46
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab sebelumnya telah dibahas tinjauan pustaka yang diperlukan untuk Tugas Akhir ini. Selanjutnya akan dibahas mengenai Analisa dan
Perancangan sistem “Aplikasi Chipertext Generator Menggunakan Algoritma Vigenere Berbasis Modifikasi Fibonacci”
Dapat disimpulkan bahwa Analisa dan Perancangan sistem adalah suatu proses memahami sistem kemudian merancang
sistem tersebut yang bertujuan agar dapat menjalankan aplikasi sesuai yang di inginkan.
3.1 Analisis Sistem
Aplikasi yang dibuat pada skripsi ini yaitu merupakan sebuah aplikasi pengubah plaintext menjadi chipertext, chipertext yang dihasilkan merupakan
hasil dari enkripsi algoritma vigenere yang sudah dimodifkasi menggunakan deretan fibonacci. Algoritma ini bekerja dengan menggunkan kunci key seperti
kata, nomor maupun frase tertentu. Jika dilakukan enkripsi pada plaintext yang sama dengan menggunakan kunci yang berbeda, maka akan menjadi chipertext
yang berbeda pula. vigenere cipher
adalah algoritma substitusi jamak dimana suatu huruf plainteks
tidak selalu disubstitusi menjadi huruf yang sama, namun disubstitusi berdasarkan kunci yang digunakan. Disini algoritma vigenere memiliki
kelemahan yaitu jika panjang kunci lebih pendek dari panjang plainteksnya sehingga terdapat perulangan kunci yang digunakan untuk mengenkripsi plainteks
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tersebut. Jadi untuk menutupi kelemahan tersebut dilakukan modifikasi pada algoritma tersebut jadi pada sistemnya algoritma vigenere akan dimodifikasi
dengan deretan Fibonacci. Jadi ketika ada deretan kata yang sama dalam chipertext
maka deretan tersebut akan dimodifikasi dengan deretan Fibonacci sehingga akan sulit untuk di analis frekuensi karena deretan yang sama sudah
digantikan dengan deretan yang baru.
3.2 Perancangan Sistem
Pada proses perancangan sistem digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses terstruktur dalam sistem, berorientasikan pada aliran proses yang
terjadi, agar memperjelas proses alur sistem yang dibuat. Berikut ini merupakan alur sistem dari model konseptual perancangan asli
dari sebuah proses enkripsi :
Gambar 3.1 Gambar Alur Enkripsi Standart
Start
File text yang belum di enkripsi
plaintext
Proses Enkripsi
File text yang sudah di
enkripsiChipertext
End
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penjelasan dari Gambar 3.1 adalah : 1 Sebuah file yang text yang belum di enkripsi yaitu plaintext .
2 File text yang masih berupa plaintext melewati sebuah proses dimana pada proses tersebut terjadi pengubahan antara text biasa menjadi text yang akan di
enkripsi. 3 Kemudian file berubah dari plaintext menjadi chipertext setelah melalui
proses enkripsi. Gambar diatas merupakan sebuah Flowchart normal dari sebuah proses
enkripsi dimana sebuah plaintext melalui proses enkripsi dan menjadi sebuah chipertext.
Pada dasarnya sebuah alur pembuatan enkripsi pasti sama tetapi jikapun ada perubahan atau modifikasi hanya pada saat terjadi di proses
enkripsinya saja. Berikut ini merupakan contoh terjadinya modifikasi pada sebuah enkripsi:
Gambar 3.2 Gambar Alur Enkripsi Dengan Modifikasi
Start
File text yang belum di enkripsi
plaintext
Proses Enkripsi Dengan
menggunakan fibonacci
File text yang sudah di
enkripsiChipertext
End
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pada gambar 3.2 dapat kita lihat alur dari plaintext menjadi chipertext masih sama tetapi hanya terjadi perubahan pada isi proses enkripsinya dimana
pada proses enkripsinya sudah ada perubahan dimana yang sebelumnya hanya enkripsi vigenere tetapi pada gambar 3.2 sudah ada penambahan modifikasi
Fibonacci .
3.3 Perancangan Proses