Kekuatan Patah FractureRupture Strength Ketangguhan Toughness

yang pada umumnya sebab proses retak menyebabkan banyak kelainan bentuk plastis, suatu material rapuh mungkin kuat tetapi sekali sebuah retakan telah mulai retak, material itu dengan mudah terjadi patah sebab energi sedikit diserap contoh: gelaskaca. Ketangguhan tinggi penting untuk komponen yang mendapat beban impack kereta,mobil, mainan, sepeda. Ketangguhan bervariasi sesuai dengan temperature, beberapa material berubah dari tangguh ke rapuh ketika temperatur berkurang contoh: beberapa baja, karet. Pengujian ketangguhan menggunakan spesimen dengan sedikit retakan, mengukur energi setiap satuan luas sebagai pertumbuhan retakan. Ini dapat diberlakukan bagi semua material, sehingga tabel pemilihan menunjukkan data ketangguhan diukur pada cara ini. Pengujian ketangguhan sederhana menggunakan spesimen dengan ukuran yang telah ditetapkan dengan suatu bentuk mesin, dan hanya mengukur energi yang diperlukan untuk memecah spesimen itu. Ini suatu cara yang bermanfaat untuk menggolongkan tangguh untuk material yang digunakan di dalam produk yang terkena beban impack yang terutama sekali untuk batang-batang rel, Beban ditingkatkan sampai spesimen patah. Gambar 2.5. Pengujian Beban Impack Ketangguhan Energi per satuan luas diketahui dengan penganalisisan kurva antara beban dengan perpindahan untuk spesimen yang berbeda dengan panjang retakan yang berbeda. Pada pengujian Izod Suatu ukuran- ukuran spesimen yang dinormalisasikan dengan suatu bentuk pada satu sisi dijepit, lalu suatu bandul berat diangkat pada tinggi h di atas penjepit dan dilepaskan. Bandul mengayun di bawah gaya berat, membentur spesimen itu dan melanjut pada tinggi h 1 yang ditunjukkan oleh pembacaan akhir ukuran angka itu. Impack Energi = Energi yang diserap = massa bandul g h 1 - h di mana g adalah percepatan gravitasi. Gambar 2.6. Pengujian Izod Ketangguhan pada umumnya diukur dalam energi per satuan luas atau Joulesmeter 2 Jm 2 Energi Impack dari pengujian Izod atau Charpy adalah energi sederhana dengan satuanJ. Gambar 2.7. Diagram Ketangguhan Toughness www.materials.eng.com , 2002 Modulus ketangguhan dapat diperlihatkan dengan luas daerah dibawah kurva tegangan regangan yang menunjukkan jumlah energy per satuan volume yang diperlukan bahan sampai patah pada kondisi statis. Semakin luas daerah dibawah kurva, semakin tinggi ketangguhan suatu material. Ketangguhan juga dapat menunjukkan kemudahan atau kesulitan retak untuk merambat. Hal ini dapat diukur dengan jumlah energy yang diserap oleh bahan pada saat menghasilkan satuan luas retak.

2.2.3.6. Pemanjangan Elongation

Pemanjangan sampai kegagalan failure adalah suatu ukuran keliatan suatu material, dengan kata lain adalah jumlah regangan yang dapat dialami oleh bahan sebelum terjadi kegagalan dalam pengujian tarik. Suatu material dapat dibentuk kebanyakan batang- batang rel dan polymers akan menyimpan pemanjangan yang tinggi. Material rapuh seperti keramik cenderung untuk menunjukkan pemanjangan sangat rendah sebab mereka tidak secara plastis berubah bentuk. Karet meluas dengan jumlah besar sebelum kegagalan, tetapi perluasan ini kebanyakan elastis . Pemanjangan penting dalam komponen yang menyerap energi yang menyebabkan material berubah bentuk secara plastis contoh: bumper kereta, mobil. Pemanjangan yang tinggi terhadap kegagalan adalah penting, contoh: kotak kaset video. Pemanjangan penting dalam produksi yang mengukur berapa banyak kelenturan dan pembentukan suatu material tanpa patah. Gambar 2.8. Pengukuran Pemanjangan Elongation www.materials.eng.com , 2002 Sebab pemanjangan sama dengan regangan kegagalan sehingga tidak mempunyai satuan, tetapi sering disampaikan dalam regangan. Gambar 2.9. Diagram Pemanjangan Elongation www.materials.eng.com