Hubungan Antara Jumlah Paritas Dengan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di RSUD DR. Pirngadi Medan

(1)

HUBUNGAN JUMLAH PARITAS DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMAKAIAN ALAT

KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN OLEH:

RIDA WAHYULI SIRAIT 080100222

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011


(2)

HUBUNGAN JUMLAH PARITAS DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMAKAIAN ALAT

KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN

Karya Tulis Ilmiah ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran

OLEH:

RIDA WAHYULI SIRAIT 080100222

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PARITAS DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI

DALAM RAHIM DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

NAMA : RIDA WAHYULI SIRAIT NIM : 080100222

--- Pembimbing Penguji I

(dr. Zulfikar Lubis, Sp. PK (K)) (dr. Sarma N. Lumbanraja, Sp. OG (K)) NIP: 19561101 198302 1 002 NIP: 19600116 198611 1 001

Penguji II

(dr. Tina Christina L. Tobing, Sp. A (K)) NIP: 19610910 198712 2 001

Medan, Desember 2011 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara


(4)

ABSTRAK

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim merupakan pilihan kontrasepsi yang efektif, aman, dan nyaman bagi wanita. Alat ini merupakan metode kontrasepsi reversible yang paling sering digunakan diseluruh dunia dengan pemakai saat ini mencapai sekitar 100 juta, sebagian besar berada di Cina. Generasi terbaru AKDR memiliki efektifitas lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan pada pemakaian 1 tahun atau lebih.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jumlah paritas dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan kontrol kehamilan di Poliklinik Ibu Hamil (PIH) RSUD Dr. Pirngadi Medan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh dari populasi yang terdapat dalam waktu dilakukannya penelitian sebanyak 59 responden. Data diperoleh dari hasil responden mengisi kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim pada kategori baik sebanyak 42,4%, sikap responden pada kategori baik sebanyak 54,2%. Dari hasil uji korelasi pearson dan regresi linier sederhana diperoleh adanya hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, yaitu pengetahuan ( r=0,645), sikap (r=0,615).

Hasil analisis statistik diperoleh adanya hubungan antara jumlah paritas dengan pengetahuan dan sikap tentang alat kontrasepsi dalam rahim. Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan pemahaman dan penyebarluasan informasi mengenai alat kontrasepsi dalam rahim melalui penyuluhan-penyuluhan.


(5)

ABSTRACT

Contraception In The uterus is a choice of effective contraception, safe, and comfortable for women. This tool is a reversible contraceptive method most frequently used worldwide with users currently reaches about 100 million, mostly in China. The latest generation of IUDs have more than 99% effectiveness in preventing pregnancy in the use of 1 year or more.

The purpose of this study to determine the relationship between the number of parity with the knowledge and attitudes of pregnant women about the use of an intrauterine device in hospitals Dr. Pirngadi Medan. This type of research is a survey that is analytic. The population in this study were all pregnant women who do birth control clinic in Pregnant Women Hospital Dr. Pirngadi Medan. Sampling was performed using total sampling technique that is the whole of the population contained in the time to do research as much as 59 respondents. Data obtained from the respondents filled in questionnaires.

The results showed that the knowledge of respondents about the use of an intrauterine device in good category as much as 42.4%, the attitude of the respondents in good categories as much as 54.2%. From the test results obtained by pearson correlation and simple linier regression of the relationship between the dependent variable with independent variables, namely knowledge (r = 0.645), attitude (r = 0.615).

The results obtained by statistical analysis of the relationship between the number of parity with the knowledge and attitudes about the intrauterine device. Expected to further enhance the understanding of health professionals and dissemination of information about contraception in the uterus through the extension-extension.


(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa materi yang terkandung dalam karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuan penulis sebagai manusia dengan segala kekurangannya.

Selain penulisan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bantuan moril dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Zulfikar Lubis, Sp. PK (K) sebagai Dosen Pembimbing karya tulis ilmiah yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Selanjutnya tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Sarma N. Lumbanraja, Sp. OG (K) selaku Penguji 1 dan Dr. Tina Christina L. Tobing, Sp. A (K) selaku Penguji 2 Karya Tulis Ilmiah ini. 3. Seluruh Dosen dan Staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara yang telah mendidik penulis selama perkuliahan.

4. Untuk kedua orang tua Drs. H. Rijal Sirait dan Dra. Hj. Aidawati yang telah mendidik, memberikan semangat dan doa dengan penuh kesabaran dan harapan.

5. Teman-teman seperjuangan penulis Miftah Kemala Sari Nasution dan Sri Nauli Lubis yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Sahabat-sahabatku Julia Dista Pratiwi, Melinda Yoanita, Miftah Kemala Sari Nasution, Zulasvini Nurjannah dan teman-teman angkatan 2008 yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah dan memberikan semangat bagi penulis untuk tetap sabar.


(7)

Penulis tidak dapat berbuat banyak dan tidak dapat memberikan balasan apapun, hanya doa dan harapan semoga amal baik dan jasa-jasa mereka mendapat balasan kebaikan dan dimudahkannya urusan mereka oleh Allah SWT.

Penulis tidak menutup diri untuk menerima kritikan, teguran dan saran-saran demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.

Semoga Allah SWT memberikan keselamatan, berkah, dan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin.

Medan, Desember 2011 Penulis

Rida Wahyuli Sirait 080100222


(8)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan... ii

Abstrak... iii

Abstract………... iv

Kata Pengantar... v

Daftar Isi... vii

Daftar Tabel... x

Daftar Gambar... xi

Daftar Lampiran... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 2

1.3.Tujuan Penelitian ... 2

1.4.Manfaat Penelitian ... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………... 3

2.1. Pengetahuan……… 3

2.1.1. Pengertian Pengetahuan ... 3

2.1.2. Tingkat pengetahuan……… 4

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan………... 4

2.2. Sikap (Atittude) ... 5

2.3. Keluarga Berencana………... 6

2.3.1. Definisi Keluarga Berencana... 6

2.3.2. Tujuan Keluarga Berencana………. 6

2.4. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim……….. 7

2.4.1. Indikasi Pemakaian AKDR ... 7

2.4.2. Kontraindikasi Pemakaian AKDR ... 7


(9)

2.4.4. Mekanisme Kerja AKDR ... 8

2.4.5. Keuntungan-keuntungan AKDR ... 8

2.4.6. Waktu Pemasangan AKDR………... 8

2.4.7. Petunjuk Bagi Klien………... 8

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL…... 10

3.1. Kerangka Konsep Penelitian... 10

3.2. Defenisi Operasional... 10

3.3 Hipotesis... 11 BAB 4 METODE PENELITIAN……….. 12

4.1. Jenis Penelitian………. 12

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian………... 12

4.2.1. Tempat………... 12

4.2.2. Waktu………... 12

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian……… 12

4.3.1. Populasi……… 12

4.3.2. Sampel………. 12

4.4. Metode Pengumpulan Data……….. 13

4.4.1. Instrumen Penelitian………. 13

4.5. Pengolahan dan Analisa Data……… 15

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 17

5.1. Hasil Penelitian……….. 17

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian……….. 17

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden……….. 17 5.2. Pembahasan


(10)

5.2.2. Hubungan Jumlah Paritas dengan Sikap Ibu Hamil tentang

Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim………. 19

5.2.3. Hubungan Jumlah Paritas dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim……… 20

5.2.4. Hubungan Jumlah Paritas dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim………. 22

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN……….... 25

6.1. Kesimpulan………. 25

6.2. Saran………... 25

DAFTAR PUSTAKA... 26 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

4.1 Data Hasil Uji Validitas dan Realibilitas ………... 15

4.2 Interpretasi Tingkat Hubungan Koefisien Korelasi (r)…………... 16

4.3 Tingkat Hubungan Regresi Linier Sederhana (r)... 16

5.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Paritas… 17

5.2 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir………. 18

5.3 Hubungan Jumlah Paritas dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSUD Dr. Pirngadi

Medan……….. 18

5.4 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Paritas dan Pendidikan Terakhir………. 19

5.5 Hubungan Jumlah Paritas dengan Sikap Ibu Hamil tentang

Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan……….. 20

5.6 Korelasi Pearson Jumlah Paritas dengan Pengetahuan………….... 20

5.7 Regresi Linier Sederhana Jumlah Paritas dengan Pengetahuan…… 21


(12)

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

5.1 Diagram tebar dari (Scatter Plot) Hubungan Jumlah Paritas dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi

Dalam Rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan……… 22

5.2 Diagram tebar dari (Scatter Plot) Hubungan Jumlah Paritas dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan……… 24


(14)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian Lampiran 3 Lembar Persetujuan (Informed Consent) Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

Lampiran 5 Master Data

Lampiran 6 Output Data Hasil Penelitian Lampiran 7 Lembar Ethical Clearance Lampiran 8 Surat Tanda Selesai Penelitian


(15)

ABSTRAK

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim merupakan pilihan kontrasepsi yang efektif, aman, dan nyaman bagi wanita. Alat ini merupakan metode kontrasepsi reversible yang paling sering digunakan diseluruh dunia dengan pemakai saat ini mencapai sekitar 100 juta, sebagian besar berada di Cina. Generasi terbaru AKDR memiliki efektifitas lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan pada pemakaian 1 tahun atau lebih.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara jumlah paritas dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan kontrol kehamilan di Poliklinik Ibu Hamil (PIH) RSUD Dr. Pirngadi Medan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh dari populasi yang terdapat dalam waktu dilakukannya penelitian sebanyak 59 responden. Data diperoleh dari hasil responden mengisi kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim pada kategori baik sebanyak 42,4%, sikap responden pada kategori baik sebanyak 54,2%. Dari hasil uji korelasi pearson dan regresi linier sederhana diperoleh adanya hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, yaitu pengetahuan ( r=0,645), sikap (r=0,615).

Hasil analisis statistik diperoleh adanya hubungan antara jumlah paritas dengan pengetahuan dan sikap tentang alat kontrasepsi dalam rahim. Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan pemahaman dan penyebarluasan informasi mengenai alat kontrasepsi dalam rahim melalui penyuluhan-penyuluhan.


(16)

ABSTRACT

Contraception In The uterus is a choice of effective contraception, safe, and comfortable for women. This tool is a reversible contraceptive method most frequently used worldwide with users currently reaches about 100 million, mostly in China. The latest generation of IUDs have more than 99% effectiveness in preventing pregnancy in the use of 1 year or more.

The purpose of this study to determine the relationship between the number of parity with the knowledge and attitudes of pregnant women about the use of an intrauterine device in hospitals Dr. Pirngadi Medan. This type of research is a survey that is analytic. The population in this study were all pregnant women who do birth control clinic in Pregnant Women Hospital Dr. Pirngadi Medan. Sampling was performed using total sampling technique that is the whole of the population contained in the time to do research as much as 59 respondents. Data obtained from the respondents filled in questionnaires.

The results showed that the knowledge of respondents about the use of an intrauterine device in good category as much as 42.4%, the attitude of the respondents in good categories as much as 54.2%. From the test results obtained by pearson correlation and simple linier regression of the relationship between the dependent variable with independent variables, namely knowledge (r = 0.645), attitude (r = 0.615).

The results obtained by statistical analysis of the relationship between the number of parity with the knowledge and attitudes about the intrauterine device. Expected to further enhance the understanding of health professionals and dissemination of information about contraception in the uterus through the extension-extension.


(17)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan dibidang kesehatan telah berhasil mengurangi angka laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk adalah dengan cara penurunan angka kelahiran dengan jalan program KB (keluarga berencana). Cara pemerintah dalam menjalankan program KB ini adalah menggunakan alat kontrasepsi, seperti, pil, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), Implant/Susuk, Kondom, dan lain-lain (Mochtar, 1990 dalam Ichwan, 2007).

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim merupakan pilihan kontrasepsi yang efektif, aman, dan nyaman bagi wanita. Alat ini merupakan metode kontrasepsi reversible yang paling sering digunakan diseluruh dunia dengan pemakai saat ini mencapai sekitar 100 juta, sebagian besar berada di Cina. Generasi terbaru AKDR memiliki efektifitas lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan pada pemakaian 1 tahun atau lebih (Glasier, 2005).

Walaupun aman, nyaman, dan efektif sebagai alat kontrasepsi, namun AKDR kurang populer dikalangan ibu-ibu. Masih banyak ibu-ibu yang disarankan oleh dokter maupun bidan untuk menggunakan AKDR, untuk menjaga jarak kelahiran maupun membatasi kelahiran. Namun kebanyakan dari ibu-ibu lebih memilih kontrasepsi yang lain.

Di Indonesia pemakai AKDR relatif lebih rendah yaitu (22,6%) dibandingkan dengan alat kontrasepsi lain yaitu suntik dengan persentase (50,99%) (Bimantara, CD, 2000 dalam Ichwan, 2007).

Dari latar belakang diatas, dilakukan penelitian untuk mengetahui Bagaimana Hubungan Antara Jumlah Paritas dengan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan.


(18)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dirumuskan masalah pada penelitian yaitu “Bagaimanakah Hubungan Antara Jumlah Paritas dengan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan?”

1.3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Hubungan Antara Jumlah Paritas dengan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Institusi Rumah Sakit

Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan informasi bagi RSUD Dr. Pirngadi Medan, khususnya dalam mengenai Alat Kontrasepsi Dalam Rahim.

1.4.2. Bagi Penulis

Menambah wawasan, pengetahuan penulis tentang Alat kontrasepsi Dalam Rahim.

1.4.3. Bagi Masyarakat

Menambah wawasan dan pengetahuan ibu-ibu tantang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim.

1.4.4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai sumber informasi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan.


(19)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan (Knowledge)

2.1.1. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).

Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behaviour).

Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni :

• Awereness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek)

• Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut. Disini sikap subjek sudah mulai timbul

• Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi • Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa

yang dikehendaki oleh stimulus

• Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus (Notoatmodjo, 2007).


(20)

2.1.2. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yakni :

a. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

b. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk mempelajari secara benar tentang objek yang telah diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

c. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan suatu materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang real (sebenarnya).

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian – bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek (Notoatmodjo, 2007).

2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan a. Pendidikan

Pendidikan merupakan penuntun manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupannya yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi sehingga yang dapat meningkatkan kualitas hidup.


(21)

b. Paritas

Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu, baik yang hidup ataupun dalam keadaan meninggal. Paritas dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) bagian yaitu :

1. Golongan primipara adalah ibu dengan paritas 1 (satu) 2. Golongan multipara adalah dengan paritas 2-5

3. Golongan grande multipara adalah ibu dengan paritas > 5 (Notoatmodjo, 2003).

2.2. Sikap (Attitude)

Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek (Notoatmodjo, 2007).

Dalam bagian lain Notoatmodjo (2007) Mengutip pendapat Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok, yakni :

a. Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek b. Kehidupan emosional dan evaluasi emosional terhadap suatu objek c. Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave)

Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berfikir, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting.

Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan, yakni :

1. Menerima (Receiving), diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).

2. Merespon (Responding), memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

3. Menghargai (Valuing), mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.


(22)

4. Bertanggung jawab (Responsible), bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi (Notoatmodjo, 2007).

2.3. Keluarga Berencana

2.3.1. Defenisi Keluarga Berencana

Menurut WHO (World Health Organisation) expert Committee 1970 adalah keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga (Suratun, dkk, 2008).

2.3.2. Tujuan Keluarga Berencana

Gerakan KB dan pelayanan kontrasepsi memiliki tujuan:

1. Secara demografis menurunkan tingkat kelahiran sekitar 50% dari angka kelahiran tahun 1970 agar dicapai pada tahun 2000, yang selanjutnya dipercepat harus tercapai tahun 1990 (Melani, dkk, 2010).

2. Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup.

3. Marries Conseling atau nasihat perkawinan bagi remaja atau pasangan yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai pengetahuan dan pehaman yang cukup tinggi dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas.

4. Tujuan akhir KB adalah tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi (Suratun, dkk, 2008).


(23)

2.4. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah salah satu alat kontrasepsi modern yang telah dirancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan, dan masa aktif fungsi kontrasepsinya), diletakkan dalam kavum uteri sebagai usaha kontrasepsi, menghalangi fertilisasi, dan menyulitkan telur berimplantasi dalam uterus (Suratun, dkk, 2008).

2.4.1. Indikasi pemakaian AKDR: 1. Usia reproduktif

2. Keadaan nulipara

3. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang 4. Tidak menghendaki metode hormonal

5. Tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari (Saifuddin, 2003).

2.4.2. Kontraindikasi pemakaian AKDR: 1. Sedang hamil (Saifuddin, 2003)

2. Alergi terhadap komponen AKDR, mis., tembaga (Everett, 2007)

3. Yang mempunyai kelainan uterus congenital atau mioma yang merubah bentuk rongga uterus (Llewellyn, 2001)

2.4.3. Jenis-jenis AKDR:

1. AKDR generasi pertama: disebut Lippesloop, berbentuk spiral atau huruf S ganda, terbuat dari plastik (Hartanto, 2004).

2. AKDR generasi kedua:

a. Cu T 200 B: berbentuk T yang batangnya dililit tembaga (Cu) dengan kandungan tembaga

b. Cu 7: berbentuk angka 7 yang batangnya dililit tembaga

c. ML Cu 250: berbentuk 3/3 lingkaran elips yang bergerigi yang batangnya dililit tembaga


(24)

3. AKDR generasi ketiga:

a. Cu T. 380 A: berbentuk huruf T dengan lilitan tembaga yang lebih banyak dan perak.

b. Nova T. Cu 200 A: batang dan lengannya dililit tembaga

4. AKDR generasi keempat: Ginefix, merupakan AKDR tanpa rangka, terdiri dari benang polipropilen monofilamen dengan enam butir tembaga (Suratun, dkk, 2008).

2.4.4. Mekanisme Kerja AKDR:

1. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii 2. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri

3. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi (Saifuddin, 2003).

2.4.5. Keuntungan-Keuntungan AKDR:

1. Kontrol medis yang ringan (Manuaba, 1998). 2. Efektifitas cukup tinggi (Wiknjosastro, 2008). 3. Tidak ada interaksi dengan obat-obat

4. Tidak mempengaruhi ASI (Hidayati, 2009).

2.4.6. Waktu pemasangan AKDR:

1. Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak hamil 2. Segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau setelah 4 minggu

pascapersalinan.

3. Selama 1 sampai 5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi (Saifuddin, 2003).

2.4.7. Petunjuk bagi klien

1. Kembali memeriksakan diri setelah 4 sampai 6 minggu pemasangan AKDR


(25)

2. Selama bulan pertama mempergunakan AKDR, periksalah benang AKDR secara rutin terutama setelah haid

3. Selama bulan pertama pemasangan, hanya perlu memeriksa keberadaan benang setelah haid apabila mengalami:

a. Kram/kejang di perut bagian bawah

b. Perdarahan atau spotting diantara haid atau setelah senggama

c. Nyeri setelah senggama atau apabila pasangan mengalami tidak nyaman selama melakukan hubungan seksual

4. Copper T-380A perlu dilepas setelah 10 tahun pemasangan, tetapi dapat dilakukan lebih awal apabila diinginkan (Saifuddin, 2003).


(26)

BAB 3

KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:

Variabel Independen

Variabel Dependen

3.2. Definisi Operasional

3.2.1. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemakaian AKDR merupakan Hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni: indera panglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.

a. Alat ukur: kuesioner b. Cara ukur: wawancara c. Hasil ukur:

• Baik, apabila responden menjawab benar 100% ( 4-5 pertanyaan) dari 5 pertanyaan yang diajukan.

• Sedang, apabila responden menjawab benar 70% (3 pertanyaan) dari 5 pertanyaan yang diajukan.

• Buruk, apabila responden menjawab benar 30% (≤ 2 pertanya an) dari 5 pertanyaan yang diajukan.

Ibu Hamil • Pengetahuan

• Sikap

tentang Pemakaian


(27)

3.2.2. Sikap Ibu Hamil Tentang Pemakaian AKDR merupakan Reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. a. Alat ukur: kuesioner.

b. Cara ukur: wawancara. c. Hasil ukur:

• Baik, apabila responden menjawab setuju 70% (5-7 pertanyaan) dari 7 pertanyaan yang diajukan.

• Sedang, apabila responden menjawab setuju 40% (3-4 pertanyaan) dari 7 pertanyaan yang diajukan.

• Buruk, apabila responden menjawab setuju 25% ( ≤ 2 pertanyaan) dari 7 pertanyaan yang diajukan.

3.3. Hipotesis

Ada hubungan antara jumlah paritas dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan.


(28)

BAB 4

METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara jumlah paritas dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1. Tempat

Tempat penelitian ini dilaksanakan di PIH (Poliklinik Ibu hamil) RSUD Dr. Pirngadi Medan. RSUD Dr. Pirngadi Medan dijadikan sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa rumah sakit tersebut merupakan salah satu rumah sakit daerah yang ada di kota Medan, rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit rujukan dan dapat mewakili seluruh populasi.

4.2.2. Waktu

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan 29 Juli – 29 Agustus 2011

4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengontrol kehamilannya di PIH RSUD Dr. Pirngadi Medan.

4.3.2. Sampel

Dalam pengambilan sampel untuk penelitian menggunakan teknik total sampling, yaitu seluruh dari populasi yang terdapat dalam waktu dilakukannya penelitian.


(29)

Kriteria inklusi yaitu :

Ibu hamil yang mengontrol kehamilannya di PIH RSUD Dr. Pirngadi Medan

Kriteria ekslusi yaitu :

Ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden

4.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner yang berbentuk pertanyaan tertutup yang diberikan kepada ibu hamil yang memenuhi kriteria penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer, yang diperoleh secara langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner kepada ibu hamil yang menjadi sampel penelitian dan juga dilakukan pengawasan pada saat responden menjawab kuesioner.

4.4.1. Instrumen Penelitian 1. Kuesioner

Alat pengumpulan data dipakai dengan menggunakan kuesioner untuk wawancara dan observasi. Kuesioner disini diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah disusun dengan baik, sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interviewer (dalam hal wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2005).

Kuesioner tersebut berisi : a. Data Demografi

Kuesoner penelitian berisi data demografi meliputi : nama, alamat, umur, jumlah paritas/kehamilan, pendidikan terakhir.

b. Kuesioner Pengetahuan

Kuesioner pengetahuan berisi pertanyaan untuk mengidentifikasi pengetahuan responden tentang Alat Kontrasepsi dalam Rahim. Kuesioner ini terdiri dari 5 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban


(30)

salah diberi skor 0. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan yang tertinggi adalah 5.

Dengan skor:

• Baik, apabila responden menjawab benar 100% (4-5 pertanyaan) dari 5 pertanyaan yang diajukan

• Sedang, apabila responden menjawab benar 70% (3 pertanyaan) dari 5 pertanyaan yang diajukan

• Buruk, apabila responden menjawab benar 30% (≤ 2 pertanyaan) dari 5 pertanyaan yang diajukan

c. Kuesioner sikap

Kuesioner pengetahuan berisi pertanyaan untuk mengidentifikasi sikap responden tentang Alat Kontrasepsi dalam Rahim. Kuesioner ini terdiri dari 7 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan yang tertinggi adalah 7.

Dengan skor:

• Baik, apabila responden menjawab setuju 70% (5-7 pertanyaan) dari 7 pertanyaan yang diajukan

• Sedang, apabila responden menjawab setuju 40% (3-4 pertanyaan) dari 7 pertanyaan yang diajukan

• Buruk, apabila responden menjawab setuju 25% ( ≤ 2 pertanyaan) dari 7 pertanyaan yang diajukan.

Peneliti menggunakan kuesioner berbentuk pertanyaan tertutup. Dalam Metawati, P (2010) mengutip pendapat Arikunto (2006), pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang telah disediakan pilihan jawaban dan responden hanya memilih satu diantaranya.

2. Uji Validitas dan Realibilitas

Uji Validitas dimaksudkan agar pertanyaan yang dimuat dalam kuesioner bisa menggungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrumen atau kuesioner tersebut. Uji realibilitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat kestabilan atau kekonsistenan jawaban yang diberikan responden atas pertanyaan dari kuesioner.


(31)

Uji validitas dan realibilitas dilakukan pada 15 orang ibu hamil yang berada di klinik Hamidah Jl. B. Katamso gg. Saudara no.3 Medan pada tanggal 27 Juni 2011 sampai tanggal 30 Juni 2011 yang mempunyai kriteria sama dengan sampel, lalu data diolah menggunakan sistem komputerisasi untuk mencari koefisien realibilitas Cronbach alpha (0,775 pada pengetahuan, 0,759 pada sikap).

Tabel 4.1. Data Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Nomor

Pertanyaan

Total Pearson Correlation

Status Alpha Status

Pengetahuan 1 0,586 valid 0,775 reliabel

2 0,586 valid reliabel

3 0,586 valid reliabel

4 0,586 valid reliabel

5 0,586 valid reliabel

Sikap 1 0,710 valid 0,759 reliabel

2 0,710 valid reliabel

3 0,785 valid reliabel

4 0,874 valid reliabel

5 0,874 valid reliabel

6 0,874 valid reliabel

7 0,785 valid reliabel

4.5. Pengolahan dan Analisa Data

Data dari setiap responden diolah ke dalam komputer oleh peneliti. Analisa data yang diperoleh dilakukan secara analitik melalui perhitungan statistik dengan metode Korelasi Pearson dan Regresi Linier Sederhana dengan menggunakan program komputer dan disajikan dalam bentuk diagram tebar (scatter plot) guna melihat bagaimana pola hubungan antara kedua variabel tersebut. Data


(32)

pengetahuan, sikap, dan tindakan ditampilkan pada sumbu X (axis), sementara data jumlah paritas disajikan pada sumbu Y (ordinat).

Uji korelasi pearson merupakan suatu uji untuk mengukur derajat keeratan suatu hubungan antar urutan jenjang suatu hasil pengamatan suatu variabel dengan urutan jenjang hasil pengamatan pada variabel yang lain (Ibnu, 2009). Koefisien korelasi (r) berkisar 0-1 makin mendekati angka 1 maka makin dekat derajat hubungan. Untuk mengetahui tinggi rendahnya r, dilakukan interpretasi sebagai berikut (Wahyuni, 2007):

Tabel 4.2. Interpretasi Tingkat Hubungan Koefisien Korelasi (r) Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1.000 Sangat Kuat

Tabel 4.3. Interpretasi Tingkat Hubungan Regresi Linier Sederhana (r)

Nilai Interpretasi

0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat

0,2 - 0,39 Tidak Erat

0,4 – 0,59 Cukup Erat

0,6 – 0,79 Erat

0,8 - 0,99 Sangat Erat


(33)

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Ibu Hamil (PIH) RSUD Dr. Pirngadi Medan. RSUD Dr. Pirngadi Medan yang merupakan suatu unit pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Medan yang berada di Jalan Prof. H.M. Yamin, SH No. 47 Medan, Sumatera Utara.

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Penelitian dilakukan pada 59 orang responden yang merupakan ibu hamil yang melakukan kontrol kehamilan di Poliklinik Ibu Hamil (PIH) RSUD Dr. Pirngadi Medan.

a. Jumlah Paritas

Berdasarkan karakteristik jumlah paritas, hasil penelitian ini memperoleh responden terbanyak berada pada jumlah paritas satu yaitu 29 orang (49,2%). Sedangkan kelompok responden paling sedikit berada pada jumlah paritas 5 yaitu 1 orang (1,7%). Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.1.

Tabel: 5.1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Paritas Jumlah Paritas Jumlah (orang) Persentase%

Paritas satu 29 49,2

Paritas dua 17 28,8

Paritas tiga 9 15,3

Paritas empat 3 5,1

Paritas lima 1 1,7

Jumlah 59 100

b. Pendidikan Terakhir

Berdasarkan karakteristik pendidikan terakhir, hasil penelitian ini memperoleh responden terbanyak berada pada pendidikan terakhir S1 yaitu 20


(34)

orang (33,9%). Sedangkan kelompok responden paling sedikit berada pada pendidikan terakhir SMP yaitu 5 orang (8,5%). Hal ini dapat dilihat dari tabel 5.2.

Tabel 5.2. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah (orang) Persentase%

S1 20 33,9

D3 18 30,5

SMA 15 25,4

SMP 6 10,2

Jumlah 59 100

5.2. Pembahasan

5.2.1. Hubungan Jumlah Paritas dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan

Pengetahuan responden diperoleh untuk mendapatkan gambaran mengenai pengetahuan para responden tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim.

Tabel 5.3. Hubungan Jumlah Paritas dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

di RSUD Dr. Pirngadi Medan

Pengetahuan Total

Baik Sedang Buruk

Paritas Satu 20 5 4 29

Dua 5 12 0 17

Tiga 0 2 7 9

Empat 0 0 3 3

Lima 0 0 1 1


(35)

Berdasarkan tabel 5.3. dapat dilihat bahwa ibu yang berpengetahuan baik lebih banyak pada paritas satu yaitu 20 orang (69,0%), berpengetahuan sedang lebih banyak pada paritas dua yaitu 12 orang (70,6%), berpengetahuan buruk lebih banyak pada paritas tiga yaitu 7 orang (77,7%), serta pada paritas empat dan lima seluruh responden berpengetahuan buruk.

Tabel 5.4. Distribusi Karateristik Responden berdasarkan Jumlah Paritas dan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

Total

S1 D3 SMA SMP

Paritas Satu 14

8

4 3 29

Dua 5 10 2 0 17

Tiga 1 0 8 0 9

Empat 0 0 1 2 3

Lima 0 0 0 1 1

Total 20 18 15 5 59

Berdasarkan tabel 5.4. dapat dilihat bahwa pada paritas satu kebanyakan pendidikan terakhir adalah S1. Pada paritas dua kebanyakan pendidikan terakhir adalah D3. Pada paritas tiga kebanyakan pendidikan terakhir adalah SMA. Serta pada paritas empat dan lima kebanyakan pendidikan terakhir adalah SMP.

Dari hasil diatas, maka yang tampak adalah semakin tingginya tingkat pendidikan maka semakin tinggi pengetahuan. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu pendidikan, paritas, dan sumber informasi. Dalam penelitian ini yang mempengaruhi pengetahuan responden kemungkinan oleh semakin tingginya tingkat pendidikan terakhir yang didukung dengan semakin bertambahnya wawasan dan sumber informasi yang


(36)

5.2.2. Hubungan Jumlah Paritas dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan.

Sikap responden diperoleh untuk mendapatkan gambaran mengenai sikap para responden tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim.

Tabel 5.5. Hubungan Jumlah Paritas dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

di RSUD Dr. Pirngadi Medan

Sikap Total

Baik Sedang Buruk

Paritas Satu 20 5 4 29

Dua 12 5 0 17

Tiga 0 0 9 9

Empat 0 0 3 3

Lima 0 0 1 1

Total 32 10 17 59

Berdasarkan tabel 5.5. dapat dilihat bahwa ibu yang bersikap baik lebih banyak pada paritas satu yaitu 20 orang (69,0%). Hal ini kemungkinan sesuai dengan hasil penelitian bahwa pengetahuan ibu pada paritas satu lebih baik yang sesuai dengan Notoadmodjo (2007) bahwa dalam menentukan sikap yang utuh, pengetahuan, berfikir, keyakinan dan emosi memegang peranan penting. Dan jika dibandingkan dengan jumlah paritas dua, jumlah ibu yang bersikap baik hanya 12 orang (70,6%). Apabila kita lihat lagi pada jumlah paritas tiga, empat dan lima, sudah tidak didapati lagi ibu yang bersikap baik.


(37)

5.2.3. Hubungan Jumlah Paritas dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemaknaan hubungan jumlah paritas dengan pengetahuan ibu hamil tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim yang di uji melalui perhitungan statistik dengan metode Korelasi Pearson dan Regresi Linier Sederhana.

Tabel 5.6. Korelasi Pearson Jumlah Paritas dengan Pengetahuan Pengetahuan

Jumlah Paritas

Pearson Correlation Sig. (2-Tailed) N

0,645 0,0001 59

Nilai p uji korelasi pearson dalam penelitian ini mengenai hubungan jumla6h paritas dengan tingkat pengetahuan didapatkan p = 0,0001 atau dituliskan sebagai p < 0,001 dengan maksud agar dapat mengestimasi secara lebih akurat nilai desimal p sebenarnya. Nilai p <0,005 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara jumlah paritas dengan tingkat pengetahuan. Uji korelasi pearson hubungan jumlah paritas dengan tingkat pengetahuan menunjukkan r = 0,645 (0,600 – 0,799). Dilihat dari besaran r tersebut, maka hubungan antara jumlah paritas dan tingkat pengetahuan adalah kuat.

Tabel 5.7. Regresi Linier Sederhana Jumlah Paritas dengan Pengetahuan Pengetahuan

Jumlah Paritas R B (constant) B skor pengetahuan

Sig

0,645 0,373 0,787 0,0001

Pada regresi linier didapatkan persamaan y = 0,373 – 0,787 x, dengan y adalah jumlah paritas dan x adalah skor tingkat pengetahuan. Nilai p uji regresi


(38)

tingkat pengetahuan didapatkan nilai p = 0,0001. Oleh karena nilai p <0,005 maka terdapat hubungan antara jumlah paritas dengan tingkat pengetahuan. Uji regresi linier sederhana, hubungan jumlah paritas dengan tingkat pengetahuan menunjukkan r = 0,645 (0,6 – 0,79). Dilihat dari besaran r tersebut, maka hubungan antara jumlah paritas dan tingkat pengetahuan adalah erat.

Gambar 5.1. Diagram tebar dari (Scatter Plot) Hubungan Jumlah Paritas dengan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam


(39)

5.2.4. Hubungan Jumlah Paritas dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemaknaan hubunngan jumlah paritas dengan sikap ibu hamil tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim yang di uji melalui perhitungan statistik dengan metode Korelasi Pearson dan Regresi Linier Sederhana.

Tabel 5.8. Korelasi Pearson Jumlah Paritas dengan Sikap Pengetahuan

Jumlah Paritas

Pearson Correlation Sig. (2-Tailed) N

0,615 0,0001 59

Nilai p uji korelasi pearson dalam penelitian ini mengenai hubungan jumlah paritas dengan sikap didapatkan p = 0,0001 atau dituliskan sebagai p < 0,001 dengan maksud agar dapat mengestimasi secara lebih akurat nilai desimal p sebenarnya. Nilai p <0,005 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara jumlah paritas dengan sikap. Uji korelasi pearson hubungan jumlah paritas dengan sikap menunjukkan r = 0,615 (0,600 – 0,799). Dilihat dari besaran r tersebut, maka hubungan antara jumlah paritas dan sikap adalah kuat.

Tabel 5.9. Regresi Linier Sederhana Jumlah Paritas dengan Sikap Pengetahuan

Jumlah Paritas R B (constant) B skor pengetahuan

Sig

0,615 0,608 0,691 0,0001

Pada regresi linier didapatkan persamaan y = 0,608 – 0,691 x, dengan y adalah jumlah paritas dan x adalah skor sikap. Nilai p uji regresi linier sederhana dalam penelitian ini mengenai hubungan jumlah paritas dengan sikap didapatkan


(40)

jumlah paritas dengan sikap. Uji regresi linier sederhana, hubungan jumlah paritas dengan sikap menunjukkan r = 0,615 (0,6 – 0,79). Dilihat dari besaran r tersebut, maka hubungan antara jumlah paritas dan sikap adalah erat.

Gambar 5.2. Diagram tebar dari (Scatter Plot) Hubungan Jumlah Paritas dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


(41)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan jumlah paritas dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan antara jumlah paritas dengan pengetahuan tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim yang kuat dan erat berdasarkan uji perhitungan statistik korelasi dan regresi sebesar r = 0,645 dan signifikan sebesar p = 0,0001

2. Terdapat hubungan antara jumlah paritas dengan sikap tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim yang kuat dan erat berdasarkan uji perhitungan statistik korelasi dan regresi sebesar r = 0,615 dan signifikan sebesar p = 0,0001

6.2. Saran

Adapun saran pada penelitian ini, yaitu: 1. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan pemahaman dan informasi mengenai pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim melalui penyuluhan - penyuluhan tidak hanya di rumah sakit saja tetapi menyeluruh ke masyarakat sehingga ibu hamil memiliki pengetahun dan sikap yang baik tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim.

2. Bagi Peneliti Lanjutan

Diharapkan peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan karya tulis ilmiah ini dengan lebih memperbanyak sampel serta menggunakan teknik sampel dan tempat penelitian yang berbeda.


(42)

DAFTAR PUSTAKA

Everett, Suzanne. 2007. Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual reproduktif, Ed.2. Penerjemah Nike Budhi Subekti. Jakarta: EGC: 198.

Glasier, Anna, Gebbie, Ailsa. 2005. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Ed.4. Penerjemah Brahm U. Jakarta: EGC: 116.

Hartanto, hanafi. 2009. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan: 212-213.

Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Jakarta: Salemba Medika: 36.

Ibnu, Fajar, Isnaeni, dkk. 2009. Statistika Untuk Praktisi Kesehatan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ichwan, R. 2007. Karakteristik Ibu Pasangan Usia Subur yang Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSU Dr. Pirngadi Medan Periode Januari-Desember 2006. Medan: Akademi Kebidanan Helvetia Medan.

Llewellyn-Jones, Derek. 2001. Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi, Ed.6. Penerjemah Hadyanto. Jakarta: Hipokrates: 233.

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC: 455.

Melani, Niken, dkk. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana (dilengkapi dengan penuntun belajar). Yogyakarta: Fitramaya.

Metawati. P. 2010. Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Pada Balita Di Klinik Bersalin Nurhalma Tembung, Medan: Fakultas Keperawatan Universitas


(43)

Sumatera Utara. Diperoleh dari: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/19172 [Diakses: 18 Februari

2011].

Nasution, Y. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keengganan Pasangan Usia Subur Dalam Penggunaan KB IUD Di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010, Medan: Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara. Diperoleh dari:

[Diakses: 20 Maret 2011].

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta: 116.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta: 79.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta: 143-149.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta: 181.

Saifuddin, B.A. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: MK72-MK73, MK75, MK77.


(44)

Suratun, dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media: 15-16, 19, 87-89.

Wahyuni, A.S. 2008. Statistika Kedokteran. Jakarta: Bamboedoea: 5, 79-85.

Wiknjosastro, Hanifa. 2008. Ilmu Kandungan, Ed.2. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: 558.


(45)

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rida Wahyuli Sirait Tempat/Tanggal Lahir : Medan/ 29 Juli 1991

Agama : Islam

Alamat : Jl. Garu III Gang. Cendana No. 28 Medan Riwayat Pendidikan :

1. TK Swasta Raudhatul Athfal Mansya’ul Ulum (1995 - 1996)

2. Sekolah Dasar Swasta Al-Washliyah Medan (1996 - 2002)

3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Medan (2002 - 2005)

4. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan (2005 - 2008)

Riwayat Organisasi :

1. Anggota Panitia PORSENI FK USU 2010


(46)

Lampiran 2

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN Salam sejahtera,

Saya Rida Wahyuli Sirait, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2008. Saat ini sedang melakukan pengumpulan data penelitian untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran USU. Adapun judul penelitian saya adalah”

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara jumlah paritas dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim. Oleh karena itu, saya memohon kesediaan ibu-ibu sekalian untuk turut serta dalam penelitian ini sebagai responden. Saya akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang identitas Ibu.

Hubungan Antara Jumlah Paritas dengan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim di RSUD Dr. Pirngadi Medan”.

Demikian surat persetujuan ini saya sampaikan, atas kesediaan ibu-ibu sekalian saya ucapkan terima kasih.

Data yang ibu-ibu berikan akan saya rahasiakan dan tidak akan disebarluaskan.

Medan, 2011 Peneliti


(47)

Lampiran 3

Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Suku :

Agama :

Dengan ini menyatakan SETUJU menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti pada kuesioner-kuesioner yang tertera untuk disertakan ke dalam penelitian tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Dan saya yang menyatakan bahwa data ini diisi dalam pertanyaan kuesioner adalah benar adanya.

Medan, 2011

Peneliti, Yang membuat pernyataan,


(48)

Lampiran 4

KUESIONER PENELITIAN

Data Umum Responden:

1. Nama :

2. Umur :

3. Alamat rumah : 4. Nomor telepon/handphone : 5. Jumlah paritas/kehamilan : 6. Pendidikan terakhir :

Kuesioner Pengetahuan

1. Apakah singkatan dari AKDR? a. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim b. Alat Kenyamanan Dalam Rahim c. Alat Kedaruratan Dalam Rahim d. Alat Kesuburan Dalam Rahim e. Tidak tahu

2. Apa yang ibu ketahui tentang AKDR?

a. Alat kontrasepsi yang dimasukkan dalam rahim yang terbuat dari tembaga

b. Alat kontrasepsi yang berbentuk huruf X c. Alat kontrasepsi berbentuk pil

d. Alat Kontrasepsi yang dipasang oleh bidan e. Tidak tahu

3. Pemasangan AKDR dapat digunakan untuk jangka waktu berapa lama? a. 10 tahun


(49)

c. 2 bulan d. 1 jam e. Tidak tahu

4. Pada saat kapan alat kontrasepsi AKDR boleh dipasang? a. Usia subur dan tidak menghendaki kontrasepsi hormonal b. Ibu yang mempunyai alergi terhadap tembaga

c. Ibu yang mempunyai kelainan rahim d. Ibu yang tidak ingin memakai AKDR e. Tidak tahu

5. Siapakah yang diperbolehkan untuk memasang dan mencabut AKDR? a. Dokter kandungan dan Bidan Terlatih

b. Dukun c. Dokter gigi d. Ahli spiritual e. Tidak tahu

Kuesioner Sikap

1. AKDR merupakan alat kontrasepsi yang aman dan efektif a. Setuju

b. Tidak setuju

2. AKDR lebih praktis dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya dalam hal penggunaan

a. Setuju b. Tidak setuju

3. AKDR adalah alat kontrasepsi yang tepat digunakan saat menyusui a. Setuju


(50)

4. AKDR dapat mencegah kehamilan a. Setuju

b. Tidak setuju

5. Ibu tidak perlu malu saat pemasangan AKDR a. Setuju

b. Tidak setuju

6. Suami harus turut berperan dalam mengambil keputusan mengenai alat kontrasepsi yang ibu gunakan khususnya AKDR

a. Setuju b. Tidak setuju

7. Alat kontrasepsi AKDR adalah kontrasepsi yang harganya terjangkau untuk masyarakat

a. Setuju b. Tidak setuju


(51)

Lampiran 5

MASTER DATA

Nama Umur (tahun)

Alamat No.telp /Hp

Paritas Pendidikan terakhir Skor pengeta huan Sk or sik ap EY 33 Jl.

Sederhan a

1 S1 1 1

YA 25 Jl. Kenari Raya 3 No. 110

1 D3 1 1

RG 27 Jl. Tiung no. 115 Perumna s

Mandala

1 D3 1 1

NA 32 Jl. Letda Sudjono Gg. Habincar an No. 3

1 S1 2 1

KI 33 Jl. Slamboe V No. 5

1 SMA 2 2

ES 41 Jl. Bambu Pasar VI Helvetia

1 S1 1 1

MP 18 Jl. Brigjend Katamso Gg.

Pelita II

1 SMP 3 3


(52)

Toba No. 74 MI 21 Jl. Pelita

III Gg. Tangga Batu No. 81

1 SMA 3 3

MM 31 Jl. Dusun VI Anggrek Laut Dendang

1 SMA 2 2

DY 27 Jl. Serdang No. 8

1 D3 1 1

ML 34 Jl. Marenda l Gg. Karya

1 S1 1 1

TB 33 Jl. Bajak 1 D3 1 1

FH 28 Jl. Letda Sudjono Gg. Pribadi No. 5

1 D3 1 1

MW 23 JL. Sei Wampu Baru Pasar II No. 26E

1 SMA 2 2

TS 21 Jl. Paya Pasir Marelan

1 SMP 3 3

DT 27 Jl. K.H. Karim Binjai

1 S1 1 1

MS 32 Jl. Rotan Raya No.


(53)

8 KS 32 Jl. Pasar

Pagi No. 8

Panyabu ngan

1 S1 1 1

SR 32 Jl. Jalak II Perumna s

Mandala

1 D3 1 1

LA 29 Jl. Santun No. 6

1 S1 1 1

HM 40 Jl. Danau Singkara k

1 S1 1 1

RS 34 Jl. Perjuang an No. 6

1 S1 1 1

BS 31 Jl. Pelita 6 Gg. Serayu No. 16C

1 S1 1 1

PP 21 Lingkun gan 17 Batang Bugis

1 SMP 3 3

IS 28 Jl. Cemara Lorong 3 Barat No. 180

1 D3 1 1

NS 43 Jl. Huta Emplasm a

Gunung Batu


(54)

Maligan RI 30 Jl. Pelita

VI Gg. Pertolon gan No.12

1 S1 1 1

SU 30 Jl. Menteng 7 Gg. Seroja No. 20

1 S1 1 1

LS 31 Jl. Pelopor No. 3 Medan

2 D3 2 1

RA 33 Jl. Perdamai an

2 S1 1 1

FT 39 Jl. Rakyat Pasar III

2 SMA 2 2

GG 40 Jl. Rela Gg. Bandung No. 12

2 S1 1 1

HL 31 Jl. Tangguk Bongkar V Perumna s Mandala

2 SMA 2 2

BE 35 Jl. Desa Tambuna n

Kecamat an Balige

2 S1 1 1

DH 30 JL. Bajak V


(55)

Gg.

Rukun 5 JR 36 Jl.

Perjuang an Gg. Delima No. 26

2 D3 2 1

MT 36 Jl. Platina No. 7A

2 S1 1 1

LM 34 Jl. Cemara Gg. Sentosa No. 3

2 D3 2 1

SH 28 Jl. Pintu Air 4 Gg. Kelapa

2 D3 2 1

SK 27 Jl. Letda Sudjono Gg. Pembang unan

2 D3 2 1

RL 32 Jl. Tanjung Selamet

2 D3 2 1

HH 32 Jl. Kesehata n Gg. Bahagia No. 9

2 D3 2 1

ND 40 Jl. SM. Raja Gg. Jati 1 No. 21

2 S1 1 2

ME 37 Jl. Pancing No. 538


(56)

LG 25 Jl. A.R. Hakim Suka Ramai

2 SMA 2 2

TH 37 Jl. Pelita VI No. 81

3 SMA 3 3

JS 37 Jl. Rakyat Hasatan

3 SMA 3 3

RF 27 Jl. Eka Surya Lingkun gan 1

3 SMA 2 3

JL 36 Jl. Denai Kawa 212

3 SMA 3 3

SI 32 Jl. Pelita VI Gg. Perhubu ngan No. 13

3 SMA 3 3

DS 37 Jl. Simati Simpang Kantor

3 SMA 3 3

SO 41 Jl. Karya Setuju

3 S1 2 3

YI 32 Jl. Telaga Sari Dusun VI Desa Telaga Sari

3 SMA 3 3

DL 29 Jl. TM. Sariman Laut Dendang


(57)

ND 29 Jl. Bersama Gg. Pertiwi Baru

4 SMA 3 3

KP 29 Jl. Bajak I Gg. Perangin an

4 SMP 3 3

LR 30 Jl. Krakatau Ujung Gg. Turi

4 SMP 3 3

MA 38 Jl. Kiwi Raya I No. 3


(58)

Lampiran 6

OUTPUT DATA HASIL PENELITIAN Validitas Pengetahuan

Correlations skor

pengetah uan no 1

skor pengetah uan no 2

skor pengetah

uan no 3

skor pengetahu

an no 4

skor pengetahu

an no 5

total skor pengetah uan skor penget ahuan no 1 Pearson Correlat ion

1 -1.000** -.700** .700** -1.000** .586*

Sig. (2-tailed)

.000 .004 .004 .000 .022

N 15 15 15 15 15 15

skor penget ahuan no 2 Pearson Correlat ion

-1.000** 1 .700** -.700** 1.000** -.586*

Sig. (2-tailed)

.000 .004 .004 .000 .022

N 15 15 15 15 15 15

skor penget ahuan no 3 Pearson Correlat ion

-.700** .700** 1 -1.000** .700** -.586*

Sig. (2-tailed)

.004 .004 .000 .004 .022

N 15 15 15 15 15 15

skor penget ahuan no 4 Pearson Correlat ion

.700** -.700** -1.000** 1 -.700** .586*

Sig. (2-tailed)

.004 .004 .000 .004 .022

N 15 15 15 15 15 15

skor penget ahuan no 5 Pearson Correlat ion

-1.000** 1.000** .700** -.700** 1 -.586*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .004 .004 .022


(59)

total skor penget ahuan

Pearson Correlat ion

.586* -.586* -.586* .586* -.586* 1

Sig. (2-tailed)

.022 .022 .022 .022 .022

N 15 15 15 15 15 15

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(60)

Validitas Sikap Correlations

skors1 skors2 skors3 skors4 skors5 skors6 skors7 Totals korsik ap skors 1 Pearson Correlat ion

1 -1.000** .600* -.764** .764** -.764** -.600* -.710**

Sig. (2-tailed)

.000 .018 .001 .001 .001 .018 .003

N 15 15 15 15 15 15 15 15

skors 2

Pearson Correlat ion

-1.000** 1 -.600* .764** -.764** .764** .600* .710**

Sig. (2-tailed)

.000 .018 .001 .001 .001 .018 .003

N 15 15 15 15 15 15 15 15

skors 3

Pearson Correlat ion

.600* -.600* 1 -.875** .875** -.875** -1.000* * -.785** Sig. (2-tailed)

.018 .018 .000 .000 .000 .000 .001

N 15 15 15 15 15 15 15 15

skors 4

Pearson Correlat ion

-.764** .764** -.875** 1 -1.000** 1.000** .875** .874**

Sig. (2-tailed)

.001 .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15

skors 5

Pearson Correlat ion

.764** -.764** .875** -1.000** 1 -1.000** -.875**

-.874**

Sig. (2-tailed)

.001 .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 15 15 15 15 15 15 15 15

skors 6

Pearson Correlat ion

-.764** .764** -.875** 1.000** -1.000** 1 .875** .874**

Sig. (2-tailed)


(61)

N 15 15 15 15 15 15 15 15 skors

7

Pearson Correlat ion

-.600* .600* -1.000** .875** -.875** .875** 1 .785**

Sig. (2-tailed)

.018 .018 .000 .000 .000 .000 .001

N 15 15 15 15 15 15 15 15

total skors ikap

Pearson Correlat ion

-.710** .710** -.785** .874** -.874** .874** .785** 1

Sig. (2-tailed)

.003 .003 .001 .000 .000 .000 .001

N 15 15 15 15 15 15 15 15

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(62)

RELIABILITAS PENGETAHUAN

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 59 100.0

Excludeda 0 .0

Total 59 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.775 2

RELIABILITAS SIKAP

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 59 100.0

Excludeda 0 .0

Total 59 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items


(63)

FREKUENSI

Jumlah Paritas Statistics jumlah paritas

N Valid 59

Missing 0

jumlah paritas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 29 49.2 49.2 49.2

2 17 28.8 28.8 78.0

3 9 15.3 15.3 93.2

4 3 5.1 5.1 98.3

5 1 1.7 1.7 100.0

Total 59 100.0 100.0

Pendidikan Terakhir

Statistics pendidikan terakhir

N Valid 59

Missing 0

pendidikan terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid D3 18 30.5 30.5 30.5

S1 20 33.9 33.9 64.4

SMA 15 25.4 25.4 89.8

SMP 6 10.2 10.2 100.0


(64)

CROSSTAB

Jumlah Paritas dengan Skor Pengetahuan Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N

Perce nt jumlah paritas *

skor pengetahuan

59 100.0% 0 .0% 59 100.0 %

jumlah paritas * skor pengetahuan Crosstabulation Count

skor pengetahuan

Total baik sedang buruk

jumlah paritas 1 20 5 4 29

2 5 12 0 17

3 0 2 7 9

4 0 0 3 3

5 0 0 1 1


(65)

Jumlah Paritas dengan Sikap Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N

Percen

t N

Perce nt jumlah paritas * skor

sikap

59 100.0% 0 .0% 59 100.0 %

jumlah paritas * skor sikap Crosstabulation Count

skor sikap

Total baik sedang buruk

jumlah paritas 1 20 5 4 29

2 12 5 0 17

3 0 0 9 9

4 0 0 3 3

5 0 0 1 1


(66)

Jumlah Paritas dan Pendidikan Terakhir Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent jumlah paritas *

pendidikan terakhir

59 100.0% 0 .0% 59 100.0%

jumlah paritas * pendidikan terakhir Crosstabulation Count

pendidikan terakhir

Total

D3 S1 SMA SMP

jumlah paritas 1 8 14 4 3 29

2 10 5 2 0 17

3 0 1 8 0 9

4 0 0 1 2 3

5 0 0 0 1 1


(67)

KORELASI PENGETAHUAN

Correlations

jumlah paritas skor pengetahuan jumlah paritas Pearson Correlation 1 .645**

Sig. (2-tailed) .000

N 59 59

skor pengetahuan Pearson Correlation .645** 1 Sig. (2-tailed) .000

N 59 59

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

REGRESI PENGETAHUAN

Model Summary Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .645a .416 .406 .764

a. Predictors: (Constant), skor pengetahuan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .373 .247 1.513 .136

skor pengetahu an

.787 .123 .645 6.376 .000


(68)

KORELASI SIKAP

Correlations

jumlah paritas skor sikap

jumlah paritas Pearson Correlation 1 .615**

Sig. (2-tailed) .000

N 59 59

skor sikap Pearson Correlation .615** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 59 59

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

REGRESI SIKAP

Model Summary Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .615a .378 .367 .788

a. Predictors: (Constant), skor sikap

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .608 .229 2.656 .010

skor sikap .691 .117 .615 5.890 .000 a. Dependent Variable: jumlah paritas


(1)

FREKUENSI

Jumlah Paritas Statistics jumlah paritas

N Valid 59

Missing 0

jumlah paritas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 29 49.2 49.2 49.2

2 17 28.8 28.8 78.0

3 9 15.3 15.3 93.2

4 3 5.1 5.1 98.3

5 1 1.7 1.7 100.0

Total 59 100.0 100.0

Pendidikan Terakhir

Statistics pendidikan terakhir

N Valid 59

Missing 0

pendidikan terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid D3 18 30.5 30.5 30.5

S1 20 33.9 33.9 64.4

SMA 15 25.4 25.4 89.8

SMP 6 10.2 10.2 100.0


(2)

CROSSTAB

Jumlah Paritas dengan Skor Pengetahuan Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N

Perce nt jumlah paritas *

skor pengetahuan

59 100.0% 0 .0% 59 100.0 %

jumlah paritas * skor pengetahuan Crosstabulation Count

skor pengetahuan

Total baik sedang buruk

jumlah paritas 1 20 5 4 29

2 5 12 0 17

3 0 2 7 9

4 0 0 3 3

5 0 0 1 1


(3)

Jumlah Paritas dengan Sikap Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N

Percen

t N

Perce nt jumlah paritas * skor

sikap

59 100.0% 0 .0% 59 100.0 %

jumlah paritas * skor sikap Crosstabulation Count

skor sikap

Total baik sedang buruk

jumlah paritas 1 20 5 4 29

2 12 5 0 17

3 0 0 9 9

4 0 0 3 3

5 0 0 1 1


(4)

Jumlah Paritas dan Pendidikan Terakhir Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent jumlah paritas *

pendidikan terakhir

59 100.0% 0 .0% 59 100.0%

jumlah paritas * pendidikan terakhir Crosstabulation Count

pendidikan terakhir

Total

D3 S1 SMA SMP

jumlah paritas 1 8 14 4 3 29

2 10 5 2 0 17

3 0 1 8 0 9

4 0 0 1 2 3

5 0 0 0 1 1


(5)

KORELASI PENGETAHUAN

Correlations

jumlah paritas skor pengetahuan jumlah paritas Pearson Correlation 1 .645**

Sig. (2-tailed) .000

N 59 59

skor pengetahuan Pearson Correlation .645** 1 Sig. (2-tailed) .000

N 59 59

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

REGRESI PENGETAHUAN

Model Summary Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .645a .416 .406 .764

a. Predictors: (Constant), skor pengetahuan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .373 .247 1.513 .136

skor pengetahu an

.787 .123 .645 6.376 .000


(6)

KORELASI SIKAP

Correlations

jumlah paritas skor sikap

jumlah paritas Pearson Correlation 1 .615**

Sig. (2-tailed) .000

N 59 59

skor sikap Pearson Correlation .615** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 59 59

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). REGRESI SIKAP

Model Summary Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .615a .378 .367 .788

a. Predictors: (Constant), skor sikap

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .608 .229 2.656 .010

skor sikap .691 .117 .615 5.890 .000 a. Dependent Variable: jumlah paritas