Laporan Praktek Kerja Lapangan di JTV Madiun

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerjalapangan (PKL)

Oleh:

ELVAN MURRYA SAPEBRA NIM. 41809103

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G


(2)

(3)

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... iv

DAFTAR GAMBAR... v

DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Sejarah Perusahaan……….……….……….. 1

1.1.1 Sejarah Singkat Biro JTV Madiun……….….… 1

1.1.2 VisidanMisi………...…….. 2

1.1.2.1 Visi JTV Madiun……….…….... 2

1.1.2.2 Misi JTV Madiun………..…….. 3

1.2 Sejarah Divisi Suguhan Sepincuk Berita…....………….……...…. 3

1.3 Struktur Perusahaan……….……….….4

1.4 Struktur Divisi Suguhan Sepincuk Berita JTV Madiun….….…....….. 6

1.5 Job Deskription………....………. 8

1.6 Sarana dan Prasarana………...……….….…..…….. 9

1.7 LokasidanWaktu PKL………...…….. 10

BAB II PELAKSAAN PKL... 11


(5)

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL………...……….……. 14

2.2.1Kegiatan Rutin Selama PKL………....………...…….. 14

2.2.2Kegiatan Insidentil Selama PKL………...……. 15

2.2.3Deskripsi Tentang Jurnalistik………..…...…… 17

2.2.3.1Pengertian Jurnalistik…………...………..…….... 17

2.2.3.2Jurnalistik televisi………...…………..…..… 19

2.2.3.3Ciri – Ciri Jurnalistik………….………….……… 22

2.2.3.4Ruang Lingkup Jurnalistik……….……….……... 24

2.2.3.5 Berita……….……….... 26

2.2.3.6 Reportase……….……….. 27

2.2.4Analisa Aktivitas Selama PKL………...……..….. 30

2.2.5 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL..31

BAB III PENUTUP... 33

3.1Kesimpulan……….………….… 33

3.2 Saran……….…….….. 34

3.2.1Saran Bagi Perusahaan……….…….……..…….. 34

3.2.2Saran Bagi Mahasiswa………..…………. 34

DaftarPustaka……...36


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Sarana dan Prasarana yang dimiliki Jtv Madiun...10 Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Praktek Lapangan.……...…13


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Logo JtvMadiun ………...…2

Gambar 1.2 Logo Program AcaraSuguhanSepincukBerita………...3

Gambar 1.3StrukturOrganisasiJtvMadiun…………...4


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Surat Pengajuan PKL ... 38

Lampiran 2 : Surat Balasan PKL ... 39

Lampiran 3 : Sertifikat Praktek Kerja Lapangan di Jtv Madiun ... 40

Lampiran 4 : Absensi Selama PKL ... 41

Lampiran 5 : Penilaian PKL ... 43

Lampiran 6 : Hak Eksklusif ... 44

Lampiran 7 : Berita Acara Bimbingan... 45


(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, bahwasanya atas rahmat, berkah dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan pembuatan “Laporan Praktek Kerja Lapangan di Televisi Lokal JTV Madiun”.

Adapun tersusunnya laporan ini adalah sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh guna menyelesaikan Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Selain untuk memenuhi tugas Praktek Kerja Lapangan, penyusunan laporan ini juga penulis maksudkan untuk memberi sedikit pengetahuan kepada kerabat dan teman-teman, sehingga teman-teman dan kerabat penulis menjadi tahu dan atau mungkin lebih tahu.

Pada kesempatan yang baik ini pula, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing dansemua pihak yang telah membantu, dan tidak lupa kepada orang tua yang telah memberi dukungan serta semangat untuk menyelesaikan laporan ini.

Serta dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepadaYth:

1. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,M.A , selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM) yang memberikan pengesahan pada laporan PKL ini.


(10)

2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi dan public relations, yang telah memberikan pengesahan pada laporan praktek kerja lapangan ini.

3. Bapak DR. HM. Ali Syamsudin, S.Ag., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan arahan, serta motivasi kepada penulis.

4. Bapak Sangra Juliano P, M.Si., Selaku dosen wali yang telah memberi masukan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan Ilmu, Pengetahuan serta Wawasan kepada kami.

6. Ibu Deiskha Idella, ST., selaku Kepala Biro JTV Madiun yang telah memberikan izin mengadakan Praktek Kerja Lapangan di perusahaan terkait.

7. Bapak Wahono Kariadi, Amd., selaku pimpinan redaksi JTV Madiun yang telah memberikan banyak pengetahuan dan pembelajaran tentang dunia pertelevisian dan dunia jurnalis.

8. Bapak Rindu Dwi Kartiko dan Wahyu Tirta Sugara, selaku pembimbing selama melakukan praktek kerja lapangan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

9. Bapak/Ibu staff dan karyawan JTV Madiun, yang selalu membantu penuli sselama penulis melakukan kerja praktek lapangan dan selama penulis mengerjakan laporan praktek kerja lapangan.


(11)

10. Yang tercinta dan terkasih Bapak Agung Suprijadi dan Ibu Wuri

Handayani, selaku orang tua penulis. Atas dorongan dan motivasinya serta doa-doanya.

11. Yang tersayang kaka saya Daniel Atama ZR. ST., atas dukunganya dan doanya.

12. Yang tersayang teman saya Lusiana Maria Pakpahan, Anna Magdalena Simamora dan Rio Eka Kusuma yang telah membantu saya dan memberi semangat serta motivasi kepada saya.

13. Teman-teman di Progrm Study Ilmu Komunikasi angkatan 2009 - 2010 khususnya IK – 3 dan IK – J1, yang telah membantu penulis, terima kasih atas bantuannya.

14. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikannya dibalas oleh Tuhan YME.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin.

Bandung, 16 Oktober 2013

Elvan Murrya Sapebra NIM:41809103


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Sumadiria. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature

M Hikmat, Mahi. 2011. Etika dan Hukum Pers. Bandung : Batic Press.

Sumber Lain :

Internet Searching :

www.romeltea.com/...jurnalistik...definisi-jurnalistik/comment-page

http://sulastomo.blogspot.com/2010/11/pengertan-jurnalistik.html

Catatan-catatan penulis pada saat perkuliahan pengantar ilmu jurnalistik.

Data-data yang diperoleh saat melakukan Praktek Kerja Lapangan


(13)

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Sejarah Biro JTV Madiun

1.1.1 Sejarah Singkat Biro JTV Madiun

PT. Jati Magetan Televisi atau JTV Madiun merupakan televisi lokal yang beralamat di jalan Mayjen Panjaitan No. 12 B Madiun, berdiri mulai tanggal 18 Januari 2008 dan memiliki wilayah siar di Kota atau Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Cepu dan sebagian Bojonegoro. JTV Madiun sebagai televisi berjaringan dibawah payung Grup Jawa Pos Multimedia terus menunjukkan eksistensinya sebagai media audio visual yang berpihak kepada content lokalitas. JTV Madiun memiliki ikon ” TAMBAH CLING (Cepat, Langsung, Informatif dan “Ngejreng” (Ngejreng disini diambil dalam bahasa jawa yang memiliki arti terbaru)”. Dalam bisnis media, Grup Jawa Pos Multimedia mengembangkan bisnisnya dalam dunia pertelevisian. Salah satu televisi JTV Madiun yang dimiliki oleh Grup Jawa Pos . Dalam dunia bisnis pertelevisian kontribusi JTV Madiun tidak kecil karena JTV madiun merupakan Biro dari JTV pusat yang berada di Surabaya dan JTV Madiun menayangkan beberapa program lokal andalan yang bersifat news, informatif dan religi namun jam tayang JTV Madiun hanya dua jam saja, pagi mulai jam 05:00-06:00 dan sore hari mulai


(14)

jam 16:00-17:00 dan acara untuk mengisi keseluruhan jam tayang semuanya mengikuti JTV pusat yang ada di Surabaya serta semua daerah yang ada di Jawa Timur, namun selain menyajikan berita-berita JTV Madiun juga sebagai media yang memproduksi pembuatan iklan – iklan, program dari produk nasional dan company profil perusahaan serta JTV Madiun juga siap untuk membuat event off air. Walaupun jam tayang JTV Madiun hanya dua jam setiap hari saja tapi JTV Madiun sangat menjadi favorit dan mampu bersaing dengan pertelivisian lokal yang ada di Madiun dan sekitarnya.

Gambar 1.1

Biro JTV Madiun

1.1.2 Visi dan Misi JTV Madiun

1.1.2.1 Visi JTV Madiun

JTV Madiunsebagai televisi berjaringan dibawah payung Grup Jawa Pos Multimedia Corporate terus menunjukkan eksistensinya sebagai media audio visual yang berpihak kepada content lokalitas.


(15)

1.1.2.2 Misi JTV Madiun

- JTV Madiun menayangkan beberapa program lokal andalan yang bersifat news, informatif dan religi.

- JTV Madiun merupakan TV lokal yang bersifat cepat, langsung, informative dan terbaru dalam menyampaikan berita-bertitanya.

1.2 Sejarah Divisi Suguhan Sepincuk Berita

Suguhan Sepincuk Berita (Daily News), Adalah sebuah program berita Soft News di JTV Madiun yang menayangkan tentang perkembangan dan peristiwa yang terjadi di wilayah Karesidenan Madiun. Program berita yang ditayangkan ini, layak sebagai panduan informasi sebelum memulai aktifitas di pagi hari dan setelah menjalankan rutinitas pada sore harinya. Program ini sangat cocok untuk kemasan liputan berita, sebagai solusi dari keinginan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang bersifat membangun dan mendidik apapun jam tayang pada hari Senin – Minggu mulai Pukul 05.00 – 06.00 WIB dan 16.00 – 17.00 WIB.

Gambar 1.2


(16)

1.3 Struktur Perusahaan

JTV Madiun merupakan salah satu televisi lokal yang ada di Sekarasidenan Madiun, maka dari itu JTV Madiun memiliki struktur perusahaan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI JTV MADIUN

Gambar 1.3

KEPALA BIRO:

- DIESKHA IDELLA, ST

PIMPINAN REDAKSI:

- WAHONO KARIADI, Amd

KEPALA KEUANGAN:

KEPALA BIRO

PIMPINAN REDAKSI KEPALA KEUANGAN KEPALA MARKETING

KEPALA EDITOR WARTAWAN

PRESENTER

MARKETING

EDITOR atau IT


(17)

- HERLIN NOVITASARI, Amd

KEPALA MARKETING:

- RUSDI

KEPALA EDITOR:

- TIRTA SUGARA

WARTAWAN:

- HERPIN PRANOTO

- KRISWANTO

- JOKO MARSONO

- RAMZI

- DONI DIADON

PRESENTER :

- FEBRI

- NIKMAH HADIAN,S.Pd

- LISTA MUTIA, Amd

MARKETING:

- TRI WINARTO,S.Pd


(18)

EDITOR atau IT:

- BUYUNG WAHYU

- HARIS DWI, S.KOM

KAMERAMEN:

- RINDU DWI KARTIKO

- TOVA PRADANA

PEMBANTU UMUM:

- AMBANG BUDI

1.4 Struktur Divisi Suguhan Sepincuk Berita JTV Madiun

Suguhan Sepincuk Berita (Daily News), Adalah sebuah program unggulan yang ada di JTV Madiun dan program Suguhan Sepincuk Berita menyajikan berita-berita yang aktual yang terjadi di Sekarasidenan Madiun.


(19)

Berikut struktur divisi program Suguhan Sepincuk Berita: Gambar 1.4

Struktur Divisi Program Suguhan Sepincuk Berita

PIMPINAN REDAKSI:

- WAHONO KARIADI, Amd

WARTAWAN:

- HERPIN PRANOTO

- KRISWANTO

- JOKO MARSONO

- RAMZI

- DONI DIADON

PRESENTER:

- FEBRI

PIMPINAN REDAKSI


(20)

- NIKMAH HADIAN,S.Pd

- LISTA MUTIA, Amd

KAMERAMEN:

- RINDU DWI KARTIKO

- TOVA PRADANA

EDITING:

- BUYUNG WAHYU

- HARIS DWI, S.KOM

1.5 Job Deskription

Dalam stasiun televisi JTV Madiun juga memiliki beberapa Job Desk yang dapat diuraikan sebagai berikut :

- Kepala Biro, merupakan orang yang bertanggung jawab atas semua divisi yang berada didalam perusahaan JTV MADIUN

- Pimpinan Redaksi, bertanggung jawab akan orang – orang yang berada dalam divisi berita seperti bertanggung jawab akan produser, reporter, asisten produser dan bagian – bagian yang ada dalam divisi berita serta mengecek berita sebelum ditanyangkan


(21)

- Editor, merupakan orang yang berkoordinasi dengan reporter, kameramen dan wartawan dalam hal script dan visual. Menyimpan dan menginventarisir grafis-grafis yang sudah dibuat serta mengedit materi hasil liputan termasuk mixing narasi dan ilustrasi musik.

- Kameramen, bertugas untuk mengabadikan dan merekam gambar –

gambar yang telah di berikan saat rapat redaksi.

- Kepala Keuangan, seseorang yang mengatur segala sesuatu yang diperlukan peusahaan baik itu perngeluaran maupun pemasukan.

- Kepala Marketing, seseorang yang mengatur segala sesuatu pemasaran yang berifat iklan.

- Presenter, merupakan orang yang menyampaikan suatu berita dalam program acara.

- Wartawan, orang yang mencari berita.

- Pembantu Umum, sesorang yang sifatnya multi fungsi karena dia bisa membantu dalam segala hal selama dia bisa mengerjakannnya.

1.6 Sarana dan Prasarana

Didalam JTV Madiun memiliki berbagai macam fasilitas yang menunjang peneliti untuk dapat melakukan kegiatan PKL di perusahaan tersebut. Adapun beberapa fasilitas yang peneliti lihat pada saat melakukan kegiatan PKL yakni :


(22)

Tabel 1.1

Tabel Sarana dan Prasarana

Prasarana Jumlah

Komputer 10

Telepon 2

Ruang Redaksi 1

Ruang VO 1

Master Control 1

Ruang Audio 1

Ruang Make Up 1

Mushola 1

WC 3

Televisi 6

Printer 4

Kamera 6

Studio 1

1.7 Waktu dan Lokasi PKL

1. Waktu Pelaksanaan PKL

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, peneliti melakukan penelitian pada tanggal 15 juni hingga 24 juli namun saat pelaksanan


(23)

Praktek Kerja Lapangan mendapatkan hari libur selama 17 hari dikarenakan ada libur hari raya . Jam masuk peneliti yaitu dari pukul 09:00 – 17:00 WIB.

2. Lokasi Pelaksanaan PKL

Adapun lokasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang peneliti lakukan bertempat di Stasiun Televisi JTV Madiun yang berlokasi di Jl. Mayjen Panjaitan. No. 12 B, Madiun.


(24)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada saat melaksanakan kerja praktek di JTV Madiun. Penulis ditempatkan di bagian lapangan, proses on air, proses editing, periklanan. Pada awal pertemuan dengan pembimbing kerja praktek di JTV Madiun penulis diberikan penjelasan apa saja yang harus ditaati dan dikerjakan selama mengikuti kerja praktek. Penulis melakukan dua jenis kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan di JTV Madiun Kota Madiun, yaitu kegiatan Indoor dan kegiatan Outdoor. Kegiatan indoor yaitu membantu cameramen mempersiapan proses on air distudio. Kegiatan outdoor yaitu membantu wartawan mencari berita, membantu proses liputan dan membantu proses pembikinan iklan, dengan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan seperti kamera, kabel, lampu, mix dan mater control. Juga membantu Campers (Cameramen) menyiapkan tempat, tripod, dan membantu pemasangan lampu buat penerangan cahaya.

Adapun daftar kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari kerja selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di JTV Madiun adalah sebagai berikut:


(25)

Tabel 1.2

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Hari / Tanggal Aktivitas Keterangan

1 Senin, 15 Juni 2013 1.Pengenalan Perusahaan 2.Tugas mencari berita feature

Insidentil Insidentil 2 Selasa, 16Jjuni

2013

1.Mengikuti mas Kris atau wartawan mencari berita di

Kapolres Madiun

Insidentil

3 Rabu, 17 Juni 2013 1.Mengikuti produksi iklan di Kampus Widya Mandala

Madiun

2.Melihat proses on air bertia sore

Insidentil

Rutin

4 Kamis, 18 Juni

2013

Tugas mencari berita feature Insidentil

5 Jumat, 19 Juni 2013 Melihat proses on air berita sore Insidentil 6 Sabtu, 20 Juni 2013 Membantu persiapan liputan

OBI (Obrolan Pagi)

Insidentil

7 Senin, 22 Juni 2013 1.Tugas membuat berita feature 2.Melihat proses typing berita


(26)

Rutin 8 Selasa, 23 Juni 2013 Melihat proses editing berita Insidentil 9 Rabu, 24 Juni 2013 1.Melihat proses editing berita

2.Melihat proses on air berita sore

Insidentil Rutin

10 Kamis, 25 Juni 2013

Mengikuti typing program kultum di Musolla MINA

Insidentil

11 Jumat, 26 Juni 2013 Mengikuti produksi iklan Insidentil

12 Sabtu, 27 Juni 2013 Liputan program ceramah Insidentil

13 Senin, 29 Juni 2013 Mengikuti produksi iklan Insidentil

14 Selasa, 30 Juni 2013 Belajar editing Insidentil

15 Rabu, 31 Juni 2013 Belajar editing Insidentil

16 Kamis, 1 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

17 Jumat, 2 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

18 Sabtu, 3 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

19 Tanggal 4 – 18 Juli 2013

Libur menjelang hari raya Idul Fitri

Insidentil

20 Senin, 19 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

21 Selasa, 20 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

22 Rabu, 21 Juli 2013 Mengikuti peliputan acara kampaye calon walikota


(27)

Madiun

23 Kamis, 22 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

24 Jumat, 23 Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

25 Sabtu, 24Juli 2013 Mengikuti program on air Rutin

Sumber : Penulis, Juni – Juli 2013

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL

2.2.1 Kegiatan Rutin Selama PKL

Selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan, penulis melakukan kegiatan rutin diantaranya seperti :

1. Meliput Berita

Meliput berita merupakan salah satu bagian dari jurnalistik, Suguhan Sepincuk Berita merupakan salah satu program news dari JTV Madiun. Penulis melakukan kegiatan meliput berita guna menyuguhkan berita yang ditayangkan pada program Suguhan Sepincuk Berita.

2. Melihat Proses On Air

Program On Air adalah suatu program acara yang ada di JTV Madiun yang menyuguhkan berita-berita soft news yang berifat aktual dan fenomenal yang terjadi di Sekarasidenan Madiun. 3. Proses Produksi Iklan


(28)

Produksi Iklan merupakan salah satu produksi disegi jasa yang bersifat untuk menghasilkan suatu penghasilan dari media massa khususnya JTV Madiun.

4. Editing

Editing merupakan puncak atau finising dari video jurnalis atau video iklan yang akan ditayangkan oleh program-program yang ada di JTV Madiun.

2.2.2 Kegiatan Insidentil Selama PKL

Selama menjalani praktek kerja lapangan di JTV Madiun, penulis melakukan serangkaian kegiatan yang meliputi kegiatan rutin dan insidentil. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan penulis banyak mendapatkan pelajaran yang berharga dan menjadi pengalaman baru bagi penulis. Berikut, deskripsi hasil kegiatan Insidentil yang penulis lakukan selama praktek kerja lapangan di JTV Madiun.

1. Perkenalan

Pada hari pertama praktek kerja lapangan, penulis diperkenalkan oleh pembimbing praktek kerja lapangan di JTV Madiun kepada seluruh karyawan yang bekerja di JTV Madiun. Penulis diperkenalkan kepada kepala biro, pimpinan redaksi, kameramen, wartawan dan seluruh karyawan JTV Madiun.


(29)

Selain diperkenalkan oleh semua staff di JTV Madiun, penulis pun diperkenalkan cara kerja dari semua alat yang tersedia dalam program suguhan sepincuk berita seperti kamera, ruang audio dan lain sebagainya. Penulis juga diperkenalkan berbagai ruangan dalam studio JTV Madiun diantaranya ruangan on air, ruangan audio, ruangan editing dan ruangan kepala biro. Hal ini agar memudahkan penulis melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di JTV Madiun.

2. Pengarahan Kerja

Sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis diberi pengarahan kerja oleh pimpinan redaksi dan yang menjadi pembimbing praktek kerja lapangan adalah Rindhu Dwi Kartiko dan Wahyu Tirta Sugara kemudian meliput dengan Wartawan Senior. Penulis juga mendapat kesempatan meliput dengan wartawan senior, pengalaman yang tidak terlupakan. Mendapatkan suatu pelajaran dalam meliput berita seperti teknik wawancara yang benar dalam kaidah – kaidah jurnalistik. Meliput berita adalah dimana seorang Wartawan berarti mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang suatu hal yang dianggap penting buat khalayak banyak dengan datang langsung ketempat dimana informasi itu berada atau datang langsung kesumber Berita. Sumber Berita adalah Fakta dan data sebuah peristiwa.


(30)

3. Produksi

Penulis juga diajarin cara-cara produksi seperti pembuatan iklan dan hal ini menjadikan penulis semakin paham tentang periklanan yang ada di media massa khususnya media Televisi karena iklan merupakan bagian produksi dimana iklan yang tanyang itu dikenakan biaya untuk penayangannya.

2.2.3 Deskripsi Tentang Jurnalistik

2.2.3.1 Pengertian Jurnalistik

Kegiatan Jurnalistik (journalistic) sebenarnya sudah lama di kenal oleh manusia di dunia ini.karena tanpa kita sadari kegiatan Jurnalistik selalu hadir dan ada di tengah–tengah masyarakat, sejalan dengan kegiatan pergaulan hidup nya yang dinamis, terutama sekali dalam masyarakat Modern sekarang ini. Dalam perjalanannya, Jurnalistik sebagai suatu disiplin ilmu telah mengalami perkembangan yang hebat. Di mulai dari jaman jayanya kerajaan Romawi Kuno saat di bawah kekuasaan Raja Julius Caesar. Pada masa itu kegiatan Jurnalistik dilakukan oleh para budak belian yang disuruh oleh majikannya untuk mengutip informasi tentang segala peristiwa hari itu yang berkaitan dengan status atau kegiatan usaha majikannya dan di


(31)

beritakan dalam acta diurna (rangkaian kata hari itu) yang di pasang di Forum Romanum (Stadion Romawi).

Kata jurnal sendiri berasal dari bahasa Prancis, journal yang berarti catatan harian.hampir sama bunyi ucapannya dengan kata yang di temukan pada bahasa Latin, diurna. yang mengandung arti hari ini. Adapun kata istik merujuk kepada masalah Estetika yang berarti ilmu pengetahuan tentang keindahan. Keindahan yang di maksud adalah mewujudkan berbagai produk seni dan keterampilan dengan menggunakan yang di perlukan seperti, kayu, batu, kertas, cat, atau suara. Dalam hal ini meliputi semua macam bangunan, kesusastraan dan musik ( Pringgodigdo,1973 : 383 ).

Dengan demikian secara Etimologi, Jurnalistik dapat di artikan sebagai suatu karya seni dalam hal membuat catatan tentang peristiwa sehari–hari, karya yang mana memiliki kaindahan dan dapat menarik perhatian khalayak sehingga dapat dinikmati dan di manfaatkan untuk kebutuhan hidup. Secara umum Jurnalistik dapat di artikan sebagai teknik mengolah berita, mulai dari mencari berita sampai dengan menyebarkankannya kepada khalayak yang membutuhkan.segala sesuatu yang dianggap menarik dan penting untuk khalayak, bisa di jadikan bahan berita untuk di sebarluaskan kepada masyarakat, dengan menggunakan sebuah media. Seperti yang di ungkapkan oleh


(32)

Sumadiria, dalam bukunya Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Jurnalistik adalah:

“Kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak dengan secepat-cepatnya (Sumadiria, 2005,3)”.

Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa Jurnalistik adalah sebuah proses pencarian berita sampai berita tersebut disebarluaskan kepada khalayak dengan menggunakan media berkala. Terkait dengan hubungan antara jurnalistik dan pers, kita harus mengetahui dulu apa arti dari pers itu sendiri, pers adalah suatu wadah atau media pemberitaan dari hasil karya jurnalis. Adapun istilah pers adalah berasal dari istilah asing. Kalau berbicara mengenai pers mau tidak mau kita harus pula mempelajari ilmu tentang Jurnalistik. Dengan kata lain, pers sangat erat hubungannya dengan Jurnalistik. Pers sebagai media komunikasi massa tidak akan berguna apabila semua sajiannya sangat jauh dari prinsi-prinsip Jurnalistik.


(33)

Dalam ilmu jurnalistik terdapat kajian jurnalistik televisi yang pada prakteknya berbeda dengan jurnalistik cetak yang sudah populer sejak tahun 80-an. Televisi dengan tayangannya sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Dengan sifatnya yang audio visual, media televisi mampu mendekatkan peristiwa dan tempat kejadian dengan penontonnya.

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yaitu memberi informasi (to inform), mendidik (to education), menghibur (to entertain) dan membujuk (to persuasive). Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan, pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi. “(Ardianto, 2004:137)”.

Ilmu jurnalistik hanya ada satu, tetapi penerapannya ke dalam bentuk karya jurnalistik dapat melalui media massa cetak dan elektronik. Penyajian melalui media massa cetak harus disesuaikan dengan sifat fisik medianya. Demikian juga penyajian melalui media massa elektronik, dengan tujuan agar isi pesan dapat diterima dan dimengerti dengan baik oleh khalayak. Pada prinsipnya penyelengaraan siaran di stasiun televisi umum terbagi dua, yaitu siaran karya artistik dan karya jurnalistik. Siaran karya artistik


(34)

merupakan produksi acara televisi yang menekan pada aspek artistik dan estetika, sehingga unsur keindahan menjadi unggulan dan daya tarik acara seperti ini. Yang tergolong karya artistik, yaitu:

1. Film

2. Sinetron (sinema alektronik)

3. Pergelaran musik, tari, pantomim, lawak, sirkus, sulap dan teater

4. Acara keagamaan

5. Variety show

6. Kuis

7. Ilmu pengetahuan dan teknologi

8. Penerangan umum

9. Iklan (komersial dan layanan masyarakat).

Siaran karya jurnalistik merupakan produksi acara televisi yang mengutamakan kecepatan penyampaian informasi, realitas atau peristiwa yang terjadi. Yang tergolong pada karya jurnalistik adalah:

1. Berita aktual yang bersifat timeconcern


(35)

3. Penjelasan yang bersifat aktual, tertuang dalam acara monolog, dialog, laporan dan siaran langsung. Proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan waktu yang relatif singkat. Dalam produksi informasi,studio sebagai penyuplai program acara dibagi dalam dua kategori besar, yaitu:

1. Live event, misalnya program musik, variety show, berita (news) dan lain sebagainya.

2. Recording event, program acara yang direkam lebih dahulu baik program acara non drama seperti musik, olah raga dan news maupun program acara drama.

Menurut penjelasan diatas, program Suguhan Sepincuk Berita termasuk dalam acara siaran karya jurnalistik yang tergolong pada program news. Program Suguhan Sepincuk Berita juga merupakan program acara recording dikarenakan proses produksinya yang memerlukan waktu yang cukup untuk mengumpulkan hasil peliputan berita yang dilakukan oleh wartawan Suguhan Sepincuk Berita.

2.2.3.3 Ciri – Ciri Jurnalistik

Jurnalistik adalah sebuah ilmu yang memiliki ciri-ciri penting untuk selalu diperhatikan.


(36)

1. Jurnalistik adalah skeptik, artinya jurnalistik harus memiliki sikap untuk menanyakan segala hal, meragukan apa-apa yang diperoleh serta waspada terhadap semua kepastian agar tidak mudah ditipu. Inti dari skeptik yang merupakan ciri jurnalistik adalah keraguan. Media jangan cepat puas dengan permukaan sebuah kejadian dan tidak mau mengingatkan kekurangan yang ada dalam masyarakat. Para jurnalis wajib datang ke lapangan untuk berjuang untuk mendapatkan berita yang ekseklusif.

2. Jurnalistik adalah bertindak (action), artinya para jurnalis tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul. Namun, wartawan akan mencari serta mengamati dengan ketajaman naluri seorang jurnalis.

3. Jurnalis adalah berubah, artinya perubahan adalah hukum utama jurnalisme. Media tidak hanya sebagai penyalur informasi, tetapi fasilitator, penyaring, dan pemberi makna dari sebuah informasi. 4. Jurnalistik adalah seni dan profesi, artinya para jurnalis harus

memandang dengan mata yang segar di setiap peristiwa untuk memperoleh aspek-aspek yang unik. Inilah yang dimaksud jurnalistik adalah seni dan profesi.

5. Jurnalistik adalah dunia berita, artinya jurnalistik selalu identik dengan berita. Pikiran kita selalu mengacu pada kata “berita” saat


(37)

mendengar istilah jurnalistik. Setiap yang akan disajikan tentunya harus memiliki nilai, yaitu :

1. Objektif : berdasarkan fakta, tidak memihak.

2. Actual : terbaru, belum “basi”.

3. Luar biasa : besar, aneh, janggal, tidak umum.

4. Penting : pengaruh atau dampakna bagi orang banak; menangkut orang penting/terkenal.

5. Jarak : familiaritas, kedekatan, (geografis, kultural, psikologis).

2.2.2.4 Ruang Lingkup Jurnalistik

Dalam dunia jurnalistik pun terdapat ruang lingkup jurnalistik yang berbeda yang dibagi menjadi dua bagian yakni news dan views.

- News

News artinya berita. News didefinisikan sebagai bentuk tulisannonfiksi berdasarkan sebuah peristiwa factual (terjadi apa adanya) dan aktual (kejadian ang terbaru) laporan mengenai fakta-fakta actual, menarik perhatian, dinilai penting, dan dianggap luar biasa. News sendiri arti harfiahnya penting dan baru (new). Jadi, jika disingkat, NEWS adalah North, East, Weast and South. Itu


(38)

menunjukan bahwa news merupakan berita dari segala arah/seluruh dunia. Berupa memuat mengenai pertanyaan dari what (apa yang terjadi), who (siapa yang terlibat dalam berita tersebut), when (kapan terjadinya), where (dimana terjadinya), why (mengapa terjadi), dan how (bagaimana kejadianya). Atau disingkat dengan 5W+1H.

Berita dikelompokan menjadi beberapa berita, yaitu spot news, straight news, interpreted news, interpretative news, news story, dan lain-lain. Staright news biasanya merupakan berita ang paling pendek, tetapi tetap padat dan menjawab pertanyaan 5W+1H. Berita yang dianggap sangat penting biasanya disebut dengan istilah stop press. Jika berita tersebut ditayangkan dimedia televisi dan radio disebut dengan breaking news, karena disiarkan di sela-sela acara lain.

- Views

Views atau pandangan adalah suatu pendapat dari orang yang bersangkutan mengenai suatu masalah atau peristiwa. Pandangan tersebut biasanya disampaikan oleh orang yang ahli dan menguasai masalah tersebut. Orang tersebut merupakan orang yang dianggap kredibel dan dipercaya


(39)

untuk membahas masalah yang akan menjadi berita. Dalam kara tulis, views bisa berbentuk tajuk rencana, artikel, opini, surat pembaca, esai, dan lain-lain. Namun, ada juga suatu tulisan yang ia tidak termasuk berita tapi juga tidak termasuk opini, yaitu feature. Feature merupakan perpaduan antara news dan views. Feature bisa berbebtuk tips, biografi, catatan perjalanan, ataupun mengenai human interest.

2.2.2.5 Berita

Berita yang disajikan oleh Redaksi Suguhan Sepincuk Berita memiliki karakter penyajian yang berbeda dari media massa yang lainnya. Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda, misalnya dalam pembuatan berita atau peliputan berita. Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas. penonton lebih menyenangi melihat sebuah berita yang diliput secara langsung dan dikemas secara sederhana. Berita yang disajikan secara berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pemirsanya. Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan, tanpa harus membuang waktu menonton yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media massa khususnya televisi, hanya menyajikan hal-hal yang


(40)

dianggap penting untuk diketahui oleh pemirsanya. Kata berita, hingga saat ini belum memiliki definisi yang baku. Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun begitu, perbedaan-perbedaan itu masih mengacu pada garis besar yang mengacu pada aktualitas suatu peristiwa. Secara sederhana, berita dapat diartikan sebagai pelaporan informasi aktual tentang fakta-fakta yang menarik bagi sejumlah besar khalayak. Definisi itu merupakan bentuk penyederhanaan dari pernyataan Mitchell V.Charnley yang menyatakan, berita adalah laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang. Esensi dari kegiatan menulis berita adalah melaporkan segala sesuatu yang dianggap penting dan bermanfaat bagi khalayak. Berita merupakan salah satu dari produk tulisan jurnalistik yang memberipemahaman dan informasi kepada pembaca seputar hal-hal yang mereka tidak ketahui. Dalam disiplin ilmu Jurnalistik, ada mata kuliah yang mempelajari tentang bahasa jurnalistik. Hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah tentang penggunaan bahasa berita yang singkat, padat, sederhana, lancar, jelas dan menarik. Esensi daripembelajaran mata kuliah ini adalah bagaimana membuat sebuah berita yang menarik dan memberikan kenyamanan bagi pembaca.


(41)

2.2.2.6 Reportase

Dalam upaya mendapatkan bahan berita, penulis menempuh dua cara, yakni teknik observasi dan wawancara. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan bahan berita. Dalam teknik observasi, dalam mendapatkan berita, penulis terjun langsung ke lapangan. Penulis langsung bersentuhan dengan objek berita. Hal itu akan membuat berita yang ditulis akan lebih hidup, karena penulis merasakan langsung bagaimana situasi dan kondisi saat peristiwa itu terjadi. Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan berita adalah melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bisa dilakukan secara tatap muka langsung, atau melalui media telepon. Bahan wawancara hanya digunakan sebagai pelengkapnya saja. Karena yang menjadi pegangan utamanya dalah observasi langsung.

Berdasarkan konteksnya, wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya :

1. Wawancara berita

Wawancara berita (news peg interview) adalah wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan narasumber mengenai suatu masalah.


(42)

2. Wawancara pribadi

Wawancara pribadi (personal interview) merupakan wawancara untuk memperoleh data tentang diri pribadi dan pemikiran narasumber berkaitan suatu masalah yang berkaitan dengan profesinya.

3. Wawancara ekslusif

Wawancara ekslusif (exclusive interview), yaitu wawancara yang dilakukan secara khusus dalam membahas suatu masalah. Bentuk wawancara ini, biasanya hanya dilakukan oleh satu media saja.

4. Wawancara sambil lalu

Wawancara sambil lalu (casual interview) adalah wawancara yang dilakukan tanpa perencanaan atau perjanjian terlebih dahulu.

5. Wawancara keliling

Wawancara keliling (man in the street interview) adalah wawancara yang dilakukan dengan mendatangi beberapa narasumber yang satu sama lainnya saling berkaitan.

Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung dari hasil wawancara di lapangan. Sedikitnya data yang diperoleh di lapangan, akan menyulitkan wartawan dalam menulis berita. Untuk


(43)

itu, dalam melakukan wawancara, upayakan mendapatkan data yang lengkap dilapangan, khususnya melalui proses wawancara. Teknik wawancara, yang penulis gunakan dalam melengkapi bahan berita yang didapatkan penulis dilapangan. Mekanismenya dengan mendatangi langsung narasumber.

2.2.4 Analisa Aktivitas Selama PKL

Kesempatan yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di JTV Madiun merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan banyak pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai praktek didunia pertelevisian dan umumnya mengenai teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan. Dalam teknik peliputan berita, banyak yang sesuai dengan teori-teori yang didapat saat perkuliahan. Semua teknik meliput yang didapat saat perkuliahan membuat kegiatan saat meliput berita tidak begitu sulit, karena kita sudah memiliki dasar-dasar teknik peliputan sebuah berita. Penulis juga dituntut untuk mengembangkan hasil wawancara ataupun hasil dari observasi. Selain menjadi seorang wartawan yang meliput berita, penulis pun mendapatkan pengalaman dan ilmu baru dari dunia pertelevisian. dimana penulis bisa mengenal apapun dibidang pertelevisian seperti bagaimana


(44)

kinerja seorang produser, penulis naskah berita, proses editing berita dan proses penyiaran berita. Dengan kinerja seperti itu, penulis harus benar - benar cermat melakukan kegiatan PKL, karena ini lah kesempatan bagi penulis memperdalam ilmu yang tidak penulis dapatkan selama perkuliahan. Selain itu juga, penulis mendapatkan ilmu dari proses editing berita, bagaimana sebuah berita yang akan disajikan dalam televisi dilakukan tahap editing. Dari situlah penulis mengetahui banyak teknik editing suatu video berita. Pelaksanaan PKL sangat berkesan bagi penulis, apalagi penulis melakukan kegiatan PKL ini dalam dunia pertelevisian dimana yang selama ini penulis hanya bisa saksikan dalam layar kaca saja, kali ini penulis ikut serta dalam proses penyiaran berita di televisi. Praktek di JTV Madiun sangat banyak ilmu yang penulis dapatkan, apalagi JTV Madiun merupakan media lokal yang berada di Kota Madiun. sehingga penulis merasa bangga melakukan kegiatan PKL di JTV Madiun.

2.2.5 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL

Selama kegiatan praktek kerja yang dilaksanakan di JTV Madiun, mahasiswa PKL mendapatkan pelayanan yang baik juga sangat bersahabat, mulai dari produser hingga wartawan dan staff lainnya. Mahasiswa PKL benar-benar mendapatkan pelayanan yang baik dan kita selalu diajarkan hal-hal baru yang tidak diajarkan di Universitas, baik dari segi pelatihan menjadi seorang wartawan, cara bagaimana membuat berita, editing dan cara


(45)

wawancara dengan narasumber. Mahasiswa PKL harus benar-benar siap didalam menjalankan tugasnya yaitu sebagai wartawan yang siap meliput berita. Sosialisasi yang selalu dilakukan oleh kepala biro JTV Madiun membuat mahasiswa PKL merasa nyaman untuk dapat bekerja dengan baik. selain itu mahasiswa PKL selalu diberi pengarahan dan evaluasi hasil kerja mahasiswa PKL. Selain itu, mahasiswa PKL pun selalu diberikan masukan - masukan kritik dan saran untuk menjadikan mahasiswa PKL baik kedepannya. pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sangatlah baik, mahasiswa PKL tidak dibebani oleh kerja yang berat layaknya wartawan atau staff karyawan yang memang sudah berpengalaman dalam bidangnya. Keadaan yang sangat bersahabat tidak membuat mahasiswa PKL merasa jenuh, melainkan membuat mahasiswa PKL bersemangat untuk terus menyajikan yang terbaik bagi perusahaan terutama program Suguhan Sepincuk Berita. Dengan banyaknya pengarahan serta masukan dari staff karyawan membuat penulis mendapatkan ilmu - ilmu yang sangat berharga. mahasiswa PKL tidak disulitkan, malahan staff karyawan dengan ramahnya menyambut mahasiswa PKL di JTV Madiun.


(46)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam bagian ini, penulis akan memberikan kesimpulan – kesimpulan yang penulis dapatkan pada saat melakukan kegiatan PKL di JTV Madiun.

a. Bekerja disebuah stasiun televisi apalagi televisi lokal JTV Madiun sangatlah merupakan pengalaman yang menarik bagi penulis. Disana penulis dapat melihat bagaimana kinerja karyawan disebuah pertelevisian. Bagiamana cara memproduksi suatu acara khususnya mengemas sebuah berita yang akan ditayangkan ditelevisi.

b. Peliputan berita yang dilakukan media televisi sangatlah berbeda dengan peliputan berita disurat kabar. Dalam pertelevisian meliput berita harus aktual dan tajam, pasalnya sebuah berita televisi dapat dilihat secara visual peristiwa apa yang terjadi. Maka dari itu kecermatan sangat dibutuhkan dalam proses peliputan berita televisi.

c. Selama melakukan PKL, peneliti juga merasakan bagaimana menjadi seorang wartawan yang langsung melakukan peliputan berita yang akan ditayangkan pada program acara suguhan sepincuk berita.

d. Penulis juga mendapatkan ilmu bagaimana cara memasukan video, editing video, dan proses memasukan suara. Dari situ penulis dapat menelaah kinerja


(47)

setiap bagian dalam dunia televisi. Hal ini merupakan pengalaman paling berkesan penulis sehingga penulis sedikitnya tau bagaimana cara kerja dunia televisi.

3.2 Saran

3.2.1 Saran Bagi Perusahaan

- Ruangan lebih ditambah agar kinerja dalam bekerja mudah dan tidak berdesak-desakan.

- Proses pesensoran berita lebih diperketan agar sesuai dengan kaidah kejurnalisan.

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa

- Mental ada harus siap 100%

- Tingkatkan kedisplinan dari sekarang , karena ke displinan sangat di jujung tinggi dari dalam sebuah perusahaan .

- Mulailah peka terhadap peristiwa, karena dalam dunia kerja khususnya jurnalistik, suatu peristiwa maupun kecil ataupun besar dapat menjadi sebuah berita.

- Bangunlah kepercayaan diri, karena demi mencapai


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Sumadiria. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature

M Hikmat, Mahi. 2011. Etika dan Hukum Pers. Bandung : Batic Press.

Sumber Lain :

Internet Searching :

www.romeltea.com/...jurnalistik...definisi-jurnalistik/comment-page

http://sulastomo.blogspot.com/2010/11/pengertan-jurnalistik.html

Catatan-catatan penulis pada saat perkuliahan pengantar ilmu jurnalistik.

Data-data yang diperoleh saat melakukan Praktek Kerja Lapangan


(49)

Data Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama: Elvan Murrya Sapebra

Jenis Kelamin: Laki – Laki

Tempat: Tanggal Lahir: Madiun, 2 Febuari 1990.

Status: Mahasiswa

Alamat: Jl. Tawang Sakti, No 15b, Kecamatan Katoharjo, Kota Madiun

Kewarganegaraan: Republik Indonesia

Agama: Kristen Protestan

No Handphone: 085235056747


(50)

Pendidikan Formal:

Tahun Pendidikan Keterangan

1995 - 2003 SDN 3,6,8 Madiun BERIJAZAH

2003 - 2006 SMPK st Yusuf Madiun BERIJAZAH

2006 - 2009 SMAK st Bonaventura Madiun BERIJAZAH

2009 - Sekarang Universitas Komputer Indonesia

Pendidikan Non Formal dan Organisasi

Tahun Non Formal dan Organisasi Keterangan

2003 - 2004 Merpati Putih

2004 - Sekarang IKS PI Kera Sakti Bersertifikat

2006 Festival Band Black Cappucino Bersertifikat

2013 Kejurnas IKS Cup Bersertifikat


(51)

Workshop dan Pelatihan

Tahun Workshop dan Pelatihan Keteragan

2009 Pembuatan Program TV Bersertifikat

2012 Workshop Sinematografi Bersertifikat

2012 Seminar Akhir Tahun “Politik Demokrasi Menuju Pilgub Jabar 2013

Bersertifikat

2013 Pelatihan Membuat Toko Online Bersertifikat


(1)

34

BAB III

PENUTUP

3.1

Kesimpulan

Dalam bagian ini, penulis akan memberikan kesimpulan – kesimpulan yang

penulis dapatkan pada saat melakukan kegiatan PKL di JTV Madiun.

a.

Bekerja disebuah stasiun televisi apalagi televisi lokal JTV Madiun sangatlah

merupakan pengalaman yang menarik bagi penulis. Disana penulis dapat

melihat bagaimana kinerja karyawan disebuah pertelevisian. Bagiamana cara

memproduksi suatu acara khususnya mengemas sebuah berita yang akan

ditayangkan ditelevisi.

b.

Peliputan berita yang dilakukan media televisi sangatlah berbeda dengan

peliputan berita disurat kabar. Dalam pertelevisian meliput berita harus aktual

dan tajam, pasalnya sebuah berita televisi dapat dilihat secara visual peristiwa

apa yang terjadi. Maka dari itu kecermatan sangat dibutuhkan dalam proses

peliputan berita televisi.

c.

Selama melakukan PKL, peneliti juga merasakan bagaimana menjadi seorang

wartawan yang langsung melakukan peliputan berita yang akan ditayangkan

pada program acara suguhan sepincuk berita.

d.

Penulis juga mendapatkan ilmu bagaimana cara memasukan video, editing

video, dan proses memasukan suara. Dari situ penulis dapat menelaah kinerja


(2)

35

setiap bagian dalam dunia televisi. Hal ini merupakan pengalaman paling

berkesan penulis sehingga penulis sedikitnya tau bagaimana cara kerja dunia

televisi.

3.2

Saran

3.2.1 Saran Bagi Perusahaan

-

Ruangan lebih ditambah agar kinerja dalam bekerja mudah dan

tidak berdesak-desakan.

-

Proses pesensoran berita lebih diperketan agar sesuai dengan

kaidah kejurnalisan.

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa

-

Mental ada harus siap 100%

-

Tingkatkan kedisplinan dari sekarang , karena ke displinan

sangat di jujung tinggi dari dalam sebuah perusahaan .

-

Mulailah peka terhadap peristiwa, karena dalam dunia kerja

khususnya jurnalistik, suatu peristiwa maupun kecil ataupun

besar dapat menjadi sebuah berita.

-

Bangunlah

kepercayaan

diri,

karena

demi

mencapai

kesuksesaan, kepercayaan diri adalah faktor yang paling utama.


(3)

36

DAFTAR PUSTAKA

Sumadiria. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature

M Hikmat, Mahi. 2011. Etika dan Hukum Pers. Bandung : Batic Press.

Sumber Lain :

Internet Searching :

www.romeltea.com/...jurnalistik...definisi-jurnalistik/comment-page

http://sulastomo.blogspot.com/2010/11/pengertan-jurnalistik.html

Catatan-catatan penulis pada saat perkuliahan pengantar ilmu jurnalistik.

Data-data yang diperoleh saat melakukan Praktek Kerja Lapangan


(4)

49

Data Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama: Elvan Murrya Sapebra

Jenis Kelamin: Laki – Laki

Tempat: Tanggal Lahir: Madiun, 2 Febuari 1990.

Status: Mahasiswa

Alamat: Jl. Tawang Sakti, No 15b, Kecamatan Katoharjo, Kota Madiun

Kewarganegaraan: Republik Indonesia

Agama: Kristen Protestan

No Handphone: 085235056747


(5)

50

Pendidikan Formal:

Tahun

Pendidikan

Keterangan

1995 - 2003

SDN 3,6,8 Madiun

BERIJAZAH

2003 - 2006

SMPK st Yusuf Madiun

BERIJAZAH

2006 - 2009

SMAK st Bonaventura Madiun

BERIJAZAH

2009 - Sekarang

Universitas Komputer Indonesia

Pendidikan Non Formal dan Organisasi

Tahun

Non Formal dan Organisasi

Keterangan

2003 - 2004

Merpati Putih

2004 - Sekarang

IKS PI Kera Sakti

Bersertifikat

2006

Festival Band Black Cappucino

Bersertifikat

2013

Kejurnas IKS Cup

Bersertifikat


(6)

51

Workshop dan Pelatihan

Tahun

Workshop dan Pelatihan

Keteragan

2009

Pembuatan Program TV

Bersertifikat

2012

Workshop Sinematografi

Bersertifikat

2012

Seminar Akhir Tahun “Politik

Demokrasi Menuju Pilgub Jabar 2013

Bersertifikat

2013

Pelatihan Membuat Toko Online

Bersertifikat