Evaluasi Kelas 12 SMA Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Siswa 2

Bahasa Indonesia 153 Kalian sudah menentukan tema, membuat tokoh, dan membangun alur cerita. Kalian juga sudah menyusunnya menjadi satu bentuk teks cerita iksi yang berstruktur. Namun, sehebat apapun seorang pengarang, tidak akan pernah menghasilkan sebuah tulisan yang langsung jadi. Teks itu perlu dicermati ulang berbagai kekurangannya agar dapat menghasilkan teks cerita iksi yang lebih sempurna. Tugas 1 Menyuning dan Mengabstraksi Teks Cerita Fiksi dalam Novel Penyuntingan dilakukan setelah kalian menyelesaikan karya. Ketika menulis, upayakan jangan menyunting dulu, sebab itu akan membuat proses penulisan tersendat-sendat. Akan tetapi, begitu selesai menulis, jangan segan menyuntingnya berkali-kali, sampai kalian merasa yakin teks cerita iksi yang kalian hasilkan bagus. Dalam penyuntingan, kalian harus mencermati semua kekurangan. Buang semua hal yang berlebihan, tambahkan hal yang masih diperlukan. Kalian harus membenahi kesalahan ketikan maupun ejaan. Kalimat yang membingungkan harus diubah. Kalau perlu, alur cerita yang dirasa kurang pas pun bisa diubah. Agar kalian lebih memahami proses penyuntingan, kerjakanlah latihan berikut ini. 1 Dalam sebuah teks iksi, kalian diharapkan mampu menggambarkan sesuatu untuk meyakinkan pembaca. Sementara itu, teks iksi bersifat konkret. Oleh sebab itu, kalian harus memiliki kemampuan mengonkretkan konsep abstrak. Mengonkretkan konsep abstrak seperti cinta, sayang, bahagia, marah, sedih, dahsyat, cantik, dan sebagainya pada intinya adalah mencari pengucapan tidak langsug terhadap sebuah konsep, yang memerlukan perincian yang cermat. Kalian bisa melukiskan bahagia tanpa menggunakan kata itu sama sekali. Kalian bisa mendeskripsikan cantik tanpa memunculkan kata itu sama sekali. Dalam teks cerita iksi yang bersifat konkret ini, pengarang harus mampu menghidupkan gambaran nyata tentang perilaku seseorang atau serangkaian kejadian yang menyeret orang tersebut bergerak dari satu siatuasi ke situasi selanjutnya. Sebuah teks cerita iksi tidak berbicara tentang bahagia, tetapi tentang tindakan orang yang sedang bahagia. Tugas kalian adalah menuliskan paragraf tentang sedih tanpa menggunakan kata “sedih” atau kata lain yang merupakan sinonimnya.