HUBUNGAN PANTANGAN MAKANAN PADA IBU MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN PANTANGAN MAKANAN PADA IBU MENYUSUI
DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BLIMBING
KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

OLEH :
NASRUL NASEHATI
NIM 201110330311020

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN PANTANGAN MAKANAN PADA IBU MENYUSUI
DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BLIMBING
KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan program sarjana
Fakultas Kedokteran

OLEH :
NASRUL NASEHATI
NIM 201110330311020

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

i

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

5 Agustus 2015

Pembimbing I

dr. Pertiwi FebrianaCandrawati, MSc., Sp. A
Pembimbing II

dr. BambangWidianto, MS. Sp. OT

Mengetahui,
FakultasKedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes

ii

LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Nasrul Nasehati ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

Padatanggal :5 Agustus 2015

Tim Penguji

dr. Pertiwi FebrianaCandrawati, MSc., Sp. A

, Ketua

dr. BambangWidianto, MS. Sp. OT

, Anggota

dr. HalidaNelasari, Sp. OG

, Anggota

iii

KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul
“Hubungan Pantangan Makanan Pada Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi
PadaUsia 0 – 6 Bulan Di Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten
Lamongan”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter
pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhirini. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. MochMa,ruf, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu,Sp.Sselaku

Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran


Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sis, Sp. KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

iv

5. dr. Pertiwi Febriana Candrawati, MSc., Sp. A selaku Pembimbing I atas
bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan
waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
6. dr. BambangWidianto, MS. Sp. OT selaku Pembimbing II atas bimbingan,
dukungan, saran,bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam
penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Halida Nelasari, Sp. OG selaku Penguji atas saran, kritik dan
bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. Staff Tata Usaha Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah membantu proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
9. Orang tuaku tercinta M.Sholihan. S.Pd dan Thoifah yang selama ini
menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah, memberikan dukungan
dan senantiasa mendoakan penulis.

10. Masku tersayang DiditNasrullah. S.ked dan adikku Lu’luatul Widad yang
telah mendukung dan selalu memotivasi dalam penyelesaian karya tulis
ini.
11. Sahabat - sahabat tersayang (Diah Intan Firdaus, Vonny Riska, Hana
Hikma, Enggar Ayu, Gunawan Saputro dan Arianti) yang selalu menolong
di saat susah, selalu mendukung dan saling memotivasi, semoga kita
semua sukses dan tetap menjadi keluarga.
12. Pak Iwanan alis dan Ukhti yang lelah membantu dan membimbing dalam
pengolahan data dalam penyelesaian karya tulis ini.
13. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2011 yang menjadi teman
seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran

v

14. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu
15. Bidan desa dan Kepala Desa Blimbing yang telah member izin saya untuk
melakukan penelitian.


.

Malang, 26Agustus 2015

Penulis

vi

ABSTRAK
Nasehati, Nasrul. 2015. Hubungan Pantangan Makanan Pada Ibu Menyusui
Dengan Status Gizi Bayi Usia 0 – 6 Bulan Di Desa Blimbing
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Tugas akhir, Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1)
Pertiwi Febriana ChandrawatiMSc *(2).Bambang Widiwanto *
LatarBelakang:Menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi
seorang ibu dan bayinya. Zat gizi menyusui sanga tpenting karena berhubungan
dengan kesehatan ibu dan anak. Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang
ditemukan ibu menyusui mengalami kekurangan asupan zat gizi akibat adany
apantangan makanan tertentu yang berikatan dengan masalah budaya. Fenomena
pantangan makanan pada ibu menyusui masih banyak dilakukan disekitar

Lamongan sedangkan Permasalahan status gizi pada balita tahun 2013 di
Lamongan terbanyak terdapat di kecamatan Paciran yaitu: gizi kurang 72 balita.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pantangan makanan pada ibu menyusui
dengan status gizi bayi usia 0 – 6 bulan di Desa Blimbing Kecamatan Paciran
Kabupaten Lamongan.
Metode: Observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional.
Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel 47 orang.
Dianalisis dengan uji Spearman.
HasilPenelitian:Dari hasil uji Spearman didapatkan nilai signifikansi 0.005< p
(0,05), sehingga antara pantangan makanan pada ibu menyusui dengan status gizi
bayiusia 0 – 6 bulan memiliki hubungan yang signifikan dengan besar pengaruh
hubungan sebesar 16,2% dan berdasarkan hasil confidance interval didapatkan CI
95% 0.4 (0.18 - 0.54) korelasi lemah (0.406).
Kesimpulan:Tedapat hubungan pantangan makanan pada ibu menyusui dengan
status gizi bayi usia 0 – 6 bulan dengan korelasi lemah.
Kata Kunci:Pantangan makanan, status gizi bayi.
* Staf Pengajar Ilmu Kedokteran kFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang

**Staf Pengajar ilmu Kedokteran Bedah Ortopedi Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

vii

ABSTRACT
Nasehati, Nasrul. 2015. The Correlation between Food Restriction Breast-feeding
Mother and The Nutrient Status of 0 – 6 month Baby in Blimbing
Village, Paciran Sub - district, Lamongan District. Final assignment,
Faculty of Medicine, Muhammadiyah University Malang, Supervisor:
(1) Pertiwi Febriana Chandrawati* (2) Bambang Widiwanto *
Background: Breast feeding is a very important and precious time for a mother
and her baby. The nutrient of breast feeding is very essential since it is related to
the health of a mother and her baby. In everyday life, it is found that breastfeeding mother is lack of nutrient caused by certain food restriction for cultural
reason. Such food restriction for breast feeding mother is adapted by people living
in Lamongan District, meanwhile in 2013 the worst record on baby nutrient status
is found in Paciran Sub-district, in which 72 babies were lack of nutrient.
Objective: To find out the correlation between food restriction for breast-feeding
mother and the nutrient status of 0 – 6 month baby in Blimbing Village, Paciran
Sub-district, Lamongan District.
Method: Analytic observational with cross sectional approach. The sample was

taken by way of total sampling with 47 people in total and then analyzed by using
Chi-square experimentation.
Results: The resultsof Spearman experimentation show that the value of
significance.005 < p (0,05), therefore it can be concluded that there is a significant
correlation between breast-feeding mother and the nutrient status of 0 – 6 month
baby has a significant relationship with the influence of relations 16,2% and based
on the results confidance interval CI 95% 0.4 (0.18 - 0.54) with a weak
correlation 0.406
Conclusion: There is a significant correlation between breast-feeding mother and
the nutrient status of 0 – 6 month baby with a weak correlation.
Keywords: Food restriction, Baby’s nutrient status.
* Lecturer In Department Pediatric, of Medichine Muhammadiyah Malang Univercity
** Lecturer In Department Of Orthopedic, Faculty If Medichine, Muhammadiyah
Malang University

viii

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ….…………………………………………....


i

LEMBAR PENGUJI ………...……………………………………………

ii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………

iii

UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………………...

iii

ABSTRAK …………………………………………………………………

vi

ABSTRACT ………………………………………………………………..

vii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………

viii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………....

ix

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………

ix

DAFTAR SINGKATAN ……………………...…………………………...

ix

DAFTAR LAMPIRAN ……………………….………………………….....

ix

BAB I PENDAHULUAN ………………………...………………………… 1
1.1 LatarBelakang …………………………………………………

1

1.2 RumusanMasalah ……………………………………………...

2

1.3 TujuanPenelitian ………………………………………………

2

1.3.1 Tujuanumum…………………………………………..

2

1.3.2. Tujuankhusus…………………………………………

3

1.4 ManfaatPenelitian…………………………………………….

3

1.4.1 ManfaatKlinis ………………………………………..

3

14.2 ManfaatMasyarakat …………………………………..

3

1.4.3ManfaatAkademik ……………………………………

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….

4

2.1 PantanganMakanan …………………………………………….

4

2.1.1 PengertianPantanganmakana …………………………… 4

ix

2.1.2 PantanganMakananBagiIbuMenyusui ………………

7

2.2 Menyusui ………………………………………………………

10

2.2.1 PengertianMenyusui …………………………………..

10

2.2.2 AnatomiPayudara ……………………………………...

10

2.2.3 FisiologiPengeluaran ASI ……………………………

12

2.2.4 KandunganGizidalam ASI …………………………...

14

2.2.5 Masa Menyusui ……………………………………….

15

2.2.6 PrinsipGiziPadaIbuMenyusui ……………………….

16

2.2.7 HubunganPantanganMakanandenganProduksi ASI

17

2.2.8 GiziSeimbanguntukBayi 0 – 6 Bulan ………………..

18

2.2.9 GiziseimbanguntukIbuMenyusui ……………………

18

2.2.10Kadar KomposisiMakanan …………………………….

21

2.2.11Pola Makan yang SehatSelamaMenyusui…………...

22

2.2.12 Hal – hal yang MempengaruhiProduksi ASI ….……

22

2.3 MakananPendamping ASI ………………………………….

26

2.3.1 Pengertian MP-ASI ……………………………………..

26

2.3.2 TujuanPemberian MP-ASI …………..…………………

26

2.3.3 WaktuPemberian MP-ASI …………………………….

27

2.3.4 Jenis MP-ASI …………………………………………... 28
2.3.5 Syarat MP-ASI …………………………………….……

30

2.3.6 DampakPemberianMakananPendamping ASI Terlaludi…

30

2.4 Status Gizi ……………………………………………………..

31

2.4.1 Pengertian Status Gizi …………………………………..

31

2.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi ………………… 31
2.4.3 Penilaian Status Gizi …………………………………….

x

32

2.5 hubungan Pantangan Makanan pada Ibu menyusui dengan status
Gizi Bayi………………………………………………………….

44

45
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
PENELITIAN ……………………………………………………………….
3.1 Kerangka Konsep tual Penelitian …………..……..……………

45

3.2 Hipotesisi Penelitian ………………..……………………..……..

46

BAB IV METODE PENELITIAN ……………………………………….

47

4.1 Jenis Penelitian ……...…………………………………………... 47
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian …...……..………………………..

47

4.3 Populasi dan Sampel …………………………………………...

47

4.3.1 Populasi ……………………………………………….

47

4.3.2 Sampel ………………………………………………...

47

4.3.3 Karakteristik Sampel Penelitian ………………………

47

4.3.3.1 KriteriaInklusi ………………………………

47

4.3.3.2 KriteriaEkslusi ……………………………...

48

4.3.4 Teknik Sampling ……………………………………...

48

4.3.5 VariabelPenelitian ……………………………………

48

4.3.5.1 Variabel Bebas ……………………………...

48

4.3.5.2 Variabel Tergantung …………………………

48

4.3.5.3 Definisi Operasional …………………………

49

4.4 Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data ……………

50

4.4.1 Instrumen Penelitian …………………………………….

50

4.4.2 Cara Pengumpulan Data ………………………………...

50

4.5 Alur Penelitian …………………………………………………

51

4.6 Pemgolahan Data dananalisa Data ……………………………

52

4.6.1 Pengolahan Data ………………………………………..

52

xi

4.6.2 Analisa Data …………………………………………….

52

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ………………...

53

5.1 Hasil Penelitian ………...………………………………………

54

5.2 Analisa Data …………………………………………………...

59

BAB VI PEMBAHASA …………………………………………………...

61

Pembahasan ……………………...…………………………………

61

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………

68

7.1 Kesimpulan …………………………………………………….

68

7.2 Saran……………………………………………………………

69

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..

70

LAMPIRAN ……………………………………………………………….

75

xii

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

Tabel2.1

Perbandingan Kandungan ASI dan Susu Formula
………...

14

Tabel 2.2

Ringkasan Perbedaan antara ASI, Susu Sapi dan Susu
Formula…………………………………………………
…..

15

Table 2.3

Bahan Makan Sumber Nabati
………………………...........

21

Table 2.4

Bahan Makanan Sumber Hewani …………………….

21

Tabel 2.5

Keterampilan mulut, tangan, tubuh, kemampuan makan

29

bayi dan jeni makanan pendamping ASI sesuai dengan
usianya ………………………………………………..
Tabel 4.1

Definisi Oerasional ………………………………….

50

Tabel 5.1

Distribusi Prevalensi Ibu yang Berpantangan dan Tidak
Berpantangan Makanan ……………

53

Tabel 5.2

Distribusi Prevalensi Status Gizi Bayi ………………..

54

Tabel 5.3

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Makanan yang
Pantang Dimakanan oleh Ibu Saat Menyusui ………...

54

Table 5.4

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Makanan yang
Dimakanan oleh Ibu Berpantangan Saat Ibu Menyusui
...

55

Tabel 5.5

Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Pemberian
ASI ……………………………………………………

55

Tabel 5.6

Distribusi Responden Berdasarkan Ketepatan Usia
Pemberian MP-ASI oleh Ibu Saat Menyusui …………

56

Tabel 5.7

Distribusi Responden Berdasarkan Berpantangan
Makanan Terhadap Status Gizi Bayi…………………

56

Tabel 5.8

Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Menyusui
Terhadap Status Gizi Bayi…………………

57

xiii

Tabel 5.9

Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi MP_ASI
Terhadap Status Gizi Bayi……………………………

58

Tabel 5.10

Hasil Analisis Tabulasi Silang Status Gizi Bayi ............

59

Tabel 5.11

Hasil Bootstrap …………………..…………………….

60

xiv

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

Gambar 2.1

Anatomi Payudara ……………………………………….

11

Gambar 2.2

KartuMenuju Sehat (KMS) ……………………………..

40

Gambar 2.3

Grafik Berat Badan Menurut Usia ………………………

41

Gambar 2.4

Cover Kartu Menuju Sehat (KMS) ……………………..

42

xv

DAFTAR SINGKATAN
Singkatan
Asi

= Air SusuIbu

BBLR = BayiBeratLahirRendah
BB/U = BeratBadanBerdasarkanUsia
KMR = KartuMenujusehat

xvi

DAFTAR LAMPIRAN
1. Permohonan bersedia menjadi responden
2. Kuesioner
3. Data hasilkuesioner
4. HasilUjiAnalisis
5. Surat keteranganmelakukanpenelitian
6. Dokumentasi
7. Biodata peneliti

xvii

DAFTAR PUSTAKA
Agus Riyanto, 2009. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan, Yogyakarta:
Jazamedia.
American Academy of Pediatrics. 2005. Breastfeeding and the use of human milk.
Pediatrics J;115(2):496-506
Ariani,Dr.

(2008).
Makanan
Pendamping
ASI
(MP-ASI).
http://parentingislami.wordpress.com/2008/05/27/makananpendamping-asi-mp asi/

Astuti, S. dan E. Juliansyah.2013. Pembengkakan Payudara Ibu Post Seksio Sesar
Pada Masa Menyusui Di Rumah Sakit Umum Daerah Ade Mohammad
Djoen Sintang. Media Sains. 5(1):88-89.
Badriah, DL. 2014. Gizi pada Ibu Menyusui. Dalam.Nurulfalah Atif (II).Gizi
Dalam Kesehatan reproduksi .Bandung :RefikaAditama. pp. 33-35.
Bobak,I.M., Lowdermilk,D.L., dan Jensen, M.D. 2005. Fisiologi Laktasi.
Dalam.Wijayarini,M.A (IV). Buku Ajar Maternitas. Jakarta :EGC.
Chandranita, I.A., Ida, Bagus Gde Fajar, Ida Bagus Gde. 2009. Kehamilan.
Dalam. Monica Ester (II). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.
Jakarta :Buku Kedokteran EGC. pp.87.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2010.Menyusui: Sepuluh Langkah
Menuju Sayang Bayi Indonesia: Jakarta.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI.(2006). Pedoman Umum
Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal Tahun
2006.http://indonesiachildhealthnow.org
Dewi, S. 2012. Efektivitas Pendidikan Kesehatan Tentang Nutrisi dan Perawatan
Luka dengan Video Terhadap Penyembuhan Luka Sesar. Tesis.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Depok.pp.15-37.
Faradevi,

R.
(2011).
Perbedaan
Besar
Pengeluaran
Keluarga,
JumlahAnaksertaAsupanEnergidan Protein Balita antara Balita Kurus
dan Normal. (Skripsi), Universitas Diponegoro, Semarang. Retrieved
22
Oktober
2013,
from
http://eprints.undip.ac.id/32558/1/382_Reny_Faradevi_G2C309004.pd
f

Guyton.Hall. 2007. Kehamilan dan laktasi. Dalam.LuqmanYanuar Rachman(XI).
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

xviii

Hartiningtiyaswati, S. 2010. Hubungan PerilakuPantangan Makanan dengan
Lama Penyumbuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas Di Kecamatan
Srengat Kabupaten Blitar. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Solo.
pp.22.
Hidayati, F. 2011. Hubungan Antara Pola Konsumsi Penyakit Infeksi dan
Pantangan Makanan Terhadap Resiko Kurang Energi Kronik (KEK)
pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tanggerang Selatan.
Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah. Jakarta. pp.74-133.
Istiany, A, Rusilanti. 2014. Gizi Ibu Menyusui. Dalam. Engkus Kuswandi (II).
Gizi Terapan. Bandung :Remaja Rosdakarya. pp.76-89.
Istiono, W., H. Suryadi, M. Haris.2009. Analis Faktor-Faktor yang Mempengarui
Status Gizi Balita. Berita Kedokteran Masyarakat. 25(3):150-151.
KementerianKesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. pp.6-13.
Kementerian Kesehatan R I. 2010. Peraturan Mentri Kesehatan Republik
Indonesia Tentang Penggunaan Kartu Menujusehat. Jakarta
:Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. pp.5-16.
Khasanah, N. 2011. Dampak Persepsi Budaya Terhadap Kesehatan Reproduksi
Ibu dan Anak Indonesia. MUWAZAH. 3(2):487-492.
Khomsan, A, Faisal, A, Dadang, S. 2006. Studi Tentang Pengetahuan Gizi Ibu
dan Kebiasaan Makan pada Rumah Tangga di Daerah Dataran Tinggi
dan Pantai. Dalam :Jurnal Fakultas Ekoligi Manusia Institu Pertaniat
Bogor. 1(1):23-28.
Manampiring, A. 2008.Profil Status Gizibalita Yang Berdomisilin Di Sekitar TPA
Bitung Karang Ria. Artikel. Departemen Pendidikan Nasional RI
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Manado. pp.15.
Marimbi, Hanum. 2010. Tumbuh Kembang. Dalam.Weni Kristiyanasari (I).Status
Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Anak. Yogyakarta :Nuha Medika.
pp.45-52
Mastari, E.S., 2009. Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik
Pertumbuhan KMS Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Glugur
Darat 1.Skripsi. Fakultas KedokteranUniversitas Sumatera Utara.
Medan. pp.7-9.
Nadimin, A.Bahrudin, A. Zakaria. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Status Gizi Ibu Menyusui Wilayah Kerja Puskesmas
Moncobalang Kabupaten Gowa. Media Gizi Pangan. IX(1):52-53.

xix

Nurhayati, Ika, dkk. 2013. Hubungan Pola Nutrisi Pada Ibu Nifas Dengan
Kecukupan ASI Pada Bayi Di Desa Majesem Timur Kecamatan
Kramat Kabupaten Tegal Tahun 2013. Abstak. Kebidanan Politeknik
Harapan Bersama. Mataram. pp:1.
Phuspita, F. 2010. Sistem Kepercayaan Adat Kehamilan dan Kelahiran Di Dalam
Masyarakat Jawa Dalam Teks Platenalbum Yogya. Skripsi. Fakultas
Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Sastra Daerah Untuk Sastra
Jawa. Depok.pp.60-100.
Poverawaty, A.(2009). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Pudjiadi, S., 2005.Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Edisi Keempat. Jakarta :Balai
Penerbit FKUI
Rachmat, Mochamad, SKM, M.Kes, 2011. Biostatistik aplikasi pada penelitian
kesehatan, EGC-2012
Roesli, U., Elizabeth, Y. 2013. Indonesia Pediatric Socienty Committed in
Improving
The
Health
Of
Indonesia
Children.
Artikel.IkatanDokterAnak Indonesia.
Online:
http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/manajemenlaktasi.html diakses 27 oktober 2014.
Saidah, N. 2011.Perilaku Pantangan Makanan Pada Ibu Nifas Di Polindes Desa
Lebakrejo Purwodadi. Hospital Majapahit. 3(2):25.
Sastroasmoro, Sofyan. 2008. Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta
: Binarupa Aksara.
Setiyani, L. 2013. Hubungan Kejadian Anemia Pada Ibu Menyusui Dengan
Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan. Artikel .Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Semarang. pp.4.
Simkin, P., Whalley, J., & Keppler, A. 2007. Panduan Lengkap Kehamilan,
Melahirkan, dan Bayi I Jakarta :Arcan.
Soedibyo, S., 2007.Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi yang
Berkunjung Ke Unit Pediatri Rawat Jalan RSCM. Jakarta : IDAI FK UI
Soliman, Abdelmohsen,M, Mohamed,S. 2014. Relationship Between Maternal
Nutritional Status, Quantity and Composition Of Breast Milk in Egypt.
Journal.Agricutural Science and Technology. 2(2):59-64.
Sujiyatini, 2010.Asuhan Ibu Nifas, Yogyakarta: Cyrillus Publisher

xx

Supariasa, I.D.N. Bachyar, Bakri. Ibnu, Fajar. 2013. Metode Penelitian Status
Gizi.Dalam. Monica Ester (I). Penilaian Status Gizi.Jakarta :EGC. pp.
17-24.
Suprabowo E. 2006. Praktik Budaya Dalam Kehamilan, Persalinan, dan Nifas
Pada Suku Dayak Sanggau. Dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia. 3(1):112-121.
Suradi, R dan H.KP. 2007. Bahan Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta: Perinasia
Metabolic. FKUI: Jakarta
Susanti, D.A. 2012. Perbedaan Asupan Energi Protein dan Status Gizi pada
Remaja Pantidan Pondok Pesantren .Skripsi. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Semarang. pp.29.
Sutomo, B., dan Anggraini, D. Y. 2010.Menu Sehat Alami Untuk Balita & Batita.
Jakarta : PT. agromedia Pustaka. pp.271.
Ummah, Faizatul. 2014. Pijat Oksitosin Untuk Mempercepat Pengeluaran ASI
pada Ibu Pasca Salin Normal Di Dusun Sono Desa Ketanen
Kecamatan Panceng Gresik.Dalam: Jurnal SURYA. 2(XVIII):122.
Wahyu, Fitri, dan Zainal, Abidin. 2013. Gambaran Sosila Budaya Dengan Pila
Makan Ibu Menyusui Di Kemukiman Jangka Buya Kecamatan Jangka
Buya Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013. Dalam: Jurnal Karya Tulis
Ilmiah.
Yuliani, F. 2011. Perilaku Pantangan Makan pada IbuNifas Di BPS “A”
Balongtani Jabon Sidoarjo.Hospital Majapahit. 3(1):75.
Wargiana, R, dkk. 2013. Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan Status Gizi
Bayi Umur 0 – 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Rowotengah
Kabupaten Jember.Dalam: Jurnal Pustaka Kesehatan. 1(1): 50 – 51

xxi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi seorang ibu

dan bayinya. Pada masa menyusui ini hubungan emosional antara ibu dan anak
akan terjalin. Zat gizi menyusui sangat penting karena berhubungan dengan
kesehatan ibu dan anak. Agar seorang dapat menghasilkan 1 liter Air Susu Ibu
(ASI) memerlukan makanan tambahan, jika ibu yang sedang menyusui tidak
mendapat tambahan makanan tentu akan berakibat terjadinya kemunduran dalam
pembuatan dan produksi ASI (Nadimin, 2010).
Status gizi ibu menyusui disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
pola makan atau zat gizi ibu. Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang ditemukan
ibu menyusui mengalami kekurangan asupan zat gizi akibat adanya pantangan
makanan tertentu yang berikatan dengan masalah budaya. Pantangan makanan
atau tabu adalah suatu larangan untuk mengonsumsi suatu jenis makanan tertentu
karena terdapat ancaman bahaya atau hukuman terhadap pelanggar. Tabu
makanan atau pantangan makan ini masih banyak dijumpai, terutama di pedesaan
yang pengetahuan tentang masalah gizi masih kurang (Khomsan, 2006).
Menurut penelitian Yuliani, 2011 dengan responden sebanyak 32 orang
yang merupakan ibu nifas, 19 orang diantaranya mengikuti pantangan makanan,
dimana 17 orang terbukti produksi ASI-nya tidak lancar dan terdapat hubungan
dengan pantangan makanan yang dilakukan ibu nifas tersebut. Dari data tersebut
menunjukkan pantangan makanan pada ibu setelah melahirkan masih banyak
dilakukan oleh masyarakat.

1

2

Ibu menyusui yang berpantang makanan bisa menyebabkan kualitas ASI
berkurang, karena suplai asupan makanan saat menyusui tidak seimbang dengan
kebutuhannya, sehingga nutrisi ibu berkurang. ASI dengan kualitas berkurang
bisa menyebabkan kurangnya nutrisi untuk bayi, karena makanan utama yang
bagus untuk bayi hanya ASI. Jika ibu dalam masa menyusui mengikuti adat
berpantangan makanan tertentu bisa berdampak negatif terhadap bayinya
(Khasanah, 2011).
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa ibu, fenomena pantangan
makanan pada ibu menyusui masih banyak dilakukan disekitar Lamongan.
Permasalahan status gizi pada balita tahun 2013 di Lamongan terbanyak terdapat
di kecamatan Paciran yaitu: gizi kurang 72 balita, gizi buruk 34 balita, gizi baik
4,535 balita, gizi lebih 72 balita. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan “ Hubungan Pantangan Makanan pada Ibu Menyusui dengan
Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan”.
1.2

Rumusan Masalah
Bagaimanakah hubungan antara tradisi pantangan makanan pada ibu

menyusui dengan status gizi bayi pada usia 0-6 bulan di Desa Blimbing
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan
1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pantangan ibu menyusui dengan status gizi
bayi usia 0-6 bulan di Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.

3

1.3.2 Tujuan Khusus
1.

Mengetahui prevalensi ibu menyusui yang masih mengikuti adat
pantangan makanan

2.

Mengetahui status gizi bayi usia 0-6 bulan pada ibu menyusui dengan
pantangan makanan.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Klinis
Dinas kesehatan dapat menekan angka kejadian ibu-ibu yang
setelah melahirkan masih mengikuti adat pantangan makanan pada ibu
menyusui.
1.4.2. Manfaat Masyarakat
Memberikan masukan kepada ibu menyusui untuk dapat memenuhi
pola makannya, sehingga nutrisi ASInya tetap terpenuhi untuk bayi usia
0-6 bulan.
1.4.3. Manfaat Akademis
1.

Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran.

2.

Sebagai tambahan pustaka dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang pemberantasan pantangan makanan pada ibu
menyusui.

3.

Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan pola makanan pada ibu menyusui