Langkah 3 : menyederhanakan aturan
1. Menyederhanakan aturan dengan menghilangkan anteseden yang tidak
perlu Aturan yang perlu disederhanakan adalah aturan yang memiliki
anteseden lebih dari satu yaitu aturan nomor 3 sampai dengan nomor 5 yang melibatkan anteseden kekayaan dan tabungan. Pada tahap ini,
tabel Chi-Square digunakan untuk melakukan uji hipotesis. Data yang ada telah dikalikan dengan nilai lima 5 agar data dapat digunakan
pada uji tabel Chi-Square dan diasumsikan nilai tingkat kepercayaannya
α sebesar 0.05.
a. Hipotesis H
o
: kekayaan dan resiko kredit independen 1
Membuat tabel kotingensi Tabel 2.6 Tabel Kotingensi Untuk Kekayaan
Resiko kredit
Baik Resiko kredit
Buruk Jumlah
Marjinal Tinggi
10 0 10
Sedang 15 5 20
Rendah
0 10 10
Jumlah Marjinal 25 15 40
2 Nilai Frekuensi Harapan e
ij
Selanjutnya menggunakan rumus 2.4.3 untuk menghitung nilai frekuensi harapan tiap sel, yaitu :
Frekuensi harapan pada sel X
11 :
e
11
= 40
25 10
× = 6.25
Frekuensi harapan pada sel X
12 :
e
12
= 40
15 10
× = 3.75
Frekuensi harapan pada sel X
21 :
e
21
= 40
25 20
× = 12.5
Frekuensi harapan pada sel X
22 :
e
22
= 40
15 20
× = 7.5
Frekuensi harapan pada sel X
31 :
e
31
= 40
25 10
× = 6.25
Frekuensi harapan pada sel X
32 :
e
32
= 40
15 10
× = 3.75
Berikut ini merupakan tabel nilai frekuensi harapan dari penghitungan di atas :
Tabel 2.7 Tabel Nilai Frekuensi Harapan Untuk Kekayaan Resiko
kredit Baik
Resiko kredit Buruk
Tinggi
6.25 3.75
Sedang 12.5 7.5
Rendah 6.25 3.75
3 Nilai
2
χ
Untuk menghitung nilai
2
χ digunakan rumus 2.4.4, berikut penghitunggannya :
2
χ =
2
∑ ∑
−
baris i
kolom j
ij ij
ij
e e
o
2
χ =
75 .
3 75
. 3
10 25
. 6
25 .
6 5
. 7
5 .
7 5
5 .
12 5
. 12
15 75
. 3
75 .
3 25
. 6
25 .
6 10
2 2
2 2
2 2
− +
− +
− +
− +
− +
−
2
χ = 2.25 + 3.75 + 0.5 + 0.833 + 6.25 + 10.417
2
χ = 23.99967
4 Nilai derajat kebebasan
Nilai ini dihitung dengan menggunakan rumus 2.4.5, yaitu : dk = baris - 1kolom - 1 = 3 - 12 - 1 = 2
5 Nilai
α χ
2
Nilai α
χ
2
pada tabel Chi-Square dengan derajat kebebasan
2 adalah 5.991.
6 Kesimpulan :
Karena nilai
2
χ α χ
2
, maka hipotesis nol independensi
H
o
ditolak dan H
1
diterima yang berarti kekayaan dan resiko kredit tidak independen. Maka anteseden kekayaan
tidak dapat dieliminasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Hipotesis H
o
: tabungan dan resiko kredit independen 1
Membuat tabel kotingensi Tabel 2.8 Tabel Kotingensi Untuk Tabungan
Resiko kredit
Baik Resiko kredit
Buruk Jumlah
Marjinal Tinggi
5 5 10
Sedang 15 0 15
Rendah 5 10 15
Jumlah Marjinal
25 15 40
2 Nilai Frekuensi Harapan e
ij
Selanjutnya menggunakan rumus 2.4.3 untuk menghitung nilai frekuensi harapan tiap sel, yaitu :
Frekuensi harapan pada sel X
11 :
e
11
= 40
25 10
× = 6.25
Frekuensi harapan pada sel X
12 :
e
12
= 40
15 10
× = 3.75
Frekuensi harapan pada sel X
21 :
e
21
= 40
25 15
× = 9.75
Frekuensi harapan pada sel X
22 :
e
22
= 40
15 15
× = 5.625
Frekuensi harapan pada sel X
31 :
e
31
= 40
25 15
× = 9.75
Frekuensi harapan pada sel X
32 :
e
32
= 40
15 15
× = 5.625
Berikut ini merupakan tabel nilai frekuensi harapan dari penghitungan di atas :
Tabel 2.9 Tabel Nilai Frekuensi Harapan Untuk Tabungan Resiko
kredit Baik
Resiko kredit Buruk
Tinggi 6.25 3.75
Sedang 9.75 5.625
Rendah
9.75 5.625
3 Nilai
2
χ
Untuk menghitung nilai
2
χ digunakan rumus 2.4.4, berikut penghitunggannya :
2
χ =
2
∑ ∑
−
baris i
kolom j
ij ij
ij
e e
o
2
χ =
625 .
5 625
. 5
10 75
. 9
75 .
9 5
625 .
5 625
. 5
75 .
9 75
. 9
15 75
. 3
75 .
3 5
25 .
6 25
. 6
5
2 2
2 2
2 2
− +
− +
− +
− +
− +
−
2
χ = 0.25 + 0.4167 + 2.827 + 5.625 + 2.314 + 3.403
2
χ = 14.835
4 Nilai derajat kebebasan
Nilai ini dihitung dengan menggunakan rumus 2.4.5, yaitu : dk = baris - 1kolom - 1 = 3 - 12 - 1 = 2
5 Nilai
α χ
2
Nilai α
χ
2
pada tabel Chi-Square dengan derajat kebebasan
2 adalah 5.991.
6 Kesimpulan :
Karena nilai
2
χ α χ
2
, maka hipotesis nol independensi
H
o
ditolak dan H
1
diterima yang berarti tabungan dan resiko kredit tidak independen. Maka anteseden tabungan tidak
dapat dieliminasi dan aturan klasifikasi masih tetap seperti pada tabel 2.7.
2. Menyederhanakan aturan dengan membuang aturan
Setelah menyederhanakan aturan dengan menggunakan langkah pertama, maka dilanjutkan dengan mencari konsekuen yang paling
banyak. Pada aturan diatas konsekuen yang paling banyak berjumlah 3, yaitu Baik. Ketiga aturan ini dijadikan default aturan, sehingga
aturan-aturan tersebut menjadi :
Tabel 2.10 Aturan Yang Paling Sederhana Aturan If Then
1 Kekayaan =
Rendah Buruk
2 Kekayaan = Sedang Tabungan = Tinggi
Buruk
Default Aturan
Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Langkah 4 : hasil prediksi himpunan data pelatihan Tabel 2.11 Hasil Prediksi
Nasabah Tabungan Kekayaan Pendapatan
1000s Resiko
kredit Prediksi
1 Sedang Tinggi 75 Baik Baik
2 Rendah Rendah 50 Buruk
Buruk 3 Tinggi Sedang
25 Buruk Buruk
4 Sedang Sedang 50 Baik Baik
5 Rendah Sedang 100 Baik Baik
6 Tinggi Tinggi 25 Baik Baik
7 Rendah Rendah 25 Buruk
Buruk 8 Sedang Sedang
75 Baik Baik
Dari hasil prediksi pada data pelatihan di atas tidak ditemukan adanya kesalahan prediksi, sehingga persentase keberhasilan prediksi adalah 100
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III PERANCANGAN SISTEM