JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI
PENGARUH KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEMAMPUAN PEMBELAJARAN ORGANISASI
PADA BANK UMUM DI SUMATERA BARAT
Alizar Hasan
1
,
1
Dosen Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas
Abstract
The ability to arrange information effectively in company become very importance. It is caused by information can be made as the base in getting competitive advantage. The
ability to obtain information about customer and market makes company easier to change in environment and the result to have competitive advantage compared to ill and slower
competitors Barney, Wright, Ketchen and, 2001.
Many companies start to develop their company strategy which focus to information technology IT as a resource to facilitate in collection and exploiting of information. But not
all the company success in improving its performance with have information technology as the base. New concept expands by considering organization as mediation between firm
performance and information technology.
The research is done to see if there is influence between information technology competency and organizational learning capability. The object company is populations of
branch office of general bank on west sumatera. Regression analysis is done to see how much information technology competency influence organizational learning capability. The
Regression method used is linier regression, independent factor in this research is information technology competency and dependent factor is organization learning capability
dimensions.
The result from this research is information technology competency have an significant effect on dimension of the organizational learning capability of commitment
managerial, system perspective, openness and experimentation and be accepted as partial.
Keywords: Information Technology Competency. Organizational Learning Capability, and
Linear Regression.
1. Pendahuluan
Banyak dari para pemimpin organisasi setuju bahwa kemampuan secara
efektif untuk mengatur informasi di dalam perusahaan menjadi sangat penting. Hal ini
disebabkan informasi bisa dijadikan sebagai basis atau dasar dalam mendapatkan
keuntungan yang kompetitif. Dilihat dengan banyak sumber nilai dibanding biaya,
informasi telah menjadi aset yang berharga dimana, jika diatur dengan baik, dapat
digunakan sebagai pengungkit sumber- sumber daya lain yang dimiliki oleh
perusahaan Sampler, 1998 dalam Tippins, 2003. Kemampuan untuk memperoleh
informasi mengenai pasar dan pelanggan membantu perusahaan lebih gampang
berubah dalam lingkungan dan hasilnya punya keuntungan kompetitif dibanding
kompetitor yang lebih lambat dan sakit Barney, Wright, and Ketchen, 2001 dalam
Tippins, 2003.
Maka, tidaklah mengejutkan apabila banyak perusahaan mulai mengembangkan
strategi perusahaannya yang memfokuskan kepada teknologi informasi IT sebagai
sebuah sumber daya untuk memudahkan dalam pengkoleksian dan pemanfaatan
informasi Bharadwaj, 2000. Salah satu contoh dari pemanfaatan teknologi informasi
adalah pemanfaatan teknologi komputer yang memungkinkan pengolahan data
maupun informasi dalam hitungan detik. Kecepatan dalam pengolahan informasi
menggunakan teknologi informasi tersebut mendukung dapat kegiatan operasional
perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur maupun jasa
.
Ketika hampir setengah dari perusahaan yang ada di seluruh dunia
sedang mencari keuntungan dengan menghabiskan lebih pada teknologi
informasi, pengertian yang jelas bagaimana teknologi informasi mempengaruhi strategi
dan performansi kritis perusahaan yang hasilnya tetap tidak jelas Berndt and
Morrison, 1995 dalam Tippins, 2003. Hal ini diperkuat berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Lucas 1999 dalam Tippins 2003 yaitu ketika sebagian perusahaan
mencapai kesuksesan dengan usaha penggunaan teknologi informasi mereka,
sebagian lagi jatuh menjadi korban paradoks produktivitas teknologi.
Penelitian-penelitian terdahulu yang hanya memperhitungkan teknologi informasi
Pengaruh Kompetensi Teknologi....Alizar Hasan 47
JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI
dalam meningkatkan kinerja perusahaan, kini beralih kepada bentuk penelitian yang
mempertimbangkan pembelajaran organisasi sebagai mediator antara teknologi informasi
dengan kinerja perusahaan. Hal ini dikarenakan beberapa penelitian mengenai
pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja perusahaan yang intinya menyatakan
tidak semua perusahaan yang menerapkan teknologi informasi selalu mendapatkan
keuntungan yang kompetitif bahkan ada yang menjadi jatuh menjadi korban paradoks
produktivitas teknologi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tippins 2000 menyatakan,
pembelajaran organisasi mempunyai peranan yang signifikan dalam menjadi
moderator antara teknologi informasi dengan kinerja perusahaan. Hal ini dapat
diartikan kompetensi teknologi informasi yang digunakan perusahaan terlebih dahulu
harus
meningkatkan kemampuan
pembelajaran organisasi dari perusahaan. Setelah terjadi peningkatan dalam
kemampuan pembelajaran organisasi perusahaan maka secara otomatis akan
meningkatkan kinerja dari perusahaan.
Salah satu industri jasa yang tengah mengalami
transformasi dalam
implementasi teknologi informasi adalah industri perbankan. Beragam produk
teknologi informasi baru dicoba diterapkan pihak bank dalam usahanya memenangkan
persaingan dengan kompetitor. Perubahan yang sangat cepat dalam perkembangan
teknologi informasi ini seharusnya juga diikuti dengan peningkatan kemampuan
pembelajaran organisasi oleh pihak bank. Peningkatan pembelajaran organisasi oleh
pihak bank perlu dilakukan agar bank tetap mampu eksis dan beradaptasi terhadap
perubahan lingkungan strategis organisasi yang sangat cepat, seperti dimensi
teknologi informasi di atas.
Jika tidak terjadi peningkatan pembelajaran
organisasi ataupun
penyesuaian terhadap perubahan atau perkembangan yang terjadi maka akan
terjadi kemunduran kinerja dari organisasi dan bahkan dapat punah Ancok, 2007.
Penelitian kali ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh dari kompetensi
teknologi informasi terhadap kemampuan pembelajaran organisasi dari bank-bank
umum yang ada di Sumatera Barat.
2. Metodologi Penelitian