Batasan Masalah Lokasi dan Waktu Penelitian ERD Entity Relationship Diagram

1.5 Batasan Masalah

Mengingat sangat luas masalah, maka penulis perlu memberikan batasan masalah yang akan dibahas dalam laporan penelitian, diantaranya : 1. Pembuatan sistem informasi hanya meliputi pembuatan KK, KTP, Surat Keterangan Kelahiran, Surat Keterangan Kematian, Surat Keterangan Pendatang dan Surat Keterangan Pindah. 2. Penggunaan sistem informasi hanya dapat dilakukan oleh bagian pemerintahan, bagian pelayanan dan Camat. 3. Pembuatan sistem informasi ini tidak membuat akta kalahiran, tetapi hanya membuat surat keterangan kelahiran yang digunakan sebagai pengantar pembuatan akta kelahiran pada dinas catatan sipil.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis meneliti di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka yang berlokasi di Jalan Sukasari Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka 45462 Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2011. Jadwal penelitian secara keseluruhan dapat dilihat dibawah ini : Tabel 1.1 Jadwal Penelitian No Aktifitas Tahun 2011 Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan data a. Observasi b. Wawancara 2 Perancangan Sistem a. Perancangan Input b. Perancangan Output 3 Evaluasi Perancangan 4 Pengkodean Sistem 5 Pengujian Sistem 6 Evaluasi Sistem 7 Implementasi Sistem BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi information sistem atau disebut juga dengan processing sistem atau information-generating sistem. Sebelum mempelajari suatu sistem informasi akan lebih baik apabila kita mengetahui terlebih dahulu mengenai sistem.

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yang menekankan kepada prosedur dan pada elemen dan komponennya. Menurut Jogiyanto 2005 : 1 Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah: “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu”. Menurut Jogiyanto 2005 : 2 Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen dan komponennya adalah: “Sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Azhar Susanto 2004 : 18 sistem adalah: “ Sistem adalah sebagai kumpulan group dari bagian komponen apa pun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”. Menurut Zulkifli Amsyah 2005 : 27 sistem adalah: “elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”. Menurut Raymond McLeod, Jr dan George Schell 2004 : 9 sistem adalah “sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama mencapai suatu tujuan”. Kelima pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari elemen-elemen atau jaringan kerja yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan terrtentu.

2.1.2 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan, pengolahan dan keluaran. Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini : Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem Sumber : Zulkifli Amsyah, 2005, Manajemen Sistem Informasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen components, batas sistem boundary, lingkungan luar sistem environments, penghubung interface, masukan input, keluaran output, pengolah proses dan sasaran atau tujuan. 1. Komponen Sistem Component Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem Boundary Batas sistem boundary merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup scope dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Environment Lingkungan luar environment dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem Interface Penghubung interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi masukan input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem Input Masukan input adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem Output Keluaran output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misal untuk komputer, panas adalah keluar yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. 7. Pengolahan Sistem Process Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan lainnya menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen 8. Sasaran Sistem Objeck Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Gambar 2.2 Karakteristik Sistem Sumber : Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Jogyakarta.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem-sistem yang ada dapat diklasifikasikan kedalam bentuk yang lebih spesifik. Menurut Azhar Susanto 2004 : 28 klasifikasi sistem adalah “Diperlukan adanya kriteria-kriteria dasar yang mampu membedakan antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya”. Seperti dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 2.1 Pengklasifikasian Sistem Kriteria Klasifikasi Lingkungan Sistem Terbuka Sistem Tertutup Asal Pembuatannya Buatan Manusia Buatan Alamiah Keberadaannya Sistem Berjalan Sistem Konsep Kesulitan Sulit Komplek Sederhana Output Kinerjanya Dapat Dipastikan Tidak Dapat Dipastikan Waktu Keberadaannya Sementara Selamanya Wujudnya Abstrak Ada Secara Pisik Tingkatannya Subsistem Sistem Super Sistem Fleksibilitas Bisa Beradaptasi Tidak Bisa Beradaptasi Penjelasan mengenai tabel pengklasifikasian yang telah dicantumkan pada tabel adalah sebagai berikut : 1. Sistem Terbuka dan Tertutup Sistem terbuka adalah bila aktifitas di dalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem tertutup adalah apabila aktifitas di dalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya. 2. Sistem Buatan Manusia dan Tuhan Salah satu contoh sistem yang dibuat oleh manusia adalah seperti mobil, organisasi atau perusahaan. Sistem yang dibuat oleh Tuhan adalah manusia, pohon-pohon yang ada disekitar kita. 3. Sistem Berjalan dan Konseptual Sistem yang berjalan adalah sistem yang sedang digunakan saat ini. Sistem secara konseptual adalah sistem yang menjadi harapan atau masih diatas kertas. 4. Sistem Sederhana dan Komplek Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki sedikit tingkatan subsistem. Sistem komplek adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan susbsistem. 5. Kinerja Yang Dapat Dipastikan dan Tidak Dapat Dipastikan Sistem yang kinerjanya dapat dipastikan adalah sistem yang dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sistem yang kinerjanya tidak dapat dipastikan adalah sistem yang tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi. 6. Sementara dan Selamanya Sistem sementara artinya sistem yang hanya digunakan untuk periode waktu tertentu. Sistem selamanya artinya sistem yang digunakan untuk waktu yang telah ditentukan. 7. Ada Secara Phisik dan Abstrak atau Non Phisik Ada secara phisik artinya disini dapat diraba, sedangkan abstrak atau non phisik artinya tidak dapat diraba, sedangkan abstrak atau non phisik artinya tidak dapat diraba. 8. Sistem, Subsistem dan Supersistem Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan supersistem adalah sistem yang lebih besar. 9. Bisa Beradaptasi dan Tidak Beradaptasi Sistem yang bisa beradaptasi adalah sistem yang bias menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan sistem yang tidak dapat beradaptasi adalah sistem yang tidak bias menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Pada konsep dasar informasi akan menjelaskan mengenai definisi informasi, siklus informasi dan kualitas informasi.

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, sehingga informasi tersebut sangat penting artinya bagi suatu organisasi. Menurut Azhar Susanto 2004 : 18 Informasi adalah “hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”. Menurut Jogiyanto 2005 : 8 Informasi adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

2.2.2 Siklus Hidup Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna. Data yang diolah melalui suatu model informasi. Penerima akan menerima informasi tersebut dan membuat keputusan serta diwujudkan dengan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnnya sehingga membentuk suatu siklus. Untuk lebih jelasnya siklus informasi dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut. Adapun gambar siklus informasi tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2.3 Siklus Informasi Sumber : Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Jogyakarta.

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto 2005 : 10, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu: 1. Akurat accurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan–kesalahan dan informasi harus mencerminkan maksudnya. 2. Tepat waktu time lines Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil keputusan. 3. Relevan relevance Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakai, dimana relevansi untuk tiap–tiap individu tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

2.2.4 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto 2005 : 11 adalah ”Nilai informasi value of information ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai jika manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya”.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto 2004 : 55 adalah “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”. Menurut Jogiyanto 2005 : 11 adalah “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi sari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.

2.3.1 Komponen sistem informasi

Menurut Jogiyanto 2005 : 12 Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut : 1. Blok Masukan Input Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi humanware atau brainware, perangkat lunak software dan perangkat keras hardware. 5. Blok Basis Data Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisensi kapasitas penyimpanannya. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan BBMS data base management system . 6. Blok Kendali. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan- kesalahan, ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan- kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.3.2 Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan menyediakan data untuk diproses. 2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. 3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data . 5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4 Kasus Yang Dirancang

Kasus yang dirancang dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Kependudukan di Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, sehingga diperlukan data-data yang mengarah kepada kasus tersebut.

2.4.1 Teori Kependudukan

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan menyatakan Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

2.4.1.1 Penduduk

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan menyatakan, Penduduk adalah warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas yang datang dari luar negeri dan orang osing yang memiliki izin lainnya yang telah berubah status sebagai pemegang izin tinggal terbatas yang berencana bertempat tinggal di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib melaporkan kepada Instansi Pelaksana paling lambat 14 empat belas hari sejak diterbitkan Izin Tinggal Terbatas. Orang asing yang memiliki izin tinggal terbatas yang telah berubah status menjadi orang Asing yang memiliki izin tinggal tetap wajib melaporkan kepada Instansi Pelaksana paling lambat 14 empat belas hari sejak diterbitkan izin tinggal tetap. Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud tersebut, Instansi Pelaksana mendaftar dan menerbitkan KK dan KTP.

2.4.2 Dinamika Kependudukan

Dinamika kependudukan merupakan perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian, pendatan dan perpindahan penduduk atau migrasi.

2.4.2.1 Definisi Kartu Keluarga

Menurut UU No. 232006 Pasal 1 butir 13 UU No. 232006 dan pasal 1 butir 14 PP No. 372007 mendefinisikan “Kartu Keluarga, selanjutnya disingkat KK, adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga”. Kartu keluarga merupakan Kartu yang memuat data kepala keluarga dan semua anggota keluarga

2.4.2.2 Definisi Kartu Tanda Penduduk

Menurut UU No. 232006 Pasal 1 butir 14 dan pasal 1 butir 15 PP No. 372007 mendefinisikan “Kartu Tanda Penduduk, selanjutnya disingkat KTP, adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

2.4.2.3 Definisi Kelahiran

Menurut Peraturan Daerah Tingkat II Nomor 1 Tahun 1978 Kelahiran adalah proses penambahan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh hal alami dari suatu perkawinan antara ayah dan ibu.

2.4.2.4 Definisi Kematian

Menurut Peraturan Daerah Tingkat II Nomor 1 Tahun 1978 Kematian adalah proses pungurangan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh meninggalnya penduduk.

2.4.2.5 Definisi Pindah Datamg

Menurut Peraturan Daerah Tingkat II Nomor 1 Tahun 1978 Penduduk datang adalah proses penambahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain.

2.4.3 Nomor Induk Kependudukan

Nomor Induk Kependudukan Adalah nomor identitas yang diberikan kepada setiap penduduk di wilayah Negara Republik Indonesia ketika bersangkutan didaftar sebagai penduduk. Setiap penduduk hanya diberikan satu nomor induk kependudukan yang berlaku seumur hidup. 1. Kartu Tanda Penduduk KTP adalah sebagai bukti diri bagi setiap penduduk yang sudah berumur tujuh belas tahun keatas atau sudah menikah, kartu ini menerangkan bahwa yang bersangkutan telah terdaftar di satu wilayah pemerintahan. 2. Buku Induk Penduduk adalah buku yang memuat data awal setiap penduduk dalam wilayah satu kecamatan.

2.4.4 Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Identifikasi kebutuhan pemakai, pada tahap ini sistem analis mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai terhadap sistem. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan objektif keseluruhan perangkat lunak, dan mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui. Setelah seluruh kebutuhan teridentifikasi maka dibuat suatu perancangan sederhana yang berfokus pada penyajian aspek perangkat lunak yang akan dibuat. Identifikasi kebutuhan pengguna ini merupakan tahap analisis.

2.4.5 Analisis Sistem

Merupakan langkah penguraian suatu sistem informasi secara utuh ke dalam unsur-unsur bagian komponennya secara spesifik dengan maksud untuk mengetahui bagaimana suatu sistem dapat bekerja dan dapat diketahui letak terjadinya permasalahan, kesempatan, hambatan serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diajukan usulan.

2.4.6 Langkah-Langkah Analisis Sistem

Didalam Tahap analisis sistem terdapat langkah-lagkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut : 1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah. 2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem 4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

2.5 Konfigurasi Jaringan

Jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi antar 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel wireless. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown atau melakukan control lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomous tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses penuh. Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data atau informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file, printer, media penyimpanan hardisk, floppy disk, cd-room, flask disk. Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file atau data mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware atau software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-bersama. Sumber : http:computer-help-center.comcomputer-networking.

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut Azhar Susanto 2004 : 242 Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu : 1. LAN Local Area Network LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung atau kampus. Jarak antara komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. 2. MAN Metropolitan Area Network MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps. 3. WAN Wide Area Network WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. 4. GAN Global Area Network GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Sumber : http:fadel05.tripod.comnetworkjaringan.html.

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel sebagai media transmisi, dengan konektor, Ethernet card, dan perangkat pendukung lainnya. Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan komputer pada jaringan local area, seperti : 1. Topologi Bus Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi. Gambar 2.4 Topologi bus Sumber : http:fadel05.tripod.comnetworkjaringan.html. 2. Topologi Ring Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran seperti bus tetapi ujung-ujung bus disambung. Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju. Gambar 2.5 Topologi Ring Sumber : http:fadel05.tripod.comnetworkjaringan.html. 3. Topologi Star Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node station berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node hubswitch, traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node station tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan putus. Gambar 2.6 Topologi Star Sumber : http:fadel05.tripod.comnetworkjaringan.html. 4. Topologi Tree Hierarchical Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung pada stasiun yang kedudukannya lebuh tinggi Hierathica topology dan kedudukan stasiun yang sama disebut peer topology. Gambar 2.7 Topologi Tree Hierarchical Sumber : http:fadel05.tripod.comnetworkjaringan.html.

2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut: 1. Sharing Resources Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatanperiperal lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan. 2. Media komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesaninformasi yang penting lainnya 3. Integrasi Data Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya, oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. 4. Pengembangan dan Pemeliharan Dengan adanya jaringan komunikasi ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat. 5. Keamanan Data Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif. 6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini Dengan adanya pemakaian sumberdaya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru. Karena ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.6 Sistem Client Server

Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil proses yang sudah dilakukan. Gambar 2.8 Arsitektur Model Client Server Sumber : Rachmat .C Antonius, S.Kom, Pemograman Jaringan, Modul 21. a Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data maupun perintah ke server. b Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa hasil proses. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server. Karakteristik Client-Server: 1. Client dan Server merupakan item proses logika terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas. 2. Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda. 3. Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource. 4. Asymmetrical Protocol : Antara client dan server merupakan hubungan one-to- many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback. 5. Transparency Location : Proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client server akan menyembunyikan lokasi server dari client. 6. Mix-and-match : Tidak tergantung pada platform 7. Message-based-exchange : Antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message. 8. Encapsulation of service : Message memberitahu server apa yang akan dikerjakan. 9. Scalability : Sistem CS dapat dimekarkan baik vertikal maupun horizontal. 10. Integrity : Kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.

2.6.1 Cara Kerja Client Server

Sistem client server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada yang hanya melayani satu client saja. Apabila pemakai ingin mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintaan yang dikirimkan melalui jaringan kepada server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kembali kepada client. Proses server berperan sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya nilai bersama shared resource seperti database, printer atau jalur komunikasi selain menjalankan tugasnya sebagai back end. Sistem client server yaitu pusat pemrosesan data, sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau menambah data. Karena itu program client adalah aplikasi front end yang digunakan sebagai antar muka interface bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server selain itu client menangani pemakaian sumberdaya lokal seperti monitor, keyboard dan perangkat lokal lainnya.

2.6.2 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk perangkat lunak pendukung, penulis mengembangkannya melalui dua macam aplikasi yang berbeda. Karena komputer server dan client memerlukan aplikasi yang berbeda. SQL Server 2000 digunakan untuk pengelolaan database server dan Visual Basic 6.0. Sebagai aplikasi pemograman untuk mengembangkan aplikasi sistem client server pada komputer client. Kedua perangkat lunak ini dinilai merupakan perangkat lunak yang lebih baik dibanding yang lainnya sebagai alat yang mengembangkan aplikasi bagi sistem client server ini.

2.6.3 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0

Menurut Marlon Leong 2006 : 3 adalah : Pemograman Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang berbasiskan windows. Bahasa pemograman pada saat ini banyak sekali jumlahnya dimana – mana, kebanyakan berbasis windows. Program aplikasi berbasis windows lebih efisien dan mudah dimengerti serta tampilannya lebih menarik daripada program berbasis DOS. Sejarah perkembangan Visual Basic berasal dari pengembangan bahasa basic di Dortmouth Collige, Amerika Serikat 1960, selanjutnya pada tahun 1982 bahasa pemrograman Visual Basic dibuat dengan basic MS_DOS yang pada waktu itu dikenal dengan bahasa Quick Basic. Visual Basic biasa digunakan untuk pembuatan aplikasi grafis yang dapat menampilkan tampilan grafis yang sangat bagus dan menarik minat pemakai.

2.6.4 Sekilas Tentang Microsoft SQL Server 2000

Menurut Ketut Damayuda 2007: 7 adalah : MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL bahasa Inggris: database management sistem atau DBMS yang multithread, multi- user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License GPL, tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing- masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael Monty . Gambar 2.9 Tampilan SQL Server 2000

2.6.5 Crystal Report

Crystal Report adalah sebuah software yang digunakan dalam pembuatan aporan yang dapat dipadukan dengan visual basic. Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan Linkage. Mencetak dengan crystal report hasilnya lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah digunakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi pengolahan data penduduk, objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah pada Kantor Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

3.1.1 Sejarah Singkat Kecamatan Argapura

Pemerintahan Kecamatan Argapura dimulai sejak tahun 1968 yang dipimpin oleh OMON JAYA PERMANA. Pemerintahan Kecamatan Argapura adalah suatu kecamatan yang berada diwilayah Administrasi Kabupaten Majalengka dan tahun 2000 sampai sekarang dipimpin oleh seorang camat yang bernama AMAY KAMALUDIN, S.Sos. sebagai camat argapura yang ke 22. Kecamatan argapura terdiri dari 14 Desa dengan luas wilayah 6.928.000 Ha. Morfologi terletak pada daerah berbukit dengan kemiringan 45, ketinggian tempat dari pemukaan laut antara 600-1200 dpl, adapun iklimnya antara 18c – 28c dengan curah hujan 136 hari hujan HH. Jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah kurang lebih 36.213 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak 11.182 jiwa, kepadatan penduduk mencapai 1913 jiwakm2. Tabel 3.1 Batas wilayah Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Bagian selatan Kecamatan Banjaran Bagian Utara Kecamatan Sukahaji, Kecamatan Rajagaluh Bagian Timur Kawasan Gunung Ciremai Bagian Barat Kecamatan Maja Sumber: Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Kawasan perencanaan yang menjadi ruang lingkup kerja Kecamatan Argapura dapat dilihat dalam table berikuta ini : Tabel 3.2 Kawasan perencanaan lingkup Kecamatan Kecamatan Argapura Kecamatan Desa Argapura 1. Argalingga 2. Argamukti 3. Cibunut 4. Cikaracak 5. Gunungwangi 6. Haurseah 7. Heubeulisuk 8. Mekarwangi 9. Sadasari 10. Sagara 11. Sukadana 12. Sukasi Kaler 13. Sukasari Kidul 14. Tejamulya Sumber: Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka

3.1.2 Visi dan Misi Kecamatan Argapura

Dalam suatu instansiorganisasi visi dan misi sangat penting agar tujuan organisasi tersebut dapat berjalan terarah mengikuti visi dan misi yang telah ditetapkan.

1. Visi

Visi Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka adalah Kecamatan Argapura menjadi kecamatan terdepan dan termaju dalam agrabisnis berbasis masyarakat agamis dan partisipatif.

2. Misi

Untuk mewujudkan visi diatas Kecamatan Argapura menetapkan misi yang harus dilaksanakan yaitu sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam mewujudkan masyarakat Argapura yang beriman dan bertaqwa. 2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata dan terjangkau 3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis agrabisnis 4. Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik 5. Oftimalisasi otonomi desa 6. Meningkatkan infrastruktur yang profosional, berkualitas dan berkelanjuutan 7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur organisasi Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka Sumber: Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka

3.1.4 Deskripsi Kerja

Adapun deskripsi kerja menurut tugas – tugas dari setiap bagian adalah sebagai berikut :

1. Camat

Camat Mempunyai tugas pokok melaksanakan wewenang pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Adapun uraian tugasnya adalah : a. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat. b. Mengkoordinasikan ketentraman dan ketertiban umum. c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang undangan. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

2. Sekretariat Kecamatan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang kesekretariatan. Uraian tugasnya adalah : a. Pelaksanaan penyusunan program kegiatan kecamatan. b. Pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan kecamatan dan kelurahan. c. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rancana, program, evaluasi dan pelaporan kegiatan kecamatan dan kelurahan. d. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas seksi. e. Fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan kecamatan dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kecamatan. f. Pelaksanana monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendaliaan administratif kegiatan kesekretariatan dan kecamatan.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat kecamatan di bidang umum dan kepegawaian. Uraian tugasnya adalah : a. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup administrasi dan kepegawaian. b. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan kecamatan, penyelenggaraan kerumah-tanggaan kecamatan, pengelolaan perlengkapan dan administrasi perjalanan dinas, serta pelaksanaan administrasi kepegawaian.

4. Sub bagian Keuangan dan Program

Sub bagian Keuangan dan Program Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat kecamatan di bidang keuangan dan program. Uraian tugasnya adalah : a. Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi keuangan dan program kerja kecamatan. b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelola dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan keuangan.

5. Seksi Pemerintahan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang pemerintahan. Uraian tugasnya adalah : a. Penyusunan data dan materi bahan lingkup pemerintahan. b. Pembinaan Rukun warga dan Rukun tetangga. c. Pelayanan administrasi pertanahan. d. Pembinaan administrasi pemerintahan kelurahan. e. Fasilitas dan pengkoordinasian kegiatan pemerintah dengan instansi terkait.

6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kecamatan di bidang ketentraman dan ketertiban. Uraian tugasnya adalah : a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan ketertiban. b. Pembinaan ketentraman dan ketertiban. c. Pembinaan potensi perlindungan masyarakat. d. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana.

7. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang pendidikan dan kemasyarakatan. Uraian tugasnya adalah : a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pendidikan dan kemasyarakatan. b. Inventarisasi dan fasilitas masalah social kemasyarakatan. c. Inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan nonformal. d. Pembinaan tehadap lembaga kemasyarakatan ditingkat kecamatan dan kelurahan.

8. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan lingkungan hidup.

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang Ekonomi, Pembangunan dan lingkungan hidup.Uraian tugasnya adalah : a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup. b. Fasilitas pembinaan bidang koperasi, udaha kecil dan menengah. c. Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembngunan. d. Fasilitas pembsngunan sarana dan prasarana fisik fasilitas umum dan fasilitas sosial.

9. Seksi Pelayanan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Camat di bidang Pelayanan. Uraian tugasnya adalah : a. Penyusunan data dan bahanmateri lingkup pelayanan. b. Pelayanan data dan informasi kecamatan. c. Pelayanan administrasi kependudukan. d. Pelayanan administrasi lainnya.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

3.2.1 Desain Peneltian

Dalam membangun Sistem Informasi yang kompleks membutuhkan metoda-metoda atau paradigma pengembangan yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang di hasilkan lebih akurat. Penyusunan usulan penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dan action, yaitu mengumpulkan data kemudian menganalisanya serta memaparkan hasil pengamatan di lapangan.

3.2.2 Jenis Metode dan Pengumpulan Data

Dalam penelitian ada dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Dalam metode pengumpulan data, yang merupakan data primer adalah observasi dan wawancara. Sedangkan data sekundernya melalui metode pengumpulan data.

3.2.2.1 Sumber Data Primer Observasi dan Wawancara

Data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Sumber terdiri dari :

1. Observasi

Melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung mengenai objek yang di teliti, melihat, mengamati dan mencatat data yang diperlukan.

2. Wawancara

Melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan dan mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder Dokumentasi

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama. Dengan data sekunder peneliti menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan, pengembangan sistem, metode analisis dan alat bantu analisis perancangan. Berikut ini adalah uraian dari metode pendekatan dan pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur permasalahan- permasalahan yang komplek dapat di pecahkan kedalam sub-sub yang lebih kecil untuk mendapatkan jawaban dari permasalah yang timbul dan hasil dari sistem diharapkan dapat memudahkan pemakai.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini adalah metodologi Waterfall, dijelaskan sebagai berikut: a. System Enginering Merupakan tahap awal dari pembuatan perangkat lunak dimulai dari menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak. b. System Analysis Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuata perangkat lunak. c. Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user, atau tahap merancang tampilan yang sesuai dengan kebutuhan user User Friendly. d. Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu. e. Testing Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun. f. Maintenance Tahap akhir dimana perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai permintaan user. Untuk lebih jelasnya metodologi Waterfall dapat digambarkan seperti berikut Gambar 3.2 Skema waterfall Sumber : Roger pressman, 2008

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis dan perancangan data atau sistem merupakan langkah penting di dalam menyelesaikan sebuah proyek penelitian. Dalam analisis, akan teruji kelayakan data melalui uji reliabilitas dan validitas dan kenormalan data. Karena langkah ini sangat kritis dan menentukan dalam penyelesaian sebuah proyek penelitian. Untuk menyelesaikan sebuah proyek maka diperlukan alat bantu yang berfungsi untuk mempermudah analisis dan perancangan itu sendiri. Adapun alat bantu yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini ialah sebagai berikut:

1. Diagram Alir Flow Map

Flow Map merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan Flow Map ini berfungsi untuk menjelaskan tentang urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem yang menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas yang lainnya. Dalam pembuatan Flow Map tidak ada rumus atau kaidah baku yang bersifat mutlak, karena Flow Map merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer, sehingga Flow Map yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.

2. Diagram Konteks Context Diagram

Diagram Konteks berfungsi untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luar yang dipresentasikan ke dalam bentuk lingkaran tunggal yang dapat mewakili keseluruhan proses di dalam sistem tersebut. Di dalam merancang diagram konteks haruslah diperhatikan masukan-masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Definisi diagram konteks secara umum adalah penggambaran semua elemen-elemen yang terlibat dalam suatu sistem dan elemen-elemen yang terlibat dalam suatu sistem arus data yang masuk ke dalam sistem dan luar sistem yang digambarkan dengan jelas. Dengan demikian diagram konteks ini merupakan bagian dari Data Flow Diagram DFD yang berfungsi untuk memetakan model lingkungan yang menggambarkan interaksi antara sistem. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan diagram konteks adalah sebagai berikut : 1. Kelompok pemakai, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan, dan departemen yang terkait. Di mana sistem itu digunakan, harus diidentifikasikan secara rinci dan jangan sampai ada yang dilewatkan . 2. Kemungkinan kejadian-kejadian yang akan terjadi dalam penggunan sistem harus diidentifikasikan secara lengkap . 3. Arah anak panah yang menunjukkan aliran data jangan sampai terbalik agar dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap seluruh proses sistem yang di bentuk. 4. Setiap kejadian digambarkan dalam bentuk tekstur yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembuat sistem.

3. DFD Data Flow Diagram

Diagram alir atau DFD Data Flow Diagram merupakan representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian- bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan diantara bagian-bagian yang ada. Sistem yang dimaksud berupa sistem otomatis, manual atau gabungan dari keduanya. Diagram arus data ini digunakan untuk menggambarkan beberapa hal yang meliputi komponen-komponen dalam sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal dan tujuan data serta penyimpanan datanya. Data flow diagram dapat juga dikatakan sebagai suatu model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Hal-hal yang harus diperhatikan pada diagram aliran data yang memiliki lebih dari satu level adalah sebagai berikut : 1. Harus terdapat keseimbangan input dan output antara satu level dengan level berikutnya. 2. Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada input dan output dari aliran data ke atau dari terminal pada level 0 sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 dilihat pada inputoutput dari aliran data kedari proses yang bersangkutan. 3. Nama aliran data, data store dan terminal pada setiap level harus sama, apabila objeknya sama.

4. Kamus Data Data Dictionaries

Kamus Data atau System Data Dictionaries merupakan katalog fakta tentang data kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan adanya kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir ke dalam sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan data yang lainnya. Sehingga untuk dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatat. maka kamus data harus memuat hal-hal seperti nama arus data, alias, arus data penjelasan serta item datanya. Selain itu juga kamus data berfungsi membantu perilaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan.

5. Perancangan Basis Data

Merancang database merupakan sesuatu hal yang sangat penting didalam suatu sistem informasi. Kesulitan utama dalam merancang database ini adalah bagaimana merancangnya sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan dimasa yang akan datang. Pada langkah ini terdapat empat bagian, yaitu ERD Entity Relationship Diagram, Normalisasi, Relasi Tabel dan Struktur File.

a. ERD Entity Relationship Diagram

ERD merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek, mudah dimengerti serta memiliki simbol- simbol sederhana yang dapat mewakili data secara keseluruhan. ERD juga dapat digunakan untuk memperjelas hubungan antara data dalam basis data kepada pemakai secara logika. Disamping itu juga ERD menerangkan entitas apa saja yang terlibat dan menunjukkan hubungan antara entitas tersebut atau hubungan antar atribut atau antar atribut dengan entitas. ERD digambarkan dalam bentuk diagram dengan menggunakan simbol-simbol, untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut : 1 Entitas Entity Entitas menunjukkan objek-objek dasar yang terkait didalam suatu sistem. Serta setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik properti dari entitas tersebut. Bentuk dari entitas itu sendiri adalah dinyatakan dengan simbol Persegi Panjang 2 Hubungan Relasi Relasi mendefinisikan hubungan antara dua buah entitas, dimana kedua buah entitas tersebut perlu disimpan dalam basis data. Relasi tersebut menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Bentuk dari relasi dinyatakan dalam bentuk Belah Ketupat. 3 Atribut Atribut sering disebut dengan properti, karena keterangan- keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Selain itu atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas. Bentuk dari atribut dinyatakan dalam bentuk Simbol Ellips.

b. Normalisasi