43
3.4.1.1 Menghitung Indeks Massa Tubuh
1 Sebelum dilakukan penimbangan testi diharuskan melepas sepatu dan
kaos olahraga dan masih memakai celana olahraga. 2
Testi berdiri di atas timbangan, setelah menunjukkan berapa angka berat badan, maka anak coba sekalian di ukur berapa tinggi badanya
baru disuruh turun. 3
Hasil Penimbangan dan pengukuran dicatat dalam satuan kilogram dan sentimeter.
3.4.1.2 Tes Daya Ledak Otot Togok Medicine Ball
1 Dari posisi berdiri, testi memegang bola medicine yang beratnya 2,7
kg dengan kedua tangan ditarik ke belakang kepala. 2
Posisi kedua tungkai tertutup rapat. 3
Untuk menolakkan bola yang melakukan adalah adalah otot-otot togok dan lengan hanya menahan bola. Tarik punggung ke belakang dan
lengan menahan bola berada di atas kepala. 4
Kemudian menolakkan bola medicine ke atas dan ke depan dengan kekuatan dan kecepatan maksimal.
5 Hasil diukur dari pinggiran depan telapak kaki sampai bekas jatuhnya
bola. Hasil yang dicapai adalah jarak yang terjauh untuk tiap-tiap mahasiswa dari tiga kali kesempatan melakukan lemparan.
44
3.4.1.3 Tes Daya Ledak Otot Lengan Medicine Ball Push Test
1 Testi duduk di kursi, kepala tegak menghadap ke depan testi
memegang bola medicine yang beratnya 2,7 kg dengan kedua tangan ditarik ke dada tepat dibawah janggut.
2 Kemudian tolak atau dorong bola medicine ke atas dan ke depan
dengan kekuatan maksimal. 3
Tali diikatkan melingkari dada dan dipegang dari belakang oleh temannya untuk mengurangi goyangan ketika melaksanakan dorongan
dan tenaga yang keluar harus dari lengan. 4
Hasil diukur dari pinggiran depan kursi sampai bekas jatuhnya bola. 5
Jarak yang dipakai adalah jarak terbaik dari tiga kali percobaan. Eri Pratiknyo Dwikusworo, 2000 : 39.
3.4.1.4 Tes Daya Ledak Otot Tungkai Standing Broad Jump Test
1 Testi berdiri dengan kedua kaki yang sejajar dibelakang garis start
tolakan. 2
Testi sedikit berjongkok, kaki ditempatkan pada balok lompat jauh atau tanda garis, lengan luruskan ke belakang.
3 Meloncat atau menolak ke depan sejauh mungkin disertai dengan
ayunan lengan dari kedua tangan. 4
Setala itu mendarat dengan kedua kaki. 5
Hasil diukur dari garis tolakan sampai permukaan yang terdekat yang disentuh oleh badan. Hasil yang dipakai adalah jarak yang terjauh
45
untuk tiap-tiap mahasiswa dari tiga kali kesempatan melakukan tolakan.
Eri Pratiknyo Dwikusworo, 2000 : 43.
3.4.1.5 Tes Tolak Peluru Gaya O’brien