Rasio Aktivitas Analisis Rasio Keuangan
b. Perputaran Piutang
Perhitungan perputaran piutang untuk tahun 2011 sebagai berikut:
Perhitungan perputaran piutang untuk tahun 2012 sebagai berikut:
Perhitungan perputaran piutang untuk tahun 2013 sebagai berikut:
Tabel5.6. Perhitungan perputaran piutang PT YPTI tahun 2011 - 2013
Perputaran Piutang Rata-rata Industri
2011 4,59 kali
7,84 kali 2012
4,13 kali 6,62 kali
2013 6,79 kali
Sumber: data primer yang diolah
Analisis perhitungan perputaran piutang diperoleh dan disajikan dalam tabel 5.6. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh bahwa tahun
2011 memiliki perhitungan perputaran piutang sebesar 4,59 kali. Tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 4,13 kali dan tahun 2013
mengalami penurunan
pula menjad
1,52 kali.
Rasio ini
menggambarkan apabila perputaran piutang terlalu tinggi itu berarti bahwa kebijakan kredit terlalu liberal atau bebas, akibatnya timbul
bed-debt dan investasi dalam piutang menjadi terlalu besar akibatnya keuntungan akan menurun. Sebaliknya periode pengumpulan piutang
yang terlalu pendek berarti kebijakan kredit terlalu ketat dan besar kemungkinannya perusahaan akan kehilangan untuk memperoleh
keuntungan. Dalam hal ini perputaran piutang yang di tunjukan PT. YPTI tidak terlalu tinggi yang menunjukkan perputaran piutang
memiliki kebijakan kredit yang tidak terlalu bebas dan memiliki dampak kenaikan keuntungan.
c. Perputaran Persediaan
Perhitungan perputaran persediaan untuk tahun 2011 sebagai berikut:
kali
Perhitungan perputaran persediaan untuk tahun 2012 sebagai berikut:
Perhitungan perputaran persediaan untuk tahun 2013 sebagai berikut:
Tabel 5.7. Perhitungan perputaran persediaan PT YPTI tahun 2011 -
2013
Perputaran Persediaan Rata-rata Industri
2011 158,2 kali
7,08 kali 2012
155,4 kali 6,11 kali
2013 142,9 kali
Sumber: data primer yang diolah Rasio perputaran persediaan
inventory turnover
atau
stock turnover
adalah ukuran seberapa sering persediaan barang dagang terjual dalam waktu satu periode. Analisis perhitungan perputaran
persediaan diperoleh dan disajikan dalam tabel 5.7. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh bahwa tahun 2011 memiliki perputaran persediaan
sebanyak 158,2 kali. Tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 155,4 kali dan tahun 2013 mengalami peningkatan pula menjadi 142,9
kali. Jadi, tingkat perputaran persediaan PT. YPTI untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi dengan jarak antara 142 - 158 kali
perputaran persediaan. Dalam hal ini PT. YPTI menunjukan tingkat perputaran
persediaan yang
tinggi dikarenakan
perusahaan menggunakan model penjualan secara pesanan, jadi untuk persediaan di
pengaruhi oleh jenis, model, dan kategori bahan baku yang akan digunakan.
d. Perputaran Aktiva Tetap
Perhitungan perputaran aktiva tetap untuk tahun 2011 sebagai berikut:
kali Perhitungan perputaran aktiva tetap untuk tahun 2012 sebagai berikut:
kali Perhitungan perputaran aktiva tetap untuk tahun 2013 sebagai berikut:
kali
Tabel 5.8.Perhitungan perputaran aktiva tetap PT YPTI tahun 2011 -
2013
Perputaran Aktiva tetap Rata-rata Industri
2011 2,4 kali
4,8 kali 2012
2,12 kali 3,34 kali
2013 2,56 kali
Sumber: data primer yang diolah Perputaran aktiva tetap untuk mengetahui seberapa efektif
penggunaan aktiva tetap perusahaan mempengaruhi penjualan. Apabila perusahaan mencapai tingkat penjualan yang sama, sedangkan aktiva
tetap yang digunakan lebih sedikit berarti perusahaan semakin efektif. Rasio segera menurun apabila tidak diikuti naiknya penjualan yang
profesional. Analisis perhitungan perputaran persediaan diperoleh dan disajikan dalam tabel 5.8. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh bahwa
tahun 2011 memiliki perputaran aktiva tetap sebanyak 2,4 kali. Tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 2,12 kali dan tahun 2013
mengalami peningkatan pula menjadi 2,56 kali. Dalam hal ini PT. YPTI tidak memiliki jarak nilai rasio yang terlalu signifikan setiap tahunnya.
Namun untuk tahun 2012 mengalami penurunan oleh karena tingkat aktiva tetap yang dimiliki perusahaan tinggi namun tidak di imbangi
penjualan. Tingkat aktiva yang tinggi tahun 2012 ini menunjukan bahwa terjadinya penambahan mesin dan peralatan di tahun tersebut.
e. Perputaran Total Aktiva
Perhitungan perputaran total aktiva untuk tahun 2011 sebagai berikut:
kali Perhitungan perputaran total aktiva untuk tahun 2012 sebagai berikut:
kali Perhitungan perputaran total aktiva untuk tahun 2013 sebagai berikut:
kali Tabel 5.9. Perhitungan perputaran total aktiva PT YPTI tahun 2011
– 2013
Perputaran Total Aktiva Rata-rata Industri 2011
1,4 kali 1,59 kali
2012 1,22 kali
1,31 kali 2013
1.53 kali Sumber: data primer yang diolah
Perputaran total aktiva menunjukan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan
penjualan dan mendapatkan laba. Analisis perhitungan perputaran aktiva tetap diperoleh dan disajikan dalam tabel 5.9. Berdasarkan tabel
tersebut diperoleh bahwa tahun 2011 memiliki perputaran total aktiva sebanyak 1,4 kali. Tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 1,22 kali
dan tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 1,53 kali. Jadi semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat
berputar dan meraih laba juga menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan
kata lain jumlah asset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila
assets turn overn
ya ditingkatkan atau diperbesar. Dalam hal ini PT. YPTI memiliki rasio perputaran total aktiva naik maupun turun
dikarenakan adanya peningkatan aktiva baik aktiva tetap maupun aktiva lancar dan belum diimbaingi kenaikan penjualan.
3.
Vinancial Leverage Ratio
a. Debt Ratio
Perhitungan
Debt Ratio
untuk tahun 2011 sebagai berikut:
Perhitungan
Debt Ratio
untuk tahun 2012 sebagai berikut:
Perhitungan
Debt Ratio
untuk tahun 2013 sebagai berikut:
Tabel 5.10.Perhitungan
Debt Ratio
PT YPTI tahun 2011 – 2013
Sumber: data primer yang diolah
Debt ratio
memiliki arti bahwa total aktiva yang dimiliki perusahaan dibiayai oleh hutang. Semakin tinggi rasio ini maka
semakin besar resiko yang dihadapi dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Rasio tinggi juga menunjukan
proporsi modal sendiri yang rendah untuk membiayai aktiva. Analisis perhitungan
debt ratio
diperoleh dan disajikan dalam tabel 5.10. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh bahwa tahun 2011 memiliki
debt Debt Ratio
Rata-rata Industri 2011
65 2012
64 2013
ratio
sebesar 90,47. Tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 86,53 dan tahun 2013 mengalami penurunan 77,63. Dalam hal ini
PT.YPTI memiliki rasio yang tinggi menandakan bahwa sebagian besar dari aktiva yang dimiliki perusahaan dibiayai oleh hutang.
b. Debt to Equity Ratio
Perhitungan
Debt to equity ratio
untuk tahun 2011 sebagai berikut:
Perhitungan
Debt to equity ratio
untuk tahun 2012 sebagai berikut:
Perhitungan
Debt to equity ratio
untuk tahun 2013 sebagai berikut:
Tabel 5.11.Perhitungan
Debt to equity ratio
PT YPTI tahun 2011 –
2013
Sumber: data primer yang diolah Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan
hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Analisis perhitungan
debt to equity ratio
diperoleh dan disajikan dalam tabel 5.11. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh bahwa tahun 2011 memiliki
Debt to equity ratio
sebesar 950,2. Tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 642,4 dan tahun 2013 mengalami penurunan 374,04.
Dalam hal ini PT. YPTI memiliki rasio yang tinggi.