Pin 12 dan 13 dihubungkan ke XTAL 8 MHz dan dua buah kapasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler ATMega8535 dalam
mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif rendah. Pulsa transisi dari tinggi ke rendah akan me-reset mikrokontroler
ini. Untuk men-download file heksadesimal ke mikrokontroler, Mosi, Miso,
Sck, Reset, Vcc dan Gnd dari kaki mikrokontroler dihubungkan ke RJ45. RJ45 sebagai konektor yang akan dihubungkan ke ISP Programmer. Dari ISP
Programmer inilah dihubungkan ke komputer melalui port paralel.
Kaki Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd pada mikrokontroler terletak pada kaki 6, 7, 8, 9, 10 dan 11. Apabila terjadi keterbalikan pemasangan jalur ke
ISP Programmer, maka pemograman mikrokontroler tidak dapat dilakukan karena mikrokontroler tidak akan bisa merespon.
3.3. Perancangan Rangkaian LCD
Liquid Crystal Display
Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD Liquid Crystal Display
16 x 2. Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi - M1632
sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler menjadi tampilan karakter. Pemasangan potensio se
besar 5 KΩ untuk mengatur kontras karakter yang tampil. Gambar 3.4 berikut merupakan gambar rangkaian LCD
yang dihubungkan ke mikrokontroler.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Rangkaian LCD
Dari gambar 3.3, rangkaian ini terhubung ke PB.0... PB.7, yang merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai TimerCounter,
komperator analog dan SPI mempunyai fungsi khusus sebagai pengiriman data secara serial. Sehingga nilai yang akan tampil pada LCD display akan dapat
dikendalikan oleh Mikrokontroller ATMega8535
3.4. Perancangan Sensor Tegangan
Rangkaian sensor tegangan ditunjukkan pada Gambar 3.4
Gambar 3.4 Rangkaian Sensor Tegangan
Dari gambar 3.4, pendeteksian tegangan. Setelah melalui dioda penyearah, beberapa filter dan pembagi tegangan, pembagi tegangan terdiri
Universitas Sumatera Utara
dari dua resistor yang dipasang secara paralel. Fungsi resistor ini adalah untuk menurunkan tegangan dari tegangan sumber menjadi tegangan yang
dikehendaki. Tegangan 12 DC diturunkan menjadi tegangan sekitar 5 VDC melalui rangkaian pembagi tegangan. Output rangkaian tegangan tersebut
dimasukkan ke pin adc. Pembagi tegangan tersebut bisa dibuktikan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
�
���
=
�
�
�
�
+ �
�
× �
��
Dalam perhitungan Vin yang digunakan 12 volt dan Vout yang diharapkan adalah 5 volt, sehingga:
�
���
=
�
2
�
1
+ �
2
× �
��
5 �
=
�
2
�
1
+ �
2
× 12 �
5 R
1
+ 5 R
2
= 12 R
2
5 R
1
= 12 R
2
– 5 R
2
R
1
=
7 5
R
2
R
1
= 1,4 R
2
Maka R2 yang digunakan adalah 1 k Ω dan R
1
adalah 1,4 k Ω.
Dalam perhitungan pada solar panel Vin yang digunakan 21 volt dan Vout yang diharapkan adalah 5 volt, sehingga:
�
���
=
�
2
�
1
+ �
2
× �
��
5 �
=
�
2
�
1
+ �
2
× 21 �
5 R
1
+ 5 R
2
= 21 R
2
Universitas Sumatera Utara
5 R
1
= 21 R
2
– 5 R
2
R
1
=
16 5
R
2
R
1
= 3,2 R
2
Maka, R2 yang digunakan adalah 1 k Ω dan R
1
adalah 3,2 k Ω.
3.5. Perancangan Sensor Arus