Data Hasil Pengujian Gesek a. Hasil Pengujian Gesek Kering Data Hasil Pengujian Kekerasan Brinell

11 0,21 mmjm, variasi bahan 3 sebesar 0,17 mmjm dan indopart sebesar 0,22 mmjm. Dari semua pengujian kering paling rendah tingkat keausannya yaitu pada variasi bahan 1 dan harga keausan yang mendekati kampas indopart adalah kampas 2. b. Hasil Pengujian Keausan Pengaruh Oli Gambar 7. Histogram Hasil uji Keausan Pengaruh Oli Dari gambar histogram 7, pengujian yang diberi oli dengan beban 15 kg selama 1 jm maka didapat harga keausan variasi bahan 1 sebesar 0,19 mmjm, variasi bahan 2 sebesar 0,15 mmjm, variasi bahan 3 sebesar 0,13 mmjm dan indopart sebesar 0,17 mmjm. Dari semua pengujian oli paling rendah tingkat keausannya yaitu pada kampas 3 dan harga keausan yang mendekati kampas indopart adalah kampas 2.

2. Data Hasil Pengujian Gesek a. Hasil Pengujian Gesek Kering

Gambar 8. Histogram Hasil koefisien gesek kering Dari gambar histogram 8 pengujian koefisien gesek kering maka didapat koefisien gesek variasi bahan 1 sebesar 0,048 , variasi bahan 2 sebesar 0,047 , variasi bahan 3 sebesar 0,048 dan indopart sebesar 0,039. Dari semua pengujian koefisien gesek kering yang paling rendah adalah kampas indopart. b. Hasil Pengujian Gesek Pengaruh Oli Gambar 9. Histogram Hasil koefisien gesek oli Dari grafik Histogram 9 pengujian koefisien gesek oli maka didapat harga koefisien gesek variasi 0.19 0.15 0.13 0.17 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 H a rg a K e a u sa n ra ta -r a ta m m j m 40 serat kelapa + 10 tempurung kelapa + 10 serbuk tembaga + 40 resin polyester 30 serat kelapa + 15 tempurung kelapa + 15 serbuk tembaga + 40 resin polyester 20 serat kelapa + 20 tempurung kelapa + 20 serbuk tembaga + 40 resin polyester indopart 0.48 0.47 0.474 0.394 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 ko e fi si e n g e se k ra ta -r a ta µ 40 serat kelapa + 10 tempurung kelapa + 10 serbuk tembaga + 40 resin polyester 30 serat kelapa + 15 tempurung kelapa + 15 serbuk tembaga + 40 resin polyester 20 serat kelapa + 20 tempurung kelapa + 20 serbuk tembaga + 40 resin polyester 0.474 0.46 0.469 0.39 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 k o e fi si e n g e se k ra ta -r a ta µ 40 serat kelapa + 10 tempurung kelapa + 10 serbuk tembaga + 40 resin polyester 30 serat kelapa + 15 tempurung kelapa + 15 serbuk tembaga + 40 resin polyester 20 serat kelapa + 20 tempurung kelapa + 20 serbuk tembaga + 40 resin polyester indopart 12 bahan 1 sebesar 0.048, variasi bahan 2 sebesar 0.046, variasi bahan 3 sebesar 0.047 dan kampas indopart sebesar 0.039, dari pengujian koefisien gesek oli yang paling rendah adalah kampas indopart.

3. Data Hasil Pengujian Kekerasan Brinell

Gambar 10. Histogram Hasil uji kekerasan Dari pengujian kekerasan brinell dengan tekanan 153,2 N di dapat nilai kekerasan kampas kopling variasi bahan 1 sebesar 19,89 HB, kampas kopling variasi bahan 2 sebesar 20,64 HB, kampas kopling variasi bahan 3 sebesar 20,34 HB, dan kampas indopart sebesar 13,24HB. Dari semua pengujian kekerasan Brinell nilai yang paling keras adalah kampas spesimen 2. Dilihat dari besarnya nilai kekerasan Brinell BHN, kampas kopling spesimen 1,2 dan 3 mempunyai nilai kekerasan yang lebih besar dari pada kampas kopling indopart dikarenakan semakin banyak kandungan berat logam semakin menambah nilai kekerasan dari kampas kopling, campuran variasi bahan yang digunakan pada kampas spesimen 1, 2 dan 3 adalah serbuk tembaga dan serbuk arang tempurung kelapa sehingga lebih keras dari kampas kopling indopart.

4. Hasil Foto Mikro Spesimen

Dokumen yang terkait

TUGAS AKHIRKARAKTRISASI MEKANIK BAHAN KAMPAS Karaktrisasi Mekanik Bahan Kampas Kopling Dari Bahan Serat Kelapa, Serbuk Tempurung Arang Kelapa, Serbuk Tembaga Dengan Matrik Resin Phenolic.

0 2 16

PENDAHULUAN Karaktrisasi Mekanik Bahan Kampas Kopling Dari Bahan Serat Kelapa, Serbuk Tempurung Arang Kelapa, Serbuk Tembaga Dengan Matrik Resin Phenolic.

0 1 4

NASKAH PUBLIKASITUGAS AKHIR Karaktrisasi Mekanik Bahan Kampas Kopling Dari Bahan Serat Kelapa, Serbuk Tempurung Arang Kelapa, Serbuk Tembaga Dengan Matrik Resin Phenolic.

0 1 15

TUGAS AKHIR Karakterisasi Mekanis Bahan Kampas Kopling (Clutch) Sepeda Motor Dengan Bahan Serat Kelapa, Arang Tempurung Kelapa, Serbuk Aluminium Dan Resin Phenolic.

0 1 16

PENDAHULUAN Karakterisasi Mekanis Bahan Kampas Kopling (Clutch) Sepeda Motor Dengan Bahan Serat Kelapa, Arang Tempurung Kelapa, Serbuk Aluminium Dan Resin Phenolic.

0 2 7

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Karakterisasi Mekanis Bahan Kampas Kopling (Clutch) Sepeda Motor Dengan Bahan Serat Kelapa, Arang Tempurung Kelapa, Serbuk Aluminium Dan Resin Phenolic.

0 1 16

TUGAS AKHIR KARAKTERISASI DAN PEMBUATAN KAMPAS KOPLING SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI Karakterisasi Dan Pembuatan Kampas Kopling Sepeda Motor Dengan Variasi Bahan Serat Sabut Kelapa, Serbuk Arang Tempurung Kelapa, Serbuk Tembaga Dan Resin Polyester.

0 1 18

PENDAHULUAN Karakterisasi Dan Pembuatan Kampas Kopling Sepeda Motor Dengan Variasi Bahan Serat Sabut Kelapa, Serbuk Arang Tempurung Kelapa, Serbuk Tembaga Dan Resin Polyester.

3 47 5

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakterisasi Dan Pembuatan Kampas Kopling Sepeda Motor Dengan Variasi Bahan Serat Sabut Kelapa, Serbuk Arang Tempurung Kelapa, Serbuk Tembaga Dan Resin Polyester.

1 7 19

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Pengaruh Variasi Bahan Terhadap Sifat Fisis Dan Sifat Mekanis Kopling Gesek Sepeda Motor Dengan Bahan Dasar Serat Kelapa Serbuk Baja Serbuk Tembaga Dan Resin Phenolic.

1 3 18