Rasio Likuiditas Analisis Rasio Keuangan

menjadi 79 dan tahun 2013 mengalami penurunan pula menjadi 71. Semakin tinggi current ratio berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendek. Kondisi keuangan, dilihat dari current ratio PT YPTI dapat dikatakan tidak sehat karena perusahaan dapat menutupi hutang lancar dengan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan namun kurang dari 100. b. Acid Test Ratio Perhitungan acid test ratio untuk tahun 2011 sebagai berikut: 3 Perhitungan acid test ratio untuk tahun 2012 sebagai berikut: Perhitungan ratio acid test untuk tahun 2013 sebagai berikut: Tabel 5.4.Perhitungan acid test ratio PT YPTI tahun 2011 - 2013 Acid test ratio Rata-rata Industri 2011 63 211 2012 73 238 2013 65 Sumber: data primer yang diolah Acid test ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid.Analisis perhitungan acid test ratio diperoleh dan disajikan dalam tabel 5.4. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh bahwa tahun 2011 memiliki Acid test ratio sebesar 0,63. Tahun 2012 mengalami penigkatan menjadi 0,73 dan tahun 2013 mengalami peningkatan pula menjadi 0,85. Secara keseluruhan, dari tahun 2011 hingga tahun 2013, angka acid test ratio mempunyai nilai kurang dari 1 atau 100. Kondisi keuangan, dilihat dari Acid test ratio , PT YPTI dapat dikatakan kurang sehat karena perusahaan dapat menutupi hutang lancar dengan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan namun belum mencapai angka 100.

2. Rasio Aktivitas

a. Periode Pengumpulan Piutang Perhitungan periode pengumpulan piutang untuk tahun 2011 sebagai berikut: Perhitungan periode pengumpulan piutang untuk tahun 2012 sebagai berikut: Perhitungan periode pengumpulan piutang untuk tahun 2013 sebagai berikut: Tabel 5.5.Perhitungan periode pengumpulan piutang PT YPTI tahun 2011 – 2013 Tahun Periode Pengumpulan Piutang Rata-rata Industri 2011 78,36 hari 66,74 hari 2012 87,11 hari 85,24 hari 2013 52,95 hari Sumber: data primer yang diolah Rasio ini menggambarkan kemampuan rata-rata perusahaan dalam menagih piutang yang dihitung dalam hari. Analisis perhitungan periode pengumpulan piutang diperoleh dan disajikan dalam tabel 5.5. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh bahwa tahun 2011 memiliki periode pengumpulan piutang selama 78,36 hari. Tahun 2012 mengalami penigkatan menjadi 87,11 hari dan tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 52,95 hari. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin lama waktu yang diperlukan untuk menagih piutangnya. Dengan kata lain kemampuan penagihannya menjadi semakin kecil. Dalam hal ini PT. YPTI memiliki periode pengumpulan piutang yang cukup tinggi artinya periode penagihan piutang perusahaan memiliki periode yang cukup lama dan memiliki risiko tingkat kesulitan penagihan. b. Perputaran Piutang Perhitungan perputaran piutang untuk tahun 2011 sebagai berikut: Perhitungan perputaran piutang untuk tahun 2012 sebagai berikut: Perhitungan perputaran piutang untuk tahun 2013 sebagai berikut: Tabel5.6. Perhitungan perputaran piutang PT YPTI tahun 2011 - 2013 Perputaran Piutang Rata-rata Industri 2011 4,59 kali 7,84 kali 2012 4,13 kali 6,62 kali 2013 6,79 kali Sumber: data primer yang diolah

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) NOMOR 4 TAHUN 2012 TERHADAP PEKERJA PENYANDANG DISABILITAS DI PT YOGYA PRESISI TEHNIKATAMA INDUSTRI.

3 18 13

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) NOMOR 4 TAHUN 2012 TERHADAP PEKERJA PENYANDANG DISABILITAS DI PT YOGYA PRESISI TEHNIKATAMA INDUSTRI.

0 2 19

PENUTUP IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) NOMOR 4 TAHUN 2012 TERHADAP PEKERJA PENYANDANG DISABILITAS DI PT YOGYA PRESISI TEHNIKATAMA INDUSTRI.

0 3 6

TESIS ANALISIS SAP-LAP PADA INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF (Studi kasus : Produk Komponen Otomotif PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri).

0 6 14

PENDAHULUAN ANALISIS SAP-LAP PADA INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF (Studi kasus : Produk Komponen Otomotif PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri).

0 3 13

TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS SAP-LAP PADA INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF (Studi kasus : Produk Komponen Otomotif PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri).

0 5 12

PENUTUP ANALISIS SAP-LAP PADA INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF (Studi kasus : Produk Komponen Otomotif PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri).

1 15 27

Analisis kinerja keuangan : studi kasus di PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri.

0 16 117

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN Studi Kasus Pada PT Yogya Presisi Teknikatama Industri Yogyakarta

0 0 190

Persepsi karyawan tentang pengaruh Total Quality Management terhadap kinerja kualitas dan kinerja keuangan : studi kasus di PT. Yogya Presisi Tehknikatama Industri - USD Repository

0 3 128