Rangkuman Kelas 10 SMK Pengetahuan Teater 1
Pengetahuan Teater 1
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Pada abad 18, teater di Perancis dimonopoli oleh pemerintah dengan comedie francaise-nya. Sementara Italia berusaha mempertahankan
bentuk commedia dell’arte. Sedangkan teater di Jerman berkembang dengan model comedie francaise. Organisasi teater paling baik di Eropa
pada akhir abad 18 berasal dari kelompok teater Jerman. Teater awal abad 19 ditandai dengan lahirnya drama Romantik yang
berkembang antara tahun 1800-1850 karena memudarnya gagasan neoklasik dan terjadinya peristiwa revolusi Perancis. Ciri-ciri teater
Romantik adalah naskah dengan struktur yang longgar, plot episodik, tema kebebasan dan pemberontakan, panggung dihiasi gambar-gambar indah,
dan set dekorasinya perspektif. Tokoh-tokohnya dari Jerman antara lain, August Wilhelm Schlegel, Henrich von Kleist, Christian Grabbe, dan
George Buchner Jerman. Dari Inggris, Samuel Taylor Coleridge, Henry James Byron, Percy Buysshe Shelley, dan John Keats.
Pada abad ke 19 banyak perubahan terjadi karena revolusi Industri. Bentuk-bentuk baru teater diciptakan untuk pekerja industri seperti
Vaudeville, Burlesque, dan melodrama. Panggung teater mulai menggunakan lampu listrik. Banyak drama kloset bermunculan. Teater
berkembang mengarah ke realis. Tokoh-tokohnya yang terkenal antara lain Oscar Wilde, Luigi Pirandello, Shaw, Glsworthy, dan W.B. Yeats.
Zaman Realisme yang lahir pada penghujung abad 19 dapat dijadikan landas pacu lahirnya seni teater modern di Barat. Penanda yang kuat
adalah timbulnya gagasan untuk mementaskan lakon kehidupan di atas pentas dan menyajikannya seolah peristiwa itu terjadi secara nyata. Tokoh
yang paling terkenal pada masa Realisme adalah Konstantin Stanislavsky. Pada awal abad 20 teater eksperimental berkembang dan melahirkan
banyak gaya yang berpengaruh seperti simbolisme, surealisme, epik, dan absurd. Perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi penampilan
seni teater, seniman berusaha untuk beradaptasi seperti yang dilakukan oleh Growtosky dan Meyerhold. Dari sisi politik yang akhirnya melahirkan
kondisi perang muncullah teater epik dengan tokoh Erwin Piscator dan Bertolt Brecht. Di benua Amerika muncul teater penyadaran yang diusung
oleh Augusto Boal untuk menyikapi kondisi politik abad 20. Selain itu pencarian ekspresi artistik terus dilakukan hingga ke Asia seperti yang
dilakukan oleh Peter Brook dan Euginio Barba.