Pengeluaran Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan .1 Pendapatan Keluarga
elpiji 3 kg, tungku kayu, drum berisi air, meja tempat meletakkan bumbu dan bahan masakan serta meletakkan perabot makan. Penerangan di dapur dapat dikatakan kurang
karena tidak adanya jendela di dapur. Dapur terbuat dari tembok anyaman bambu dan berlantaikan semen.
Kondisi lahan di sekitar rumah I Wayan Rarem cukup luas karena di belakang pekarangan rumah terdapat lahan yang diperuntukan untuk berkebun cabai, dan berbagai
sayuran. Terdapat pula tetangga di sebelah kanan dan kiri rumah I Wayan Rarem. Dalam kesehariannya, pekerjaan I Wayan Rarem dan anaknya I Nengah Anton merupakan seorang
pengerajin. Ni Nengah Sabla selaku istri kepala keluarga tidak bekerja secara penuh, hanya bekerja sebagai buruh tani lepas yang bekerja saat ada tawaran bekerja. Di rumah bapak I
Nyoman Geder ini sudah terdapat listrik dan air yang mencukupi.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bicara masalah pendapatan, karena memang I Nyoman Geder sudah dapat digolongkan tidak bekerja, maka praktis tidak ada pendapatan yang beliau hasilkan. Namun
untuk menghidupi keluarga pendapatan keluarga tersebut berasal dari I Wayan Rarem dan anaknya I Nengah Anton yang bekerja sebagai Pengerajin serta istrinya Ni Nengah Sabla
yang aktif bekerja Buruh Tani Lepas. Selayaknya pengerajin dan buruh tani lepas pada umumnya maka penghasilan mereka tidak tetap tiap bulannya. Penghasilan dari I Wayan
Rarem dan anaknya I Nengah Anton sekitar Rp 60.000,00 per harinya. Sedangkan penghasilan Ni Nengah Sabla tidak menentu jida mendapat tawaran bekerja sebagai buruh
tani lepas maka beliau akan mendapatkan upah sebesar Rp 50.000,00 per harinya. Pendapatan keluarga ini perbulannya kurang lebih sekitar Rp 1.500.000,00.