BAGIAN BAGIAN LAPORAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
LATAR BELAKANG MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
METODE PENELITIAN
RUANG LINGKUP PENELITIAN
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
LBM harus dapat memberikan informasi mengapa
peneliti tertarik untuk mengangkat masalah penelitian
tersebut.
LBM harus berisi atau menjelaskan alasan-alasan secara
sistematis mengapa masalah penelitian yang akan
dipilih menarik, penting, dan perlu untuk diteliti.
LBM biasanya dipaparkan dimulai dari hal-hal atau
gejala-gejala
umum
sampai
kepada
yang
khusus/spesifik.
Kualitas LBM bukan ditentukan oleh panjang pendeknya
uraian atau banyak literatur yang dikutip, akan tetapi
tergantung cara kemampuan pemaparan secara runtut
dari alinea ke alinea dan mudah dipahami apa yang
menjadi inti permasalahan yang hendak diteliti.
Masalah penelitian biasanya dijabarkan ke
dalam beberapa pertanyaan spefisifik dan akan
dicarikan
jawabannya
melalui
penelitian
lapangan.
PM dapat menggunakan pertanyaan yang
dimulai dengan kata “siapa, apa, di mana,
bagaimana, dan mengapa.”
Contoh: “Bagaimana unsur-unsur struktur
pengendalian intern yang terdapat dalam
siklus penjualan kredit dan penagihan
pada PT X.”
TP merupakan hal khusus yang diinginkan dari
kegiatan penelitian berdasarkan perumusan.
Tujuan penelitian, rumusan masalah, serta
kesimpulan dari hasil analisis harus singkron.
TP dapat dibedakan menjadi dua, yaitu untuk
penelitian dasar dan penelitian terapan.
Untuk mendeskripsikan (pen.dasar), Misalnya
“untuk mengetahui unsur-unsur struktur
pengendalian intern yang terdapat dalam
siklus penjualan kredit dan penagihan
pada PT X.”
2.
3.
4.
5.
6.
LATAR BELAKANG MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
METODE PENELITIAN
RUANG LINGKUP PENELITIAN
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
LBM harus dapat memberikan informasi mengapa
peneliti tertarik untuk mengangkat masalah penelitian
tersebut.
LBM harus berisi atau menjelaskan alasan-alasan secara
sistematis mengapa masalah penelitian yang akan
dipilih menarik, penting, dan perlu untuk diteliti.
LBM biasanya dipaparkan dimulai dari hal-hal atau
gejala-gejala
umum
sampai
kepada
yang
khusus/spesifik.
Kualitas LBM bukan ditentukan oleh panjang pendeknya
uraian atau banyak literatur yang dikutip, akan tetapi
tergantung cara kemampuan pemaparan secara runtut
dari alinea ke alinea dan mudah dipahami apa yang
menjadi inti permasalahan yang hendak diteliti.
Masalah penelitian biasanya dijabarkan ke
dalam beberapa pertanyaan spefisifik dan akan
dicarikan
jawabannya
melalui
penelitian
lapangan.
PM dapat menggunakan pertanyaan yang
dimulai dengan kata “siapa, apa, di mana,
bagaimana, dan mengapa.”
Contoh: “Bagaimana unsur-unsur struktur
pengendalian intern yang terdapat dalam
siklus penjualan kredit dan penagihan
pada PT X.”
TP merupakan hal khusus yang diinginkan dari
kegiatan penelitian berdasarkan perumusan.
Tujuan penelitian, rumusan masalah, serta
kesimpulan dari hasil analisis harus singkron.
TP dapat dibedakan menjadi dua, yaitu untuk
penelitian dasar dan penelitian terapan.
Untuk mendeskripsikan (pen.dasar), Misalnya
“untuk mengetahui unsur-unsur struktur
pengendalian intern yang terdapat dalam
siklus penjualan kredit dan penagihan
pada PT X.”