Sudut Misalkan kita menggambar dua garis lurus AB dan AC yang

397 B ab 8 G EOMETRI B IDANG ada bab ini akan dibahas bentuk-bentuk bidang dalam ruang dimensi dua, keliling serta luasan dari bidang tersebut, bentuk ini banyak kaitannya dengan kegiatan ekonomi bisnis dan manajemen terutama menyangkut luasan dari bidang. Selain itu dikenalkan dua besaran sudut yaitu derajat dan radian serta hubungan antara kedua satuan ukuran ini.

8.1 Sudut Misalkan kita menggambar dua garis lurus AB dan AC yang

berpotongan di titik A lihat gambar 8.1, kedua garis ini membentuk sudut dengan titik sudut A dan dinamakan sudut A dilambangkan dengan: ∠ BAC atau dapat juga ditulis sebagai ∠ CAB. Garis AB dan AC dinamakan kaki sudut dari sudut BAC. Untuk mengukur besarnya ∠ BAC digunakan aturan berlawanan dengan arah jarum jam yang putar kanan, berarti sudut bernilai positip jika arah putar sudut kiri dan P Di unduh dari : Bukupaket.com B A C θ bernilai negative jika arah putar sudut ke kanan, besar sudut dinyatakan dalam derajat. Jadi besar ∠ BAC dinyatakan dengan θ . Gambar 8.1.1 Garis AB dan garis AC membentuk ∠ BAC Ada beberapa nama sudut berdasarkan besar sudut yang dibentuk, pada Gambar 8.1.1 ∠ BAC dinamakan sudut lancip karena besar sudut A kurang dari 90 , jika besar sudut adalah 90 maka dinamakan sudut siku-siku dan jika besar sudut lebih dari 90 dinamakan sudut tumpul. HUBUNGAN SATUAN PANJANG DENGAN DERAJAT Dua macam satuan yang biasa digunakan untuk menentukan ukuran sudut yaitu radian dan derajad. Pada bagian ini akan dibahas pengertian radian dan hubungan antara deraja t dengan radian. Buatlah sebuah lingkaran dengan pusat O dan jari-jari r seperti Gambar 8.1.2. Gambar 8.1.2 Besar ∠ AOB = 1 radian Misal AB sebuah busur pada lingkaran yang panjangnya sama dengan Di unduh dari : Bukupaket.com jari-jari lingkaran r. Besar sudut pusat AOB yang menghadap busur AB sebagai satu radian. Karena keliling lingkaran sama dengan π 2 r nilai 14 , 3 ≈ π , ini berarti bahwa besar sudut pusat adalah: π 2 radian. Besar sudut lingkaran dengan satu putaran adalah 360 sehingga 360 1 1 = . Satuan yang lebih kecil dari derajat adalah menit dan detik, 60 1 = dan 60 1 = . Jadi: 360 2 = radian π atau 180 1 = radian π persamaan tersebut adalah persamaan dasar antara radian dan derajat, oleh karena itu: 45 17 57 180 1 ≈ = π radian radian radian 01745 , 180 1 = = π CONTOH 8.1.1 Berapa besar sudut dalam radian jika diketahui besar sudut dalan derajat adalah 45 ? Jawab. Karena radian radian 01745 , 180 1 = = π , Maka radian radian radian 78525 , 4 180 45 45 ≈ = = π π Di unduh dari : Bukupaket.com CONTOH 8.1.2 Berapa derajat jika besar sudut: 1,25 radian ? Jawab Karena 45 17 57 180 1 ≈ = π radian , Maka 11 37 71 180 25 , 1 25 , 1 ≈ × = π radian CONTOH 8.1.3 Nyatakan besar sudut: π 3 2 dalam derajat Jawab Karena 180 1 = radian π , maka 120 180 3 2 3 2 = × = π CONTOH 8.1.4 Nyatakan besar sudut 540 dalam bentuk radian π Jawab Karena 180 1 = radian π , Maka radian radian π π 3 180 540 540 = × = Di unduh dari : Bukupaket.com Latihan Soal 8 -1 1. Konversikan besaran sudut dalam derajat ke dalam radian a. 32 45’ c. 48 15’ 30” b. 128 21’ 35” d. 450 45’ 45” 2. Konversikan besaran sudut dalam radian ke dalam derajat a. 6,28 radian c. 9 radian b. 0,314 radian d. 11 radian 3. Ubahlah ke dalam satuan π radian a. 720 c. 315 b. 450 d. 405 4. Ubahlah ke dalam satuan derajat a. π 6 5 c. π 4 11 b. π 4 3 d. π 3 7 5. Ubahlah ke dalam satuan π radian a. - 90 b. -60 o c. - 30 d. -180 Di unduh dari : Bukupaket.com s l s p Persegi Panjang Persegi

8.2 KELILING BIDANG DATAR