Teknik Pengumpulan Data KAJIAN STRUKTUR DAN NILAI BUDAYA DALAM LEGENDA ORANG KAYO HITAM DI JAMBI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR KAJIAN PROSA FIKSI DI FKIP UNIVERSITAS JAMBI.

60 Liza Septa Wilyanti, 2014 KAJIAN STRUKTUR DAN NILAI BUDAYA DALAM LEGENDA ORANG KAYO HITAM DI JAMBI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR KAJIAN PROSA FIKSI DI FKIP UNIVERSITAS JAMBI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Noor. Buku Jambi dalam Sejarah Nusantara merupakan dokumentasi Museum Negeri Jambi. Dalam buku tersebut, terdapat informasi tentang apa kira-kira makna dari nama OKH lihat lampiran 6. Selain data tambahan tersebut, peneliti juga melengkapi penelitian dengan foto-foto dan gambar- gambar. Moleong 2007:161 “penggunaan foto untuk melengkapi sumber data jelas besar s ekali manfaatnya.” Penggunaan foto atau gambar ini nantinya bukanlah sebagai bahan analisis, tetapi hanya sekadar pelengkap data. Foto atau gambar yang akan ditampilkan adalah foto atau gambar informan, benda-benda, atau tempat-tempat tertentu yang dianggap berhubungan dengan penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian kualitatif sangatlah beragam. Itulah sebabnya, agar mendapat data dan informasi yang tepat, peneliti harus memilih teknik pengumpulan data yang tepat. Moleong 2007: 174 mengatakan bahwa pengumpulan data kualitatif dapat dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan penggunaan dokumen. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan Nasution 2010:54, “metode pengumpulan data kualitatif, yaitu observasi, wawancara, dokumen, dan membuat catatan lapangan.” Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, penulis berkesimpulan bahwa dalam penelitian legenda teknik yang diperlukan adalah teknik pengumpulan data berupa wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data utama primer. Wawancara dilakukan untuk merekam data atau informasi. Esterberg Sugiyono, 2010: 317 mendefinisikan wawancara sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan maknanya dalam suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi atau data mengenai legenda secara lengkap dan akurat dari informan. Teknik wawancara dilaksanakan secara 61 Liza Septa Wilyanti, 2014 KAJIAN STRUKTUR DAN NILAI BUDAYA DALAM LEGENDA ORANG KAYO HITAM DI JAMBI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR KAJIAN PROSA FIKSI DI FKIP UNIVERSITAS JAMBI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu semiterstruktur disertai dengan pencatatan dan perekaman. Teknik wawancara secara semiterstruktur termasuk dalam kategori in-depth interview dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan teknik terstruktur. Wawancara teknik semiterstruktur tetap menggunakan pedoman wawancara namun tetap mencatat ide-ide atau pendapat dari informannya Sugiyono, 2010:320. Adapun teknik dokumentasi dan catatan lapangan digunakan untuk mengumpulkan data tambahan sekunder. Teknik dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah lalu. Teknik dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan teknik wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi dilakukan untuk menganalisis arsip-arsip atau hal lain yang berkaitan dengan legenda OKH, sedangkan catatan lapangan digunakan untuk mengumpulkan hal- hal penting yang dianggap relevan yang mungkin saja ditemui di lapangan di luar wawancara sebelumnya.

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

KAJIAN STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI SOSIOLOGIS LEGENDA TANJUNG LESUNG DI PANDEGLANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

29 720 103

KAJIAN BANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI-NILAI BUDAYA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN GURU FAVORIT XENIA KARYA ARINI HIDAJATI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA/MA.

3 52 22

KAJIAN NILAI-NILAI SOSIOLOGIS NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A.FUADI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA.

0 7 73

KAJIAN SOSIOLOGIS DAN NILAI KARAKTER DALAM NOVEL MENGENAI KORUPSI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA.

1 16 82

NILAI BUDAYA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER CERITA RAKYAT DI PULAU BANGKA DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR APERSIASI SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS.

2 28 69

this PDF file KAJIAN ARKEPTIPAL DAN NILAI KEARIFAN LOKAL LEGENDA DI KOTA PURWOREJO SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR MATA KULIAH KAJIAN PROSA | Setyorini | Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 1 PB

0 1 13

View of KAJIAN KODE BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA DALAM KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2013 SEBAGAI PEMILIHAN BAHAN AJAR PROSA FIKSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FKIP UNPAS BANDUNG

0 0 9

View of KAJIAN ARKEPTIPAL DAN NILAI KEARIFAN LOKAL LEGENDA DI KOTA PURWOREJO SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR MATA KULIAH KAJIAN PROSA

0 0 9

Makalah Bahan Ajar Prosa Fiksi PLPG SMP

0 2 32

HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN - Kajian Unsur Intrinsik dan Nilai Budaya pada Legenda Sang Kuriang Kesiangan Sebagai Alternatif Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VII) - repo unpas

0 0 31