Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Barang Pada CV. Multi Karya Bandung Berbasis Website
SISTEM INFORM BARANG PADA CV. MU
untuk mendapatkan gelar Strata
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Strata -1 pada program studi Sistem Informasi
Oleh : Fitrea Apriyani Sjachpery
10507132
PROGRAM FAKULTAS TEKN UNIVERSITAS KOM SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PERSED PADA CV. MULTI KARYA BANDUNG WEBSITE
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG AN PERSEDIAAN BERBASIS ASI PUTER ESIA
ABSTRAK Perusahaan CV. Multi Karya yang cukup besar di bidangnya masih dapat memaksimalkan pengelolaan persediaan barangnya. Transaksi menggunakan lembaran kertas yang menyulitkan membuat laporan ketika saat hilang atau kotor. Dengan adanya masalah tersebut perusahaan menjadi bisa memaksimalkan proses kerjanya. Maka dari itu penulis mengadakan penelitian dan merancang sistem informasi untuk menyelesaikan tersebut.
Penyusunan Skripsi ini menggunakan perancangan metode . Alat Waterfall yang digunakan untuk menganalisis terdiri dari , Kamus Data, ERD,
Flow Map DFD, Diagram Konteks, Normalisasi dan Relasi Tabel, sedangkan pemograman yang dipakai adalah PHP, HTML dan Javascript dengan menggunakan database MySQL.
Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Barang Pada Multi Karya Berbasis Website dibuat agar mempermudah kelancaran aktivitas operasional perusahaan dalam mempercepat proses pengolahan data pengelolaan persediaan barang. Diharapkan, sistem informasi tersebut dapat mungkin mengurangi proses kerja secara manual.
Kata kunci : Teknologi Informasi, Sistem Informasi, Persediaan Barang
ABSTRACT Company CV. Multi Karya considerable work in the field are still to maximize its inventory management. Transactions are still using that make it difficult to make a report when a moment is lost or dirty. problems the company becomes unable to maximize the process works. writer conduct research and designing information systems to solve the problem.
This Final making of Duty Report use the development of Waterfall. Appliance used to analyze consisted by the Flow Map, Data Dictionary, DFD, Context Diagram, Normalization and relationship of is tables Language Programming use PHP, HTML and JavaScript which using database of MySQL.
Scheme of Information System Inventory Product in CV. Multi Bandung Web Based made so that watering down fluency of activity of operational in quickening data processing Selling and Inventory Expected, the Information System can as maximum lessen the process manual.
Keyword : Information Technology , Information System, Inventory.
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan doa dan puji syukur kehadirat Allah SWT ya telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Penulis melaksanakan Penelitian Skripsi di CV. Multi Karya berlokasi di jalan Sadakeling Nomor 39 Buahbatu Bandung. Dalam laporan penyusun mengambil judul Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Pada CV. Multi Karya Bandung Berbasis Website .
Sesuai dengan judul yang dikaji, penulis akan menguraikan bagaimana pentingnya pengetahuan komputer sebagai salah satu pendukung dalam proses aksifitas perusahaan.
Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih sebesar- besarnya kepada:
1. Kepada Bapak Dr. Ir. Edy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Kepada Bapak Dr. Arry Ahmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Kepada Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si selaku Ketua Program Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
4. Kepada Ibu Imelda S.T, M.T selaku Wali Kelas yang selalu mendampingi selama 4 tahun di kelas MI-3.
5. Kepada Bapak Wahyu Nurjaya WK, S.T, M.T selaku Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6. Kepada Ayah dan Ibu, Desi Supriyan dan Budhewi Intan yang mendukung dan membimbing dalam pelaksanaan secara materi maupun spiritual.
7. Kepada Papa dan Mama, Debyanzah dan Iriyani Thahir yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Kepada Anjar yang sudah memberikan semangat kepada penulis menyelesaikan skripsi ini dan selalu mendukung, membantu dan memberikan pengarahan yang terbaik.
9. Kepada Melinda, Virgi, Fitri, Dian, Regitha, Resti, Dewi dan sahabat-sahabat yang selalu bersama-sama saling membantu dan memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi ini.
10. Kepada rekan-rekan kelas MI-3, yang selama 4 tahun ini selalu sama, dalam suka maupun duka, terimakasih atas kebersamaannya tetap terjaga.
11. Kepada teman-teman Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia.
12. Kepada semua pihak yang telah membantu, memberi dukungan memberikan do anya kepada penulis.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik akan datang.
Akhirnya semoga Allah SWT membalas kebaikan semua orang yang tela membantu penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat penulis maupun bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Bandung, Agustus 2011 Penulis BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian Pada dasawarsa terakhir ini dengan adanya arus informasi mengalir begitu cepat dan pesat maka tidak heran bila orang menyebutnya dengan era Globalisasi. Perkembangan yang begitu cepat dan pesat teknologi informasi seperti komputer serta komunikasi lainnya membuat orang diseluruh dunia bersaing untuk meningkatkan daya secara maksimal terutama penggunaan teknologi komputer.
Begitu pula semakin berkembangnya dunia internet, mau atau kita harus terlibat di dalamnya jika kita mengetahui bahwa internet menyediakan berbagai macam keuntungan yang dapat di peroleh.
Dengan penerapan teknologi informasi setiap orang dapat mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Komputer diapat dimanfaatkan sebagai suatu alat yang dapat mengolah memanipulasi data. Misalnya pemanfaatan komputer dalam mengolah persediaan barang.
Perdagangan barang dan jasa memiliki peran yang besar dalam pembangunan nasional. Adapun CV. Multi Karya adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa konstruksi besi Berbagai macam jenis besi dan baja terdapat disini. Banyak perusahaan ini belum mempunyai sistem informasi mengenai pengelolaan persediaan barang. Pencatatan stok dan transaksi pun terkomputerisasi yang mengakibatkan timbulnya masalah seperti kerepotan saat membuat laporan dan tidak terpantaunya stok Sehingga membuat kinerja perusahaan mengalami kendala.
Kesulitan tersebut dapat diatasi dengan adanya sistem informasi pengelolaan persediaan barang yang baik. Sistem informasi ini meningkatkan kinerja perusahaan. Sistem ini pun dapat meminimalkan kesalahan dalam pendokumentasian transaksi yang dilakukan manual. Sistem informasi yang akan dibuat nantinya meliputi pencatatan transaksi keluar ataupun masuknya barang, pengelolaan stok barang pembuatan laporan. Serta dipilihnya website sebagai sistem pengelolaannya dikarenakan bukan hanya sekedar ajang promosi perusahaan, namun karena perusahaan ini mempunyai pelanggan yang berada diluar daerah Bandung, sehingga dengan adanya website pelanggan dapat lebih mudah untuk memesan barang kepada perusahaan tanpa harus datang langsung ke tempat perusahaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka Penulis tertarik membangun sebuah sistem informasi pengelolaan persediaan barang dapat menjadi solusi masalah pengelolaan persediaan barang yang perusahaan ini.
Dengan ini Penulis bermaksud untuk mengajukan skripsi dengan BARANG PADA CV. MULTI KARYA BANDUNG BERBASIS WEBSITE .
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah Masalah yang akan dikemukakan dalam pembuatan sistem informasi pengelolaan barang pada CV. Multi Karya adalah sebagai berikut.
1. Pencatatan barang keluar, barang masuk dan stok barang terkomputerisasi.
2. Pengelolaan barang keluar dan barang masuk masih belum terkendali yang mengakibatkan adanya kesalahan dalam perhitungan stok barang.
3. Pembuatan laporan barang keluar dan barang masuk masih kurang efektif karena laporan tersebut dibuat berdasarkan lembaran faktur yang sering terjadi kendala seperti hilang, atau tulisan yang tidak terbaca.
4. Perusahaan membutuhkan sebuah yang bukan sekedar website ajang promosi namun juga untuk mempermudah transaksi pemesanan dari pelanggan. b. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat ditarik dari uraian di atas sebagai berikut.
1. Bagaimana membuat sistem informasi untuk pendokumentasian barang keluar, barang masuk dan stok barang.
2. Bagaimana membuat sistem informasi pengelolaan persediaan untuk mengendalikan barang keluar dan barang masuk sehingga terhindar dari kesalahan perhitungan stok barang.
3. Bagaimana membuat sistem informasi yang efektif untuk membuat laporan.
4. Bagaimana membuat sebuah yang baik yang dapat website mempromosikan perusahaan dan memberikan pelayanan transaksi pemesanan kepada pelanggan.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut.
a. Maksud Penelitian Maksud dilakukannya penelitian ini adalah antara lain mengetahui masalah dalam pengelolaan persediaan barang ya dihadapi di perusahaan tempat Penulis melakukan penelitian. b. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi pengelolaan persediaan barang yang baik yang menjadi solusi dari masalah yang ada pada perusahaan ini membuat sistem bagi pengelolaan barang keluar, barang masuk stok barang, serta memudahkan perusahaan dalam membuat laporan barang keluar dan barang masuk.
1.4. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis sebagai berikut.
1.4.1. Kegunaan Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat perusahaan dan pihak-pihak terkait lainnya sebagai bahan informasi masukan yang positif, serta dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan pengambilan kebijakan atau keputusan bagi perusahaan. Sistem ya terkomputerisasi ini dapat mempermudah pekerjaan dalam pela terhadap konsumen maupun dalam pembuatan laporan dengan cepat.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu Diharapkan dapat menjadi sumbangsih untuk Jurusan Sistem Informasi sehingga dapat lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang telah ada untuk diterapkan di dunia nyata.
2. Bagi Peneliti Lain Dapat dijadikan sebagai kajian lebih lanjut bagi peneliti lain dan memberikan sumbangsih pemikiran kepada para akademisi atau lain yang akan mengambil Skripsi atau Tugas Akhir sebagai referensi di dalam penulisannya.
3. Bagi Penulis Berguna untuk menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek. Belajar menganalisa dan melatih di dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada di perusahaan.
1.5. Batasan Masalah Agar pembahasan dan penyusunan laporan lebih terarah maka
Penulis membatasi permasalahan yang akan diambil, yaitu khusus mengenai pembangunan sistem informasi pengelolaan persediaan barang perusahaan CV. Multi Karya Bandung sebagai berikut.
1. Perangkat lunak ini difokuskan pada pengelolaan persediaan barang
2. Pendokumentasian transaksi permintaan barang kepada pemasok transaksi pemesanan barang dari pelanggan secara komputerisasi online.
1. Pengumpulan data awal
3
4
1
2
3
4
2. Analisis sistem
1
3. Desain software
4. Perancangan database
5. Pembangunan software
6. Pengujian software
5 Implementasi software
6. Bimbingan laporan
2
4
3. Pembuatan laporan barang masuk, laporan barang keluar dan stok persediaan barang.
3
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di CV. Multi Karya yang berlokasi
Sadakeling No. 39 Bandung. Dengan waktu penelitian selama 5 bulan. Jadwal penelitian ditunjukan dengan bar chart berikut ini.
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan PenelitianNo. Aktifitas
Tahun 2011
Maret April Mei Juni Juli
1
2
4
3
1
2
3
4
1
2
7. Penyusunan laporan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem Banyak para ahli yang mengungkapkan definisi sistem, salah adalah sebagai berikut.
Sistem menurut Zulkifli (2005 : 4) sistem adalah himpunan sesuatu nyata atau abstrak ( ) yang terdiri dari bagian bagian atau a set of things komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan dan saling mendukung, yang secara keseluruhan dalam satu kesatuan ( unity ) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien efektif.
2.1.1. Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, mempunyai komponen-komponen ( ), batas sistem ( ), components boundary lingkungan luar sistem ( environments ), penghubung ( interface ), masukan
(input ), keluaran ( ), pengolah ( ) dan sasaran ( ) atau output process objectives tujuan ( goal ).
1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat be suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem
Batas sistem ( ) merupakan daerah yang membatasi antara boundary suatu sistem dengan sistem lainnya ata dengan lingkungan Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai kesatuan.
3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar ( ) dari suatu sistem adalah apapun siluar environment batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan lu sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem Penghubung ( ) merupakan media penghubung antara satu interface subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem Masukan ( ) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. input
Masukan dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal ( ). signal input
6. Keluaran Sistem Keluaran ( output ) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ( ) atau sasaran ( ). goal objective
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi tidak akan ada gunanya.
2.1.2. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak ( ) dan abstract system sistem fisik ( ). Sistem abstrak adalah sistem yang physical system berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah ( natural system ) dan sistem buatan manusia ( ). Sistem alamiah adalah human made system sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu ( ) deterministik system dan sistem tak tentu ( probabilistic system ). Sistem tertentu beroperasi adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup ( ) dan closed system sistem terbuka ( ). Sistem tertutup merupakan sistem yang open system tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarn Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.2. Konsep Dasar Informasi Banyak para ahli yang mengungkapkan definisi informasi, antara sebagai berikut.
Informasi menurut Zulkifli (2005 : 2) informasi adalah data ya diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Informasi menurut McLeod (2001 : 12) informasi adalah data yang diproses atau data yang memiliki arti. Informasi menurut Jogiyanto (2005 : 7) informasi adalah data ya menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Banyak para ahli yang mengungkapkan definisi sistem informasi, satunya adalah sebagai berikut.
Sistem Informasi menurut Laudon (2005 : 9) suatu sistem informasi didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.
2.4. Pengertian Persediaan Dalam jurnal
Aplikasi Sistem Informasi Persediaan Pada PT. Panca Pipando (PPI) Dengan metode Distribution Resource Planning oleh Tri Pudjadi dan Iwan pada halaman B-23 disebutkan definisi persediaan berikut.
Menurut Baroto (2002 : p52), persediaan adalah bahan mentah dalam (work in process ), barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap, komponen yang disimpan untuk antisipasi terhadap pemenuhan permintaan. termasuk barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada mendatang. Persediaan tersebut dapat berbentuk bahan baku yang untuk diproses, komponen yang diproses, barang dalam proses manufaktur dan barang jadi untuk dijual.
2.5. Definisi Website Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, tempatnya berada di dalam (WWW) di Internet. Sebuah
World Wide Web halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML ( Hyper Text ), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP,
Markup Language protokol yang menyampaikan informasi dari server websiteuntuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi sangat besar.
2.6. Perangkat Lunak Pendukung Dalam merancang perangkat lunak sistem informasi persediaan ini diperlukan beberapa perangkat lunak pendukung. Berikut adalah tentang perangkat lunak pendukung yang digunakan Penulis.
2.6.1. Sekilas Tentang Dreamweaver Dreamweaver adalah sebuah software yang dikhususkan untuk pembuatan halaman web secara visual. Kita tidak perlu mengetikkan sintaks-sintaks HTML karena hanya tinggal meng kliksaja. Sangat memudahkan dalam pembuatan desain website sesuai yang kita inginkan.
2.6.2. Sekilas Tentang MySQL MySQL (baca : mai se kyu el) merupakan perangkat lunak yang tergolong sebagai DBMS ( ) yang
Database Management System bersifat Open Source . Open Source menyatakan bahwa perangkat lunak ini dilengkapi dengan (kode yang dipakai untuk membuat source code MySQL), selain tentu saja bentuk executable -nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi dan bisa dengan cara mengunduh di Internet secara gratis. MySQL awalnya oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB. Adapun perangkat lunak ini dapat diunduh di situs www.mysql.com. MySQL merupakan yang mampu menampung database server hingga ratusan giga record . Selain itu cost untuk penggunaan MySQL adalah gratis, yang artinya dapat digunakan, diinstal dan didistribusikan tanpa harus membayar lisensi.
2.6.3. Sekilas Tentang HTML HTML atau Hypertext Markup Language adalah bahasa dasar untuk bersifat yang memungkinkan untuk menampilkan web scripting client side informasi dalam bentuk teks, grafik, serta multimedia dan juga menghubungkan antartampilan web page (hyperlink ).
2.6.4. Sekilas Tentang PHP PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang mempunyai banyak keunggulan dibanding bahasa pemrogaman berbasis web lain. PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersumber dari Sedangkan Perl merupakan pengembangan dari bahasa C. Oleh karenan struktur pemrograman yang ada di PHP sama dengan yang ada di bahasa PHP mempunyai banyak sekali fitur-fitur yang dapat digunakan. Kemudahan lain dari PHP adalah PHP mampu berintegrasi dengan berbagai jenis database, diantaranya adalah MySQL.
2.6.5. Sekilas Tentang XAMPP
XAMPP adalah program bantu instan untuk mempermudah instalasi PHP, MySQL, Apache dan PHPMyAdmin, karena memberikan langkah instalasi yang mudah. Program ini selalu di- updatesesuai dengan versi terbaru dari PHP, MySQL, Apache dan PHPMyAdmin.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian, yang dijadikan sebagai objek
Penulis adalah CV. Multi Karya yang berlokasi di Jalan Sadakeling 39 Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Multi Karya merupakan perusahaan perseroan komanditer bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa konstruksi. CV.
Karya berdiri atas dasar Akte Pendirian Nomor : 7 Tanggal 12 1996 dengan Notaris Zuraida Zain SH. Komitmen CV.
CV. Multi Karya memiliki tim yang terdiri dari para tenaga ahli yang berkualitas di bidangnya baik secara teknis maupun manajemen ya berpengalaman.
Adapun pekerjaan yang pernah dilakukan oleh CV. Multi Karya yaitu maintenance site, pengurusan HO dan IMB, pasang baru listrik tambah daya, pembuatan kanopi, pembuatan eksternal alarm, pekerjaan CME, maintenance genset, penyewaan genset dan pengadaan pemasangan kabel fiber optik.
17
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi CV. Multi Karya adalah profesional di bidangnya, keseimbangan pekerjaan berdasarkan kualitas, kecepatan dan bertanggung jawab di dalam pekerjaan yang diberikan oleh pemberi tugas.
Misi CV. Multi Karya adalah mengembangkan perusahaan sesuai visi dan mengerjakan semua pekerjaan dengan bertanggung jawab terhadap hasil yang baik.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Direktur Utama Direktur Operasi Direktur Finansial & Admi Engineeri Operational General Affai Administrasi Manager Umum &
Keuangan Marketing Project Project Manager
Logisti Administrasi Kantor Staff Site Manager Administrasi
Maintenance Proyek Maintenance
Genset
Gambar 3.1. Stuktur Organisasi CV. Multi Karya18
3.1.4. Deskripsi Tugas
1. Direktur Utama Direktur Utama mempunyai tugas memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan Direktur Operasional dan Direktur Finansial Administrasi.
2. Direktur Operasional Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Memimpin langsung divisi Engineering dan Operasional yang bertanggung jawab mengelola alur operasional perusahaan secara garis besar.
3. Direktur Finansial & Administrasi Bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Memimpin langsung Administrasi Umum & Keuangan yang mengatur arus keluar masuknya keuangan perusahaan.
4. Engineering Memimpin langsung para pekerja di lapangan.
5. Operational Manager Menentukan tujuan dan memimpin langsung Project Manager dan Site Manager.
6. Project Manager Bertanggung jawab dalam mengatur alur berjalan atau tidaknya proyek-proyek dan membuat laporannya untuk Operasional Manager.
19
7. Site Manager Bertugas mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan, menengahi ketika ada sengketa di lokasi. Bertanggung jawab agar pekerjaan lapangan dapat berjalan sesuai progres yang diberikan perusahaan membuat laporannya untuk Project Manager.
8. Staff Bertugas melakukan pemeliharaan dan perbaikan setiap unit alat seperti komputer dan menyelesaikan pekerjaan administrasi.
9. Maintenance Bagian perawatan alat kerja.
10. Maintenance Genset Bagian perawatan genset.
11. General Affair Bertugas melakukan pembelian dan mengurus pemeliharaan asset kantor, melakukan hubungan dengan pihak ketiga dalam perjanjian jual beli dan memberikan layanan baik untuk perusahaan maupun untuk mendukung operasional fungsi lain.
12. Marketing Bertugas memasarkan hasil produksi perusahaan dan bertanggung jawab dalam berjalannya perkembangan pemasaran.
13. Logistik Bertugas menyelenggarakan seluruh kegiatan unit usaha
20
14. Administrasi Umum & Keuangan Bertugas memberikan layanan administrasi umum dan keuangan lingkungan perusahaan. Berfungsi untuk melaksanakan urusan usaha, rumah tangga, hukum, tatalaksana dan perlengkapan melaksanakan urusan keuangan.
15. Administrasi Kantor Bertugas memberikan layanan administrasi kantor dan melaksanakan urusan kepegawaian.
16. Administrasi Proyek Bertugas memberikan layanan administrasi proyek dan melaksanakan urusan proyek.
3.2. Metode Penelitian Di dalam sebuah penelitian, penting untuk menentukan metode akan digunakan. Agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan yang relevan.
3.2.1. Desain Penelitian Untuk mencapai pembuatan desain yang benar maka perlu menghindari sumber kesalahan dalam proses penelitian secara keseluruhan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif dan Action. Metode Kuantitatif adalah pendeskripsian
21 dalam penelitian atau tahap analisis. Sedangkan Metode Action merupakan penelitian dimana peneliti berupaya untuk memecahkan masalah dunia nyata sambil mengkaji pengalaman-pengalaman dalam memecahkan masalah tersebut.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, dalam prosesnya yang tidak kalah pentingnya adalah pengumpulan data, bagaimana diperoleh dan bagaimana data diolah.
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara Dan Observasi ) Penulis mengumpulkan data dari sumber data primer yaitu dengan mewawancarai Direktur Utama dari CV. Multi Karya. Juga melakukan observasi di toko sekaligus kantor perusahaan tersebut.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) Penulis mengumpulkan data dari sumber data sekunder yaitu dokumen perusahaan berupa , kwitansi dan faktur
Company Profile penjualan produk.
22
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem Metode Pendekatan Sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Pendekatan Terstruktur. Metode ini dilengkapi den alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan untuk pengembangan sist sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan ini mendapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik. Alat-alat digunakan untuk menggambarkan model adalah dengan Flowmap, Data Flow Diagram, Diagram Konteks, Entity Relationship Diagram, Normalisasi yang semuanya berorientasi pada data.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem Metode yang akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi pengelolaan persediaan barang ini adalah metode Waterfall .
Inti dari metode adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan waterfall secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.
23
Analisa Kebutuhan Desain Sistem Penulisan
Kode Program Pengujian Program Penerapan
Program
Gambar 3.2. Metode WaterfallSecara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, serta Pener Pemeliharaan.
1. Analisa Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Pada tahapan ini penulis informasi sebanyak-banyaknya dari perusahaan sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas diinginkan oleh perusahaan tersebut.
24
2. Design Proses desain akan menerjemahkan kebutuhan dari keinginan perusahaan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat . Proses ini berfokus pada struktur coding data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka dan prosedural. Pada tahap ini penulis akan melakukan penggambaran umum dari kebutuhan perusahaan dalam membuat sistem informasi.
3. Coding & Testing merupakan penerjemahan dalam bahasa yang Coding design bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh Tahapan ini lah yang user. merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Karena penulis akan membuat program dengan berbasis website maka dalam tahap ini penulis akan menerjemahkan dari gambaran umum atau desain yang telah dibuat ke dalam komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan terhadap sistem yang telah dibuat testing tadi. Tujuan adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap testing sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
4. Penerapan Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah
25 maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh perusahaan. tahap ini penulis melakukan penginstalasian perangkat lunak selanjutnya dipakai oleh perusahaan. Setelah itu, perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena membutuhkan perkembangan fungsional. Pada tahap ini penulis melakukan pemeliharaan dan pengembangan terhadap perangkat lunak tersebut agar jika terjadi kesalahan bisa langsung Sehingga perangkat lunak tersebut berguna dan dapat digunakan secara maksimal kedepannya.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1. Flow Map Flow map adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analis programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
26
2. Diagram Konteks Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. Sistem dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang dan keluaran sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. Secara uraian dapat dikatakan diagram konteks berisi siapa saja yang memberikan data ( ) ke input sistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.
3. Data Flow Diagram DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
4. Kamus Data Kamus data adalah suatu daftar elemen yang terorganisir den definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga userdan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output penyimpanan data.
27
5. Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan suatu rancang bangun berdasarkan kebutuhan informasi dalam suatu organisasi, dimulai pengamatan kebutuhan informasi.
a. Normalisasi Normalisasi adalah penyempurnaan dari struktur tabel dengan pengeliminasian duplikasi informasi, memudahkan pengubahan struktur tabel dan memperkecil pengaruh perubahan struktur basis data.
b. Tabel Relasi Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu basis data.
3.2.4. Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak akan menggunakan Metode .
Black Box Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari perangkat lunak. Karena itu ujicoba ini memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input yang melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba , tetapi merupakan whitebox pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya,
28 Ujicoba berusaha untuk menemukan kesalahan dalam blackbox beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
2. Kesalahan tampilan.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal.
4. Kesalahan performa.
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan sebuah sistem informasi yaitu menganalisa sistem yang telah ada. Analisa tersebut merupakan pembelajaran terhadap suatu sistem dengan cara menguraikan sistem yang selanjutnya diidentifikasi dan dievaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang diperlukannya sehingga dapat perbaikannya.
4.1.1. Analisis Dokumen Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas fungsi dokumen yang digunakan pada perusahaan. Secara umum bentuk dari analisis dokumen terdiri dari elemen-elemen berikut. Nama : Menjelaskan nama dokumen. Fungsi : Menjelaskan kegunaan dan informasi yang ada pada dokumen.
Rangkap : Menjelaskan jumlah salinan dokumen. Atribut Menjelaskan atribut atau isi dari dokumen. Aliran data : Menjelaskan aliran dokumen dari dan kemana.
Adapun dokumen yang digunakan adalah sebagai berikut. Fungsi : Sebagai daftar barang-barang yang akan dibeli untuk persediaan barang oleh perusahaan kepada pemasok.
Rangkap : 1 (satu) Atribut : Nama Barang, Jumlah Barang, Nama Pemasok, Tanggal Permintaan.
Aliran Data : Dari bagian gudang kepada bagian pembelian, dari bagian pembelian kepada pemasok.
2. Nama : Faktur Pembelian Barang Fungsi : Sebagai bukti pembelian barang dari supplier.
Rangkap : 1 (satu) Atribut : Nomor Faktur, Kode Barang, Nama Barang, Jumlah, Harga, Total Harga, Nama Pemasok, Nama Perusahaan, Tanggal Faktur.
Aliran Data : Dari pemasok ke bagian pembelian.
3. Nama : Daftar Pemesanan Barang Fungsi : Sebagai daftar barang-barang yang akan dipesan oleh pelanggan kepada perusahaan.
Rangkap : 1 (satu) Atribut : Nama Barang, Jumlah, Nama Pelanggan, Tanggal Pemesanan.
Aliran Data : Dari pelanggan ke bagian penjualan, dari bagian penjualan ke bagian gudang.
4. Nama : Faktur Penjualan Barang Fungsi : Sebagai bukti penjualan barang dari perusahaan kepada pelanggan.
Rangkap : 2 (dua) Atribut : Nomor Faktur, Kode Barang, Nama Barang, Jumlah, Harga, Total Harga, Nama Pelanggan, Tanggal Faktur.
Aliran Data : Dari bagian penjualan pelanggan.
5. Nama : Laporan Stok Barang Kosong Fungsi : Sebagai laporan evaluasi stok barang kosong kepada selama satu periode.
Rangkap : 1 (satu) Atribut : Kode Barang, Nama Barang, Harga, Jumlah Barang, Tanggal Laporan.
Aliran Data : Dari bagian gudang kepada direktur utama.
6. Nama : Laporan Permintaan Barang Kosong Fungsi : Sebagai laporan evaluasi permintaan barang selama satu periode tertentu.
Rangkap : 1 (satu) Atribut : Kode Barang, Nama Barang, Harga, Jumlah Barang, Tanggal Permintaan, Tanggal Laporan.
Aliran Data : Dari bagian gudang ke direktur utama.
7. Nama : Laporan Pengurangan Stok Barang
Fungsi : Sebagai laporan evaluasi pengurangan barang selama satu periode tertentu.
Rangkap : 1 (satu) Atribut : Kode Barang, Nama Barang, Harga, Jumlah Barang, Tanggal Pengurangan Barang, Tanggal Laporan.
Aliran Data : Dari bagian gudang ke direktur utama.
8. Nama : Laporan Sisa Stok Fungsi : Sebagai laporan evaluasi sisa stok selama satu periode tertentu.
Rangkap : 1 (satu) Atribut : Kode Barang, Nama Barang, Harga, Jumlah Barang, Tanggal Laporan.
Aliran Data : Dari bagian gudang ke direktur utama.
9. Nama : Laporan Barang Masuk Fungsi : Sebagai laporan evaluasi barang masuk selama satu periode tertentu.
Rangkap : 1 (satu) Atribut : Kode Barang, Nama Barang, Harga, Jumlah Barang, Tanggal Barang Masuk, Nama Pemasok, Tanggal Laporan.
Aliran Data : Dari bagian pembelian ke direktur utama.
10. Nama : Laporan Barang Keluar Fungsi : Sebagai laporan evaluasi barang keluar selama
Rangkap : 1 (satu) Atribut : Kode Barang, Nama Barang, Harga, Jumlah Barang, Tanggal Barang Keluar, Nama Pelanggan, Tanggal Laporan Aliran Data : Dari bagian penjualan ke direktur utama.
4.1.2. Prosedur Yang Sedang Berjalan Prosedur menjelaskan proses kerja yang digunakan perusahaan sedang berjalan saat ini. Menjelaskan entitas-entitas yang terlibat sistem dan bagaimana keterikatan antara entitas tersebut. Prosedur pengelolaan inventori yang Penulis teliti di perusahaan ini sebagai berikut.
Prosedur Pembelian Barang (Barang Masuk)
1. Bagian gudang akan memeriksa barang, jika ada yang kosong bagian gudang membuat daftar permintaan barang.
2. Daftar permintaan barang tersebut diberikan kepada bagian pembelian barang yang selanjutnya diberikan kepada pemasok.
3. Pemasok memberikan barang yang diminta oleh perusahaan faktur pembelian barang kepada bagian pembelian barang selanjutnya diarsipkan.
4. Dari faktur yg diarsipkan setiap periodenya yaitu satu bulan pembelian akan membuatkan laporan barang masuk.
5. Laporan tersebut akan diberikan kepada direktur utama.
6. Bagian gudang akan membuatkan laporan stok barang kosong permintaan barang kosong setiap satu periode yaitu satu bulan.
7. Semua laporan tersebut akan diberikan kepada direktur utama.
Prosedur Pengurangan Barang (Barang Keluar)
1. Pelanggan memberikan daftar pemesanan barang pada bagian penjualan barang.
2. Bagian penjualan barang akan memberikan daftar pemesanan tersebut kepada bagian gudang, kemudian bagian gudang akan memberikan barang yang dimaksud.
3. Selanjutnya bagian penjualan membuatkan faktur penjualan sebanyak dua rangkap, yang pertama selanjutnya diberikan kepada pelanggan tersebut, yang kedua akan diarsipkan.
4. Dari faktur yg diarsipkan setiap periodenya yaitu satu bulan penjualan akan membuatkan laporan barang keluar.
5. Bagian gudang akan membuat laporan pengurangan stok barang sisa stok setiap satu periode yaitu satu bulan.
6. Laporan tersebut akan diberikan kepada direktur utama.
4.1.2.1. Flow Map Yang Sedang Berjalan Adapun bentuk flow map yang digunakan dalam sistem informasi yang sedang berjalan adalah sebagai berikut.
Flow Map Pembelian Barang Kosong (Barang Masuk)
Pemasok Pelanggan Bag. Gudang Bag. Bag. Direktur Daftar Permintaan Barang Membuat Daftar Permintaan Barang Pembelian Penjualan Utama Pembelian Barang Membuat Faktu Faktur Pembel Faktur Pembel Daftar Permintaan Barang Barang Barang Faktur Pembel
1
Barang Faktur PembelBarang
Barang Kosong Laporan Stok dan Laporan Permintaan Membuat BarangLaporan Barang
Laporan Barang
Membuat Masuk Laporan Barang Masuk Laporan Stok Barang Kosong dan Laporan Laporan Barang Laporan Stok Barang Masuk Kosong dan Laporan Masuk Laporan Barang Masuk Permintaan Barang Permintaan BarangGambar 4.1. Flow Map Pembelian Barang (Barang Masuk)Keterangan 1 : Arsip Faktur Pembelian Barang A : Penghubung dari proses pembuatan laporan ke dokumen laporan.
Flow Map Pengurangan Barang (Barang Keluar) Pemasok Pelanggan Bag. Gudang Bag.
Pembelian Bag.
Penjualan Direktur Utama
Gambar 4.2. Flow Map Pengurangan Barang (Barang Keluar)Keterangan 2 : Arsip Faktur Penjualan Barang Daftar Pe mesanan Barang Penjualan Barang 2 Membuat Faktu Daftar Pe mesanan Barang Faktur Penjua Barang Faktur Penjua Barang Faktur Penjua Barang Membuat Laporan Barang Keluar Membuat Laporan Pengurangan Stok Barang dan Laporan Sisa Stok Laporan Pengurangan Stok Barang dan Laporan Sisa Stok Laporan Barang Keluar Laporan Barang Keluar Laporan Pengurangan Stok Barang dan Laporan Sisa Stok Faktur Penjua Barang Faktur Penjua Barang
4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan Diagram Konteks merupakan penjelasan dari gambaran secara keseluruhan dari sistem yang sedang berjalan. Adapun bentuk diagram konteks adalah sebagai berikut. Daftar Permintaan Ba Kosong -Laporan Permintaan Barang -Laporan Stok Barang Kosong
- Laporan Pengeluaran Stok Barang -Laporan Barang Masuk -Laporan Sisa Stok
Pemasok Faktur Pembelian Bar -Laporan Barang Keluar Sistem
Direktur Daftar Pemesanan Ba Informasi Utama Pelanggan Faktur Penjualan Baran
Gambar 4.3. Diagram Konteks yang sedang berjalan4.1.2.3. DFD Yang Sedang Berjalan DFD (Data Flow Diagram ) merupakan penjelasan yang lebih detail dari diagram konteks. Adapun bentuk dari DFD adalah sebagai berikut. Daftar Permintaan Ba 1.1 1.2 Laporan Barang Masuk
Arsip Faktu Membuat Pemasok Permintaan Membuat Barang Daftar Pembelian Barang Laporan Masuk Barang Direktur Faktur Pembelian Bar
Membuat Laporan Laporan Barang
1.3 Barang-Laporan Permintaan
Kosong -Laporan Stok Barang Utama Pelanggan Faktur Penjua Daftar Membuat Faktu Penjualan Barang 1.4 Barang Permintaan Barang Stok Barang Kosong dan LaporanMembuat
Laporan
1.2
- Laporan Pengel uaran Stok -Laporan Sisa Stok Masuk Barang Pemesanan Barang Penjualan Barang Arsip FaktuKeluar
Barang
Membuat Laporan Laporan Sisa Stok Pengeluaran Stok Barang dan 1.3Gambar 4.4. DFD Yang Sedang Berjalan4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang lama, maka mengungkapkan bahwa kekurangan dari sistem yang lama yaitu dalam pemrosesan dan penyimpanan datanya masih dilakukan tanpa komputerisasi. Transaksi pemesanan barang pun masih dicatat selembar faktur. Dan transakasi permintaan barang pun masih dicatat lembaran daftar permintaan barang. Dan lembaran-lembaran tersebut saja kotor atau bahkan hilang, sehingga merepotkan dan men ketika pembuatan laporan yang mengandalkan faktur tersebut.
4.2. Perancangan Sistem Pada perancangan sistem informasi yang baru semua proses diubah dari manual menjadi sistem yang berbasis komputer terkomputerisasi.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem informasi ini bertujuan untuk membuat informasi pengelolaan persediaan barang agar dalam proses-prosesnya menjadi lebih cepat dan akurat.