Kematian 1. Sakaratul Maut Bab 2 Pengurusan Jenazah dan Hikmahnya

AYO MENGAMATI Amati dan perhatikan ilustrasi berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan Bila manusia meninggalkan dunia, maka sudah tak ada lagi yang bisa dibangga-banggakan. Seorang yang cerdik sekalipun, kecerdikannya tak akan bisa melarikan dirinya dari peristiwa kematian. Bila nyawa sudah meninggalkan raga, maka semua strategi para ilmuan dan tokoh jenius itu pasti akan patah. Bila mati, semua kekuatan orang-orang yang berkuasa itu akan binasa. http:2.bp.blogspot.com Setelah Anda mengamati gambar di atas buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan 1. ................................................................................................................................................... 2. ................................................................................................................................................... 3. ................................................................................................................................................... 4. ................................................................................................................................................... 5. ................................................................................................................................................... AYO MENDALAMI MATERI Selanjutnya Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda kembangkan dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya

A. Kematian 1. Sakaratul Maut

Gejala mendekati saat kematian atau ketika manusia akan mengalami kematian sakaratul maut maka ia akan menunjukan berbagai gejala seperti dinginnya ujung-ujung anggota badan, rasa lemah, kantuk dan kehilangan kesadaran, dan hampir tidak dapat membedakan sesuatu. Dan dikarenakan kurangnya pasokan oksigen dan 21 Fikih - Ushul Fikih Kurikulum 2013 Di unduh dari : Bukupaket.com darah yang mencapai otak, ia menjadi bingung dan berada dalam keadaan delirium delirium: gangguan mental yang ditandai oleh ilusi, halusinasi, ketegangan otak, dan kegelisahan isik, dan menelan air liur menjadi lebih sulit, serta aktivitas bernafas lambat. Penurunan tekanan darah menyebabkan hilangnya kesadaran, yang mana seseorang merasa lelah dan kepayahan. Di dalam al-Qur’an terdapat ungkapan “sakratul maut ”. Sebagaimana irman Allah Swt.: ٩ ُديِ َ ح ُهْنِم َتْنُك اَم َكِلَذ ِّقَ ْ حاِب ِتْوَم ْ لا ُةَرْكَس ْتَءاَجَو ”Dan datanglah sakaratul maut yang sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.” QS. Qāf [50]: 19 Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika menjumpai orang yang baru saja meninggal dunia di antaranya: a. Apabila mata masih terbuka, pejamkan matanya dengan mengurut pelupuk mata pelan-pelan. b. Apabila mulut masih terbuka, katupkan dengan ditali selendang agar tidak kembali terbuka. c. Tutuplah seluruh tubuh jenazah dengan kain sebagai penghormatan.

2. Proses Pengurusan Jenazah

Istilah jenazah berasal dari bahasa Arab, yang berarti mayat dan dapat pula berarti usungan beserta mayatnya. Seorang muslim yang telah meninggal dunia harus segera diurus, tidak boleh ditunda-tunda kecuali terdapat hal-hal yang memaksa, seperti menunggu visum dokter, menunggu keluarga dekatnya dan lain sebagainya. Mengurus jenazah hukumnya faṛu kifāyah, artinya jika dalam suatu daerah terdapat orang yang meninggal dunia, maka orang Islam di daerah tersebut wajib mengurus jenazahnya. Namun jika tidak seorangpun di daerah tersebut melaksanakannya, semua orang Islam di daerah tersebut berdosa. Dasar hukum yang menjelaskan pentingnya merawat jenazah sebagaimana hadits Nabi berikut, yang artinya : ْنِإَف ِةَزاَنَ ْ لاِب اْوُعِ ْس َ أ : َلاَق َمَلَس َو ِهْيَلَع ٰلا َل َص ِّ ِبَنا ِنَع ُهْنَع ٰلا َ ِضَر َةَرْيَرُه ِب َ أ ْنَع هاور ْمُكِباَقِر ْنَع ُهَنْوُع َضَت ٌ َش َف َكِلَذ ىَوِس ُكَي ْنِإ َو ِهْ َلِإ اَهَنْوُمِّدَقُت ٌ ْيَخَف ًةَِحا َص ُكَت ملسمو يراخبا “Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Saw., ia berkata: “segerakanlah urusan jenazah, jika ia orang baik, maka itulah yang sebaik-baiknya yang kamu segerakan, dan jika bukan orang baik, maka itulah orang yang seburuk-buruknya yang kamu buang ke kuburnya dari pundak kamu, yaitu memasukkannya ke dalam liang lahat.” HR. Bukhari Muslim. 22 B u k u S i s w a K e l a s X 22 Di unduh dari : Bukupaket.com

B. Kewajiban Mengurus Jenazah