memperoleh hasil radiograf yang baik dan faktor eksposi kV, mAs yang optimal agar dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan citra radiografi,
serta juga dapat digunakan sebagai acuan dalam penggunaan radiografi konvensional. Radiografi konvensional masih tetap digunakan di Rumah Sakit
Daerah dan Puskesmas untuk rontgen dan diagnostik organ tubuh manusia seperti thorak, kaki, dan tangan.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka, permasalahan yang dapat dikaji yaitu:
1. Bagaimana optimasi mesin radiografi konvensional di Laboratorium Fisika FMIPA Uiversitas Negeri Semarang?
2. Bagaimana cara mendapatkan hasil citra kualitas terbaik dengan menggunakan mesin radiograf konvensional yang dimiliki
Laboratorium Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang?
1.3 Pembatasan Masalah
Permasalahan pada penelitian ini telah dipaparkan, akan tetapi dibutuhkan pembatasan masalah agar fokus dengan tujuan dari penelitian ini. Pembatasan
masalah dari penelitian ini adalah: a Sampel yang digunakan Stepwedge dengan 11 step dan Ikan Ayam-
ayam Abalistes stellaris.
b Tegangan antara katoda dan anoda tabung sinar-X yang digunakan mulai dari 40 kV sampai dengan 85 kV, sesuai dengan mesin rontgen
yang ada di Laboratorium Fisika Medik UNNES. c Arus tabung yang digunakan mulai dari 16 mA sampai dengan 100 mA.
d Analisis yang digunakan adalah mencari nilai kerapatan untuk masing- masing film radiograf dan dibuat dalam grafik..
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini yaitu: 1. Menentukan nilai kV dan mAs yang paling optimum pada mesin
radiograf konvensional di Laboratorium Fisika Medik FMIPA Universitas Negeri Semarang.
2. Mendapatkan film radiograf sinar-X yang berkualitas baik di Laboratorium Fisika Medik Universitas Negeri Semarang.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat untuk perkembangan IPTEK :
Memberikan informasi bahwa dengan optimasi mesin radiograf konvensional dapat menghasilkan citra dengan kualitas baik dan
penelitian ini dapat menjadi referensi serta acua dalam penelitian selanjutnya.
2. Manfaat untuk Laboratorium Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang: bermanfaat untuk pengembangan Laboratorium Fisika Medik
UNNES. 3. Manfaat untuk bidang medis: radiografi konvensional masih terus
dimanfaatkan di Rumah Sakit Daerah dan Rumah Sakit Kota. Radiografi konvensional dapat dimanfaatkan untuk rontgen dan mendiagnosa
keretakan yang ada pada organ tubuh.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi