Bahan Presentasi Kepala Bappeda acara BP3APK2BPMPD
SINERGITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
DENGAN DESA
Disampaikan oleh :
Drs. ADE SUPRIATNA
Kepala Bappeda Kabupaten Pangandaran
Pangandaran, 29 November 2016
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Perencanaan sebagai awal kita melakukan proses manajemen
sebelum kita melakukan pengorganisasian, pengarahan dan
pengontrolan
Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada
fakta, data dan keterangan kongkrit
Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang
memerlukan pemikiran imajinasi dan kesanggupan melihat ke
masa yang akan datang
Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan
menyangkut tindakan-tindakan apa yang dapat dilakukan
terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Unsur – Unsur Perencanaan
Rasional (dibuat dengan pemikiran yang rasional;
tidak secara khayalan/angan-angan; harus dapat
dilaksanakan);
Estimasi (dibuat berdasarkan analisa fakta dan
perkiraan
yang
mendekati/estimate;
untuk
pelaksanaan yang akan segera dikerjakan);
Preparasi (dibuat sebagai persiapan/pre-parasi;
pedoman/patokan tindakan yang akan dilakukan/bukan
untuk yang telah lalu);
Operasional Operasional (dibuat untuk dilaksanakan;
untuk keperluan tindakan-tindakan kemudian dan seterusnya;
bukan yang telah lalu).
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Proses Perencanaan
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Fungsi Perencanaan
Sebagai Alat Koordinasi Seluruh
Stakeholders
Sebagai Penuntun Arah
Minimalisasi Ketidakpastian
Minimalisasi Inefisiensi Sumber Daya
Penerapan Standar dan Pengawasan
Kualitas
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Persyaratan Dokumen Perencanaan:
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Dasar Hukum
• Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
• Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
• PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
• Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No. 6/2014 tentang Desa
• PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari APBN
• Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah
• Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Pengertian Perencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan Desa adalah proses tahapan
kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan
melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat
secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber
daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa
(Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 Pasal 1)
Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan
pembangunan di desa dan kawasan perdesaan yang
dikoordinasikan oleh Kepala Desa dengan mengedepankan
kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna
mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Tujuan Perencanaan Pembangunan Desa
1. Pedoman
Penyusunan Rancangan RPJM
Desa dan RKP Desa
2. Memperkuat hak dan kewenangan serta
mengoptimalkan
sumber-sumber
kekayaan desa
3. Mencerminkan
keberpihakan
negara
terhadap
hak-hak
desa
untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Prinsip-prinsip Perencanaan Pembangunan Desa
1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa adalah
2.
3.
4.
bagian penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara partisipatif
oleh Pemerintahan Desa dan dalam penyusunannya wajib
melibatkan Lembaga Kemasyarakatan
Perencanaan Pembangunan Desa terdiri dari RPJM Desa dan
RKP Desa
Perencanaan Pembangunan Desa didasarkan pada data dan
informasi yang akurat antara lain:
a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b. Organisasi dan Tata Laksana Pemerintahan Desa
c. Keuangan Desa
d. Profil Desa
e. Informasi lain terkait Pemerintahan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Perencanaan Pembangunan Desa
SEBELUM UU 6/2014
UU 6 /2014
1. Acuan UU 32/2004 Tentang
Pemerintah Daerah
2. UU 25/2004 Tentang SPPN
3. PP 72/2005 Tentang Pemerintah
Desa
4. Permendagri 66/2007 Tentang
Perencanaan Desa
5. Musrenbang Menyusun RPJMDes
5 tahunan dan RKP Desa tahunan
6. Perencanaan dan Usulan Program
pemerintah desa dan masyarakat
desa jarang diakomodir kebijakan
perencanaan pembangunan tingkat
daerah
1. UU 6/2014 tentang Desa
2. Permendagri 114/2014
3. Memberi kewenangan kepada
kepala desa untuk mengurus
rumah tangganya sendiri membuat
perencanaan pembangunan sesuai
kewenangan
(minimal
2
kewenanagan yaitu kewenangan
berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal berskala desa)
4. Periode RPJM Desa 6 tahun, dan
RKP Desa merupakan penjabaran
RPJM Desa untuk jangka waktu 1
tahun
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Jenis Perencanaan Pembangunan Desa
JENIS
FORUM
KELUARAN
Perencanaan 6
Tahunan
Musyawarah
RPJM Desa
Desa RPJM Desa
dan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
Desa
Peraturan Desa
tentang RPJM
Desa
Perencanaan
Tahunan Desa
Musyawarah
Desa dan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
Desa
Peraturan Desa
tentang RKP
Desa
RKP Desa
PRODUK
HUKUM
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
RPJM Desa dan RKP Desa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun
2. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana
Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun
3. RPJM Desa mengacu pada RPJM Kabupaten /kota
4. RPJM Desa memuat VISI dan MISI Kepala Desa, RENCANA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA, PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN,
PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN,
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT,
dan
ARAH
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DESA.
5. RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan kondisi objektif Desa
dan prioritas pembangunan kabupaten/kota
6. RPJM Desa ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)
bulan terhitung sejak pelantikan kepala Desa.
1.
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Penyusunan RPJM Desa
Rencana
Kegiatan
Visi Kepala Desa
RPJM
Desa
Arah Kebijakan
Pembangunan
Desa
Misi Kepala
Desa
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Keterkaitan RPJMDes dengan Perencanaan Pembangunan Daerah
Alur Perencanaan dan Penganggaran
D
A
E
R
A
H
RPJP Daerah
(RPJPD)
RENSTRA
SKPD
RENJA SKPD
RKA SKPD
RPJM
Daerah
(RPJMD)
RKP Daerah
(RKPD)
RAPBD
RINCIAN
APBD
APBD
Mengacu/masukan Disesuaikan melalui musrenbang
D
E
S
A
RPJMDesa
UU 25/2004
UU 6/2014
RKPDesa
RAPBDes
APBDes
PERMENDAGRI 114/2014
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Agenda Perencanaan Pembangunan Daerah
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Syarat Perubahan RPJM Desa dan RKP Desa
1. Peristiwa khusus : Bencana Alam, krisis
politik, krisis ekonomi dan atau kerusuhan
sosial yang berkepanjangan
2. Perubahan mendasar kebijakan Pemerintah,
Pemerintah Provinsi
Kabupaten/kota
dan
Pemerintah
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Agenda Musyawarah Perencanaan Desa - RPJM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pembahasan Visi dan Misi
Pembahasan matriks kegiatan 6 tahunan
Memisahkan usulan program berskala desa
dan skala kabupaten
Pembahasan draft Raperdes
Penandatanganan Berita Acara
Memilih
delegasi
Desa
untuk
forum
Musrenbang Kecamatan
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Pemantauan oleh Masyarakat
Tahap Perencanaan menilai:
Penyusunan RPJMDes dan RKP Desa
Tahapan Pelaksanaan menilai:
1. Pengadaan
a. Barang/Jasa
b. Bahan /Material
c. Tenaga kerja
2. Pengelolaan Administrasi Keuangan
3. Pengiriman Bahan/Material
4. Pembayaran Upah
5. Kualitas hasil kegiatan
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Pemantauan dan Pengawasan oleh Bupati/Wali Kota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memantau
dan
mengawasi
jadwal
perencanaan
dan
pelaksanaan pembangunan desa
Menerima, mempelajari dan memberikan umpan balik terhadap
laporan realisasi pelaksanaan APB Desa
Mengevaluasi
perkembangan
dan
kemajuan
kegiatan
pembangunan desa
Memberikan bimbingan teknis kepada pemerintah desa
Menerbitkan surat peringatan kepada Kepala Desa
Membina dan mendampingi pemerintah desa agar mempercepat
perencanaan pembangunan desa dan memastikan APB Desa
ditetapkan pada tanggal 31 Desember tahun berjalan
Membina dan mendampingi pemerintah desa dalam percepatan
pelaksanaan pembangunan desa untuk memastikan penyerapan
APB Desa sesuai peraturan perundang-undangan
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Terima kasih
DENGAN DESA
Disampaikan oleh :
Drs. ADE SUPRIATNA
Kepala Bappeda Kabupaten Pangandaran
Pangandaran, 29 November 2016
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Perencanaan sebagai awal kita melakukan proses manajemen
sebelum kita melakukan pengorganisasian, pengarahan dan
pengontrolan
Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada
fakta, data dan keterangan kongkrit
Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang
memerlukan pemikiran imajinasi dan kesanggupan melihat ke
masa yang akan datang
Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan
menyangkut tindakan-tindakan apa yang dapat dilakukan
terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Unsur – Unsur Perencanaan
Rasional (dibuat dengan pemikiran yang rasional;
tidak secara khayalan/angan-angan; harus dapat
dilaksanakan);
Estimasi (dibuat berdasarkan analisa fakta dan
perkiraan
yang
mendekati/estimate;
untuk
pelaksanaan yang akan segera dikerjakan);
Preparasi (dibuat sebagai persiapan/pre-parasi;
pedoman/patokan tindakan yang akan dilakukan/bukan
untuk yang telah lalu);
Operasional Operasional (dibuat untuk dilaksanakan;
untuk keperluan tindakan-tindakan kemudian dan seterusnya;
bukan yang telah lalu).
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Proses Perencanaan
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Fungsi Perencanaan
Sebagai Alat Koordinasi Seluruh
Stakeholders
Sebagai Penuntun Arah
Minimalisasi Ketidakpastian
Minimalisasi Inefisiensi Sumber Daya
Penerapan Standar dan Pengawasan
Kualitas
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Persyaratan Dokumen Perencanaan:
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Dasar Hukum
• Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
• Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
• PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
• Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU No. 6/2014 tentang Desa
• PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari APBN
• Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah
• Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Pengertian Perencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan Desa adalah proses tahapan
kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan
melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat
secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber
daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa
(Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 Pasal 1)
Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan
pembangunan di desa dan kawasan perdesaan yang
dikoordinasikan oleh Kepala Desa dengan mengedepankan
kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna
mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Tujuan Perencanaan Pembangunan Desa
1. Pedoman
Penyusunan Rancangan RPJM
Desa dan RKP Desa
2. Memperkuat hak dan kewenangan serta
mengoptimalkan
sumber-sumber
kekayaan desa
3. Mencerminkan
keberpihakan
negara
terhadap
hak-hak
desa
untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Prinsip-prinsip Perencanaan Pembangunan Desa
1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa adalah
2.
3.
4.
bagian penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara partisipatif
oleh Pemerintahan Desa dan dalam penyusunannya wajib
melibatkan Lembaga Kemasyarakatan
Perencanaan Pembangunan Desa terdiri dari RPJM Desa dan
RKP Desa
Perencanaan Pembangunan Desa didasarkan pada data dan
informasi yang akurat antara lain:
a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b. Organisasi dan Tata Laksana Pemerintahan Desa
c. Keuangan Desa
d. Profil Desa
e. Informasi lain terkait Pemerintahan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Perencanaan Pembangunan Desa
SEBELUM UU 6/2014
UU 6 /2014
1. Acuan UU 32/2004 Tentang
Pemerintah Daerah
2. UU 25/2004 Tentang SPPN
3. PP 72/2005 Tentang Pemerintah
Desa
4. Permendagri 66/2007 Tentang
Perencanaan Desa
5. Musrenbang Menyusun RPJMDes
5 tahunan dan RKP Desa tahunan
6. Perencanaan dan Usulan Program
pemerintah desa dan masyarakat
desa jarang diakomodir kebijakan
perencanaan pembangunan tingkat
daerah
1. UU 6/2014 tentang Desa
2. Permendagri 114/2014
3. Memberi kewenangan kepada
kepala desa untuk mengurus
rumah tangganya sendiri membuat
perencanaan pembangunan sesuai
kewenangan
(minimal
2
kewenanagan yaitu kewenangan
berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal berskala desa)
4. Periode RPJM Desa 6 tahun, dan
RKP Desa merupakan penjabaran
RPJM Desa untuk jangka waktu 1
tahun
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Jenis Perencanaan Pembangunan Desa
JENIS
FORUM
KELUARAN
Perencanaan 6
Tahunan
Musyawarah
RPJM Desa
Desa RPJM Desa
dan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
Desa
Peraturan Desa
tentang RPJM
Desa
Perencanaan
Tahunan Desa
Musyawarah
Desa dan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
Desa
Peraturan Desa
tentang RKP
Desa
RKP Desa
PRODUK
HUKUM
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
RPJM Desa dan RKP Desa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun
2. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana
Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun
3. RPJM Desa mengacu pada RPJM Kabupaten /kota
4. RPJM Desa memuat VISI dan MISI Kepala Desa, RENCANA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA, PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN,
PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN,
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT,
dan
ARAH
KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DESA.
5. RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan kondisi objektif Desa
dan prioritas pembangunan kabupaten/kota
6. RPJM Desa ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)
bulan terhitung sejak pelantikan kepala Desa.
1.
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Penyusunan RPJM Desa
Rencana
Kegiatan
Visi Kepala Desa
RPJM
Desa
Arah Kebijakan
Pembangunan
Desa
Misi Kepala
Desa
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Keterkaitan RPJMDes dengan Perencanaan Pembangunan Daerah
Alur Perencanaan dan Penganggaran
D
A
E
R
A
H
RPJP Daerah
(RPJPD)
RENSTRA
SKPD
RENJA SKPD
RKA SKPD
RPJM
Daerah
(RPJMD)
RKP Daerah
(RKPD)
RAPBD
RINCIAN
APBD
APBD
Mengacu/masukan Disesuaikan melalui musrenbang
D
E
S
A
RPJMDesa
UU 25/2004
UU 6/2014
RKPDesa
RAPBDes
APBDes
PERMENDAGRI 114/2014
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Agenda Perencanaan Pembangunan Daerah
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Syarat Perubahan RPJM Desa dan RKP Desa
1. Peristiwa khusus : Bencana Alam, krisis
politik, krisis ekonomi dan atau kerusuhan
sosial yang berkepanjangan
2. Perubahan mendasar kebijakan Pemerintah,
Pemerintah Provinsi
Kabupaten/kota
dan
Pemerintah
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Agenda Musyawarah Perencanaan Desa - RPJM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pembahasan Visi dan Misi
Pembahasan matriks kegiatan 6 tahunan
Memisahkan usulan program berskala desa
dan skala kabupaten
Pembahasan draft Raperdes
Penandatanganan Berita Acara
Memilih
delegasi
Desa
untuk
forum
Musrenbang Kecamatan
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Pemantauan oleh Masyarakat
Tahap Perencanaan menilai:
Penyusunan RPJMDes dan RKP Desa
Tahapan Pelaksanaan menilai:
1. Pengadaan
a. Barang/Jasa
b. Bahan /Material
c. Tenaga kerja
2. Pengelolaan Administrasi Keuangan
3. Pengiriman Bahan/Material
4. Pembayaran Upah
5. Kualitas hasil kegiatan
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Pemantauan dan Pengawasan oleh Bupati/Wali Kota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memantau
dan
mengawasi
jadwal
perencanaan
dan
pelaksanaan pembangunan desa
Menerima, mempelajari dan memberikan umpan balik terhadap
laporan realisasi pelaksanaan APB Desa
Mengevaluasi
perkembangan
dan
kemajuan
kegiatan
pembangunan desa
Memberikan bimbingan teknis kepada pemerintah desa
Menerbitkan surat peringatan kepada Kepala Desa
Membina dan mendampingi pemerintah desa agar mempercepat
perencanaan pembangunan desa dan memastikan APB Desa
ditetapkan pada tanggal 31 Desember tahun berjalan
Membina dan mendampingi pemerintah desa dalam percepatan
pelaksanaan pembangunan desa untuk memastikan penyerapan
APB Desa sesuai peraturan perundang-undangan
Bappeda
Bappeda Kabupaten
Kabupaten Pangandaran
Pangandaran
Terima kasih