Sistem Informasi Inventory Control pada CV. Multi Karya Mandiri Berbasis Client Server

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BONIAGA

10101362

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

telah memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi

Inventory control pada CV. Multi Karya Mandiri berbasis client-server.

Penulisan Skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Strata-1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Atas selesainya penulisan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa hormat, ucapan terimakasih dan doa kepada :

1. Orang tua beserta keluarga tercinta dan saudara-saudara yang telah banyak membantu dan memberikan dukungannya.

2. Olga , yang telah sangat banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini, atas semangat, dukungan, dan doanya.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, Msc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer;

4. Ibu Mira Kania Sabariah , selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika;

5. Ibu Mira Kania Sabariah., selaku Dosen pembimbing dan Dosen Wali Kelas IF-10 K angkatan 2001;

6. Bapak Andri Heryandi, S.T selaku Penguji dalam seminar dan sidang tugas akhir.

7. Seluruh Staf Dosen Jurusan Teknik Informatika;


(3)

Akhir kata, hanya kepada Tuhan jualah segalanya dikembalikan dan penulis sadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, disebabkan karena berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan datang.

Bandung, Januari 2009

Penulis


(4)

DATAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... ...i

ABSTRACT... ..ii

KATA PENGANTAR ... .iii

DAFTAR ISI... ..v

DAFTAR TABEL ... ..x

DAFTAR GAMBAR ... ...xii

DAFTAR SIMBOL ... ..xvii

DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ...1

1.2. Identifikasi Masalah ... .3

1.3. Maksud dan Tujuan ... ...3

1.4. Batasan Masalah ... ...4

1.5. Metodologi Penelitian ... ...4


(5)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Perusahaan...9

2.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan... 10

2.2. Pengertian Sistem ... 11

2.3. Pengertian data dan Informasi... 13

2.4. Sistem Informasi ... 14

2.4.1. Definisi Sistem Informasi ... 14

2.4.2. Komponen Sistem ... 15

2.4.3. Pengertian Inventory ...17

2.4.4. Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.5. Pengertian Sistem Basis Data ... 17

2.5.1. Database Management System ( DBMS )...20

2.6. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak... 20

2.6.1. Model Proses Perangkat Lunak... 21

2.6.2. Model Proses Waterfall....21

2.6.3. Model Prototipe... 22

2.7. Rekayasa Perangkat Lunak... 23

2.7.1. Diagram Konteks ( Context Diagram )……….. 24

2.7.2. Data Flow Diagram ( DFD ……….. 24

2.7.3. Entity Relationship Diagram ( ERD )……… 26

2.7.4. Flowchart………...28


(6)

2.8. Sistem Komputer... 31

2.8.1 Sistem Client – Server...31

2.8.2. Topologi Star………..………... 33

2.9. Perangkat Lunak Pendukung... 33

2.9.1. Structure Query Language ( SQL )………... 33

2.9.2. Visual Basic………...35

2.9.2.1 Sejarah Singkat Visual Basic……….35

2.9.2.2 IDE Visual Basic………36

2.9.2.3. Jendela IDE……… 37

2.9.2.4. Jenis File pada Visual Basic……… 40

2.9.2.5. Komponen pada Visual Basic... 41

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Masalah ... ...43

3.1.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan ... ...43

3.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan...44

3.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 52

3.2.1. Analisis Perangkat Keras ... ...52

3.2.2. Analisis Perangkat Lunak ... ...53

3.2.3. Analisis User... ...54

3.2.4. Hak Akses User...55

3.3. Analisis Jaringan ... 56


(7)

3.4.1. Entity Relationship Diagram ( ERD )... 58

3.4.2. Diagram Konteks ... 58

3.4.3. Data Flow Diagram ( DFD ) ... 59

3.4.4. Spesifikasi Proses... 68

3.4.5. Kamus Data... 76

3.5 Perancangan Sistem ... 80

3.5.1. Perancangan Pengkodean... 81

3.5.2. Skema Relasi... 82

3.5.3. Struktur File ... 83

3.5.4. Perancangan Antar Muka... 85

3.5.4.1 Perancangan Struktur Menu... 85

3.5.4.2 Spesifikasi Antar Muka... 86

3.5.5. Perancangan Prosedural Menggunakan FlowChart...98

3.5.6. Jaringan Sematik ... 100

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi... 105

4.1.1 Perangkat Lunak Pendukung... 105

4.1.2 Perangkat Keras Pendukung... 105

4.1.3 Implementasi Database dan Antar Muka... 106

4.1.3.1 Implementasi Database... 107

4.1.3.2 Implementasi Antar Muka... 111


(8)

4.2.1 Rancangan Pengujian... 124

4.2.1.1 Pengujian Login... 125

4.2.1.2 Pengujian Data User... 126

4.2.1.3 Pengujian Data Barang... 127

4.2.1.4 Pengujian Data Pelanggan... 129

4.2.1.5 Pengujian Data Supplier... 130

4.2.1.6 Pengujian Penjualan... 131

4.2.1.7 Pengujian Pembelian... 132

4.2.2 Analisis Hasil Pengujian Alpha... 133

4.3 Pengujian Beta... 134

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 139


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemakaian teknologi komputer sebagai salah satu aplikasi dari teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan, karena banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan cepat, akurat, dan efisien. Penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting bagi berbagai aspek dan mengubah cara berbagai perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya.(Soeratno, Metode Penelitian, Elekmedia Komputindo, 2000).

Dalam pengolahan data dalam sebuah perusahaan diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang tepat. Sistem pendukung keputusan itu salah satunya adalah dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Dengan komputer pengolahan data suatu barang akan berjalan dengan baik dan tepat waktu. Disini penulis menerangkan gambaran secara ringkas program yang akan digunakan dalam pengolahan data agar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan baik. (Jogiyanto HM, Akt, MBA, Ph.D, Analisis Desain Sistem Informasi, Andi Yogyakarta,2001).

C.V Multi Karya Mandiri merupakan perusahaan nasional yang bergerak dibidang usaha jasa teknologi informasi dan perdagangan komputer. Adapun tujuan didirikannya perusahaan ini adalah untuk turut berpartisipasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat luas dan bekerja sama dengan instansi


(10)

pemerintah yang terkait dalam penyedian jasa teknologi informasi dan perdagangan komputer pada tingkat nasional maupun regional.

Berdasarkan wawancara pada saat ini kegiatan pendataan stok barang baik itu permintaan dan pengiriman yang ada di CV. Multi Karya Mandiri menggunakan cara manual, yaitu dengan memakai aplikasi Microsoft Excel.

Kelemahan – kelemahan yang sering ditemukan dalam pengerjaan secara manual antara lain :

1. Proses pengerjaan membutuhkan waktu lebih lama dalam melayani transaksi sehari-hari karena harus dihitung secara manual atau dengan kalkulator.

2. Proses pembuatan laporan memerlukan waktu yang lebih lama, karena karyawan harus membuka kembali data-data yang ada, sehingga pekerjaan menjadi kurang efektif.

3. Kemungkinan adanya data – data yang hilang atau rusak.

Seiring dengan berkembangnya perusahaan CV. Multi Karya Mandiri , maka dibutuhkan suatu program berupa software sebagai alat bantu kerja untuk memudahkan melakukan pengolahan data barang. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis melakukan penelitian tugas akhir dengan judul “Sistem Informasi


(11)

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana membangun sistem informasi Inventory Control pada CV. Multi Karya Mandiri.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan masalah yang ada maka maksud dari pembuatan hingga pemilihan tempat penelitian ini adalah membangun suatu sistem informasi

InventoryControl di C.V Multi Karya Mandiri Bandung .

Tujuan yang ingin dicapai dari pengembangan sistem informasi ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data stok barang, data supplier, data pembelian dan data penjualan.

2. Mengembangkan pengolahan dan penyimpanan data dari manual menjadi berbasis komputerisasi.

3. Volume hasil. Sebagai akibat proses pengerjaan yang cepat, maka volume transaksi yang dapat diolah menjadi jauh lebih banyak, dan volume hasil yang dapat diperoleh juga semakin banyak.

4. Penyusunan laporan otomatis. Dalam sistem administarsi pendidikan dengan komputer, laporan-laporan dikerjakan secara otomatis. Komputer dapat melakukan proses penyusunan laporan data


(12)

1.4 Batasan Masalah / Ruang Lingkup kajian

Agar pembahasan masalah tidah terlalu luas dan hasil penelitian tidak keluar dari topik yang dibahas, penulis membatasi permasalahan dengan cakupan sebagai berikut :

1. Data yang diolah terdiri dari data stok, data costumer, data supplier, data penjualan dan data pembelian.

2. Hasil sistem berupa laporan yang terdiri dari : laporan data stock barang , laporan data supplier, dan laporan data keluar dan masuknya barang.

3. Metode yang digunakan adalah metode aliran data terstruktur, dimana

tools yang digunakan Entity / Relationship Diagram (E/R D), & Data

Flow Diagram (DFD).

4. Aplikasi Pemograman yang digunakan yaitu Visual Basic 6.0

Dengan pengolahan data yang terkomputerisasi dengan menggunakan aplikasi pemrograman Visual Basic 6.0 dan database MS SQL 2000, penulis mengharapkan proses pengelolaan barang dan transaksi pada CV. Multi Karya Mandiri menjadi lebih baik dan efektif.

1.5 Metodologi Penelitian

Digunakan suatu metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada perusahaan.


(13)

a. Tahap pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

1. Observasi, yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di dalam perusahaan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. Observasi, dilakukan di CV. Multi Karya Mandiri khususnya pada bagian Pembelian.

2. Wawancara, yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang berkompeten dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan.

3. Studi literatur, dilakukan dengan mencari pustaka - pustaka yang menunjang. Pustaka tersebut dapat berupa buku-buku atau mencari penjelasan yang berhubungan untuk pemecahan masalah melalui internet.

b. Tahap analisis data menggunakan metode dan paradigma perangkat lunak secara waterfall yang akan meliputi serangkaian kegiatan:

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.


(14)

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(15)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran mengenai penulisan laporan penelitian ini, Secara garis besar diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, dijelaskan mengenai gambaran umum tentang laporan penelitian yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang tinjauan objek instansi, struktur organisasi instansi dan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas yaitu keterkaitan dengan sistem informasi, basis data dan menjelaskan tentang tahapan pembuatan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (user).

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui kekurangan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun agar menjadi lebih baik. Dijelaskan pula tentang perancangan sistem secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis. Perancangan sistem ini mencakup perancangan basis data, pemodelan sistem yang dibuat, seperti Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan


(16)

Diagram E-R. Selain itu juga terdapat perancangan antar muka dari sistem yang akan dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Berisi tantang berbagai masalah yang sering dihadapi pada saat menjalankan program dan solusi atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi dan menjelaskan tentang implementasi hasil dari analisis dan perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Serta kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam mengembangkan sistem. Selain itu akan dibahas tentang pengujian perangkat lunak yang dibuat.

BAB V KESIMPULAN & SARAN

Bab ini mengemukakan kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan dan analisa persoalan tersebut yang selanjutnya dikemukakan saran-saran yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan tersebut untuk pengembangan sistem selanjutnya.


(17)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Perusahaan

Perseroan Komanditer CV. Multi Karya Mandiri sebuah perusahaan penjualan komputer yang menyediakan berbagai perlengkapan komputer baik

hardware, accessories, serta layanan service bagi perusahaan pemerintah, swasta

maupun masyarakat umum. CV. Multi Karya Mandiri berdiri pada pertengahan April 2000 dengan bidang usaha sebagai dealer dan retail komputer ( hardware ), instalasi jaringan komputer, serta layanan service komputer dan aksesoris komputer.

Sejak berdiri hingga saat ini, perusahan ini telah memberikan layanan terbaiknya kepada begitu banyak perusahaan - perusahan , pemerintah, swasta maupun masyarakat umum. Dukungan penuh dari tenaga-tenaga professional dan berpengalaman menjadikan perusahaan ini yakin, bahwa kualitas pelayanan yang diberikan akan semakin baik hari demi hari.

Adapun visi dan misi dari CV. Multi Karya Mandiri antara lain :

1. Memberikan pelayanan yang baik dan respons yang cepat kepada pelanggan.

2. Menciptakan konsep desain yang inovatif dan kreatif dengan ditunjang peralatan teknologi yang memadai.

3. Membentuk Team Work yang solid untuk setiap proyek guna memperoleh hasil kerja yang optimal.


(18)

4. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik melalui Integritas, kepercayaan dan kesepakatan bersama.

5. Memberikan Service berupa perbaikan dan pemeliharaan atas hasil kerja untuk memenuhi kesepakatan-kesepakatan kami sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Berkembangnya teknologi internet yang telah menjadi platform penting dalam Telekomunikasi, membuat CV Multi Karya Mandiri memperluas misi untuk menjadi penopang pertumbuhan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan komputer. Dari mulai layanan konsultasi komputer sederhana hingga penjualan

part komputer baik regional maupun nasional.

2.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Dari bentuk diagram organisasi pada suatu perusahaan dapat dianalisa sifat dan bentuk keputusan dari level tertinggi unit perusahaan tersebut ke level di bawahnya. Menurut Robert G. Murdick studi atas organisasi dalam perancangan sistem informasi merupakan tahap pertama yaitu tahap studi ( Study phase ), perencanaan suatu sistem informasi yang dimulai dari suatu organisasi baru membuat suatu rancangan sistem informasi dianalisa secara menyeluruh termasuk analisa terhadap stuktur organisasi yang ada pada perusahaan tempat sistem informasi hendak dibangun.


(19)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Multi Karya Mandiri

2.2 Pengertian Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari data atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu bidang fungsional cocok dengan definisi ini, karena organisasi terdiri dari berbagai sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan pemilik atau manajemen.


(20)

Menurut Tavri D mahyuzir dikemukakan bahwa :

Sistem adalah kumpulan elemen – elemen yang saling berkaitan dan bertanggung jawab memproses masukan sehingga menghasilkan keluaran ( Tavri D . Mahyuzir, 1989:1 ).

Elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri dari : 1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, dimana batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya – biaya, personil, peralatan, dll

3. Control

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa control pemasukan data ( input ), control keluaran dan (

output ), control pengoperasian, dll.

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dll.


(21)

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik

Merupakan elemen – elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.

Suatu sistem dapat dikatakan sebagai kerangka terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih. Sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuannya tersebut telah tercapai.

2.3 Pengertian Data dan Informasi

Data dan informasi mempunyai ruang lingkup yang sangat erat. Data dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk symbol – symbol semacam huruf – huruf atau alphabet, angka – angka, bentuk suara – suara, sinyal sinyal, gambar – gambar, dan sebagainya.


(22)

Menurut Drs John Longkutoy istilah data adalah fakta atau sebagian fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol – symbol, gambar, kata, angka atau symbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi atau kondisi dan lain sebagainya. Dalam kegiatan suatu perusahaan misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh salesman, dihasilkan faktur – faktur yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu.

Faktur – faktur penjualan tersebut masih belum dapat bercerita banyak kepada manajemen. Untuk keperluan pengambilan keputusan maka faktur – faktur tersebut perlu diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian ( event ) yang nyata digunakan untuk pengambilan keputusan. Maka dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sumber informasi adalah data yang sudah diolah atau disiapkan dalam bentuknya dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.4 Sistem Informasi

2.4.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi diartikan sebagai suatu sistem organisasi yang merupakan kombinasi dari orang – orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur – prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian – kejadian internal dan external


(23)

yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Fungsi dari Sistem Informasi adalah untuk memproses data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh subsistem manajerial, operasional, dan lingkungan ( terutama oleh subsistem manajerial dalam proses pengambilan keputusan atau “Decision Making”).

2.4.2 Komponen Sistem

John Burch dan Griary Grudnitski mengemukakan bahwa Sistem Informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan yaitu blok masukan, blok model, blok kendali, blok keluaran, blok teknologi, blokbasis data, dan blok kendali sehingga suatu sistem, keenam blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode – metode dan media untuk menagkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok inbi terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(24)

3. Blok keluaran

Produk dari Sistem Informasi adlah keluaran yang merupakan informasi yang berkwalitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima inputan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data

Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan berkwalitas organisasi. basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyediakan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah, ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4.3 Pengertian Inventory

Inventory merupakan kata lain dari persediaan, istilah persediaan disini


(25)

dapat mengambil bentuk yang tergantung pada jenis usaha yang ditekuni oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada perusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk, persediaan barang merupakan salah satu unsur yang paling efektif dalam operasional perusahaan, yang secara berkelanjutan digunakan dalam kegiatan penjualan barang harian yang dapat disajikan dalam bentuk laporan persediaan barang.

Menurut HAN[3] inventory adalah “ serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa besar

pesanan harus dilakukan “.

2.4.4 Pengertian Sistem Informasi Inventory

Berdasarkan dari pengertian sistem informasi dan inventory maka penulias dapat menarik kesimpulan bahwa pengertian dari sistem informasi inventory

adalah sistem yang mampu memberikan layanan tentang informasi yang berupa data, dimana dalam hal ini data yang berhubungan dengan persedian barang.

2.5 Pengertian Sistem Basis Data

Basis data ( database ) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang


(26)

penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management

System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query)

untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian

(update) data, serta pembuatan report data. Tujuan utama DBMS adalah untuk

menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.

Berikut ini ada beberapa pengertian atau definisi lain dari basis data yang dikembangkan atau dasar sudut pandang yang berbeda

a. Penggunaan istilah basis data menurut Elmasri R. (1994) lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus yaitu :

1. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (“real word” atau “miniword”)

2. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang tekumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data. 3. Basis data perlu dirancang , dibangun, dan data dikumpulkan dalam

suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa aplikasi sesuai dengan kebutuhan pemakai.


(27)

Dari keterangan diatas dapar disimpulkan bahwa basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata.

b. Penggunaan istilah basis data menurut Pustaka Fathan99 lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus yaitu :

1. Himpungan kelompok data ( file atau arsip ) yang saling berhubungan dan saling berorganisasi sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu ( redudancy ) untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file atau arsip atau tabel yang saling berhubungan dan disimpan di dalam media penyimpanan elektronik.

Adapun komponen – komponen sistem basis data meliputi :

1. Perangkat keras ( Hardware ) sebagai pendukung operasi pengolahan data. 2. Pengguna ( User )

3. Sistem Operasi ( Windows XP )

4. Sistem Pengelolaan BasisData (DBMS) ( Access, SQL ) 5. Program Aplikasi Lainya ( VB, Delphi )

2.5.1 Database Management System (DBMS)

Manajemen Sistem Basis Data (Database Managgement System / DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan


(28)

dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

Penggunaan DBMS untuk suatu aplikasi tergantung pada kemampuan dan dukungan DBMS yang beroperasi secara efisien. Sehingga agar bisa menggunakan DBMS dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS tersebut. Pendekatan yang dilakukan untuk menggunakan DBMS secara baik meliputi : implementasi DBMS dan arsitektur secara mendetail untuk dapat memahami desain dari suatu basis data

2.6 Konsep dasar Rekayasa Perangkat Lunak

Dalam pengembangan perangkat lunak terdapat proses didalam pengembangannya, mungkin kita bertanya apakan sebenarnya perangkat lunak itu. Dalam bukunya Roger S. Pressman, Ph.D mendefinisikan sebagai berikut :

“(1) perintah ( proses computer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja yang diinginkan, (2) struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara profesional, dan (3) Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program. Proses perangkat lunak adalah sebuah kerangka kerja untuk tugas – tugas yang dibutuhkan untuk membangun perangkat lunak dengan kualitas tinggi.


(29)

2.6.1 Model Proses Perangkat Lunak

Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik-teknik penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang mengalir didalam sistem tersebut

2.6.2 Model Proses Waterfall

Model proses waterfall ialah model proses pembuatan sebuah system yang terstruktur yang amat mudah dimengerti, seperti yang telah diketahui bahwa dengan model proses waterfall sebuah system dapat dikembangkan lagi. Seperti yang diutarakan oleh PRESS [5] “ waterfall adalah pendekatan orientasi objek ke pengembangan perangkat lunak yang tersruktur dan saling berhubungan antara satu tahap dan tahap lainnya untuk mendapatkan hasil maksimal”

System Enginering

Analisis

Desain

Coding

Testing

Maintenance


(30)

2.6.3 Model Proses Prototipe

Metode yang digunakan untuk membangun sistem informasi yang terintegrasi yaitu metode prototipe. “Prototipe adalah Model atau simulasi yang

akan dikembangkan”PRESS [5].

Langkah-langkah yang terdapat prototipe Jenis II adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Analisis sistem mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai terhadap sistem.

2. Mengembangkan Prototipe. Analisis sistem dapat bekerjasama dengan spesialis informasi lain, menggunakan satu atau lebih peralatan

prototyping untuk mengembangkan sebuah prototipe.

3. Menentukan apakah Prototipe dapat diterima. Pemakai memberikan masukan kepada analis apakah prototipe memuaskan. Jika ya, langkah 4 akan diambil; jika tidak, prototipe direvisis dengan mengulangi langkah 1, 2, dan 3 dengan pengertian yang lebih baik mengenai kebutuhan pemakai.

4. Mengkodekan sistem operasional. Programmer menggunakan

prototipe sebagai dasar untuk pengkodean (coding) sistem operasional.

5. Menguji sistem operasional. Programmer menguji sistem.

6. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima. Pemakai memberikan masukan kepada analis apakah sistem dapat diterima. Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, langkah 4 dan 5 diulangi.


(31)

Berikut ini gambar Prototipe Jenis II :

Mengembang kan prototype

Mengadakan sistem operasional

Menguji sisten operasional

Menggunakan sistem operasional Sistem dapat

diterima

Prototype dapat

Mengidentifikasi kebutuhan sistem

Mulai

Akhir

Gambar 2.3 Model Prototipe

2.7 Rekayasa Perangkat Lunak

Definisi perangkat lunak yang diusulkan oleh Fritz Bauner adalah :

Rekayasa perangkat lunak adalah pengembangan dan penggunaan prinsip

pengembangan untuk memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang realiabel dan bekerja secara efisien pada mesin nyata.”

Internasional ( IEEE ) telah mengembangkan definisi yang lebih komperehensif sebagai berikut :


(32)

Rekayasa perangkat lunak: ( 1 ) Aplikasi dari sebuah pendekatan kuantifiabel, disiplin, dan sistematis kepada pengembangan, operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak; yaitu aplikasi dari rekayasa perangkat lunak, ( 2 ) Studi tentang Pendekatan – pendekatan seperti pada butir “

2.7.1 Diagram Konteks ( Context Diagram )

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran – aliran data sistem dengan bagian – bagian luar ( kesatuan luar) Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

Model sistem pokok ( fundamental system model ) mewakili elemen

software dengan masukan ( input ) dan keluaran ( output ) yang diindikasikan dengan anak panah masuk dan keluar memperlihatkan suatu hubungan antara sistem dengan lingkungannya yang menjadi sumber data”.

2.7.2 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram aliran data atau data flow diagram (DFD) menurut JOG [1] adalah “sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi yang diaplikasikan pada saat bergerak dari input menjadi output. Data flow diagram merupakan gambaran secara logika dan tidak tergantung pada hardware,

software, struktur data, ataupun organisasi file yang digunakan”.


(33)

External Entity External Entity, merupakan simbol yang mewakili elemen yang berada di luar sistem, tetapi memiliki hubungan interaksi dengan sistem.

Gambar 2.4 External entity

1 Proses

Proses, merupakan simbol yang mewakili kegiatan untuk mengubah data menjadi informasi atau masukan untuk data lain.

Gambar 2.5 Proses

Data Store Data Store, merupakan simbol yang mewakili tempat penyimpanan dari data dan dapat dipergunakan bila dibutuhkan.

Gambar 2.6 Data Store

Data flow, merupakan simbol yang mewakili arah

aliran data yang berasal dari satu proses, data store

atau elemen lingkungan menuju ke satu proses, data

store atau enviromental element lainnya.

Gambar 2.7 Data Flow

Permodelan sistem dengan menggunakan DFD memiliki level yang menandai penggambaran sistem mulai dari umum hingga detail. Level yang menandai hubungan yang paling umum dan menggambarkan sistem secara


(34)

keseluruhan disebut context diagram. Dari context diagram selanjutnya dapat diuraikan ke dalam DFD level 0, 1, hingga level dimana proses dianggap cukup detail dan jelas serta tidak bisa diuraikan lebih detail.

Dalam penggambaran proses, perlu diberikan penomoran, demikian juga dengan level uraian dari proses tersebut. Contohnya proses dengan nomor “1“ pada DFD level “0” bila diuraikan pada DFD level “1”, maka penomoran proses perlu didahului dengan nomor proses yang diuraikan, yaitu “1.1”, “1.2”, “1.3” dan seterusnya. Hal yang sama juga akan berlaku pada penomoran DFD level

selanjutnya.

2.7.3 Entity Relationship Diagram ( ERD )

ERD merupakan data modeling yang dipergunakan untuk mendokumentasikan data sistem. Dokumentasi dilakukan dengan cara menentukan kelompok data apa saja yang terdapat dalam tiap entity dan bagaimana hubungan antara entity satu dengan lainnya. Entity dapat berupa

environmental element, resource dan transaksi yang sangat diperlukan dan

didokumentasikan dalam bentuk data. Simbol-simbol yang dipergunakan dalam

ERD antara lain: Data flow, merupakan simbol yang mewakili arah aliran data yang berasal dari satu proses, data store atau elemen lingkungan menuju ke satu proses, datastore atau enviromental element lainnya.


(35)

Entity, yang termasuk ke dalam entity antara lain

environmental element, resource, dan transaksi yang

sangat penting bagi sistem. Setiap entity memiliki

attribute merupakan karakteristik yang menandai atau

dimiliki oleh entity. Gambar 2.8 Entity

Entity1

Relationship, menandakan hubungan diantara entity,

simbol relationship kadang diwakili sebagai garis yangmenghubungkan entitiy.

Gambar 2.9 Relationship

Selain istilah dan simbol di atas, terdapat juga istilah yang menggolongkan jenis relasi yang dilakukan antar entity, yaitu:

a. Cardinality, menandai jumlah entity yang muncul dalam relasi dengan entity

lainnya. Nilai cardinality ada dua yaitu “1” atau “many”. Bentuk relasi yangdapat dihasilkan ada tiga yaitu :

1. Satu ke Satu ( One To One Relationship )

Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu. (Lihat Gambar 2.10).

Entity2 Entity1


(36)

2 Satu ke Banyak (One To Many)

Himpunan entity pertama dapat berhubungan satu atau lebih entity pada himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya. (Lihat Gambar 2.11).

Entity2 Entity1

Entity2 Entity1

Gambar 2.11 One to Many Relationship

2. Banyak ke Banyak (Many To Many)

Setiap entity pada himpunan entity pertama dapat berhubungan dengan banyak entity pada himpunan entity kedua, begitu pula sebaliknya. (Lihat Gambar 2.12).

Relation

Gambar 2.12 Many to Many Relationship

2.7.4 Flowchart

Merupakan diagram yang menggambarkan langkah dari sebuah proses. Dengan menggunakan flowchart maka kerja dari suatu proses dapat dipantau untuk pengembangan atau perbaikan. Beberapa simbol yang umum dipergunakan dapat dilihat pada Gambar 2.13.


(37)

SIMBOL KETERANGAN

Terminal Point Symbol. digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses.

Preparation Symbol. Simbol Persiapan digunakan untuk memberi nilai awal Suatu besaran atau variabel ( harga awal ).

Process Symbol. Simbol Proses atau Pengolahan digunakan untuk mewakili suatu proses, seperti pengolahan aritmatika atau pemindahan data.

Predefined Process Symbol. Simbol Proses Terdefenisi digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain atau untuk proses yang detilnya dijelaskan terpisah, misalnya berbentuk subroutine.

Decision Symbol. Simbol Keputusan digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika atau suatu penyeleksian kondisi di dalam program.

Input/Output Symbol. Simbol Input/Output digunakan untuk menyatakan dan mewakili data masukan atau keluaran.

Connector Symbol. Simbol Penghubung digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama.

Off-page Connector. Simbol Penghubung Halaman lain digunakan untuk menunjukkan hubungan arus proses yang terputus dengan sambungannya ada di halaman yang lain.

Flow Lines Symbol. Simbol Garis Alir digunakan untuk menunjukkan aliran atau arus dari proses.

Gambar 2.13 Simbol Flowchart

2.7.5 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) menurutJOG [6] “ merupakan catalog data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi untuk


(38)

Kamus data dan komponen – komponen lainnya yang dikumpulkan saat analisa sistem sangat dibutuhkan dalam perancangan sistem dan dapat juga dipergunakan oleh programmer yang membutuhkan penjelasan tambahan, sedangkan kamus data saat desain sistem merupakan petunjuk penting untuk pembuatan sistem.

Selain dapat menjelaskan suatu model, kamus data juga berfungsi untuk menghindari penggunaan kata yang sama, karena kamus data disusun menurut abjad.

1. Notasi Kamus Data

Notasi kamus data lebih mudah menjelaskan data dibanding dengan narasi. 2. Notasi Struktur Data

Digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Notasi yang umum digunakan adalah : ( Lihat Tabel 2.2 )

3. Notasi Tipe Data

Digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan adalah : ( Lihat Tabel 2.1 )

Tabel 2.1 Notasi Tipe Data

Notasi Keterangan X

9 A Z . , - /

Setiap Karakter Angka Numerik Karakter Alfabet

Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong Titik, sebagai pemisah ribuan

Koma, sebagai pemisah pecahan

Tanda Penghubung ( contoh : 022—2510884 ) Tanda Pembagi ( Contoh : 03/06/2009 )


(39)

Tabel 2.2 Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan =

+ ( ) { } [ ] 1 * @

Terdiri dari

And ( dan )

Pilihan ( boleh ada atau tidak ) Iterasi / Pengulangan

Pilih salah satu pilihan

Pemisah pilihan didalam tanda [ ] Keterangan / Catatan

Petunjuk ( Key Field )

2.8 Sistem Komputer

Sistem yang berbasis komputer sangat diperlukan sekali dalam pengolahan data untik menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Elemen yang mendukung dalam sistem komputer yaitu :

1.Hardware ( perangkat keras ), yaitu peralatan yang ada pada sistem

komputer secara fisik.

2.Software ( perangkat lunak ), yaitu program-program yang berisis

perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data, dimana program dibuat sesederhana mungkin.

3.Brainware yaitu manusia yang dapat mengoprasikan, serta mengatur


(40)

2.8.1 Sistem Client Server

Sistem client-server atau disebut dengan sistem sentralisasi yang diterapkan dalam sebuah jaringan. Client-server terdiri dari dua komponen, yaitu

client dan server. Adapun pengertian client server menurut WIL[7] “ model

konektivitas LAN (Local Area Network) yang mengenal adanya client dan server dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain, dan dalam

pelaksanaan tugasnya server sebagai pembagi data pada client “.

Client berisisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data.

Pada sistem Client Server untuk memenuhi kebutuhan, client akan mengirimkan

message (perintah) query pengambilan data. Selanjutnya, server yang menerima

message tersebut akan menjalankan query tersebut dan hasilnya akan dikirimkan

kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya jauh lebih efisien. Adapun bentuk dari Sistem Client Server yang sederhan adalah sebagai berikut :

Client & Work Station

database DBMS Server

Client & Work Station


(41)

2.8.2 Topologi Star

Topologi star adalah topologi dimana “ beberapa node dihubungkan dengan suatu node pusat (central node) yang membentuk seperti bintang, dimanan semua komunikasi diatur lansung oleh central node, yang manna

central node ini mengatur semua arus keluar masuk informasi. “ JOG[1]

Topologi ini mudah dikembangkan, baik untuk penambahan maupun pengurangan terminal. Banyak terminal yang dapat terhubung tergantung pada jumlah port yang tersedia pada hub yang digunakan. Pada port star ini, hub yang digunakan akan menjadi titik kritis, sehingga perlu adanya perhatian dan pemeliharaan terhadap hub tersebut.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Berisi tentang teori singkat mengenai software pembangun sistem yang dipergunakan.

2.9.1 Structure Query Language (SQL)

SQL merupakan bahasa yang memungkinkan pemakai untuk melakukan akses data ke DBMS dan pemakai dapat menggambarkan data yang ingin diperoleh (Hoffman, 2001). SQL juga memungkinkan pemakai untuk melakukan manipulasi data (input, edit, dan delete). Dalam perkembangannya, SQL telah menjadi bahasa standar dalam kegiatan manipulasi data pada database dari berbagai vendor yang ada di dunia. Pada subbab ini akan diberikan penjelasan tentang dasar penggunaan dari perintah SQL.


(42)

Beberapa Perintah yang umum dipergunakan dalam SQL adalah sebagai berikut:

1. SELECT, merupakan perintah untuk melakukan pengambilan data yang berada dalam tabel

2. Conditional, merupakan perintah untuk mengambil data dengan kondisi tertentu, menggunakan “WHERE” dan relational operator seperti “<”, “> “,”=”, ”<>”.

3. Joins, merupakan bentuk perintah untuk melakukan pengambilan data dari dua atau lebih tabel sekaligus.

4. Aggregate Function seperti Sum(), Count(), Avg(), Max(), Min(). Bila

ingin mengetahui berapa jumlah “id_barang” dengan id_kelompok tertentu pada tabel barang.

5. CREATE TABLE, perintah ini dipergunakan untuk membuat sebuah tabel

baru dengan field-nya.

6. ALTER TABLE, perintah ini berfungsi melakukan perubahan pada struktur

tabel ( bukan isi tabel ).

7. INSERT, merupakan perintah yang dipergunakan untuk menambahkan

data pada tabel.

8. UPDATE, berfungsi untuk mengubah data pada tabel.

9. DELETE, merupakan perintah untuk menghapus data pada tabel baik satu

atau seluruhnya. Untuk menghapus data tertentu maka dapat dipergunakan

WHERE sedangkan untuk menghapus seluruh isi tabel maka WHERE


(43)

2.9.2 Visual Basic

Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat palikasi Windows yang berbasis grafis (GUI – Graphical User

Interface). Visual Basic merupakan event-driven programming (pemrograman

terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event/kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur

event) akan dijalankan.

2.9.2.1 Sejarah Singkat Visual Basic

Berikut ini adalah point-point penting dalam sejarah perkembangan Visual Basic, sebagai berikut :

1. Visual Basic pertama kali diperkenalkan tahun 1991. 2. Berikutnya dirilis Visual Basic 3.0 tahun 1993.

3. Visual Basic 4.0 dirilis pada akhir tahun 1995 (tambahan dukungan untuk aplikasi 32 bit).

4. Visual Basic terbaru adalah versi 6.0 yang dirilis pada akhir tahun 1998. Microsoft umumnya membuat tiga edisi Visual Basic yaitu :

a. Standard Edition merupakan produk dasar.

b. Profesional Edition berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine

(database) dan pembuatan serverOLE automation.


(44)

2.9.2.2 IDE Visual Basic

Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien

Sesaat kita aktif di IDE Visual Basic, maka kita akan dihadapkan kepada suatu pilihan terhadap jenis Project yang ingin kita buat sebagaimana yang ditunjukkan oleh Gambar 2.15

Sebagai langkah awal dari proses belajar adalah memilih project Standard EXE.


(45)

2.9.2.3 Jendela IDE

IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI ( Multiple Document

Interface ). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan

nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 2.16 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela - jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View. Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus.

Adapun jendela - jendela yang perlu kita perhatikan adalah sebagai berikut:

a. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll

b. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.

c. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.

d. Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.


(46)

e. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.

f. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7. g. Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang

sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.

h. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.

i. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.

j. Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.

k. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.

Gambar 2.16 Komponen IDE

l. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.


(47)

m. TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.

n. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.

o. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.

p. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.

q. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.

r. ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).

s. ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan. t. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar

berdiri sendiri.

u. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.

v. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

w. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.


(48)

x. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox

y. Data digunakan untuk data binding

z. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.

2.9.2.4 Jenis File Pada Visual Basic

Proyek merupakan cikal bakal dari aplikasi dan terdiri dari beberapa file

yang saling terkait satu sama lain, file-file tersebut mempunyai ekstensi yang berbeda-beda sesuai dengan isi dan fungsinya. Sebuah Proyek dapat terdiri atas:

a. File. VBF untuk tiap proyek

b. File FRM untuk tiap form aplikasi pada sebuah proyek. c. File. VBX atau OCX untuk tiap custom pada sebuah proyek. d. File. BAS untuk tiap modul standar pada proyek.

e. File CLS untuk tiap modul class pada sebuah proyek.

f. File. FRX untuk tiap form pada sebuah proyek yang memiliki control berproperti menggunakan data binary.

g. File. RES yaitu sebuah resource file pada sebuah proyek.

Dalam hal ini tidak perlu membuat seluruh file di atas. Karena apa saja yang dibutuhkan tergantung dari proyek yang sedang dikerjakan.


(49)

2.9.2.5 Komponen Pada Visual Basic

Komponen-komponen yang sering dipakai diantaranya: a. Modul Form (File berekstensi .FRM).

Merupakan kumpulan form yang berisi deskripsi secara grafis mengenai tampilan serta kontrol yang digunakan dalam sebuah proyek. Termasuk di dalamnya pengaturan properti yang digunakan oleh masing-masing kontrol. Disampimg itu rutin yang ditulis untuk masing-masing obyek pada form juga tersimpan pada file ini. Untuk aplikasi yang terdiri dari banyak form, masing-masing form tersimpan dalam sebuah file berekstensi.FRM.

b. Modul Class (File Berekstensi .CLS)

Fungsinya sama dengan modul form tetapi terlihat dalam bentuk tampilan. Melalui modul ini bisa dicoba membuat sendiri obyek yang ingin ditampilkan. Masing-masing obyek yang dibuat harus mempunyai properti dan modul tersendiri.

c. Modul Standar (File berekstensi. BAS).

Modul ini berisi deklarasi tipe, konstanta, variabel eksternal procedure

(prosedur yang menangani kejadian) dan public procedure. Biasanya

file ini berisikan perhitungan atau logika yang kompleks.

d. File Recourse(File berekstensi.RES).

File ini berisi bitmap, text string, atau data lainnya yang dapat diubah tanpa perlu mengedit kembali rutin. Biasanya file ini digunakan untuk


(50)

mengubah bahasa pada user interface alokasi untuk pemakai berbahasa asing (selain yang digunakan oleh si pembuat aplikasi).

e. OLE Custom Control dan Insertable Objects (File berekstensi. OCX)

File ini berisi custom dan Insertable Objects yang ditambahkan pada proyek anda.

f. VBX Custom Controls (File berekstensi. VBX).

Sama dengan file berekstensi .OCX namun hanya digunakan pada Visual Basic 4.0 versi 16 bit.


(51)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk flowmap, pengkodean, dan analisis non fungsional yang meliputi analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, serta analisis User yang terlibat.

3.1 Analisis Masalah

Setelah melakukan penelitian terhadap permasalahan yang ada pada CV.Multi Karya Mandiri khususnya dalam sistem pengolahan data barang, terdapat beberapa kendala yang sering dihadapi yaitu sebagai berikut :

1. Pengolahan data barang pada CV. Multi Karya Mandiri masih menggunakan sistem yang manual, dan belum terkomputerisasi dengan baik, sehingga memungkinkan banyak data yang hilang.

2. Pencarian maupun pengecekan data stok barang umumnya memakan waktu yang lama, sehingga dapat mempengaruhi kinerja sistem menjadi lambat dan informasi yang dihasilkan tidak akurat.

3.1.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Dalam hal ini analisis sistem terpusat pada sistem Invetory Control pada CV Multi Karya Mandiri ini masih sangat sederhana, dimana pengelolaan barang yang keluar masuk masih dilakukan dengan aplikasi Microsoft Excel


(52)

yang sangat sederhana dan hanya didokumentasikan atau diarsipkan ke dalam suatu bentuk buku laporan .

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa prosedur yang dilakukan di bagian pengelolaan data barang pada CV. Multi Karya Mandiri diantaranya :

1. Prosedur pengadaan barang. 2. Prosedur pengeluaran barang.

3. Prosedur pembuatan laporan penerimaan barang. 4. Prosedur pembuatan laporan pengeluaran barang.

Untuk lebih jelasnya gambaran tentang prosedur dapat dilihat didalam flowmap

yang sedang berjalan pada saat ini. 1. Prosedur pengadaan barang Penjelasan:

a. Bagian pembelian menyerahkan daftar pembelian barang ke bagian pemasaran, lalu dicatat dibagian pemasaran tersebut, daftar pembelian barang yang telah dicatat diberikan ke supllier.

b. Dari bagian supllier membuat bukti penyerahan barang dan faktur pembelian, lalu bukti penyerahan barang dan faktur pembelian dibuat rekap. Daftar pembelian barang yanng telah dicatat diarsipkan di bagian

supllier, lalu bukti penyerahan barang diberikan ke bagian pembelian

untuk di cek, dan jika tidak dikembalikan ke supllier.

c. Bukti penyerahan barang diberikan ke bagian pembelian untuk diarsipkan.


(53)

Manager 1 Bag.Gudang 1 Bag.Pembelian Supplier Pemberian ttd 1 Bukti penyerahan barang sesuai dan ttd 1 Cek Barang Bukti penyerahan barang Da ta Baran g 1 Sesuai ? Bukti penyerahan barang sesuai Daftar Pembelian Barang Bukti penyerahan barang sesuai dan ttd Daftar Pembelian Barang Daftar pembelian barang yang telah

dicatat Mencatat daftar pembelian barang Buku besar pembelian barang Bukti penyerahan barang tdk sesuai 1 Bukti penyerahan barang Faktur pembeli an barang Daftar Pembelian Barang yg telah

dicatat Daftar pembelian barang yang telah

dicatat 1 Bukti penyerahan barang sesuai Bukti penyerahan barang tidak sesuai Bukti penyerahan barang sesuai A A A Bukti penyerahan barang sesuai dan ttd A A ya tidak Catat barang Keterangan :

1 : Faktur Pembelian

A : Arsip Bagian Pembelian


(54)

2. Prosedur Permintaan dan pengeluaran barang Penjelasan :

a. Bagian pembelian menyerahkan form permintaan barang ke unit lain kemudian unit lain mengisi form permintaan barang, lalu form

permintaan barang yang sudah terisi dikembalikan ke bagian pembelian, lalu bagian pembelian mengecek barang jika ada membuat bukti pengeluaran barang dan diarsipkan oleh bagian pembelian.

b. Kemudian Manager menerima bukti pengeluaran barang dari bagian pembelian tersebut ditandatangani oleh Manager.

c. Bagian pembelian menerima bukti pengeluran barang yang telah ditandatangani oleh Manager kemudian bagian pembelian menginputkan data pengeluaran barang ke komputer lalu di cetak bukti pengeluaran barang kemudian diberikan ke unit lain.


(55)

(56)

Prosedur pembuatan laporan pengadaan barang Penjelasan :

a. Bagian pembelian memproses pembuatan laporan penerimaan barang masuk , lalu mencetak 2 laporan penerimaan barang yang masuk, lalu diberikan ke manager kemudian ditandatangani.

b. Laporan penerimaan barang yang telah ditandatangani oleh manager

kemudian diberikan ke administrasi, setelah ditandatangani oleh administrasi lalu diberikan ke bagian pembelian.


(57)

(58)

4. Prosedur pembuatan laporan pengeluaran barang Penjelesan :

a. Bagian pembelian memproses pembuatan laporan pengeluaran barang, lalu mencetak 2 laporan pengeluaran barang, lalu diberikan ke manager

untuk ditandatangani.

b. Lalu laporan pengeluaran barang yang telah ditandatangi oleh manager


(59)

(60)

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional yaitu menggambarkan keadaan sistem yang ada pada CV. Multi Karya Mandiri pada divisi Inventory Barang.

3.2.1 Analisis Perangkat Keras

Pada dasarnya komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen saling berhubungan dan menghasilkan fungsi dasar : input, proses,

output dan storage. Dengan kata lain sebuah komputer adalah sebuah sistem yang

terdiri dari beberapa komponen dan fungsi perangkat keras yaitu yang mendukung proses komputerisasi.

Adapun spesifikasi perangkat keras yang dimiliki, yaitu sebagai berikut : 1. Prosesor : AMD X2 4200

Memori : DDR2 1 GB Hardisk : 10GB

Printer : HP Laser 1020 Monitor : LG 17"

Keyboard dan Mouse

2. Prosesor : Intel P4 2,4Ghz Memori : DDR 256 GB Hardisk : 10GB

Monitor : LG 17" Keyboard dan Mouse


(61)

Dengan spesifikasi perangkat keras komputer yang digunakan saat ini sudah dapat membantu pekerjaan bagian pembelian dalam pencataan data inventory.

Sedangkan usulan untuk sistem informasi yang akan dibagun tetap memanfaatkan perangkat yang ada saat ini. Mengingat banyaknya data yang diolah dan kemungkinan dapat bertambah diusulkan untuk menambah kapasitas hardisk dari 10 giga menjadi 40 giga dan menambah cd/dvd writer untuk menduplikasi data secara berkala untuk menghindari kehilangannya data akibat kerusakan yang diakibatkan oleh perangkat keras ataupun kehilangan.

3.2.2 Analisis Perangkat Lunak

Analisis sofware ini lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh bagian persedian barang pada CV. Multi Karya Mandiri. Perancangan perangkat lunak merupakan pengembangan dari sumberdaya yang ada. Dalam perancangan sistem penulis memperhatikan kebutuhan dari perusahaan serta dari pengguna. Adapun software yang telah tersedia pada saat ini yaitu sebagai berikut :

1. Spesifikasi perangkat lunak pada komputer bagian Pembelian a. Sistem Operasi : Windows XP Profesional SP2

b. Software Lain : Office 2003

2. Spesifikasi perangkat lunak pada komputer bagian Administrasi a. Sistem Operasi : Windows XP Profesional SP2


(62)

Secara keseluruhan sistem operasi yang digunakan pada setiap komputer adalah Windows XP dan Microsoft Office. Untuk pengolahan sistem maka diperlukan perangkat lunak penunjang untuk melakukan proses tersebut. Perangkat lunak yang diusulkan dalam pembuatan sistem Inventory ini adalah

Visual Basic alasan penulis menggunakan Visual Basic yaitu dikarenakan Visual

Basic menawarkan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi serta berbasis GUI ( Graphical User Interface ) dan Database yang digunakan MS SQL Server

2000 karena dapat manampung kapasitas data yang cukup besar.

3.2.3 Analisis User

Analisis User bermaksud untuk mengetahui pengalaman serta karateristik

User dalam penggunaan komputer. User yang ada di divisi persediaan barang ini yaitu :

1. Bagian Pembelian

Karateristik User untuk komputer yang ada dibagian pembelian adalah sebagai berikut :

Nama : Anton

Jabaran : Staff Pembelian Umur : 20 tahun


(63)

2. Bagian Penjualan

Karateristik User untuk komputer yang ada pada bagian penjualan sebagai berikut

Nama : Bima Andrianto Jabatan : Staff Penjualan Umur : 34 tahun Pendidikan : S1

Usulan untuk sistem yang baru yaitu sistem terkomputerisasi berbasis client –

server dengan jumlah tiga pengguna yaitu administrator, bagian pembelian dan

bagian penjualan. Dimana ketiga User mempunyai kewenangan yang berbeda misalnya seorang administrator yang memiliki tugas dan hak akses yang khusus dibandingkan dengan User yang lain yaitu mempunyai hak untuk read, write ,

update, delete untuk pengolahan data. Informasi barang, informasi pencarian

barang dan pengelolaan keluar masuk barang dilakukan pada bagian pembelian.

3.2.4 Hak Akses User

Hak Akses adalah suatu ijin yang diberikan kepada anda atau sistem untuk mengakses suatu sistem lainnya, misalnya untuk mengadakan operasi baca/tulis file pada komputer (biasanya pada jaringan komputer) dan apabila anda tidak memilikinya maka anda tidak akan diberi ijin untuk melakukan operasi baca/tulis pada file tersebut. Usulan untuk hak akses pada sistem yang baru adalah diberikannya hak akses kepada setiap user menurut bagian pekerjaannya. Dengan contoh hak akses untuk bagian pembelian berupa menu pembelian barang, laporan


(64)

pembelian barang, menu master barang. Hak akses untuk bagian penjualan berupa menu penjualan barang, laporan penjualan barang, menu master barang.

3.3 Analisis Jaringan

Koneksi jaringan belum tersedia pada perusahaan ini, namun perangkat keras yang sudah ada telah mendukung untuk dilakukannya koneksi jaringan dengan dilengkapinya kartu jaringan onboard pada masing - masing komputer.

Berikut ini adalah gambar lingkungan pengguna komputer yang ada pada divisi persediaan barang CV Multi Karya Mandiri

Gambar 3.5 Lingkungan Pengguna Komputer

Berdasarkan gambar diatas bahwa komputer yang berada pada divisi persediaan barang CV Multi Karya Mandiri belum terhubung dalam suatu jaringan komputer, sehingga dapat mempengaruhi kinerja sistem menjadi lambat. Oleh karena itu agar dapat membantu terhadap kecepatan proses pengolahan data penulis mengusulkan untuk membangun suatu jaringan client – server dimana


(65)

menggunakan topologi star. Usulan untuk gambaran jaringan pada CV Multi Karya Mandiri yaitu digunakannya dua komputer .dengan spesifikasi satu komputer sebagai server dan satu lagi digunakan sebagai client dimana jaringan yang digunakan menggunakan topologi star.

Gambar 3.6 Arsitektur Jaringan CV Multi Karya Mandiri

3.4 Analisis Basis Data

3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah Model konseptual yang menjabarkan

hubungan antar penyimpan data dan hubungan data. Adapun ERD yang disusulkan adalah sebagai berikut :


(66)

Gambar 3.7 Entity Relationship Diagram

3.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem dan merupakan alat struktur analisis yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas menuju sistem dan dari sistem menuju entitas. Data yang berada dalam sistem mengalami beberapa proses untuk kemudian keluar menjadi sebuah informasi yang diharapkan.


(67)

Gambar 3.8 Diagram Konteks

3.4.3 Data Flow Diagram ( DFD )

Untuk memudahkan penggambaran suatu sistem yang ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, maka kita menggunakan Diagram Arus Data atau Data Flow

Diagram.

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih detail

yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang terjadi antara entitas – entitas yang terlibat


(68)

Direksi Pembelian Penjualan Admin 1.0 Login Tbl_Penjualan Tbl_Pegawai Tbl_konsumen Tbl_Supplier Tbl_Barang Tbl_Pembelian 2.0 Pengolahan data master 3.0 Pengolahan data transaksi 4.0 Pengolahan data laporan Data login Invalid login Data login Invalid login D a ta logi n Invalid login Da ta l o g in Inva lid log in

Permintaan laporan penjualan, pembelian dan barang hasil laporan penjualan, pembelian dan barang

Minta data konsumen, pegawai, supplier, barang Hasil data konsumen, pegawai, supplier, barang

Minta data supplier, dan barang hasil data supplier, dan barang

Minta data distributor, dan barang, pegawai dan pembelian hasil data distributor, dan barang, pegawai dan pembelian

Minta data konsumen dan barang hasil data konsumen dan barang

Minta data konsumen, penjualan, pegawai dan barang hasil data konsumen, penjualan, pegawai dan barang

Minta laporan penjualan, pembelian dan barang hasil laporan penjualan, pembelian dan barang

Minta data pegawai hasil data pegawai

Minta data konsumen hasil data konsumen

hasil data supplier minta data supplier

minta data barang Hasil data barang

minta data penjualan barang

ha sil dat a su ppl ier

minta data supplier

hasil data pegawai hasil data pegawai

hasil data konsumen Minta data konsumen

Hasil data barang minta data barang

minta data penjualan barang Hasil data penjualan barang Hasil data penjualan barang

Hasil data pembelian barang minta data pembelian barang

Hasil data pembelian barang minta data pembelian barang

hasil data master Minta data master


(69)

Data User

Info data user Direksi

Admin .

1.1 Login Info login invalid

Info login invalid

Info login invalid Id user password Pembelian

Id user password

1.2 Verifikasi Login Id user

password

Id user password

Info login password

Id user password

Penjualan

Detail User

Gambar 3.10 DFD Level 1.0 Proses login


(70)

Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 3.0 Pengolahan Data Transaksi


(71)

63

bar 3.14 DFD Leve

l 2 proses 2.1 pengolahan data supplier

2. 2.1 Pena mbahan data bar ang 2.2.2 Pen gubaha n data baran g 2.2.3 Pencaria n data barang Ad m in

Data barang yang akan ditambah Info data barang yang telah ditambah

Data barang yang akan diubah

Data barang yang akan dicari Info data barang yang telah diubah

Info data barang yang telah dicari

Data barang yang akan dicari Info data barang yang telah dicari

Info data barang yang telah diubah Data barang yang akan diubah Info data barang yang telah ditambah Data barang yang akan ditambah

Pembe

lian

Baran

g

Info data barang yang telah ditambah Data barang yang akan ditambah

Data barang yg akan diubah Info data barang yg telah diubah

Data barang yang akan dicari Info data barang yang telah dicari

bar 3.15 DFD Leve


(72)

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 2.3 Pengolahan Data Kategori


(73)

Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 2.5 pengolahan data pegawai


(74)

66

Pengolahan Data Transaksi Penjualan

Data barang yang akan dicari Info data barang yang telah dicari

Pegaw

ai

Data pegawai yang akan dicari Info data pegawai yang telah dicari

Bar ang Di s trib u to r

Info Data penjualan yang telah dicari

Info data pegawai yang telah dicari Data pegawai yang akan dicari Data pegawai yang akan dicari

Data konsumen yang akan dicari

Data konsumen yang akan dicari

Data konsumen yang akan dicari Info data konsumen yang telah dicari

Info data konsumen yang telah dicari

Info data konsumen yang telah dicari

Info data barang yang telah dicari Info data barang yang telah dicari

Data barang yang akan dicari Data barang yang akan dicari Data barang, Data konsumen, Data pegawai yg akan dicari, Data penjualan yg akan dicari, ditambah, diubah Info Data barang, konsumen, pegawai yg telah dicari, Info Data penjualan yg telah dicari, ditambah, diubah Info Data barang, konsumen, pegawai yg telah dicari, Info Data penjualan yg telah dicari, ditambah, diubah

Info data pegawai yang telah dicari

3. 2. 1 P e na mb ah an da ta pe mb el ia n 3. 2 .2 P e ngu ba ha n dat a pe m bel ia n 3. 2.3 P e nc ar ia n da ta pe mb el ian 3. 2 .4 Ce ta k d a ta pe mb el ia n In fo d a ta pe mb el ia n y a n g ak an di ce tak D at a pe mbe lia n y an g ak an di ce tak 3. 2 .5 H a pu s dat a pe mb el ia n Inf o da ta pe mb el ia n y an g a k an di ha p us D a ta pe mb el ia n y an g a k an di ha p us b elian


(75)

(76)

Gambar 3.23 DFD Level 2 Proses 4.2 Pengolahan Data Laporan Pembelian

Gambar 3.24 DFD Level 2 Proses 4.3 Pengolahan Data Laporan Barang

3.4.4 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses merupakan deskripsi dari setiap elemen proses yang terdapat dalam program, yang meliputi nama proses, input, output dan keterangan dari proses. Berikut ini spesifikasi proses sistem inventory pada CV. Multi Karya Mandiri Bandung:

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses Sistem Inventory pada CV. Multi Karya Mandiri

Proses Keterangan

No Proses 1.0

Nama Proses Login

Source (sumber) Admin

Input Data login User

Output Validasi

Destination (tujuan) Admin, Bag.Pembelian, Bag. Penjualan

Logika Proses Begin

{admin, User memasukan User ID dan Password ke dalam Database} If UserID and Password ada then tampil UserID valid

Else tampil login invalid End


(77)

Proses Keterangan

No Proses 1.1

Nama Proses Verivikasi Password

Source (sumber) Admin

Input Data login User

Output Validasi

Destination (tujuan) Admin, Bag.Pembelian, Bag. Penjualan

Logika Proses Begin

{admin, User memasukan User ID dan Password ke dalam Database} If UserID and Password ada then tampil UserID valid

Else tampil login invalid End

Proses Keterangan

No Proses 2.0

Nama Proses Pengolahan data master

Source (sumber) Admin, Bagian penjualan, Bagian pembelian

Input Data konsumen, data pegawai, data supplier, data barang, data user

Output Info data konsumen, Info data pegawai, Info data supplier, Info data barang, Info data user

Destination (tujuan) Admin, Bagian penjualan, Bagian pembelian

Logika Proses Begin

{ Admin melakukan pengolahan data konsumen, data supplier, data pegawai, data barang, data user ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.1

Nama Proses Pengolahan data Supplier

Source (sumber) Admin, Bagian pembelian Input Data supplier yang akan ditambah, diubah, dicari Output Info Data supplier yang akan ditambah, diubah, dicari Destination (tujuan) Admin, Bagian pembelian

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian pembelian melakukan penambahan, pengubahan, pencarian data supplier ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.1.1

Nama Proses Penambahan data supplier

Source (sumber) Admin Bagian pembelian Input Data supplier yang akan ditambah Output Info Data supplier yang akan ditambah Destination (tujuan) Admin, Bagian pembelian

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian pembelian melakukan penambahan data supplier ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.1.2

Nama Proses Pengubahan data supplier

Source (sumber) Admin, Bagian pembelian Input Data supplier yang akan diubah Output Info Data supplier yang akan diubah Destination (tujuan) Admin, Bagian pembelian

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian pembelian melakukan pengubahan data supplier ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.1.3


(78)

Source (sumber) Admin, Bagian pembelian Input Data supplier yang akan dicari

Output Info Data supplier yang akan dicari Destination (tujuan) Admin, Bagian pembelian

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian pembelian melakukan pencarian data supplier ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.2

Nama Proses Pengolahan data barang

Source (sumber) Admin, Bagian pembelian, Bagian Penjualan Input Data barang yang akan ditambah, diubah, dicari Output Info Data barang yang akan ditambah, diubah, dicari Destination (tujuan) Admin, Bagian pembelian, Bagian Penjualan

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian pembelian melakukan penambahan, pengubahan, pencarian data barang ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.2.1

Nama Proses Penambahan data barang

Source (sumber) Admin, Bagian pembelian, Bagian Penjualan Input Data barang yang akan ditambah

Output Info Data barang yang akan ditambah Destination (tujuan) Admin, Bagian pembelian, Bagian Penjualan

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian pembelian melakukan penambahan data barang ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.2.2

Nama Proses Pengubahan data barang

Source (sumber) Admin, Bagian pembelian, Bagian Penjualan Input Data barang yang akan diubah

Output Info Data barang yang akan diubah

Destination (tujuan) Admin, Bagian pembelian, Bagian Penjualan

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian pembelian melakukan pengubahan data barang ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.2.3

Nama Proses Pencarian data barang

Source (sumber) Admin, Bagian pembelian, Bagian Penjualan Input Data barang yang akan dicari

Output Info Data barang yang akan dicari

Destination (tujuan) Admin, Bagian pembelian, Bagian Penjualan

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian pembelian melakukan pencarian data barang ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.3

Nama Proses Pengolahan data konsumen

Source (sumber) Admin, Bagian Penjualan

Input Data konsumen yang akan ditambah, diubah, dicari Output Info data konsumen yang telah ditambah, diubah, dicari Destination (tujuan) Admin, Bagian Penjualan


(79)

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian penjualan melakukan penambahan, pengubahan, pencarian data konsumenke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.3.1

Nama Proses Penambahan data konsumen

Source (sumber) Admin, Bagian Penjualan

Input Data konsumen yang akan ditambah Output Info data konsumen yang telah ditambah Destination (tujuan) Admin, Bagian Penjualan

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian penjualan melakukan penambahan data konsumen ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.3.2

Nama Proses Pengubahan data konsumen

Source (sumber) Admin, Bagian Penjualan Input Data konsumen yang akan diubah Output Info data konsumen yang telah diubah Destination (tujuan) Admin, Bagian Penjualan

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian penjualan melakukan pengubahan data konsumen ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.3.3

Nama Proses Pencarian data konsumen

Source (sumber) Admin, Bagian Penjualan Input Data konsumen yang akan dicari Output Info data konsumen yang telah dicari Destination (tujuan) Admin, Bagian Penjualan

Logika Proses Begin

{ Admin dan Bagian penjualan melakukan pencarian data konsumen ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.4

Nama Proses Pengolahan data pegawai

Source (sumber) Admin

Input Data pegawai yang akan dicari, diubah, ditambah Output Info data pegawai yang akan dicari, diubah, ditambah Destination (tujuan) Admin

Logika Proses Begin

{ Admin melakukan pencarian, pengubahan dan penambahan data pegawaike database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.4.1

Nama Proses Penambahan data pegawai

Source (sumber) Admin

Input Data pegawai yang akan ditambah Output Info data pegawai yang telah ditambah Destination (tujuan) Admin

Logika Proses Begin

{ Admin melakukan penambahan data pegawaike database } End


(80)

Proses Keterangan

No Proses 2.4.2

Nama Proses Pengubahan data pegawai

Source (sumber) Admin

Input Data pegawai yang akan diubah Output Info data pegawai yang telah diubah Destination (tujuan) Admin

Logika Proses Begin

{ Admin melakukan pengubahan data pegawaike database } End

Proses Keterangan

No Proses 2.4.3

Nama Proses Pencarian data pegawai

Source (sumber) Admin

Input Data pegawai yang akan dicari Output Info data pegawai yang telah dicari Destination (tujuan) Admin

Logika Proses Begin

{ Admin melakukan pencarian data pegawaike database } End

Proses Keterangan

No Proses 2.5

Nama Proses Pengolahan data user

Source (sumber) Admin

Input Data user yang akan dicari, diubah dan ditambah Output Info data user yang akan dicari, diubah dan ditambah Destination (tujuan) Admin dan bagian penjualan

Logika Proses Begin

{ Admin melakukan pencarian, penambahan dan pengubahan data user ke database }

End

Proses Keterangan

No Proses 2.5.1

Nama Proses Penambahan data user

Source (sumber) Admin

Input Data user yang akan ditambah Output Info data user yang telah ditambah Destination (tujuan) Admin dan bagian penjualan

Logika Proses Begin

{ Admin melakukan penambahan data userke database } End

Proses Keterangan

No Proses 2.5.2

Nama Proses Pengubahan data user

Source (sumber) Admin

Input Data user yang akan diubah Output Info data user yang telah diubah Destination (tujuan) Admin dan bagian penjualan

Logika Proses Begin

{ Admin melakukan pengubahan data userke database } End

Proses Keterangan

No Proses 2.5.3

Nama Proses Pencarian data user

Source (sumber) Admin

Input Data user yang akan dicari Output Info data user yang telah dicari Destination (tujuan) Admin dan bagian penjualan


(1)

Navigasi :

1. Klik tombol ‘print’ untuk mencetak laporan penjualan 2. Klik tombol ‘keluar’ untuk menuju ke F16.

Gambar 3.48 Perancangan Form Laporan penjualan

F23

Navigasi :

1. Klik tombol ‘cetak’ untuk mencetak laporan pelanggan 2. Klik tombol ‘tutup’ untuk menuju ke F16.

Gambar 3.49 Perancangan Form Laporan pelanggan F24


(2)

X

image

Form aktif

CV. Multi Karya Mandiri Laporan Data Supplier

Cari supplier

Kode Nama Alamat Telephone Kontak Person

NO Tutup Cetak Cari Keterangan Navigasi :

1. Klik tombol ‘cetak’ untuk mencetak laporan data supplier 2. Klik tombol ‘tutup’ untuk menuju ke F16.

Gambar 3.50 Perancangan Form Laporan data supplier

3.5.5 Perancangan Prosedural Menggunakan FlowChart

a. Prosedur Login b.Prosedur Penambahan


(3)

c. Prosedur Pengubahan d. Prosedur Pencarian e. Prosedur Cetak Mulai Ketemu ? TIDAK Data yang Akan diubah Pencarian Data yang akan diubah

Data yang Akan diubah YA Ubah Data Data telah diubah Selesai

Gambar 3.53 Gambar 3.54 Gambar 3.55

Flowchart Pengubahan Flowchart Pencarian Flowchart Cetak


(4)

(5)

3.5.6 Jaringan Semantik


(6)

[ 2 ] Freddy Rangkuti, Manajemen Persediaan Aplikasi di bidang Bisnis, Manajemen PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995

[ 3 ] Handoko, T.Hani, (1984), Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta.

[ 4 ] Jugiyanto Hartono,(2001), Analisis & Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

[ 5 ] Roger, Presman S, (2002), Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Andi, Yogyakarta