Gerakan disiplin nasional di perguruan tinggi Jakarta

LAPORAN HASIL PENELITIAN

GERAKAN DISIPLIN NASIONAL
DI PERGURUAN TINGGI JAKARTA

OLEH
DRS. E. HASSAN SALEH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1997
1

LAPORAN HASIL PENELITlAN

GERAKAN DISIPLIN NASIONAL
DI PERGURUAN TINGGI JAKARTA

11

KATA SAMBUTAN

Dengan ucapan syukur al-hamdu lillah, kami sambut baik laporan hasil
penelitian Sdr. Drs. RE. Hassan Saleh, yang telah menyelesaikan tugasnya
berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Adab No. 07 Tahun 1996
tanggal 10-10-1996.
Walaupun masih memerlukan beberapa perbaikan, tetapi kiranya hasil
penelitian mandiri yang dilakukan Sdr. Drs. H.E. Hassan Saleh, dosen dalam
mata kuliah Kewiraan, yang berjudul "Gerakan Disiplin Nasional di Perguman Tinggi Jakarta" ini dapat memenuhi persyaratan sebagai suatu sumbangan pemikiran yang bermanfaat dalam menciptakan ketahanan kampus
sebagai bagian tak terpisah-kan dari ketahanan nasional dalam upaya tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Kami berharap, agar kegiatan penelitian ini akan ditindaklanjuti dan
terns dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya.
Semoga berhasil.

Jakarta, 15 Maret 1997
DEKANFAKULTASADAB

. Nabilah Lubis MA)
NIP 150050913

I


l(

111

KATAPENGANTAR
Al-hamdu lillah, atas berkat dan rahmat-Nyajua, akhimya laporan
penelitian tentang "Gerakan Disiplin Nasional di Perguruan Tinggi Jakarta"
ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari akan keterbatasan kami, baik waktu, kemampuan,
lebih-Iebih dana, menyebabkan laporan yang kami buat ini masih jauh dari
sempuma.
Namun, betapa pIll kami tetap berharap bahwa hasil penehtian ini
sedikit-banyak dapat bermanfaat bagi pembinaan ketahanan nasional yang
sangat diperlukan bangsa yang tengah giat-giatnya membangun. Untuk itu
kami merasa perlu menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Dr. Hajjah Nabilah Lubis, MA, Dekan Fakultas Adab lAIN Syarif Hidayatullah, yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk melaksanakan tugas penehtian tentang Gerakan Disiplin Nasianal di Perguruan Tinggi Jakarta. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dsr. H. Abdul Hamid, PUREK III, dan Sdr. Hadyan atas nama Pengurus Senat Mahasiswa lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Demikian pula kami ucapkan terima
kasih kepada Bapak Ir. Rustamaji, PUREK III, dan Drs. SyarifNur Binardi,
Staf Pengajar pada Universitas Nasional di Pejaten Pasar Minggu. Tidak pula lupa terima kasih kami kepada Bapak Ir. H. Dahmir Dahlan, M.Sc,
PUREK III, dan Sdr. Riza, Pengurus Mushalla "Bilal" ISTN Bhumi Srengseng Indah, Jagakarsa, Jakarta Selatan atas partisipasi yang diberikan kepada
kami, sehingga peneli.tian ini dapat terselenggara dengan baik. Semoga partisipasi yang telah mereka berikan merupakan amal saleh yang akan membawa

mereka kepada kehidupan yang penuh berkah dari Allah SWT. Amin!
Wa billah al-taufiq wa al-hidayah.
Jakarta, 1 Pebruari 1997
E.H.S
IV

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1

Jumlah Responden

2. Tabel 2

Jerus Kelamin

3. Tabel 3

Usia Responden


4. Tabel 4

Agama Responden

5. Tabel 5

Jumlah Saudara dalam Keluarga

6. Tabel 6

Kedudukan Anak dalam Keluarga

7. Tabel 7

Status Keluarga

8. Tabel 8

Status Pekerjaan


9. Tabel 9

Asal Sekolah

10. Tabell0 ; Asal Daerah
11. Tabel 11 : Tempat Tinggal
12. Tabel 12 : Status Tempat Tinggal
13. Tabel 13 : Program Semester Yang Diikuti
14. Tabel 14 : J.P. yang Diperoleh
15. Tabel 15 : Perlunya Disiplin
16. Tabel16 : MotifHidup Disiplin
17. Tabel 17 : Hubungan Disiplin dengan Prestasi
18. Tabel18 : Anjuran Agama tentang Disiplin
19. Tabel19 : Bentuk Anjuran Agama tentang Hidup Disiplin
20. Tabel20 : Pengaturan Waktu Makan
21. Tabel21 : Pengaturan Waktu Belajar

v

Vl


22. Tabel22: Pengaturan Waktu Istirahat
23. Tabel23: Pengaturan Waktu Olah Raga
24. Tabel24: Pengaturan Waktu Ibadah
25. Tabel25: Pengaturan Waktu oleh Keluarga
26. Tabel26: Kehadiran Mahasiswa di Kampus
27. Tabel27: Kehadiran Dosen di Kampus
28. Tabel28: Alasan Tidak Tepat Waktu
29. Tabel29: KaitanKehadiran Mahasiswa dengan Persyaratan Ujian
30. Tabel30: Minimal Kehadiran Dosen dalam Memberi Kuliah
31. Tabel 31: Persyaratan Ujian Selain Kehadiran
32. Tabel32: Dipenuhi-tidaknya Tugas-tugas Dosen
33. Tabel33: Penertiban Pakaian Mahasiswa
34. Tabel 34: Kepatullan Mahasiswa atas Penertiban Pakaian
35. Tabel 35: Kerapian Dosen Berpakaian
36. Tabel36: Tersedianya Kamar Kecil Klmsus bagi Mahasiswa
37. Tabel 37: Keadaan Kamar Kecil Mahasiswa
38. Tabel38: Kebersihan Lingkungan Kampus
39. Tabel39: Gerakan Kebersihan
40. Tabel40: Partisipasi dalam Gerakan Kebersihan

41. Tabel 41: Pelayanan Akademik dan Kemahasiswaan
42. Tabel42: Tersedianya Kegiatan Ekstra Kurikuler
43. Tabel43: Aktivitas dalam Kegiatan Kemahasiswaan
44. Tabel44: Sarana Olah Raga di Lingkungan Kampus

VII

45. Tabe145: Pemanfaatan Sarana Olah Raga
46. Tabe146: Tempat Ibadah da1am Kampus
47. Tabe147: Pemanfaatan Tempat Ibadah
48. Tabe148: Gerakan Kesegaran Jasmani
49. Tabe149: Partisipasi da1am Gerakan Kesegaran Jasmani
50. Tabe1 50: Maksud Dise1enggarakannya GDN
51. Tabel 51: Momentum GDN Sekarang
52. Tabel 52: Di Mana Sebaiknya Gerakan Disiplin Dimu1ai
53. Tabel 53: Siapa Seharusnya Memu1ai GDN
54. Tabe1 54: Pelaksanaan GDN di Kampus
55. Tabe155: Saran-saran Mahasiswa tentang GDN

DAFTARISI

KATA SAMBUTAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTARISI
BAB

I

BAB II

PENDAHULUAN

I

A. LATARBELAKANG
B. RUANG LINGKUP
C. TUJUAN
D.KEGUNAAN
E. METODOLOGI
F. LOKASI

G. HlPOTHESA

I
3
4
4
5
6
6

KERANGKA TEORI

8

A. DISIPLIN

BAB III

iii
iv

v-vii·
viii-ix

B. SKEMA
C. SOSIALISAS1

8
9
10

DATA PENELITIAN

13

A. PELAKSANAAN DI LAPANGAN

13
B. IDENTITAS
17
C. PENDIDIKAN DISIPLIN DALAM KELUARGA 30

D. SOSIALISASI GDN DI KAMPUS
41

BAB IV

INTERPRETASI DATA

69

A. PROFIL KEDISIPLINAN MAHASISWA

69
74

B. SOSIALISASI GDN DI KAMPUS

Vlll

IX

C. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI GDN
D. PROSPEK GDN

72
74

KESIMPULAN DAN SARAN

76

A. KESIMPULAN

B.SARAN

76
76

DAFTAR KEPUSTAKAAN

77

BAB

V

LAMPIRAN-LAMPJRAN
I.
II.
lIlA.
IIIB.

SURAI' TUGAS
PROPOSAL PENELITlAN
DAFTAR PERTANYAAN (ANGKET)
DAFTAR PERTANYAAN MENDALAM

i-ii

iii-xiii
xiv-xxiii
xxiv

BABI
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1993, sejalan
dengan Undang-Undang (UU) No.2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional danPeraturan Pemerintah (PP) No. 30 tahun 1990 tentang perguruan tinggi, telah menggariskan upaya pembangunan nasional di bidang
pendidikan dalarn rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan kualitas manusia Indonesia, di sarnping peluang kepada setiap warga
negara untuk mengembangkan diri, baik yang berkenaan dengan aspek jasmaniah maupun aspek rohaniah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi, dengan Tri Dharmanya melakukan kegiatan dalarn upaya menghasilkan manusia terdidik dan berkualitas.
Dengan demikian, harapan yang paling besar untuk menjadi sumber
daya manusia (SDM) yang berkualitas ada1ah ditujukan kepada mahasiswa.
Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus yang paling punya peluang menjadi
pemimpin bangsa di masa datang, mahasiswa perlu mengembangkan diri
terhadap wawasan basis intelektualnya, sehingga diharapkan ke1ak marnpu
memecahkan sendiri masa1ah-masalah yang dihadapinya, bahkan menjadi
teladan bagi masyarakat sekitarnya.
Persoalan muncul, ketika dalam dasawarsa 90-an, dunia pendidikan,
termasuk perguruan tingginya, mendapat sorotan, mengingat perarmya sebagai sumber daya (SDM) yang berkualitas sangat kurang, sehingga berkurang pula dalarn konstribusinya bagi kepentingan bangsa dan negara.
Untuk itulah segenap sivitas perguruan tinggi, terutarna mahasiswanya dituntut memiliki tingkat disiplin yang tinggi. Sebab, betapa pun tinggi1

2
nya cita-cita seseorang, tanpa disiplin yang tinggi hal demikian itu tidak
mungkin dapat dicapai.
Sehubungan dengan hal tersebut, Presiden Soeharto dalam peringatan
Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal20 Mei 1995, telah mencanangkan
gerakan disiplin nasional (GDN) yang ditujukan kepada seluruh lapisan mamasyarakat, tennasuk masyarakat kampus, temtallla mahasiswanya, demi
terciptanya ketahanan nasional yang dinamis dalam rangka tercapainya tujujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia, sebagaimana yang telah digariskan dalam GBHN yang mempakan pencenninan aspirasi seluruh rakyat.
Fenomena tersebut adalah berkaitan erat dengan ditumbuh-kembangkannya
budaya kerja, budaya tertib, dan budaya bersih, yang diperlukan bagi suatu
bangsa yang ingin maju.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana gerakan disiplin nasional
(GDN) dilaksanakan dalam masyarakat, kiranya hal itu hanya dapat dibukbuktikan melalui suatu penelitian. Sebagai kegiatan dalam upaya menghasilkan suatu pengetahuan empirik, konsep atau metodologi, kiranya penelitian
ini akan dapat mendiskripsikan berbagai fenomena sosial yang teIjadi dalam masyarakat, tennasuk masyarakat kampus.
Penelitian tentang gerakan disiplin nasional (GDN) ini mempunyai
beberapa indikasi, di antaranya bempa akomodasi sivitas akademika dalam
ketertiban kampus, sosialisasi sivitas akademika dalam birokrasi perguman
tinggi, dan kerja nyata para mahasiswa setelah lulus, serta hal-hal lain yang
mendukung tegaknya disiplin dalam dunia perguman tinggi. Dengan demikikian, melalui penelitian ini kiranya dapat diketahui adanya faktor pendukung
atau faktor penghambat dilaksanakannya GDN di kalangan perguman tinggi.
Penelitian yang kami lakukan ini bukanlah penelitian yang bersifat
representatif, yang dapat menjawab semua aspek, melainkan hanya mempakan penelitian awal, bersifat eksploratif, yang difokuskan pada profil kedisiplinan mahasiswa. Sampel penelitian ini dibatasi pada tiga perguruan tinggi, yang kami anggap dapat mewakili perguman-perguman tinggi yang ada

3
di wilayah DKl, yang terdiri dari perguruan tinggi negeri dan swasta, dengan latar belakang pengetahuan keagamaan dan pengetahuan umum, baik sosial maupun eksakta, yaitu: Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Universitas Nasional (UNAS), dan Institut Sains dan Teknologi Nasional
(ISTN).
B. RUANG LINGKUP
Karena sifat dari penelitian ini adalah eksploratif, maka ruang lingkup penelitian tentang gerakan disiplin nasional (GDN) di kalangan perguruan tinggi ini dibatasi dalam hal-hal berikut:

1. profil mahasiswa.
Yang dimaksud dengan profil mahasiswa di Si.!ll ialah profil mahasiswa dalam gerakan disiplin nasional (GDN), yang meliputi pendidikan disiplin dalam keluarga dan sosialisasi disiplin dalam kampus. Sosialisasi gerakan disiplin nasional (GDN) di perguruan tinggi, yang dalam hal ini diwakili tiga perguruan tinggi Jakarta, baik negeri mauptm swasta, baik yang
berlatar belakang keagamaan mauptm umum, yaitu:
(I) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah, suatu perguruan tinggi negeri yang bercorak keagamaan (Islam),
(2) Universitas Nasional (UNAS), dan
(3) Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).
Dua perguruan tinggi yang terakhir ini merupakan perguruan tinggi
umum swasta di Jakarta yang cukup dikenal, baik karena keseniorannya,
atau karena kekhususan bidang kajiannya mauptm karena keduanya
merupakan perguruan tinggi, yang sering dilanda gejolak.

4

2. persepsi mahasiswa.
Yang dimaksud dengan persepsi mahasiswa di sini ialah persepsi mahasiswa tentang sosialisasi kedisiplinan yang sudah ditera.pkan dan prospek
gerakan disiplin nasional (GDN) di lingkungan perguruan tinggi.

C. TumAN
Tujuan dilaksanakannya penelitian tentang gerakan disiplin nasional
(GDN) di kalangan perguruan tinggi ini adalah:
I. untuk memperoleh gambaran umum tentang profil mahasiswa dalam
menerapkan kedisiplinan di perguruan tingginya;
2. agar seluruh sivitas akademika dapat memberikan konstribusinya dalam
menciptakan budaya tertib, budaya bersih dan budaya kerja di lingkungankampus.
D.KEGUNAAN
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai:
I. bahan masukan (input) bagi perguruan tinggi yang bersangkutan klmsusnya dan perguruan セゥョァ
pada umumnya, dan bagi pemerintah, dalam hal
ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti) dan Departemen Agama (Ditbinpera), dalam mengambil kebijakan-kebijakan yang
bersifat umum, terutama dalam upaya menciptakan suasana kampus yang
dinarnis, dengan menegakkan budaya tertib, budaya bersih, dan budaya
kerja;
2. ikut serta membantu atau memperlancar dalam proses birokrasi seSUaI
dengan tingkat kedisiplinan yang ada;
3. timbal-balik yang menguntungkan, baik bagi Iingkungan kampus maupun

5

bagi masyarakat luar kampus dalam menciptakan budaya disiplin.
E. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian tentang gerakan disiplin nasional (GDN) di perguruan tinggi ini adalah:

1. Penelitian Lapangan (field-research) dalam pengumpulan data, dengan
jalan: (a) observasi, (b) angket, dan (c) wawancara mendalam.
a. observasi (pengamatan langsung).
Observasi dilakukan terhadap kondisi dan kegiatan kampus, terutarna yang menyangkut kegiatan perkuliahan, pelayanan mahasiswa, ketertiban berpakaian, ketertiban beribadah, dan kebersihan lingkungan
kampus.

b. angket (questionair).
Angket (daftar pertanyaan), baik yang bersifat terbuka maupun
tertutup, meliputi identitas, pendidikan disiplin dalam keluarga, sosialisasi
gerakan disiplin nasional (GDN) di kampus, serta saran-saran tentang
prospek GDN di kampus, yang disebarkan kepada mallasiswa melalui
pengurus Senat Mahasiswa atau kelompok kegiatan mahasiswa pada
perguruan tinggi yang bersangkutan a 50 (lima puluh) set, sebagaimana
contoh terlampir;
c. wawancara mendalam (deep-interview).
Wawancara mendalam (deep interview) diajukan kepada pimpinan
perf:,'uruan tinggi, masing-masing 1 (satu) orang, dalam hal ini PUREK III,
atau pejabat lain yang dapat mewakili, sebagaimana contoh terlampir.

\30

JUMLAH

F= 100

40
44
13
3

40
44
13
3

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden yang diteliti pada semester genap tahun akademik 1996/1997 ini, yang berusia antara 21-26 memempati urutan pertama
(44), disusul (40) yang berusia antara 18-20, kemudian (13) yang berusia
antara 26-30, sedangkan selebihnya (3) yang berusia > 30.

19

Tabel4:
AGAMA YANG DlANUT
N= 100

NO.:

1

AGAMA YANG DlANUT

Islam
Kristen
Katholik
Hindu
Budha

2
3
4

5

JUMLAH .................................

=

JUMLAH

F = 100

97

97

3

3

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, hampir seluruhnya (97) adalah pemeluk agama
Islam. Selebihnya (3) beragama Kristen. Yang beragama Kristen terdapat
di UNAS dan ISTN. Sedangkan mahasiswa lAIN seluruhnya beragama Islam.

20
Tabel5:
mMLAH SAUDARA DALAM KELUARGA
N= 100

NO.

mMLAH

mMLAH SAUDARA

1-3
4-5
>5

1

2
3
mMLAH

=

F = 100

10
46
44

10
46
44

100

100

CATATAN:
Berdasarkan data ini, responden yang menyatakan jumlah saudara dalam keluarga adalah 1-3 orang merupakan jumlah terkecil (10), sedangkan
yang menyatakan jumlah keluarga 4-5 orang atau lebih menempati jumlah
yang hampir sama (46 dan 44).

21

Tabel6:
KEDUDUKAN ANAK DALAM KELUARGA

N= 100

NO.

: KEDUDUKAN ANAK

....

__

1

....

----

3

4
5
6
..セ ⦅ N N

F= 100

19
16
22
23

11

19
16
22
23
9
11

100

100

セMMM

Ke-l
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Ke-6 atau lebih

2



-

..

JUMLAH

9

-------

JUMLAH

=

CATATAN:
Kedudukan responden dalam keluarga, yang menempati urutan pertama adalah sebagai anak ke-4 (23) dan urutan kedua (22) adalah sebagai
anak ke-3, disusul (19) sebagai anak ke-l, diikuti (16) sebagai anak ke-2,
berikutnya (11) sebagai anak ke-6 atau lebih, sedangkan yang menempati
urutan terakhir (9) adalah kedudukan sebagai anak ke-5.

22
Tabel7:
STATUS KELUARGA
N= 100

STATUS

NO.

1

Kawin
BelumKawin
Duda
Janda

2
3
4

mMLAH .................... =

mMLAH

F = 100

6
94

6
94

100

100

C'ATATAN:

Dari 100 responden, hanya 6 orang yang telah berkeluarga (kawin),
selebihnya (94) belurn kawin. Di antara yang telah berkeluarga tersebut
adalah seorang wanita dari lAIN. Selebihnya, yang ernpat orang berasal
dari UNAS, satu orang lagi dari lAIN.

23
Tabel8:
STATUS PEKERJAAN
N= 100

NO.:

1

STATUS PEKERJAAN

Bekerja
Belum bekerja
Pemah bekerja

2
3

JUMLAH

=

JUMLAH

F= 100

6

6

92

92

2

2

100

100

CATATAN:
Dari lOO responen yang sudah beker;a enam orang, pernah beker;'a
dua orang, dan selebihnya (92) belum bekerja. Bila dihubungkan dengan
responden yang sudah berkeluarga (kawin), maka 5 dari 6 orang yang
sudah bekerja adalah dalam status telah berkeluarga (kawin).

24
Tabel9:
ASAL SEKOLAH
N= 100

NO.:

1

ASALSEKOLAH

SMA
SMEA
MAN
LAIN-LAIN

2
3
4

JUMLAH

=

JUMLAH

F = 100

57
2
40
1

57

100

100

2
40
1

CATATAN:
Dari 100 responden, asal sekolah dan SMA menempati ranking pertama (57), disusuloleh Madrasah Aliah Negeri (MAN) (40), selebihnya adalah SMEA (2), dan .lainnya, yaitu: SMIP (1). Pada umumnya alumni-alumni MAN mengikuti kuliah pada lAIN, tetapi ada juga yang mengikuti kuliah pada UNAS dan ISTN. Alumni SMEA dan SMIP dijumpai pada UNAS.

25
Tabe 10:
ASALDAERAH

N= 100
NO.:

ASALDAERAH

DKI
JawaBarat
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Aceh
Surnatera Utara
Surnatera Barat
Maluku
NTB
NTT

I
2

3
4
5
6

7
8
9

10
11
- - _..

N⦅M⦅NLセ⦅

JUMLAH

F= 100

22

22

30

30

11

11

2

2

17

17

2
6
6

2
6
6

1

1

2

1

2
I

100

100

MMMN⦅MMMLLセN⦅NMMセNM

JUMLAH ......................... =

CATATAN:
Ditinjau dari asal daerahnya, maka dari 100 responden yang mengembalikan angket ini hanya berasal dari 11 daerah, yang secara berun/tan adalah: Jawa Barat (30), DKI (22), Jawa Timur (17), Jawa Tengah
(11), Sumatera [ftara dan Sumatera Barat (6), Yogyakarta, Aceh dan NTB
(2), selebihnya: Maluku dan NTT (1).

26
Tabelll:
TEMPAT TINGGAL
N= 100
NO.

JUMLAH

TEMPAT TINGGAL

1
2

WilayahDKl
Luar wilayah DKl
JUMLAH

=

F = 100

82

82

18

18

100

100

CA TA TAN:

Dari 100 responden, yang tinggal di wi/ayah DKI mencapai 75 orang,
sedangkan selebihnya (25) bertempat tinggal di luar wilayah DKI, yaitu Bogar, Bekasi, Depok, dan Tangerang.

27
Tabel12 :
STATUS TEMPAT TINGGAL
N= 100
--------------------:---:c--

Mセ

NO.: STATUS TEMPAT TINGGAL

1
2

Bersama Keluarga
Kosi
JUMLAH

-

JUMLAH

F= 100

75
25

75
25

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden. yang ikut beserta keluarga 75 orang. sedangkan
selebihnya (25) kost. Yang bertempat tinggal beserta keluarga maupun
yang kost. pada umumnya berada di wi/ayah DKI, sedangkan yang tinggal
di luar wilayah DKI pada umumnya tinggal beserta kelauarga.

28

Tabel13:
PROGRAM SEMESTER YANG DIIKUTI
N= 100

NO. :

SEMESTER YANG DIIKUTI

JUMLAH :

F = 100

- - - - - - - - - - - - - - - - - ----------------

1
2
3
4

Semester ke-2
Semester ke-4
Semester ke-6
Semester ke-8

JUMLAH ................................ =

57

57

22
12
9

22
12
9

100

100

CATATAN:

Dari 100 responden, yang mengikuti semester II menduduki rangkin
pertama (57), diikuti oleh mereka yang mengikuti semester IV, VI dan Vl1l
(22, 12 dan 9).

29
Tabel14:
INDEKS PRESTASI YANG DIPEROLEH
N= 100
NO.:

J.P. YANG DIPEROLEH

1P > 3
1P 3
1P > 2
1P 2
IP 3 kebanyakan (18)
berasal dari lAIN. Demikian pula yang memperoleh 1P 3 (25), umumnya
berasal dari lAIN, dan selebihnya berasal dari UNAS dan ISTN. Sedangkan yang memperoleh IP > 2 (27), berasal, baik dari lAIN, UNAS
maupun lSTN. Yang memperoleh IP 2 (29), dari lAIN hanya seorang,kebanyakan berasal dari UNAS dan lSTN. Sedangkan yang memperoleh IP
< 2 (1), hanya dijumpai di lSTN.

30
C. PENDIDIKAN DISIPLIN DALAM KELUARGA

Tabel-tabel di bawah ini akan menggambarkan pendidikan disiplin
responden berdasarkan persepsinya yang dialami di lingkungan keluarganya
.
.
masmg-maslllg.

Tabel15:
PERLUNYA DISIPLIN
N= 100
NO.:

PERLU-TIDAKNYADISIPLIN

1
2

Ya
Tidak

JUMLAH

=

JUMLAH :

F= 100

100

100

100

100

CATATAN:

Seluruh responden (100) menyatakan perlunya hidup disiplin.

31

Tabel16:
MOTIF HIDUP DISIPLIN

N= 100
NO.:

MOTIF HIDUP DISIPLIN

1
2

Ingin hidup sukses

:

JUMLAH

F= 100

100

100

100

100

Tidak tabu
JUMLAH

'"

=

CATATAN:
Dari 100 responden, seluruhnya (100) menyatakan bahwa motif hidup disiplin mereka adalah agar hidup mereka sukses.

32

Tabel17:
HUBUNGAN DISIPLIN DENGAN PRESTASI

N= 100
NO. : HUBUNGAN DISIPLIN DG PRESTASI: JUMLAH

Ya

1
2
3

Tidak selalu
Tidak tabu
JUMLAH ... ... ... ... . .. ... ... ... .. . ... ... ... .. -

98

F= 100

2

98
2

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, pada umumnya (98) menyatakan YA, yaitu ada
hubungannya antra prestasi yang dicapai responden dengan tingkat disipUn yang dimilikinya. Sedangkan selebihnya (2) menyatakan tidak selalu.
Jawaban terakhir dimungkinkan oleh prestasi yang dicapainya ketika itu
lebih banyak karena unsur kebetulan..

34

Tabel19:
BENTUK ANJURAN AGAMA TTG DISIPLIN
N= 100

NO.:

BENTUK ANJURAN AGAMA

JUMLAH

F = 100

1

Mematuhi perintah Agama
Menepati janji
Mematuhi segala aturan yg dianjurkan Agama

10

10

90

90

JUMLAH ................................... =

100

100

2
3

CA TA TAN:
Dari 100 responden, yang menyatakan anjuran agama tentang disipUn dalam bentuk mematuhi perintah agama semata, hanya sepuluh orang. Yang menyatakan dalam bentuk menepatijanji tidak ada (0). Sedangkan pada umumnya (90) adalah yang menyatakan dalam bentuk mematuhi
segala peraturan yang tidak bertentangan dengan agama.

35

Tabel20:
PENGATURAN WAKTU MAKAN
N= 100
. _ - - _ ... _ - - - - - - - - - - _ . _ - - - NO.: PENGATURANWAKTUMAKAN: JUMLAH:
F=100

Tepat waktu
Jika telah lapar
Sesempatnya

1
2
3

JUMLAH ..................................

-

58
8
34

58
8
34

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, yang menyatakan waktu makan tepat waktu masih
menunjukkan yang teratas (58), disusul (34) yang menyatakan sesempatnya,
sedangkan selebihnya (8) menyatakan jika telah lapar saja.

36

Tabel21:
PENGATURAN WAKTU BELAJAR

N= 100
NO. : PENGATURAN WAKTU BELAJAR: JUMLAH:

1

Tepat waktu
Jika telah dekat ujian
Sesempatnya

2
3

JUMLAH ................................... =

F = 100

61

61

39

39

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, yang menyatakan tepat waktu masih yang terbanyak (61), sedangkan selebihnya (39) yang menyatakan sesempatnya.

37

Tabel22:
PENGATURAN WAKTU ISTIRAHAT

N= 100
NO. : PENGATURAN WAKTU ISTIRAHAT: JUMLAH

1

Tepat waktu
Jika telah merasa lelah
Kapan saja

2

3

JUMLAH .....................................

-

F = 100

13

13

51

51

36

36

100

100

CATA1'AN:

Dari lOO responden, yang menempati urutan peratama (51) dalam
pengaturan waktu istirahat adalahjika telah merasa lelah, sedangkan yang
menempati urutan kedua (36) adalah yang menyatakan kapan saja, dan
selebihnya (13) yang menyatakan tepat waktu.

38

Tabel23:
PENGATURAN WAKTU OLAH RAGA

N= 100
セセセMMMセセセM

NO.: PENGATURANWAKTUOLAHRAGA: JUMLAH

1
2
3

4

12
25
54

12
25
54

9

9

100

100

Setiap pagi
Setiap minggu
Setiap ada kesempatan
Tidak sempat
_.".

JUMLAH ...................................... =

.

F = 100

,.,-

C'A TA TAN:

Dari 100 responden, yang menyatakan setiap pagi berolah raga hanya menempati urutan ketiga (12), hampir sama dengan yang tidak sempat
(9). Yang menempati urutan pertama (54) adalah yang menyatakan berolah raga setiap ada kesempatan, selebihnya (25) yang menyatakan berolah raga setiap mingrsu.

39

Tabe124:
PENGATURAN WAKTU IBADAH
N= 100
NO.: PENGATURANWAKTUIBADAH: JUMLAH :

1

2
3

Sela1u tepat waktu
Biasa tetapi tidak selalu tepat
Sesempatnya
JUMLAH

,

'"

..

=

F= 100

25
75

25
75

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, yang menyatakan bahwa dalam pengaturan
waktu ibadah mereka selalu tepat waktu hanya sepertiga (25) dari yang biasa tetapi tidak selalu tepat (75), sedangkan yang menyatakan sesempatnya
tidak ada (0).

40
Tabel25:
PENGATURAN WAKTU OLEH KELUARGA
N= 100
NO.: PENGATURANWAKTUOLEHKELUARGA: JUMLAH: F= 100

1
2
3
MセM M M M M M M M

Tepat waktu
Se1alu mengingatkan
Tidak ada ketentuan khusus

25
54
21

25
54
21

---::-:--

JUMLAH ... ... ... .. . ... ... .. . ... . .. ... ... ... ... .. ... = 100

100

C'ATATAN:
Dari 100 responden, yang menyatakan bahwa pengaturan waktu oleh
keluarga selalu tepat waktu hanya tidak sampai separuh (25) dari mereka
yang menyatakan selalu mengingatkan (54), sedangkan selebihnya (21) menyatakan tidak ada ketentuan khusus.

41
D. SOSIALISASI GERAKAN DISIPLIN NASIONAL DALAM KAMPUS
Sasialisasi gerakan nasianal disiplin (GDN) dalam kampus adalah
sebagaimana diungkapkan dalam tabel-tabel yang berkaitan dengan: (1) dan
(2) kehadiran mahasiswa dan dasen di kampus, (3) dan (4) persyaratan minimal kehadiran mahasiswa dan dasen di kampus, (5) dan (6) penertiban papakaian mallasiswa dan dasen, (7) dan (8) kamar kecil khusus bagi mallasiswa dan keadaaIDlya, (9) kebersihan di lingkungan kampus, (10) dan (11)
gerakan kebersihan di kampus dan partisipasi mahasiswa, (12) pelayanan
akademik dan kemahasiswaan, (13) dan (14) kegiatan ekstra kurikuler dan
aktivitas mahasiswa, (15) dan (16) sarana alah raga dan pemanfaataIDlya,
dan (17) dan (18) pembinaan kesegaranjasmani di kampus dan partisipasi
mahasiswa. Semua itu diungkapkan tabel-tabel berikut.

Tabel26:
KEHADlRAN MAHASISWA DI KAMPUS
N= 100
NO. :KEHADlRAN MAHASISWA DI KAMPUS: JUMLAH:

1

Selalu tepat waktu
Tepat waktu, tetapi sesekali terlambat
Sering terlambat
Sering tidak hadir

2
3

4
- - - _..

---_

mMLAH

-_

_ - .. --------_ ..

7

7

65

65

20

20

8

8

__ - _
=

F = 100

100

--

100

42
CATATAN:
Dari 100 respanden, yang selalu tepat waktu dan sering tidak hadir
hampr sama (7 dan 8). Yang sering terlambat lebih banyak (20) dari keduanya, selebihnya (65) adalah yang tepat waktu tetapi sesekali terlambat.
Tabe127:
KEHADIRAN DOSEN

N= 100
NO.:

KEHADIRAN DOSEN

: JUMLAH

F= 100

1
2

Umumnya tepat waktu
Umumnya sering terlambat
Ummnnya sering tidak
hadir

80

80

20

20

3

--------,.

JUMLAH ......................

.- .... ... _._._-,-""-- .. _""-_ ..-----セ

=

100

100

CA TA TAN:
Dari 100 respanden mahasiswa, menyatakan bahwa pada umumnya
(80) dasen hadir tepat waktu,dan selebihnya (20) menyatakan pada umumnya sering terlambat hadir. Yang menyatakan kehadiran dasen umumnya
tepat waktu, kebayanakn dari lAIN, sedangkan yang menyatakan sering terlam bat, umumnya dinyatakan respanden dari ISTN dan UNAS.

43

Tabel28:
ALASAN TIDAK TEPAT WAKTU
N= 100
NO. : ALASAN TIDAK TEPAT WAKTU: JUMLAH

1
2

3
4

Jalanan macet
Gangguan kesehatan
Bekerja
Tidak tahu

JUMLAH

=

F= 97

86
5
3

84

6

5

100

97

5
3

LA TA TAN:

Nampaknya keterlambatan, baik yang dialami mahasiswa maupun
dosen umumnya (86) kemacetan di perjalanan yang memang sudah merupakan masalah di ibu kota, atau disebabkan mereka tidak bertempat tinggal sekitar kampus.

44
Tabel29:
PERSYARATAN UJIAN AKHIR
N= 100
NO.: PERSYARATANMINIMAL: JUMLAH

F= 100

CATATAN:
Dari 100 responden, yang menyatakan adanya persyaratan kehadiran
minimal 75%, menempati ada separuh (50), disususl (34) yang menyatakan kehadiran minimal hanya 60%, bahkan ada (16) yang menyatakan tidak ada ketentuan. Pernyataan terakhir ini dijumpai, baik pada UNAS
maupun ISTN, sebab tergantung kepada kebaikan dosen yang bersangkutan.

46

Tabel31:
PERSYARATAN UJIAN SELAIN KEHADIRAN
N= 100
NO.:

PERSYARATANUJIAN

1 : Pembuatan paper atau resume
2 : Pembuatan paper dan resume
3 : Pembuatan paper, resume dan
PR
JUMLAH .......................... =

JUMLAH

F = 100

15

15

47

47

38

38

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, yang menyatakan bahwa persyaratan ujian di
samping kehadiran adalah berupa pembuatan paper atau resume saja
menempati urutan terendah (15), sedangkan yang tempat teratas adalah
yang menyatakan pembuatan paper dan resume (47), dUkuti oleh yang
menyatakan pembuatan paper, resume dan PR sekaligus (38).

47
Tabel32:
KEPATUHAN MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS
N= 100

NO. : KEPATUHAN MELAKSANAKAN TUGAS : JUMLAH: F = 100

Ya (seluruhnya)
Ya, tapi tidak seluruhnya
Tidak

1

2
3

JUMLAH

'"

=

82

82

18

18

100

100

CA TA TAN:

Dari 100 responden, yang menyalakan memaluhi seluruhnya menempali urulan lera/as (82), selebihnya (18) menyalakan memaluhi lelapi lidak
seuluhnya. Dengan demikian, yang menyalakan lidak memaluhi lidak ada
(0).

48

Tabel33:
PENERTIBAN PAKAIAN MAHASISWA
N= 100

._-------.-----.-----.---

NO.:

BENTUK PENERTIBAN

1

Larangan mengenakan sandal,
celana sobek-sobek di lutut,
berkaos oblong, dan berambut
gondrong
Larangan mengenakan sandal,
celana sobek-sobek di lutut,
dan berambut gondrong
Tidak ada larangan, asal tidak
menyolok

2

3

JUMLAH

JUMLAH

36

=

F = 100

36

60

60

4

4

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, yang menyatakan bahwa kampusnya melarang
mahasiswa mengenakan sandal, celana sobek-sobek di lutut dan berambut
gondrong, menempati urutan pertama (60), disusul (36) oleh mereka yang
menyatakan bahwa kampusnya melarang mahasiswa mengenakan sandal,
celana sobek-sobek di lutut, berkaos oblong dan berambut gondrong, sedangkan yang menyatakan tidak ada larangan, asal tidak menyolok menempati urutan terakhir (4).

49

Tabel34:
KEPATUHAN ATAS KETENTUAN BERPAKAIAN
N= 100

NO.:

JUMLAH

KEPATUHAN

F = 100

- - - - - - - _ ...- -... - - - - - - - - - -

MセN⦅M

1
2
3

Ya
Antara Ya dan Tidak
Tidak
JUMLAH

-

52
48

52
48

100

100

CA TA TAN:

Dari 100 responden, yang menyatakan patuh atas ketentuan berpakaian dan antara mematuhi dan tidak mematuhi, hampir berimbang (52 dan
48), sedangkan yang menyatakan tidak patuh tidak ada (0).

50
Tabel35:
KERAPIAN DOSEN BERPAKAIAN
N= 100
NO.: KERAPIANDOSENBERPAKAIAN

1
2
3

Semuanya rapi
Umurnnya rapi
Umumnya kurang rapi
JUMLAH ................................. =

JUMLAH

F= 100

2

2

98

98

100

100

CATATAN:

Dari 100 responden, yang menjawab bahwa cara dosen berpakaian
semuanya rapi hanya seorang (2), tetapi umumnya menyatakan rapi (98),
sedangkan yang menyatakan kurang rapi tidak ada (0).

51
Tabel36:
TERSEDIANYA KAMAR KECIL KHUSUS BAG! MAHAS1SWA

N= 100
NO.: KAMARKECILKHUSUS :

1
2
3

JUMLAH

F= 100

Tersedia klmsus
Tersedia, tetapi terbatas
Tidak tersedia secara khusus :

40
20
40

40
20
40

JUMLAH ....................... =

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, baik yang menyatakan tersedia seG'ara khusus
maupun yang menyatakan tidak tersedia secara khusus sama (40), sedangkan selebihnya (20) menyatakan tersedia, tetapi terbatas.

52
Tabel37:
KEADAAN KAMAR KECIL MAHASISWA
N= 100
NO. : KEBERSIHAN KAMAR KECIL

JUMLAH

F=60

67
33

39
21

100

60

セ M M セ

1
2

Umumnya cukup bersih
Umumnya tidak terawat
JUMLAH .............................. =

CATATAN:
Dari pernyalaan responden, yang menyalakan umumnya cukup bersih mencapai 67, dan sisanya (33) menyalakan tidak terawat. Umumnya
yang memberi pernyataan terakhir ini berasal dari ISTN dan UNAS, dengan perbandingannya hampir 2: 1.

53

Tabel38:
KEBERSlHAN LINGKUNGAN KAMPUS

N= 100
NO.:

1

2
3

LINGKUNGAN KAMPUS : JUMLAH

Baik sekali
Culmp memadai
Tidak terawat
JUMLAH .........................

=

F= 100

62

62

38

38

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, yang menyatakan bahwa kebersihan kampus
sebagai lingkungan belajar-mengajar mahasiswa baik sekali tidak ada
(0), sebaliknya yang menyatakan tidak terawat cukup besar (38), sedangkan selebihnya (62) menyatakan cukup memadai. Pernyataan terakhtr
paling banyak berasal dari lAIN. Sedangkan yang menyatakan lidak terawat umumnya dari lSTN, dan sebagian kecil dari UNAS dan lAIN.

54

Tabel39:
GERAKAN KEBERSlliAN DI KAMPUS
N= 100
NO.:

1
2
3

GERAKAN KEBERSlliAN

: JUMLAH

Setiap minggu
Tidak ada
Tidak tahll
JUMLAH ..............................

=

F= 100

38
54
8

38
54

100

100

8

CATATAN:
Dari 100 responden, hanya 38 orang yang menyalakan ada gerakan
kebersihan yang diadakan seliap minggu, yaitu di JAIN dengan nama Gerakan Jum 'al Bersih, sedangkan responden lainnya menyatakan tidak ada
(54), atau menyatakan tidak tahu (8).

55

Tabel40:
PARTISIPASI DLM GERAKAN KEBERSlliAN

N= 100
NO. : PARTISIPASI DLM KEBERSlliAN

1

2
3

JUMLAH

Ya
Kadang-kadang
Tidak
JUMLAH

=

F= 100

100

100

100

100

CA TA TAN:

Dari 100 responden, yang menyatakan berpartisipasi, atau kadangkadang berpartisipasi tidak ada (0). Dengan demikian semuanya (100) menyatakan tidak berpartisipasi.

57

Tabel42:
TERSEDIANYA KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
N= 100
NO.:

1
2
3

KEG. EKSTRAKURIKULER

: JUMLAH

Ada, culrup
Ada, tetapi terbatas
Tidak ada
JUMLAH

=

F = 100

58

58

42

42

100

100

CA TA TAN:

Dari 100 responden, kebanyakan (58) mereka menyatakan bahwa kegiatan ekstra kulrikuler di kampus mereka cukup banyak, selebihnya (42)
menyatakan ada tapi terbatas. Sedangkan yang menyatakan tidak ada kegiatan ekstra kurikuler tidak ada (0).

58

Tabel43:
AKTIVITAS DALAM KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

N= 100
NO.: KEG. EKSTRAKURIKUKULER: JUMLAH

1
2

3

Aktif
Kadang-kadang
Tidak

mMLAH

'"

=

F= 100

28
17
55

28
17
55

100

100

C"'ATATAN:
Dari 100 re5ponden, yang menyatakan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan kurang dari sepertiganya (28). Sebagian besar (55) dari mereka
menyatakan kadang-kadang saja, selebihnya (17) menyatkan tidak aktif.

59
Tabel44:
SARANA aLAR RAGA DI LINGKUNGAN KAMPUS
N= 100
SARANA aLAR RAGA

NO.:

1
2
3

Cukup memadai
Tidak memadai
Tidak ada
JUMLAR .............................. =

JUMLAH

F= 100

33
67

33
67

100

100

CATATAN:
Dart 100 responden, yang menyatakan sarana olah raga dt lingkungan kampus tidak memadat menempatt urutan pertama (67), selebthnya (33)
menyatakan cukup memadai.

60
Tabel45:
PEMANFAATAN SARANA OLAR RAGA
N= 100
NO.: PEMANFAATAN SARANAOLARRAGA: JUMLAR: F= 100

1
2
3

Ya
Kadang-kadang
Tidak
JUMLAH ...... ...... ...... ...... ...... . . . . . . -

14
38
48

14
38
48

100

100

cセWGat nZ

Dari 100 responden, ternyata yang memanfaatkan sarana olah raga
di lingkungan kampus hanya sedikit sekali (14). Yang menyatakan tidak
pernah memanfaatkannya justeru menempati urutan pertama (48), sedangkan selebihnya (38) yang menyatakan kadang-kadang saja.

61

Tabel46:
KESEGARAN JASMANI DI KAMPUS
N= 100
------- ---------

」M セ M

NO. :

KESRA JASMANI DI KAMPUS

JUMLAH : F = 100

Setiap minggu
Pada waktu tertentu saja
Tidak ada

1

2
3

JUMLAH

=

58
29
13

58
29
13

100

100

CA TA TAN:
Dart 100 responden, yang menyatakan bahwa dt kampusnya dtselenggarakan pembtnaan olah raga (kesegaran jasmani) settap mtnggu menempatt urutan pertama (58), dtsusul (29) yang menyatakan hanya pada waktu
tertentu saja. Selebthnya (13) menyatakan tidak ada. Yang menyatakan selalu dtselenggarakan pembtnaan kesegaran jasmant kebanyakan dart lAIN
dan selebthnya dart ISTN. Yang menyatakan ttdak ada kegtatan kesegaran
jasmant sama sekali umumnya merupakan jawaban dart responden UNAS.

62

Tabel47:
PARTISIPASI DLM KESEGARAN JASMANI
N= 100
NO.: PARTISIPASI DLM KES. JASMANI

1

2
3

JUMLAH

Ya
Kadang-kadang
Tidak

JUMLAH

=

F= 100

100

100

100

100

CATATAN:

Dari 100 responden, ternyata tidak ada seorang pun (0) yang berpartisipasi dalam kegiatan kesegaranjasmani. Dengan demikian, semuanya
(lOO) menyatakan tidak berpartisipasi dalam kegiatan kesegaranjasmani di
kampusnya.

63

Tabel48:
PEMAHAMAN MAKSUD DISELENGGARAKANNYA GDN
N= 100
NO.: PEMAHAMAN MAKSUD GDN

1
2

Agar Indonesia maju
Tidak tabu

JUMLAH

-

JUMLAH

F = 100

100

100

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, temyata seluruhnya (100) memahami maksud
diselenggarakannya GDN, yaitu agar Indonesia menjadi negara yang maju.
Dengan demikian, yang tidak tahu maksud diselenggarakannya GDN tidak
ada (0).

64

Tabel49:
MOMENTUM PENYELENGGARAAN
GERAKAN DISIPLIN NASIONAL

N= 100
NO.:

1

MOMENTUM GDN

Tepat
Kurang tepat

2

JUMLAH

=

JUMLAH

F= 100

98

98

2

2

100

100

C'ATATAN:
Dari 100 responden, hampir seluruhnya (98) menyatakan bahwa momentum GDN sekarang ini tepat, sedangkan selebihnya (2) menyatakan
kurang tepat.

66
Tabel51:
SIAPA YANG HARUS MEMULAI

N= 100
----

NO.:

1
2
3

4

SIAPA YGHARUSMEMULAI

JUMLAH

Kelas atas
Kelas menengah
Kelas bawah
Semua lapisan
JUMLAH

=

F= 100

100

100

100

100

CATATAN:

Dari 100 responden. semuanya (100) menyatakan setujujika yang
harus memulai gerakan dt.siplin nasional dilakukan oleh lapisan atas.

67
Tabel52:
PELAKSANAAN GDN Dr KAMPUS
N= 100
-

Mセ セ セ M セ セ

NO. : PELAKSANAAN GDN Dr KAMPUS

1
2
3

Sangat baik
Cukup baik
Kurangbaik
JUMLAH

___
セM」

JUMLAH

=

F = 100

64

64

36

36

100

100

CATATAN:
Dari 100 responden, yang menyatakan bahwa pelaksanaan GDN di
kampus sangat baik tidak ada (0), tetapi yang menyatakan Gukup baik menempati urutan pertama (64), sedangkan selebihnya (36) menyatakan kurang baik.

68
Tabel53:
SARAN-SARAN MAHASISWA TTG TEGAKNYA DISIPLIN *)

N= 100
NO.:

1
2
3

BENTUK SARAN

Perlunya Kepastian HuklUll
Perlunya Keteladanan
Tidak Ada Komentar
JUMLAH ........................... =

JUMLAH

F= 100

47
41
12

47
41
12

100

100

CA TA TAN:

*) Angket berupa jawaban terbuka. Dari jawaban-jawaban yang dikemukakan responden, maka saran-saran mereka dapat dirangkum ke dalam dua macam jawaban, yaitu: (1) Perlunya kepaslian hukum, dan (2)
perlunya keteladanan dari kelompok eli/.
Dari 100 responden, yang mencantumkan saran-saran ada sebanyak 88 orang, dengan rincian 47 menyatakan perlunya kepastian hukum,
selebihnya (41) menyatakan perlunya keteladanan.

BABIV
INTERPRETASIDATA
A. PROFIL KEDISIPLINAN MAHASISWA
Dari kasus yang terdapat pada tiga perguruan tinggi di Jakarta, yang
terdiri dari (1) IAIN SyarifHidayatullah, (2) UNAS, dan (3) ISTN, sebagaimana yang diungkapkan dalam tabel-tabel15 sampai dengan 19,
seluruh responden (100%) menyatakan perlunya disiplin dalam rangka
tercapainya tingkat kehidupan yang sukses. Alasan mereka adalah karena disiplin (98%) mempunyai kaitan yang tidak dapat dilepaskan dengan prestasi yang dicapai. Diakui pula bahwa agama, bukan hanya
menganjurkan untuk mematuhi perintah-perintah agama (10%) dan menepatijanji, tetapi secara positif (90%) menganjur