BAGIAN BAGIAN SISTEM PENCERNAAN bagian

BAGIAN-BAGIAN SISTEM PENCERNAAN

Fungsi Bagian-bagian Sistem Pencernaan

1. Kelenjar Ludah ( Parotis, Submandibularis, Sublingualis )
Dalam rongga mulut, terdapat tiga kelenjar ludah :
-

Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga
kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah
kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

Fungsi kelenjar ludah adalah untuk meproduksi air ludah dan menyereksi enzim amilase dan
berperan dalam memulai pencernaan makanan, juga menyediakan kelembaban untuk mulut,
sehingga mencegah kekeringan.
2. Rongga Mulut
Rongga mulut berfungsi sebagai peranan utama dari saluran pencernaan, area manipulasi
suara untuk berbicara, sumber sekunder respirasi dan sebagai lokasi organ sensorik untuk
rasa.
3. Tonsil
Tonsil bergungsi sebagai jaringan kekebalan tubuh yang sebagai bagian awal sistem

kekebalan tubuh dari serangan berbagai sumber penyakit.
4. Lingua ( Lidah )
Lidah berfungsi :

-

Membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut

-

Membantu membersihkan mulut

-

Membantu bersuara

-

Membantu mendorong makanan pada waktu penelanan


-

Sebagai indra pengecap

5. Esofagus ( Kerongkongan )

Fungsi utama esofagus adalah untuk mengangkut makanan dan cairan dari faring ke
lambung, mencegah difusi pasif zat dari makanan ke dalam darah dan mencegah refluks
isi lambung ke kerongkongan.
6. Hepar ( Hati )
Hati berfungsi :
-

Sel Hati (hepatosit) terdiri 60% massa hati, bertanggung jawab untuk konjugasi
bilirubin dan ekskresi kedalam saluran empedu

-

Hati merupakan tempat aktivitas metabolik bagi karbohidrat, protein, dan lipid


-

Hati mendetoksikasi banyak produk metabolik, obat, toksin sebelum diekskresikan ke
dalam urin. Proses detoksikasi melibatkan perubahan kimia, dan atau konjugasi
terutama dengan asam glukuronat, glisin, taurin atau sulfat.

-

Hati menyimpan berbagai senyawa, termasuk besi, vitamin A, dan vitamin B₁₂.

-

Sel-sel Kupffer mengambil bagian dalam semua aktivitas sistem retikulo endothelial
(RES).

7. Ventrikulus ( Lambung )
Lambung berfungsi :
-

Untuk menyimpan dan mengolah makanan.


-

Untuk memusnahkan bakteri dan mikroorganisme berbahaya yang terdapat pada
makanan. pH asam lambung yang bersifat sangat asam mampu membunuh bakteri
yang ada.

-

Memulai pencernaan lemak.

-

Mengubah protein menjadi pepton.

-

Mengubah kaseinogen menjadi kasein.

-


Juga dapat berfungsi dalam pengontrolan hormon.

8. Pankreas
Pankreas berfungsi :
-

Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah
kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.

-

Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana
mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga
merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di
dalam sel-selnya.

9. Kantung Empedu
Kantung empedu berfungsi :
-


Membantu proses pencernaan lemak

-

Membantu Proses Absorbsi lemak

-

Membantu membuang limbah tubuh

-

Membantu menghilangkan racun dari hati

-

Membantu mengaktifkan enzim lipase

-


Enzim lipase yang dihasilkan empedu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh

10. Duktus Pankratikus ( Saluran Pankreas )
Saluran pankreas adalah saluran yang menghubungkan antara pankreas dan duodenum.
Saluran/duktus pada pankreas ada dua macam, yaitu duktus pankreatis wirsungi dan santorini.
Saluran ini berfungsi untuk membawa produk enzim yang di produksi oleh pankreas menuju
duodenum.
11. Saluran Empedu
Untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah dan
kelebihan kolesterol) serta membantu penyerapan lemak.
12. Duodenum ( Usus dua belas jari )
Usus Dua Belas Jari (Duodenum), berfungsi untuk memecah komponen dari lambung
menjadi komponen yang lebih kecil sehingga dapat digunakan oleh tubuh.

13. Jejenum ( Usus Kosong )
Usus Kosong (Jejunum), berfungsi untuk melakukan pencernaan dan penyerapan berbagai
komponen, terutama, air, karbohidrat, protein, dan vitamin, serta komponen yang bersifat
lipofilik lainnya.
14. Ileum ( Usus Penyerapan )

Usus Penyerapan (Ileum), berfungsi untuk penyerapan garam, vitamin B dan komponen
makanan yang tidak diserap oleh Jejunum.
15. Kolon Asendens
Fungsi utama dari kolon asenden adalah untuk menyerap makanan yang belum terserap di
usus halus.
16. Kolon Transversum
Fungsi utama dari kolon tranversum adalah untuk menyempurnakan penyerapan nutrisi dari
makanan dan membantu memadatkan feses.
17. Kolon Desendens
Kolon desenden berfungsi sebagai tempat penampungan feses sementara dan membantu
menyesuaikan kepadatan feses.
18. Kolon Sigmoid
Kolon Sigmoid adalah lanjutaan dari kolon desenden, berukuran pendek dan berbentuk
seperti huruf S. Kolon sigmoid terletak di sisi kiri bawah perut. Kolon sigmoid memiliki
jaringan otot kuat sehingga dapat menjalankan fungsinya yaitu untuk menekan feses agar
menuju ke rektum.
19. Sekum

Fungsi sekum pada usus besar adalah berfungsi untuk melakukan penyerapan air dan juga
garam yang tersisa di dalam usus ketika pencernaan selesai dan juga penyerapan selesai.

Sekum juga berfungsi untuk mencampur cairan dan garam tersebut bersamaan dengan zat
pelumas dan juga lendir.
20. Appendiks
Kontribusi usus buntu tidak begitu penting dalam pemecahan atau penyerapan partikel
makanan, namun para peneliti medis, seperti Loren G. Mortin, telah menemukan bahwa
vermix (umbai cacing) memiliki peran yang signifikan baik pada janin dan manusia dewasa.
21. Rektum
Rektum berfungsi :
-

Menerima feses dari usus besar.

-

Sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Dinding rektum elastis sehingga bisa
menampung cukup banyak feses.

-

Memberi perasaan ingin buang air besar (defekasi).


-

Membantu feses keluar dengan gerak peristaltik.

-

Mendorong kembali feses ke usus besar jika feses tak kunjung dikeluarkan. Ini
berbahaya karena bisa membuat feses mengeras akibat airnya kembali diserap usus
besar.

-

Menahan feses agar tidak keluar secara tiba-tiba.

22. Anus
Anus berfungsi :
-

Untuk melakukan proses defekasi.


-

Mengatur keluarnya feses.

-

Menahan BAB di saat tertentu.