STUDI PENINJAUAN PENGGUNAAN PERTAMAX SEBAGAI MODIFIER PADA ASBUTON BERAGREGAT CAMPURAN DINGIN UNTUK PERKERASAN JALAN
STUDI PENINJAUAN PENGGUNAAN PERTAMAX SEBAGAI MODIFIER
PADA ASBUTON BERAGREGAT CAMPURAN DINGIN UNTUK
PERKERASAN JALAN
Oleh: NOVA WIDYA ( 00520024 )
Civil Engineering
Dibuat: 2007-03-28 , dengan 3 file(s).
Keywords: Modifier, Asbuton, Campuran Dingin (coldmix)
Jalan merupakan sarana transportasi darat yang terdiri dari beberapa material, seperti agregat
kasar, agregat halus, filler (bahan pengisi) dan bitumen. Dalam proses pemeliharaan, kerusakan
kadang terjadi lebih dini dari masa pelayanan yang salah satunya disebabkan oleh faktor
penggunaan modifier terhadap Lasbutag Campuran Dingin dalam perkerasan jalan.. Penelitian
ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh variasi modifier terhadap sifat-sifat
marshall seperti Stabilitas, Kelelehan Plastis (flow), Hasil Bagi Marshall (Marshall Quotient),
dan Rongga Udara. Dan berapa variasi ideal campuran Asbuton dengan menggunakan modifier
Pertamax?
Dengan menggunakan kadar aspal minyak 2%, 2,2 %, 2,4%, 2,6%, 2,8%, dan 3%, , selanjutnya
dibuat benda uji sebanyak 3 x 6 benda uji (untuk uji statistik) yang berbentuk silinder dengan
berat volume 1200 gram. Variasi modifier total yang digunakan dalam penelitian ini adalah
3,75%, 3,85%, 3,95%, 4,05%, 4,15%, dan 4,25% dan untuk masing - masing variasi modifier
menggunakan 3 buah benda uji. Stabilitas Marshall ditunjukkan oleh persamaan : Y= 1048,6X 3659. Diperkirakan Stabilitas Marshall akan mencapai dibawah persyaratan pada penggunaan
modifier total 3,83% dan akan mencapai persyaratan maximal pada penggunaan modifier total
4,68%. Nilai Kelelehan Plastis (Flow), ditunjukkan oleh persamaan : Y = -3,457X + 17,156.
Nilai Hasil Bagi Marshall ditunjukkan persamaan : Y = 520,79X - 1906. Dan untuk nilai Rongga
Udara ditunjukkan oleh persamaan : Y = -0,618X + 12,879 sehingga pada uji statistik tidak
ditemukan pengaruh dengan variasi modifier, karena diperkirakan akan mencapai persyaratan
mimimum pada modifier total 17,6% dan akan memenuhi persyaratan maximal pada modifier
total 14,37%.
Menurut persamaan Persamaan variasi modifier terhadap Lasbutag Campuran Dingin yang
didapatkan semuanya berpengaruh pada Stabilitas Marshall, Flow dan Marshall Quotient, namun
kurang berpengaruh pada Rongga Udara. Dari 6 variasi modifier pada Stabilitas Marshall, Flow
dan Marshall Quotient yang di uji hanya 5 yang memenuhi persyaratan. Sehingga Pengaruh
modifier terhadap Stabilitas Marshall, Flow dan Marshall Quotient ± 83%.sedangkan pada
rongga udara 0%. Dan dari variasi modifier yang memenuhi persyaratan SNI-06-2489-1991
Lasbutag Campuran Dingin untuk Stabilitas , Flow, Rongga Udara dan Marshall Quotient yang
telah diketahui, dapat dihitung modifier ideal untuk Lasbutag Campuran Dingin yaitu ± 4,10%.
Abstract
The road is a means of land transportation which consists of some materials, such as coarse aggregate,
fine aggregate, filler (filler) and bitumen. In the process of maintenance, damage sometimes occur
earlier than the service one of which is caused by the use of modifier factors of Cold Mixed Lasbutag in
road pavement .. This study aimed to find out is there any influence of modifier on the properties such
as Marshall stability, flow on plastic (flow), Results For Marshall (Marshall Quotient), and air cavities.
And how many variations of the ideal mixture by using modifier Pertamax Asbuton?
By using bitumen oil 2%, 2.2%, 2.4%, 2.6%, 2.8% and 3%,, then made the specimens of 3 x 6 specimens
(for statistical test) that shaped cylinder with a heavy volume of 1200 grams. The variation of the total
modifier used in this study was 3.75%, 3.85%, 3.95%, 4.05%, 4.15%, and 4.25% and for each - each
variation modifier using 3 objects test. Marshall stability shown by the equation: Y = 1048.6 X - 3659.
Marshall Stability is estimated to reach under the terms of the use of modifier total 3.83% and will reach
maximum requirements on the use of modifier total of 4.68%. Value on plastic flow (Flow), shown by
the equation: Y = -3.457 X + 17.156. Score Results For Marshall indicated equation: Y = 520.79 X - 1906.
And for the air cavity is indicated by the equation: Y = -0.618 X + 12.879, so the statistical test found no
effect with variation of modifier, because it is expected to achieve the mimimum requirements for a
total of 17.6% on the modifier and will meet the maximum requirements on the total modifier 14, 37%.
According to the equation Eq modifier variation of Cold Mixed Lasbutag obtained all affect the Marshall
Stability, Flow and Marshall Quotient, but less influential in the air cavity. Of the 6 variations modifier on
Marshall Stability, Flow and Marshall Quotient that in only 5 trials that meet the requirements. So the
effect of modifier on the Marshall Stability, Flow and Marshall Quotient ± 83%. While at 0% air voids.
And from the variation of modifier that meets the requirements of ISO-06-2489-1991 Lasbutag Cold
Mixture for Stability, Flow, Air and Marshall Quotient cavity is known, can be calculated modifier
mixture is ideal for Cold Lasbutag ie ± 4.10%.
PADA ASBUTON BERAGREGAT CAMPURAN DINGIN UNTUK
PERKERASAN JALAN
Oleh: NOVA WIDYA ( 00520024 )
Civil Engineering
Dibuat: 2007-03-28 , dengan 3 file(s).
Keywords: Modifier, Asbuton, Campuran Dingin (coldmix)
Jalan merupakan sarana transportasi darat yang terdiri dari beberapa material, seperti agregat
kasar, agregat halus, filler (bahan pengisi) dan bitumen. Dalam proses pemeliharaan, kerusakan
kadang terjadi lebih dini dari masa pelayanan yang salah satunya disebabkan oleh faktor
penggunaan modifier terhadap Lasbutag Campuran Dingin dalam perkerasan jalan.. Penelitian
ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh variasi modifier terhadap sifat-sifat
marshall seperti Stabilitas, Kelelehan Plastis (flow), Hasil Bagi Marshall (Marshall Quotient),
dan Rongga Udara. Dan berapa variasi ideal campuran Asbuton dengan menggunakan modifier
Pertamax?
Dengan menggunakan kadar aspal minyak 2%, 2,2 %, 2,4%, 2,6%, 2,8%, dan 3%, , selanjutnya
dibuat benda uji sebanyak 3 x 6 benda uji (untuk uji statistik) yang berbentuk silinder dengan
berat volume 1200 gram. Variasi modifier total yang digunakan dalam penelitian ini adalah
3,75%, 3,85%, 3,95%, 4,05%, 4,15%, dan 4,25% dan untuk masing - masing variasi modifier
menggunakan 3 buah benda uji. Stabilitas Marshall ditunjukkan oleh persamaan : Y= 1048,6X 3659. Diperkirakan Stabilitas Marshall akan mencapai dibawah persyaratan pada penggunaan
modifier total 3,83% dan akan mencapai persyaratan maximal pada penggunaan modifier total
4,68%. Nilai Kelelehan Plastis (Flow), ditunjukkan oleh persamaan : Y = -3,457X + 17,156.
Nilai Hasil Bagi Marshall ditunjukkan persamaan : Y = 520,79X - 1906. Dan untuk nilai Rongga
Udara ditunjukkan oleh persamaan : Y = -0,618X + 12,879 sehingga pada uji statistik tidak
ditemukan pengaruh dengan variasi modifier, karena diperkirakan akan mencapai persyaratan
mimimum pada modifier total 17,6% dan akan memenuhi persyaratan maximal pada modifier
total 14,37%.
Menurut persamaan Persamaan variasi modifier terhadap Lasbutag Campuran Dingin yang
didapatkan semuanya berpengaruh pada Stabilitas Marshall, Flow dan Marshall Quotient, namun
kurang berpengaruh pada Rongga Udara. Dari 6 variasi modifier pada Stabilitas Marshall, Flow
dan Marshall Quotient yang di uji hanya 5 yang memenuhi persyaratan. Sehingga Pengaruh
modifier terhadap Stabilitas Marshall, Flow dan Marshall Quotient ± 83%.sedangkan pada
rongga udara 0%. Dan dari variasi modifier yang memenuhi persyaratan SNI-06-2489-1991
Lasbutag Campuran Dingin untuk Stabilitas , Flow, Rongga Udara dan Marshall Quotient yang
telah diketahui, dapat dihitung modifier ideal untuk Lasbutag Campuran Dingin yaitu ± 4,10%.
Abstract
The road is a means of land transportation which consists of some materials, such as coarse aggregate,
fine aggregate, filler (filler) and bitumen. In the process of maintenance, damage sometimes occur
earlier than the service one of which is caused by the use of modifier factors of Cold Mixed Lasbutag in
road pavement .. This study aimed to find out is there any influence of modifier on the properties such
as Marshall stability, flow on plastic (flow), Results For Marshall (Marshall Quotient), and air cavities.
And how many variations of the ideal mixture by using modifier Pertamax Asbuton?
By using bitumen oil 2%, 2.2%, 2.4%, 2.6%, 2.8% and 3%,, then made the specimens of 3 x 6 specimens
(for statistical test) that shaped cylinder with a heavy volume of 1200 grams. The variation of the total
modifier used in this study was 3.75%, 3.85%, 3.95%, 4.05%, 4.15%, and 4.25% and for each - each
variation modifier using 3 objects test. Marshall stability shown by the equation: Y = 1048.6 X - 3659.
Marshall Stability is estimated to reach under the terms of the use of modifier total 3.83% and will reach
maximum requirements on the use of modifier total of 4.68%. Value on plastic flow (Flow), shown by
the equation: Y = -3.457 X + 17.156. Score Results For Marshall indicated equation: Y = 520.79 X - 1906.
And for the air cavity is indicated by the equation: Y = -0.618 X + 12.879, so the statistical test found no
effect with variation of modifier, because it is expected to achieve the mimimum requirements for a
total of 17.6% on the modifier and will meet the maximum requirements on the total modifier 14, 37%.
According to the equation Eq modifier variation of Cold Mixed Lasbutag obtained all affect the Marshall
Stability, Flow and Marshall Quotient, but less influential in the air cavity. Of the 6 variations modifier on
Marshall Stability, Flow and Marshall Quotient that in only 5 trials that meet the requirements. So the
effect of modifier on the Marshall Stability, Flow and Marshall Quotient ± 83%. While at 0% air voids.
And from the variation of modifier that meets the requirements of ISO-06-2489-1991 Lasbutag Cold
Mixture for Stability, Flow, Air and Marshall Quotient cavity is known, can be calculated modifier
mixture is ideal for Cold Lasbutag ie ± 4.10%.