PERBEDAAN KEMAMPUAN KOGTIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTOR ORANG TUA DI POSYANDU X KABUPATEN PROBLINGGO TENTANG IMUNISASISEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Angka Kematian Bayi menjadi indikator pertama dalam menentukan derajat
kesehatan anak karena merupakan cerminan dari status kesehatan anak saat ini.
WHO 2010 mencatat sebanyak 4,5 juta kematian dari10,5 juta per tahun terjadi
akibat penyakit infeksi yang bisa dicegah dengan imunisasi. Seperti
pneumococcus (28 %),campak (21 %), tetanus (18%), rotavirus penyebab
diare (16%), dan hepatitis B (16%). Sementara itu data WHO ini diperkirakan
setidaknya 50% angk kematian di Indonesia bisa dicegah dengan imunisasi dan
Indonesia termasuk sepuluh besar negara dengan jumlah terbesar anak tidak
tervaksinasi (WHO, 2010). Sebagian anak tidak mendapatkan imunisasi dasar
secara lengkap sehingga anak dinyatakan drop out tahun 2009, anak usia 12-23
bulan yang mendapatkan imunisasi dasar tidak lengkap yaitu 33,5% (Kemenkes,
2010).
Pemberian imunisasi kadang menimbukan efek samping, rasa ketakutan pada
efek samping vaksinasi menjadi lebih dominan dibandingkan dengan ketakutan
terhadap penyakitnya. Padahal akibat dari penyakit jelas lebih membahayakan

dibandingkan dengan dampak

imunisasi. Anak yang terkena campak dapat

mengalami demam tinggi (terjadi pada 90% kasus) sehingga mengalami kejang
(anak yang mempunyai riwayat kejang demam), dapat mengalami pneumonia
(40% kasus) atau dapat mengalami ensefalitis 2% sebagai komplikasi campak.
Sedangkan akibat imunisasi campak tidak seberapa apabila dibandingkan dengan
penyakitnya, demam akan timbul satu minggu setelah imunisasi terjadi pada

2

sekitar 10% dari anak yang diimunisasi dan dapat diobati dengan obat penurun
panas (IDAI, 2011).
Efek samping dari vaksinasi ini, dikenal dengan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) yakni kejadian medik yang berhubungan dengan imunisasi baik
berupa efek vaksin ataupun efek samping, toksisitas,

reaksi sensivitas, efek


farmakologis, atau kesalahan program, koinsidensi, reaksi suntikan, atau
hubungan kausal yang tidak dapat di tentukan (Brunswick, 2011). Efek ini dapat
menimbulkan berbagai reaksi/ gejala klinis yang umumnya

sudah

dapat

diprediksi terlebih dahulu karena merupakan reaksi simpang vaksin dan
secara klinis hebat seperti reaksi anafilaktik sistem dengan resiko kematian
(IDAI, 2011).
Gejala klinis KIPI dapat timbul secara cepat maupun lambat dan dapat
dibagi menjadi gejala lokal, sistemik, reaksi susunan saraf pusat, serta reaksi
lainnya. Pada umumnya makin cepat KIPI terjadi, makin cepat gejalanya (PP
KIPI, 2005).Reaksi lokal ditandai dengan rasa nyeri di tempat

suntikan,

bengkak-kemerahan di tempat suntikan (10%), bengkak pada suntikan DPT
dan tetanus (50%), BCG scar terjadi minimal 2 minggu kemudian ulserasi dan

sembuh setelah beberapa bulan dan reaksi sistemik yang akan terjadi yakni
demam (10%), kecuali DPT hampir 50% juga reaksi lainnya seperti iritabel
dan malaise, MMR dan campak terjadi demam atau ruam dan konjungtivitis
(5%-15%), pada
parotis,

mumps

rubela terjadi

rasa

terjadi
nyeri

reaksi

vaksin pembengkakan kelenjar

sendi 15%


dan pembengkakan Limfe.

OPV kurang dari 1% diare, pusing dan nyeri otot. Pada reaksi vaksin
dapat

terjadi

berat

kejang, trombositopenia, anafilaksis dan ensefa-lopati akibat

imunisasi campak atau DPT (IDAI, 2011).

3

Cakupan imunisasi dasar lengkap untuk anak usia satu tahun (1-12 bulan) relatif
rendah. Imunisasi dasar lengkap meliputi BCG, tiga kali polio, tiga kali DPT, tiga kali
hepatitis B, dan campak. Pada tahun 2009 kurang dari (46%) anak usia satu tahun
mendapatkan imunisasi dasar lengkap, (45%) tidak mendapat imunisasi dasar

lengkap, dan (9%) sama sekali tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap itu
dikarenakan pengetahuan ibu yang kurang dan keingitan ibu untuk membawa
anaknya imunisasi. Cakupan dasar lengkap bervariasi antar provinsi. Presentase anak
usia satu tahun yang sama sekali tidak mendapatkan imunisasi dasar berkisar di
Maluku (21,5%), angka ini juga tinggi di papua (18%), Sulawesi barat (17%), Sumatra
utara (15%), dan Kalimantan tengah (15%) (Departemen kesehatan, 2010).
Perilaku kesehatan merupakan suatu respon yang ditunjukkan ibu terhadap
rangsangan yang berasal dari luar maupun dari dalam diri ibu itu sendiri dan dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor predisposisi yang meliputi
pengetahuan, sikap, pendidikan, kepercayaan masyarakat, sosial budaya dan tingkat
ekonomi. Pengetahuan yang baik dan sikap yang positif akan menghasilkan perilaku
yang baik juga (Notoatmodjo, 2012).
Data yang saya peroleh dengan memawancarai 5 orang ibu di desa pohsangit
leres, hanya (20%) ibu yang mengerti tentang dampak imunisasi, (80%) ibu tidak
mengerti dan tidak bersedia membawa anaknya untuk imunisasi karena takut akan
efek samping dari imunisasi tersebut. Orang tua perlu diberitahu bahwa setelah
imunisasi dapat timbul reaksi lokal ditempat penyuntikan atau reaksi umum berupa
keluhan atau gejala tertentu, tergantung dari jenis vaksinnya. Efek samping dari
imunisasi umumnya terjadi karena potensi dari vaksin itu sendiri.
Pesan yang perlu disampaikan kepada orang tua yaitu manfaat dari vaksin yang

diberikan, tanggal imunisasi dan pentingnya Kartu Menuju Sehat (KMS) disimpan

4

secara aman dan selalu dibawa pada saat imunisasi. Imunisasi diberikan minimal lima
kali vaksin untuk menyelesaikan vaksin sebelum hari ulang tahun 1 tahun. Walaupun
bayi sakit atau panas ringan karena efek samping dari imunisasi, vaksin aman
danperlu diberikan,
Dari uraian di atas peneliti ingin meneliti “ Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Terhadap Perubahan Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Tentang Imunisasi di
Posyandu X Kabupaten Probolinggo”.

1.2 Rumusan Masalah
Ada atau Tidak ada perbedaan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor
orang tua tentang imunisasi di posyandu x kabupaten Probolinggo sebelum dan
sesudah diberikan pendidikan kesehatan.

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1


Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor orang tua
tentang imunisasi di posyandu x kabupaten Probolinggo sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan kesehatan.

Tujuan Khusus
1. Menganalisis perbedaan kognitif tentang imunisasi sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan kesehatan.
2. Menganalisis perbedaan afektif tentang imunisasi sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan kesehatan.

5

3. Menganalisis perbedaan psikomotor tentang imunisasi sebelum dan
sesudah diberikan pendidikan kesehatan.

1.3

Manfaat Penelitian


1.3.1 Bagi peneliti
Menambah wawasan dalam penyusunan karya tulis, khususnya tentang
hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua tentang dampak imunisasi
terhadap perilaku orang tua untuk mengimunisasi di wilayah kerja Puskesmas
Sumberasih Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo serta menjadi
pengalaman berharga untuk peneliti dan kemudian sebagai referensi untuk penelitian
berikutnya.
1.3.2 Bagi Responden dan Masyarakat
Responden dan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat tentang
pentingnnya imunisasi.
1.3.3 Bagi Tenaga Keperawatan
Informasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
untuk perawat dalam meningkatkan promosi kesehatan kepada orang tua akan
pentingnya imunisasi.
1.4.4 Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan acuan serta informasi dan literatur bagi peneliti berikutnya dalam
melakukan penelitian yang lebih bermutu dan menyeluruh.
1.4 Keaslian Penelitian
1. Penelitian dari Yosi Eka Mayasari (2010) .Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu

Dengankelengkapan Pemberian Imunisasi Dasar Di Posyandu Wilayah

6

Puskesmas Kedunggalarn. Penelitian dimulai pada bulan Mei 2009 di Posyandu
wilayah PuskesmasKedunggalar khususnya desa Jatigembol Ngawi yang dipilih
penelitisebagai

lokasi

penelitian.

Penelitian

inidilaksanakan

pada

acara


posyanduyaitu pada bulan Mei 2009. Dalam penelitian ini karakteristik
subyekmencangkup semua ibu yang mempunyai bayi 10 bulan-2 tahun
yangberkunjung di Posyandu Desa Jatigembol Kedunggalar Ngawi sejumlah 50
ibu. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Setelah
pengumpulan data selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk diperoleh
kesimpulan dari hasil penelitian Desain penelitian ini adalah observasi analitik
dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang
mempunyai bayi usia 10 bulan-2 tahun di Posyandu Jatigembol Kedunggalar
Ngawi pada bulan Mei 2009. Teknik sampling yang digunakan adalah acidental
sampling yaitu 50 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner.
Penelitian dari hasil uji statistik chi kuadrat pada tingkat ketelitian 5% maka nilai
X2 hitung sebesar 25,309 sedangkan X2 tabel untuk pengujian (dk=2) adalah
sebesar 5,991. Oleh karena X2 hitung > X2 tabel ( 25,309 > 5,991) maka Ha
diterima, sedangkan nilai koefisien kontingansi atau nilai C=0,5797. Dengan
demikian terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan
kelengkapan dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 10 bulan-2 tahun
dengan kategori koefisien kontingansi sedang. Simpulan dari penelitian ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang makin mudah
untuk menerima informasi tetapi sebaliknya dengan pengetahuan yang rendah
akan menghambat untuk menerima informasi. Oleh karena itu ibu diharapkan

untuk lebih berperan aktif dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 0 -9

7

bulan dengan lengkap sesuai dengan tahapan umurnya. Imunisasi yang diberikan
adalah imunisasi HB uniject, BCG, Polio, HB
2. Penelitian dari Ratna juwita (2013) yang berjudul faktor-faktor yang berhubungan
dengan sikap ibu mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) di wilayah
kerja puskesmas blang kuta kecamatan bandar dua kabupaten. Berdasarkan hasil
wawancara awal terhadap 15 orang ibu yang membawa bayinya untuk di
imunisasi di dapatkan 10 orang ibu berpendidikan rendah (SD/SMP), 4 orang ibu
berpendidikan sedang (SMU) dan 1 orang ibu berpendidikan tinggi (Diploma/S1)
dan yang mengalami reaksi sampingan demam atau ruam kulit ringan setelah di
imunisasi DPT-HB sebanyak 6 orang, BCG sebanyak 7 orang, dan Campak
sebanyak 2 orang. Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Sikap Ibu mengenai Kejadian kutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja
Puskesmas Blang Kuta Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Tahun
2013. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bersifat analitik dengan
pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang
mempunyai bayi berumur 1-12 bulan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Blang
Kuta Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya sejumlah 107 responden
yang di laksanakan pada tanggal 2 s/d 17 Juni 2013. Tehnik pengambilan sampel
adalah purpusive sampling Dengan jumlah sampel sebanyak 52 responden. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang selanjutnya dianalisa dengan
metode analisis statistik inferensial. Analisis ini menunjukkan bahwa Ada
hubungan pendidikan dengan sikap ibu mengenai Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Kuta Kecamatan Bandar
Dua Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013, ditandai dengan nilai p-value (0,040) < αvalue (0,05). Ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu mengenai Kejadian

8

Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Kuta
Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013, ditaandai dengan
nilai p-value (0,002) < α-value (0,05). Ada hubungan dukungan keluarga dengan
sikap ibu mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja
Puskesmas Blang Kuta Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Tahun
2013, ditaandai dengan nilai p-value (0,014) < α-value (0,05). Ada hubungan
pendidikan, pengetahuan dan dukungan keluarga dengan sikap ibu mengenai
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Kuta.

1.6 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memberi batasan pada:
1.

Imunisasi dasar ada lima macam yaitu, BCG, DPT, polio, campak dan hepatitis
B

2.

Pengetahuan merupakan kemampuan seseorang yang berawal dari tidak tahu
menjadi tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan
terhadap

suatu

objek

tertentu. Faktor yang mempengaruhi antara lain

pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan dan informasi.
3.

Sikap merupakan suatu keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu
perbuatan atau tingkah laku dan kecenderungan untuk bertindak untuk bereaksi
terhadap rangsangan.

4.

Perilaku merupakan respon atau reaksi terhadap stimulus yang bisa berasal dari
luar maupun dari dalam yang bisa berupa tindakan atau aktivitas dari seseorang.

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOGTIF, AFEKTIF, DAN
PSIKOMOTOR ORANG TUA DI POSYANDU X KABUPATEN
PROBLINGGO TENTANG IMUNISASISEBELUM DAN SESUDAH
DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

SKRIPSI

Oleh:
SITI ALFIAH
NIM. 201010420311028

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

 

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul

“Perbedaan

Kemampuan Kognitif, Afektif, Dan Psikomotor Orang Tua Di Posyandu X
Kabupaten Probolinggo Tentang Imunisasi Sebelum Dan Sesudah Diberikan
Pendidikan Kesehatan”. Proposal Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, dan
selaku pembimbing I atas arahan dan bimbingannya
3. Ibu Reni Ilmiasih S.Kep., Ns., Sp.Kep.An selaku pembimbing II yang dengan
sabar dan besar hati telah membimbing saya sampai terselesaikanya sekripsi ini.
4. Ibu Aini Alifatin S.kp., M.kep selaku dosen penguji I yang telah memberikan
arahan, bimbingan dan masukan yang sangat membangun.
5. Ibu Nurlailatul Masruroh, S.Kep., Ns., MNS sebagai dosen penguji II, yang
dengan sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan
skripsi ini.

v

6. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan materil
bagi terselesaikanya skripsi ini.
7. Gebool yang selalu mendukung saya lahir dan batin.
8. Teman-teman PSIK A 2010 Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
namanya satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan
dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan proposal skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya, penulis
berharap semoga proposal skripsi ini bisa disetujui dan segera direalisasikan sehingga
bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan dan
kesehatan masyarakat.

Malang, 26 Juni 2015

Penulis

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................

i

KATA PENGANTAR ............................................................................

ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

iv

DAFTAR TABEL...................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... vii

BAB I

PENDAHULUAN................................................................

1

1.1 LatarBelakangMasalah ..........................................................................
1.2 RumusanMasalah ..................................................................................
1.3 TujuanPenelitian ...................................................................................
1.3.1 TujuanUmum ....................................................................
1.3.2 TujuanKhusus ...................................................................
1.4 Manfaat ...................................................................................................
1.4.1 BagiPeneliti ........................................................................
1.4.2 BagiMasyarakat .................................................................
1.4.3 BagiTenagaPerawat ..........................................................
1.4.4 BagiPeneliti Lain ...............................................................
1.5 KeaslianPenelitian .................................................................................

1
4
4
4
4
5
5
5
5
5
6

BAB II

TINJUAN PUSTAKA ...........................................................

9

2.1 KonsepImunisasiPadaBayi ..................................................................
2.1.1 PengertianPendidikanKesehatan ....................................
2.1.2 TujuanPendidikanKesehatan ..........................................
2.1.3 ManfaatImunisasi .............................................................
2.1.4 Media PendidikanKesehatan ..........................................
2.1.5 RuangLingkupPendidikanKesehatan.............................
2.2 KonsepImunisasiPadaBayi ..................................................................
2.2.1 PengertianImunisasi .........................................................
2.2.2 TujuanPemberianImunisasi ............................................
2.2.3 ManfaatImunisasi .............................................................
2.2.4 JenisImunisasi ...................................................................
2.2.5 Penyakit Yang DapatDicegahDenganImunisasi ..........
2.3 Perilaku ...................................................................................................
2.3.1 PengertianPerilaku……………………… ...................
2.3.2 KlasifikasiPerilaku ............................................................
2.3.3 Faktor-faktor Yang BerperanDalamPerilaku ...............

9
9
9
10
11
12
14
14
15
16
19
23
23
23
25

2.3.4
BAB III

Domain Perilaku ............................................................... 27

KERANGKAKONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ...............

33

3.1 KerangkaKonsep .................................................................................. 33
3.2 PenjelasanKerangkaKosep .................................................................. 34
3.3 Hipotesis ................................................................................................ 35
BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN .............................................

36

4.1 Desai Penelitian ..................................................................................... 39
4.2 KerangkaPenelitian ............................................................................... 40
4.3 Populasi, Sampel, danTeknik Sampling ............................................. 40
4.3.1 Populasi.............................................................................. 40
4.3.2 Teknik Sampling ...................................................................40
4.3.3 Sampel ................................................................................ 41
4.4 VariabelPeneritian ................................................................................. 41
4.4.1 VariabelIndependen ......................................................... 41
4.4.2 VariabelDependen ............................................................ 41
4.5 DefinisiOperasional .............................................................................. 42
4.6 TempatPenilitian ................................................................................... 42
4.7 WaktuPenelitian .................................................................................... 42
4.8 InstrumenPenelitian ............................................................................. 43
4.8.1 UjiValiditas ........................................................................ 43
4.8.2 UjiRealibilitas .................................................................... 43
4.9ProsedurPengumpulan Data ................................................................. 44
4.9.1 TahapPersiapan................................................................. 44
4.9.2 TahapPelaksanaan ............................................................ 44
4.9.3 TahapPengumpulan Data................................................ 44
4.9.4 TahapPengolahan Data ................................................... 45
4.10 Analisis Data ........................................................................................ 45
4.11 EtikaPenelitian ..................................................................................... 46
BAB V

HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ..................
5.1 KarakteristikResponden ..................................................................... 48
5.1.1 KarakteristikRespondenMenurutUsia ........................... 48
5.1.2 KarakteristikRespondenMenurutPendidikan
49
5.2 GambaranPerbedaanKemampuanKognitifAntaraSebelum
Dan SesudahdiberikanPendidikanKesehatan .................................. 50
5.3 GambaranPerbedaanKemampuanAfektifAntaraSebelum
Dan SesudahdiberikanPendidikanKesehatan .................................. 51
5.4 GambaranPerbedaanKemampuanPsikomotorAntara ................... 52
Sebelum Dan SesudahdiberikanPendidikanKesehatan .................

BAB VI

PEMBAHASAN.................................................................... 53
6.1 GambaranPerbedaanKognitifAntaraSebelum Dan Sesudah
DiberikanPendidikanKesehatan ........................................................ 53
6.2 GambaranPerbedaanAfektifAntaraSebelum Dan Sesudah

DiberikanPendidikanKesehatan ........................................................ 53
6.3 GambaranPerbedaanPsikomotorAntaraSebelum Dan .................. 54
SesudahDiberikanPendidikanKesehatan .........................................
6.4 KeterbatasanPenelitian ....................................................................... 58
6.5 ImplikasiPerawat ................................................................................. 58
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .............................................
7.1 Kesimpulan........................................................................................... 59
7.2 Saran ...................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 61
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... 61

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

4.1DefinisiOperasional ............................................................................................. 40
5.1KarakteristikRespondenBerdasarkanUsian ...................................................... 48
5.2 GambaranPerbedaanKemampuanKognitif................................................... 51
5.3 GambaranPerbedaanKemampuanAfektif ..................................................... 52
5.4 GambaranPerbedaanKemampuanPsikomotor ............................................. 53

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 
Lampiran 
Lampiran 
Lampiran 
Lampiran 
Lampiran 
Lampiran 
Lampiran 
Lampiran 
Lampiran 
Lampiran 
Lampiran 

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

DaftarPustaka
Kuesioner
Kuesioner
TabelHasilKuesioner
HasilUji T test Kognitif
HasilUji T test afektif
HasilUji
AngketPersetujuan
SuratKeterangan
DaftarHadir
SAP Imunisasi
Liflet
Dokumentasi

62 
 

LAMPIRAN 1
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar, S. 2013. Sikap Manusia, edisi 2. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Azwar, S., 2011.SikapdanPerilaku.Dalam: SikapManusiaTeoridanPengukurannya.
Edisi 2. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Azwar, S. 2007. SikapManusiaTeoridanPengukurannya, Edisi 2, Yogyakarta
:PustakaPelajar.
Hidayat,Boerhan. 2008. Pedomanimunisasi di indonesia. Edisiketiga. Jakarta:
IkatanDokterAnak Indonesia.
Ban, Van Den A.W., & Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Jakarta:
Kansinsus.
Dayakisni, T., danHudaniah.(2009). Psikologisosial. Malang: UMM Press.
Depkes RI. 2009. ImunisasiDasarBagiPelaksanaImunisasi.
Efendi, Fery, & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktikum dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Gulo, W. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Hidayat, 2008.IlmuKesehatanAnak. Jakarta :SalembaMedika.
Hidayat, 2009. Metodelogi Analisis Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Hadinegoro, dkk.2008 Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi 3.IDAI (Ikatan
Dokter Anak Indonesia).Jakarta
Heri, Purwanto. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta:
EGC.
Indonesia, DepartemenKesehatan RI.2006. ModulMateriDasar 1
KebijakanProgram Imunisasi. Jakarta: Ditjen PP & PL Depkes RI
Indriati, R,dkk, 2009. Faktor - FaktorRisiko yang
BerhubunganTerhadapKejadianKankerPayudaraWanita.http://www.mep.un
dip.ac.id.
Kamidah. 2003. Hubunganantara Tingkat
PengetahuanImunisasidenganPerilakuibuterhadapimunisasiBayi. Yogjakarta.
Liliweri, Alo. 2005. Prasangka dan konflik. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi
Aksara.

 

63 
 

Miller, A.H., Imrie, B.W., & Cox, K. 1998. Student Assessment in Higher
Education: A Handbook for Assessing Performance. London: Psychology
Press.
Mubarok, Wahit Iqbal, et al. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses
Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mubarak, Wahit Iqbal.2007.Promosi Kesehatan.Jogjakarta:GrahaIlmu.
Mubarak,
WahitIqbal,
dkk.2007.Ilmu
KeperawatanKomunitasKonsepdanaplikasi.Jakarta:SalembaMedika
Nursalam. 2008. Konsepdanpenerapanmetodologipenelitianilmukeperawatan. Jakarta:
SalembaMedika.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
__________________. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
__________________. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta.
__________________. 2010. Metodologi Riset Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
__________________. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Reinka Cipta.
Nursalam & Kurniawati, N.D. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam & Kurniawati, N.D. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Oermann, Marilyn H. 2013. Evaluation and Testing in Nursing Education. New
York: Springer Publishing Company.
Proverawati, Atikah.2010.Imunisasi danVaksinasi.Yogyakarta:Nuha Offset.
Ranuh, I.G.N, Soeyitno, H, Hadinegoro,S.R.S. 2001. BukuImunisasi
DiIndonesia.Jakarta.
Riyadi, Sujono&Sukarmin, 2009, AsuhanKeperawatanPadaAnak, Edisi 1,
Yogyakarta :GrahaIlmu.
Soegiyono. 2002. StatistikaUntukPenelitian. CetakanKeempat.Bandung
:Alfabeta.
 

64 
 

LAMPIRAN 3
Sidabutar B, Soedibyo S, Tumbelaka A.2004.Nutritional status of under
fivepulmonary tuberkulosispatiens before and after six month therapy.
PediatricaIndonesia.
Soejatmiko&HariyonoSuyitno.( 2008). PedomanImunisasi di Indonesia. Edisi
KetigaIDAI : Jakarta.
Salam, B. 2003.LogikaMateriilFilsafatIlmuPengetahuan,Jakarta:rinekacipta
Smith, John Philip. 2010. Variability is the Rule: A Companion Analysis of
K-8 State Mathematics. USA: IAP
Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Snowman, J., McCown, R. 2011. Psychology Applied to Teaching. Ed-13. Canada:
Cengage Learning.
Santoso, Singgih. 2010. Kupas Tuntas Riset Eksperimen dengan Exel 2007 dan
Minitab 15. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Saifudin. Azwar. 2005. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Swarjana, I. K., 2012, MetodologiPenelitianKesehatan, Yogyakarta :AndiOffset
Sugiyono. 2013. MetodePenelitianKuantitatifKualitatif Dan R & D.
Bandung:Alfabeta.
Tumbelaka, AR. 2008. Pedoman imunisasi diindonesia. Edisi ketiga. Jakarta:
Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Yurika, D. 2009.Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan
Keterampilan Ibu Dalam Pemantauan Perkembangan Balita Di Kelurahan Sukaramai
Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh. Depok: FK UI.
Zuriah. 2003 Penelitian Tindakan Dalam Bidang Pendidikan dan Sosial, Malang :
Banyu Publishing

 

Dokumen yang terkait

Komunikasi Interpersonal Orang tua dan Anak tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi

3 92 103

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR PREDISPOSISI GANGGUAN JIWA ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan Tentang Faktor Predisposisi Gangguan Jiwa Antara Sebelum dan Sesudah Diberikan Psikoedukasi Pada Remaja di Desa Ng

0 3 13

PERBEDAAN PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN Perbedaan Pengetahuan Mencuci Tangan Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Pada Siswa Sdn 1 Duwet Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Pengetahuan Mencuci Tangan Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Pada Siswa Sdn 1 Duwet Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

0 2 5

PERBEDAAN PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN Perbedaan Pengetahuan Mencuci Tangan Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Pada Siswa Sdn 1 Duwet Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

0 3 15

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI ANTARA YANG DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Ibu Tentang Pijat Bayi Antara yang Diberikan Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah dan Demonstrasi di Ke

0 1 15

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI ANTARA YANG DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Ibu Tentang Pijat Bayi Antara yang Diberikan Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah dan Demonstrasi di Ke

0 2 17

DEFINISI KOGNITIF AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR

0 0 2

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KEMAMPUAN AFEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTOR SETELAH PENERAPAN KTSP

0 0 12

Komunikasi Interpersonal Orang tua dan Anak tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi

0 1 13