51
Tabel 5. Uji Homogenitas
Levene Statistik
df1 df2 Sig. IMT
DLOT Lengan DLOT Togok
DLOT Tungkai Hasil Tolak Peluru
.064 .353
1.695 .615
1.046 3
3 3
3 3
44 44
44 44
44 .979
.787 .182
.609 .382
Sumber: Hasil Analisis Data Penelitian 2006 Keterangan :
IMT : Indeks Massa Tubuh
DLOT Lengan : Daya Ledak Otot Lengan
DLOT Togok : Daya Ledak Otot Torsio Togok
DLOT Tungkai : Daya Ledak Otot Tungkai
Hasil Tolak Peluru : Hasil Tolak Peluru Gaya O’brien
Berdasarkan hasil levene test diperoleh nilai probabilitas dari masing- masing variabel berturut-turut untuk indeks massa tubuh sebesar 0,064 dengan
probabilitas 0,979, untuk daya ledak otot lengan sebesar 0,353 dengan probabilitas 0,787, untuk variabel daya ledak otot torsio sebesar 1,695 dengan
probabilitas 0,182, untuk daya ledak otot tungkai sebesar 0,615 dengan probabilitas 0,609 dan untuk hasil tolak peluru gaya O’brien sebesar 1,046 dengan
probabilitas 0,609. Kelima nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan data bersifat homogen YL.Sukestiyarno, Modul SPSS ver
10.0.
4.3 Uji Hipotesis
4.3.1 Uji Hipotesis I
Pengujian hipotesis I dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Dalam analisis ini pengujian hipotesis dilakukan secara parsial dan
simultan. Hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini,
52
Tabel 6. Hasil Analisis Regresi
Unstandardized Coefficients Model
B Std. Error
t Sig. 1 Constant
IMT DLOT Lengan
DLOT Togok DLOT Tungkai
-12.988 .263
.491 .253
.253 6.886
.091 .100
.090 .102
-1.886 2.892
4.904 2.808
2.492 .066
.006 .000
.007 .017
Sumber: Hasil Analisis Data Penelitian 2006 Keterangan :
IMT : Indeks Massa Tubuh
DLOT Lengan : Daya Ledak Otot Lengan
DLOT Togok : Daya Ledak Otot Torsio Togok
DLOT Tungkai : Daya Ledak Otot Tungkai
Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh model regresi: Y = -12,988 + 0,263 X
1
+ 0,491X
2
+ 0,253 X
3
+ 0,253 X
4
…………………1 Keterangan:
Y = hasil tolak peluru gaya O’brien X
1
= Indeks Massa Tubuh IMT X
2
= Daya Ledak Otot Lengan X
3
= Daya Ledak Otot Torsio Togok X
4
= Daya Ledak Otot Tungkai Dari hasil uji t untuk variabel IMT diperoleh t
hitung
= 2,892 t
tabel
= 2,02 pada taraf signifikansi 5 dengan dk = 48-4-1 = 43. Dari hasil analisis juga
diperoleh nilai probabilitas 0,006 0,05, yang berarti ada sumbangan IMT
53
terhadap hasil tolak peluru gaya O’brien. Dari hasil uji t untuk variabel DLOT lengan diperoleh t
hitung
= 4,904 t
tabel
= 2,02 pada taraf signifikansi 5 dengan dk = 48-4-1 = 43. Dari hasil analisis juga diperoleh nilai probabilitas 0,000 0,05,
yang berarti ada sumbangan daya ledak otot lengan terhadap hasil tolak peluru gaya O’brien.
Dari hasil uji t untuk variabel DLOT togok diperoleh t
hitung
= 2,808 t
tabel
= 2,02 pada taraf signifikansi 5 dengan dk = 48-4-1 = 43. Dari hasil analisis juga diperoleh nilai probabilitas 0,007 0,05, yang berarti ada sumbangan daya
ledak otot torsio togok terhadap hasil tolak peluru gaya O’brien. Dari hasil uji t untuk DLOT tungkai diperoleh t
hitung
= 2,492 t
tabel
= 2,02 pada taraf signifikansi 5 dengan dk = 48-4-1 = 43. Dari hasil analisis juga diperoleh nilai probabilitas
0,017 0,05, yang berarti ada sumbangan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tolak peluru gaya O’brien.
Hipotesis menyatakan ada sumbangan indeks massa tubuh IMT, daya ledak otot lengan, daya ledak otot torsio togok dan daya ledak otot tungkai
terhadap hasil tolak peluru gaya O’brien. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji F seperti tampak pada tabel berikut,
Tabel 7. Uji Simultan ANOVA
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regresi Residu
Total 3195.335
1504.665 4700.000
4 43
47 798.834
34.992 22.829 .000
a
Sumber: Hasil Analisis Data Penelitian 2006
54
Dari hasil uji F diperoleh F
hitung
= 22,829 F
tabel
= 2,59 pada taraf signifikansi 5 dengan dk 4: 43. Dari hasil analisis juga diperoleh probabilitas
0,000 0,05, yang berarti hipotesis yang menyatakan tidak ada sumbangan indeks massa tubuh, daya ledak otot lengan, daya ledak toto torsio togok dan daya
ledak otot tungkai terhadap hasil tolak peluru gaya O’brien ditolak. Hipotesis yang menyatakan ada sumbangan indeks massa tubuh, daya ledak otot lengan,
daya ledak toto torsio togok dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tolak peluru gaya O’brien diterima karena signifikan. Semakin baik indeks massa
tubuh, daya ledak otot lengan, daya ledak toto torsio togok dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tolak peluru gaya O’brien yang semakin jauh.
4.3.2 Uji Hipotesis II