4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL
per satuan waktu. 5. Ragam tipe data.
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-
lain. 6. Perintah dan Fungsi.
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah query.
7. Keamanan MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan
jumlah rekaman records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai
32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCPIP, Unix soket UNIX, atau Named Pipes NT.
10. Lokalisasi MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka
MySQL memiliki antar muka interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
Application Programming Interface. 12. Klien dan Peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan
yang ada disertakan petunjuk online. 13. Struktur tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam
PostgreSQL ataupun Oracle.
2.2.43 Structured Query Language SQL
Banyak perintah dan fungsi SQL yang dapat digunakan untuk mendefinisikan maupun memanipulasi . Secara umum perintah-perintah pada
SQL dibagi menjadi dua kelompok yaitu: 1. DDL Data Definition Language
DDL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefenisikan data dan proyek database. Perintah digunakan untuk
mendefenisikan suatu proyek, yaitu membuat, mengubah, menghapus dan anggotakan izin. Beberapa perintah pada SQL yang temasuk DDL,
seperti : - Create Table untuk Membuat Tabel.
- Create Index untuk Membuat Index. - Create View untuk Membuat View.
- Alter Table untuk Mengubah atau menyisipkan ke dalam tabel. - Drop Table untuk Menghapus Tabel.
- Drop Index untuk Menghapus Index.
- Drop View untuk Menghapus View. - Grant untuk memberikan izin akses kepada user.
2. DML Data Manipulation Language DML merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk
memanipulasi data. Perintah-perintah ini bertugas untuk melakukan query dan perubahan yang dilakukan dalam suatu tabel. Beberapa
perintah SQL yang termasuk DML, Seperti : - Select diigunakan untuk memilih data dari suatu tabel atau view.
- Insert digunakan untuk Menyisipkan baris dari suatu tabel. - Delete digunakan untuk Menghapus baris dari suatu tabel.
- UpDate digunakan untuk Mengubah isi dari kolom field pada suatu tabel.
- Commit digunakan untuk Menuliskan perubahan ke dalam disk. - Rollback dingunakan untuk Membatalkan perubahan yang dilakukan
setelah perintah Commit yang berakhir.
2.2.44 Aplikasi Pembangun
2.2.45 Adobe Dreamweaver CS5
Adobe Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana
kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan
editing, Adobe Dreamweaver CS5 membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan
pengalaman kita dalam mendesain web. Adobe Dreamweaver CS5 dalam hal ini digunakan untuk web desain.
Adobe Dreamweaver CS5 mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan
Javascript, Javascript debugger, dan editor kode tampilan kode dan code
inspector yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Adobe Dreamweaver CS5. Teknologi Adobe
Dreamweaver CS5 roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Adobe
Dreamweaver CS5 pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya.
2.2.46 Wamp Server
Wamp merupakan kependekan dari Windows Apache MySQL PHP yang digunakan dalam pengembangan web pada lingkungan Windows. Dengan
menggunakan WampServer memungkinkan kita untuk membuat aplikasi web dengan Apache, PHP dan database MySQL. Selain itu Wamp Server juga
dilengkapi dengan PHPMyAdmin untuk mengelola database dengan lebih mudah. WampServer diinstal secara otomatis, dan penggunaannya sangat mudah.
2.2.47 Web Browser
Web browser merupakan sebuah perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman-halaman web. Halaman web yang
dimaksud adalah file HTML dan beberapa file lainnya seperti CSS dan Javascript. Halaman web tersebut dapat tersimpan di lokal, atau di sebuah server
intranetinternet. Jadi, web browser tidak selalu terhubung ke internet. Dengan Adobe Adobe Dreamweaver CS3 , kita sebenarnya dapat melihat
tampilan situs secara langsung seperti halnya di browser fitur what-you-see-is- what-you-get, namun hal tersebut tidak dapat dijadikan patokan bahwa tampilan
situs akan sama di semua browser. Setiap browser terkadang memiliki aturan tersendiri dalam menampilkan situs web. Jadi, dalam membuat suatu situs web,
alangkah baiknya jika dicoba di beberapa browser sekaligus.
2.2.48 SSL Secure Socket Layer
SSL adalah Protokol berlapis. Dalam tiap lapisannya, sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL mengambil data untuk dikirimkan,
dipecahkan kedalam blok-blok yang teratur, kemudian dikompres jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan hasilnya dikirimkan. Di tempat tujuan, data
didekripsi, verifikasi, dekompres, dan disusun kembali. Hasilnya dikirimkan ke klien di atasnya. terjemahan bebas.
SSL hanya mengenkripsikan data yang dikirim lewat http. Bagaimana SSL berjalan dapat digambarkan sebagai berikut :
Pada saat koneksi mulai berjalan, klien dan server membuat dan mempertukarkan kunci rahasia, yang dipergunakan untuk mengenkripsi data yang
akan dikomunikasikan. Meskipun sesi antara klien dan server diintip pihak lain, namun data yang terlihat sulit untuk dibaca karena sudah dienkripsi.
SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat melakukan autentikasi dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan Digital
Signature Standard DSS. SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan
dengan menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini menghindarkan pembajakan suatu sesi.
2.2.49 Sistem Rekomendasi Cerdas
Sistem rekomendasi didefenisikan sebagai aplikasi pada website e- commerce untuk mengusulkan informasi dan menyediakan fasilitas yang
diinginkan pengguna dalam membuat suatu keputusan Ricci, F., 2002. Sistem ini diasumsikan seperti penggambaran kebutuhan dan keinginan pengguna melalui
pendekatan metode rekomendasi dengan mencari dan merekomendasikan suatu item dengan menggunakan rating berdasarkan kemiripan dari karakteristik
informasi pengguna.
2.2.50 Collaborative Filtering
Collaborative filtering merupakan proses penyaringan atau pengevaluasian item menggunakan opini orang lain Schafer dkk, 2007. Collaborative filtering
melakukan penyaringan data berdasarkan kemiripan karakteristik konsumen sehingga mampu memberikan informasi yang baru kepada konsumen karena
sistem memberikan informasi berdasarkan pola satu kelompok konsumen menjadikan sumber informasi baru yang mungkin bermanfaat bagi anggota
kelompok lainnya. Secara umum proses pemberian rekomendasi terdiri atas tiga langkah,
yaitu: penemuan similar user, pembuatan ketetanggan neighborhood dan perhitungan prediksi berdasarkan tetangga yang dipilih Akhiro, 2008.
Collaborative filtering menghasilkan prediksi atau rekomendasi bagi pengguna atau pelanggan yang dituju terhadap satu item atau lebih. Item dapat terdiri atas
apa saja yang dapat disediakan manusia seperti misalnya buku, film, seni, artikel atau tujuan wisata. Rating dalam collaborative filtering dapat berbentuk, a
model rating skalar yang terdiri atas rating numerik seperti 1 sampai 5; b model rating biner dengan memilih antara setuju atau tidak setuju atau dapat pula baik
atau buruk; c rating unary dapat mengindikasikan bahwa pengguna telah mengobservasi atau membeli item atau merating item dengan positif.
Tidak tersedianya rating mengindikasikan tidak terdapat informasi yang menghubungkan pengguna dengan item. Rating dapat dikumpulkan secara
eksplisit, implisit, ataupun gabungan antara eksplisit dan implisit. Rating eksplisit yaitu rating yang didapatkan pada saat pelangganpengguna diminta menyediakan
opini terhadap item tertentu. Rating implisit yaitu rating yang didapatkan melalui aksi yang dilakukan pelanggan.
2.2.51 Algoritma Collaborative Fitering
Schafer membagi algoritma collaborative filtering ke dalam dua kelas yang berbeda menurut teori dan kepraktisannya, yaitu algoritma non-probabilistik
dan algoritma probabilistik. Suatu algortima dianggap probabilistik bila algoritma tersebut berdasarkan model probabilistik. Algoritma tersebut mewakili distribusi
probabilistik saat menhitung prediksi rating atau daftar rangking rekomendasi. Algoritma non-probabilistik yang terkenal yaitu nearest neighbors algorithm.
Algoritma ini dibagi menjadi dua kelas yaitu user-based dan item-based Schafer dkk, 2007.
a. User-Based Collaborative Filtering User-based nearest neighbor algorithm menggunakan teknik statistika
untuk menemukan sekumpulan pengguna, dikenal sebagai tetangga neighbour, yang memiliki sejarah setuju dengan pengguna yang menjadi
sasaran. Setelah sekumpulan tetangga terbentuk, sistem menggunakan algoritma yang berbeda untuk menggabungkan kesukaan neighbour untuk
menghasilkan prediksi atau rekomendasi N-teratas untuk active user.Sarwar dkk, 2001.
b. Item-Based Collaborative Filtering Item-based collaborative filtering merupakan metode rekomendasi yang
didasari atas adanya kesamaan antara pemberian rating terhadap suatu produk dengan produk yang dibeli. Dari tingkatan kesamaan produk,
kemudian dibagi dengan parameter kebutuhan pelanggan untuk memperoleh nilai kegunaan produk. Produk yang memiliki nilai kegunaan
tertinggilah yang kemudian dijadikan rekomendasi purwanto, 2009. Metode ini muncul sebagai solusi untuk beberapa permasalahan pada user-
based collaborative filtering yaitu pada masalah keterbatasan sparsity dan skalabilitas serta masalah waktu dan memori.
Pada metode ini akan diketahui nilai similaritas antar item dengan tingkat persebaran rating kecil dan nilai similaritas antar item cenderung lebih
jarang berubah dibandingkan dengan nilai similaritas antar pengguna.
Item-based collaborative filtering melakukan similaritas dengan membentuk suatu model similaritas secara offline yang secara otomatis
akan menghemat waktu dan memori yang digunakan untuk perhitungan pada saat pengguna mengakses halaman situs.
51
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap system yang sedang berjalan. Menguraikan dari kebutuhan dan mengidentifikasi masalah dari
sistem yang akan dibangun mulai dari kebutuhan non fungsional dan kebutuhan fungsional yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras dan
kebutuhan pengguna dari sistem ini.
3.1.1 Analisis Masalah
Permasalahan yang sering kali timbul tanpa diduga, berawal dari hal- hal kecil yang sering kali terlupakan hingga akhirnya bila terus menerus
terjadi akan menjadi masalah yang bisa berakibat fatal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Toko Unique, adapun masalah
–masalah yang timbul yaitu Toko Unique belum mempunyai sarana promosi yang baik untuk
mempromosikan produknya, karena masih melalui informasi antar pembeli dan melalui brosur yang berisi katalog produk yang ada di toko. Toko Unique
masih merasa produk dan profil toko nya belum terlalu terkenal oleh banyak orang. Toko Unique ingin menjual produk-produknya dengan mengikuti gaya
hidup masyarakat
3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis Prosedur atau analisis proses adalah tahapan yang memberi gambaran tentang sistem yang sedang berjalan. Analisis ini bertujuan untuk
memberi gambaran yang lebih detail bagaimana cara kerja dari sistem manual dan analisi dari sistem yang sedang berjalan di toko UNIQUE.
1. Prosedur penjualan produk 2. Prosedur pengadaan produk
3. Prosedur Rekapitulasi Penjualan Harian
3.1.2.1 Prosedur penjualan produk
1. Pembeli menyerahkan produk yang ingin dibeli kepada pelayan toko. 2. Pelayan toko kemudian akan menyerahkan kepada bagian gudang untuk
dicarikan produk yang baru. 3. Petugas gudang akan mengecek stok barang yang diinginkan pembeli,
jika barang tidak tersedia petugas akan memberitahukan kepada pembeli untuk mengganti barang atau membatalakan pembelian.
4. Jika barang tersedia petugas memberikan barang kepada pembeli untuk mengecek barang apakah sudah sesuai dengan yang diingikan.
5. Jika barang sudah sesuai kasir membuatkan nota pembayaran dan menyerahkannya kepada pembeli.
6. Pembeli menyerahkan uang pembayaran kepada kasir, kasir mengecek uang pembayaran dan menyerahkan barang kepada pembeli beserta
nota pembelian.
Flowmap Prosedur Penjualan Pembeli
Kasir Gudang
Petugas Label produk yang dibeli
Label produk yang dibeli Label produk yang dibeli
Pengecekan Stok Produk
Apakah Tersedia ? Label produk yang dibeli
tidak tersedia Label produk yang dibeli
tidak tersedia Label produk yang
dibeli Ya
Label produk yang dibeli
Membuat Nota Pembayaran
B Arsip Transaksi Penjualan
Label produk yang dibeli 1 Nota Pembayaran
B Label produk yang dibeli
2 Nota Pembayaran 1 Nota Pembayaran
A Label produk yang dibeli
tidak tersedia Tidak
Label produk yang dibeli Coba produk
Label produk yang dibeli
Gambar 3. 1.
Prosedur penjualan barang
3.1.2.2 Prosedur pengadaan produk
Proses pengadaan barang di toko ini yaitu sesuai dengan stock yang ada jika stock berkurang maka produsen segera mengisi kembali sesuai
dengan berkurangnya stock barang tersebut. Yaitu sebagai berikut : 1. Pemilik melihat stok produk mengelola dan mendesain produk yang
akan dibuat. 2. Pemilik menyerahkan bahan dan desain produk ke produsen atau
konveksi. 3. Produsen membuat produk baru dan di ambil oleh petugas gudang dan
mencatat hasil produk. 4. Petugas gudang menyerahkan buku daftar produk baru kepada
pemilik.
Prosedur Pengadaan produk Produksi
Gudang Pemilik
P h
as e
Stok produk
Desain produk Memproduksi
Produk Desain produk yg
telah diporduksi Mencatat
Data Produk
Baru
A Merekap
produk stok yg
habis Data stock habis
A Keterangan
Laporan stock produk
Desain produk
Desain produk yg telah diporduksi
Pembuatan laporan
Laporan produk baru
Laporan produk baru
Desain produk
Data produk baru
Gambar 3. 2 Prosedur pengadaan barang
3.1.2.3 Prosedur Rekapitulasi Penjualan Harian
Proses rekapitulasi penjualan harian adalah sebagai berikut : 1. Kasir mengumpulkan nota penjualan barang perharinya.
2. Dan kasir akan mencatat data transaksi penjualan ke dalam buku untuk dijadikan sebagai laporan rekapitulasi penjualan.
3. Kasir memberikan laporan rekapitulasi penjualan kepada pemilik toko.
Flowmap laporan penjualan harian pemilik
kasir
P h
ase
C
Nota pembelian
Pencatat an data
transaksi D
C
D Arsip transaksi penjualan
Arsip rekapitulasi penjualan
Nota pembelian Laporan penjualan
Nota pembelian Laporan penjualan
Gambar 3.3 Prosedur Rekapitulasi Penjualan Harian
3.1.3 Analisis Dokumen
Dokumen yang terlibat dalam prosedur penjualan di toko UNIQUE dapat dilihat dalam table di bawah :
No Dokumen
Sumber Keterangan
1. Faktur
Konsumen Menginformasikan
pembayaran yang dialkukan konsumen
2. Data arsip penjualan
Transaksi Menginformasikan data transaksi
setiap penjualan
Tabel 3.1 Dokumen
3.1.4 Aturan bisnis
Aturan bisnis yang sedang berjalan di Toko Unique adalah sebagai berikut : 1. Pelanggan dapat melakukan pembelian secara online setelah melakukan
pendaftaranonline untuk menjadi member Toko Unique dengan menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku dari pihak toko.
2. Stok barang yang ada pada sistem akan berkurang ketika pelanggan melakukan checkout pembelian produk. Stok produk akan dikembalikan
ke stok awal oleh sistem apabila pelanggan tidak melakukan pembayaran melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.
3. Diskon produk ditentukan oleh petugas toko dengan persetujuan pemilik toko..
4. Proses pembelian dapat dilakukan oleh pelanggan dengan mengacu pada stok produk yang tersedia, pelanggan tidak dapat membeli produk
melebihi stok yang tersedia. 5. Stok produk yang dijual di toko dibedakan dengan stok produk yang dijual
online. Hal ini bertujuan untuk menghindari pembelian produk secara bersamaan antar produk yang sama diwaktu yang sama.
6. Jangka waktu untuk pemesanan adalah sebelum jam 20.00 pesanan berlaku selama 6 jam, jika memesan setelah 20.00-02.00 pesanan berlaku 12 jam,
jika dalam jangka waktu tersebut tidak melakukan pembayaran maka pembelian dianggap batal.
7. Proses pengiriman produk akan dilakukan setelah pihak toko menerima konfirmasi pembayaran dan menyetujuinya untuk pembayaran offline.
Untuk pembayaran online paypal, proses pengiriman produk akan langsung dilakukan dengan terlebih dahulu pihak toko melihat jenis
pembayaran dan status pembayaran. Proses pengiriman dilakukan pada saat jam kerja 09.00-17.00 konfirmasi pengiriman maksimal jam 17.00.
8. Retur dapat dilakukan jika status pembelian sudah diterima dan belum melebihi waktu 1x24 jam, terhitung dari tanggal terima pembelian.