ekstrakurikuler dimulai dari pengenalan tentang batik, bahan dan alat yang digunakan serta proses membatik mulai dari awal sampai akhir.
Kegiatan ekstrakurikuler membatik di Pondok Pesantren dimaksudkan untuk memberi pengalaman belajar yang bermakna dan bervariasi bagi para santri.
Oleh sebab itu ekstrakurikuler membatik adalah salah satu cara untuk memberi bekal kepada para santri agar menjadi kreatif, inovatif dan dapat melestarikan
budaya bangsa yaitu batik.
2.3.1 Sejarah Batik
Batik merupakan warisan nenek moyang yang sudah turun temurun. Menurut terminologi bahasa, batik dari kata “Tik” yang berarti kecil, berarti pula
gambar yang rumit.Kesusteraan Jawa kuno dan pertengahan, batik diartikan sebagai “Serwat Nitik”, setelah Keraton Kartosuro pindah ke Surakarta muncul
istilah “Mbatik” atau “Ngembat Titik” yang artinya membuat titik powerpoint UII-Batik.
Desain adalah perencanaan atau gambar. Desain batik adalah suatu proses merancang gambar atau bentukbentuk visual dua dimensi yang nantinya akan
diterapkan pada kain dengan memperhitungkan teknis pengertian pembatikan dan pewarnaannya.
Motif sebagai kata benda berarti desain atau pola dekoratif tema atau ide diulang dan dikembangkan dalam suatu karya musik atau sastra. Jadi motif batik
adalah kerangka gambar atau desain pola dekoratif yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif batik disebut juga corak batik atau motif batik.
Motif batik digolongkan menjadi 3 yaitu powerpoint UII-Batik: 1
Motif batik klasikal tradisional yaitu motif batik yang ornamennya digambar lengkap dengan ornamen pokok, ornamen isi-isi.
2 Motif batik dinamis yaitu motif batik yang ornamen-ornamennya klasik dan
tidak terikat oleh penempatan isen-isen. 3
Motif batik bebas yaitu motif batik yang lebih menekankan pada jiwa pembuatnya yang tidak terikat oleh bentuk bentuk ornamen klasik dinamik
secara teknis pembuatnya tidak terikat oleh canting bahan dari tekstil. Membuat pola adalah pengorganisasian elemen dasar motif hiasan dalam
suatu tatanan tertentu. Sistem pemolaan batik dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
1 Sistem geser tumpuk, yaitu bila suatu gambar digeser kekanan atau kekiri
menurut arah horizontal akan membentuk pola gambar yang sejajar. 2
Sistem dibalik dengan satu sisi tetap glebak karena kertas pola itu transparan maka bisa dengan cara dibalik, dengan menggunakan meja
gambar, maka motif pada pola akan kelihatan dengan jelas 3
Sistem setengah lingkaran ondo-ende, yaitu susunan yang mengarah horizontal dan vertikal dengan jarak setengah lingkaran.
2.3.2 Peralatan Batik