Pengaruh motivasi penggunaan cadar terhadap akhlakul karimah

IJJ- f51 (
\,

PENGARUH MOTIVASI PENGGUNAAN cadセ@
TERHADAP AKHLAKUL KARIMAH

Oleh:
AGUS FITRAHUZAMAN
NIM: 1981914500

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1425 H/2004 M

PENGA.RUH MOTIV ASI PENGGUNAAN CAD AR
TERHADAP AKHLAKUL KARIMAI-1

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)


Oleh:
AGUS F1TRAHUZAMAN
NIM: 1981914500

Dibawah bimbingan:

Pembimbing I

]
NIP.

Pembimbing II

ᄋMセ@

Choliluddin AS, M.A

Ora. Agustiyawati, M.Phil. Sne
NIP.


PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Pengaruh Motivasi Penggunaan Cadar Terhadap
Akhlakul Karimah" telah diajukan dalam sidang munaqosyah Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 09
September 2004. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata I (S1) pada Fakultas Psikologi.

Jakarta, 09 September 2004

Sidang Munaqosyah

Pembantu Oekan I/

Oekan/
rangkap anggota

Msi.
NIP: 150\_ 5938
Anggota


Ora. Agustiyawati, M.Phil, Sne
Pembimbing II

Pembimb ng I
サセ@

Mセᄋ
セ@

j\
Mセ@

Ors. Choliluddin AS M.A
Penguji II

ABSTRAK
1us Fitrahuzaman. Pengaruh Motivasi Penggunaan Cadar Terhadap Akhlakul
1rimah. (2004). Skripsi, Jakarta. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
·arif Hidayatullah, Oktober 2004.
)del cara berpakaian dan menutup aurat dengan menggunakan cadar seperti

ng diaktualisasikan santri Pondok Pesantren Fathiyyah ldrisiyyah Tasikmalaya
irupakan bentuk dari motivasi atau perasaan yang mempengaruhi keinginan
ireka untuk menjaga kehormatan diri dari segala fitnah dan gangguan dari luar
n sebagai proses untuk menghindari dari perbuatan yang tidak dikehendaki.
tinya semakin besar tingkat motivasinya dalam menggunakan cadar sebagai
mifestasi dari pelaksanaan ajaran Islam, maka derajat kemuliaan akhlak akan
·capai. Sebaliknya apabila penggunaan cadar tersebut dilaksanakan hanya
bagai bentuk penyesuaian dengan disiplin di lingkungan pesantren maka akan
ilemahkan tingkat akhlak mereka, sehingga keseimbangan hidup yaitu untuk
mcapai derajat kemuliaan akhlak akan mengalami hambatan.
nelitian ini ingin menjawab pertanyaan: Apakah terdapat pengaruh yang
1nifikan antara motivasi penggunaan cadar terhadap akhlakul karimah ?.
nelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif
relasional . Variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah motivasi
nggunaan cadar sebagai independen variabel (variabel bebas) dan akhlakul
rimah sebagai dependen variabel (variabel terikat).
mpel yang diambil adalah random sampling atau dengan memberi kesernpatan
ng sama dari populasi untuk dijadikan subjek penelitian. Karakteristik sampel
alah santriwati Pondok Pesantren Fathiyyah ldrisiyyah Tasikmalaya Jawa Barat.
ngumpulan data disusun dengan menggunakan skala motivasi penggunaan

:!ar yang terdiri atas 40 item pernyataan dengan reliabilitas alpha sebesar = 0,99
da harga kritik rho spearman 0,05 skala akhlakul karimah dengan reliabititas
1ha sebesar 0,44 pada harga kritik rho spearman 0,01.
telah diolah dengan menggunakan program windows excel 2000, maka dapat
impulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi penggunaan
:!ar terhadap akhlakul karimah dengan koefisien korelasi sebesar 0,97 signifikan
::la taraf 0,05 dan 0,01. Artinya semakin tinggi motivasinya dalam menggunakan
:!ar maka semakin tinggi pula nilai untuk mencapai akhlakul karimah.
lam penelitian selanjutnya, disarankan bagi peneliti lainnya supaya dapat
nutupi segala kekurangan dan kelemahan dari proses penelitian yang telah
セォウ。ョL@
juga dalam penelitiannya agar dapat menggunakan proses
1dekatan kualitatif, untuk dapat memperoleh data yang lebih mendalam.
ftar Bacaan: 35 buah (1955 - 2004).
!V

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur hanya dipersembahkan kepada Allah SWT.
Dengan kasih dan sayang-Nya, serta karunia dan petunjuk-Nya telah mampu

menguatkan mental fisik dan psikis kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Salawat dan salamnya senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan umat Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga, para sahabat serta para pengikutnya.

Skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan penuh rintangan dan cobaan
yang dihadapi, terutama cobaan mental yang terasa begitu berat. Dengan
penuh kesabaran dan ketabahan hati, penulis dapat mengatasi segala
persoalan dengan baik yang pada akhirnya perasaan haru dan bahagia yang
mendalam dapat penulis rasakan mengiringi rasa syukur atas karunia serta
petunjuk-Nya.

Tujuan dari penulisan pada skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh
motivasi penggunaan cadar terhadap akhlakul karimah. Sedangkan manfaat
penelitian dari penulisan skripsi yang dapat dirumuskan adalah sebagai
bahan masukan bagi pimpinan Pondok Pesantren Fathiyyah ldrisiyyah pada
umumnya dan para santriwati pada khususnya bahwa motivasi dalam
menggunakan cadar akan berpengaruh terhadap akhlakul karimah.
Bersama ini pula perkenankan penulis untuk memberikan ucapan terima
kasih kepada:


IV

1.

Oekan Fakultas Psikologi Ora. Hj. Netty Hartati M.Psi, Pembantu Oekan
Ora. Hj. Zahrotun Nihayah M.Psi, beserta jajarannya yang telah
memberikan bimbingan dan arahan baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada penulis selama berkiprah untuk menuntut ilmu di
Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.

Pembimbing akademik Ora. Hj. Netty Hartati M. Psi, yang telah
membantu dalam hal yang bersifat akademis dengan memberikan
arahan dan nasihat yang baik kepada penulis dalam menyelesaikan
kuliah.

3.


Bapak Ors. Choliluddin AS, M.A selaku pebimbing I yang telah
memberikan nasihat-nasihat kepada penulis selama proses penulisan
skripsi ini, dan lbu Ora. Agustiyawati, M.Phil. Sne selaku pembimbing II
yang dengan penuh kesabaran memberikan motivasi dan dukungan
moril, serta selalu memberikan solusi yang tepat terhadap
permasalahan-permasalahan yang dihadapi penulis.

4.

Seluruh dosen yang telah memberikan sebagian ilmu pengetahuannya
kepada penulis. Semoga Allah SWT membalasnya dengan pahala yang
setimpal. Amin.

5.

Ayahanda dan lbunda tercinta, Bapak Badar Badruddin (aim) dan lbu
Elis Cucu Halimah Sa'diyah yang dengan ketulusan hati telah
memberikan dukungan moril dan materil. Nasihat, petuah, iringan
do'amu akan selalu ananda patuhi. Sembah sujud ananda haturkan.


6.

Kakak-kakak dan adikku tersayang. Semoga dapat mengatasi segala
persoalan hidup dengan tenang, dan semoga kesuksesan selalu
menyertai kalian.

7.

Petugas perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah, perpustakaan Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, perpustakaan Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia, perpustakaan um um Islam Iman Jama',
perpustakaan nasional Republik Indonesia, toko-toko buku Gramedia,
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan
sedikit ilmu pengetahuannya dari berbagai buku yang tersedia.

8.

Pimpinan Pondok Pesantren Fathiyyah ldrisiyyah, para ustadz dan
ustadzahnya yang telah membantu kelancaran perizinan penelitian
dalam penyebaran angket dan berbagai informasi penting lainnya. Dan

kepada para santriwatinya yang dengan sukarela bersedia menjadi
bagian dari responden penelitian.

9.

Rekan-rekanku di Fakultas Psikologi angkatan '98, Apit, Anang, Jay,
Ozzy, dan terutama Yoyo yang telah bersedia meluangkan waktu serta
memberikan bimbingan singkat statistik dengan penuh kesabaran.

10.

Sahabat-sahabatku yang tergabung dalam komunitas "Muslim
Kampungan", Memet "D'Miswok", Wacky, Jajang dan Pupunk yang telah

memberikan arahan tentang makna hidup yang harus dijalani. Pesan
penulis "Omat hidep teh sing sabar, u/ah dugi ka pondok harepan". Juga
Sukandi AK dengan setumpuk bukunya, Suheri Azwar dan isteri
(semoga tetap rukun dan cepat punya momongan lagi), Heri, Joni dan

Dekri dengan segala fasilitas yang telah diberikan kepada penulis. Tak

lupa untuk sahabat dalam suka maupun duka Tata Setiawan "Teruskan
perjuanganmu sobat!" and "Never say give up cause you will if you think
you can".

11.

Sahabat penawar kegelisaha lka Widyaningrum yang telah memberikan
dukungan dan dedikasinya selama ini, juga alas segala arahan dan
motivasi untuk selalu bersikap sabar dan tabah dalam menghadapi
rintangan hidup yang begitu berat, cause you've lift up the spirit of my
live.

12.

Seluruh rekan-rekan penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga dapat menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan God bless
you.

Demikian uraian singkat pengantar penulisan skripsi, ucapan rasa syukur dan
terima kasih penulis kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran
penulisan skripsi. Tidak ada yang dapat penulis berikan selain do'a, semoga
segala kebaikan dan dukungannya mendapatkan ganjaran yang berlipat
ganda. Amin.

Jakarta, Oktober 2004

PENULIS

'\111

DAFTAR ISi

LEMBARJUDUL ..................................................... .
LEMBAR PENGESAHAN... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... -....................... _.. . ...
ABSTRAK... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
KATAPENGANTAR ...................................................................
DAFTAR ISi. .. __ ...........................................................................
DAFTAR TABEL. .......................... _ .................................... --- ......

ii
iii
iv
viii
x

PENDAHULUAN .............................................................. 1
BAB 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............ _.............................. _....... _ 1
1.2. ldentifikasi Masalah .......................................................... 5
1.2.1. Pembatasan Masalah ._............... _................ _........... 5
1.2.2. Perumusan Masalah ................................................ 5
1.3. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian ...... --· .................... 6
1.4. Sistematika Penulisan ....................................................... 6
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA ... ___ ...... _...... _ ........................ ___ ...... __ 7
2.1 . Deskripsi Teoritik .............. _.............. _......... _........ ___ ........ _.. 7
2.1.1 MOTIVASI. ............................................................. 7
Pengertian Motivasi. .............. _.. __ ............................. 7
Fungsi Motivasi ....................................................... 11
Elemen-Elemen Motivasi. .......................................... 13
Motivasi Dalam Pandangan Islam ............................... 15
2.1.2. CADAR. ................................................................. 19
Pengertian Cadar .................................................... 19
Dasar Penggunaan Cadar ......................................... 20
Alasan Penggunaan Cadar. ....................................... 27
2.1.3. AKHLAKUL KARIMAH .............................................. 29
Pengertian ............................................................. 29
Aspek-AspekYang Mempengaruhi Bentuk Akhlak .......... 32
Bentuk Akhlakul Kari mah ........................................... 34
2.2. Kerangka Berpikir ............................................................. 42
2.3. Hipotesis Penelitian ......................................................... .44
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 45
3.1. Desain Penelitian ...................................................... :....... 45
3.2. Pengumpulan Data ........................................................... 46
3.2.1. Metode Dan lnstrumen .............................................. 46

viii

3.2.2. Populasi Dan Sampel. .............................................. 48
3.2.3. Prosedur Pengumpulan Data ..................................... 49
3.2.4. Analisa Data ........................................................... 50
3.3. Pilot Study ...................................................................... 52
3.3.1. Validitas Tes ........................................................... 52
3.3.2. Reliabilitas Tes ........................................................ 52
3.4. Main Study ...................................................................... 53
BAB 4 HASIL PENELITIAN .............................................................. 54
4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian ..................................... 54
4.2. Presentasi Data ............................................................... 57
4.2.1. Uji instrumen penelitian ........................................... 57
4.2.2. Uji persyaratan ....................................................... 58
4.2.3. Uji hipotesis ........................................................... 59
4.2.4. Uji kebermaknaan ................................................... 60
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN .....................................
5.1. Kesimpulan... .. . ... .. . .. . .. . .. . . . . . .. .. . .. . . .. ... ... ... .. . .. . .. . ... .. . . .. .. . ..
5.2. Diskusi.... .. ... ... ... ... . .. .. . . .. .. . ... . .. ... ... .. . .. . .. . . .. ... ... ... ... ... ... ..
5.3. Saran ...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

61
61
62
63

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Sebaran ska la motivasi penggunaan cadar. ....................... 47

Tabel2

Sebaran skala akhlakul karimah ...................................... 48

Tabel 3

Gambaran umum populasi berdasarkan tingkatan kelas ...... 54

Tabel4

Penyebaran populasi berdasarkan tingkatan usia ............... 55

Tabel 5

Sampel Penelitian................... .. ... .. . .. . . .. . .. . .. .. . .. . . .. ... .. . . 56

Tabel6

Gambaran responden berdasarkan skor skala motivasi
penggunaan cadar ...................................................... 56

Tabel 7

Gambaran responden berdasarkan skor akhlakul karimah ... 57

Tabel8

Arti koefisien korelasi... .. . ... .. . .. . .. . .. . ... . .. ... ... .. . . .. ... ... .. . . .. 60

Tabel9

Skor mentah pengujian validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian (angket motivasi penggunaan cadar) ................. 75

Tabel 10

Hasil uji validitas skala motivasi penggunaan cadar ............ 77

Tabel 11

Hasil uji reliabilitas skala motivasi penggunaan cadar ......... 78

Tabel 12

Skor mentah pengujian validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian (angket ahlakul karimah) .................................. 79

Tabel 13

Has ii uji validitas skala akhlakul karimah ........................... 81

Tabel 14

Hasil uji reliabilitas skala akhlakul karimah ....... , ................. 82

Tabel 15

Uji normalitas .............................................................. 83

Tabel 16

Uji homogenitas ........................................................... 85

Tabel 17

Uji hipotesa ................................................................. 87

Tabel 18

Uji regresi sederhana .............................. ., .................... 89

Tabel 19

Uji linier ...................................................................... 90

x

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi berarti sebab-sebab yang
menjadi dorongan bagi tindakan seseorang. Artinya bahwa motivasi
merupakan dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan suatu
perbuatan. Dengan kata lain motivasi merupakan dorongan yang
menyebabkan seseorang melakukan suatu tingkah laku. Dorongan ini dapat
muncul dari tujuan dan kebutuhan.

Munculnya dorongan untuk berperilaku disebabkan banyak hal. Ngalim
Purwanto (1990) dalam bukunya Psikologi Pendidikan menyatakan bahwa
berdasarkan sifatnya yang intrinsik, motivasi muncul sebagai akibat adanya
tiga hal pokok yaitu kebutuhan, pengetahuan, dan aspirasi cita-cita.
Sementara motivasi yang bersifat ekstrinsik muncul sebagai akibat adanya
tiga hal pokok pula yaitu ganjaran (rewards), hukuman (punishment), dan
persaingan (competition). lni semua memberikan dorongan dalam jiwa
seseorang untuk melakukan suatu peerbuatan. Sejalan dengan itu motivasi
berguna bagi manusia sebagai proses untuk menggerakkan tingkah laku,
mengarahkan tingkah laku, serta menjaga dan menopang tingkah laku
tersebut. Selain itu motivasi juga memiliki peranan dan fungsi sebagai
penolong manusia dalam menentukan arah perbuatan dan sebagai proses
seleksi dari perbuatannya tersebut. (Purwanto, 1990: 72).

1

2

Dorongan untuk berperilaku dalam diri manusia memiliki nilai (valensi) positif
dan negatif. Artinya rangsang (stimulus) yang akan mengarahkan kepada
tercapainya perilaku positif akan didekati dan rangsang (stimulus) yang akan
mengarahkan kepada hal yang negatif akan dihindari. Maka rangsangan
yang internal dan eksternal yang banyak menghasilkan perubahan pada
manusia akan diciptakan untuk mencapai dan memulihkan keseimbangan.

Setiap perbuatan yang dilakukan manusia baik yang disadarai (rasional)
maupun yang tidak disadari (mekanikal/naluri) pada dasarnya merupakan
sebuah wujud untuk menjaga sebuah keseimbangan hidup. Jika
keseimbangan terganggu maka akan timbul suatu dorongan untuk melakukan
ativitas sebagai jalan mengembalikan keseimbangan hidup.

Dalam hal ini manusia sebagai aktor utama yang akan menentukan tujuan
hidupnya masing-masing memerlukan landasan yang kuat. Artinya untuk
mencapai keseimbangan hidup manusia harus dapat menampilkan perilaku
yang sesuai dengan harapan. Segala bentuk media yang akan
memunculkan perilaku positif harus dapat diwujudkan dan segal bentuk
media yang dapat menciptakan perilaku negatif harus dapat dihindari.

Dalam konsep Islam, perilaku yang ditampilkan disebut dengan akhlak.
Adapun pemunculan perilaku yang baik disebut dengan akhlakul karimah,
dan perilaku negatif disebut dengan akhlakul madzmumah.

Dan sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan dalam hidup adalah
dengan menampilkan perilaku dan sifat yang baik. Salah satu media untuk
mewujudkan perubahan tingkah laku seseorang agar memperoleh akhlak
yang baik adalah dengan proses pendidikan di sebuah lembaga pendidikan
Islam seperti pesantren, karena pendidikan yang dilaksanakan di pesantren

3

adalah pendidikan yang berlandaskan pada ajaran agama. Pendidikan
agama yang dimaksudkan adalah untuk mendidik jiwa dan akhlak,
menanamkan akhlak yang baik, membiasakan orang dengan kesopanan
yang tinggi, membiasakan untuk suatu kehidupan yang suci sehingga
terbentuk budi pekerti yang luhur.

Menurut Labib MZ (1997) diantara cara untuk mengetahui akhlak seseorang
dapat dilihat dari cara berpakaian, sebab gejala suatu pakaian dapat
menunjukkan baik dan buruknya akhlak seseorang. (Labib MZ, 1997: 111 ).

Islam memberikan aturan yang jelas mengenai tata cara berpakaian baik
untuk laki-laki maupun perempuan. Salah satu aturan bagi seorang
muslimah tertera dalam firman Allah Q.S. Al-Ahzab ayat 59, sbb;
••L.).,o セN@ u o5 "- 1 ;.., ·0-:H
· • · :..:,- ·セ@ · • ·

..>-"-'
, ' 1 セN@

w . ·.J セ@

' ·. .& I .u. LS ..J (.)-;!
·.•. セ@ •. ,
-- .) r.) ._,_,_,,_
>::!

L:...:J..:.. •

.

u_:.,. ·.J

a:.- r.J ·.)· ''•• ·u-='< •
1

u t.s'' ::i I

)lj ·. . . . , •. I
()-! Y"-:1

セ@

セ@

.

• 1 1 1 i-.
セN@
セ@

r セ@ "·セM

.

1L-

·
セ@

.

(o'I: ylY.,.'J I)
Artinya:
"Hai Nabi katakan/ah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu,
dan isteri-isteri orang mukmin; "Hendak/ah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".(Al-Ahzab;59).
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa tata cara berpakaian bagi seorang
wanita muslim adalah dengan mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuhnya.
Sebab batasan aurat bagi perempuan lebih luas daripada batasan utuk lakilaki. Tetapi yang sangat dibutuhkan dalam hal ini adalah batas-batas aurat
yang harus ditutupnya, sedangkan corak dan cara menutupnya dapat
disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kebutuhan pekerjaan dan bidang

4

profesi masing-masing. Dan penentuan batas-batas tersebut harus dilakukan
oleh pakar keagamaan yang berwenang dengan hal ini.

Abu Zakki Achmad (1993) menyatakan bahwa batasan aural bagi seorang
muslimah adalah seluruh tubuhnya termasuk muka dan kedua telapak
tangannya. Artinya seluruh tubuh wanita adalah aurat, maka ia harus
menggunakan cadar.

Cadar sebagai sarana menutup aurat diaktualisasikan santriwati di Pondok
Pesantren Fathiyyah ldrisiyyah yang berlokasi di Kp. Pagendingan Desa.
Jatihurip Kee. Cisayong Kab. Tasikmalaya Jawa Barat. Pondok pesantren
ini merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki lembaga
pendidikan TKA-TPA, pendidikan menengah pertama (MTs), pendidikan
menengah atas (MA), lembaga kursus, dan koppontren.

Keyakinan santriwati Pondok Pesantren Fathiyyah ldrisiyyah untuk
mengenakan cadar dalam kesehariannya tersebut harus dapat
diaktualisasikan sebagai bentuk ajaran Islam secara menyeluruh dan
sempurna, sehingga manifestasi untuk membentuk akhlak yang baik
(akh/akul karimah) dapat direalisasikan.

Namun pada kenyataannya terdapat pertentangan antar motivasi yang
ditampilkan mereka dalam menggunakan cadar sebagai perwujudan untuk
mencapai akhlakul karimah tersebut. Terdapat keraguan untuk menentukan
arah yang akan dituju. Hal ini terjadi dikarenakan dorongan untuk berpeilaku
dengan memakai cadar tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh aturanaturan yang diterapkan di lingkungan pesantren bukan merupakan
perwujudan dari pengamalan ajaran Islam secara menyeluruh.

5

Maka dari fenomena tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
pada skripsi ini dengan berpijak pada judul;
PENGARUH MOTIVASI PENGGUNAAN CADAR TERHADAP AKHLAKUL
KARI MAH.

1.2. ldentifikasi Masalah
1.2.1. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi meluasnya permasalahan, maka dalam penulisan skrispi ini
penulis akan membatasi masalah pada;
a). Pemakaian cadar pada skripsi ini terbatas pada pemakaian cadar yang
digunakan santri Pondok Pesantren Fathiyyah ldrisiyyah Pagendingan
Tasikmalaya.
b). Pembahasan motivasi dibatasi pada motivasi instrinsik, motivasi
ekstrinsik, dan motivasi insentif.
c). Akhlal .J
• . .J-' Ll" ;c,·
• . _) ')I
. -'"-"
(.)-.::..l .J • I.) .J .Y':I I.) •
y

(..)"" .

n· • .t·< セ@ u j 3
セ@

r :.i µ セ@

fj
(セ@

u,.. セ@

j セ@

L. i.J.! I .J

.J.J.J

セ@

I

.J .,;

t;.:4 u 14 J
I .J ..w..I • I3.J)

Artinya:
"Ada sekelompok penunggang kendaraan melewati kami. Waktu itu
kami sedang berihram bersama Rasu/ullah SAW. Ketika mereka telah
berhadapan dengan kami, maka salah seorang diantara kami
menurunkan jilbab dari kepalanya menutup wajahnya. Ketika mereka
telah berlalu dari hadapan kami, kami membukanya lagi". (HR. Ahmad,
Abu Dawud, dan lbnu Majah).

Penjelasan dari kata; "ketika mereka berhadapan dengan kami, maka salah

seorang diantara kami menurunkan jilbabnya ke wajahnya''. menunjukkan
atas kewajiban menutup wajah, karena yang disyari'atkan dalam berihram

23

haji adalah membuka wajahnya. Hal tersebut dinyatakan sebagian besar
pendapat para ulama. Suatu kewajiban tidak dapat dihalangi kecuali dengan
kewajiban lain. Jika tidak ada kewajiban berhijab dan menutup wajah
dihadapan laki-laki asing, tentu mereka tidak akan meninggalkan kewajiban
dengan tetap membuka wajah sewaktu ihram. Artinya sewaktu tidak
mengerjakan ihram, mereka wajib menutup muka dan kedua tangannya.
(lbnu Taimiyah, 1994: 92).

Sedangkan dalil yang ditunjukkan berdasarkan i'tibar sahih dan qiyas
keumuman hukum yang dibawa syari'ah adalah pengakuan perkara-perkara
yang merusak, perantaraannya dan ketercelaannya. Segala perkara yang
bermanfaat secara murni atau setidaknya lebih kuat dibanding sifat
kerusakannya maka diperintahkan untuk mengerjakannya sebagai perintah
wajib atau dimasukkan sebagai perintah sunnah. (lbnu Taimiyah, 1994).

Persoalan keterbukaan aurat wanita dan banyak wanita membuka wajahnya
bebas dipandang laki-laki asing, dijumpai mengandung kerusakkan. Diantara
segi kerusakannya adalah;
a). Fitnah. Wanita bisa menjadi pemfitnah (cobaan) atas dirinya sendiri
dengan memoles wajah yang dapat mempercantik dirinya dan
membanggakannya.
b). Hilangnya perasaan malu dari wanita, yang tentunya dapat mengurangi
keimanan dan mengeluarkan dirinya dari lingkungan fitrah yang justru
diciptakan untuknya.
c). Menjadi fitnah bagi kaum laki-laki, apalagi jika wanita yang memiliki
kecantikan diatas rata-rata.
d). Pergaulan bebas antara perempuan dan laki-laki. Bilamana perempuan
telah melihat persamaan dirinya dengan laki-laki dalam keterbukaan

24

wajah dan kebebasan penutup aurat, maka tidak ada lagi perasaan malu
yang dapat dipertahankan. (lbnu Taimiyah, 1994).
Moenawar Chalil (1969) menyatakan bahwa yang dimaksud "melainkan yang
biasa nampak" pada surat An-Nur ayat 31 ialah muka dan kedua telapak

tangan. Hal ini be