Populasi dan Sampel Penelitian

Ning Aneu Yuriawati, 2014 OPTIMALISASI PERAN STRATEGIS PELAYANAN DI WILAYAH KECAMATAN DALAM MENDUKUNG PEMERINTAHAN YANG BAIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ekonomi, dan administrasi dalam mengelola masalah bangsa. Karena itu menurut UNDP, ada tiga model good governance, yaitu : a. Kepemerintahan politik, mengacu proses pembuatan berbagai keputusan perumusan kebijakan b. Kepemerintahan ekonomi, mengacu proses pembuatan keputusan yang memfasilitasi kegiatan ekonomi di dalam negeri dan interaksi di antara penyelenggara ekonomi. Kepemerintahan ekonomi memiliki implikasi, terhadap masalah pemerataan, penurunan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup. c. Kepemerintahan administratif mengacu sistem implementasi kebijakan

G. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 130, populasi adalah keseluruhanobjek penelitian. Penelitian hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subyeknya tidak terlalu banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di wilayah Kecamatan Jalancagak 2. Sampel Menurut Sugiyono 2008: 118 sampel adalah bagian dari jumlah dankarakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Adapun menurut Suharsimi Arikunto 2006: 134 “apabila jumlah subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi apabila jumlahnya lebih besar maka diambil sebanyak 10-15 atau 20-25 atau lebih ”.Oleh karena itu, jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 15 dari populasijadi dalam penelitian ini, peneliti tidak mungkin mengambil sampel dari semua masyarakat di wilayah kecamatan jalancagak. Karena keterbatasan penulis, dalam penelitian ini dilakukan random sampling, yaitu mengambil sebagian populasi yang dianggap representatif untuk dijadikan sampel penelitian. Maka yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 41 orang dari keseluruhan populasi. Ning Aneu Yuriawati, 2014 OPTIMALISASI PERAN STRATEGIS PELAYANAN DI WILAYAH KECAMATAN DALAM MENDUKUNG PEMERINTAHAN YANG BAIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ilmiah, metode penelitian memiliki kedudukan yang amat penting dalam upaya mencapai keberhasilan penelitian. Untuk itu maka sebuah penelitian harus bersifat sistematis, logis, dan berkesinambungan agar penelitian tersebut objektifitasnya dapat dipertanggungjawabkan dari segi teori maupun dari segi temuan penelitian, maka penelitian harus dilakukan sesuai dengan prosedur. Metodologi dapat dipandang sebagai sutau proses, di dalamnya terdapat prinsip-prinsip yang kita gunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban. Nazir 1998 :67 mengemukakan bahwa “metodologi penelitian akan memberikan petunjuk terhadap pelaksanaan penelitian atau petunjuk bagaimana penelitian itu dilaksanakan”. Berdasarkan pada pandangan diatas, maka penulis dalam melaksanakan penelitian kali ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono 2007:08 bahwa : Penelitian kuantitatif adalah “Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.” Berdasarkan pendapat diatas maka dapat kita ketahui bahwa penelitian kuantitatif dapat digunakan berbagai bentuk penelitian dengan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat statistik. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Studi korelasi adalah studi tentang hubungan variabel dalam suatu penelitian biasanya menguji tentang hubungan signifikan, kontribusi, regresi, bivariat atau multi variat, Nazir 1998:64. Tujuan metode ini untuk melihat gambaran keberadaan hubungan antar suatu fenomena