Program Aplikasi Data Pegawai Dan Kalkulasi Kinerja Di PT. Pertamina (persero) UPms III Balongan Indramayu
OFFICER DATA APPLICATION PROGRAM AND CALCULATION
PERFORMANCE IN PT.PERTAMINA (Persero) UPms III
BALONGAN INDRAMAYU
By
JEFRI TRI PRASETYO
10705062
PT.PERTAMINA (Persero) Unit Pemasaran (UPms) III Balongan is company oil and gas whish is peripatetic in the field of oil which data processing of officer and calculation data of its the performance still in the form of documents. And in doing calculation still using calculator, enables there will be mistake at fical date andcalculation data processing of performance.
To problem finished wich happend, then built officer data processing application program and calcultion of job activity to ease calculation performance. Data stream method applied is structure method conssisted of by Data Flow Diagram (DFD) in depiciting functional model and Entity Relationship Diagram (ERD) to depict data model.
Conclusion from officer data processing application program and calcultion of this performance quickens officer data processing process and calculation of performance, facilitates in calculation of performance, and waters down in making of report at PT. PERTAMINA (Persero) UPms III Balongan Indramayu.
(2)
PROGRAM APLIKASI DATA PEGAWAI DAN KALKULASI
KINERJA DI PT.PERTAMINA (Persero) UPms III
BALONGAN INDRAMAYU
Oleh
JEFRI TRI PRASETYO
10705062
PT.PERTAMINA (Persero) Unit Pemasaran (UPms) III Balongan adalah Perusahaan Migas yang pengolahan data pegawai dan data kalkulasi kinerjanya masih berupa dokumen-dokumen. Dan dalam melakukan perhitungan kalkulasi masih menggunakan kalkulator dan pengolahan datanya masih secara tertulis. Dengan cara yang masih menggunakan kalkulator, memungkinkan akan terjadi kesalahan pada saat perhitungan dan pengolahan data kalkulasi kinerja.
Untuk mengatasi permasalahan yang tejadi, maka dibuat program aplikasi pengolahan data pegawai dan kalkulasi kinerja untuk memudahkan perhitungan kalkulasi kinerja. Metode aliran data yang digunakan adalah metode terstruktur yang
terdiri dari Data Flow Diagram (DFD) dalam menggambarkan model fungsional dan
Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data.
Kesimpulan dari program aplikasi data pegawai dan kalkulasi kinerja dapat mempercepat proses pengolahan data pegawai dan kalkulasi kinerja, memudahkan dalam perhitungan kalkulasi kinerja, dan mempermudah dalam pembuatan laporan pada PT. PERTAMINA (Persero) UPms III Balongan Indramayu.
(3)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dengan semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan era globalisasi akan mendorong manusia untuk melakukan sesuatu hal yang baru, terutama berbagai pekerjaan yang selama ini dikerjakan secara manual dapat beralih dengan menggunakan bantuan suatu aplikasi. Kemajuan aplikasi ini mendorong perusahaan–perusahaan untuk dapat memanfaatkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
PT.PERTAMINA (Persero) Unit Pemasaran (UPms) III Balongan adalah Perusahaan Migas yang bergerak dalam bidang perminyakan yang pengolahan data pegawai dan data kalkulasi kinerjanya masih berupa dokumen-dokumen yang sewaktu-waktu bisa berubah, hilang atau rusak. Dan dalam kegiatannya masih melakukan pengolahan data secara tertulis, pemasukan dan penyimpanan data masih dicatat dan disimpan dalam rak kerja ataupun buku. Dengan cara yang masih tertulis itu, memungkinkan akan terjadi kesalahan baik pada saat pencatatan data, perhitungan data, dan besar kemungkinan akan terjadi hilangnya data, serta pencarian data yang diinginkan pun akan lebih lama.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan kegiatan pembangunan disegala bidang yang makin pesat maka, PT.PERTAMINA (Persero) mengalami banyak perubahan. Untuk memperkuat hal tersebut diterapkan sistem-sistem yang menunjang keberhasilan perusahaan.
(4)
Berdasarkan wawancara dan kebutuhan di atas maka dari pihak perusahaan menginginkan untuk membuat suatu program aplikasi baru yang nantinya dapat memudahkan pegawai dalam bekerja. Dari hasil pengamatan penyusun selama penelitian di PT.PERTAMINA (Persero), maka penyusun
menetapkan sebuah judul yaitu “PROGRAM APLIKASI PEGAWAI DAN
KALKULASI KINERJA DI PT.PERTAMINA (Persero) UPms III Balongan Indramayu”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah yang berhubungan dengan program aplikasi ini, yaitu “bagaimana cara membangun Program Aplikasi Pegawai dan Kalkulasi Kinerja Di PT.Pertamina (Persero) UPms III Balongan Indramayu”.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan laporan ini adalah membangun program aplikasi pegawai dan kalkulasi kinerja di PT.PERTAMINA (Persero) UPms III Balongan Indramayu.
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Memudahkan dalam proses pengolahan data pegawai dan data kalkulasi
kinerja melalui sistem komputerisasi.
2. Memudahkan dalam pencarian data pegawai dan data kalkulasi kinerja.
3. Memudahkan membuat laporan pegawai dan kalkulasi kinerja berupa
dokumen yang benar, tepat, dan cepat.
(5)
4. Memudahkan dalam perhitungan kalkulasi kinerja.
5. Mengurangi kesalahan pembuatan data pegawai dan kalkulasi kinerja yang
masih dilakukan dengan mencatat dokumen-dokumen.
1.4. Batasan Masalah
Dalam pembuatan aplikasi ini terdapat beberapa batasan masalah, antara lain :
1. Program aplikasi ini digunakan untuk mengolah data pegawai, data
Rangkuman Penilaian Sasaran Kerja (RPSK), Rangkuman Potensi Kerja (RPK), dan Rangkuman Penilaian Kinerja Pekerja (RPKP).
2. Program aplikasi ini mampu menghasilkan laporan diantaranya laporan
pegawai dan laporan kalkulasi kinerja dalam bentuk dokumen.
3. Program aplikasi yang dibangun dapat melakukan proses pengolahan pegawai
dan kalkulasi kinerja.
4. Model aliran data yang digunakan adalah terstruktur dengan menggunakan
Data Flow Diagram (DFD).
5. Dalam memodelkan data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
6. Software yang digunakan dalam program aplikasi ini adalah Microsoft Visual
Basic 6.0 dengan database nya menggunakan Microsoft Acces.
7. User yang menggunakan hanya di bagian Administrasi Perusahaan.
(6)
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
a. Pengumpulan data :
1. Observasi, yaitu pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan
data oleh peneliti terhadap peristiwa yang diselidiki.
2. Wawancara, yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak
yang bersangkutan dalam memberikan keterangan terhadap informasi yang dibutuhkan.
3. Studi Pustaka, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan
perbandingan referensi dan sumber-sumber tertulis lain yang berhubungan dengan permasalahan.
b. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak
Adapun metode yang di gunakan adalah metode Waterfall yang meliputi :
1. Analisis Masalah
Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan batasan-batasan dari suatu masalah yang ada.
2. Perancangan
Proses perancangan aplikasi membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak.
3. Implementasi
Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.
(7)
4. Pengujian
Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian terhadap program tersebut.
5. Perawatan
Mencakup koreksi error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap
terdahulu dan melakukan perawatan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
Gambar 1.1 Model Waterfall
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
(8)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan teori apa saja yang digunakan dalam pembangunan program aplikasi.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis dan perancangan dari keseluruhan sistem, yang mencakup analisis sistem berjalan, analsisi kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan Non Fungsional, perancangan data, menu, antar muka dari sistem yang akan dibangun.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang implementasi hasil dari analisis dan perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Serta kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam membangun sistem. Bab ini juga berisi tentang pengujian pada sistem yang sudah lengkap dan telah memenuhi semua persyaratan sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari setiap tahapan yang dilalui dalam penelitian dan mengajukan saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.
(9)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan 2.1.1. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1945, Jepang, disaksikan pihak sekutu, menyerahkan Tambang Minyak Sumatera Utara kepada Indonesia. Daerah perminyakan ini adalah bekas daerah konsesi BPM sebelum perang dunia kedua. Pada masa Revolusi fisik, tambang minyak ini hancur total. Lapangan-lapangan minyak di daerah lain di Indonesia dapat dikuasai kembali oleh Belanda dan pihak asing berdasarkan hak konsesi, namun lapangan minyak di Sumatera Utara dan Aceh dapat dipertahankan bangsa Indonesia.
Semenjak kedaulatan Republik Indonesia diakui pada Desember 1949, hingga akhir 1953. Pemerintah masih ragu apakah akan mengembalikan Tambang Minyak Sumatera Utara kepada BPM atau dikuasai sendiri. Penunjukan ‘kordinator’ untuk Pertambangan oleh Menteri Perekonomian pada tahun 1954 belum membawa perbaikan.
Pada bulan Oktober 1954, Kepala Staff TNI Angkatan Darat pada waktu itu Jenderal A.H. Yani menunjuk Kolonel Dr. Ibnu Sutowo untuk membentuk Perusahaan Minyak yang berstatus hukum Perseroan Terbatas. Pada tanggal 10 Desember 1957 didirikan PT. Pertambangan Minyak Nasional Indonesia (PT.PERMINA) dengan Kol. Dr. Ibnu Sutowo sebagai Presiden Direktur.
(10)
Berdasarkan UU No. 19 tahun 1960 tentang Perusahaan Negara, PT.PERMINA sebagai Perseroan terbatas menjadi Perusahaan Negara dengan anggota-anggota Direksi waktu itu adalah :
1. Kol.Dr. Ibnu Sutowo sebagai Presiden Direktur 2. Let.Kol. S.M Geudong sebagai Direktur
3. Let.Kol. J.M Pattiasina sebagai Direktur
Pada tahun 1968 Perusahaan PERTAMIN dan PERMINA digabungkan menjadi PERTAMINA. Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) adalah sebuah BUMN yang mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Kegiatan PERTAMINA dalam menyelenggarakan usaha dibidang energi dan Petrokimia, terbagi dalam dua sektor, Hulu dan Hilir.
Kegiatan usaha PERTAMINA Hulu meliputi Eksplorasi dan Produksi minyak, gas, dan panas bumi. Untuk kegiatan Eksplorasi dan produksi minyak dan gas dilakukan dibeberapa wilayah Indonesia maupun di luar negeri. Pengusahaan di dalam negeri dikerjakan oleh PERTAMINA Hulu dan melalui kerjasam dengan mitra sedangkan pengusahaan di luar negeri dilakukan melalui aliansi strategis bersama dengan mitra. Berbeda dengan kegiatan usaha dibidang minyak dan gas bumi, kegiatan Eksplorasi dan produksi panas bumi masih dilakukan didalam negeri. Untuk mendukung kegiatan intinya, PERTAMINA Hulu juga memiliki usaha dibidang pemboran minyak dan gas.
(11)
Kegiatan PERTAMINA Hilir meliputi pengolahan, pemasaran, niaga, dan perkapalan serta distribusi produk hilir baik didalam maupun ke luar negeri yang berasal dari kilang PERTAMINA maupun impor yang didukung oleh sarana transportasi darat dan laut. Usaha Hilir merupakan integrasi usaha pengolahan, usaha pemasaran, usaha niaga, dan usaha perkapalan.
Terminal Transit Utama Balongan merupakan penggabungan dan pengembangan Depot BBM dan Terminal Transit Balongan terhitung mulai tanggal 01 Juli 2006.
Terletak di desa Balongan, kecamatan Balongan, kabupaten Indramayu yang berjarak 47 km dari Cirebon dan 7 km dari Indramayu.
Depot BBM Balongan dibangun dan dioperasikan pada tahun 1976, yang merupakan pemindahan dan pengembangan dari depot Cirebon. Sedangkan Terminal Transit Balongan (TTB) dioperasikan pada tahun 1995.
2.1.2 Struktur Organisasi
Pertamina (Persero) Balongan Indramayu mempunyai struktur organisasi yang dapat membantu tugas operasionalnya sesuai dengan fungsi kerjanya.
(12)
Ka. Pertamina UPms III
PWS. Utama PPP
PWS. Utama. Adm Penjualan & Umum PWS. Utama
Teknik PWS. Utama
Keuangan PWS. Utama
Marine
PWS. Utama LK3
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Pertamina (Persero) UPms III Balongan Indramayu
2.1.3 Pelaksana Pekerjaan
a. Kepala Pertamina (Persero) UPms III
1) Berperan serta secara aktif dalam strategi pembangunan Pertamina
UPms, serta menjalin hubungan professional dengan pegawai dan konsumen.
2) Bertanggung jawab atas Perusahaan yang dipimpinnya.
3) Menyampaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan Pertamina
UPms pada atasannya.
4) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kinerja pegawai dan
melakukan rencana tindak lanjut.
(13)
b. Pengawas Utama PPP (Penerimaan, Penimbunan, dan Penyaluran)
1) Melaporkan situasi dan kondisi Penerimaan, Penimbunan, dan
Penyaluran kepada atasannya.
2) Menyampaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan PPP
kepada atasannya.
3) Bertindak sebagai pengawas utama PPP.
4) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan PPP
sesuai dengan perintah atasannya.
5) Mempelajari dan melakukan analisis terhadap potensi PPP di
wilayah kerjanya.
c. Pengawas Utama Keuangan
1) Mencatat dan memerikasa data-data keuangan yang dikonfontir
dengan semua kwitansi-kwitansi pendukungnya.
2) Membumbuhkan paraf dan tanda tangan pada formulir yang
berhubungan dengan keuangan.
d. Pengawas Utama Teknik
1) Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan teknik sesuai
dengan perintah atasannya.
2) Melaporkan situasi dan kondisi dibidang keteknikan.
3) Menyampaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan
(14)
e. Pengawas Utama Adm. Penjualan dan Umum
1) Melaksanakan tugas-tugasnya yang berhubungan dengan
Administrasi penjualan.
2) Mencatat, memeriksa, dan melaporkan data-data administrasi
penjualan kepada atasannya.
f. Pengawas Utama Marine
1) Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan bidang
Marine.
2) Mencatat, memeriksa, dan melaporkan data-data Marine kepada
atasannya.
g. Pengawas Utama Lingkungan Keselamatan Kerja Karyawan (LK3)
1) Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan bidang LK3.
2) Mencatat, memeriksa, dan melaporkan data-data LK3 kepada
atasannya.
2.1.4 Pengertian Kalkulasi Kinerja Pegawai
Kalkulasi kinerja adalah kegiatan untuk mengevaluasi perilaku prestasi keja pegawai serta menetapkan kebijakan selanjutnya.
Kalkulasi kinerja pegawai adalah menghitung nilai hasil kerja nyata dengan standar kualitas dan kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan. Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan berarti apakah pegawai akan dipromosikan atau balas jasanya dinaikkan.
(15)
Kalkulasi kinerja penting bagi setiap pegawai dan berguna bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijaksanaan selanjutnya. Dengan penilain prestasi berarti para bawahan mendapat perhatian dari atasannya sehingga mendorong mereka bergairah bekerja, asalkan proses penilainnya jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya. Tindak lanjut kalkulasi kinerja ini memungkinkan penilaian dipromosikan, didemosikan, atau balas jasanya dinaikkan.
Adapun tujuan kalkulasi kinerja pegawai adalah sebagai berikut :
1. Sebagai dasar pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi,
pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa.
2. Untuk mengukur kinerja yaitu sejauh mana pegawai bisa sukses dalam
pekerjaannya.
3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan di dalam
perusahaan.
4. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai sehingga dicapai
tujuan untuk mendapatkan performance kerja yang baik.
5. Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan atau kelemahan-kelemahan di
(16)
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Program Aplikasi
Program adalah ekspresi pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
pemrograman, sehingga dapat dieksekusi oleh program.
Aplikasi merupakan penerapan, penyimpanan sesuatu hal, data, permasalahan pekerja ke dalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan atau mengimplementasikan suatu hal atau permasalahan tersebut sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal, data, permasalahan atau pekerjaan. Jadi, dalam hal ini hanya berbentuk tampilan data yang berubah, sedangkan isi yang termuat dalam data tersebut tidak mengalami perubahan.
Program Aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur
komputer agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan programmer
atau user.
2.2.2 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
(17)
Menurut JOG [4] :
Suatu sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Menurut JOG [4] :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Berikut ini adalah contoh gambar mengenai model sistem sederhana dan
sistem yang memiliki input dan output.
Input Proses Output
Gambar 2.2
Model Sistem Sederhana
2.2.3 Pengertian Informasi
Informasi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam sistem, karena tanpa informasi, organisasi/instansi akan kesulitan dalam menjalankan kegiatannya.
(18)
Menurut JOG [4] :
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berharga dan berdaya, guna lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber dari informasi adalah data. Untuk menghasilkan informasi data harus diolah melalui suatu proses, setelah itu informasi akan diterima oleh yang membutuhkan untuk bahan pengambilan keputusan dan melakukan tindakan.
2.2.4 Pengertian Data
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan kenyataan. Dan merupakan suatu istilah yang berbentuk jamak dari kata
”datun” yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang menghubungkan dengan
kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, dan situasi.
Jadi pengertian data dapat diartikan sebagai sumber informasi, merupakan bahan mentah informasi. Dan dengan sendirinya erat hubungannya dengan informasi. Dengan data-data yang masih mentah, maka masih memerlukan suatu pengolahan dimana data yang telah diolah tersebut dapat digunakan sebagai suatu informasi yang dibutuhkan serta sebagai pertimbangan dalam melakukan aktifitas-aktifitas selanjutnya. Kegunaan dari pada data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) didalam proses.
(19)
2.2.5 Konsep Basis Data
Konsep basis data merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama
dalam mengkonsep basis data adalah bagaimana mengkonsep sehingga database
dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Konsep basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna.
2.2.5.1 Pengertian Basis Data
Dalam buku konsep dan perancangan database mendefinisikan database
sebagai berikut :
Menurut KRIS [1] :
Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu
file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang salling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
(20)
2.2.6 Sistem Basis Data
Sistem basis data adalah sistem yang mengolah data dan menyediakan data tersebut apabila dibutuhkan. Secara umum sistem basis data merupakan sistem
yang terdiri dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah
basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program DBMS (Data
Base Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program
lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.
Komponen-komponen utama sistem basis data adalah:
1. Data yang disimpan dalam basis data
2. Perangkat keras (Hardware) : Storage, Processor, Memory
3. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS).
4. Pemakai (User).
Ada dua bentuk bahasa dalam sistem basis data yaitu:
1. DDL (Data Definition Language), merupakan kelompok perintah yang
berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut, batasan terhadap suatu atribut seperti hubungan antar tabel. DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah dan menghapus data dalam basis data, contoh: CREATE, ALTER, DROP.
2. DML (Data Manipulation Language) untuk mengubah, memanipulasi,
mengambil, menghapus data dalam basis data. Perintah yang termasuk kategori DML yaitu SELECT, INSERT, DELETE, UPDATE.
(21)
2.2.7 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
Dalam melakukan pengembangan sistem sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan langkah-langkah dan alat-alat pengembangan sistem, alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau grafik.
Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk diagram atau bagan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang
berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Diagram konteks menyoroti sejumlah karakterisrik sistem, yaitu :
a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem
melakukan komunikasi (sebagai terminator).
b. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia
luar.
d. Penyimpanan data (storage)
e. Batasan antara sistem dan lingkungan.
2. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika.
(22)
struktur data. Keuntungan menggunakan DFD adalah untuk memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer agar mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses pada DFD dapat merupakan sekumpulan program, suatu program, atau model (sub program) dan dapat juga merupakan transformasi data secara manual. Jadi, secara singkat DFD dapat diartikan sebagai diagram yang menjelaskan atau menggambarkan proses-proses atau lingkungannya dan sebaliknya. Simbol-simbol yang
digunakan dalam DFDadalah :
1. Aliran Informasi, yang dilambangkan dengan anak panah, menunjukan
aliran yang masuk ke dalam sistem maupun yang ke luar sistem.
2. Eksternal Entity, yang dilambangkan dengan empat persegi panjang,
menunjukan bagian atau fungsi yang berada di luar sistem.
3. File atau tempat penyimpanan data, yang dilambangkan dengan sepasang
garis horizontal paralel tertutup pada salah satu ujungnya.
4. Proses, yang dilambangkan dengan lingkaran, menunjukan kegiatan yang
dilakukan oleh manusia, komputer dari hasil suatu proses data.
3. Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendifinisikan data yang mengalir dari sistem yang lengkap. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai definisi, struktural, pemakai dari masing-masing elemen.
(23)
Kamus data dibuat pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai.
4. Entity RelationShip Diagram (ERD)
Entity RelationShip Diagram dibuat untuk merancang suatu basis data
dengan memperlihatkan asusiasi antara entity atau objek-objek yang terlibat
beserta atributnya.
Pada dasarnya model ERD dibentuk dari empat komponen dasar yaitu:
1. Entitas
Merupakan segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan. Entitas ini dapat berupa orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau mengandung informasi.
2. Relasi
Hubungan antara entitas atau berupa entitas jenis relasi yang ada di dalam
database adalah sebagai berikut:
1. Relasi banyak ke satu (N-1)
2. Relasi banyak ke banyak (N-N)
3. Relasi satu ke banyak (1-N)
(24)
3. Atribut
Setiap entitas memiliki atribut-atribut atau elemen data yang mencirikan entitas tersebut.
4. Kunci (Key)
Sebuah atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam sel entitas.
2.2.8 Software Pendukung 2.2.8.1 Microsoft Visual Basic
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic. Microsoft Visual Basic adalah suatu program untuk membuat sebuah aplikasi, dimana bahasa yang digunakan dalam membuat source programnya adalah bahasa basic. Microsoft Visual Basic 6.0 adalah perkembangan dari versi sebelumnya yaitu Microsoft Visual Basic 4.0 dan Microsoft Visual Basic 5.0.
Dalam pembuatan aplikasi dengan menulis program berbasis windows, maka dengan Visual Basic akan lebih mudah digunakan, karena Microsoft Visual Basic mengandung sarana dan fasilitas yang sangat banyak untuk digunakan dalam membangun sebuah aplikasi atau program.
Adapun keunggulan dari Microsoft Visual Basic 6.0 adalah :
1. Sebagai sarana untuk pembuatan program, karena Microsoft Visual Basic 6.0
(25)
2. Microsoft Visual Basic 6.0 sangat mendukung pengolahan data yang akurat
karena dilengkapi dengan fasilitas pengolahan database.
3. Dalam pembuatan program aplikasi yang kompleks dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic dapat dengan mudah mengakses data yang saling berhubungan.
2.2.8.2 Microsoft Acces
Microsoft Acces adalah keluarga Microsoft Office yang berfungsi sebagai
alat untuk melakukan operasi yang melibatkan basis data (database). Dalam
istilah teknis, Microsoft Acces adalah perangkat lunak database relasional atau
biasa disebut dengan Relational Data Base Management System (RDBMS).
MicrosoftAccess memungkinkan untuk mengumpulkan data, menyimpan,
dan mengatur laporan seperti halnya membuat laporan yang mengarah pada
kesimpulan akhir. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dengan access:
1. Mengetik langsung dengan database atau mengimpornya ke program lain.
2. Mengurutkan, mengindeks, dan mengatur data dengan cara yang diinginkan.
3. Secara cepat membuat laporan menggunakan semua atau sebagian data.
Ada lima macam jenis query yang dikenal oleh Microsoft Access, yaitu:
1. Select Query
Select query merupakan jenis query yang paling umum. Query ini mengambil
record dari satu tabel atau lebih dan menampilkan hasilnya dalam datasheet.
Hasil query dapat digunakan untuk mengelompokkan record, menghitung jumlah, rata-rata, dan tipe total yang lain.
(26)
2. Parameter Query
Parameter query jika dijalankan akan menampilkan sebuah kotak dialog yang
meminta informasi berupa nilai-nilai yang diperlukan dalam eksekusi query tersebut. Nilai tersebut bisa merupakan nilai dari record yang akan diambil atau record yang akan disisipkan.
3. Crosstab Query
Crosstab query digunakan untuk melakukan kalkulasi dan menata struktur
data agar mudah dianalisis. Query ini dapat menghitung jumlah, rata-rata, atau bentuk total lain yang dikelompokkan dalam dua jenis informasi, yang satu
menurun disisi kiri datasheet dan yang lain mendatar di atas datasheet.
4. Action Query
Action query yang melakukan perubahan pada banyak record hanya dengan
sekali operasi. Ada empat tipe data acrtion query, yaitu:
a. Delete query, digunakan untuk menghapus record-record tertentu.
b. Update query, digunakan untuk memperbarui record-record tertentu.
c. Append query, digunakan untuk menyisipkan record baru ke dalam tabel.
(27)
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk
flow map, pengkodean dan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat
keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang terlibat.
3.1.1 Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian maka analisis masalahnya adalah proses pengolahan pegawai dan kalkulasi kinerja yang dilakukan secara tertulis, yang
ditampilkan dalam bentuk file. Dalam pembuatan laporannya, menggunakan
Microsoft Word dengan mengolah ulang data-data pegawai yang telah ditulis dalam
buku kepegawaian. Pada kenyataannya hal itu kurang efektif karena dinilai masih terdapat kekurangan diantaranya lamban dalam penyampaian informasi serta resiko kesalahan perhitungan.
(28)
3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana prosedur yang sedang berjalan dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem.
3.1.2.1 Prosedur Pengolahan Pegawai
Prosedur ini berisi mengenai proses pengolahan data pegawai yang melibatkan pegawai dan bagian administrasi. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. Bagian administrasi memberikan formulir pegawai kepada pegawai.
2. Pegawai mengisi formulir pegawai dan diserahkan ke bagian Administrasi
3. Bagian Administrasi mengecek formulir pegawai yang sudah diisi.
4. Jika lengkap, Formulir pegawai yang sudah diisi dan sesuai dicatat di buku
(29)
Gambar 3.1
(30)
3.1.2.2 Prosedur Pengolahan Kalkulasi Kinerja.
Prosedur kerja sistem yang diajukan dalam kalkulasi kinerja melibatkan pegawai yang akan dinilai kinerjanya dengan bagian administrasi yang akan mengolah data kalkulasi kinerja tersebut.
1. Bagian Administrasi memberikan Rangkuman Penilaian Sasaran Kerja
(RPSK) dan Rangkuman Penilaian Kompetensi (RPK) ke pegawai.
2. Pegawai mengisi dan menanda tangani RPSK dan RPK, kemudian diserahkan
ke penilai.
3. Penilai mengecek RPSK dan RPK yang sudah diisi.
4. Jika lengkap, maka.RPSK dan RPK dinilai dan ditanda tangani penilai.
5. RPSK dan RPK yang sudah dinilai dan ditanda tangani kemudian diserahkan
ke bagian administrasi.
6. RPSK dan RPK yang sudah dinilai dan ditanda tangani tersebut di catat ke
(31)
Isi RPSK & RPK
Pengecekan RPSK & RPK yg
sudah diisi
RPSK & RPK lengkap? penilaian RPSK & RPK Pegawai Penilai y t Tanda tangan pegawai Buku kalkulasi
kinerja pegawai Catat RPSK& RPK Bagian Administrasi
Tanda tangan penilai RPSK & RPK 1
RPSK yg shd diisi 2 RPK yg sudah diisi 1 RPSK 2 RPK 1 RPSK 2 RPK 1 RPSK tanda tangan
2 RPK tanda tangan
pegawai
1 RPSK tanda tangan
2 RPK tanda tangan
pegawai
1 RPK tdk lengkap
2
RPSK tdk lengkap 1 RPK lengkap 2 RPSK lengkap 1 RPK lengkap 2 RPSK lengkap 1 RPK yg dinilai
2 RPSK yg dinilai
1 RPK tanda tangan penilai 2 RPSK tandan tangan penilai 1 RPK tanda tangan penilai 2 RPSK tandan tangan penilai 1 RPK yg dinilai
2 RPSK yg dinilai RPK yg dinilai
RPSK yg dinilai 1 RPK tdk lengkap
2 RPSK tdk lengkap
A
Gambar 3.2
Flowmap PengolahanKalkulasi Kinerja
Ket :
RSPK = Rangkuman Penilaian Sasaran Kerja RPK = Rangkuman Potensi Kerja
(32)
3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Pegawai
Prosedur pembuatan laporan pegawai ini melibatkan bagian administrasi sebagai pengolah data pegawai dan pimpinan perusahaan yang menandatanganinya.
1. Dari buku kepegawaian yang baru, dibuatkan laporannya dan disimpan dalam
file komputer.
2. Kemudian laporan pegawai diperiksa dengan mencocokan buku kepegawaian.
3. Jika sesuai maka laporan pegawai diarsipkan di bagian administrasi kemudian
diserahkan ke pimpinan perusahaan.
(33)
Gambar 3.3
Flowmap Pembuatan Laporan Pegawai
Ket :
A1 = arsip buku kepegawaian A2 = arsip laporan pegawai
(34)
3.1.2.4 Prosedur Pembuatan Laporan Kalkulasi Kinerja
Prosedur pembuatan laporan kalkulasi kinerja ini melibatkan bagian administrasi sebagai pengolah data kalkulasi kinerja dan pimpinan perusahaan yang menandatanganinya.
1. Dari buku kalkulasi kinerja pegawai, dibuatkan laporannya dan disimpan di
dalam file komputer.
2. Cetak laporan RPKP, kemudian diperiksa dengan mencocokan RPSK dan
RPK yang sudah dinilai.
3. Jika laporan RPKP lengkap, diserahkan ke penilai.
4. Penilai menanda tangani laporan RPKP. Kemudian diserahkan ke atasan
penilai.
5. Atasan penilai menanda tangani laporan RPKP dan dijadikan sebagai arsip
(35)
Gambar 3.4
Flowmap Pembuatan Laporan Kalkulasi Kinerja
Ket:
RPSK = Rangkuman Penilaian Sasaran Kerja RPK = Rangkuman Potensi Kerja
RPKP = Rangkuman Penilaian Kerja Pekerja
A3 = Arsip RPKP
A4 = Arsip laporan RPKP di penilai
(36)
3.1.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) yaitu peralatan yang ada pada suatu sistem
komputer secara fisik. Adapun spesifikasi komputer yang hanya digunakan pada bagian administrasi adalah sebagai berikut:
a. Processor Intel Pentium 4 2,4 GHz
b. RAM 256
c. Hardisk 80 GB
d. Monitor 17”
e. Printer
Untuk menggunakan program aplikasi ini dibutuhkan komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:
a. Processor Pentium 2.
b. RAM 128 MB
c. Hardisk 20 GB
d. Monitor 14”
e. Printer
Jadi, spesifikasi perangkat keras yang ada di bagian administrasi, sudah mencukupi dengan spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan komputer untuk menjalankan program ini.
(37)
3.1.4 Analisis Pengkodean
Seorang pegawai mempunyai sebuah identitas yang membedakan pegawai satu dan yang lainnya. Identitas ini berupa nomor pegawai (Nopeg). Nopeg ini bersifat identik, jadi tidak ada pegawai yang mempunyai Nopeg yang sama dalam satu perusahaan. Berikut format Nopeg yang digunakan :
Format nopeg : 999999 Contoh nopeg : 738504
1. nopeg terdiri dari enam digit nomor dan tidak boleh kurang dari enam digit.
2. nopeg tidak boleh diisi dengan huruf atau simbol.
3.1.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) yaitu program yang berisi perintah-perintah atau
melakukan pengolahan data, dimana program dibuat sederhana mungkin untuk memudahkan seorang operator komputer dalam menjalankan suatu program.
Kebutuhan perangkat lunak untuk mendukung kelancaran sistem ini selain perangkat keras juga diperlukan perangkat lunak. Adapun perangkat lunak yang digunakan pada bagian administrasi terdiri dari:
a. Sistem Operasi Microsoft Windows Xp SP2.
b. Microsoft Office 2003.
Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun program aplikasi data pegawai dan kalkulasi kinerja ini terdiri dari:
a. Sistem Operasi Microsoft Windows Xp Professional.
(38)
c. Microsoft Access.
3.1.6 Analisis User
User (pemakai) yang akan menggunakan aplikasi pegawai dan kalkulasi
kinerja ini, yaitu petugas bagian administrasi perusahaan dengan karakteristik sebagai berikut :
1. Nama = Supangat A. D
2. Umur = 53 tahun
3. Pendidikan terakhir = SLTA
4. Kemampuan bidang komputer = bagus
Sedangkan user yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan program aplikasi
ini adalah user yang dapat mengoperasikan komputer minimal dapat menjalankan
Microsoft office seperti Microsoft excel dan Microsoft word. Jadi user yang terdapat
di bagian administrasi tersebut sudah memenuhi kriteria untuk dapat menjalankan program aplikasi ini.
3.1.7 Analisis Basis Data
Basisdata atau database adalah salah satu komponen penting, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya.
3.1.7.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah suatu cara untuk mengorganisasikan data yang memperlihatkan
hubungan antar dua entity. Entity ralationship diagram (ERD) mempunyai fungsi
(39)
Gambar 3.5
Entity Relationship Diagram Atribut :
pegawai {nopeg, nama, tgl_lahir, jeniskelamin, alamat, agama}
Gol_jabatan {gol_jabatan, jabatan}
Go_upah {gol_upah, upah}
bagian {kd_bagian, bagian, lokasi}
RPSK {nopeg, tanggal, sk1,bobot1,hasil1,nilai1, sk2 , bobot2, hasil2,
nilai2, sk3, bobot3, hasil3,nilai3, sk4,bobot4,hasil4,nilai4, rpsk, user}
RPK {no_aspek, nopeg, tanggal, user}
Aspek_penilaian {no_aspek, aspek, hasil}
Detail_penilaian {no_detail, detail, no_aspek}
RPKP {nopeg, jrpsk, jrpk, kalkin, tanggal, user}
(40)
3.1.8 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang menggambarkan suatu arus data sistem dalam memahami suatu sistem yang digambarkan secara umum.
Gambar 3.6
(41)
Gambar 3.7 DFD Level 0 pengolahan data pegawai dan kalkulasi kinerja
Bagian Administrasi
Nama user cek Data user
1.1 verifikasi nama user
1.2 verifikasi password
Data user
Nama user valid Data user
password Info password invalid
Info nama invalid
Password cek
(42)
Gambar 3.7 DFD Level 1 proses 1 Login
(43)
Gambar 3.9 DFD Level 2 proses 1 pengolahan data pegawai
(44)
Gambar 3.11 DFD Level 2 proses 3 pengolahan data golongan upah
2.4.1 tambah data
bagian
Bagian Administrasi
2.4.2 edit data
bagian
2.4.3 hapus data
bagian Data bagian
Data bagian
Data bagian Data bagian
Data bagian simpan Info Data bagian
Info data bagian
Edit data bagian
Info hapus data bagian
Info hapus data bagian Data bagian
hapus Info data bagian
edit
Data bagian edit
Proses 2.1
(45)
Gambar 3.13 DFD Level 1 proses 3 pengolahan data user
In
fo RPS
K
Da
ta RPK
Da
ta
R
P
K
P
(46)
Gambar 3.15 DFD Level 4 proses 4.1 pengolahan RPSK
(47)
4.3.1 tambah detail
aspek
Bagian Administrasi
4.3.2 edit detail
aspek
4.3.3 hapus detail
aspek detail aspek
detail aspek detail aspek
detail aspek Info detail aspek
Info detail aspek
Edit detail aspek
Info hapus detail aspek
Info hapus detail aspek detail
aspekhapus Info detail aspek
edit
Aspek penilaian edit detail aspek
Aspek penilaian Aspek penilaian
Aspek penilaian
Gambar 3.17 DFD Level 4 proses 4.3 pengolahan data detail penilaian
(48)
3.1.9 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambar DFD diatas akan dijelaskan pada table dibawah ini.
Table 3.1 Spesifikasi Proses
No. Proses Keterangan
No. proses 1.1
Nama proses Login
Source Administrasi
Input User name
Password
Output Info nama user
Destitation Administrasi
1
Logika proses Begin
{Administrasi memasukkan data login}
If dt_login ada then tampil login valid
Else tampil login invalid
End
No. proses 2.1.1
Nama proses Tambah data pegawai
Source Administrasi
Input Nopeg
Nama Tgl_lahir Jenis kelamin Agama Alamat Gol jabatan Gol upah Bagian
Output Info pegawai yang ditambah
Destitation Administrasi
2
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info pegawai}
If tambah dt_pegawai then dt_pegawai akan masuk ke
database
(49)
End
No. proses 2.1.2
Nama proses Edit data pegawai
Source Administrasi
Input Nopeg
Nama Tgl_lahir Jenis kelamin Agama Alamat Gol jabatan Gol upah Bagian
Output Info pegawai yang diedit
Destitation Administrasi
3
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info pegawai}
If edit dt_pegawai then dt_pegawai akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.1.3
Nama proses hapus data pegawai
Source Administrasi
Input Nopeg
Nama Tgl_lahir Jenis kelamin Agama Alamat Gol jabatan Gol upah Bagian
Output Info pegawai yang dihapus
Destitation Administrasi
4
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info pegawai}
If hapus dt_pegawai then dt_pegawai akan masuk ke
database
Else batal
End
(50)
Nama proses Tambah data gol jabatan Source Administrasi
Input Gol_jab
jabatan
Output Info gol jabatan yang ditambah
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol_jab }
If tambah gol_jab then gol_jab akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.2.2
Nama proses edit gol jabatan
Source Administrasi
Input Gol_jab
jabatan
Output Info gol_jab yang diedit
6
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol_jab }
If edit gol_jab then gol_jab akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.2.3
Nama proses hapus data gol jabatan
Source Administrasi
Input Gol_jab
jabatan
Output Info gol jabatan yang dihapus
Destitation Administrasi
7
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol_jab }
If dihapus gol_jab then gol_jab akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.3.1
Nama proses Tambah data gol upah
Source Administrasi
Input gol upah
Upah
Output Info gol upah yang ditambah
8
(51)
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol upah }
If tambah gol upah then gol upah akan masuk ke database
Else batal
End
9 No. proses 2.3.2
Nama proses edit gol upah
Source Administrasi
Input gol upah
Upah
Output Info gol upahyang diedit
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol upah}
If edit gol upah then gol upahakan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.3.3
Nama proses hapus data gol upah
Source Administrasi
Input gol upah
Upah
Output Info gol upah yang dihapus
Destitation Administrasi
10
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol upah }
If dihapus gol upah then gol upah akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.4.1
Nama proses Tambah data bagian
Source Administrasi
Input Kd_bagian
Bagian Lokasi kerja
Output Info dt_bagian yang ditambah
Destitation Administrasi
11
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info dt_bagian }
If tambah dt_bagian then dt_bagian akan masuk ke
database
(52)
End
No. proses 2.4.2
Nama proses edit data bagian
Source Administrasi
Input Kd_bagian
Bagian Lokasi kerja
Output Info data bagianyang diedit
Destitation Administrasi
12
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data bagian }
If edit data bagian then data bagian akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.4.3
Nama proses hapus data bagian
Source Administrasi
Input Kd_bagian
Bagian Lokasi kerja
Output Info data bagianyang dihapus
Destitation Administrasi
13
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data bagian}
If dihapus data bagian then data bagianakan masuk ke
database
Else batal
End
No. proses 3.1
Nama proses Tambah data user
Source Administrasi
Input Username
Password Hakakses
Output Info data user yang ditambah
Destitation Administrasi
14
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data user }
If tambah data user then data user akan masuk ke database
Else batal
End
(53)
Nama proses edit data user
Source Administrasi
Input Username
Password Hakakses
Output Info data user yang diedit
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data user }
If edit data user then data user akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.3
Nama proses hapus data user
Source Administrasi
Input Username
Password Hakakses
Output Info data user yang dihapus
Destitation Administrasi
16
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data user }
If dihapus data user then data user akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 4.1.1
Nama proses Tambah data RPSK
Source Administrasi 17
Input Nopeg
Sasaran kerja1 Bobot1 Hasil1 Nilai1 Sasaran kerja2 Bobot2 Hasil2 Nilai2 Sasaran kerja3 Bobot3 Hasil3 Nilai3 Sasaran kerja4
(54)
Bobot4 Hasil4 Nilai4 rpsk
Output Info data RPSK yang ditambah
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data RPSK }
If tambah data RPSK then data RPSK akan masuk ke
database
Else batal
End
No. proses 4.1.2
Nama proses edit data RPSK
Source Administrasi
Input Nopeg
Sasaran kerja1 Bobot1 Hasil1 Nilai1 Sasaran kerja2 Bobot2 Hasil2 Nilai2 Sasaran kerja3 Bobot3 Hasil3 Nilai3 Sasaran kerja4 Bobot4 Hasil4 Nilai4 rpsk
Output Info data RPSK yang diedit
Destitation Administrasi
18
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data RPSK }
If edit data RPSK then data RPSK akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 4.1.3
19
(55)
Source Administrasi
Input Nopeg
Sasaran kerja1 Bobot1 Hasil1 Nilai1 Sasaran kerja2 Bobot2 Hasil2 Nilai2 Sasaran kerja3 Bobot3 Hasil3 Nilai3 Sasaran kerja4 Bobot4 Hasil4 Nilai4 rpsk
Output Info data RPSK yang dihapus
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data RPSK }
If dihapus data RPSK then data RPSK akan masuk ke
database
Else batal
End
No. proses 4.1.4
Nama proses cetak data RPSK
Source Administrasi
Input data RPSK
Output Laporan data RPSK
Destitation Administrasi
20
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data RPSK }
If cetak data RPSK then data RPSK cetak
Else batal
End
No. proses 3.2
Nama proses Tambah data aspek penilaian
Source Administrasi 21
(56)
Aspek penilaian
Output Info data aspek penilaian yang ditambah
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data aspek penilaian }
If tambah data aspek penilaian then data aspek penilaian
akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.2
Nama proses edit data aspek penilaian
Source Administrasi
Input No aspek
Aspek penilaian
Output Info data aspek penilaian yang diedit
Destitation Administrasi
22
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data aspek penilaian }
If edit data aspek penilaian then data aspek penilaian akan
masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.2
Nama proses hapus data aspek penilaian
Source Administrasi
Input No aspek
Aspek penilaian
Output Info data aspek penilaian yang dihapus
Destitation Administrasi
23
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data aspek penilaian }
If dihapus data aspek penilaian then data aspek penilaian
akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.3
Nama proses Tambah data detail penilaian
Source Administrasi
Input No detail
detail penilaian
Output Info data detail penilaian yang ditambah
24
(57)
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data detail penilaian }
If tambah data detail penilaian then data detail penilaian
akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.3
Nama proses edit data detail penilaian
Source Administrasi
Input No detail
detail penilaian
Output Info data detail penilaian yang diedit
Destitation Administrasi
25
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data detail penilaian }
If edit data detail penilaian then data detail penilaian akan
masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.3
Nama proses hapus data detail penilaian
Source Administrasi
Input No aspek
Aspek penilaian
Output Info data detail penilaian yang dihapus
Destitation Administrasi
26
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data detail penilaian }
If dihapus data detail penilaian then data detail penilaian
yang dihapus akan update ke database
Else batal
End
3.1.10 Kamus Data
Kamus data adalah katalog kata tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data analisis sistem dapat mendefiniskan data yang mengalir dalam suatu sistem.
(58)
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada DFD. Arus data di DFD yang bersifat global, hanya ditunjukan nama arus datanya saja.
Tabel 3.2 Kamus Data
Nama aliran data Login
Alur data Bagian administrasi – proses 1
Struktur data Username + password
Username [0-9 | a-z | A-Z]
password [0-9 | a-z | A-Z]
Nama aliran data Data pegawai
Alur data Bagian administrasi – proses 2
Struktur data Nopeg + nama + tgl lahir + jenis kelamin + agama + alamat +
kode bagian + gol jabatan +gol upah Nopeg [0-9]
Nama [a-z | A-Z]
Tgl_lahir [date]
Jenis kelamin [laki-laki | perempuan]
Agama [islam | hindu | budha | kristen | katolik]
Alamat [a-z | A-Z | 0-9]
Kode bagian [0-9]
Gol jabatan [0-9]
Gol upah [0-9]
Nama aliran data Gol jabatan
Alur data Bagian administrasi – proses 2.2
Struktur data Gol jabatan + jabatan
Gol jabatan [0-9]
jabatan [a-z | A-Z]
Nama aliran data Gol upah
Alur data Bagian administrasi – proses 2.3
Struktur data Gol upah + upah
Gol upah [0-9]
upah [a-z | A-Z]
Nama aliran data Data bagian
Alur data Bagian administrasi – proses 2.4
(59)
Kode bagian [0-9]
Bagian [a-z | A-Z]
Lokasi kerja [a-z | A-Z]
Nama aliran data Data RPSK
Alur data Bagian administrasi – proses 1.3
Struktur data Nopeg + sasaran kerja1 + bobot1 + hasil 1 + sasaran kerja2 +
bobot2 + hasil2 + sasaran kerja3 + bobot3 + hasil3 + sasaran kerja4 + bobot4 + hasil4 .
Nopeg [0-9]
Sasaran kerja1 [a-z | A-Z | 0-9]
Bobot1 [1-9] Hasil1 [1-4]
Sasaran kerja2 [a-z | A-Z | 0-9]
Bobot2 [1-9] Hasil2 [1-4]
Sasaran kerja3 [a-z | A-Z | 0-9]
Bobot3 [1-9] Hasil3 [1-4]
Sasaran kerja4 [a-z | A-Z | 0-9]
Bobot4 [1-9] Hasil4 [1-4] rpsk [0-9]
Nama aliran data Aspek penilaian
Alur data Bagian administrasi – proses 3.2
Struktur data No_aspek + aspek
No_aspek [1-9]
aspek [a-z | A-Z | 0-9]
Nama aliran data Detail aspek
Alur data Bagian administrasi – proses 3.3
Struktur data No_detail + detail + no_aspek
No detail [1-9]
Detail [a-z | A-Z | 0-9]
No aspek [1-9]
Nama aliran data RPKP
Alur data Bagian administrasi – proses 4.1
Struktur data Nopeg + jrpsk + jrpk + kalkin
(60)
Jrpsk [1-9] Jrpk [1-9] kalkin [1-9]
(61)
3.2 Perancangan Basis Data 3.2.1 Tabel Relasi
Suatu file terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untukmenghilangkan kelompok elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel.
Gambar 3.20
(62)
3.2.2 Struktur File
Perancangan struktur file merupakan suatu kumpulan dari data-data yang saling terkait dan berhubungan satu sama lainnya. Dalam pemrograman dibutuhkan data-data yang akan diolah. Data-data tersebut membutuhkan suatu tempat
penyimpanan yang disebut database.
1. Nama File : file pegawai Field kunci : nopeg
Media : harddsik
Table 3.3 file pegawai
Atribut Type Size Keterangan
Nopeg String 6 Primary key
Nama String 50
Tgl_lahir Date/Time
Agama String 50
Alamat String 50
Jenis kelamin String
Kd_bagian String Foreign key
Gol_jab integer Foreign key
Gol_upah integer Foreign key
2. Nama File : file golongan jabatan Field kunci : gol_jab
Media : harddsik
Table 3.4 file jabatan
Atribut Type Size Keterangan
Gol_jab integer Primary key
(63)
3. Nama File : file golongan upah Field kunci : gol_upah
Media : harddsik
Table 3.5 file gol upah
Atribut Type Size Keterangan
Gol_upah integer Primary key
Upah string 50
4. Nama File : file bagian Field kunci : kd_bagian
Media : harddsik
Table 3.6 file bagian
Atribut Type Size Keterangan
Kd_bagian String 50 Primary key
Bagian String 50
Lokasi kerja String 50
5. Nama File : file rpsk
Media : harddsik
Table 3.7 file rpsk
Atribut Type Size Keterangan
Nopeg String 6 Foreign key
Sk1 String 250
Bobot1 integer Hasil1 integer Nilai1 integer
Sk2 String 250
Bobot2 integer Hasil2 integer
(64)
Nilai2 integer
Sk3 String 250
Bobot3 number integer Hasil3 number integer
Nilai3 number integer
Sk4 String 250
Bobot4 integer Hasil4 integer Nilai4 integer rpsk integer
Tanggal date
6. Nama File : file rpk
Media : harddsik
Table 3.8 file rpk
Atribut Type Size Keterangan
No aspek string Foreign key
Nopeg string Foreign key
hasil integer tanggal date 7. Nama File : detail penilaian
Media : harddisk
Table 3.9 file detail penilaian
Atribut type size Keterangan
No_detail string
detail string
(65)
8 Nama file : aspek penilaian
Media : harddisk
Table 3.10 file aspek penilaian
Atribut type size Keterangan
No_aspek String Primary key
aspek string 250
9. Nama File : file rpkp
Media : harddisk
Table 3.11 file rpkp
Atribut Type Size Keterangan
Nopeg string 6 Foreign key
Jrpsk float jrpk float Rpkp float kalkin float tanggal date
10. Nama File : data user
Media : harddsik
Table 3.12 data user
Atribut Type Size Keterangan
User string 50 Name string 50
Password string 50
(66)
3.3 Struktur Menu
Struktur menu program aplikasi yang dirancang adalah sebagai berikut :
Gambar 3.21 Struktur Menu
3.4Perancangan Antarmuka
Antarmuka pemakai merupakan media komunikasi antara pemakai dengan sistem komputer. Hasil peracangan antarmuka pemakai akan memudahkan proses implementasi nanti. Adapun antarmuka pemakai perangkat lunak yang akan dirancang ditampilkan sebagai berikut :
(67)
a. Rancangan Tampilan Login
Tampilan rancangan login bisa dilihat di bawah ini.
Gambar 3.22 Login
b. Rancangan Tampilan Menu Utama
Tampilan rancangan menu bisa dilihat di bawah ini.
(68)
c. Rancangan Tampilan Tambah User
Tampilan rancangan tambah user bisa dilihat di bawah ini.
Gambar 3.24 Form Tambah User
d. Rancangan Tampilan Edit User
Tampilan rancangan edit user bisa dilihat di bawah ini.
(69)
e. Rancangan Tampilan Data Gol jabatan
Tampilan rancangan gol jabatan bisa dilihat di bawah ini.
(70)
f. Rancangan Tampilan Data Gol Upah
Tampilan rancangan gol upah bisa dilihat di bawah ini.
(71)
g. Rancangan Tampilan Data Bagian
Tampilan rancangan bagian bisa dilihat di bawah ini.
(72)
h. Rancangan Tampilan Data Pegawai
Tampilan rancangan data pegawai bisa dilihat di bawah ini.
(73)
i. Rancangan Tampilan RPSK
Tampilan rancangan RPSK bisa dilihat di bawah ini.
(74)
j. Rancangan Tampilan RPK
Tampilan rancangan RPK bisa dilihat di bawah ini.
Gambar 3.31 Form rpk
k. Rancangan Tampilan RPKP
Tampilan rancangan RPKP bisa dilihat di bawah ini.
(75)
l. Laporan RPSK
Tampilan rancangan laporan RPSK bisa dilihat di bawah ini.
(76)
m. Laporan RPK
Tampilan rancangan laporan RPK bisa dilihat di bawah ini.
RANGKUMAN POTENSI KERJA (RPK)
1. PENGETAHUAN TENTANG PEKERJAAN
1. Mempunyai pengetahuan namun kurang menguasai aspek teknis tentang pekerjaan 2. Mempunyai pengetahuan & aspek teknis pekerjaan
3. Mencakup (2) dan menerapkan pengetahuan / teknologi dalam pekerjaan
4. Mencakup (3) dan mampu menigkatkan kualitas dan menyesuaikan dengan metode/teknologi terbaru 2. KEJUJURAN DAN INTEGRITAS
1. Bertindak kurang sesuia dengan peraturan di lingkungan kerja
2. Mampu menjaga kerahasiaan dan bertindak sesuai dengan peraturan di lingkungan kerja 3. Mencakup (2) dan berupaya kaidah dasar peraturan yang ada secara konsisten 4. Mencakup (3) dan menjadi teladan dalam pola tindak, pola fikir, dan pola hidup sehat 3. MOTIVASI DAN KEMAUAN BERPRESTASI
1. Bekerja dengan apa adanya
2. memiliki disiplin kerjadan berusahan mencapai hasil yang diharapkan 3. Mencakup (2) dan berupaya menghindari kegagalan dan memperbaiki kasalahan
4. Mencakup (3) dan mengembangkan standar kerja dan menjadi yang terbaik di lingkunagan kerja 4. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
1. kurang dapat mengelola informasi yang diterima dengan tepat 2. mampu memahami dengan cepat informasi yang diterima
3. Mencakup (2) dan mampu memberikan penjelasan secara lisan atau instriksi secara benar 4. Mencakup (3) dan mampu meramu informasi dan mentampaikan pendapat/presentasi secara jelas
Aspek-aspek Penilaian hasil
RPK
(77)
n. Laporan RPKP
Tampilan rancangan laporan RPKP bisa dilihat di bawah ini.
RANGKUMAN PENILAIAN KINERJA PEKERJA (RPKP)
Rangkuman Penilaian Sasaran Kerja (RPSK)
Rangkuman Potensi Kerja (RPK)
X 60% =
X 40% =
RPKP = { jumlah (a + b) } =
Klasifikasi Kinerja Untuk penghitungan penghargaan kinerja (merit increase) :
- Jika lebih kecil atau sama dengan 0,5 dibulatkan ke bawah - Jika lebih kecil atau sama dengan 0,6 dibulatkan ke atas 1. Pembulatan RPKP :
2. Tuliskan klasifikasi kinerja sesuai rentang :
- Klasifikasi 1 : rentang 10 - 13 - Klasifikasi 2 : rentang 14 - 17 - Klasifikasi 3 : rentang 18 - 21 - Klasifikasi 4 : rentang 22 - 25
- Klasifikasi 5 : rentang 26 - 29 - Klasifikasi 6 : rentang 30 - 33 - Klasifikasi 7 : rentang 34 - 37 - Klasifikasi 8 : rentang 38 - 40
LOGO
(78)
BAB IV
IMPLEMENTASIDAN PENGUJIAN
Pada bab ini merupakan tahap penerjemahan kebutuhan pembuatan aplikasi kedalam representasi perangkat lunak sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan. Implementasi yang dilakukan meliputi implementasi prosedur dan data, dan implementasi perangkat lunak, sedangkan untuk pengujian meliputi pengujian pada perangkat lunak hasil implementasi.
4.1 Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. Tujuan lain yaitu untuk mengkonfirmasikan model program perancangan pada para pelaku sistem sehingga user dapat memberi masukkan kepada pengembangan sistem.
4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan pada sistem komputer yang digunakan untuk membangun Sistem Informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows XP .
2. Microsoft Access untuk penyimpanan database.
(79)
4.1.2 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat Keras yang dibutuhkan untuk Pengoperasian sistem ini adalah 1 unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Processor : Intel(R) Pentium(R) 4 1.8 GHz
2. RAM : 256 MB
3. Harddisk : 80 GB 4. CD/DVD ROM 5. Monitor 17”
6. Keyboard dan Mouse 7. Printer
4.1.3 Implementasi Basis Data
Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan Microsoft Access 2000. Adapun Implementasi Basis Data program aplikasi pegawai dan kalkulasi kinerja adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1Generate Tabel Login
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `login` (
`User` varchar(15), `Name` varchar(50), `Password` varchar(15), UserAs varchar(50) )
(80)
Tabel 4.2Generate Tabel Pegawai
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `pegawai` (
`Nama` varchar(50), `nopeg` varchar(6) PRIMARY KEY, `tgl_lahir` date/time, `jenis kelamin` varchar(15), `alamat` varchar(15), `agama` varchar(15)
)
Tabel 4.3Generate Tabel goljab
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `goljab` (
`goljab` varchar(15), `jabatan` varchar(15) )
Tabel 4.4Generate Tabel golup
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `golup` (
`golupah` varchar(15), `upah` varchar(15) )
Tabel 4.5Generate Tabel bagian
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `bagian` (
`kdbagian` varchar(15), `bagian` varchar(15), `lokasi` varchar(15)
(81)
Tabel 4.6Generate Tabel Detail aspek
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `aspek` (
`noaspek` varchar(15), `aspek` varchar(15) )
Tabel 4.7Generate Tabel detail
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `detail` (
`nodetail` varchar(15), `detail` varchar(15) )
Tabel 4.8Generate Tabel rpsk
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `rpsk` (
Sk1,bobot1,nilai1, Sk2,bobot2,nilai2, Sk3,bobot3,nilai3, Sk4,bobot4,nilai4, rpsk )
(82)
Tabel 4.9Generate Tabel rpk
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `rpk` (
`nopeg` varchar(15), `noaspek` varchar(15), `hasil` number
)
Tabel 4.9Generate Tabel rpkp
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `rpkp` (
`nopeg` varchar(15), `jrpsk` number, `jrpk` number, `rpkp` number, `kalkin` number )
4.2Pengujian Sistem
Pengujian Perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaringan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan ujian pokok dari spesifikasi, perancangan dan pengkodean.
Adapun pengujian Black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Dengan demikian, pengujian Black box ini agar perekayasa perangkat lunak
(83)
4.2.1 Rencana Pengujian Sistem
Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara Aplha dan Beta. Pengujian Sistem Informasi Data Kependudukan pada PT.PERTAMINA (Persero) UPms III Balongan Indramayu menggunakan data uji berdasarkan permintaan pihak instansi. Rencana pengujian selengkapnya terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.10 Tabel Rencana Pengujian
Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian
Login Verifikasi Login Black box
Pengolahan Data Pegawai Tambah, Ubah, Hapus, cari Black box
Pengolahan Data goljab Tambah, Ubah, Hapus Black box
Pengolahan Data golup Tambah, Ubah,Hapus Black box
Pengolahan Data bagian Tambah, Ubah, Hapus Black box
Pengolahan Data detail Tambah, Ubah,Hapus Black box
Pengolahan Data aspek Tambah, Ubah, Hapus Black box
Pengolahan Data rpsk Tambah, Ubah, Hapus Black box
Pengolahan Data rpk Tambah Black box
Pengolahan Data rpkp Tambah Black box
Laporan pegawai Black box
Laporan rpsk Black box
Laporan rpk Black box
Laporan rpkp Black box
4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Berdasarkan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut :
(84)
4.2.2.1Pengujian Login
Tabel 4.11 Pengujian Login (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username : admin Password : admin
Proses login berhasil dan masuk kedalam
form utama
Proses login dapat berjalan sesuai yang diharapkan
Diterima
Tabel 4.12 Pengujian Login (Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Salah satu dari Username atau Password kosong
Menampilkan pesan bahwa data masih kosong dan harus diisi
Proses login gagal dan menampilkan pesan bahwa data harus diisi
Diterima
Salah satu dari Username atau Password diisi dengan data yang
salah
Menampilkan pesan bahwa username atau
password yang dimasukkan salah
Proses login gagal dan menampilkan pesan bahwa username atau
password yang dimasukkan salah
Diterima
4.2.2.2Pengolahan Data Pegawai
Pengujian ini terdiri dari 4 bagian yaitu proses tambah, ubah, hapus, dan cari data penduduk.
(85)
Tabel 4.13 Pengujian Tambah data pegawai (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Seluruh Field di isi
Text box terisi menurut kata kunci
Seluruh field dapat diisi sesuai harapan
Diterima
Tombol Simpan Data yang diinput
tersimpan dalam tabel penduduk
Tombol simpan berfungsi sesuai yang diharapkan
Diterima
Tabel 4.14 Pengujian Tambah data pegawai (Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Jika salah satu field tidak terisi
Proses penambahan data pegawai tidak berhasil
Proses penambahan data gagal dan muncul pesan data masih kosong, agar
diisi kembali
Diterima
2. Ubah data pegawai
Tabel 4.15 Pengujian Ubah data pegawai (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Seluruh filed dapat diubah kecuali
No.penduduk
Seluruh field yang dapat diubah kecuali
No pegawai tidak dapat diubah
Seluruh field yang akan diubah terisi
sesuai harapan
Diterima
Tombol Simpan Data yang diubah
tersimpan dalam tabel pegawai
Tombol simpan berfungsi sesuai yang diharapkan
(86)
3. Hapus data pegawai
Tabel 4.16 Pengujian Hapus data pegawai (Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
No pegawai yang dipilih
Proses penghapusan data pegawai tidak berhasil
Proses perubahan data gagal
Diterima
4. Cari data pegawai
Tabel 4.17 Pengujian Cari data pegawai (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Berdasarkan yang akan dicari
Text box terisi menurut kata kunci
Text box terisi dengan kata kunci
yang akan dicari
Diterima
Tombol Cari Data yang dicari dapat
ditemukan
Tombol cari berfungsi sesuai yang diharapkan
Diterima
4.2.2.3Pengolahan Data golongan jabatan
Pengujian ini terdiri dari 3 bagian yaitu proses tambah, ubah, hapus. Tambah data golongan jabatan
Tabel 4.18 Pengujian Tambah data golongan jabatan (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Seluruh Field di isi Text box terisi
menurut kata kunci
Seluruh field dapat diisi sesuai harapan
Diterima
Tombol Simpan Data yang diinput
tersimpan dalam golongan jabatan
Tombol simpan berfungsi sesuai yang
diharapkan
(87)
Tabel 4.20 Pengujian Tambah data golongan jabatan (Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Jika salah satu field tidak terisi
Proses penambahan data golongan jabatan
tidak berhasil
Proses penambahan data gagal dan muncul
pesan data masih kosong, agar diisi
kembali
Diterima
1. Ubah data golongan jabatan
Tabel 4.21 Pengujian Ubah data golongan jabatan (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Seluruh filed dapat diubah Seluruh field yang
dapat diubah
Seluruh field yang akan diubah
terisi sesuai harapan
Diterima
Tombol Simpan Data yang diubah
tersimpan dalam tabel golongan jabatan
Tombol simpan berfungsi sesuai yang diharapkan
Diterima
2. Hapus data golongan jabatan
Tabel 4.22 Pengujian Hapus data golongan jabatan (Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Kode pegawai yang dipilih
Proses penghapusan data kdjabatan tidak
berhasil
Proses perubahan data gagal
(88)
4.2.2.4Pengolahan Data golongan upah
Pengujian ini terdiri dari 3 bagian yaitu proses tambah, ubah, hapus data golongan upah.
1 Tambah data golongan upah
Tabel 4.23 Pengujian Tambah data golongan upah (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Seluruh Field di isi Text box terisi menurut
kata kunci
Seluruh field dapat diisi sesuai harapan
Diterima
Tombol Simpan Data yang diinput
tersimpan dalam tabel golongan upah
Tombol simpan berfungsi sesuai yang
diharapkan
Diterima
Tabel 4.24 Pengujian Tambah data golongan upah (Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Jika salah satu field tidak terisi
Proses penambahan data golongan upah tidak berhasil
Proses penambahan data gagal dan muncul pesan data masih kosong, agar diisi kembali
Diterima
2 Ubah data golongan upah
Tabel 4.25 Pengujian Ubah data golongan upah (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Seluruh filed dapat diubah
Seluruh field yang dapat diubah
Seluruh field yang akan diubah terisi sesuai
(89)
harapan
Tombol Simpan Data yang diubah
tersimpan dalam tabel golongan
upah
Tombol simpan berfungsi sesuai yang diharapkan
Diterima
3 Hapus data golongan upah
Tabel 4.26 Pengujian Hapus data golongan upah (Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Golongan upah yang dipilih
Proses penghapusan data golongan upah
tidak berhasil
Proses perubahan data gagal
Diterima
4.2.2.5Pengolahan Data bagian
Pengujian ini terdiri dari 3 bagian yaitu proses tambah, ubah, hapus data bagian.
1 Tambah data bagian
Tabel 4.27 Pengujian Tambah data bagian (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Seluruh Field di isi Text box terisi menurut
kata kunci
Seluruh field dapat diisi sesuai harapan
Diterima
Tombol Simpan Data yang diinput
tersimpan dalam tabel bagian
Tombol simpan berfungsi sesuai yang diharapkan
Diterima
Tabel 4.28 Pengujian Tambah data bagian (Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
(90)
tidak terisi data bagian tidak berhasil
data gagal dan muncul pesan data masih kosong, agar diisi kembali
2 Ubah data bagian
Tabel 4.29 Pengujian Ubah data bagian (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Seluruh filed dapat diubah kecuali kode
bagian
Seluruh field yang dapat diubah kecuali
kode bagian tidak dapat diubah
Seluruh field yang akan diubah terisi sesuai
harapan
Diterima
Tombol Simpan Data yang diubah
tersimpan dalam tabel bagian
Tombol simpan berfungsi sesuai yang
diharapkan
Diterima
3 Hapus data bagian
Tabel 4.30 Pengujian Hapus data bagian (Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Kode bagian yang dipilih
Proses penghapusan data bagian tidak
berhasil
Proses perubahan data gagal dan muncul pesan yakin data akan
dihapus atau tidak
Diterima
4.2.2.6Pengolahan Data aspek
Pengujian ini terdiri dari 3 bagian yaitu proses tambah, ubah, hapus data aspek.
1 Tambah data aspek
(1)
Gambar 3.21 Relasi Antar Tabel ...59
Gambar 3.22 Struktur Menu...64
Gambar 3.23 Tampilan Login...65
Gambar 3.24 Tampilan form utama...65
Gambar 3.25 Tampilan Form Tambah User...66
Gambar 3.26 Tampilan form Form edit User...66
Gambar 3.27 Tampilan Form gol jabatan...67
Gambar 3.28 Tampilan Form gol upah...68
Gambar 3.29 Tampilan Form bagian...69
Gambar 3.30 Tampilan form pengolahan pegawai...70
Gambar 3.31 Tampilan Form rpsk...71
Gambar 3.32 Tampilan Form rpk...72
Gambar 3.33 Tampilan Form rpkp...72
Gambar 3.34 Tampilan laporan rpsp...73
Gambar 3.35 Tampilan laporan rpk...74
(2)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...iii
DAFTAR TABEL ...vii
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR SIMBOL...xii
DAFTAR LAMPIRAN...xiv
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Berlakang Masalah ...1
1.2 Identifikasi Masalah...2
1.3 Maksud Dan Tujuan...2
1.4 Batasan Masalah ...3
1.5 Metodologi Penelitian...4
1.6 Sistematika Penulisan ...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...7
2.1 Tinajauan Perusahaan ...7
2.1.1 Sejarah Perusahaan ...7
2.1.2 Struktur Organisasi ...9
2.1.3 Pelaksana Pekerjaan...10
2.1.4 Pengertian Kalkulasi Kinerja Pegawai...12
2.2 Landasan Teori...14
(3)
2.2.2 Pengertian Sistem...14
2.2.3 Pengertian Informasi...15
2.2.4 Pengertian Data...16
2.2.5 Kosep Basis Data ...17
2.2.5.1 Pengertian Basis Data ...17
2.2.6 Sistem Basis Data ...18
2.2.7 Alat Dan Teknik Pengembangan Sistem ...19
2.2.8 Software Pendukung ...22
2.2.8.1 Microsoft Visual Basic ...22
2.2.8.2 Microsoft Access ...23
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM...25
3.1 Analisis Sistem...25
3.1.1 Analisis Masalah...25
3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ...26
3.1.2.1 Prosedur Pengolahan Pegawai ...26
3.1.2.2 Prosedur Pengolahan Kalkulasi Kinerja ...28
3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Pegawai...30
3.1.2.4 Prosedur Pembuatan Laporan Kalkulasi...32
3.1.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras...34
3.1.4 Analisis Pengkodean...35
3.1.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak...35
3.1.6 Analisis User...36
(4)
3.1.7.1 Entity Relationship Diagram (ERD)...36
3.1.8 Diagram Konteks ...38
3.1.9 Spesifikasi Proses...46
3.1.10 Kamus Data...56
3.2 Perancangan Basis Data...59
3.2.1 Tabel Relasi ...59
3.2.2 Struktur File ...60
3.3 Struktur Menu ...64
3.4 Perancangan Antar Muka...64
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ...76
4.1 Implementasi...76
4.1.1 Implementasi Dan Perangkat Lunak...76
4.1.2 Implementasi Dan Perangkat Keras...77
4.1.3 Implementasi Basis Data...77
4.2 Pengujian Sistem...80
4.2.1 Rencana Pengujian Sistem...81
4.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian Sistem...81
4.2.2.1 Pengujian Login ...82
4.2.2.2 Pengolahan Data Pegawai...82
4.2.2.3 Pengolahan Data Gol Jabatan ...84
4.2.2.4 Pengolahan Data Gol Upah...86
4.2.2.5 Pengolahan Data Bagian ...88
(5)
4.2.2.7 Pengolahan Data Detail...91
4.2.2.8.Pengolahan Data Rpsk ...92
4.2.2.9 Pengolahan Data Rpk...94
4.2.2.10 Pengolahan Data Rpkp...94
4.2.2.11 Pengujian Pencetakan Pegawai...95
4.2.2.12 Pengujian Pencetakan Rpsk ...95
4.2.2.13 Pengujian Pencetakan Rpk...96
4.2.2.14 Pengujian Pencetakan Rpkp...96
4.2.3 Kesimpulan Hasil pengujian alpha ...96
4.2.4 Kasus Dan Hasil Pengujian beta ...97
4.2.5 Kesimpulan Hasil pengujian beta ...99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...100
5.1 Kesimpulan ...100
5.2 Saran ...101
(6)
DAFTAR PUSTAKA
[1] Al-Bahra, Bin Ladjamudin, Analisis Dan Design System Informasi, Graham Ilmu, Yogyakarta, 2005
[2] Fatansyah Ir, Basis Data, Informatika Bandung, 2002
[3] Harianto Kristanto, Konsep dan Perancangan Database, Andi offset, Yogyakarta, 1994
[4] Jogianto H.M, Analisis dan Design Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta, 1990
[5] Kok Yung, Membangun Database dengan Visual Basic 6.0 dan Perintah SQL. PT.Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta , 2002
[6] Kristanto Andri, Perancangan System Informasi Dan Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta, 2003
[7] Kusuma, Ario Suryo, Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.0, P.T Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002
[8] Putra Indra, Membuat Program Aplikasi Nyata dengan Visual Basic 6.0, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2004
[9] Sunyoto Andi, Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2007