Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit saluran pernafasan merupakan penyakit yang umum terjadi pada masyarakat. Infeksi saluran pernafasan menempati urutan pertama pada tahun 1999 dan menjadi kedua pada tahun 2000 dari 10 penyakit terbanyak rawat jalan. Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Nasional tahun 2001, infeksi pernafasan menjadi penyebab kematian balita tertinggi. Tidak hanya pada balita, infeksi pernafasan juga menjadi penyebab kematian umum terbanyak kedua Anonim, 2005. Penyakit infeksi saluran pernafasan akut ISPA saat ini masih merupakan masalah kesehatan umum. Pada banyak negara berkembang, lebih dari 50 kematian disebabkan karena infeksi saluran pernafasan akut, terutama infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru Wahyono, dkk, 2008. Menurut Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2007, prevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan kelompok umur yang dialami oleh usia anak yaitu usia kurang dari 1 tahun sebesar 44,4, usia 1-4 tahun sebesar 51,0 dan usia 5-14 tahun sebesar 33,0. Prevalensi ISPA pada usia dewasa yaitu usia 15-24 tahun sebesar 6,0, usia 25-34 tahun sebesar 6,2, usia 35-44 tahun sebesar 7,1, dan usia 45-54 tahun sebesar 8,0. Untuk prevalensi ISPA usia lanjut yaitu usia 65-74 tahun sebesar 8,9 dan usia 75 tahun sebesar 8,4 Anonim, 2008. 1 Infeksi saluran pernafasan secara umum disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus dan bakteri. Infeksi saluran nafas dapat terjadi sepanjang tahun meskipun beberapa infeksi mudah terjadi pada musim hujan. Faktor- faktor yang mempengaruhi penyebaran infeksi saluran pernafasan antaralain faktor lingkungan, perilku masyarakat yang kurang baik terhadap kesehatan diri, serta rendahnya gizi Anonim, 2005. Pengobatan infeksi saluran pernafasan terdiri atas pengobatan non antibiotik dan antibiotik. Pengobatan non antibiotik dapat berupa pemberian analgesik, antipiretik, antihistamin, dekongestan, bronkhodilator dan mukolitik. Pengobatan antibiotik berupa pemberian antibiotik golongan penisilin, sefalosporin, makrolida, tetrasiklin, quinolon dan sulfonamid. Pengobatan antibiotik tersebut bertujuan untuk mencegah dan mengobati infeksi Anonim, 2005. Penggunaan antibiotik yang berlebihan dan pada beberapa kasus yang tidak tepat guna, menyebabkan masalah kekebalan antimikrobial. Penggunaan yang tidak tepat juga meningkatkan biaya pengobatan dan efek samping antibiotika Juwono dan Prayitno, 2003. Berdasarkan uraian di atas, maka penggunaan antibiotik untuk penyakit ISPA perlu dievaluasi. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tentang evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ISPA di RSUD Kabupaten Karanganyar. Penelitian dilakukan pada penderita ISPA tahun 2009 untuk mendapatkan data terbaru dan RSUD Kabupaten Karanganyar merupakan rujukan tertinggi untuk daerah Karanganyar.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Batu Saluran Kemih Rawat Inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan Tahun 2006-2010

2 30 113

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2011-2012.

0 3 13

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2011-2012.

0 6 17

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRP’s) PADA PASIEN ANAK INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Evaluasi Drug Related Problems (DRP’S) Pada Pasien Anak Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap Rumah

0 0 14

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRP’s) PADA PASIEN ANAK INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Evaluasi Drug Related Problems (DRP’S) Pada Pasien Anak Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Instalasi Rawat Inap Rumah

0 1 18

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

0 0 18

EVALUASI DOSIS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI Evaluasi Dosis Penggunaan Obat pada Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Assalam Gemolong Sragen Tahun 2008-2009.

0 0 14

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Tahun 2011.

0 1 14

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Tahun 2011.

0 4 16

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Tahun 2011.

0 0 17