Pemerintahan yang baik

  GOOD GOVERNMENT AND GOOD GOVERNANCE GOOD GOVERNMENT AND GOOD GOVERNANCE Anggota kelompok:

  Fita Kumala Pawestri 8111412141

  Mardella Galih P 8111412142

  Dini Wulansari 8111412143 Romadhon Halimudin 8111412149 Ramayani Indra K 8111412152

Latar Belakang

  

Eksistensi pemerintahan yang baik dan tata

pemerintahan yang baik atau yang sering disebut

good government and good governance yang

selama di elukan-elukan faktanya saat ini masih

menjadi mimipi belaka. Padahal seharusnya

penyelenggaraan negara yang baik harus menjadi

perhatian serius. Penyakit magnetis atas materi yang

saat ini menjangkiti setiap oknum pejabat dalam

pemerintahan masih belum bisa disembuhkan.

“Korupsi” yang bahkan beberapa kalangan sebagai

budaya hidup pejabat pemerintahan masih saja eksis

dan malah meningkat.

Lanjutan. .

  Lalu bagaimana dengan eksistensi good governance  dalam menangani korupsi tersebut. Maka demi terjaminnya eksistensi good government dan good governance maka perlu adanya realisasi mengenai tujuan dan apa yang dikehendaki oleh adanya good government and good governance.

Rumusan Masalah: 1

  Apakah yang dimaksud dengan Good Government and Good Governance? 2.

  Apakah maksud dan tujuan dari terciptanya good government and good governance? 3. Apa yang menjadi asas/prinsip Good Government dan Good Governance?

  Pembahasan

   Good government adalah suatu kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat madani, dan swasta.

   Good Governance Menurut Bank Dunia (World Bank) Good governance merupakan cara kekuasaan yang digunakan dalam mengelola berbagai

  Lanjutan. . .

   Good governance adalah lebih luas dari good goverment.

  

Good goverment hanya menunjuk pada organisasi pengelola

berdasar kewenangan tertinggi (negara dan pemerintah)

sedang good governance melibatkan tidak hanya pemerintah

dan negara tetapi juga berbagai faktor diluar pemerintah yaitu negara (state), sektor swasta (private sector) dan organisasi masyarakat sipil (LSM).

  Dalam konsep di atas, ada tiga pilar good governance yang penting, yaitu:

  1. Kesejahteraan rakyat (economic governance)

  2. Proses pengambilan keputusan (political governance)

  3.Tata laksana pelaksanaan kebijakan (administrative

  Pembahasan

  2.1 Maksud dan Tujuan

  Good government

  Menggunakan dan melaksanakan kewenangan politik, ekonomi dan administratif agar dapat diselenggarakan dengan baik. Oleh sebab itu dalam prakteknya, konsep good government harus ada dukungan komitmen dari semua pihak yaitu negara (state)/pemerintah (government), swasta (private) dan masyarakat (society). LANJUTAN. . .

   Good Governance

  Good governance sebagai upaya untuk mencapai pemerintahan yang baik maka harus memiliki beberapa bidang yang dilakukan agar tujuan utamanya dapat dicapai, yang meliputi:

  1. Politik Politik merupakan bidang dengan lahirnya masalah karena seringkali menjadi penghambat bagi terwujudnya good governance. Konsep politik yang kurang bahkan tidak demokratis yang

  2. Ekonomi

Krisis ekonomi bisa melahirkan berbagai

masalah sosial yang bila tidak teratasi akan

mengganggu kinerja pemerintahan secara

menyeluruh.

  3. Sosial

Masyarakat yang sejahtera dengan terwujudnya

setiap kepentingan masyarakat yang tercover

dalam kepentingan umum adalah perwujudan

nyata good governance. Masyarakat selain

menuntut perealisasikan haknya tetapi juga

harus memikirkan kewajibannya dengan

berpartisipasi aktif dalam menentukan berbagai

  4. Hukum

Hukum adalah bagian penting dalam

penegakan good governance. Karena good

governanance tidak akan dapat  berjalan

dengan baik dengan hukum yang lemah.

Hukum saat ini lebih dianggap sebagai

komiditi daripada lembaga penegak keadilan

dan kalangan kapitalis lainnya. Kenyataan ini

yang membuat ketidakpercayaan dan

ketidaktaatan pada hukum oleh masyarakat.

  Prinsip Tata Pemerintahan yang Prinsip Tata Pemerintahan yang

  

Baik

Baik

  

UNDP merekomendasikan beberapa karakteristik

governance, yaitu, legitimasi politik, kerjasama dengan institusi masyarakat sipil, kebebasan, berasosiasi dan berpartisipasi, akuntabilitas birokratis dan keuangan(financial), manajemen sektor publik yang efisien, kebebasan informasi

danekspresi, sistem yudisial yang adil dan dapat

dipercaya.

   Asian Development Bank sendiri menegaskan adanya konsensus umum bahwa good governance

  Prinsip Tata Pemerintahan yang Baik Jelas bahwa jumlah komponen atau pun prinsip yang melandasi tata pemerintahan yang baik sangat bervariasi dari satu institusi ke institusi lain, dari satu pakar ke pakar lainnya. Namun paling tidak ada sejumlah prinsip yang dianggap sebagai prinsip-prinsip utama yang melandasi good governance, yaitu :

   Akuntabilitas

   Transparansi

   Partisipasi Masyarakat

  KESIMPULAN

Good governance adalah lebih luas dari good

goverment.

  Good goverment hanya menunjuk pada organisasi pengelola berdasar kewenangan tertinggi (negara dan pemerintah) sedang good governance melibatkan tidak hanya pemerintah dan negara tetapi juga berbagai

faktor diluar pemerintah yaitu negara (state),

sektor swasta (private sector) dan organisasi

masyarakat sipil (LSM).

  SARAN pentingnya Good Governance bagi bangsa dan negara Indonesia dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik. Dan

maka dituntut pengawasan dan keikutsertaan

dari berbagai elemen masyarakat merupakan

suatu hal terpenting untuk terwujudnya pemerintahan yang baik dan ideal.

  

Daftar Pustaka

  Bewa Ragawino, Hukum Administrasi Negara, UNPAD, Bandung, 2006

   Sekretariat Good Public Governance : Liona Lalolo Krina P., Indikator & Alat Ukur Prinsip

Akuntabilitas, Transparansi, Partisipasi, Jakarta,

2003

   Jurnal Hukum Jentera XV, R. Herlambang Perdana Wiratraman, 2007 : Neo-Liberalisme, Good

  Terima Kasih… Governance dan Hak Asasi Manusia

  Sampai Jumpa…