Teknik Observasi Teknik Wawancara

1. Teknik Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan yang langsung dilakukan terhadap obyek penelitian. Hal ini dijelaskan Arikunto 1984:133 Observasi diartikan sebagai pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap obyek penelitian dengan menggunakan seluruh indera atau pengamatan langsung. Kegiatan observasi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: a. Keadaan lokasi penelitian di SMP Negeri Kota Kudus. b. Kegiatan pembelajaran seni musik yang menyangkut kegiatan murid dan guru. c. Instrumen-instrumen pembelajaran seni musik yang dimiliki oleh guru musik. Untuk mendapatkan data yang valid, dalam kegiatan observasi peneliti menggunakan sarana pembantu yakni berupa kamera, yang dimaksudkan dengan kamera foto akan dapat memperjelas tentang gambaran dan keadaan sesungguhnya mengenai pembelajaran seni musik dengan menggunakan media.

2. Teknik Wawancara

Teknik wawancara dalam suatu penelitian merupakan teknik pengumpulan data yang penting, sebab dengan wawancara akan didapatkan data secara langsung dari para informan, sehingga dapat mengetahui dan mengungkap data dari orang- orang yang terlibat dalam proses wawancara. Moleong 1994:135 Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai Interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Maksud dari pengertian tersebut adalah bahwa, seorang pewancara menyampaikan pertanyaan kepada orang lain atau informan, dengan tujuan untuk dimintai jawaban atas pertanyaaan, kemudian jawaban informan digali dan dicatat sebagai bukti data hasil wawancara. Untuk mendapatkan data tentang penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara terbuka, artinya wawancara dilakukan tidak terstruktur dan bersifat informal. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kondisi yang wajar, alamiah, dan komunikasi yang akrab antara pewancara dan yang diwawancarai. Bahkan wawancara dilakukan secara spontan tanpa ada perjanjian resmi terlebih dahulu, serta tidak terikat terhadap lokasi atau tempat terjadinya wawancara. Sedangkan bentuk pertanyaan diusahakan lebih banyak memberikan kesempatan kepada informan untuk mengeluarkan pendapat atau keterangan.

3. Teknik Dokumentasi.