Profil Keluarga Dampingan Ekonomi Keluarga Dampingan Pendapatan Keluarga Dampingan

1 BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Bab I akan memaparkan mengenai gambaran umum terkait keluarga dampingan yang diteliti oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana. Program keluarga dampingan merupakan program pendampingan dan pemberdayaan keluarga yang wajib dilaksanakan mahasiswa dalam KKN PPM. Penggambaran mengenai keluarga dampingan bertujuan untuk menjelaskan program keluarga dampingan yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Adapun keluarga dampingan dalam penelitian ini adalah keluarga dari I Nengah Sabar. Gambaran umum terkait keluarga bapak I Nengah Sabar akan dijelaskan secara terperinci dalam pembahasan dibawah.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Th Pendidikan Pekerjaan Ket 1 I Nengah Sabar Kawin 48 - Buruh Bangunan 2 Ni Wayan Darti Kawin 43 - Buruh Kacang 3 Ni Luh Muriani Belum Kawin 23 - Buruh 4 I Kadek Muriata Belum Kawin 19 - Buruh 2 Tabel 1.1 Profil Keluarga Bapak I Nengah Sabar Keluarga bapak I Nengah Sabar merupakan keluarga dampingan di Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Bapak I Nengah Sabar bertempat tinggal di Dusun Nyanglan Kaja, Desa Bangbang. Keluarga Bapak I Nengah Sabar berada dalam kategori masyarakat yang kurang mampu. Beliau tinggal bersama istri dan dua anaknya, dengan luas rumah keseluruhan yaitu 3 are. Dalam rumah tersebut, ditempati tiga kepala keluarga KK. Sehari-hari I Nengah Sabar hanya diam di rumah, itu di karenakan Bapak Nengah sabar tersebut mengalami lumpuh akibat kecelakaan pada saat bekerja sebagai buruh bangunan. Dan masalah biaya sehari-hari itu di tanggung oleh istrinya yang hanya bekerja sebagai buruh kacang di suatu produksi kacang dan sedikit di bantu oleh kedua anaknya yang masing-masing memiliki pekerjaan sebagai buruh di suatu usaha.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Bapak I Nengah Sabar awalnya bekerja sebagai buruh bangunan, ketika kejadian kecelakaan saat bekerja pada tahun 2009 yang mengakibatkan Bapak I Nengah Sabar mengalami lumpuh dan tidak dapat beraktifitas seperti biasa. Jadi pendapatan sehari-hari hanya mengandalkan istrinya yg bekerja dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore yang hanya pendapatannya Rp.60.000 hari. Dapat dilihat, bahwa ekonomi keluarga Bapak Nengah Sabar sangat jauh dari kata layak atau cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. 3

1.3 Pendapatan Keluarga Dampingan

Pendapatan yang didapat oleh keluarga Bapak I Nengah Sabar hanya mengandalkan hasil kerja istrinya sebagai buruh kacang yang berpenghasilan Rp. 60.000 setiap harinya, dan sedikit di bantu oleh anaknya untuk biaya sehari-harinya.

1.4 Pengeluaran Kebutuhan