Analisis Sistem Jaringan Komputer di PT. Multi Nitrotama Kimia

  

ANALISIS SISTEM JARINGAN KOMPUTER

DI PT MULTI NITROTAMA KIMIA

KERJA PRAKTEK

  Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program

  Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

  Universitas Komputer Indonesia

  

SOFYAN SEPTYA PUTRA

10109639

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

  

2013

  

LAMPIRAN D

LEMBAR PENGESAHAN

  

LAMPIRAN E

SURAT KETERANGAN PENYERAHAN HAK

EKSKLUSIF

  

LAMPIRAN F

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  A. Data Pribadi

  Nama Lengkap : Sofyan Septya Putra Nama Panggilan : Sofyan Tempat, Tgl Lahir : Jakarta, 30 juli 1991 Jenis Kelamin : Laki- Laki Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam No.15a Coblong, Bandung No Tlp/HP : 085721615766 Email : [email protected]

  B. Pendidikan Formal

  1997-2003 : SD Negeri Pancawati 1 2003-2006 : SMP Negeri 1 Klari 2006-2009 : SMA Negeri 5 Karawang 2009-Sekarang : Universitas Komputer Indonesia, Bandung S1 Teknik Informatika

  C. Riwayat Pekerjaan a.

  Kerja Praktek di PT. Multi Nitrotama Kimia Cikampek Tahun 2012 Bandung, 14 Januari 2013

  Sofyan Septya Putra NIM.10109639

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

  Pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat, memiliki dampak bagi semua segi kehidupan. Seiring perkembangan teknologi tersebut, perusahaan atau instansi-instansi swasta maupun pemerintah dan juga organisasi turut mengikuti perkembangan teknologi dengan memanfaatkan teknologi dan menerapkannya pada perusahaan. Untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu jaringan yang pada saat ini dikenal dengan nama jaringan komputer. Jaringan ini disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan. yang dikenal dengan star

  network atau jaringan bintang dan masih banyak jaringan yang lainnya.

  PT. Multi Nitrotama Kimia yang lebih dikenal PT. MNK merupakan lembaga bahan pelesak pertambangan dan jasa peledakan yang terkemuka di indonesia. PT. Multi Nitrotama Kimia sudah berdiri sejak tahun 1990 untuk memproduksi Amonium Nitrat (AN) dengan kapasitas produksi 150.000 ton pertahun. Dalam lingkungan sendiri, sebagian besar pekerjaan telah menggunakan komputer yang telah di lengkapi dengan aplikasi umum yang sering di gunakan masyarakat ataupun aplikasi pribadi dalam lingkungan internal perusahaan. Selain itu juga dilengkapi dengan jaringan dan internet sebagai alat komunikasi perusahaan itu sendiri.

  Dengan demikian, dapat dilihat teknologi informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi PT. Multi Nitrotama Kimia. PT. Multi Nitrotama Kimia saat ini sudah memiliki jaringan komputer yang sudah cukup baik akan tetapi dengan tidak adanya dokumentasi tertulis tentang sistem jaringan komputer di PT.Multi Nitrotama Kimia menyulitkan divisi terkait dalam pemeliharaan dan

  

maintenance. Untuk mengatasi permasalahan itu penulis mencoba menganalisis

  jaringan komputer yang terdapat pada PT. Multi Nitrotama Kimia yang dituangkan dalam laporan kerja praktek yang berjudul “ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DI PT. MULTI NITROTAMA KIMIA”

  1.2 Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang, ditemukan berbagai yang dirumuskan dalam suatu rumusan masalah yaitu bagaimana sisitem jaringan komputer di PT. Multi Nitrotama Kimia.

  1.3 Maksud dan Tujuan

  1.3.1 Maksud

  Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan masalah jaringan komputer, serta menganalisis jaringan komputer yang terdapat pada PT. Multi Nitrotama Kimia.

  1.3.2 Tujuan

  Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendokumentasikan sistem jaringan komputer PT. Multi Nitrotama Kimia agar mempermudah dalam pemeliharaan dan maintenaince.

  2. Memudahkan network administrator untuk mengatur setiap komputer.

  3. Mengoptimalakan sistem jaringan komputer PT. Multi Nitrotama Kimia.

  1.4 Batasan Masalah

  Batasan masalah yang akan dibahas salam Laporan Kerja Praktek adalah analisi jaringan komputer pada PT. Muliti Nitrotama Kimia.

  1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data

  Adapun metode yang digunakan untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

  1. Pengumpulan data a) Observasi, mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan operasional harian perusahaan.

  b) Wawancara (Interview), Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

  c)

  Studi Literatur (Studi Pustaka), Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan

  Pada sub bab berikut, diuraikan sistematika laporan kerja praktek dengan maksud mempermudah pembatasan dan penganalisaan yang akan diuraikan pada bab berikutnya. Adapun sistematika pelaporan kerja praktek ini yaitu :

  BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang kerja praktek, maksud

  dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek, sistematika pelaporan kerja praktek.

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tentang profil tempat kerja praktek, sejarah instansi,

  logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description serta landasan teori.

  BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan mengenai jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja

  praktek, data kerja praktek sebagai landasan teori dalam menganalisi sistem jaringan komputer di PT. Multi Nitrotama Kimia.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dan saran yang berhubungan

  dengan segala hasil dari laporan kerja praktek. Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian melalui analisis sistem yang dibangun. Selanjutnya disusun rancangan pemecahan masalah sebagai saran kepada instansi tempat kerja praktek dan dapat diimpelentasikan di tempat penulis melakukan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Bekerja

  Nama Perusahaan : PT MULTI NITROTAMA KIMIA Bentuk Usaha : Jasa pembuatan Amonium Nitrat(AN) Segmentasi Pasar : Perusaaan, Instansi pemerintah dan swasta Alamat : - Head Office

  Menara Equity Lantai 40 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Lot 9 Jakarta Selatan

  Telp. (021) 29035022

  • Plant Site Kawasan Industri Kujang Cikampek Jl. Jend. A. Yani, Dawuan-Cikampek, Jawabarat Telp. (0264) 313390
  • Operational Office Gedung BRI Balikpapan Lantai.8 JL. Jend. Sudirman NO.37 Balikpapan, Kalimantan Timur Telp. (0542) 415258

  Website : http://www.mnk.co.id/

2.1.1 Sejarah Instansi

  PT Multi Nitrotama Kimia merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Kujang didirikan pada 10 April 1987 dengan Notaris Ny.Imas Fatimah, SH. untuk memanfaatkan bahan baku berupa amoniak dari PT Pupuk Kujang dengan menghasilkan Amonium Nitrat. Amonium Nitrat di gunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan peledak. Sebagai Konsumen Amonium Nitrat adalah industri-industri pertambangan dan konstruksi. Pabrik ini mulai beroperasi sejak 1 Januari 1991 dan dikelola oleh PT. Multi Nitrotama Kimia dengan kapasitas Asam Nitrat 55.000 ton per tahun dan Amonium Nitrat 33.000 ton per tahun.

  2.1.2 Logo Instansi

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

  2.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

2.2 Landasan Teori

  Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan

  

hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal

  yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

2.2.1 Sejarah Jaringan Komputer

  Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.

  Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri- sendiri.

Gambar 2.3 Jaringan Komputer Model TSS Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2.3, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Gambar 2.4 Jaringan Komputer Model Distributed Processsing

  Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

2.2.2 Jaringan Komputer Secara Umum

  Jaringan komputer secara umum dapat dibagi atas lima jenis, yaitu :

  1. Local Area Network (LAN)

  

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang

  jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan

  .

  teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot

  2. Metropolitan Area Network (MAN)

  

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan

  dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

  3. Wide Area Network (WAN)

  

Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang

  besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

  4. Internet Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jarinlainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

  5. Jaringan Tanpa Kabel Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.2.3 Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi

  Jaringan Komputer berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

  1. Client Server

Client Server adalah Jaringan yang memperbolehkan jaringannya untuk

  memusatkan fungsi dan aplikasi dalam satu atau lebih file server. File server menjadi jantung dari sistem, menyediakan akses dan resources dan menyediakan keamanan. Individual workstation (client) memiliki akses ke resources yang tersedia pada file server.

2. Peer To Peer

  Jaringan peer to peer adalah Jaringan yang memperbolehkan pemakai membagi

  

resources dan file pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada

  pada komputer lain. Pada jaringan peer to peer tidak mempunyai file server atau sumber manajemen yang terpusat. Dalam jaringan peer to peer semua komputer di perlakukan sama, mereka semua mempunyai kemampuan yang sama untuk menggunakan resources yang tersedia pada jaringan. Jaringan peer to peer ditujukan bagi LAN kecil sampai menengah.

2.2.4 Jaringan Komputer Bedasarkan Topologi

  Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode akses dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrafis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical

  

topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host. Berikut adalah

  jaringan komputer berdasarkan tolopoginya :

  1. Point to Point (Titik ke-Titik) Jaringan kerja titik ketitik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

  2. Topologi Star (Jaringan Bintang) Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada.

  Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Model jaringan bintang ini relatif sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai lokasi.

Gambar 2.5 Topologi Star

  3. Topologi TokenRing (Jaringan Cincin) Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat.

Gambar 2.6 Topologi TokenRing

  4. Topologi Tree (Jaringan Pohon)

  Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Gambar 2.7 Topologi Tree

  5. Topologi Bus Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud.

Gambar 2.8 Topologi Bus

  6. Topologi Plex (Jaringan Kombinasi) Merupakan jaringan yang benar-benar interaktif, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.

Gambar 2.9 Topologi Plex

  7. Topologi Mesh Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

2.2.5 Jaringan Komputer Berdasarkan Kriteria

  Jaringan Komputer berdasarkan kriterianya dapat dibedakan menjadi empat yaitu :

  1. Distribusi Sumber Informasi / Data o Jaringan Terpusat o Jaringan Terdistribusi 2.

  Jangkauan Geografis o Jaringan LAN o Jaringan MAN o Jaringan WAN 3. Peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data o

  Jaringan Client Server o Jaringan Peer to Peer 4. Media transmisi data o

  Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan. o Jaringan Nirkabel (WI-FI)

  Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

2.2.6 Komponen Dasar Jaringan Komputer

  Untuk dapat membangun sebuah jaringan, ada beberapa komponen dasar yang harus dipenuhi yaitu:

  1. Komponen Fisik

  a. Unit Komputer Sediakan minimum 2 unit komputer atau beberapa komputer sesuai kebutuhan. Komputer-komputer ini nantinya yang bertindak sebagai server dan ada juga yang berperan sebagai workstation.

  b. Kartu jaringan atau LAN CARD (Network Interface Card) Secara kasat mata LAN Card dapat dikenali dengan mudah dari bentuknya yang umumnya memiliki port (lubang colokan) seperti yang terdapt pada telepon namun sedikit lebih besar. Komponen ini biasa nya sudah terpasang secara onboard pada beberapa komputer yang dijual dipasaran saat ini, jika belum berarti Anda harus menambahkannya dengan cara menanamnya pada slot PCI/ISA dibagian mainboard komputer Anda.

  c. Kabel Jaringan Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi jaringan tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah jaringan antara lain: o Kabel Twisted Pair

  Kabel ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Adapun dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted

  Pair (STP) dengan lapisan aluminium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP).

  o Kabel Coaxial Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktur luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator luar. o Fiber Kabel fiber optic terdiri atas inti serat kaca dan dibungkus lapisan luar seperti kabel-kabel umumnya.

  d. Konektor Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan LAN card yang ada di CPU komputer Anda. Jenis konektor ini di sesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial sedangkan tipe kabel fiber optic digunakan konektor ST.

  e. Tang Kriping

  Tang kriping Berfungsi untuk menjepit kabel dengan konektor yang telah terpasang sehingga tidak mudah lepas pada saat instalasi. Penggunaan tang ini disesuaikan dengan jenis kabel yang akan anda gunakan untuk membangun jaringan.

  f. Hub Hub adalah komponen jaringan yang memiliki colokan (port-port).

  Umumnya hub memiliki jumlah port mulai dari 4, 8, 16, 24 sampai 32 plus 1 port (uplink) untuk menghubungkan ke server atau ke hub lain. Hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain.

  g. Bridge dan Switch Bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah walaupun menggunakan media penghubung dan model atau topologi berbeda. Jadi mirip dengan jembatan pada kehidupan sehari-hari kita. Sedangkan switch bentuknya mirip dengan hub, bedanya switch lebih pintar karena mampu menganalisa data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ketujuan. Selain itu juga ia memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.

  h. Router Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protokol tertentu. Seperti

  

bridge, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan

model LAN bahkan WAN.

  i. Modem

  Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya. j. Uninterceptable Power Supply (UPS) UPS sangat dianjurkan untuk digunakan pada file server, sebab server tidak boleh dimatikan secara mendadak supaya tidak mengakibatkan kerusakan pada data. k. Multiplexer Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan beberapa sinyal komunikasi menggunakan sebuah channel transmisi bersama-sama sehingga dapat menghemat biaya transmisi. l. Concentrator

  

Concentrator mempunyai fungsi yang sama dengan multiplexer namun

  kelebihannya adalah dapat mengatur bentuk arus data sebelum digabung ke

  

channel transmisi kapasitas tinggi dan biasanya memiliki external storage

tersendiri.

  m. Antenna (untuk wireless) Antenna seperti pasangan dari gelombang radio frequency (RF) yang merambat melalui media udara. Terdapat dua macam antenna yaitu antenna

  

transmitter (pemancar) yang mengubah arus sinyal elektrik ke gelombang di

  udara, dan antenna receiver yang yang mengubah gelombang di udara menjadi sinyal elektrik. n. Access Point (untuk wireless)

  Merupakan sebuah perangkat wireless yang dipasang dalam jaringan kabel yang berfungsi menerima dan mengirim data dari adapter wireless. o. Komponen Tambahan Komponen tambahan dapat berupa printer, transceiver, dan lain-lain.

  2. Komponen Non Fisik Selain komponen fisik yang telah dijelaskan sebelumnya, ada juga komponen non fisik bila kita akan belajar membangun sebuah jaringan, antara lain : a. Operating Sistem pada Komputer Ada banyak operating system yang dapat anda gunakan untuk membangun jaringan komputer. Untuk komputer server menggunakan Microsoft Windows NT 4 Server, Microsoft Windows 2000 Server, Microsoft Windows 2003 Server, Novell Netware serta Linux. Sedangkan untuk client/workstation anda dapat menggunakan Microsoft Windows 98, ME, 2000 Profesional, XP, Vista, 7 dan distro linux.

  b. Protokol Jaringan Protokol jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda

  platform dapat saling berkomunikasi. TCP/IP (Tranmission Control Protokol/Internet Protokol) adalah protokol.

2.2.7 Struktur IP Address

  IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang bias digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan

  11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :

  44.132.1.20

  • 167.205.9.35
  • 202.152.1.250
  • Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

Tabel 2.1 IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner

  IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (bit-bit

  

network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperan

  dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas

  C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut : Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

Tabel 2.2 Struktur IP Address Kelas A

  Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas

  B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3 berikut.

Tabel 2.3 Struktur IP Address Kelas B

  Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas

  C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar4.

Tabel 2.4 Struktur IP Address Kelas C

  Pada umumnya, perusahaan dan instansi pemerintah menggunakan IP address kelas C, tidak terkecuali pada PT. Inixindo Amiete Mandiri yaitu : 192.168.xxx.xxx.

  Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network

  

address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu

network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini

  di internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.

BAB III PEMBAHASAN

  3.1 Jadwal Kerja Praktek

  Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Plant SitePT Multi Nitrotama Kimia yang beralamat di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jl. Jend. A. Yani, Dawuan Cikampek 41373, Jawa Barat. Adapun pelaksanaan kerja praktek dimulai pada tanggal 10 Juli 2012.

  3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek

  Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan yang diantara lain :

  1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan untuk PT Multi Nitrotama Kimia.

  2. Pengajuan permohonan Kerja Praktek PT. Multi Nitrotama Kimia yang beralamatkan di Kawasan Industri Kujang Cikampek, Jl. Jend. A. Yani, Dawuan Cikampek 41373, Jawa Barat.

  3. PT. Multi Nitrotama Kimia memberikan surat balasan permohonan kerja praktek.

  4. PT. Multi Nitrotama melakukan testing dan training.

  5. Pelaksanaan kerja praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan harian PT.

  Multi NitrotamaKimia untuk diangkat menjadi topic dalam kegiatan kerja praktek ini. Adapun yang di lakukan antara lain, yaitu: 1.

  Pengumpulan data yang dibagikedalam 3 tahapyaitu : a.

  Wawancara Dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada manajer operasional system dan fungsionalitas jaringan komputer.

  b.

  Observasi

  Dilakukan dengan cara terjun langsung untuk mengikuti kegiatan harian di PT. Multi Nitrotama Kimia yang sebelumny telah mendapatkan izin dari pembimbing kerja praktek.

  c.

  Studi Literatur Mengumpulkan data melalui buku-buku situs internet, dan catatan kuliah yang diperlukan dalam pembangunan sistem informasi jaringan komputer.

  2. Tahap Analisis Sistem Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari : analisis masalah analisis non fungsional, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak dan analisis jaringan yang sedang berjalan.

  3. Tahap Perancangan Sistem Jaringan Komputer Setelah menganalisis system, selanjutnya adalah merancang system jaringan komputer secara keseluruhan. Perancangan sistem jaringan komputer melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi pernagkat keras dan perangkat lunak yang mendasar.

  4. Tahap Implementasi dan Pengujian Setelah membuat perancangan system jaringan komputer, langkah selanjutnya adalah merealisasikan pengimplementasian sistem jaringan dan pengujian untuk memenuhi spesifikasi kebutuhan pengguna.

3.3 Analisis

  Analisis terbagi ke dalam beberapa pokok bahasan di antaranya seperti yang akan di jelaskan di bawah ini :

3.3.1 Analisis Hardware

  Komputer (PC) client yang digunakan di PT. Multi Nitrotama Kimia terdiridari 35 unit yang terbagi ke dalam beberapa ruangan sebagai berikut :

  : 14 unit 2. MNK2 Control Room (RuangKontrol)

1. Office Room/Admin Room (Ruang Kantor)

  : 8 unit 3. MNK1 Control Room (RuangKontrol)

  : 2 unit 4. Area Bagging

  : 2 unit 5. MNK1 Maintenance Room

  : 6 unit 6. MNK2 Maintenance Room

  : 2 unit 7. Guard House

  : 1 unit Spesifikasi perangkat keras pada komputer (PC) client yang digunakan di PT.

  Multi Nitrotama Kimia adalah sebagai berikut : 1.

ASUS P5VD2-VM 2.

  RAM : 2 GB 4.

  : 500 GB 5.

  Motherboard :

  : 2 unit (Huawei Router)

  Spesifikasi perangkat keras pada jaringan : 1. Router

  Monitor : 16,5

  Ethernet Card : Onboard 7.

  VGA : NVIDIA 6.

  : 8 GB 4. Hard Disk

  Hard Disk : 80 GB 5.

  : Intel Core 2 Duo 3. RAM

  : ASUS P5VD2-VM 2. Prosesor

  Adapun spesifikasi perangkat keras pada komputer server : 1. MotherBoard

  Monitor : 16,5

  Prosesor : Intel Core 2 Duo 3.

  VGA : Onboard 6.

  Ethernet Card : Onboard 7.

  : 7 unit ( 3 unit Linksys WRT310N & 4 unit D-Link DWL G700 AP ) 3. Modem DSL 4. Kabel UTP 5. Konektor RJ-45

2. Switch

  3.3.2 Analisis Software

  Perangkat lunak yang digunakan pada setiap komputer client : 1. SistemOperasi

  : Microsoft Windows XP Profesional SP3 2. Proteksi

  : Firewall 3. Browser

  : Internet Explorer & Mozilla Firefox Perangkat lunak yang digunakan pada komputer server : 1. SistemOperasi

  : Suse Linux Enterprise 11.0 2. PengaturanBandwith : Mikrotik 3.

  Browser : Mozilla Firefox

  3.3.3 Analisis Jaringan

3.3.3.1 Data Jaringan LAN

Gambar 3.1 Topologi Jaringan LAN PT. Multi Nitrotama Kimia Penjelasan gambar : 1.

  Admin/Office Room (Ruangkantor) Ruang ini khusus untuk staf PT. Multi Nitrotama Kimia bagian administrasi dan di ruang ini juga terdapat ruang admin.Terdapat 14 unit komputer dan satu buah switch untuk menghubungkan ke semua komputer dan mengkoneksikan ke server serta terkoneksi ke internet.

  2. MNK1 Control Room (Ruang kontrol) Ruangan ini untuk para staf pekerja PT. Multi Nitrotama Kimia untuk mengontrol area MNK1. Di ruangan ini terdapat 2 unit komputer dan satu buah switch untuk menhubungkan ke semua komputer dan mengkoneksikan ke server. Semua komputer di ruangan ini terkoneksi dengan internet.

  3. MNK2 Control Room (Ruang kontrol) Ruangan ini untuk para staf pekerja PT. Multi Nitrotama Kimia untuk mengontrol area MNK2. Di ruangan ini terdapat 8 unit komputer dan satu buah switch untuk menhubungkan kesemua komputer dan mengkoneksikan ke server. Semua komputer di ruangan ini terkoneksi dengan internet.

  4. Area Bagging Ruangan ini untuk para staf pekerja PT. Multi Nitrotama Kimia untuk pengemasan hasil produksi dari PT. Multi Nitrotama Kimia. Di ruangan ini terdapat 2 unit komputer dan satu buah switch untuk menhubungkan ke semua komputer dan mengkoneksikan ke server. Semua komputer di ruangan ini terkoneksi dengan internet.

  5. MNK1 Maintenance Room Ruangan ini untuk para staf pekerja PT. Multi Nitrotama Kimia untuk perbaikan dan perawatan mesin-mesin yang terdapat di PT. Multi Nitrotama Kimia di area 1. Di ruangan ini terdapat 6 unit komputer dan satu buah switch untuk menhubungkan ke semua komputer dan mengkoneksikan ke server. Semua komputer di ruangan ini terkoneksi dengan internet.

  6. MNK2 Maintenance Room Ruangan ini untuk para staf pekerja PT. Multi Nitrotama Kimia untuk perbaikan dan perawatan mesin-mesin yang terdapat di PT. Multi Nitrotama Kimia di area 1. Di ruangan ini terdapat 6 unit komputer dan satu buah switch untuk menghubungkan ke semua komputer dan mengkoneksikan ke server. Semua komputer di ruangan ini terkoneksi dengan internet.

  7. Guard House Ruangan ini untuk staf security PT. Multi Nitrotama Kimia untuk mengontrol kondisi dan menjaga keamanan perusahaan. Di ruangan ini terdapat 1 unit komputer dan satu buah switch untuk menhubungkan ke semua komputer dan mengkoneksikan ke server. Semua komputer di ruangan ini terkoneksidengan internet.

  3.3.3.2 Model Hubungan LAN

  Model hubungan LAN yang digunakan adalah Client-Server, yang memungkinkan aktifitas client dan keamanan data client diatur oleh server.

  3.3.3.3 Topologi Jaringan

  Topologi yang digunakan di PT. Inixindo Amiete Mandiri Bandung adalah topologi star seperti yang terlihat pada gambar 3.1. Topologi model ini dirancang, yang mana setiap komputer client terkoneksi ke jaringan/workgroup melewati sebuah switch menuju komputer server.

  3.3.3.4 Jumlah Network dan Jumlah Workstation

  Jumlah Network yang adapada PT. Multi Nitrotama Kimia adalah 1 Network dan mempunyai kapasitas host lebih dari 55 user (client) yang tergabung dalam 1 workstation.

  3.3.3.5 Network Address

  Pengalamatan IP address komputer client pada PT.Multi Nitrotama Kimia menggunakan menggunakan service/aplikasi DHCP pada server. DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan sebuah server untuk memberikan IP address secara dinamis bagi client. Client melakukan permintaan IP address kepada server dan server memberikan alokasi IP address.

  3.3.3.6 Keamanan Jaringan

  Pada router wireless diberikan kata kunci/password bagi pengguna mobile dan .

  user yang menggunakan laptop/notebook agar dapat terkoneksi ke internet

  3.3.3.7 Network Address dan Rentang IP

  Berikut ini adalah pengalamatan yang dialokasikan untuk masing-masing divisi pada jaringan di PT. Multi Nitrotama Kimia :

  1. Admin/Office Room : 192.168.1.2

  • – 192.168.1.3

  2. Maintenance Room : 192.168.1.4

  3. Area Bagging : 192.168.1.5

  4. Control Room : 192.168.1.6

  5. Guard House : 192.168.1.7

3.4 Media Transmisi

  3.4.1 Fiber Optik

  Kabel Fiber Optik digunakan sebagai media transmisi server dengan jaringan internet danjuga server dengansetiap switch dibeberapagedung. Kabel ini sangat kuat dan jarang terjadi kerusakan karena di desain untuk bertahan dengan gangguan yang ada.

  3.4.2 Kabel UTP

  Untuk menghubungkan setiap komponen pada jaringan komputer di perlukankabel (media transmisi). Media transmisi yang digunakan adalah kabel UTP dan menggunakan konektor RJ-45.Teknik pemasangan kabel yang digunakan adalah metode straight.

3.5 Usulan Perancangan Sistem

Gambar 3.2 Usulan perancangan Sistem

  Usulan untuk perancangan system yang saya berikan ialah dengan mempertahankan model sistem jaringan dan topologi yang lama. Kemudian menambahkan router, yang mana router tersebut diletakan setelah switch control MNK2 dan langsung dihubungkan dengan switch control MNK1.

3.5.1 Evaluasi Sistem yang Diusulkan

  Dengan menambahkan router, pada sistem jaringan yang digunakan di PT. Multi Nitrotama Kimia membuat pengiriman data antar wilayah MNK1 dan MNK2 dapat tersaring oleh router dan mempermudah pembagian IP address antar kedua wilayah gedung tersebut.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

  Dari hasil pembahasan laporan kerja praktek ini penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Terbentuklah dokumentasi jaringan komputer PT. Multi Nitrotama Kimia yang digunakan untuk mempermudah dalam pemeliharaan dan maintenance.

  2. Local Area Network mempunyai banyak keuntungan seperti dapat melakukan komunikasi data secara bersamaan, waktu yang relatif lebih sepat dan menekan biaya operasional.

  3. Meningkatkan dan menambahkan spesifikasi semua perangkat keras yang digunakan pada jaringan dapat membantu mengoptimalkan sistem jaringan komputer PT. Multi Nitrotama Kimia.

  4. Penambahan router setelah switch control MNK2 dan langsung dihubungkan dengan switch control MNK1 perlu untuk mengoptimalkan sistem jaringan komputer PT.

  Multi Nitrotama Kimia.

4.2 Saran

  Berdasarkan analisis yang dilakukan selama kerja praktek, penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut :

  1. Perawatan dan pengawasan terhadap penggunaan jaringan komputer harus dilakukan secara rutin untuk menghindari terjadinya gangguan jaringan.