14
untuk dimanfaatkan sepenuhnya. Simbol yang digunakan biasanya b
i
i banyaknya kendala. 3. Variabel tambahan slack variablesurplus variable adalah variabel yang
menyatakan penyimpanan positif atau negatif dari nilai ruas kanan. Variabel tambahan dalam PL sering diberi simbol S
1
, S
2
, …. 4. Koefisien teknis yang biasa diberi simbol a
ij
, menyatakan setiap unit penggunaan b
j
dari setiap variabel x
j
. 5. Z adalah nilai fungsi tujuan yang belum diketahui dan yang akan dicari
nilai optimalnya. Fungsi tujuan merupakan pernyataan matematika yang menyatakan hubungan Z dengan jumlah dari perkalian semua koefisien
fungsi tujuan. 6.
Koefisien fungsi tujuan koefisien kontribusi ialah nilai yang menyatakan kontribusi per unit kepada Z untuk setiap x
j
dan biasa diberi simbol c
j
.
2.2.2 Asumsi Dasar Program Linear
Dalam mengatasi masalah optimasi sebagai program linear diperlukan beberapa asumsi yang terkandung dalam formula program linear.
Asumsi-asumsi itu antara lain sebagai berikut. 1. Asumsi Kesebandingan Proporsionalitas
Asumsi ini berarti bahwa naik turunnya fungsi tujuan dan penggunaan sumber daya atau fasilitas yang tersedia akan berubah secara
proporsional atau sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan.
15
Misal: Z = c
1
x
1
+ c
2
x
2
+ … + c
n
x
n
Setiap pertambahan 1 unit x
1
akan menaikkan Z dengan c
1
. Setiap pertambahan 1 unit x
2
akan menaikkan nilai Z dengan c
2
, dan seterusnya.
a
11
x
1
+a
12
x
2
+ … + a
1n
x
n
≤ b
1
Setiap pertambahan 1 unit x
1
akan menaikkan penggunaan sumber atau fasilitas 1 dengan a
11
. Setiap pertambahan 1 unit x
2
akan menaikkan penggunaan sumber atau fasilitas 1 dengan a
12
, dan seterusnya. Dengan kata lain, setiap ada kenaikan kapasitas riil tidak perlu ada
biaya persiapan set up cost. 2. Asumsi Penambahan Aditivitas
Asumsi ini berarti bahwa nilai tujuan setiap kegiatan tidak saling mempengaruhi atau dalam PL dianggap bahwa kenaikan dari nilai tujuan
yang diakibatkan oleh kenaikan kegiatan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi bagian nilai tujuan yang diperoleh dari kegiatan lain.
Misal : Z = 3x
1
+ 5x
2
Dimana : x
1
=10; x
2
=2; Sehingga Z = 30 + 10 =40.
Andaikan x
1
bertambah 1 unit, maka sesuai dengan asumsi pertama, nilai Z menjadi 40 + 3 = 43. Jadi nilai 3 karena kenaikan x
1
dapat langsung ditambahkan pada nilai Z mula-mula tanpa mengurangi bagian nilai Z
16
yang diperoleh dari kegiatan 2 x
2
. Sehinga tidak ada korelasi antara x
1
dan x
2
. 3. Asumsi pembagian Divisibilitas
Asumsi ini menyatakan bahwa ouput yang dihasilkan oleh setiap kegiatan dapat berupa bilangan pecahan dan juga dengan nilai tujuan yang
dihasilkan. 4. Asumsi Kepastian Deterministik
Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter yang terdapat dalam PL yaitu harga-harga a
j
, b
j
dan c
j
dapat diperkirakan dengan pasti, meskipun terkadang kurang tepat.
2.2.3 Bentuk Standar Model Program Linear