Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 187
6 Selain karakteristik korban tadi, juga diperlukan kemampuan untuk memperkirakan daya apung
buoyancy dari korban dengan melihat postur tubuh terutama saat melakukan
contact tow. Korban yang gemuk cenderung akan mudah mengapung, namun
akan lebih berat saat menariknya ke tepi. Sebaliknya korban yang kurus cenderung akan mudah tenggelam, namun akan lebih
ringan saat menariknya ke tepi.
5. Penanganan kram
Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa
kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik.
Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan
laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung
berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila sedang berenang di
open water danau, sungai, laut jelas ini bukan solusi yang baik.
a. Penyebab
Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain :
1 Otot yang kelelahan 2 Penggunaan otot yang berlebihan
3 Kurangnya elektrolit tubuh Ca dan K karena keluar melalui
keringat 4 Penumpukan asam laktat hasil metabolisme di otot
5 Terganggunya oksigenisasi jaringan otot 6 Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot
Pada perenang kram sering terjadi di :
1 Otot tungkai bawah bagian belakang otot betis 2 Otot punggung kaki : biasanya terjadi karena gerakan yang tidak
sempurna saat renang menggunakan in sepatu katak
3 Otot tungkai atas paha bagian depan maupun belakang.
Di unduh dari : Bukupaket.com
188 Kelas XII SMA
b. Langkah-langkah penanganan
Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan peregangan. Langkah-langkah yang
harus dilakukan saat terjadi kram adalah :
1 Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi 2 Tarik napas dalam dan tahan
3 Lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram 4 Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan walaupun
badan kita tenggelam 5 Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi
6 Ulangi sampai nyerinya reda 7 Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak
menggerakkan menggunakan otot yang tadi kram 8 Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa
nyaman Ada dua posisi utama untuk peregangan di air untuk otot-otot di
ekstremitas bawah, yaitu : 1 Posisi 1 : Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak
kaki ke arah punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot paha bagian belakang.
2 Posisi 2 : Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung kaki ke arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi
kram pada otot punggung kaki dan otot paha bagian depan.
Latihlah teknik penanganan kram di air ini, karena pada saat terjadi kram yang kita butuhkan adalah gerakan spontan tanpa
berikir, sehingga dapat terhindar dari panik.
c. Penanganan kram.