Pengeluaran Kebutuhan Permasalahan Keluarga Masalah Prioritas

3

1.3 Pendapatan Keluarga Dampingan

Pendapatan yang didapat oleh keluarga Bapak I Nengah Sabar hanya mengandalkan hasil kerja istrinya sebagai buruh kacang yang berpenghasilan Rp. 60.000 setiap harinya, dan sedikit di bantu oleh anaknya untuk biaya sehari-harinya.

1.4 Pengeluaran Kebutuhan

Pengeluaran kebutuhan keluarga Bapak Nengah Sabar sehari-hari untuk makan di perkirakan Rp.45.000 sampai Rp.50.000 setiap harinya, dan biaya peralatan mandi di perkirakan Rp. 65.000 bulan, dan pengeluaran untuk listrik dan air Rp.150.000 bulan, dan untuk biaya iuran ke dusun setiap ada keluarga masyarakat yang mengalami kemaitian. Sedangkan untuk kesehatan Bapak Nengah mengeluarkan biaya Rp.50.000 untuk mengontrol kesehatanya selama dua minggu sekali. Jadi jika di simpulkan dari pendapatan istrinya yang sehari mendapatkan penghasilan Rp.60.000 yg jika di kalikan sebulan hasilnya Rp.1.800.000 dan pengeluarannya di simpulkan kurang lebih sampai Rp.1.815.000 bulan, maka dapat di perkirakan pengeluaran setiap bulan dari pendapatan setiap bulan kurang bagi keluarga Bapak I Nengah Sabar. 4 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Adapun permasalahan yang dialami oleh keluarga bapak I Nengah Sabar akan dipaparkan dalam table dibawah ini : No Permasalahan Keterangan 1 Masalah Ekonomi Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terkadang keluarga Bapak Nengah Sabar mengalami kekurangan dalam membeli bahan-bahan makanan dan kebutuhan lain sehari-harinya . 2 Masalah Kesehatan Dalam masalah kesehatan bapak nengah yang seharusnya rajin mengikuti terapi untuk kelumpuhannya tidak dapat di lakukan di karenakan dari factor biaya. Tabel 1.2 Permasalahan Keluarga Bapak I Nengah Sabar

2.2 Masalah Prioritas

Dari kedua permasalahan diatas, peneliti memprioritaskan masalah ekonomi dalam program KK Dampingan ini. Masalah ekonomi merupakan masalah dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang mendasar, seperti pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari dan kebutuhan biaya untuk mengontrol kelumpuhan bapak I Nengah Sabar. Masalah inilah yang 5 dihadapi oleh keluarga bapak Nengah Sabar. Beliau hanya bisa tinggal dirumah sendirian menunggu kedatangan istri dan anaknya yg sedang bekerja. Dan pada saat istrinya ingin berangkat kerja bapak Nengah sabar di siapakan sarapan dan di bantu buat mandi, dan ketika jam istrahat siang istrinya kembali kerumah untuk menyiapkan makan siang untuk bapak Nengah sabar dan setalah itu kembali bekerja hingga pukul 6 sore dan ketika pulang bekerja ibu Wayan Darti selaku istrinya membantu bapak I Nengah Sabar untuk mandi dan menyiapkan makan untuk bapak I Nengah Sabar. Melihat permasalahan inilah, peneliti berusaha ikut membantu dari segi bahan pangan dan motivasi dengan cara menemani bapak I Nengah sabar dan menghibur agar menimbulkan rasa semangat untuk kesehatan bapak Nengah Sabar. 6 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program