Sistem Informasu Pengolahan Data Honor Wartawan Dan Penulis PT. Galamedia Bandung Perkasa

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Ahli Madya Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

SYAHRIL AKBAR

10706043

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

 

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA HONOR

WARTAWAN DAN PENULIS

PT GALAMEDIA BANDUNG PERKASA

Oleh

SYAHRIL AKBAR 10706043

PT Galamedia Bandung Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang informasi. Informasi yang disajikan setiap hari kepada masyarakat umum. Hal tersebut tidak bisa terlepas dari peran wartawan dan penulis baik dalam maupun luar. Oleh karena itu, PT Galamedia Bandung Perkasa membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam mengolah setiap berita yang akan dipublikasikan serta mengolah pembayaran honor bagi setiap wartawan.

Sistem Informasi Pengolahan Data Honor Wartawan dan Penulis dibangun dengan melakukan studi kasus di PT Galamedia Bandung Perkasa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan studi literatur.

Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yang dibangun ini dapat membantu PT Galamedia Bandung Perkasa dalam mengolah data honor wartawan dan penulis serta menghasilkan informasi yang cukup akurat sehingga dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan honor wartawan dan penulis.


(3)

ii 

 

INFORMATION SYSTEM

DATA PROCESSING OF HONOURABLE JOURNALIST AND

AUTHOR

PT GALAMEDIA BANDUNG PERKASA

By

SYAHRIL AKBAR 10706043

PT Galamedia Bandung Perkasa is a company engaged in the information. The information presented each day to the general public. It can not be detached from the role of journalists and writers both in and outside. Herefore, PT Galamedia Bandung Perkasa require a system of information that can help in any process that will be published news and royalty payment process for each journalist.

Information System Data Processing Honourable Journalists and Author built by performing a case study in PT Galamedia Bandung Perkasa. Technique of collecting data is done through observation methods, interview and literature study.

Based on the analysis and testing that was done, it can be concluded that the information system that can help build this PT Galamedia Bandung Perkasa process data in honor of journalist and author, and generate information that is accurate so that it can be used to help complete the problems associated with


(4)

v

 

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Tinjauan Perusahaan ... 8

2.1.1 Sejarah Perusahaan... 8


(5)

vi

 

2.1.6 Struktur Organisasi Peusahaan ... 19

2.2 Landasan Teori ... 27

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 27

2.2.1.1 Definisi Sistem ... 27

2.2.1.2 Karakteristik Sifat-Sifat Sistem ... 28

2.2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi ... 30

2.2.2.1 Data ... 30

2.2.2.2 Informasi ... 31

2.2.2.3 Kualitas Informasi ... 32

2.2.2.4 Nilai Informasi (Value Of Information) ... 32

2.2.2.5 Siklus Informasi ... 33

2.2.3 Konsep dasar Sistem Informasi ... 33

2.2.3.1 Definisi Sistem Informasi ... 34

2.2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 34

2.2.3.3 Tujuan Sistem Informasi ... 36

2.2.4 Konsep Dasar Analisis Sistem ... 37

2.2.5 Konsep Perancangan Sistem ... 37

2.2.5.1 Flowmap ... 37

2.2.5.2 Diagram Konteks ... 38


(6)

vii

 

2.2.6 Model Proses Perangkat Lunak ... 41

2.2.7 Konsep Basis Data ... 42

2.2.7.1 Definsi Basis Data ... 43

2.2.7.2 Sistem Basis Data ... 44

2.2.7.3 Komponen-Komponen Sistem Basis Data ... 44

2.2.7.4 Tahap-Tahap Perancangan Basis Data ... 47

2.2.7.5 Entity Relation Diagram (ERD) ... 48

2.2.7.6 Normalisasi ... 49

2.3 Visual Basic ... 50

2.4 Microsoft Acces ... 51

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 52

3.1 Analisis Sistem ... 52

3.1.1 Analisis Masalah ... 52

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Terlibat ... 53

3.1.2.1 Prosedur Pemasangan Berita Melalui Intrnet ... 53

3.1.2.2 Prosedur Pemasangan Berita Secara Langsung ... 55

3.1.2.3 Prusedur Pembayaran Honor dan Penulis Luar ... 58

3.1.2.4 Prosedur pembayaran honor wartawan dan penulis dalam ... 61

3.1.2.5 Prosedur Pelaporan... 62


(7)

viii

 

3.1.6.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 67

3.1.6.2 Analisis Kebutuhan Perangakat Lunak ... 68

3.1.6.3 Analisis Kebutuhan Pengguna (User) ... 69

3.2 Perancangan Sistem ... 69

3.2.1 Perancangan Aliran Data ... 70

3.2.1.1 Perancangan Diagram Konteks ... 71

3.2.1.2 Perancangan Data Flow Diagram(DFD) ... 71

3.2.1.3 Perancangan Spesifikasi Proses ... 82

3.2.1.4 Perancangan Kamus Data ... 100

3.2.2 Perancangan Basis Data ... 103

3.2.2.1 Skema Relasi ... 106

3.2.2.2 Struktur Tabel ... 107

3.2.3 Perancangan Kode ... 109

3.2.4 Perancangan Struktur Menu ... 111

3.2.5 Perancangan Antar Muka ... 112

3.2 6 Perancangan Pesan ... 120

3.2.7 jaringan Semantik... 134

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 135


(8)

ix

 

4.1.2 Persiapan Perangkat Lunak (Software) ... 136

4.1.3 Implementasi Antar Muka... 136

4.2 Pengujian Sistem ... 149

4.2.1 Pengujian Alpha ... 149

4.2.1.1 Rencana Pengujian ... 149

4.2.1.2 kasus dan Hasil Pengujian ... 150

4.2.1.3 Kesimpulan ... 159

4.2.2 Pengujian Betha ... 160

4.2.2.1 Hasil Pengujian Betha ... 161

4.2.2.2 Kesimpulan ... 162

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 165

5.1 Kesimpulan ... 165

5.2 Saran ... 165

DAFTAR PUSTAKA ... 166


(9)

xiii

Gambar 2.1 Siklus Informasi...33

Gambar 2.2 Rangkaian Sistem Basis Data...45

Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Pemasangan Berita Melalui Internet...53

Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Pemasangan Berita dan Artikel Secara Langsung...56

Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pembayaran Honor Wartawan Dan Penulis Luar ...59

Gambar 3.4 Flowmap Prosedur Pembayaran Honor Wartawan dan Penulis Dalam ...61

Gambar 3.5 Flowmap Prosedur Pelaporan...62

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram ...65

Gambar 3.7 Diagram Konteks...69

Gambar 3.8 DFD Level 0...71

Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses 1.0 Login ...72

Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data ...72

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 2.1 Proses Pengolahan Data Wartawan dan Penulis ...73

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2.2 Proses Pengolahan Data Kategori...74

Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses 3.0 Proses Transaksi Wartawan dan Panulis ...75


(10)

xiv

Gambar 3.16 DFD Level 1 Proses 5.0 Laporan ...77

Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 5.1 Laporan Transaksi per hari dan periode ...78

Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 5.2 Laporan Transaksi per wartawan / penulis...79

Gambar 3.19 DFD Level 1 Proses 6.0 Pengolahan Data Pengguna ...80

Gambar 3.20 Skema Relasi ...104

Gambar 3.21 Struktur Menu...109

Gambar 3.22 Rancangan Antar Muka Login User ...110

Gambar 3.23 Rancangan Antar Muka Menu Utama ...110

Gambar 3.24 Rancangan Antar MukaWartawan dan Penulis...111

Gambar 3.25 Rancangan Antar MukaKategori ...111

Gambar 3.26 Rancangan Antar MukaTransaksi Wartawan...112

Gambar 3.27 Rancangan Antar Muka Transaksi Wartawan dan Penulis Dalam ...113

Gambar 3.28 Rancangan Antar Muka Transaksi Wartawan dan Penulis Luar ...113

Gambar 3.29 Rancangan Antar Muka Bantuan Pencarian Data Wartawan...114

Gambar 3.30 Rancangan Antar Muka Ubah Data Transaksi Wartawan Dalam ...114

Gambar 3.31 Rancangan Antar Muka Ubah Data Transaksi Wartawan Luar ...115


(11)

xv

Wartawan Luar ...116

Gambar 3.34 Rancangan Antar Muka Pembayaran ...116

Gambar 3.35 Rancangan Antar Muka Lupa Password ...117

Gambar 3.3 Rancangan Antar Muka Laporan...117

Gambar 3.37 Rancangan Antar Muka Pengguna ...118

Gambar 3.38 Rancangan Pesan Keluar Dari Aplikasi ...119

Gambar 3.39 Rancangan Pesan Data User Masih Kosong ...119

Gambar 3.40 Rancangan Pesan Nama Masih Kosong...119

Gambar 3.41 Rancangan Pesan Password Masih Kosong ...120

Gambar 3.42 Rancangan Pesan User Tidak Terdaftar...120

Gambar 3.43 Rancangan Pesan Password Salah ...120

Gambar 3.44 Rancangan Pesan User Tidak Dapat Mengakses Sistem ...121

Gambar 3.45 Rancangan Pesan NIP Belum Terisi...121

Gambar 3.46 Rancangan Pesan Nama Belum Terisi ...121

Gambar 3.47 Rancangan Pesan Alamat Belum Terisi...122

Gambar 3.48 Rancangan Pesan Penentuan Status Wartawan ...122

Gambar 3.49 Rancangan Pesan Penghapusan Data Wartawan ...123

Gambar 3.50 Rancangan Pesan Pengubahan Data Wartawan ...123


(12)

xvi

Gambar 3.53 Rancangan Pesan Penentuan Kelipatan Honor ...125

Gambar 3.54 Rancangan Pesan Penghapusan Data Kat ...125

Gambar 3.56 Rancangan Pesan Pembatalan Seluruh Transaksi ...126

Gambar 3.57 Rancangan Pesan Foto Telah Digunakan...126

Gambar 3.58 Rancangan Pesan Transaksi Masih Berlangsung ...127

Gambar 3.59 Rancangan Pesan Data Tersimpan...127

Gambar 3.60 Rancangan Pesan Pembatalan Transaksi Wartawan...127

Gambar 3.61 Rancangan Pesan Mengakhiri Transaksi ...128

Gambar 3.62 Rancangan Pesan Pemberitahuan (Wartawan Dalam)...128

Gambar 3.63 Rancangan Pesan Pemberitahuan (Wartawan Luar)...129

Gambar 3.64 Rancangan Pesan Wartawan Tidak Aktif ...129

Gambar 3.65 Rancangan Pesan NIP Belum Ditebtukan...130

Gambar 3.66 Rancangan Pesan ID Belum Ditentukan ...130

Gambar 3.67 Rancangan Pesan Pembayaran ...130

Gambar 3.68 Rancangan Pesan Pembayaran Berhasil ...131

Gambar 3.69 Rancangan Pesan Ketentuan Tanggal ...131

Gambar 3.70 Rancangan Pesan Pemberitahuan Tidak Ada Transaksi ...131

Gambar 3.71 Jaringan Semantik...132

Gambar 4.1 Tampilan Antar Muka Login...134

Gambar 4.2 Tampilan Antar Muka Menu Utama...134

Gambar 4.3 Tampilan Antar Muka Wartawan dan Penulis ...135


(13)

xvii

Gambar 4.8 Tampilan Antar Muka Bantuan Pencarian Data Wartawan...137

Gambar 4.9 Tampilan Antar Muka Ubah Data Transaksi Wartawan Dalam ...138

Gambar 4.10 Tampilan Antar Muka Ubah Data Transaksi Wartawan Luar ...138

Gambar 4.11 Tampilan Antar Muka Ubah Foto Transaksi Wartawan Dalam..139

Gambar 4.12 Tampilan Antar Muka Ubah Foto Transaksi Wartawan Luar...139

Gambar 4.13 Tampilan Antar Muka Bantuan Lupa Password ...140

Gambar 4.14 Tampilan Antar Muka Pembayaran...140

Gambar 4.15 Tampilan Antar Muka Laporan ...141

Gambar 4.16 Tampilan Antar Muka Pengolahan Data User ...141

Gambar 4.17 Tampilan Antar Muka Laporan Transaksi Wartawan dan Penulis per tanggal muat ...142

Gambar 4.18 Tampilan Antar Muka Laporan Transaksi Wartawan dan Penulis Tanggal Muat ...143


(14)

xi

Tabel 2.1 Notasi Kamus Data...40

Tabel 3.1 Daftar Dokumen yang Digunakan...64

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses ...82

Tabel 3.3 Kamus Data ...101

Tabel 3.4 Struktur Tabel Pengguna (User)...106

Tabel 3.5 Struktur Tabel Kategori ... 106

Tabel 3.6 Struktur Wartawab dan Penulis...107

Tabel 3.7 Struktur Transaksi ...107

Tabel 3.8 Struktur Tabel Poin ...107

Tabel 3.9 Struktur Tabel Foto ...108

Tabel 4.1 Rencana Pengujian ...148

Tabel 4.2 Pengujian Login ...149

Tabel 4.3 Pengujian Tambah Data Wartawan dan Penulis ... 150

Tabel 4.4 Pengujian Ubah Data Wartawan dan Penulis ... 151

Tabel 4.5 Pengujian Hapus Data Wartawan dan Penulis ... 151

Tabel 4.6 Pengujian Pencarian Data Wartawan dan Penulis ... 152

Tabel 4.7 Pengujian Tambah Data Kategori ... 152

Tabel 4.8 Pengujian Ubah Data Ketegori ... 153

Tabel 4.9 Pengujian Hapus Data Kategori... 153

Tabel 4.10 Pengujian Pencarian Data Kategori ... 154

Tabel 4.11 Pengujian Data Transaksi Baru... 154

Tabel 4.12 Pengujian Ubah Data Transaksi ... 155


(15)

xii

Tabel 4.17 Pengujian Buat Data User ... 156

Tabel 4.18 Pengujian Ubah Data User ... 157

Tabel 4.19 Pengujian Pencarian Data user... 158


(16)

xviii

1. Diagram Alir Dokumen (Flowmap)

No Simbol Keterangan

1

Dokumen

Menunjukan dokumen sebagai masukan / keluaran baik secara manua atau melalui

komputer

2

Proses manual

Menunjukan proses yang dikerjakan secara manual

3

Operasi komputerisasi

Menunjukan proses yang dikerjakan oleh konputer

4

Manual input

Menunjukan operasi input secara manual melalui keyboard

5

Magnetic disk

Menunjukan penyimpanan data dalam harddisk

6

Penyimpanan dokumen

Digunakan untuk menyimpan data sebagai arsip secara manual

7

Aliran data


(17)

xix

1 Menunjukan transformasi dari masukan menjadi

keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya.

2 Terminator

Mewakili entitas luar dimana system berkomunikasi

3 Penyimpanan

Untuk memodelkan penyimpanan data / paket data

4

Aliran

Menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari suatu bagian lain dari system dimana system penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data

3. Entity Relatioship Diagram (ERD)

No Simbol Keterangan

1

Entitas

Segala sesuatu baik yang nyata maupun abstrak yang datanya akan dicetak

2

Relasi

Menunjukan adanya hubungan antar sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas

berbeda

3

Aliran Data

Merupakan penghubung antar relasi dengan data entitas dan data entitas dengan atribut


(18)

xx

LAMPIRAN A TAMPILAN ANTARMUKA... A-1

LAMPIRAN B LISTING PROGRAM ... B-1

LAMPIRAN C HASIL KUESIONER ... C-1

LAMPIRAN D DATA PERUSAHAAN ... D-1


(19)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Galamedia Bandung Perkasa, salah satu perusahaan yang mengkhususkan dirinya bergerak di bidang penerbitan surat kabar. berita yang dimuat dalam surat kabar diperoleh dari para wartawan yang bertugas mencari informasi untuk kemudian diberitakan kembali, sehingga informasi-informasi yang disajikan selalu ter-update setiap hari. Dalam proses pembayaran pemasangan berita yang di dapat oleh wartawan, PT. Galamedia memiliki sistem pembayaran honor yang mengelola pemasangan berita wartawan maupun penulis. Namun pada sistem pembayaran honor, pengolahan datanya masih menggunakan Microsoft Excel.

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan, ditemukan beberapa kendala diantaranya kesulitan dalam mengolah biaya pemasangan berita yang berupa tulisan dan foto, yang dihitung per sekali terbit antara wartawan Galamedia dan penulis luar. Selain itu terjadinya kesulitan dalam pembuatan laporan yang memerlukan waktu cukup lama. Sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat membantu dalam mengolah data pembayaran honor wartawan dan penulis serta membantu mengolah biaya pemasangan berita berupa tulisan dan foto. Dengan dibangunya sistem tersebut diharapkan dapat memenuhi tuntuntan pekerjaan agar lebih mengefisienkan waktu.


(20)

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis beranggapan perlu dikembangkanya suatu sistem informasi yang dapat menangani masalah-masalah yang timbul dalam pemberian honor wartawan dan penulis yang akan memuat berita pada surat kabar di PT. Galamedia. Maka dalam pembuatan laporan Tugas Akhir (TA) ini penulis memberi judul “Sistem Informasi Pengolahan Data Honor Wartawan Dan Penulis Di PT. Galamedia Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada bagian Sekretaris Direksi harian umum Galamedia terutama dalam transaksi pengolahan honor, maka masalah yang dapat dirumuskan dalam latar belakang di atas adalah bagaimana membangun Sistem Informasi Pengolahan Data Honor Wartawan Dan Penulis di PT. Galamedia.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud pembuatan Tugas Akhir (TA) yang berdasarkan kepada masalah-masalah yang timbul adalah membangun Sistem Informasi Pengolahan Data

Honor Wartawan Dan Penulis di PT. Galamedia.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Mempermudah staff sekretaris redaksi dalam pengolahan data honor wartawan setiap hari maupun perperiodenya.

2. Mempermudah staff sekretaris redaksi dalam perhitungan biaya honor wartawan yang dikeluarkan oleh perusahaan.


(21)

3. Memudahkan staff sekretaris redaksi dalam pencarian data transaksi pemasangan yang berupa berita tulisan dan foto yang akan dimuat dalam surat kabar yang akan diterbitkan.

4. Memudhkan staff pimpinan redaksi dalam penentuan harga kategori berupa tulisan dan foto.

5. Memudahkan staff sekretaris redaksi dalam pembuatan laporan perhari dan perperiode menjadi lebih cepat dan akurat.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Pada sistem informasi yang akan dibuat terdapat berberapa proses, diantaranya:

a. Penginputan data wartawan dan penulis terutama yang digunakan dalam pembuatan sistem ini hanya menggunakan data wartawan luar. b. Penginputan data berita berupa tulisan dan foto yang berbeda dari jenis

berita setiap harinya.

c. Penyimpanan data berita yang berupa Berita dan photo.

d. Perhitungan biaya yang mana adanya ketentuan tentang pemasangan berita pada surat kabar.

e. Pembuatan laporan honor wartawan maupun penulis.

2. Data yang diolah dalam pembuatan sistem informasi ini adalah : a. Data wartawan dan penulis.


(22)

c. Data biaya honor yang akan dikeluarkan perusahaan untuk wartawan yang memuat berita.

d. Data laporan perhari dan perbulan

3. Tools yang digunakan untuk membangun perangkat lunak ini adalah Microsoft Visual Basic, Microsoft Office Access untuk pengolahan database.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap metode pengumpulan data

b. Wawancara (interview), yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara Tanya jawab dengan user atau narasumber.

c. Observasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian dan peninjauan secara langsung terhadap permasalahan yang dihadapi.

d. Studi Literatur, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari informasi dari jurnal, buku, paper dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak

a. Sistem / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua


(23)

elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Systen Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

e. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

f. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

g. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaanuser.


(24)

Gambar 1.1 Metode Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Membahas sejarah perusahaan dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan, serta membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya.


(25)

BAB III. ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

Menganalisis masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan keterkaitan antar variabel yang diteliti. Serta tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variabel penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya, penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Merupakan metode/teknik analisis yang akan dipergunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun. Serta berisi hasil-hasil pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun untuk mengetahui apakah perangkat lunak tersebut dapat digunakan sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.


(26)

8

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) berdiri di bandung pada tahun 1968. Perusahaan ini mengkhususkan dirinya bergerak di bidang penerbitan surat kabar. Nama surat kabar yang diterbitkannya adalah harian umum Gala. Harian umum Gala semula muncul dari izin terbit majalah sunda

Tjampaka yang diterbitkan oleh CV Tjampaka, pimpinan Sukandi Andrias

Wasoma. Badan penerbit diserahkan sekitar bulan Agustus tahun 1968 kepada Syamsyar Adnan, yang kemudian mengubah majalah tersebut menjadi surat kabar dengan nama surat kabar minnguanGala.

Direktur pembinaan Pers Departemen Peneragan, Anwar Cutta (Alm), mengeluarkan SIT dengan Nomor 0128/SK tanggal 16 Oktober dengan persetujuan Menteri Penerangan H. Boediarjo. Surat kabar mingguan Gala terbit dan beredar pertama kali pada hari jumat, 20 Oktober 1968, dan secara resmi terbit pada hari Minggu, 22 Oktober 1968.

Surat kabar mingguan Gala pertama kali dicetak dipercetakan Jakarta Pers, Jalan Gunung Sahari Ancol, Jakarta. Percetakan ini dikelola oleh lima orang dengan tiga orang direktur yang ditempatkan di Bandung, termasuk pemimpin Umum da Redaksi. Di Jakarta, Sofyan Lubis memegang jabatan sebagai Redaktur Pelaksana dan Chairudin sebagai Korektur. Selama dicetak di Jakarta peredaran


(27)

Beberapa waktu kemudian, Gala berpindah cetak ke Bandung, akibatnya oplah dan peredaran Gala di Jakarta merosot dratis dan akhirnya hilang sama sekalli.

Setelah enam bulan pindah cetak di Bandung, oplah Gala meningkat mendekati oplah tertinggi saat diterbitkan di Jakarta. Perkembangan ini menjadi dorongan pengelola Gala untuk meningkatkan periode terbit menjadi 2 kali seminggu. Keputusan ini segara terlaksana setelahGalamemperoleh SIT baru.

Pada tanggal 27 Desember 1971, surat kabar mingguan Gala berallih menjadi Surat Kabar Harian dengan SIT Nomor 0113/per-3/SK/Derjen PG/SIT/71, Edisi pertama harian ini tertanggal 28 Desember 1971 sampai dengan 31 Desember 1971 sebagai nomor perkenalan.

Sejak terbit pertama kali sebagai surat kabar mingguan, Gala diterbitkan oleh CV Tjampaka, sampai perusahaan ini menghentikan kegiatan produksinya pada tanggal 31 Desember 1971. Seiring dengan aktivitas CV Tjampaka, PT Galamedia mengajukan permohonan kepada Menteri Penerangan untuk memperoleh pengembalian SIT penerbit Gala, disertai akta penghentian kegiatan CV Tjampaka dan pengembalian SITGalaatas nama SIT CV tersebut.

Seletah empat tahun sebagai surat kabar harian, tepatnya mulai tanggal 26 Agustus 1975 Dirjen PPG/Deppen memberi izin kepada Gala untuk menambah jumlah halaman yang semula empat halaman menjadi delapan halaman. Sejak terbit menjadi harian akhir tahun 1971 sampai dengan 1978 oplahGalamencapai lebih dari 20.000 eksemplar yang kemudian turun kembali dibawah angka minimum.


(28)

Setelah akhir 1981, penampilan redaksional dan perwajahan berita harian

Gala dibenahi total, sehingga surat kabar ini menemukan jati dirinya yang khas. Berbeda dengan penerbitan lain, harian ini tidak bersaing dengan harian lain, terutama dalam pemasaran.

Setelah lebih dari 13 tahun terbit sebagai harian, oplah Gala mencapai 118.500 eksemplar. Ketika musim pembunuhan misterius pada tahun 1982-1983 oplah surat kabar ini diatas 100.000 eksemplar dan merupakan oplah tertinggi penerbitan surat kabar harian daerah se-Indonesia saat itu. Sebenarnya jumlah oplah masih bisa ditinggalkan sampai 150.000 eksemplar kalau saja mesin cetak mampu mencetak sebanyak itu.

Berhasilnya Galamemiliki penampilan redaksional dan perwajahan yang khas ini mampu menyedot segmen pembaca tersendiri dan mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak. Dengan kondisi ini, gala dianggap mencapai sasaran misinya untuk kepentingan masyarakat dan juga tidak bersaing dengan surat kabar lai yang juga telah memiliki ciri dan atribut tersendiri.

Pada tahun 1985 berlaku peraturan Menteri Penerangan RI Nomor 01/1984 tentang penghapusan SIT diganti menjadi SIUPP, mengacu kepada perubahan Undang-Undang Pokok Pers Nomor 21/1982 dengan izin baru atau SIUPP tersebut, jumlah halaman Gala resmi menjadi 12 halaman dan terbit di Jabar yang memperoleh SIUPP dengan Nomor 009/Menpen/SIUPP-7/85, 8 November 1985.

Penerbitan Gala wajah baru mulai 19 November 1989, penuh warna 2 halaman, terbit 12 halaman, 7 kali seminggu. Penampilan redaktional dan wajah


(29)

Galaini jauh berbeda dengan Gala manajemen lama. Perubahan secara total dan dratis ini berkaitanGala wajah baru kembali ke formal lama dengan redaksional seperti sebelumnya.

Pada tanggal 14 Oktober 1999, harian Gala beralih manajemen menjadi

HU Galamedia dibawah naungan Grup Pikiran Rakyat Bandung. PT Galamedia

Bandung Perkasa mempunyai satu unit usaha dalam bentuk penerbitan yaitu HU

Galamedia. Saat masih menjadi harian Gala oplah yang dihasilkan sampai 3.000

eksemplar, setelah beralih menjadi Harian Umum Galamedia oplahnya menjadi 26.000 eksemplar dan sejak tanggal 14 Oktober 2001 Harian Umum Galamedia

terbit setiap hari dengan terbitnya Harian UmumGalamediaminggu.

Harian UmumGalamediamengkhususkan penerbitan lokal Bandung Raya sedangkan berita-berita nasional dan berita lainnya hanya untuk melengkapi. Harian Umum Galamedia ditujukan pada semua lapisan masyarakat tetapi lebih menekanan pada konsumen lapisan menengah ke bawah. Penekanan jenis beritanya yaitu berita kriminalitas dan berita kasus dengan tampilan beritanya disajikan secara etis, tajam, dan akurat seperti motto dari Harian Umum

Galamedia.

2.1.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

PT Galaamedia kantor Tata Usaha/Sirkulasi Iklan beralamatkan di Jl. Sekelimus Barat No 6 Bandung Telp. (022)–7511286 Fax. (022) 7505009

PT Galamedia Bandung Perkasa mempunyai ciri khas yaitu perusahaan yang lebih berorientasi pemasaranya ditujukan untuk konsumsi masyarakat dari


(30)

semua lapisan khususnya bagi masyarakat Jawa Barat, selain itu perusahaan Harian Umum Galamedia jugs memiliki ciri khas yang membedakannya dengan Harian Umum lainnya terdapatnya kolom yang berbahasa sunda.

2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan

Harian umum Gala semula muncul dari izin terbit majalah sunda

Tjampaka yang diterbitkan oleh CV Tjampaka, pimpinan Sukandi Andrias

Wasoma. Badan penerbit diserahkan sekitar bulan Agustus tahun 1968 kepada Syamsyar Adnan, yang kemudian mengubah majalah tersebut menjadi surat kabar dengan nama surat kabar minnguanGala.

Direktur pembinaan Pers Departemen Peneragan, Anwar Cutta (Alm), mengeluarkan SIT dengan Nomor 0128/SK tanggal 16 Oktober dengan persetujuan Menteri Penerangan H. Boediarjo. Surat kabar mingguan Gala terbit dan beredar pertama kali pada hari jumat, 20 Oktober 1968, dan secara resmi terbit pada hari Minggu, 22 Oktober 1968.

Pada tanggal 27 Desember 1971, surat kabar mingguan Gala berallih menjadi Surat Kabar Harian dengan SIT Nomor 0113/per-3/SK/Derjen PG/SIT/71, Edisi pertama harian ini tertanggal 28 Desember 1971 sampai dengan 31 Desember 1971 sebagai nomor perkenalan.

Seletah empat tahun sebagai surat kabar harian, tepatnya mulai tanggal 26 Agustus 1975 Dirjen PPG/Deppen memberi izin kepada Gala untuk menambah jumlah halaman yang semula empat halaman menjadi delapan halaman. Sejak terbit menjadi harian akhir tahun 1971 sampai dengan 1978 oplahGalamencapai


(31)

lebih dari 20.000 eksemplar yang kemudian turun kembali dibawah angka minimum.

Pada tahun 1985 berlaku peraturan Menteri Penerangan RI Nomor 01/1984 tentang penghapusan SIT diganti menjadi SIUPP, mengacu kepada perubahan Undang-Undang Pokok Pers Nomor 21/1982 dengan izin baru atau SIUPP tersebut, jumlah halaman Gala resmi menjadi 12 halaman dan terbit di Jabar yang memperoleh SIUPP dengan Nomor 009/Menpen/SIUPP-7/85, 8 November 1985.

Penerbitan Gala wajah baru mulai 19 November 1989, penuh warna 2 halaman, terbit 12 halaman, 7 kali seminggu. Penampilan redaktional dan wajah

Galaini jauh berbeda dengan Gala manajemen lama. Perubahan secara total dan dratis ini berkaitanGala wajah baru kembali ke formal lama dengan redaksional seperti sebelumnya.

Pada tanggal 14 Oktober 1999, harian Gala beralih manajemen menjadi

HU Galamedia dibawah naungan Grup Pikiran Rakyat Bandung. PT Galamedia

Bandung Perkasa mempunyai satu unit usaha dalam bentuk penerbitan yaitu HU

Galamedia. Saat masih menjadi harian Gala oplah yang dihasilkan sampai 3.000

eksemplar, setelah beralih menjadi Harian Umum Galamedia oplahnya menjadi 26.000 eksemplar dan sejak tanggal 14 Oktober 2001 Harian Umum Galamedia


(32)

2.1.4 Bidang Pekerjaan Perusahaan

Pada unit usaha manajemen PT Galamedia Bandung Perkasa menggabungkan pengelolaan usahanya dengan grup Pikran Rakyat. Prodik yang ditampilkan berkatagori pada surat kabar umum, menyajikan berita-berita lokal serta berita-berita lainnya dan iklan.

Bersama Harian Umum Pikiran Rakyat, Harian Umum Galamedia mampu menjadi pimpinan pasar yang dominan dengan mengambil segmentasi yang berbeda yaitu lebih fokus menbidik sasaran pasar di kelas menengah dan menengah ke bawah.

PT Galamedia Bandung Perkasa mempunyai ciri khas yaitu perusahaan yang lebih berorientasi pemasaranya ditujukan untuk konsumsi masyarakat dari semua lapisan khususnya bagi masyarakat Jawa Barat, selain itu perusahaan Harian Umum Galamedia jugs memiliki ciri khas yang membedakannya dengan Harian Umum lainnya terdapatnya kolom yang berbahasa sunda.

Berkat ridlo Allah SWT serta kerja keras seluruh jajaran Direksi dan para staf/karyawan, pada tahun-tahun selanjutnya Pikiran Rakyat terus menunjukkan perkembangan yang mengagumkan baik di bidang financial maupun material. Maka jika dulu PT. Pikiran Rakyat hanya memiliki satu penerbitan saja yakni HU. Pikiran Rakyat, kini telah ada sejumlah penerbitan, percetakan, radio dan wartel (warung telekomunikasi) yang dimilki dan dikelola PT. Pikiran Rakyat. Seiring dengan terdapatnya sejumlah penerbitan itu, sebutan PT. Pikiran Rakyat pun berubah menjadi GRUP Pikiran Rakyat.


(33)

Selengkapnya kelompok usaha yang tergabung dalam bendera Grup Pikiran Rakyat itu adalah sbb:

A. Penerbitan Surat Kabar

1. Harian Umum Pikiran Rakyat

ALAMAT:

Redaksi = Jl. Soekarno-Hatta 147, Telp. (022)–637755

Fax. (022) 6031004- 6002751 Bandung

Tata Usaha = Jl. Asia-Afrika 77, Telp. (022) 4201634–

4219194 ,Fax. (022) 42030632–4204720 SPESIFIKASI:

Format = Suratkabar

Terbit = Setiap hari (termasuk Minggu)

Halaman = 32 halaman setiap terbit

Tiras = 200.000 eksemplar/hari

2. Tabloid Sunda “Galura”

ALAMAT:

Redaksi/Tata Usaha = Jl. Belakang Factory No. 2A,

Telp. (022) 4203502–4205256 Bandung SPESIFIKASI:

Format = Tabloid

Terbit = Seminggu sekali (Setiap Hari Jumat)

Halaman = 16 Halaman setiap terbit


(34)

3. Surat Kabar “Mitra Dialog”

ALAMAT:

Redaksi/Tata Usaha = Jl. RA. Kartini No. 7,

Telp. (0231)–204440–210541 Cirebon SPESIFIKASI:

Format = Suratkabar

Terbit = Harian

Halaman = 8 Halaman setiap terbit

Tiras = 40.000 eksemplar

4. Harian Umum “Galamedia”

ALAMAT:

Redaksi/Tata Usaha = Jl. Sekelimus Barat No 6 Bandung

Telp. (022)–7511286 Fax. (022) 7505009 SPESIFIKASI:

Format = Suratkabar

Terbit = Setiap hari

Halaman = 12 Halaman setiap terbit

Tiras = 50.000 eksemplar

5. Surat Kabar “Priangan”

ALAMAT:

Redaksi/Tata Usaha = Jl. Dinding Ari Raya No. 12, Kompleks

Perum Panglayungan,Telp. (0265)–35300 331947 Fax. 90265) 335677


(35)

SPESIFIKASI:

Format = Suratkabar

Terbit = Seminggu 2 kali ( Setiap Hari Rabu dan

Sabtu)

Halaman = 8 Halaman setiap terbit

Tiras = 30.000 eksemplar

6. Harian Umum “Fajar Banten”

ALAMAT:

Redaksi/Tata Usaha = Jln. Jend. Achmad Yani No 72 Serang

Telp. (0254) 216123–216125 Fax. (022) 205590

SPESIFIKASI:

Format = Surat kabar

Terbit = Setiap hari

Halaman = 8 Halaman setiap terbit

Tiras = 20.000 eksemplar

B. Percetakan PT. Granesia

Alamat : Jl. Sekelimus Barat No. 6, Telp. (022)–7562929–

7569339–7568111 (Hunting) Bandung

Bidang Usaha : Selain mencetak penerbitan milik Grup Pikiran

Rakyat juga menerima berbagai macam barang cetakan dari luar.


(36)

C. Radio Siaran

Radio “Mustika FM”

Alamat : BTC Lower Ground Floor 1-2, Jl. Dr. Djundjunan

143 Telpon (022) 6126011-6126014 Bandung

Frekuensi : 107,55 FM

Menempatkan posisinya sebagai radionya wanita Kota Bandung.

2.1.5 Bidang Pekerjaan divisi atau departemen perusahaan

Bidang pekerjaan divisi atau departemen di PT. Galamedia Bandung Perkasa adalah di bagian Teknologi Informasi (TI). Fungsi dan Tujuan adalah Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Secara garis besar membantu direktur utama dalam merencanakan, menyusun, mengkoordinasi, dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab bidang teknologi infrormasi, kearah kenerja terbaik untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab / Kewajiban

a. Merumuskan ,menyusun program kerja perusahaan terutama yang berkaitan dengan pembangunan

b. Menyusun, mengawasin dan melaporkan penggunaan anggaran bulanan badan teknologi infirmasi

c. Melakukan analisis dan evaluasi mengenai pengoperasian antara lain server dan aplikasi

d. Bertanggung jawab atas kelancaran sistem sistem informasi manajemen dan sistem editorial-pracetak, dll.


(37)

2.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan 1. Pimpinan Umum/Direktur

Bertanggung jawab kepada Direktur utama. Secara garis besar. Memimpin dan mengelola penerbitan Harian Umum Galamedia berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PT. Galamedia Bandung Perkasa, serta

mempertanggung jawabkannya kepada Direktur Utama.

Tugas dan tanggung jawab secara umum.

a. Memimpin penerbitan HU Galamedia, baik bidang redaksi maupun bidang usaha

b. Mengendalikan penyelenggaraan penerbitan dengan senantiasa menjujung tinggi asas gotong royong, kekeluargaan dan musyawarah mufakat

c. Mengendalikan penyelenggaraan manajemen keuangan perusahaan secara konsisten dan konsekuen, dengan memegang prinsif efektif dan efisien d. Menetapkan perencanaan srategi usaha, sistem kerja dan teknologi sesuai

dengan garis besar program perusahaan

e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan wewenang kepada direktur utama

Tugas dan tanggung jawab secara khusus/administrasi

a. Menetapkan anggaran pengeluaran dan pendapatan tahunan sesuai dengan rencana umum anggaran perusahaan

b. Menandatangani surat dinas, perjanjian atau surat berharga yang bersifat khusus, termasuk yang didelegasikan oleh direktur utama


(38)

c. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan dan diintruksikan oleh direktur utama

d. Memberikan rekomendasi kepada direktur utama untuk mengangkat, redaksi untuk mengangkat, memutasikan, atau memberhentikan memutasikan atau memberhentikan unsur pimpinan dengan pertimbangan objektif dan rasional

e. Menerima pertimbangan dari pimpinan perusahaan atau pimpinan karyawan

f. Membuat dan menetapkan ketentuan sebagai pelengkap, petunjuk, pelaksana atau petunjuk teknis dari surat keputusan direktur utama

2. Sekretaris Perusahaan

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Secara garis besar

menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan PT. Galamedia Bandung Perkasa ke arah kinerja yang terbaik untuk mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab

a. Membantu menyusun dan mempersiapkan program kerja dan jadwal kegiatan direksi

b. Mempersiapkan dan mengatur akomodasi dinas direksi, pimimpin umum, pimimpin redaksi dan pimimpin perusahaan

c. Mengadministrasikan dan menyimpan secara tertib dan aman dokumen atau surat penting perusahaan


(39)

3. Satuan Pengawasan Intern (SPI)

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Secara garis besar melaksanakan pemeriksaan intern keuangan, operasional perusahaan dan menilai pengendalian, pengelolaan, pelaksanaan kegiatan perusahaan serta memberikan saran-saran perbaikan kepada Direktur Utama menuju kearah kinerja yang terbaik untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab.

a. Menyusun sistem prosedir dan menyampaikan kepada Direktur Utama. b. Mengevaluasi peraturan dan ketetapa perusahaan serta mengawasi dan

memeriksa dan pelaksanaanya.

c. Melapporkan hasil pemeriksaan dan pengawasan hasil kegiatan usaha rekayasa ulang kepada Direktur Utama, dll

4. Kepala Penelitian dan Pengembangan

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Secara garis besar melaksanakan kegiatan dan pengembangan perusahaan dalam memenuhi visi, misi dan sasaran perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab

a. Menghimpun dan mengolah data, informasi baik dari lingkungan intern maupun lingkungan ekstern mempunyai pengaruh terhadap perkembangan perusahaan

b. Melakukan penelitian pasar dan menganalisis untuk pengembangan produk dan usaha


(40)

5. Badan Teknologi Informasi

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Secara garis besar membantu direktur utama dalam merencanakan, menyusun, mengkoordinasi, dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab bidang teknologi infrormasi, kearah kenerja terbaik untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.

Tugas dan tanggunng jawab

e. Merumuskan ,menyusun program kerja perusahaan terutama yang berkaitan dengan pembangunan

f. Menyusun, mengawasin dan melaporkan penggunaan anggaran bulanan badan teknologi infirmasi

g. Melakukan analisis dan evaluasi mengenai pengoperasian antara lain server dan aplikasi

h. Bertanggung jawab atas kelancaran sistem sistem informasi manajemen dan sistem editorial-pracetak, dll.

6. Pimpinan Perusahan Harian Umum Galamedia

Bertanggung jawab kepada Pimpinan Umum. Secara garis besar membuat perencanaan bidanng usaha penerbitan Harian Umum Galamedia sesuai dengan rencana umum perusahaan serta mengatur, membina dan mengawasi pelaksanaannya kearah kinerja terbaik untuk mencapai targer yang ditetapkan perusahaan.


(41)

Tugas dan tanggung jawab

a. Membantu pimpinan umum dalam menyusun, membuat rencana anggaran pendapatan dan pengeluaran tahunan sesuai dengan rencana umum anggaran perusahaan

b. Mempertimbangkan masukan dari menejer untuk menetapkan anggaran penerimaan dan pengeluaran perusahaan

c. Membuat, menetapkan kebijakan dan strategi uasaha sesuai dengan rencana umum perusahaan

d. Menerima dan mengevaluasi laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran perusahaan secara menyeluruh

e. Mengkoordinasikan para manajer dalam melaksanakan dan menyelenggarakan perusahaan dengan berpedoman pada asas efektif dan afisien

f. Mensosialisasikan paraturan, ketetapan dan kebijakan perusahan kepada semua karyawan

g. Menyampaikan saran kepada direktur utama melalui pimpinan umum dalam menjalin perjanjian kerjasama dengan institusi lain diluar perusahaan Grup Pikiran Rakyat

h. Membantu Pimpinan Umum dalam merencanakan, mengawasi dan mengembangkan manajemen sumber daya manusia dan manajemen usaha penerbit


(42)

7. Manajer Keuangan dan Akuntansi

Bertanggung jawab Pimpinan perusahaan secara garis besar merencanakan, mengatur, mengkoordinasi, mengendalikan dan mengambil keputusan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada Departemen Keuangan dan Akuntansi kearah kinerja terbaik untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab

a. Menyusun dan menetapkan program kerja Departemen Keuangan dan Akuntansi yang meliputi Bidang Keuangan dan Akuntansi

b. Menugaskan para asisten untuk melaksanakan program kerja yang sudah ditetapkan

c. Menghimpun dan mengevaluasi data, masukan dan asulan dari para Asisten Manajer mengenai progran kerja bidang keuangan dan akuntansi d. Melaksanakan program kerja Departteman Keuangan dan Akutansi sesuai

anggaran pendapatan dan pengeluaran (AAP) serta mempertanggungjawabkan kepada Pimpinan Perisahaan

e. Membuat laporan pertanggungjawaban kapada Pimpinan Perusahaan secara berkala, mengenai kinerja Departemen Keuangan dan Akuntansi.

Tugas dan tanggung jawab secara khusus/administrasi

a. Menerima dan memeriksa laporan keuangan beserta kelengkapanya dari para asisten manajer sercara berkala serta membutuhkan paraf

b. Menerima, memeriksa, dan menandatangani rekapitulasi AAP hasil rapat anggaran bersama dengan Pimpinan Perusahaan


(43)

c. Menerima, memeriksa, dan menandatangani semua hasil pendapatan dan pangeluaran perusahaan, berdasarkan laporan posisi kas dari Asisten Manajer Bidang Keuangan setiap hasil kerja

d. Menerima, memeriksa, dan menandatangani permintaan pengeluaran Cek/Bilyet Giro dari Asisten Manajer Bidang Keuangan

e. Bertanggung jawab atas perbuatan, perubaham, penambahan nomor ayat anggaran dan nomor perkiraan akuntansi

f. Menetukan kebijakan piutang dagang bersama Manajer Pemasaran g. Menentukan kebijakan hutang usaha bersama Pimpinan Perusahaan

8. Akuntansi Penjualan dan Perpajakan

Bertanggung jawab kepada Keuangan dan Akuntansi. Secara garis besar: memeriksa, mencatatdan menyimpan semua dokumen yang diterima dari Asisten Manajer Bidang Keuangan menganai penjualan dan perpajakan kearah kinerja terbaik untuk mencapai target yang diterapkan perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab

a. Menerima semua dokumen mengenai penjualan dan perpajakan dari Asisten Manajer Bidang Akuntansi.

b. Memeriksa materialitas dokumen yaitu kelengkapan, kebenaran data, otoritas dan nomor urut.

c. Mencatat, menjurnal dan menyimpan semua dokumen mengenai penjualan dan perpajakan.


(44)

d. Membandingkan total penjualan per bulan dengan total penjualan yang ada di pemasaran, serta melaporkan kepada asiaten menejer bidang akuntansi jika terdapat perbedaan.

e. Menerbitkan laporan penjualan yang diserahkan kapada asisten manajer bidang akuntansi.

f. Membuat SPT PPh pasal 21, 22, 23, 25 berdasarkan dokumen pendukung dan penyerahan kapada asisten manajer bidang akuntansi.

g. Stuktur organisasi sangat diperlukan sekali oleh setiap perusahaan sebagai sarana untuk menunjang peningkatan kemampuan dan fungsi organisasi, serta memberikan gambran tentang pertanggungjawaban sekaligus mencerminkan pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi. h. Secara garis besar pola struktur organisasi berdasarkan pembagian fungsi,

tanggung jawab dan wewenang yang diemban oleh setiap karyawan dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:

1. Struktur organisasi garis

2. Struktur organisasi garis dan staff 3. Struktur organisasi fungsional 4. Struktur organisasi panitia

Sedangkan struktur organisasi yang dimiliki oleh PT Galamedia Bandung Perkasa adalah struktur organisasi garis dan staff.


(45)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut JOE [1], Pengertian sistem adalah:

“Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Sistem itu sendiri mempunyai tujuan yang sama yaitu menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat, ada yang menyebutkam mencapai suatu tujuan dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran. Jadi dapat di simpulkan bahwa pengertian sistem adalah kesimpulan dari berbagai macam elemen yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk macapai sasaran.

2.2.1.1 Definisi Sistem

Istilah sistem paling sering digunakan untuk menunjukan pengertiaan metode atau cara dan sesuatu himpunan unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu keutuhan yang utuh. Sebenarnya penggunaanya lebih dari itu, tetapi kurang dikenal. Sebgai suatu himpunan, sistem pun didefinisikan bermacam-macam pula.

Istilah sistm brasal dari bahasa yunani “Systema” yang mempuyai arti sebagai berikut:

 Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian (“whole compounded of several parts “ –Sharode, dan Voich, 1974:115).


(46)

 Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen secara teratur (“an organized, functioning relationship among units or

components” –Awod, 1974:4).

Jadi yang dinamakan sistem menurut rumusan lengkap kedua pengarang itu adalah:

”Sehimpunan unsur yang melakukan sesuatu kegiatan atau menyusun skema atau

tata cara melakukan sesuatu kegiatan pemerosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan, dan hal ini dilakukan dengan cara mengolah data dan/atau energy dan/atau barang (benda) di dalam jangka waktu tertentu guna

menghasilkan informasi dan/atau energy dan/atau barang (benda)”.[2]

2.2.1.2 Karakteristik Sifat-Sifat Sistem

Suatu sistem memiliki larakteristik sifat-sifat tertentu, yaitu: a. Komponen-komponen(Components)

Komponen sistem atau elemen-elemensistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil selalu mengandung komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebutsupra sistem

b. Batas Sistem(System Boundary).

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sustu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup(scope)dari sistem tersebut.


(47)

c. Lingkungan Luar Sistem(System Environment).

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara, sedangkan yang merugikan harus ditahandan dikendalikan, karena akan mangganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung Sistem(System Interprest).

Penghubung istem merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui perhubungan ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem sehingga membentuk suatu kesatuan.

e. Masukan Sistem(System Input).

Masukan sistem adalah sustu energy yang dimasukan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukan perawatan(maintance input)dan masukan sinyal (signal input). Maintance input adalah energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, contonya didalam sistem computer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan computer, sedangkan signal input adalah energy yang diproses untuk mendapatkan keluaran, contoh signal didalam sistem computer adalah


(48)

f. Keluaran Sistem(System Output).

Keluaran (output) merupakan hasil dari energy yang dioleh dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

g. Pengolahan Sistem(System Process).

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahanya yang bertugas merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem(System Objective).

Sustu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuanya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

i. Tujuan(Goal)

Tujuan merupakan akhir dari suatu proses yang mana diartikan keberhasilan apabila telah mencapai sasaran atau tujuanya.

2.2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi

Konsep informasi tidak akan lepas dari keterhubungan dengan data, untuk mendapatkan informasi yang valid maka dibutuhkan data-data yang berhubungan antara satu dengan yang lainya, agaroutputsesuai dengan yang diharapkan

2.2.2.1 Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain, yang berguna bagi suatu pengolahan data


(49)

(Proses)atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan deskripsi dari suatu atau kejadian yang kita hadapi.

2.2.2.2 Informasi

Informasi menurut JOG [1] adalah:

“Hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang labih berguna bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan

sebagai alat bantu dalam pengambilan suatu keputusan”.

Informasi adalah hasil analisis dan sistesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat kaitkan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang didalam suatu organisasi atau perusahaan.

Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineering, banyak ilmuan mendefinisikan bahwa informasi adalah data yang digunakan dalam mengambil keputusan, alasanya adalah bahwa informasi masih bersifat relative terhadap waktu saat keputuusan diambil, juga relative terhadap latar belakang pengambilan keputusan.

Dalam hal ini data bisa bisa dianggap sebagai obyek yang masih mentah yang belum memberikan arti banyak bagi pemakai shingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan, sedangkan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengolahan atau pemerosesan data.


(50)

2.2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung dari tiga hal pokok, yaitu: 1. Akurat(Accurate).

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu(Time Lines).

Ibformasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan(Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pamakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

2.2.2.4 Nilai Informasi (Value of information)

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu: manfaat dan biaya mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Kegunaan dari informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.


(51)

2.2.2.5 Siklus Informasi

Data agar lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah melalui model tertentu, data yang telah diolah tersebut kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan data(processing cycles)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Infomasi

Agar mampu melakukan analisis yang sesuai dengan konsep yang berkaitan dengan sistem informasi sebaiknya perlu diingat kembali beberapa definisi tentang isi dari sistem informasi. Isi tersebut meliputi data, meliputi data informasi, dan pengetahuan. Hal lain yang perlu diingat kembali adalah proses atau aktivitas-aktivitas di dalam sistem. Informasi dapat dikelompokan menjadi


(52)

tiga sistem-sistem, yaitu aktivitas dalam SPD (sistem pangolahan data), aktivitas komunikasi antar SPD dan interaksi SPD dengan tempat penyimpanan data atau pengetahuan.

2.2.3.1 Definisi Sistem Informasi

Banyak definisi yang benar tentang sisten, mulai dari yang paling abstrak sampai yang paling konkrit, tetapi definisi praktis yang berguna adalah :

“Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau

subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Davis(1999) informasi(information) didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti

bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

saat mendatang”.[2]

sedangkan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-oran, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian tang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan

keputusan yang cerdik”. [3]

2.2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan(building block), yaitu blok masukan(input block), blok model(model block), blok keluaran(output block), blok teknologi (technology


(53)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disinio

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yng tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasiyang berkualitas dan dokumentasi yang berguna bagi semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan tool-boxkotak alat) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, mrnjelaskan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi(humanware atau brainware), peramgkat lunak(software) dan perangkat keras(hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data(database) merupakankumpulan-kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lumak untuk memanipulasinya.


(54)

Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS(Database Management Sistem).

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirangcang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem padat dicegah taaupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

2.2.3.3 Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi, yaitu: 1) Integrasi Sistem

a. Menghubungkan sistem individu/ kelompok.

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis. c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2) Efisiensi Pengolahan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data. b. Pengolahan data berkaitan dengan karakteristik informasi.

c. Penggunaan dan pengembalian informasi 3) Dukungan keputusan untuk manajemen

a. melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan keputusan. b. Akusisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.


(55)

2.2.4 Konsep Dasar Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi menjadi bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan, hambatan yang terjadi dalam dalam kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanya.

Kegiatan analisis sistem sangat berorientasi pada manusia, kegiatan ini mempunyai beberapa kriteria, yaitu:

a) Mendefinisikan apa saja yang harus dilakukan oleh sistem, yang berhubungan dengan pemakai.

b) Melakukan nogosiasi secara eksistensif karena masing-masing pengguna sistem mempunyai keinginan masing-masing.

c) Lebih berorientasi pada pencegahan kesalahan.

2.2.5 Konsep Perancangan sistem

Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana didalamya terdapat indentisifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang, secara rinci yang memberikan gambaran kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru, sedangkan desain sistem secara rinci dimaksudkan untuk pemnuat program komputer dan teknik lainya yang akan mengimplementasikan sistem.

2.2.5.1 Flowmap

Flow map merupakan gambaran hubungan antara entitas yang terkihat berupa alihan-alihan dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.


(56)

2.2.5.2 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses, yang melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud adalakh entitas yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem.

Suatu diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja, proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input dan output antara sistem dengan dunia luarnya(kesatuan luar ).

2.2.5.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks yang melukan penguraian proses menjadi beberapa bagian atau sub-proses yang lebih detail. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi. Adapun pendapat seorang pakar analisis mengenai DFD.

Tanri D. mahyuzir, berpendapat bahwa:

“data flow diagram atau diagram aliran data adalah gambaran sebuah sistem secara logic, gambaran ini tidak bergantung kepada perangkat keras, perangkat

luak, struktur data, dan atau organisasi file”.[5 ]

Ada beberapa ketentuan dalam membuat diagram Flow Data adalah sebagai berikut:


(57)

 Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses tersebut kedalam spesifikasi proses yang jelas.

 Penurunan dari sistem hanya dilakukan apabila dibutuhkan.

 Bagian dari sistem secara keseluruhan tidak harus diturunkan dalam jumlah level yang sama.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan dalam diagram aliran data adalah:

1. Kesatuan Luar(External Entity)atau Batas Sistem(Sistem Boundary)

Merupakan arah aliran dari sistem itu sendiri, External Entity bisa berua orang, organisasi, atau sistem lainya yang berada di lingkungan luar proses yang akan memberikan input dan output kepada sistem.

2. Aliran Data(Data Flow)

Merupakan arah aliran data naik berupa output maupun input bagi sistem, di simbolkan dengan gambar arah tanda panah yang mengalir diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar.

3. Proses(Process)

Merupakan pengolahan suatu data yang masuk sehingga menjadi data yang lebih detail (informasi), proses merupakan inti dari suatu sistem, yang akan menentukan hasil akhir dari suatu sistem.

4. Simpan Data(Data Store)

Merupakan media penyimpanan data, asip-arsip, dan informasi yang akan diperoleh oleh sistem maupun yang merupakan hasil dari suatu sistem.


(58)

2.2.5.4 Kamus Data

Kamus data atau data dictonasy menurut JOG [1]

“ merupakan catalog data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi untuk mendefinisikan data-data yang mengalir di sistem dengan

lengkap”.

Kamus data berisikan beberapa tabel yang memuat nama dari data, tipe dari data yang akan digunakan di dalam menyusun program.

Kamus data digunakan untuk menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elmen tersebut. Dengan kamus data maka dapat diihat elemen apa saja yang terdapat dalam sebuah sistem, elemen-elemen yang disebut dengan item data tersebut dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya untuk menunjukan informasi tambahan. didalam kamus data dipergunakann notasi sebagai berikut(table 2.1)

Tabel 2.1 Notasi Kamus data

Notasi Arti

= ≠ [ ]

M { } M

( )

*

Terbentuk dari (atau terdiri dari atau sama dengan And

Salah satu dari elemen-elemen data didalam kurung braket ini

Iterasi (elemen didalam kurung brance beriterasi mulai minimum M kali ke maksimum M kali)

Optional (elemen data dalam kurung parathesis sifatnya optional, dapat ada dan tidak ada)


(59)

2.2.6 Model Proses Perangkat Lunak

Model proses perangkat lunak merupakan representasi absrak dari proses perangkat lunak. Setiap model proses mempresentasikan suatu proses dari sudut pandang tertentu sehingga hanya memberikan informasi parsial mengenai proses tersebut. Model-model proses perangkat lunak terdiri dari :

a. ModelWaterfall(Model Sekuensial Linear)

Model waterfall adalah paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai dan paling tua. Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Setelah setiap tahap didefinisikan, tahap tersebut ‘diakhiri’ (signed off) dan pengembangan berlanjut ke tahap berikutnya.

b. Model prototype

Prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.

c. Model RAD(Rapid Aplication Development)

RAD adalah sebuah model perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. d. Model Evolusioner

Model evolusioner adalah model iterative. Model ini ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak


(60)

mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit.

e. Model Formal

Model formal mencakup sekumpulan aktifitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak computer. Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis computer dengan menggunakan notasi metematis yang tepat.

f. Model Teknik Generasi Keempat

Bentuk teknik generasi keempat(4GF) mencakupserangkaian bantu perangkat lunak yang luas secara umum memiliki satu hal, masing-masing memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan beberapa karakteristik perangkat lunak pada suatu tingkat yang tinggi.

2.2.7 Konsep Basis Data

Basis data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip, jika kita memiliki sebuah lemari arsip dan berwenang/ bertugas untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal seperti: member sampul/ map pada kumpulan/ bundle arsip yang akan disimpan, menentukan kelompok/ jenis arsip, memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/ map, lalu menempatkan arsip tersebut dengan cara/ urutan tertentu di dalam lemari.


(61)

Hal-hal tersebut dilakukan supaya pada suatu saat nanti, sewaktu kita bermaksud untuk mencari dan mengambil kembali arsip atau buku kita dapat melakukanya dengan mudah dan cepat.

2.2.7.1 Definisi Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang dan berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, periatiwa, keadaan, dan sebagainya, yang drekam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

 Kumpulan file/ tipe/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kejadian tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/ arsip dan tujuan utamanya adalah lemudahan dan kecepatan dalam pengembalian kembali arsip. [4]


(62)

2.2.7.2 Sistem Basis Data

Sistem basis data didefinisikan sebagai:

“sekumpulan beberapa sistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai

yang menggunakan data/teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis

data, serta sistem komputer untuk mendukungnya”.[4]

Sistem basis data dapat pula diartikan sebagai sistem yang terdiri atas sekumpulam file(tabel) yang saling berhubungan(dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program(DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk menakses dan memanipulasi file-file(tabel-tabel) tersebut.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan dahwa sistem basis data:

 Basis data sebagai inti dari sistem basis data.

 Perangkat lunak(Software)untuk pengolahan dan perancangan basis data.

 Perangkat keras(Hardware)sebagai pendukung operasi penjualan data.

 Manusia(Brainware)yang mempunyai peranan penting dalam sistem tersebut yaitu sebagai pemakai atau para penulis spesialisasi informasi yang mempunyai fungsi sebagai perancang atau pengelola.

2.2.7.3 Komponen- komponen sistem basis data

Komponen-komponen yang terdapat dalam sebuah sistem basis data diantaranya adalah:

1) Perangkat Keras


(63)

 Computer ( satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).

 Memory sekunder yang on-line (Hardisk)

 Memory sekunder yang off-line (tape atau Removable Disk) untuk keperluan backup data.

Gambar 2.2Rangkaian Sistem Basis Data

2) Sistem Opersi (Operation Sistem)

Secara sederhana SO merupakan program yang mengaktifkan/ mengfungsikan sistem computer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam computer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam computer (Operasi I/O, Pengolahan, dan lain-lain).

3) Basis Data

Suatu sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data, setiap basis data dapat berisi/ memiliki sejumlah objek basis data , disamping berfungsi menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/ menyimpan data definisi terstruktur (baik untuk objek basis data maupun objek-objek secara detail).


(64)

4) Sistem Pengelolaan Basis Data (Database Management Sistem/ DBMS) Pengelolaan basis data secara spesifik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani olek sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus/ spesifik. Perankat inilah (yang disebut DBMS) yang menentukan data bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. DBMS meneraplam mekanisme pengamanan data secara bersama, pemaksaan keakuratan/ konsistensi data dan sebagainya.

5) Pemakai (User)

Ada beberapa pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara meraka berinteraksi terhadap sistem:

 Programer Aplikasi

 User Mahir (Casual User)

 User Umum (End User Neive User)

 User Khusus (Specialized User).

Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone pada saat pemakaian hanya ada satu pemakai yang dapat nekerja, sedangkan untuk sistem basis data dalam jaringan, maka pada suatu saat ada banyak pemakai yang dapat berhubungan (menggunakan) basis data yang sama.

6) Aplikasi (Perankat Lunak) lain.

Aplikasi lain ini bersifat opsional. Artinya ada atau tidak adanya tergantung pada kebutuhan pengguna. DBMS yang dipergunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data.


(65)

2.2.7.4 Tahap Perancangan Basis Data

Komponen-komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual diantaranya adalah :

1. Entitas

Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Himpunan entitas merupakan sekelompok entitas yang sejenis dalam lingkup yang sama.

2. Atribut

Merupakan item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Setiap entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik(property) dari entitas tersebut. Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data.

3. Relasi

Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari entitas yang berbeda.

4. Derajat Relasi

Menunjukan jumlah maksismum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas lain.


(66)

2.2.7.5 Entity Relation Diagram(ERD)

ERD adalah notasi yang digunakn untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data. ERD hanya terfokus pada data dengan menunjukkan ‘jaringan data’ yang ada untuk suatu sistem yang diberikan. ERD berguna bagi aplikasi dimana data dan hubungan yang mengatur data sangatlah kompleks. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD : objek data atribut, hubungan, dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama ERD adalah untuk mewakili objek data dan hubungan mereka.

Derajat relasi diantaranya :

 Satu ke satu (1-1), yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak dengan 1 entitas pada himpunan entitas B

 Satu ke banyak (1-N), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan banyak entitas pada hinpunan entitas B. tetapi tidak berlaku sebaliknya.

 Banyak ke satu (N-1), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubunagn paling banyak dengan satu entitas pada hinpunan entitas B tetapi tidak berlaku sebaliknya.

 Banyak ke banyak (N-N), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan banyak dengan entitas pada himpunan entitas B dan berlaku sebaliknya.


(67)

1) Persegi panjang yang menyatakan himpunan informasi dari suatu entitas. 2) Lingkaran yang menyatakan atribut.

3) Belah ketupat yang menyatakan himpunan dari suatu relasi

4) Garis menyatakan hubungan antara himpunan relasi dengan himpunan entitas.

2.2.7.6 Normalisasi

Berikut adalah definisi normalisasi menurut Kroenke [3] :

“Normalisasi didefinisikan sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang

memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak

memiliki masalah tersebut”

Masalah yang dimaksud Kroenke adalah anomaly. Anomaly adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan.

1. Bentuk Normal Pertama(1NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.

2. Bentuk Normal Kedua(2NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normak kedua jika dan hanya jika:

 Berada dalam bentuk normal pertama

 Semua atribut bukan kunci mempunyai dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer


(68)

Dependensi(ketergantungan), menjelaskan hubungan antar atribut, atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya.

3. Bentuk Normak Ketiga(3NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika :  Berada dalam bentuk normal ketiga

 Setiap atribut bukan kunci tidak mempunyai dependensi

4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Suatu relasi dikatakan memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik). BCNF merupakan bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF.

2.3 Visual Basic

Visual Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer.

Dalam lingkungan Window's User-interface sangat memegang peranan penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya


(69)

berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.

Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

2.4 Microsoft Access

Microsoft office access adalah sebuah sistem manajemen data base atau database management sistem (DBMS). Dengan Access dapat menyimpan berbagai macam informasi (selanjutnya akan disebut data), mengaturnya, dan mengolahnya sedemikian rupa agar data tersebut mudah dipergunakan kembali pada saat diperlukan. Data yang disimpan dapat memiliki bentuk yang beraneka ragam, misalnya :

- Nama dan alamat - Stok barang - Invoice - Catalog

- Tingkatan karyawan dan gaji, dll

Access merupakan perangkat lunak DBMS yang simple namun “bertenaga”. Access menyediakan antarmuka grafis untuk setiap langkah pembuatan maupun pengolahan data base sehingga sangat membantu dalam membangun suatu sistem manajemen data base.


(70)

52

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Sistem yang dianalisis adalah sistem yang sedang berjalan di PT.Galamedia dimana analisis ini dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mempermudah mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Pada tahap analisis sistem harus dilakukan dengan teliti agar diketahui detail yang ada dalam sistem yang sedang berjalan saat ini . hal-hal yang akan dianalisis meliputi:

1. Masalah yang ada 2. Prosedur yang terlibat

3. Kode yang digunakan saat ini 4. Dokumen yang digunakan saat ini 5. Kebutuhan fungsional

6. Kebutuhan non fungsional

3.1.1 Analisis Masalah

Sistem yang sedang berjalan saat ini di PT.Galamedia dapat memberikan hasil yang cukup akurat namun dari hasil pengamatan ternyata masih terdapat beberapa kekurangan yang menyebabkan pengolahan data cukup sulit, sehingga


(71)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, PT. Galamedia membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam mengolah data honor wartawan baik itu wartawan dalam maupun wartawan luar. Sistem informasi ini juga berguna untuk memudahkan dalam pengolahan data transaksi pemasangan berita yang dilakukan oleh wartawan selain itu mempercepat dalam penyusunan laporan .

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Terlibat

Prosedur merupakan urutan langkah-langkah yang terjadi atau yang dilakukan dalam suatu sistem. Prosedur yang terlibat dalam sistem informasi pengolahan data honor wartawan dan penulis yang berjalan pada PT.Galamedia saat ini adalah sebagai berikut:

1. Prosedur pemasangan berita dan artikel secara langsung dan melalui Pos. 2. Prosedur pemasangan berita dan artikel melalui internet.

3. Prosedur pembayaran honor wartawan dan penulis luar 4. Prosedur Penambahan Poin wartawan dan penulis dalam. 5. Prosedure Pembuatan Laporan

3.1.2.1 Prosedur pemasangan berita dan artikel melalui internet

Prosedur pemasangan berita dan artikel melalui Internet adalah suatu prosedur transaksi dimana wartawan mengirimkan hasil dari berita mapun tulisannya melalui internet yaitu dengan cara mengirimkan email kepada perusahaan melalui pihak jaringan , dimana proses-prosesnya adalah sebagai berikut:


(1)

6. Transaction interface display journalists in

Figure 4.1 Transaction interface display journalists in

7. Display interface transactions outside journalists

Figure 4.1 Display interface transactions outside journalists 8. Display interface data search assistance journalists


(2)

9. Interface display change data in the transaction press

Figure 4.1 Interface display change data in the transaction press

10. Interface display transaction data to change outside journalists

Figure 4.1 Interface display transaction data to change outside journalists

11. Interface display image change in the transaction press


(3)

12. Interface display image outside journalist’s transactions

Figure 4.1 Interface display image outside journalist’s transactions

13. Display interface forgot password assistance

Figure 4.1 Display interface forgot password assistance

14. Payment interface display


(4)

15. Interface view transaction reports per day and per period

Figure 4.1 Interface view transaction reports per day and per period

16. Display interface and every transactions journalists report per period

Figure 4.1 Display interface and every transactions journalists report per period

17. Interface display user data processing


(5)

18. Interface view transaction reports as of the date of loading

Figure 4.1 Interface view transaction reports as of the date of loading

3.. Results and Discussion

3.1

Discussion of Issues

From the interviews conducted at PT. Galamedia getting several issues, including: 1. The absence of fee information system that allows for user.

2. Difficulties in calculating the multiples of price categories and photos to news reporters outside

3. Difficulties in calculating the total points the installation transaction news and photos for journalists in

4. Difficulties in the total fee earned by a journalist

3.2

Discussion of results

a. Facilitate editorial staff secretary in the data processing fees and journalists every day or every period

b. Facilitate editorial staff secretary in the calculation of salary costs incurred by journalist companies

c. Facilitate editorial staff secretary in the search for transaction data in the form of installation of writing news and photos to be published in the newspaper to be published. d. Facilitate the management staff editor of pricing categories in the form writes and photos. e. Facilitate editorial staff secretary in the manufacture per periods reports per day and more

quickly and accurately.


(6)

4.

Conclusion and Suggestions

4.1 Conclusion

1. Author’s conclusions are as follows:

2. Application program created to help overcome the problems associated with the processing fee either reporters or journalists in foreign reporters.

3. Application programs created to provide information more effectively and efficiently on data processing fees including payment data and transaction fees that are expected to facilitate work and improve work effectiveness.

4. System provides transaction reports which can be seen any day or every periods, which can help overcome problems relating to the payment of honorariums reporters.

4.2

suggestions

Accuracy of data processing results can be improved by making changes to the data processing system. For that, the authors suggested that PT. Galamedia prepare human resources to support the system performance has been built.

5.

Bibliography

[1] Abdul Kadir, 1999, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI, Yogyakarta. [2] Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI, Yogyakarta. [3] Budi Sutedjo Dharma Utomo, S.Kom., MM., 2002, “Perancangan dan Pembangungan Sistem Informasi”,ANDI, Yogyakarta.

[4] Jogiyanto, HM., MBA., Akt, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

[5] M. Aimirin, Tatang, Drs., 2003, Sistem, PT Rajawali Grafindo. Jakarta. [6] Modul kuliah program studi Teknik Informatika, “Basisdata”, UNIKOM,

Bandung.

[7] Edhy Sutanta, 2004, “Sistem Basis Data”, Graha Ilmu, Yogyakarta