Hipotesis Penelitian Pembelajaran Bahasa Jepang di SMK

Cica Taptiani, 2014 Penerapan teknik mind mapping pada pembelajaran kosakata bahasa jepang untuk meningkatkan penguasaan senmon yougo kepariwisataan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 2.3 Skema Kerangka Pemikiran

2.3 Hipotesis Penelitian

Menurut Arikunto dalam Shiddiq, 2013, hlm.5 “Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu:  Hipotesa Kerja Hk : Adanya pengaruh yang signifikan terhadap kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan dengan menerapkan teknik mind mapping pada pembelajaran kosakata untuk meningkatkan penguasaan senmon yougo kepariwisataan.  Hipotesa Nol Ho : Tidak adanya pengaruh yang signifikan terhadap kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan dengan menerapakan teknik mind mapping dalam pembelajaran kosakata untuk meningkatkan penguasaan senmon yougo kepariwisataan. Cica Taptiani, 2014 Penerapan teknik mind mapping pada pembelajaran kosakata bahasa jepang untuk meningkatkan penguasaan senmon yougo kepariwisataan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Berikut ini merupakan penjabaran secara rinci mengenai metode penelitian yang akan dilakukan, diantaranya yaitu:

3.1 Lokasi, Populasi, dana Sampel Penelitian

3.1.1 Lokasi

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Pacet yang beralamatkan di Jalan Hanjawar-Pacet No.25 Desa.Cibodas Kec. Pacet Kab.Cianjur Jawa Barat.

3.1.2 Populasi

Sugiyono 2005, hlm. 55 menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Akomodasi Perhotelan AP di SMK Negeri 1 Pacet yang berjumlah 60 orang.

3.1.3 Sampel

Sutedi 2011, hlm. 179 berpendapat bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri, dengan maksud dan tujuan tertentu yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Dengan teknik penyampelan ini peneliti menunjuk langsung siapa yang akan dijadikan sampel penelitian. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti memilih kelas yang akan dijadikan sampel penelitian ini adalah kelas XII Akomodasi Perhotelan 2 yang berjumlah 30 orang siswa. Pemilihan kelas ini didasarkan kepada asumsi bahwa penggunaan kosakata kepariwisataan sangat dibutuhkan untuk