berpartisipasi di sekolah-sekolah sehingga para pendidik seolah-olah ditekan untuk menerima sport dalam kurikulum di sekolah karena
mengandung nilai-nilai pendidikan Adang Suherman, 2000:19.
2.2. Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Adang Suherman 2000:23 menyatakan secara umum tujuan penjasorkes dapat diklarifikasikan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Perkembangan Fisik
Tujuan ini berhubungan dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari organ tubuh seseorang physical
fitness.
2. Perkembangan Gerak
Tujuan ini berhubungan dengan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna skillfull.
3. Perkembangan Mental
Perkembangan mental mempunyai tujuan yang berhubungan dengan kemampuan berpikir dan menginterprestasikan keseluruhan pengetahuan
tentang penjasorkes ke dalam lingkungan sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sehingga memungkinkan tumbuh dan
berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.
4. Perkembangan Sosial
Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri dalam kelompok atau masyarakat. Secara sederhana tujuan dari
pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk:
1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan
sosial. 2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai
keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
3. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan
terkendali. 4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas
jasmani baik secara kelompok maupun perorangan. 5. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan
keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
6. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga Husdarta, 2009:9.
Diringkaskan dalam terminologi yang populer, maka tujuan pembelajaran pendidikan jasmani itu harus mencakup tujuan dalam domain psikomotorik,
domain kognitif, dan tak kalah pentingnya dalam domain afektif.
2.3. Keterkaitan Antara Permainan 4 Lawan 4 dengan Penjasorkes