PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN BAHAN BAKU MINYAK KELAPA (Coconut Oil) MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI

PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN BAHAN BAKU MINYAKKELAPA
(Coconut Oil) MELALUI PROSESTRANSESTERIFIKASI
Oleh: DIAN HANDRI ANTO (04510022)
Mechanical Engineering
Dibuat: 2009-10-16 , dengan 3 file(s).

Keywords: Biodiesel, minyak kelapa (Coconut Oil), proses transesterifikasi
ABSTRAKSI
Cadangan energi fosil di Indonesia semakin berkurang, sedangkan kebutuha nnya terus
meningkat seiring pertumbuhan penduduk dan industri. Sementara itu kita ketahui, minyak bumi
merupakan hasil dari proses evolusi alam yang berlangsung selama ribuan bahkan jutaan tahun
lalu dan merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Tidak salah jika banyak ahli
memperkirakan, pada 10 tahun mendatang kita yang dikenal sebagai negara pengekspor bahan
bakar minyak (BBM) berubah menjadi negara pengimpor. Untuk mengatasi hal itu, keberadaan
bahan bakar alternatif (BBA) sangat diharapkan. Salah satu BBA yang aman terhadap
lingkungan adalah yang berasal tumbuhan/hewan, lebih dikenal dengan istilah biodiesel.
Pembuatan biodiesel dapat dilakukan melalui reaksi transesterifikasi minyak atau asam lemak
dengan alkohol (metanol/etanol), untuk mendapatkan perbandingan antara reaktan dan katalis
yang tepat agar menghasilkan biodiesel yang memiliki karakteristik paling mendekati atau sama
dengan bahan bakar solar sesuai standar.
Tahapan percobaan dimulai dengan menyediakan kebutuhan untuk proses transesterifikasi yaitu

dengan menimbang minyak kelapa (Coconut Oil) seberat 100 ml, metanol { 10%, 15% dan
20%(b/b)} dan % KOH {1%, 1,5%, dan 2%(b/b)}. Kemudian bahan-bahan yang sudah
dipersiapkan dilanjutkan dengan proses transesterifikasi yaitu dengan memanaskan minyak
kelapa dengan suhu 60°C, kemudian mereaksikannya dengan sodium metoksid (campuran
metanol dengan KOH) selama 5 menit dikocok dalam blender dan dijaga suhunya pada
temperatur 60°C. Hasil reaksi didiamkan sampai membentuk dua lapisan. Besarnya variasi
metanol dan variasi KOH padatan mempunyai pengaruh nyata terhadap pembuatan biodiesel
yang dihasilkan
ABSTRAKSI
Reserve of Energi fossil in Indonesia on the wane, while its requirement increasing along growth
of industry and resident. Meanwhile we know, petroleum represent result of from natural
evolution process that goes on during thousands of even millions of last year and represent the
source of energi which cannot innovate. Is not wrong if many expert estimate, at 10 year come us
of is known as state pengekspor of oil fuel (BBM) turn into importing country. To overcome that
thing, existence of alternative fuel (BBA) very is expected. One of the peaceful BBA to
environment coming plant/animal, more knowledgeable with term of biodiesel.
Making of biodiesel can through reaction of oil transesterifikasi or fat acid with alcohol
(methanol/etanol), to get comparison between and reaktan of katalis correct to be yielding
biodiesel owning characteristic most coming near or equal to diesel fuel fuel according to
standard.

Attempt step started by providing requirement for the process of transesterifikasi that is by
considering palm oil (Coconut Oil) as heavy as 100 ml, methanol { 10%, 15% and 20%(b/b) }

and % KOH { 1%, 1,5%, and 2%(b/b) }. Later;Then materialss which have been drawn up to be
continued with process of transesterifikasi that is by heating palm oil with temperature 60°C,
later;then him it with sodium of metoksid (methanol mixture with KOH) during 5 minute shaked
in blender and taken care of its temperature at temperature 60°C. Result of reaction hushed form
two coat. Level of methanol variation and variation of KOH solid have real influence to making
of yielded biodiesel.