PENGARUH VARIASI JUMLAH TUMBUKAN PADA LAPISAN ASPAL BUTON BERAGREGAT (LASBUTAG) CAMPURAN DINGIN (COLD MIX) DENGAN MODIFIER PERTAMAX TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

PENGARUH VARIASI JUMLAH TUMBUKAN PADALAPISAN ASPAL
BUTON BERAGREGAT (LASBUTAG)CAMPURAN DINGIN (COLD MIX)
DENGAN MODIFIERPERTAMAX TERHADAP KARAKTERISTIK
MARSHALL
Oleh: HADI SASTRA ( 02520022 )
Civil Engineering
Dibuat: 2009-07-23 , dengan 7 file(s).

Keywords: Aspal buton, Lasbutag, Pertamax, Jumlah Tumbukan

LASBUTAG (Lapisan Aspal Buton Beragregat) adalah campuran dari bahan asbuton, modifier
dan tambahan agregat yang dapat digunakan sebagai bahan perkerasan jalan. Pada LASBUTAG
campuran dingin diperlukan minyak ringan untuk mengencerkan asbuton dan asmin. Minyak
ringan yang biasanya digunakan yaitu minyak tanah, namun membutuhkan waktu pemeraman
yang cukup lama. Sehingga perlu adanya modifikasi pada minyak ringan agar waktu pemeraman
yang dibutuhkan relatif lebih singkat. Pada penelitian ini digunakan Pertamax sebagai pengganti
minyak tanah, pertamax diharapkan lebih cepat menguap sehingga waktu pemeraman lebih
singkat dan pemadatan dapat segera dilakukan. Pemadatan merupakan salah satu tahapan yang
sangat penting didalam perencanaan dan pelaksanaan perkerasan jalan. Sehingga pemadatan
sebagai objek studi sangat diperlukan dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang
aplikasi perencanaan perkerasan jalan.

Metode campuran LASBUTAG pada penelitian ini berdasarkan petunjuk pelaksanaan
LASBUTAG menurut Direktorat Jendral Bina Marga tahun 1998. Adapun variasi jumlah
tumbukan yang dilakukan yaitu 50, 75, 100, 125, 150, 175 dan 200 tumbukan persisi dengan
waktu pemeraman campuran selama 24 jam.
Hasil studi ini menerangkan adanya perbedaan nilai-nilai karakteristik marshall yang nyata dari
masing-masing variasi jumlah tumbukan yang dilakukan. Adapun jumlah tumbukan yang
dibutuhkan agar diperoleh kualitas perkerasan LASBUTAG yang optimum adalah 137 tumbukan
persisi.

ABSTRACT
LASBUTAG ( Asphalt Covering of Buton have Aggregate) is mixture of materials of asbuton,
aggregate addition and modifier able to be used upon which road;street ossifying. At needed by
cool to be LASBUTAG mixture of light oil to thin and asbuton of asmin. Light oil which is
usually used by that is kerosene, but require time of refrigeration sufficient. So that need the
existence of modification at light oil so that time of refrigeration briefer required relative. At this
research is used Pertamax in the place of kerosene, pertamax expected quicker condense so that
time of refrigeration briefer and condensation earn is immediately conducted. Condensation is
one of the step which of vital importance in hard execution and planning of road. So that
condensation as study object very need as a mean to give information concerning hard planning
application of road.

Mixture method of LASBUTAG at this research pursuant to guide of execution of LASBUTAG
according to Direktorat Jendral Bina Marga of year 1998. As for variation of sum up isn't it

which conducted that is 50, 75, 100, 125, 150, 175 and 200 isn't it a side with time refrigeration
of mixture during 24 hours.
This Study result explain the existence of difference of characteristic values of marshall the
reality from each variation of sum up isn't it which conducted. As for amount isn't it which
required so that obtained by hard qualities of LASBUTAG the optimumness are 137 isn't it a
side.