23 yang signifikan antara koordinasi mata tangan dengan kemampuan passing
bawah pada peserta kegiatan bolavoli di SMA Negeri 1 Seyegan.
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian
korelasional. Penelitian
korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel atau beberapa variabel Suharsimi Arikunto
2002: 247. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes pengukuran. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan koordinasi mata tangan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta putra ekstrakurikuler
bolavoli di SMA Negeri Seyegan Kabupaten Sleman. Adapun desain penelitian sebagai berikut:
rx.y
Gambar 2
. Desain Penelitian Keterangan:
X : Koordinasi mata tangan Y : Kemampuan passing bawah
rxy : koefisien korelasi kordinasi mata tangan dengan passing bawah
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Setiap penelitian mempunyai objek yang dijadikan sasaran dalam penelitian. Agar tidak terjadi salah penafsiran pada penelitian ini maka berikut
akan dikemukakan definisi operasional dalam penelitian ini, yaitu:
Y X
25 1. Koordinasi mata tangan adalah kecakapan peserta putra ekstrakurikuler
bolavoli di SMA Negeri 1 Seyegan Kabupaten Sleman melakukan hubungan yang harmonis dari hubungan saling pengaruh di antara kelompok-
kelompok otot selama kerja, yang ditunjukkan dengan berbagai tingkat keterampilan. Diukur menggunakan tes lempar-tangkap bola tenis dengan
melakukan lemparan 20 kali, tangan kanan 10 kali dan tangan kiri 10 kali kemudian dijumlahkan.
2. Passing bawah adalah merupakan cara memainkan bola yang dilakukan oleh peserta putra ekstrakurikuler bolavoli di SMA Negeri 1 Seyegan
Kabupaten Sleman dengan menggunakan kedua lengan yang saling bertautan atau dengan satu lengan
dan untuk mengoperkan bolavoli yang dimainkan kepada teman seregunya
. Dalam penelitian ini cara pengukurannya menggunakan instrumen tes Braddy Volleyball Test.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2007: 55 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 101 populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2002: 109. Dalam penelitian ini populasinya
adalah peserta putra ekstrakurikuler bolavoli di SMA Negeri 1 Seyegan Kabupaten Sleman yang berjumlah 23 siswa, dan digunakan untuk menjadi
sampel sehingga disebut sebagai penelitian populasi.