Aplikasi Kuesioner Berbasis Web Di PT. Pertamina (persero) Balongan Indramayu

(1)

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

PT. PERTAMINA merupakan perusahaan tambang minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia. PT. PERTAMINA mempunyai peran peting dalam mengelola sumber daya minyak dan gas sehingga dapat dinikmati hasil pengolahan sumberdaya alam berupa minyak dan gas tersebut oleh masyarakat Indonesia. Hasil dari pengelolaan sumber daya minyak dan gas tersebut akan disalurkan melalui agen SPBU, dimana agen ini dapat menjual minyak dan gas tersebut sesuai permintaan masyarakat.

Agen SPBU sebagai konsumen atau pelanggan PERTAMINA tentunya harus terjalin komunikasi bagaimana pelayanan yang diberikan oleh PT. PERTAMINA sehingga kerjasama antara agen dengan penjual dapat berjalan dengan lancar. PT. PERAMINA mempunyai solusi yaitu dengan memberikan kuesioner secara manual. Kuesioner tersebut yaitu dengan cara memberikan angket yang berisi pertanyaan dan saran untuk diisi oleh agen SPBU dan selanjutnya diberikikan kembali ke pihak PT. PERTAMINA untuk dikelola dan disimpulkan bagaimana hasil tanggapan kuesioner kepuasan dari agen tersebut. Kuesioner secara manual tersebut tentunya mempunyai kendala yaitu apabila angket kuesioner yang diberikan kepada setiap agen sangat banyak maka dapat menyita waktu yang cukup lama dalam mengelola kuesioner tersebut supaya menjadi infomasi kepuasan pelanggan.

Dengan melihat permasalahan tersebut, kami menawarkan sebuah aplikasi kuesioner berbasis web yang dapat membantu pihak PT. PERTAMINA dalam mengelola kuesioner kepuasan agen atau pelanggan terhadap PT. PERTAMINA yang lebih efektif dari segi waktu lebih cepat pengerjaannya, perhitungannya akurat serta lebih praktis dalam mengisi kuesioner.


(2)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan masalahnya adalah membangun sebuah aplikasi Kuesioner di PT. PERTAMINA (Persero) Balongan, Indramayu.

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Maksud dari kerja praktek adalah membangun sebuah aplikasi Kuesioner di PT. PERTAMINA (Persero) Balongan, Indramayu.

Sedangkan tujuan dari dibangunnya aplikasi Kuesioner di PT PERTAMINA (Persero) Balongan, Indramayu adalah :

1. Mengetahui kepuasan agen yang menjadi cabang dari PT. PERTAMINA

(persero)

2. Mengetahui sesuai atau tidaknya jumlah BBM yang di kirimkan kepada

agen

3. Mengetahui data hasil polling pelanggan yang memesan BBM

1.4 Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1. Penggunaan aplikasi kuesioner ini hanya memberikan responsi kepada

para pelanggan untuk memberikan polling terhadap setiap pertanyaan yang di berikan.

2. User yang menggunakan aplikasi ini adalah Kepala staff di SPBU yang

telah bekerja sama dengan PT. PERTAMINA (PERSERO) balongan Indramayu

3. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini


(3)

(Entity Relationship Diagram) dan untuk menggambarkan diagram proses

menggunakan DFD (Data Flow Diagram).

4. Pemodelan Analisis Perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi

Microsoft windows XP SP2, Bahasa Pemrogramannya menggunakan php,

serta menggunakan databasenya yaitu mySQL.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimana sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengumpulan perangkat lunak.

1.5.1 Tahap pengumpulan data

Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut [2]:

a. Studi pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

b. Studi lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi :


(4)

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan permasalahan yang diambil, yaitu bpk. Bambang rubianto, selaku Kepala keuangan di PT. PERTAMINA (PERSERO) balongan, indramayu.

2. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek permasalahan yang diambil, dalam hal ini adalah di PT. PERTAMINA(PERSERO) balongan, indramayu..

1.5.2 Tahap penge mbangan pe rangkat lunak

Tahap pengembangan perangkat lunak dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan metode waterfall.

Tahapan-tahapan yang terdapat dalam model waterfall (Gambar 1.1) adalah sebagai berikut [3] :

a. System engineering (Rekayasa perangkat lunak)

Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem yang akan kita bangun.

Hal ini bertujuan agar pengembang benar-benar memahami sistem yang akan kita bangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.

b. Requirement analiysis

Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak.

c. Design

Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan requirements analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi


(5)

rancangan yang sangat rinci sehinggga mudah diwujudkan pada saat pemrograman.

d. Coding (implementasi)

Pengkodean yan mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing (pengujian)

Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

f. Maintenance (perawatan)

Menangani perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.

System Engineering

Requirements Analysis

Testing Design

Coding

Maintenance

Feedback


(6)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang kerja praktek, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang profil perusahaan serta dasar-dasar teori dari sumber pustaka dan referensi yang menjadi landasan dasar dalam perancangan, analisis kebutuhan sampai dengan implementasi dan pengujian sistem.

BAB III IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini berisi implementasi dari perancangan sebelumnya. Serta pengujian aplikasi kuesioner yang telah di buat

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang didapat dari pembahasan dan aplikasi yang telah dibuat.


(7)

2.1 Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)"


(8)

Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.

Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk :

1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan

secara efektif dan efisien.

2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk

kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil

olahan dan turunannya.

2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada

saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Pa nas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroan.

3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG)

dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.

4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang

kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru, Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar.

Prolog Masa 1871 - 1885


(9)

Industri minyak Indonesia mulai di awal abad 19:

1. 12 tahun setelah pemboran minyak pertama di Titusville, Pensylvania, AS

1859

2. Reering 1871 - Zilker 1885 masa pencarian dan penemuan minyak (mulai

pemboran 1883 di Telaga Tiga)

Prolog Masa 1885 - 1945

(Masa Eksploitasi Minyak oleh Penjajah)

1. Pasca 1885 Berdiri Royal Dutch Company di Pangkalan Berandan

(Sumatera Utara)

2. 1887 - Pencarian minyak di Jawa Timur (Surabaya)

3. 1888 - Konsesi Sultan Kutai dengan JH Meeten di Sanga-Sanga

4. 1890 - Pendirian kilang Wonokromo & Cepu

5. 1892 - Pembangunan kilang minyak di Pangkalan Berandan

6. 1894 - Pendirian kilang Balikpapan oleh Shell Transport and Trading

7. 1899 - UU Pertambangan Pemerintah Hindia Belanda (Indische Mijnwet)

yang mengatur kegiatan pencarian minyak bumi di Indonesia

AS dan Belanda

1. AS berusaha masuk ke Indonesia tapi dicegah pemerintah Belanda.

Namun karena tekanan AS kepada Den Haag, akhirnya muncul perusahaan patungan AS dan Belanda yakni SHELL dan NIAM (Jambi, Bunyu, dan Sumatera Utara)

2. Standard Oil masuk dan dipecah menjadi Standard Oil of New Jersey

(membentuk Anak Perusahaan American petroleum Co) dan Nederlandsche Koloniale Petroleum Maatschappij (NKPM).


(10)

3. NKPM menemukan lapangan Talang Akar (Sumsel) yang merupakan

lapangan terbesar di Hindia Belanda

4. Mendirikan Kilang Sungai Gerong di seberang Kilang Plaju milik Shell

5. 1933 Standard Oil of New Jersey yang mendapat konsesi Jawa dan

Madura menggabungkan seluruh usahanya ke dalam Standard Vacuum Petroleum Maatschappij (SVPM) dalam bentuk patungan. Di dalamnya ada bagian pemasaran Standard Oil of New York sekarang bernama Mobil Oil. Penggabungan ini diubah statusnya menjadi PT Sta ndard Vacuum Petroleum (Stanvac) pada1947.

6. 1922 Standard Oil of California masuk ke Kalimantan dan Irian Jaya

7. 1928 Gulf Oil (AS) masuk ke Sumatera Utara

8. 1929 Standard Oil of California masuk ke Sumatera Utara

9. 1933 Standard Oil of New Jersey yang mendapat konsesi Jawa dan

Madura menggabungkan seluruh usahanya ke dalam Standard Vacuum Petroleum Maatschappij (SVPM) dalam bentuk patungan. Di dalamnya ada bagian pemasaran Standard Oil of New York sekarang bernama Mobil Oil.

10. 1947 Penggabungan SVPM diubah statusnya menjadi PT Standard

Vacuum Petroleum (Stanvac).

Catatan:

Di zaman Jepang, usaha yang dilakukan umumnya adalah merehabilitasi lapangan dan sumur yang rusak akibat bumi hangus atau pengeboman.

Prolog Masa 1945 - 1957

(Masa Perjuangan Minyak Pra-Pertamina)

1. Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti.


(11)

3. Muncul "Laskar Minyak" mensuplai keperluan pesawat terbang dan

kendaraan lain

4. Berdiri perusahaan minyak pribumi:

a. 1945 didirikan PTMSU

b. 1945 didirikan PTMN Cepu di lokasi ex SHELL (Lap. Nglobo, Semanggi

Ledok dan Wonokromo)

c. 1950 PTMN Cepu berubah menjadi PTMNRI Cepu

d. 1950 PTMN Sumatera Utara berubah menjadi PTMRI Sumatera Utara

e. 1954 PTMNRI Sumatera Utara berubah menjadi TMSU

f. 22 Juli 1957 TMSU ditetapkan menjadi PT ETMSU (eksploitasi)

Agustus 1951 Mosi Mohammad Hasan

a. Gubernur Sumatera Mr. Teuku H. Moh. Hasan mengajukan sebuah mosi

yang memperjuangkan pertambangan minyak dan disokong oleh kabinet secara bulat pada 2 Agustus 1951 dan dibentuk sebuah komisi.

b. Perjuangan di parlemen salah satunya adalah merintis UU pertambangan yang

mengganti Indische Mijnwet 24 Oktober 1956 Ã PP No. 24/1956 Diputuskan tambang minyak Sumatera Utara tidak dikembalikan kepada SHELL

1957

1. Juli 1957 Jend. AH. Nasution mendapatkan pelimpahan tugas tambang

minyak Sumut. Rehabilitasi lapangan dan ekspor hasil untuk pembangunan.

2. 1957 Pemerintah RI mengambil alih semua perusahaan Belanda di

Indonesia. (Kecuali SHELL karena kepemilikannya bersifat internasional)

3. Perubahan nuansa kedaerahan menjadi nasional (AH Nasution, 1957)

4. 10 Desember 1957 berdirinya PT Permina sebagai perusahaan minyak


(12)

Pasca 1957

1. 1959 berdiri NV NIAM (NV Nederlands Indische Aardolie Maatschappij)

a. Perusahaan patungan AS dan Belanda

b. 31 Des 1959 50% saham diambil alih pemerintah RI dan NV NIAM

berubah jadi PT Permindo

2. 1961 PT Permindo dikukuhkan menjadi PN Permigan

3. Tahun 1961 : PT. PERMINA menjadi PN. PERMINA dan PTMN menjadi

PN. PERMIGAN

4. 4 Jan 1966 Permigan dilikuidasi karena peristiwa G30S/PKI (Perbum)

Aset Permigan diberikan kepada PN Pertamin dan PN Permina

5. 1968 PN Pertamin dan PN Permina merger menjadi PN Pertamina

6. 1971 diterbitkan UU No. 8 tahun 1971 yang mengukuhkan PN Pertamina

menjadi Pertamina

7. 2001 diterbitkan UU Migas No 22 tahun 2001 yang akhirnya mengantar

Pertamina menjadi PT Pertamina (Persero)

8. 2003 Pertamina berubah status menjadi PT Pertamina (Persero) Perubahan

mendasar ada pada peran regulator menjadi player

Era Persero

1. Pertamina adalah Badan Usaha Milik Negara yang telah berubah bentuk

menjadi PT. Persero yang bergerak di bidang energi, petrokimia dan usaha lain yang menunjang bisnis Pertamina, baik di dalam maupun di luar negeri yang berorientasi pada mekanisme pasar.


(13)

a. PT. Pertamina (Persero) merupakan BUMN yang 100% sahamnya dimiliki

oleh Negara.

b. Modal Disetor (Penanaman Modal Negara/PMN) PT. Pertamina (Persero)

pada saat pendirian adalah Rp. 100 Trilyun.

c. Nilai Rp. 100 Trilyun tersebut diperoleh dari : "Seluruh Kekayaan Negara

yang selama ini tertanam pada Pertamina, yang meliputi Aktiva Pertamina beserta seluruh Anak Perusahaan, termasuk Aktiva Tetap yang telah direvaluasi oleh Perusahaan Penilai Independen, dikurangi dengan semua Kewajiban (Hutang) Pertamina".

2.1.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

Lokasi Praktek Kerja Lapangan adalah di PT. PERTAMINA(PERSERO) Unit Pengolahan VI balongan Jl. Raya balongan indramayu, jawa barat Telp:(0234)428232,428629,428183

Fax:(0234)428097

2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum Pe rusahaan

PT. PERTAMINA(PERSERO) adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan BBM dan penyaluran BBM ke setiap SPBU yang sudah bekerja sama dengan PERTAMINA tersebut.

2.1.4 Bidang Pekerjaan Perusahaan

Tugas pokok dari Perusahaan PT. PERTAMINA (PERSERO) adalah bergerak dalam bidang pengolahan dan melayani penjualan langsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


(14)

2.1.5.1 VISI

Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia

2.1.5.2 MISI

Menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan bakar nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat

2.1.6 Logo PERTAMINA

Gambar 2.1 Gambar Logo PERTAMINA

2.1.7 Bidang Pekerjaan Divisi/Departemen Tempat Kerja Praktek

PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company) yang di pimpin oleh Direktur Utama. Direktur utama dibantu oleh wakil direktur utama, serta direktur-direktur pembantu lainnya. Tiap-tiap direktur pembantu tersebut mempunyai beberapa bagian staf masing-masing yang berbeda.

Lokasi kerja praktek berada dibawah pimpinan Direktur Keuangan, dimana di dalamnya terdapat beberapa bagian staf. Masing-masing bagian staf tersebut mepunyai beberapa seksi yang berbeda.


(15)

2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi

2.2.1 Pengertian Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (process) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses.

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengolahan data.

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada lima hal pokok yaitu:

a. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat Waktu (time lines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan


(16)

suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

c. Relevan (relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

2.2.4 Nilai informasi

Nilai Informasi ( value of information ) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efekif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.2.5 Siklus Informasi

Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi, maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus Informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan data (processing cycles).


(17)

Gambar II. 2 Siklus Informasi

2.2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data ( input ) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Pengertian lain dari sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan dan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan informasi.

2.2.7 Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut:

a. Hardware yaitu suatu perangkat keras dalam komputer yang kita bisa sentuh

dan rasakan.

b. Software yaitu suatu perangkat lunak di dalam komputer yang berfungsi


(18)

c. Data yaitu sekumpulan karakter yang diterima sebagai masukan ( input ) untuk sistem informasi dan disimpan serta diolah.

d. Prosedur yaitu suatu urutan pekerjaan tata usaha yang biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, dan disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi.

e. User yaitu orang yang terlibat dalam sistem informasi seperti operator,

pemimpin sistem informasi, dan sebagainya.

2.2.8 Manfaat Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Menghemat tenaga kerja

2. Peningkatan efisiensi

3. Mempercepat proses

4. Perbaikan dokumenasi

5. Pencapaian standar

6. Perbaikan keputusan

2.3 Inte rnet

2.3.1 Pengertian Internet

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

2.3.2 Layanan Aplikasi Internet

Aplikasi Internet yang tersedia saat ini sudah banyak dan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi infomasi. Aplikasi-aplikasi internet ini


(19)

kemudian digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang akademis, militer, medis, media massa, dan berbagai sektor industri lainnya.

Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada, yang banyak dikenal dan digunakan antara lain :

1. Electronic Mail (E-Mail)

Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan dan termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. Dengan e-mail, anda dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pamakai lain di Internet yang mempunyai alamat e-mail.

2. File Transfer Protocol (FTP)

File transfer protocol yang disingkat dengan FTP adalah aplikasi internet yang di gunakan untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain. FTP memungkinkan transfer data lebih cepat. FTP sering digunakan untuk mencari dan mengambil (download) arsip file di suatu server di internet yang mempunyai alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file). File tersebut memang diizinkan untuk diambil oleh penguna internet yang membutuhkan. File ini dapat berupa hasil penelitian, artikel-artikel, jurnal dan lain-lain. FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga dapat diakses oleh penguna dari pelosok dunia.

3. Remote Login – Telnet

Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang memungkinkan kita untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan secara interaktif. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis sistem operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari servernya.

4. World Wide Web (WWW)

Awalnya informasi dapat dicari pada Internet dengan menggunakan information service berbasis archie, gopher dan WAIS (Wide Area Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan teknologi World wide Web dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif dan bentuknya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext


(20)

Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan saran ini dibutuhkan aplikasi Web Browser.

5. Universal Resource Locator (URL)

Pada penggunaan www, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metoda URL ini merupakan konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metoda yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database atau hasil dari perintah finger atau perintah archie atau yang lainnya. Dengan URL ini didefinisikan lokasi dan metode pengaksesan file tersebut.

6. HTTP

HTTP atau HyperText Transfer Protocol adalah suatu protokol internet yang digunakan oleh World Wide Web. Dengan protokol ini sebuah web client (dalam hal ini browser) seperti Internt Explorer atau Netscape dapat melakukan pertukaran data hypermedia, seperti teks, gambar, suara, bahkan video dengan Web server. HTTP pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, dengan versi HTTP/0.9. Versi terbaru HTTP adalah HTTP/1.1.

2.4 Basis Data

2.4.1 Pengertian Basis Data

Basis data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan gudang atau tempat bersarang dan data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebaginya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data ( arsip ) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan ( redudansi ) yang tidak perlu, untuk memenuhi


(21)

berbagai kebutuhan. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubunngan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.4.2 Konsep Basis Data

Basis data (database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Basis data menunjukan suatu kumpulan data yang dipakai dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).

2.4.3 Database Management Sistem (DBMS)

Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data-data ini harus mengandung semua Informasi untuk mendukung semua kebutuhan sistem.

Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4, yaitu :

1. Pembuatan data-data baru (create database)

2. Penambahan data (insert)

3. Mengubah data (edit)

4. Menghapus data (delete)

Sistem manajemen database (Database Management System) merupakan sistem pengoperasian dan sejumlah data pada komputer. Dengan sistem ini dapat merubah data, memperbaiki data yang salah dan menghapus data yang tidak dapat dipakai. Sistem manajemen database merupakan suatu perluasan software sebelumnya mengenai software pada generasi komputer yang pertama. Salah satu tujuan DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas atau antarmuka (interface) dalam melihat atau menikmati data kepada pemakai. Untuk itu, sistem tersebut seringkali akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan, dipakai atau dipelihara. Karena itu, seringkali data yang dilihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.


(22)

2.5 Perangkat Analisis dan Perancangan Sisite m

Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik - teknik penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang mengalir didalam sistem tersebut sehingga dalam pelaksanaan perancanagn sistem tidak terjadi kekeliruan.

2.6 Bagan Alir Dokumen (Document Flowmap)

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asal sampai tujuan akhirnya. Secara rinci, bagan alir ini menunjukan dari dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut dan lainlain.

Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.

2.7 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antar sistem dengan bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

2.8 Data Flow Diagram (D FD)

Pada tahun 1967, Martin dan Estrin memperkenalkan suatu algoritma program dengan menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. E. Yourdan dan L.L. Constantine juga menggunakan notasi simbol ini untuk menggambarkan arus data dalam perancangan program. G.E Whitehouse tahun 1973 juga menggunakan notasi semacam ini untuk memodelkan sistem matematika. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat membantu


(23)

sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti digunakan oleh Chris Gane dan Trish Sarson. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem

untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi –

notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD).

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured Analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak dibangun. Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

Elemen dasar dari data flow diagram adalah :

a. Entitas Luar ( External Entity )

Suatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam sistem atau meberiakan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk suatu bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

b. Arus Data ( Data Flow )

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.


(24)

c. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses befungsi menstransformasikan sutu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data kelurahan. Proses sering juga disebut bubbled. Simpanan Data ( Data Store ) Simpanan data merupakan tempat penyimpanaan data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuaka. Proses dapat mengambil data dari atau memberiakn data ke simpanan data (database).

2.9 Entity Relations hip Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol.

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:

1. Entity (Entitas)

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu : orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

2. Relationship (Relasi)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Realationship adalah hubungan alamiah yang terjad i antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.


(25)

3. Atribut

Seacara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah sesutau yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

4. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :

a. One to one Relationship (1-1)

Ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu juga sebaliknya.

b. One to many Relationship (1-N)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Many To One Relationship (N-1)

Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

d. Many to many Relationship (N-N)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

e. Key (Kunci)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan


(26)

kegunaannya masing-masing, yaitu primary key (kunci utama), foreign key (kunci tamu).

2.10 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data merupakan kumpulan data-data. Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data merupakan tempat penyimpanan definisi dari aliran-aliran data, file-file dan proses-proses dalam sebuah sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat memberikan informasi mengenai definisi struktur pemakaian masing-masing elemen, dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap, dapat menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen. Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan alokasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

2.11 Software Pendukung

2.11.1 Personal Home Page Tool (PHP)

PHP yang memiliki kepanjangan rekursif “Hypertext Preprocessor” bukan

bahasa pemograman. PHP pertama kali diperkenalkan Rasmus Lerdof pada tahun 1995 untuk keperluan dinamisasi web site pribadinya. Saat ini PHP berkembang seiring dengan sambutan komunitas open source di internet. PHP juga memenuhi kebutuhan akan bahasa Scripting Server Side yang sederhana, kuat dan memiliki konektifitas dengan beragam server. PHP adalah bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses oleh server, hasilnya dikirim ke client tempat pemakai menggunakan browser. PHP dirancang untuk membentuk web dinamis, artinya dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan pengirim. PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. PHP


(27)

merupakan salah satu tool manajemen database MySQL berbasiskan cukup terkenal. PHP ditujukan untuk menangani administrasi MySQL berbasis web. Artinya, interaksi pemeliharaan dilakukan oleh client dengan menggunakan antar muka browser, sedangkan script PHP sendiri akan dijalankan oleh suatu web server.

2.11.2 HTML

HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yang merupakan program penulisan informasi pada sebuah hompage. Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada windows atau simple text machintosh.

Selain itu juga dapat digunakan editor HTML seperti Macromedia Dreamweaver dan Microsoft Frontpage yang dapat memudahkan dalam menulis HTML dan memungkinkan dokumen HTML yang dibuat dapat diakses oleh berbagai jenis Browser. HTML berupa kode-kode tag yang memberikan instruksi pada Web Browser untuk memberikan tampilan sesuai yang diinginkan.

2.11.3 MySQL

Pada awal perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, menguba h dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga


(28)

manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySSQL (My Strukture Query

Language) atau yang biasa dibaca “ mai-se-kuel” adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MYSQL sangat popular karena MYSQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. MYSQL bersifat free pada berbagai platform (kecuali pada Windows, yang bersifat shareware atau anda perlu membayar setelah melakukan evaluasi yang memutuskan untuk digunakan untuk keperluan produksi). Perangkat lunak MYSQL sendiri bisa di download dari http:atauatauwww.mysql.org atau http:atauatauwww.mysql.com. MySQL dalam operasi klien-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta pustaka yang berjalan di sisi klient. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data. MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database. Pada MySQL terdapat beberapa perintah. Perintah-perintah pada MySQL ini hampir sama dengan perintah-perintah pada database server lainnya. Perintah-perintah MySQL itu antara lain adalah sebagai berikut :

1. Create database, digunakan untuk membuat database pada database server.

Sintaksnya adalah :

Create database database_name

Database_name adalah nama database yang akan dibuat.

2. Use database, digunakan untuk menunjuk database yang akan digunakan.

Sintaksnya adalah : Use database_name

Database_name adalah nama database yang akan digunakan.

3. Create table, digunakan untuk membuat tabel pada database yang digunakan.


(29)

Create table table_name (

Column1 column_type column_attributes, Column2 column_type column_attributes, Primary_key (column_name)

);

Table_name adalah nama tabel yang akan dibuat. Column1 adalah nama kolom yang akan dibuat pada tabel. Column_type adalah tipe dari kolom tersebut , dapat berupa char, varchar, tinytext, mediumtext, longtext, enum, int, tinyint, mediumint, bigint, float, decimal, time, date, datetime, timestamp, year.

4. Insert, digunakan untuk menambahkan record pada tabel.

Sintaksnya adalah :

Insert into table_name(column1, column2,..) values (value1,value2,..)

Table_name adalah nama tabel yang akan ditambahkan record-nya. Column1, column2 adalah kolom yang akan ditambahkan data. Value1,value2 adalah data yang akan ditambahkan.

5. Update, digunakan untuk mengubah record yang sudah ada pada tabel.

Sintaksnya adalah :

Update table_name set column1=value1, column2=value2 where

column=value

Table_name adalah nama tabel yang akan dirubah record-nya. Column1, column2 adalah kolom yang akan dirubah data. Value1,value2 adalah data yang akan digantikan.

6. Drop table, digunakan untuk menghapus tabel.

Sintaksnya adalah : Drop table table_name

Table_name adalah nama tabel yang akan dihapus.

7. Show tables, digunakan untuk menampilkan tabel-tabel yang telah dibuat

dalam database yang aktif, Sintaksnya adalah : Show tables


(30)

8. Show field, digunakan untuk menampilkan seluruh field dalam suatu tabel. Sintaksnya adalah :

Show field from table_name

Table_name adalah nama tabel yang akan ditampilkan field-nya.

9. Alter table, digunakan untuk menambah,merubah, dan menghapus field

dalam suatu tabel. Sintaksnya adalah :

a. Untuk menambahkan

Alter table_name add column column1 column_type column_attributes Table_name adalah nama tabel yang akan ditambahkan field-nya. Column1 adalah nama field baru, column_type adalah tipe kolom dan column_attributes adalah atribut kolom yang akan ditambahkan.

b. Untuk mengubah

Alter table_name change column1 column2 column_type

column_attributes

column1 adalah mana field yang akan dirubah, column2 adalah nama field baru, column_type adalah tipe kolom dan column_attributes adalah atribut kolom.

c. Untuk menghapus

Alter table table_name drop column column1

Table_name adalah tabel yang akan dihapus field-nya. Column1 adalah nama field yang akan dihapus

2.11.4 Cascanding Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakuakan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML. CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan warna, jenis, huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS


(31)

digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat mmemisahkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada trukur isi.

2.11.5 Apache Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari World Wide Web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (Standar General Markup Language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser ses uai dengan kemampuan browser tersebut.

2.11.6 Adobe Dreamweaver CS3

Macromedia dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara


(32)

langsung dalam dreamweaver. Teknologi dreamweaver roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.


(33)

3.1Analisis

Analisis adalah penguraian dari suatu masalah yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

3.1.1 Analisis sistem

Melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan sebagai dasar perancangan atau perbaikan sistem lama. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui kelemahan atau kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah sistem yang lebih evektif dan efisien.

3.1.2 Analisis masalah

Secara umum banyak kesulitan di PT. PERTAMINA dalam berkomunikasi dengan pelanggan bagaimana kepuasan pelayanan dari PT. PERTAMINA. Adapun ada suatu cara yang dapat menangani kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT. PERTAMINA adalah dengan mengadakan kuesioner secara manual kepada para pelanggan yaitu dengan memberikan angket pertanyaan yang harus di isi oleh pelanggan. Akan tetapi kuesioner secara manual tersebut tidak dapat berjalan dengan lancer dikarenakan ada beberapa kendala yang menghambat jalannya kuesioner secara manual tersebut, kendala tersebut diantaranya diakibatkan karena proses kuesioner secara manual tidak efektif dan memakan waktu yang cukup lama dalam prosesnya. kemanual Kebanyakan


(34)

disebabkan karena belum ada suatu alat bantu yang lebih efektif dalam menangani masalah kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dari PT. PERTAMINA

Berdasarkan analisis masalah diatas, maka melalui kerja praktek ini dibuat alternatif dengan dibuat suatu aplikasi kuesioner berbasis web yang dapat menangani bagaimana kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT. PERTAMINA yang lebih efektif dibandingkan pengolahan kuesioner secara manual.

3.1.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Bagian ini menggambarkan sistem kuesioner yang sedang berjalan di PT. PERTAMINA. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak PT. PERTAMINA, prosedur kuesioner yang sedang berjalan di PT. PERTAMINA sebagai berikut:

1. Kepala Cabang meminta kepada Bagian Pemasaran PT. PERTAMINA untuk

membuat Form Kuesioner untuk di isi kepada setiap Pimpinan SPBU.

2. Bagian Pemasaran memberikan Form Kuesioner Kepuasan Pelayanan PT.

PERTAMINA terhadap pimpinan SPBU.

3. Pimpinan SPBU mengisi Kuesioner.

4. Setelah Form Kuesioner di isi oleh pimpinan SPBU, Form yang telah terisi

tersebut dikembalikan kepada Bagian Pemasaran.

5. Bagian Pemasaran memeriksa

6. Bagian Pemasaran menilai hasil dari Form Kuesioner yang diberikan.

7. Hasil dari penilaian Bagian Pemasaran di buat laporan untuk diserahkan


(35)

Pimpinan Cabang PT. PERTAMINA (PERSERO)

BALONGAN INDRAMAYU Bagian Pemasaran

Kepala SPBU

Form Kuesioner Form Kuesioner

Isi Form

Form Kuesioner telah diisi

Form kuesioner telah diisi

Cek Form Kuesioner

Terisi lengkap? Form Kuesioner

belum terisi lengkap Form Kuesioner

belum lengkap

Form Kuesioner telah diisi lengkap

Penilaian Kuesioner

Hasil Kuesioner

Proses Laporan

Laporan hasil Kuesioner

Laporan hasil Kuesioner Ya

Tidak

APLIKASI KUESIONER

DI PT. PERTAMINA (PERSERO) BALONGAN INDRAMAYU


(36)

3.1.4 Solusi Masalah

Dari permasalahan-permasalahan diatas, penulis berniat untuk membuat aplikasi kuesioner berbasis web. Dalam sistem ini, pelanggan dapat mengisi kuesioner secara online. Selain itu, Dengan sistem ini juga dapat menyelesaikan permasalahan pemeriksaan dan penghitungan nilai nline secara cepat dan akurat.

3.1.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan Non Fungsional menggambarkan keadaan Sistem Penerapan Kuesioner pada perusahaan PT.PERTAMINA yang mencakup analisis user, analisis perangkat lunak (software) dan analisis perangkat keras (hardware) sebagai bahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem yang akan ditetapkan.

3.1.5.1Analisis Pemakai

Sistem yang akan dibangun ini digunakan oleh dua jenis pengguna utama yaitu admin dan user. Admin dapat melakukan pengelolaan terhadap aplikasi ini seperti tambah data, hapus data, edit data, sedangkan user hanya dapat melakukan mengisi kuesioner.

Tabel 3.1 Karakteristik pengguna aplikasi kuesioner berbasis web

Pengguna Admin SPBU

Tanggaung Jawab Mengelola data yang

terdapat dalam aplikasi

Mengisi kuesioner

Hak Akses Melakukan pengolahan

data Kuesioner

Melakukan pengisian

Tingkat Pendidikan SMA Apa saja

Tingkat keterampilan Menguasai computer,

Mengerti cara penggunaan untuk web, dan dapat

Menggunakan computer dan dapat menggunakan internet untuk browsing


(37)

menggunakan internet

Pengalaman Pelatihan komputer Pernah melakukan

pengisian kuesioner

secara online

Jenis Pelatihan Cara menggunakan

aplikasi

Pengenalan kuesioner

3.1.5.2Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut:

a. Processor AMD Athlon 64 2 GHz

b. Memory 1024 MB RAM

c. Monitor Display 1280 X 800 (32 bit)

d. Hard Disk 250 GB

3.1.5.3Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah, sebagai berikut:

a. Sistem Operasi Windows XP Sp 3

b. PHP versi 5.2.3

c. MySQL versi 5.0.41 untuk membuat sekaligus sebagai server database.

d. Apache versi 2.2.4 sebagai server website yang dibangun.

e. Tool antarmuka design Microsoft Visio 2007


(38)

3.1.6 Analisis Basis Data

3.1.6.1Entity Relation D iagram (ERD)

ERD merupakan cara untuk mengorganisasikan data, dimana diagram ini akan memperlihatkan hubungan entitas yang terdapat dalam sistem. E-R yang diusulkan untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini. Admin Mengolah SPBU Hasil Pertanyaan Diisi Mempunyai Id_admin Hasil_3 status password Id_spbu status Nama_Admin No_spbu Id_hasil alamat password Hasil_4 Hasil_2 Hasil_1 bagian tanya_4 Id_tanya Tanya_2 Tanya_8 Tanya_5 Tanya_10 Tanya_7 Tanya_3 Tanya_6 Tanya_1 Tanya_9

Gambar 3.2 ERD Sistem Kuesioner

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Fungsional merupakan tahap aliran informasi yang meliputi diagram konteks dan aliran informasi yang di repsesentasikan dengan menggunakan data flow diagram (DFD).


(39)

3.1.7.1Diagram Konteks

Diagram konteks adalah alur data yang berfungsi untuk menggambarkan katerkaitan aliran-aliran data antara system dengan bagian-bagian luar. Adapun diagram konteks untuk system yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.I dibawh ini.

SPBU Aplikasi kuesioner Admin

berbasis web Data lihat kuesioner

Data login SPBU Data kuesioner

Info data login admin Info tambah SPBU

Info hapus SPBU Info lihat SPBU

Info data lihat kuesioner Info data login SPBU

Info data kuesioner

Data login admin Tambah SPBU

Hapus SPBU Lihat SPBU

Gambar 3.3 Diagram Konteks Aplikasi Kuesioner Berbasis Web

3.1.7.2 Data Flow Diagram

DFD adalah sebuah teknik yang menggambarkan aliran data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju keluaran. Diagram alir data dari Aplikasi Kuesioner Berbasis Web yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

3.1.7.2.1 DFD level 0

DFD level 0 dibuat jika pada diagram Konteks masih terdapat proses yang harus dijelaskan lebih rinci. Pada DFD Level 0 terdapat pada gambar 3.2 berikut ini:


(40)

(41)

3.1.7.2.2 DFD Level 1 Untuk Proses Login SPBU

Admin

1.2 Verifikasi key 1.1

Verifikasi username

Admin

Info key valid

Username valid Data key Data login admin

Info data login invalid

Data username Verifikasi data username SPBU

Data verifikasi key

Gambar 3.5 Level 1 Unuk Proses Login Admin

3.1.7.2.3 DFD Level 1 Untuk Olah Data SPBU

2.1 Tambah SPBU

2.3 Hapus SPBU

2.2

Lihat SPBU SPBU

No_SPBU key valid

No_SPBU key valid

No_SPBU key valid

Data SPBU yang akan dttambah

Data SPBU yang sudah ditambah

Data liat SPBU

Data liat SPBU

Data SPBU yang akan dihapus

Data SPBU yang sudah dihapus Info data SPBU yang sudah

ditambah

Info data lihat SPBU

Info data SPBU yang sudah dihapus


(42)

3.1.7.2.4 DFD Level 1 Untuk Proses Kuesioner 3.1 Kuesioner SPBU Save_Hasil Log

Data kuesioner yang akan diisi

No_SPBU key valid

Info data kuesioner yang sudah diisi

Data kuesioner yang sudah diisi

Data kuesioner yang sudah

diisi Data kuesioner yang sudah diisi

Data kuesioner yang sudah diisi Data kuesioner yang

sudah diisi

3.2 Lihat kuesioner

Data lihat kuesioner No_SPBU key valid

Data lihat kuesioner Info data lihat kuesioner

Gambar 3.7 DFD Level Untuk Proses Kuesioner

3.1.7.2.5 DFD Level 1 Untuk Proses Login SPBU

SPBU 4.2 Verifikasi key 4.1 Verifikasi No_SPBU Admin No_SPBU valid,data key Data login SPBU

Info data login SPBU invalid

Verifikasi No_SPBU Verifikasi No_SPBU

Data verifikasi key Data verifikasi key

Info key valid


(43)

3.1.7.3Spesifikasi Proses

Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang proses-proses yang ada di dalam diagram alir data atau DFD maka dibuatlah spesifikasi proses. Adapun spesifikasi proses untuk diagram alira data sistem pakar untuk mediagnosa jenis penyakit diabetes mellitus.

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

No Proses 1

Nama Proses Login Admin

Source (sumber) SPBU

Input Data Login admin dan Info data login admin

valid

Output Info data Login Admin, Data login admin

Valid, Data login admin

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses

1. Admin memasukan Data Login pada

form Login

2. Apabila Login Valid, system akan

menampilkan halaman Akun Admin

3. Apabila data Login tidak Valid

system akan meminta pengguna untuk kembali mengisi data login pada form login

2

No Proses 2

Nama Proses Olah Data SPBU

Source (sumber) SPBU

Input

Data login admin,data tambah SPBU,data hapus SPBU,data lihat SPBU,data

SPBU,data alamat,data key

Output Info tambah SPBU, Info hapus SPBU, Info lihat SPBU, Data SPBU, Data alamat

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses

1. Admin masuk ke halaman menu

admin

2. Admin melakukan proses

tambah_SPBU, lihat data SPBU dan laporan Kuesioner


(44)

setelah di tambah atau di hapus

3

No Proses 3

Nama proses Proses Kuesioner

Source (sumber) SPBU

Input Data pengisian kuesioner,data login SPBU valid,data pengisian kuesioner

Output Lihat kuesioner,info pengisian kuesioner,data pengisian kuesioner

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses

1. SPBU masuk ke halaman kuesioner

2. SPBU melakukan pengisian

kuesioner

3. SPBU melihat hasil kuesioner

4

No Proses 4

Nama Proses Verisikasi SPBU

Source (sumber) SPBU

Input Data login SPBU, Info data login SPBU valid

Output Info data Login SPBU, Data login SPBU valid, Data login SPBU vaid

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses

1. SPBU memasukan Data Login pada

form Login

2. Apabila Login Valid, system akan

menampilkan halaman pengisian kuesioner

3. Apabila data Login tidak Valid

system akan meminta pengguna untuk kembali mengisi data login pada form login

1

No Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi Username

Source (sumber) SPBU

Input Data login admin,verifikasi data username

Output

Info data login valid,data

username,username valid,data key

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses

1. Admin memasukan Data Login

username pada form Login


(45)

dilanjutkan ke verifikasi key

3. Apabila data Login tidak Valid

system akan meminta pengguna untuk kembali mengisi data login username 2

No Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi key

Source (sumber) SPBU

Input Username Valid, data key

Output Info key invalid

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses

1. Admin memasukan Data Login key

pada form Login

2. Apabila Login Valid, system

dilanjutkan ke form pengisian kuesioner

3. Apabila data Login tidak Valid

system akan meminta pengguna untuk kembali mengisi data login key

3

No Proses 2.1

Nama Proses Tambah SPBU

Source (sumber) SPBU

Input

No_SPBU key valid dan Data SPBU yang sudah ditambah

Output

Info Data SPBU yang Sudah ditambah dan Info Data SPBU yang akan ditambah

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses 1. Admin masuk ke form tambah SPBU

2. Admin mengisi form tambah SPBU

4

No Proses 2.2

Nama Proses Lihat SPBU

Source (sumber) SPBU

Input No_SPBU key valid dan Data lihat SPBU

Output Info data lihat SPBU dan Info data lihat

SPBU

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses


(46)

Nama Proses Hapus SPBU

Source (sumber) SPBU

Input No_SPBU key valid dan Data SPBU yang sudah dihapus

Output Info data SPBU yang Sudah dihapus dan Info data SPBU yang akan dihapus

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses

1. Admin masuk ke form lihat SPBU

2. Admin menghapus data di form lihat

SPBU

6

No Proses 3.1

Nama proses Kuesioner

Source (sumber) SPBU

Input No_SPBU key valid dan Data kuesioner

yang sudah diisi

Output Info data kuesioner yang sudah diisi dan Data kuesioner yang akan diisi

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses

1. SPBU masuk ke form pengisian

kuesioner

2. SPBU mengisi kuesioner

7

No Proses 3.2

Nama Proses Lihat Kuesioner

Source (sumber) SPBU

Input

No_SPBU key valid dan Data lihat Kuesioner

Output

Info data lihat kuesioner dan Data lihat Kuesioner

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses

1. SPBU harus selesai mengisi semua

pertanyaan kuesioner

2. SPBU masuk ke form hasil

8

No Proses 4.1

Nama Proses Verifikasi No_SPBU

Source (sumber) SPBU

Input Data login SPBU dan Verifikasi No_SPBU

Output

Info data login SPBU Invalid dan No_SPBU Valid


(47)

Logika Proses

1. SPBU memasukan Data Login No

SPBU pada form Login

2. Apabila Login Valid, system

dilanjutkan ke verifikasi key

3. Apabila data Login tidak Valid

system akan meminta pengguna untuk kembali mengisi data login No SPBU

9

No Proses 4.2

Nama Proses Verifikasi SPBU

Source (sumber) SPBU

Input No_SPBU Valid,data key

Output Info key invalid

Destination (tujuan) SPBU

Logika Proses

1. Admin memasukan Data Login key

pada form Login

2. Apabila Login Valid, system

dilanjutkan ke form pengisian kuesioner

3. Apabila data Login tidak Valid

system akan meminta pengguna untuk kembali mengisi data login key

3.1.7.4Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Perancangan kamus data pada perangkat lunak sistem pakar untuk Pengisian Kuesioner berbasis web dapat dilihat melalui tabel-tabel berikut ini.

Table 3.3 kamus data

Nama Aliran data Data login member

Deskripsi Berisi data login member

Struktur data No SPBU,Key

No SPBU Key

[A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]


(48)

Nama Aliran data Data login admin

Deskripsi Berisi data login admin

Struktur data User name,password

User Name Password

[A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]

Nama Aliran data Data Poling

Deskripsi Pengisisan Data Jawaban

Struktur data Radio Box

Radio Box Klik Mouse

Nama Aliran data Tambah Data SPBU

Deskripsi Pengisian Tambah Data SPBU

Struktur data Id SPBU,Alamat

Id SPBU Alamat

[A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]

3.2 Perancangan

3.2.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari metedologi penelitian pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahap analisis. Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci. Perancangan sistem diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada.

Tahapan ini menyangkut mengkonfirmasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.


(49)

3.2.1.1Skema Relasi

Skema relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua tabel atau lebih pada sistem database. Gambar 3.9 merupakan penjelasan rangkaian database pada aplikasi kuesioner berbasis web.

admin PK id_admin admin pass bagian status spbu PK id_spbu no_spbu pass alamat status pertanyaan PK id_log id_spbu tanya_1 tanya_2 tanya_3 tanya_4 tanya_5 tanya_6 tanya_7 tanya_8 tanya_9 tanya_10 id_hasil id_admin hasil PK id_hasil hasil_satu hasil_dua hasil_3 hasil__4

Gambar 3.9 Skema Relasi

3.2.1.2 Struktur Tabel

Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam sebuah sistem. Berikut merupakan struktur dari beberapa tabel sistem yang akan dibangun.

3.2.1.2.1 Tabel Admin

Table 3.4 Tabel Admin

No Nama Field Tipe panjang Keterangan

1 id_admin integer 50 primary key


(50)

3 pass varchar 32 Password admin

4 bagian varchar 255 -

5 status varchar 1 -

3.2.1.2.2 Tabel log

Table 3.5 Tabel Log

No Nama Field Tipe Panajang Keterangan

1 id_log integer 255 Primary key

2 id_spbu varchar 255

Foreign key reference ke table spbu field id_spbu

3 tanya_1 varchar 5 Pertanyaan kuesioner 1

4 tanya_2 varchar 5 Pertanyaan kuesioner 2

5 tanya_3 varchar 5 Pertanyaan kuesioner 3

6 tanya_4 varchar 5 Pertanyaan kuesioner 4

7 tanya_5 varchar 5 Pertanyaan kuesioner 5

8 tanya_6 varchar 5 Pertanyaan kuesioner 6

9 tanya_7 varchar 5 Pertanyaan kuesioner 7

10 tanya_8 varchar 5 Pertanyaan kuesioner 8

11 tanya_9 varchar 5 Pertanyaan kuesioner 9

12 tanya_10 varchar 5 Pertanyaan kuesioner 10

3.2.1.2.3 Tabel save_hasil

Table 3.6 tabel save hasil

No Field Type Size Keterangan

1 id_hasil integer 150 Prrimary key

2 hasil_satu varchar 255 Hasil jawaban 1

3 hasil_dua varchar 255 Hasil jawaban 2

4 hasil_tiga varchar 255 Hasil jawaban 3

5 hasil_empat varchar 255 Hasil jawaban 4

3.2.1.2.4 Tabel spbu

Table 3.7 tabel spbu

No Field Type Size Keterangan

1 id_spbu integer 50 Primary key


(51)

3 pass varchar 32 Password spbu

4 alamat text Alamat spbu

5 status varchar 1 Status sudang mengisi kuesioner

3.2.2 Perancangan Struktur Menu

3.2.2.1Struktur me nu User

Home

Kritik dan saran Isi kuesioner

Pertanyaan Lihat hasil

Gambar 3.10 Struktur Menu User

3.2.2.2Struktur me nu Admin

Home

Keluar Lihat Data SPBU

Tambah SPBU

Gambar 3.11 Struktur Menu Admin

3.2.3 Perancangan Arsitektur

Perancangan arsitektur merupakan perancangan yang dibuat sebelum program aplikasi dibuat. Dengan perancangan arsitektur akan mempermudah proses pembangunan aplikasi kuesioner berbasis web.


(52)

3.2.3.1Perancangan Antar Muka

Interface atau antar muka merupakan tampilan dari suau program aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana berdialog antara program dengan user. Sistem yang akan dibangun diharapkan menyediakan interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh user.

Perancangan interface untuk aplikasi kuesioner berbasis web adalah sebagai berikut :

3.2.3.1.1 Tampilan Login untuk Admin

Username : Password : Logo pertamina Footer

Klik submit menuju A02 Klik Reset menuju A01

Keterangan: Nama Form: A01

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih A01

Submit Reset

Gambar 3.12 Login Admin

3.2.3.1.2 Tampilan Menu Admin

Teks

Logo pertamina Teks/Link Keluar

Link Home Link Tambah SPBU Link Lihat SPBU

Klik Link Home menuju A02

Klik Link Tambah SPBU menuju A03 Klik Link Lihat SPBU menuju A04 Klik Link Keluar menuju A01

Keterangan: Nama Form: A02

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt Warna Latar: Putih

A02


(53)

3.2.3.1.3 Tampilan Menu Tambah SPBU di Menu Admin

Logo pertamina Teks/Link Keluar

Link Home Link Tambah SPBU Link Lihat SPBU

Teks

ID SPBU Alamat

Tambah

Klik Link Home menuju A02 Klik Link Tambah SPBU menuju A03

Klik Link Lihat SPBU menuju A04Klik Link Keluar menuju A01

Keterangan: Nama Form: A03

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt Warna Latar: Putih

A03

Gambar 3.14 Menu Tambah SPBU di Menu Admin

3.2.3.1.4 Tampilan Menu Lihat SPBU di Menu Admin

Logo pertamina Teks/Link Keluar

Link Home Link Tambah SPBU Link Lihat SPBU

Teks

No Id SPBU Alamat SPBU Status Kuesioner Teks No Teks Id SPBU TeksAlamat SPBU

TeksStatus Kuesioner Teks No Teks Id SPBU TeksAlamat SPBU

Teks Status Kuesioner

Hapus Hapus

Klik Link Home menuju A02 Klik Link Tambah SPBU menuju A03Klik Link Lihat SPBU menuju A04Klik Link Keluar menuju A01

Keterangan: Nama Form: A04

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt Warna Latar: Putih

A04


(54)

3.2.3.1.5 Tampilan Login untuk SPBU

No SPBU :

Key :

Logo pertamina

Footer

Klik submit menuju A02 Klik Reset menuju A01

Keterangan: Nama Form: U01

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih U01


(55)

3.2.3.1.6 Tampilan Menu SPBU

Klik link isi kuesioner menuju U03 Klik link keluar menuju U01

Keterangan: Nama Form: U02

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt Warna Latar: Putih

Link isi kuesioner Link kritik dan saran / Link keluar

Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4 Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4 Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4 Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4 Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4 Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4 Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4 Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4 Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4 Jawaban 1 Jawaban 2 Jawaban 3 Jawaban 4 U02 Gambar 3.17 Menu SPBU


(56)

3.2.3.1.7 Tampilan Menu Pengisian kuesioner 1

Klik link keluar menuju U01 Klik Next menuju U04

Keterangan: Nama Form: U03

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih

Link kritik dan saran / Link keluar

Teks pertanyaan 1

Teks Jawaban option 1 Teks Jawaban option 1 Teks Jawaban option 1 Teks Jawaban option 1 Logo pertamina

Teks keterangan sedang mengikuti kuesioner U03

Next

Gambar 3.18 Menu Pengisian kuesioner 1

3.2.3.1.8 Tampilan Menu Pengisian kuesioner 2

Klik link keluar menuju U01 Klik Next menuju U05

Keterangan: Nama Form: U04

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih

Link kritik dan saran / Link keluar

Teks pertanyaan 2

Teks Jawaban option 2 Teks Jawaban option 2 Teks Jawaban option 2 Teks Jawaban option 2 Logo pertamina

Teks keterangan sedang mengikuti kuesioner U04

Next


(57)

3.2.3.1.9 Tampilan Menu Pengisian kuesioner 3

Klik link keluar menuju U01 Klik Next menuju U06

Keterangan: Nama Form: U05

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih

Link kritik dan saran / Link keluar

Teks pertanyaan 3

Teks Jawaban option 3 Teks Jawaban option 3 Teks Jawaban option 3 Teks Jawaban option 3 Logo pertamina

Teks keterangan sedang mengikuti kuesioner U05

Next

Gambar 3.20 Menu Pengisian kuesioner 3

3.2.3.1.10 Tampilan Menu Pengisian kuesioner 4

Klik link keluar menuju U01 Klik Next menuju U07

Keterangan: Nama Form: U06

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih

Link kritik dan saran / Link keluar

Teks pertanyaan 4

Teks Jawaban option 4 Teks Jawaban option 4 Teks Jawaban option 4 Teks Jawaban option 4 Logo pertamina

Teks keterangan sedang mengikuti kuesioner U06

Next


(58)

3.2.3.1.11 Tampilan Menu Pengisian kuesioner 5

Klik link keluar menuju U01 Klik Next menuju U08

Keterangan: Nama Form: U07

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih

Link kritik dan saran / Link keluar

Teks pertanyaan 5

Teks Jawaban option 5 Teks Jawaban option 5 Teks Jawaban option 5 Teks Jawaban option 5 Logo pertamina

Teks keterangan sedang mengikuti kuesioner U07

Next

Gambar 3.22 Menu Pengisian kuesioner 5

3.2.3.1.12 Tampilan Menu Pengisian kuesioner 6

Klik link keluar menuju U01 Klik Next menuju U09

Keterangan: Nama Form: U08

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih

Link kritik dan saran / Link keluar

Teks pertanyaan 6

Teks Jawaban option 6 Teks Jawaban option 6 Teks Jawaban option 6 Teks Jawaban option 6 Logo pertamina

Teks keterangan sedang mengikuti kuesioner U08

Next


(59)

3.2.3.1.13 Tampilan Menu Pengisian kuesioner 7

Klik link keluar menuju U01 Klik Next menuju U10

Keterangan: Nama Form: U09

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih

Link kritik dan saran / Link keluar

Teks pertanyaan 7

Teks Jawaban option 7 Teks Jawaban option 7 Teks Jawaban option 7 Teks Jawaban option 7 Logo pertamina

Teks keterangan sedang mengikuti kuesioner U09

Next

Gambar 3.24 Menu Pengisian kuesioner 7

3.2.3.1.14 Tampilan Menu Pengisian kuesioner 8

Klik link keluar menuju U01 Klik Next menuju U11

Keterangan: Nama Form: U10

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih

Link kritik dan saran / Link keluar

Teks pertanyaan 8

Teks Jawaban option 8 Teks Jawaban option 8 Teks Jawaban option 8 Teks Jawaban option 8 Logo pertamina

Teks keterangan sedang mengikuti kuesioner U10

Next


(60)

3.2.3.1.15 Tampilan Menu Pengisian kuesioner 9

Klik link keluar menuju U01 Klik Next menuju U12

Keterangan: Nama Form: U11

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih

Link kritik dan saran / Link keluar

Teks pertanyaan 9

Teks Jawaban option 9 Teks Jawaban option 9 Teks Jawaban option 9 Teks Jawaban option 9 Logo pertamina

Teks keterangan sedang mengikuti kuesioner U11

Next

Gambar 3.26 Menu Pengisian kuesioner 9

3.2.3.1.16 Tampilan Menu Pengisian kuesioner 10

Klik link keluar menuju U01 Klik Next menuju U02

Keterangan: Nama Form: U12

Ukuran Layar: Dinamis (Default 1024 x 768) Type/Ukuran font: Arial / 12 pt

Warna Latar: Putih

Link kritik dan saran / Link keluar

Teks pertanyaan 10

Teks Jawaban option 10 Teks Jawaban option 10 Teks Jawaban option 10 Teks Jawaban option 10 Logo pertamina

Teks keterangan sedang mengikuti kuesioner U12

Next


(61)

3.3 Implementasi

Tahap implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem yang telah didesain atau dirancang, sehingga sistem yang telah dibuat dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.

3.3.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut:

a) Processor AMD Athlon 64 2 GHz

b) Memory 1024 MB RAM

c) Monitor Display 1280 X 800 (32 bit)

d) Hard Disk 250 GB

3.3.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah, sebagai berikut:

a) Sistem Operasi Windows XP Sp 3

b) PHP versi 5.2.3

c) MySQL versi 5.0.41 untuk membuat sekaligus sebagai server

database.


(62)

3.3.3 Implementasi Database

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi

pemograman MySQL. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah pembuatan database Aplikasi Kuesioner.

1. tabel admin

CREATE TABLE `admin` (

`id_admin` int(150) NOT NULL auto_increment, `admin` varchar(7) NOT NULL,

`pass` varchar(32) NOT NULL, `bagian` varchar(255) NOT NULL, `status` varchar(1) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_admin`), UNIQUE KEY `no_spbu` (`admin`)

2. table log

CREATE TABLE `log` (

`id_log` int(255) NOT NULL auto_increment, `id_spbu` varchar(255) NOT NULL,

`tanya_1` varchar(5) NOT NULL, `tanya_2` varchar(5) NOT NULL, `tanya_3` varchar(5) NOT NULL, `tanya_4` varchar(5) NOT NULL, `tanya_5` varchar(5) NOT NULL, `tanya_6` varchar(5) NOT NULL, `tanya_7` varchar(5) NOT NULL,


(1)

78

3.2.2.4 Pengujian Lihat Data SPBU SPBU

Table 3.14 Lihat data SPBU (Admin) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pilih menu link Lihat data SPBU

Ketika memilih link lihat data SPBU, maka akan langsung menampilkan data SPBU yang sudah terdaftar di admin

Menampilkan data SPBU yang sudah terdaftar di admin

Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukan kata kunci yang tidak sesuai dengan pilihan pencarian Ketika mengetikan kata kunci yang tidak sesuai dengan pilihan atau tidak ada pada database maka akan langsung

menampilkan pesan

“Data tidak ditemukan!.”

Menampilkan

pesan pesan “Data tidak ditemukan!.”

Diterima

3.2.2.4 Pengujian Pengolahan Tambah SPBU

Pengujian pengolahan data Tambah SPBU:

Table 3.15 Tambah data SPBU (Admin) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menambah data SPBU baru

Data yang di masukan harus langsung disimpan pada database.

Data yang di masukan telah masuk ke dalam database dan


(2)

79

link lihat data SPBU

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tidak memasukan data apa-apa

Bila data tidak diisi maka tidak dapat melanjutkan proses dan tidak tersimpan di database.

Menampilkan

pesan “Gagal di tambah,kemungkin an form di isian tidak di isi”.

Diterima

3.2.2.5 Pengujian Pengolahan Hapus data SPBU Admin Table 3.16 Hapus Data SPBU (Admin) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pilih menu hapus

Ketika mengklik menu hapus maka data yang ada di pinggir akan terhapus

Data yang di inginkan telah terhapus

Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tidak melakukan aktifitas

Data yang ada tidak terhapus Data masih ada,tidak hilang. Sesuai yang diharapkan. Diterima

3.2.2.6Pengujian Pengolahan Reset status SPBU

Table 3.17 Reset Data SPBU (Admin) Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)


(3)

80

Pilih menu reset Ketika mengklik menu reset maka data SPBU yang sudah mengisi kuesioner akan

kembali bisa mengisi kuesioner

Status kuesioner menampilkan

“Belum mengisi”

Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tidak melakukan aktifitas

SPBU yang sudah mengisi kuesioner tidak dapat mengisi kuesioner

Status Kuesioner menampilkan

“Sudah mengisi”

Diterima

3.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sampel uji diatas dapat ditarik

kesimpulan bahwa perangkat lunak memungkinkan terjadinya dari kesalahan sintaks, dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(4)

82

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perangkat lunak yang dibangun dapat menyalurkan kepuasan agen yang menjadi cabang dari PT. PERTAMINA (persero)

2. Perangkat lunak yang dibangun dapat mengetahui sesuai atau tidaknya jumlah BBM yang di kirimkan kepada agen melalui pertanyaan keusioner yang diberikan

3. Perangkat lunak yang dibangun dapat mengetahui data hasil polling pelanggan yang memesan BBM sehingga dapat dikadikan laporan secara cepat dan akurat

4.2 Saran

Dalam hal ini penulis ingin menyampaikan saran yang dapat dikemukakan dalam pengembangan sistem ini adalah sebagi berikut :

1. Sistem informasi yang dibuat oleh penulis masih dalam tahap simulasi dan standar, perlu kiranya adanya penambahan-penambahan yang dapat diimplementasikan ke dalam dunia nyata sehingga dapat membantu proses kerja yang dilakukan.

2. Perlu perhatian yang lebih terhadap proses pengolahan database dan keamanannya karena sangat rentang yang dapat menimbulkan masalah karena database ini cukup kompleks.

3. Perlu adanya pelatihan terhadap penggunaan sistem informasi yang dibuat kepada pegawai yang akan menggunakannya. Dan perlu adanya pembatasan


(5)

terhadap pengaksesan pengolahan data untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.


(6)

APLIKASI KUESIONER DI PT. PERTAMINA (PERSERO)

BALONGAN INDRAMAYU

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia Oleh:

ADIS SUSANTO

10106271

IYAN WARDIANA

10106248

KURNIAWAN

10106268

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG