PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM SETDAPROV LAMPUNG
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM
SETDAPROV LAMPUNG Abstrak
Oleh
SONNI FERNANDI
Biro Tata Pemerintahan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu Instansi yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas
pemerintahan seharusnya mempunyai pegawai–pegawai profesional dan
mempunyai kinerja yang baik, tetapi hal tersebut belum terlihat karena masih banyak pegawai yang datang dan pulang tidak tepat pada waktu yang ditentukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung, untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung dan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung dari golongan I, II, III, IV dan PHL pada Biro Tata
Pemerintahan Provinsi Lampung sebanyak 70 (tujuh puluh) orang.
Untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh antara variabel lingkungan kerja terhadap variabel kinerja Biro Tata Pemerintahan Umum Setda Provinsi Lampung. Ada pengaruh antara variabel kompensasi terhadap variabel kinerja Biro Tata Pemerintahan Umum Setda Provinsi Lampung. Secara simultan ada pengaruh antara variabel lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik serta kompensasi secara bersama-sama terhadap variabel kinerja Biro Tata Pemerintahan Umum Setda Provinsi Lampung sehingga hipotesis yang diajukan diterima.
Saran dari hasil penelitian pada lingkungan kerja dan kompensasi nilai yang terendah adalah kerapihan tata letak ruangan kerja saat ini membuat nyaman pekerjaan anda, hubungan antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik dan insentif/honor yang diterima sesuai dengan hasil kerja, ketiga hal tersebut secara bersama-sama mempengaruhi kinerja oleh karena itu maka Kepala Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung perlu untuk memperhatikan ketiga hal dimaksud agar kinerja Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung dapat meningkat.
(2)
ii
THE INFLUENCE OF WORK ENVIRONMENT AND
COMPENSATION TO THE EMPLOYEES’ PERFORMANCE
AT BUREAU PUBLIC GOVERNANCE SETDAPROV LAMPUNG
Asbtrac By Sonni Fernandi
Bureau of Public Governance Lampung Province is one agency that has the task to assist the Governor in carrying out the duties of government officials should have a professional and have a good performance, but it is yet to be seen because there are many employees who come and go are not exactly at the specified time. Research purpose to determine the effect of work environment on employee performance Bureau of Public Governance Setdaprov Lampung, to determine the effect of compensation on employee performance Bureau of Public Governance Setdaprov Lampung and to determine the effect of work environment on employee performance and compensation Bureau of Public Governance Setdaprov Lampung.
The population in this study is all Bureau of Public Governance Setdaprov Lampung personel from group I, II, III, IV and PHL in Lampung Province Bureau of Governance 70 (seventy) people. To test the research hypotheses using multiple linear regression analysis.
The results, there is influence of the variable work environment to variable performance Bureau of Public Governance Lampung Regional Secretariat. There is influence of the variable compensation to variable performance Bureau of Public Governance Lampung Regional Secretariat. Simultaneously there is influence between the variables physical work environment, non-physical work environment and compesation jointly to variable performance Bureau of Public Governance Lampung Regional Secretariat so that the hypothesis is accepted. Advice from the research, the work environment and compensation lowest value neatness of the room layout is currently working to make your work comfortable, the relationship between superiors and subordinates are good and incentives / honoraria received in accordance with the work, those three things together because it affects the performance by the Chief of the Bureau of Public Governance Lampung need to pay attention to three things intended for the performance of the Bureau of Public Governance Lampung can be increased.
(3)
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM
SETDAPROV LAMPUNG
Oleh
Sonni Fernandi
Tesis
Sebagai Salah Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar MAGISTER MANAJEMEN
Pada
Program Pascasarjana Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2014
(4)
JudulTesis
Nama Mahasiswa
No. Pokok Mahasiswa Konsentrasi
Program Studi
PENGARUH LINGKUNGAN KERIA DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERIA PEGAWAI BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM
SETDAPROV IAMPUNG
SONNI FERNANDI
1221011052
Manajemen Pemerintahan Keuangan Daerah
Magister Manajemen
Program'Pasosarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitm [ampung
i I
Komisi pembimbingPembimbing
I,
PembimbingII,
NIP19600426L987031001-..,...-,...,.'.''
Program Studi Magister Manajemen
Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung Ketua Program Studi,
/(//-^
Dr.
H.
Irham
Lihan, S.E.,
M.Si. NrP 19590906 198603 1 003(5)
MENGESAHKAN
Komisi Penguji : 1.1. Ketua Komisi Penguji
(Pembimbing I)
L.2. Anggob Komisi Penguji PengujiUtama
1.3. Pembimbing II
M
Prof. Dr, Mahatma Kufepaki,
,t.,*rfu
Dr.
H.
Irham
Lihan, S.E.,
M.si.
4!/'4
Dr.
Nova.Mardiana, S.E.,
M.M.Lampung
.
Sattm Bangsawan, S.E.,
M.Si. 198703 1 011.
Sudjarwo,
M.S.(6)
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
l.
Tesis
denganjudul
"PENGARIJHLINGKUNGAI\
KERJA
DAI\KOMPENSASI
TERIIADAP
KINERJA PEGAWAI
BIRO
TATAPEMERINTAHAN
UMUM
SETDAPROVLAMPUNG"
adalah karya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan atas karya penulis lain dengan cara yang tidak sesuai dengan etika ilmiah yang berlaku dalam masyarakat akademik atau yang disebutplagiatisme.2.
Hak
Intelektual atas karya ilmiah Universitas Lampung.diserahkan sepenuhnya kepada
Atas pemyataan
ini,
apabila dikemudianhari
temyata ditemukan adanya ketidakbenaran, saya bersedia menanggung akibat dan sanksi yang diberikan kepada saya, dan bersedia dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.Bandar
Lampung,
Oktober 2014 Yang Memb ualffrny ataan,NPM. 1221011052 M-ETERAT
TElvIPEL
(7)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 25 Agustus 1983. Anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak (alm) Idrus Kreansyah, SH dan Ibu Hj. Rosida, SH. Penulis telah menikah dengan Elly Kurnia, S.Pt dan telah dikaruniai seorang putri bernama Flovero Nerazzurri.
Penulis menempuh pendidikan di Sekolah Dasar di Xaverius Teluk Betung lulus pada Tahun 1996. Kemudian, penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Xaverius Teluk Betung dan lulus pada Tahun 1999, setelah itu penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 9 Bandar Lampung lulus pada Tahun 2001. Pada Tahun 2001 penulis melanjutkan Pendidikan Strata 1 di Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Lampung dan berhasil memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Tahun 2007.
Sejak Tahun 2009 sampai dengan sekarang, penulis bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung. Dan pada Tahun 2012, penulis melanjutkan Pendidikan Strata 2 di Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Program Studi Magister Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah.
(8)
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini untuk :
Kedua orangtuaku (alm) Idrus Kreansyah, SH dan Hj. Rosida, SH
istriku Elly Kurnia, S.PT serta kedua kakakku Vierlan Putratama, S.Si,
MM dan Celia Fitriani, S.kom yang senantiasa memberikan motivasi dan
doa padaku selama ini, Terima kasih, love u all
Belahan jiwa, pelipur lara dan permata hati anakku tercinta Flovero
Nerazzurri jadilah anak solehah dan tercapai semua cita-citamu kelak
(9)
MOTO
“Selalu jadi diri sendiri dan jangan pernah menjadi orang lain meskipun mereka tampak lebih baik dari Anda”
“Sukses tidak diukur menggunakan kekayaan, sukses adalah sebuah pencapaian yang kita inginkan”
(10)
SAN WACANA
Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan Izin-Nya kepada penulis baik fisik maupun mental
sehingga penulis dapat merampungkan tesis ini yang berjudul ”PENGARUH
LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM SETDAPROV LAMPUNG”.
Penyusunan tesis ini merupakan bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan pada program Strata Dua (S2) dan untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar Magister Manajemen (M.M) dalam Program Studi Magister Manajemen Konsentrasi Manajemen Pembangunan dan Keuangan Daerah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Dalam upaya penyelesaian tesis ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dengan tidak mengurangi rasa terima kasih atas bantuan semua pihak, maka secara khusus penulis ingin menyebutkannya, diantaranya sebagai berikut:
1. Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Lampung;
2. Dr. Irham Lihan, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, terima kasih atas segala ilmunya yang diberikan pada penulis;
(11)
3. Rinaldi Bursan, SE, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, terima kasih atas segala saran, masukan, dan ilmunya yang diberikan pada penulis;
4. Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi, SE, MBA selaku Pembimbing Utama, terima
kasih atas segala nasehat, saran, dan masukannya dalam penyempurnaan penulisan tesis ini;
5. Dr. Nova Mardiana, SE, MM Selaku Pembimbing Pembantu, yang dengan
ikhlas mencurahkan waktu, pemikiran dan motivasi-motivasi berharganya dalam membimbing penulis menyelesaikan tesis ini;
6. Bapak dan Ibu Dosen di Program Magister Manajemen yang telah
memberikan bimbingan dan ilmu selama penulis belajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung serta para pegawai dan karyawan yang senantiasa ikhlas dalam melayani administrasi dan segala sesuatu keperluan akademik yang dibutuhkan penulis;
7. Atasan dan Rekan-rekan kantor di Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov
Lampung yang telah memberikan input data dan informasi yang penulis butuhkan dalam penyelesaian tesis ini;
8. Teman-teman seperjuangan dalam menimba ilmu angkatan XIII MPKD FEB
Universitas Lampung yang senantiasa membantu dan menyumbangkan ide-idenya serta memberi motivasi dalam menyelesaikan tesis ini;
9. Almamaterku Tercinta Universitas Lampung yang telah mendidik dan
mendewasakanku dalam berfikir dan bertindak;
10.Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil
(12)
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan pengetahuan dan pengalaman penulis, yang terbatas. Akhirnya kepada Allah SWT, penulis senantiasa memohon rahmat dan hidayah-Nya semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan Allah meridhai amal baik atas jasa semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tesis ini.
Bandar Lampung, Oktober 2014 Penulis,
(13)
xiv
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL
ABSTRAK (Indonesia) ... i
ABSTRAK (English) ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
LEMBAR PERNYATAAN ... v
RIWAYAT HIDUP ... vi
PERSEMBAHAN ... vii
MOTO ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 8
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Manfaat Penelitian ... 8
1.5 Kerangka Pikir ... 9
1.6 Hipotesis ... 10
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Landasan Teori ... 11
2.1.1 Teori Tentang Lingkungan Kerja ... 11
2.1.2 Kompensasi ... 16
2.1.3 Kinerja Pegawai ... 19
(14)
xiv
III METODE PENELITIAN
3.1Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 24
3.1.1 Variabel Penelitian ... 24
3.1.2 Definisi Operasional Variabel ... 24
3.2Populasi dan Sampel ... 26
3.3Jenis dan Sumber Data ... 27
3.3.1 Data Primer ... 27
3.3.2 Data Sekunder ... 27
3.4Uji Kualitas Data ... 27
3.4.1 Uji Validitas ... 27
3.4.2 Uji Reliabilitas ... 30
3.5Metode Analisis dan Uji Hipotesis ... 31
3.5.1 Analisis Deksriptif ... 31
3.5.2 Analisis Kuantitatif ... 32
3.5.3 Pengujian Hipotesis ... 33
IV HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI 4.1Deskripsi Jawaban Pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung ... 34
4.1.1 Jawaban Pegawai atas Variabel Lingkungan Kerja Fisik .. 34
4.1.2 Jawaban Pegawai atas Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik ... 36
4.1.3 Jawaban Pegawai atas Variabel Kompensasi ... 38
4.1.4 Jawaban Pegawai atas Variabel Kinerja ... 39
4.2Analisis Hasil Penelitian ... 41
4.2.1 Analisis Kuantitatif ... 41
(15)
xiv
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan ... 53
5.2Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(16)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Biro Tata Pemerintahan Umum
Setdaprov. Lampung pada Desember 2013 ... 4
2. Daftar Absen Pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung Oktober dan November 2013 ... 6
3. Penelitian Terdahulu ... 21
4. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 25
5. Uji Validitas Lingkungan kerja fisik ... 28
6. Uji Validitas Lingkungan kerja non fisik ... 28
7. Uji Validitas Kompensasi Pegawai ... 29
8. Uji Validitas Kinerja ... 29
9. Uji Reliabilitas Lingkungan kerja fisik ... 30
10.Uji Reliabilitas Lingkungan kerja non fisik ... 30
11.Uji Reliabilitas Kompensasi ... 31
12.Uji Reliabilitas Kinerja ... 31
13.Deskripsi jawaban atas Variabel Lingkungan Kerja Fisik ... 34
14.Deskripsi jawaban atas Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik ... 36
15.Deskripsi jawaban atas Variabel Kompensasi ... 38
16.Deskripsi jawaban atas Variabel Kinerja ... 39
17.Anova Pengaruh Lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non fisik, kompensasi terhadap Kinerja ... 42
18.Pengaruh Lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non fisik, kompensasi terhadap Kinerja ... 43
19.Koefisien Determinasi Lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non fisik, kompensasi terhadap Kinerja ... 44
20.Anova Pengaruh Lingkungan kerja fisik terhadap Kinerja ... 45
21.Pengaruh Lingkungan kerja fisik terhadap Kinerja ... 45
22.Koefisien Determinasi Lingkungan kerja fisik terhadap Kinerja ... 46
23.Anova Pengaruh Lingkungan kerja non fisik terhadap Kinerja ... 46
24.Pengaruh Lingkungan kerja non fisik terhadap Kinerja ... 47
25.Koefisien Determinasi Lingkungan kerja non fisik terhadap Kinerja ... 47
26.Anova Pengaruh kompensasi terhadap Kinerja ... 48
27.Pengaruh kompensasi terhadap Kinerja ... 48
(17)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Rekapitulasi Data
(18)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
(19)
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Semua mahluk hidup selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidupnya selalu bergantung atau membutuhkan kerja sama dengan orang lain. Ini sebabnya dikatakan manusia adalah mahluk sosial. Sudah sewajarnya manusia menjalin hubungan kerja sama dengan sesama manusia. Manusia disamping sebagai mahluk sosial, ia juga adalah individu yang karakternya berbeda dengan manusia yang lainnya, untuk itu diperlukan manajemen sumber daya manusia. Adanya manajemen sumber daya manusia dimaksud berguna untuk mengatur bagaimana setiap individu yang berbeda watak, fisik, mental, keinginan dan kebutuhannya dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi yang dicita-citakan.
Organisasi merupakan satu kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan , bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2008: 5). Organisasi berisikan orang-orang yang mempunyai serangkaian aktivitas yang jelas dan dilakukan secara berkelanjutan guna mencapai tujuan organisasi. Sebagaimana kita pahami bahwa di antara yang terkait dalam suatu organisasi, maka personil atau pegawai menjadi unsur yang teramat penting, yang mana personil mempunyai fungsi yang besar, dan itu merupakan fakta yang tak terelakkan.
Sumber daya manusia memiliki kedudukan yang sangat penting dan strategis di dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan karena ditangannyalah semua pelimpahan tugas dan wewenang yang diberikan organisasi kepadanya dapat terlaksana dengan baik
(20)
2
atau tidak. Untuk itu, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam setiap sendi organisasi menjadi suatu tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bila ingin mencapai suatu keberhasilan. Perkembangan pembangunan yang dilaksanakan saat ini juga semakin pesat dan penuh tantangan, sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan hal yang wajib dilakukan suatu Instansi. Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia diharapkan pegawai dapat meningkatkan kinerjanya.
Kualitas SDM saja tidak cukup apabila tidak ditunjang sarana dan prasarana yang memadai. Menurut Siagian (2003: 69), yang dimaksud dengan sarana kerja adalah segala jenis peralatan yang dimiliki oleh organisasi dan dipergunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka mengemban misi organisasi yang bersangkutan. Dengan tersedianya fasilitas berupa sarana dan prasarana penunjang kerja yang lengkap maka pegawai cenderung memiliki semangat kerja yang tinggi dalam menjalankan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Implikasi dari kondisi tersebut kinerja pegawai akan optimal dan menunjang kelancaran dalam bekerja.
Menurut Mangkunegara (2005: 68), jika sasaran kinerja ditumbuhkan dari dalam diri karyawan akan membentuk suatu kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja akan lebih mudah. Instansi yang mempunyai lingkungan kerja yang baik dan nyaman akan memberikan motivasi bagi karyawannya untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu, kondisi kerja yang baik akan membantu mengurangi kejenuhan dan kelelahan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan, Moekijat (2002: 135).
(21)
3
Menurut Sedarmayanti (2001: 12) kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau
sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien. Jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu : (a) lingkungan
kerja fisik merupakan suatu keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja
yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung (b) lingkungan kerja non fisik merupakan semua keadaan terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun dengan hubungan sesama rekan kerja ataupun dengan bawahan.
Selain itu, kinerja juga akan meningkat apabila hak-hak pegawai juga terpenuhi
diantaranya adalah kompensasi yang diterima pegawai. Kompensasi adalah merupakan
balas jasa yang diberikan instansi kepada pegawai yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap (Hasibuan, 2003: 118). Menurut Slamet (2007: 265), kompensasi dibagi menjadi dua jenis yaitu kompensasi langsung (gaji pokok, penghasilan tidak tetap seperti bonus, insentif, komisi) dan kompensasi tidak langsung (tunjangan karyawan, tunjangan jabatan).
Menurut Handoko (2005: 165) pengertian kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Pemberian kompensasi kepada pekerja adalah merupakan hak pekerja sekaligus merupakan kewajiban Instansi.
(22)
4
Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung merupakan salah satu Instansi yang mempunyai tugas membantu Gubernur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung dengan fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan dan materi, penyusunan dan perumusan kebijaksanaan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring di bidang pemerintahan umum;
b. Penyiapan bahan dan materi, penyusunan dan perumusan kebijaksanaan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring di bidang pertanahan;
c. Penyiapan bahan dan materi, penyusunan dan perumusan kebijaksanaan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring evaluasi di bidang administrasi kependudukan dan catatan sipil;
d. Penyiapan bahan dan materi, penyusunan dan perumusan kebijaksanaan, koordinasi,
pembinaan dan monitoring di bidang bina dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Berikut ini disajikan data jumlah pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung berdasarkan Tingkat Golongan. Data tersebut terdapat pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov. Lampung pada Desember 2013
Tingkat Golongan Jumlah Pegawai Persentase
I 1 1,43
II 9 12,86
III 43 61,43
IV 7 10,00
PHL 10 14,29
Jumlah 70 100
Sumber : Subbag Tata Usaha Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov. Lampung (Desember 2013).
(23)
5
Biro Tata Pemerintahan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu Instansi yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas pemerintahan
seharusnya mempunyai pegawai–pegawai profesional dan mempunyai kinerja yang baik,
tetapi hal tersebut belum terlihat karena masih kurangnya tanggung jawab para pegawai terhadap pekerjaannya. Hal ini diduga disebabkan oleh kompensasi yang diterimanya selama bekerja belum memuaskan.
Masalah lain yang diduga menjadi penyebab masih kurang optimalnya penyelesaian tugas dan tanggung jawab yaitu masih banyak pegawai yang datang dan pulang tidak tepat pada waktu yang ditentukan. Hal tersebut dapat dilihat pada tingkat kehadiran pegawai bulan Oktober 2013 yang hadir hanya sekitar 70 % dan sisanya 30 % tidak hadir tetapi yang hadir pun seringkali tidak ada ditempat pada saat jam kerja. Sampai sejauh ini belum ada tindakan terhadap pegawai yang melanggar/ melakukan kesalahan. Diduga hal ini disebabkan oleh lingkungan kerja yang tidak kondusif.
Penilaian terhadap kinerja para pegawai harus dilakukan, namun sayangnya penilaian terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintahan Provinsi
Lampung khususnya Biro Tata Pemerintahan Umum masih jarang
dilakukan. Untuk itulah penelitian ini sangat penting karena selain untuk mengetahui tingkat kinerja para pegawai, penelitian ini juga diharapkan akan dapat menjelaskan aspek-aspek yang mendukung dan sekaligus menghambat kinerja Pegawai di Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
Sebagai bahan pendukung dalam penelitian ini maka peneliti menampilkan tingkat kehadiran pegawai pada bulan Oktober 2013 sebagai berikut :
(24)
6
Tabel 2. Daftar Absensi Pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung bulan Oktober 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13a 13b
1
Drs. Syaprodi,M.PD IV/c Karo Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19610611 198812 1 001 2
M.Hartawan, SIP IV/a Kabag Bina Dekonsentrasi dan Tugas
NIP. 19640311 198603 1 004 Pembantuan
3
Binarti Bintang, S.Sos IV/a Kabag Pemerintahan Umum
NIP. 19681005 198901 2 001 4
Fauzi Rusli, A.P.,M.Si. IV/a Kabag Pertanahan
NIP. 19740515 199311 1 001 5
Samsudin Bakri, S.Sos III/d Kabag Adm. Kependudukan dan Capil
NIP. 19691010 199003 1 008 6
Ibrahim, S.Sos III/d Kasubbag Penyelenggaraan dan
NIP. 19681020 198909 1 003 Pengawasan
7
Eni Ertati, S.Sos III/d Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19600329 199003 2 002 8
Novelinda Sy. III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19660819 198503 2 002 9
Achmad Djunaidy, SE III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19690618 200701 1 029 10
Dra. Beviati Yulianingsih III/d Kasubbag pendataan dan Kewilayahan
NIP. 19620727 198603 2 006 11
Marisa Lolita Ibrahim, S.AP III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19830327 200902 2 002 12
Muhammad Adisa,S.TP III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19871225 201010 1 001 13
Hendri Wijaya II/c Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19770619 199803 1 001 14
Noveri Willian PHL Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
15
Tobri, S.Sos III/d Kasubbag Koordinasi
NIP. 19631009 198401 1 001 16
Ika Triwulan, S.STP, MM III/c Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19821005 200012 2 001 17
M. Dicky Cherlanda III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP.19880926 200701 1 003 18
Eduard Novranda Prawira J. SSTP III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP.19901115 201206 1 001 19
Ferdian Yuza Frans Saputra PHL Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
20
Jati Noviati Suarsa, SH III/d Kasubbag Adm Kependudukan
NIP. 19641101 198603 2 022 21
Sonni Fernandi, S.AN III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19830825 200902 1 002 22
Ervianto II/c Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19670515 199005 1 001 23
Zulfalina II/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19800218 200312 2 005 24
Yulinar II/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19600227 198503 2 003 25
Silvi Arisanti, S.STP, MH III/c Kasubbag Catatan Sipil
NIP. 19800929 199912 2 001 26
Marini, SE III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19690121 199303 2 004 27
Miraya Dardanila,SIP III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19880910 200701 2 002 28
Mernadhine Syathira A,SIP,MM III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP.19881021 2007012 2 002 29
Niken Mitasari PHL Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
30
Ekawati, SE III/d Kasubbag Dokumentasi, Informasi
NIP. 19640303 198603 2 006 Kependudukan
31
Devi Paradela, S.Sos III/c Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19761119 199603 2 004 32
Pranindita Kusumawangi, S.IP III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19871008 201101 2 007 33
Khoiri III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19720303 199503 1 001 34
Eri Gusman, S.Kom PHL Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
35
Drs. Suarno III/d Kasubbag Adm. Pemerintahan Umum
NIP. 19631203 198603 1 009 36
Rohayati III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19620505 198403 2 009 37
Muhammad Kurnia, S.Kom III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19760703 200003 1 005 38
Enggo Pratama, S.STP III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19850228 200312 1 001 39
Sri Endang Purnama, SH III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19760303 200801 1 015 40
Pradipta Abadi, S.IP III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19840526 201101 1 004 41
Joko Triantoro, S.Sos II/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19820303 200903 1 001 42
Rosmalina, SE IV/a Kasubbag Ketertiban
NIP. 19600110 198510 2 001 43
Dra. Choiriah III/c Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19770317 199903 2 003 44
Tuti Purwati Ningsih III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19650922 198903 2 005 45
Emy Novianty Irba, S.STP III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19851130 200412 2 001 46
Widodo Santoso II/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19671009 200701 1 007 47
Dra. Alustri Linda III/d Kasubbag Tata Usaha
NIP. 19640501 198603 2 005 48
Evi Arintina, SP III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19751118 200212 2 006 49
Diela Natarini, S.IP III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19820120 200212 2 003 50
Gunawan II/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19781224 200701 1 005
27 22
16 2 2 - - 2 73
9 22
20 - 2 - - - - 91
23 22
17 - - 5 - - - 77 23
22
17 1 1 - 3 - - 77
23 22
18 1 3 - - - - 82 18
22
17 1 2 - 2 - - 77
23 22
17 - - - 3 - 2 77 23
22
17 1 - - 1 - 3 77
23 22
17 - 2 - 2 - 1 77 23
22
17 - 2 - 2 - 1 77
27 22
15 - 3 - - - 4 68 32
22
16 - 2 - 4 - - 73
23 22
18 1 2 - - - 1 82 18
22
17 1 2 - - - 2 77
50 22
17 1 - 4 - - 77 23
22
11 2 4 - - - 5 50
36 22
16 - - - 4 - 2 73 27
22
14 - 4 - - - 4 64
23 22
14 - 3 - 2 - 3 64 36
22
17 2 - - 3 - - 77
27 22
14 - 2 - 2 - 4 64 36
22
16 2 - 2 - 2 73
32 22
15 - 3 - - - 4 68 32
22
15 1 2 - 4 - - 68
36 22
16 - - 4 - 2 73 27
22
14 - - 6 - 2 64
32 22
14 - 2 - 6 - - 64 36
22
15 - - - 4 - 3 68
55 22
14 - 2 - 6 - - 64 36
22
10 - 2 - 5 - 5 45
64
36
22
16 - - - 6 - - 73 27
22
14 - - - 6 - 2
23
22
16 1 3 - - 2 73 27
22
17 1 2 - - - 2 77
32 22
17 - 2 - 3 - - 77 23
22
15 - 2 - 3 - 2 68
27 22
16 - 2 - - - 4 73 27
22
16 2 - - 2 - 2 73
41 22
17 2 1 - - - 2 77 23
22
13 2 - - 7 - - 59
32 22
13 - 2 - 7 - - 59 41
22
15 - 3 - - - 4 68
27 22
16 - 4 - - - 2 73 27
22
16 - 4 - - - 2 73
36 22
15 2 2 - - - 3 68 32
22
14 - 2 - 6 - - 64
23 22
4 - - 18 - - - 18 82
22
17 - 2 - 3 - - 77
86
14
22
17 - 2 - - - 3 77 23
22
19 - - - 3 -
Sakit Izin Cuti
Dinas
Luar Diklat
Tanpa Keterangan REKAP DAFTAR HADIR BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM SETDAPROV LAMPUNG BULAN OKTOBER 2013
No NAMA GOL JABATAN
Jumlah Hari Kerja
Daftar Kehadiran (Hari Kerja) Keterangan (%)
Hadir
Tingkat Kehadiran
Absensi Rate
(25)
7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13a 13b
51
M. Yani I/c Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19710625 200701 1 013 52
Nanda Kartika, SE PHL Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
53
Imam Ambari PHL Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
54
Nia Ratih Lestari, A.Md PHL Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
55
Edi Bastian, S.Kom PHL Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
56
Fahrulloh, S.Sos, MM III/d Kasubbag Penyelesaian Masalah
NIP. 19650520 199703 1 005 Tanah
57
Mualim III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19610812 198403 1 007 58
Evi Distriyani, S.STP, M.Si III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19830925 200112 2 002 59
Eka Yuliantina, SE III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19720717 199203 2 004 60
Ricko Pahlevi, S.IP III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19871109 201101 1 010 61
Hendra, S.Sos III/d Kasubbag Inventarisasi dan Evaluasi
NIP. 19661001 198609 1 002 Pertanahan
62
Eva Rolita, SE III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19740513 200701 2 008 63
Ardin Arsyad, S.IP. III/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19770822 200902 1 003 64
Berty Andriani II/a Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19800903 200312 2 006 65
Dedy Soni Arsyad, A.Md PHL Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
66
Mohd. Iqbal, S.Sos III/d Kasubbag Penataan Batas Wilayah
NIP. 19690625 198901 1 001 67
Khairul, SH III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19780107 199803 1 004 68
Alamsyah Edi Kurnia,S.IP III/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP.19780508199803 1 005 69
Fery Apriyanti, SE II/b Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
NIP. 19780331 200701 2 003 70
Nasrul Ahipra.AS, S.Kom PHL Staf Biro Tata Pemerintahan Umum
No NAMA GOL JABATAN
Jumlah Hari Kerja
Daftar Kehadiran (Hari Kerja) Keterangan (%)
Hadir Sakit Izin Cuti
Dinas
Luar Diklat
Tanpa Keterangan Tingkat Kehadiran Absensi Rate 77 23
Kolom 13a = Hadir (kolom 6) : Jumlah hari kerja (kolom5) Kolom 13b = 100%- Tingkat kehadiran (kolom13a)
64
36
22
17 1 2 - - - 2
41 22
14 - 2 - 4 - 2
22
13 - - - 6 - 3 59
36 22
13 - - - 6 - 3 59 41
22
14 - - 6 - 2 64
23 22
18 3 - - - 1 82 18
22
17 2 - - 2 - 1 77
27 22
15 - 3 - 2 - 2 68 32
22
16 - 2 - 2 - 2 73
27 22
16 - 2 - 4 - - 73 27
22
16 - 2 - 4 - - 73
22
15 - 2 - 2 - 3 68 32
22
15 2 2 - 2 - 1 68 32
32 22
16 1 - - 4 - 1 73 27
22
15 - - - 7 - - 68
27 22
14 1 3 - - - 4 64 36
22
16 1 3 - - - 2 73
18 22
19 1 2 - - - - 86 14
22
18 1 3 - - - 82
22
18 - 2 - - - 2 82 18
Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu kiranya dilakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung”.
(26)
8
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Biro Tata
Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung ?
2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai Biro Tata Pemerintahan
Umum Setdaprov Lampung ?
3. Apakah lingkungan kerja dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap kinerja pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Biro Tata
Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai Biro Tata
Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja
pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berguna
bagi Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung sebagai bahan pengambilan kebijakan strategis dalam upaya mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai pada Instansi dimaksud.
2. Bagi para akademisi, hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai
(27)
9
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan
sebagai penerapan dari ilmu yang didapat.
1.5 Kerangka Pikir
\
Gambar 1 Bagan Kerangka Pemikiran
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik serta Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai
Lingkungan Kerja Fisik (X1):
penerangan
suhuudara
sirkulasiudara
ukuranruangkerja
tataletakruangkerja
privasiruangkerja
kebersihan
suarabising
penggunaanwarna
peralatankantor
Sumber : Sedamaryanti (2009: 22)
Kompensasi (X3)
Kompensasi Langsung :
Gaji Pokok
Penghasilan tidak tetap seperti
Bonus, insentif, komisi Kompensasi Tidak Langsung :
Tunjangan karyawan
Tunjangan jabatan
Sumber : Slamet (2007: 265)
Kinerja Pegawai (Y)
Quantity of work
Quality of work
Job Knowledge
Creativeness
Cooperation
Dependability
InitiativePersonal
Qualities
Sumber : Gomes (2003: 134) Lingkungan Kerja Non Fisik (X2):
keamanankerja
musikditempat kerja
hubungansesamarekankerjadan
hubungankerjaantaraatasan
dengan bawahan.
(28)
10
Biro Tata Pemerintahan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu Instansi yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas pemerintahan tetapi dengan tingkat kehadiran dan disiplin yang rendah mengakibatkan kurang optimalnya penyelesaian tugas dan tanggung jawab yang harus mereka selesaikan. Diduga hal ini disebabkan oleh lingkungan kerja yang tidak kondusif dan juga kompensasi yang diterima masih belum memuaskan.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan diketahui pengaruh lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non fisik dan kompensasi terhadap kinerja para pegawai di Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
1.6 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Lingkungan kerja fisik berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Biro Tata
Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
2. Lingkungan kerja non fisik berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Biro Tata
Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
3. Kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Biro Tata Pemerintahan
Umum Setdaprov Lampung.
4. Lingkungan kerja fisik dan non fisik serta kompensasi secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
(29)
11
BABII
TINJAUANPUSTAKA
2.1LandasanTeori
2.1.1TeoriTentangLingkunganKerja 2.1.1.1PengertianLingkunganKerja
Menurut Mardiana (2005: 15) “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai
melakukan pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan
rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat berkerja optimal.
Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi pegawai. Jika pegawai menyenangi
lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan optimis prestasi kerja pegawai juga tinggi. Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat pegawai bekerja.
Menurut Sedarmayati (2009: 21) definisi lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.
(30)
12
2.1.1.2 JenisLingkunganKerja
Menurut Sedarmayanti (2009: 21) “secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi
menjadi 2 yakni: 1) lingkungan kerja fisik, dan 2) lingkungan kerja non fisik”.
1. LingkunganKerjaFisik
Menurut Sedarmayanti (2009: 22) “lingkungan kerja fisik adalah semua yang terdapat
disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawaibaiksecara langsung maupun
tidaklangsung”.
Menurut Sarwono (2005: 86) “Lingkungan kerja fisik adalah tempat kerja pegawai
melakukan aktivitasnya”. Lingkungankerjafisikmempengaruhisemangat dan emosi kerja
para karyawan. Faktor-faktor fisik ini mencakup suhu udara di tempat kerja, luas ruang
kerja,kebisingan,kepadatan,dankesesakan.Faktor-faktor fisik ini sangat mempengaruhi
tingkahlakumanusia.
SelanjutnyamenurutSarwono(2005: 86)“Peningkatansuhu dapatmenghasilkan kenaikan
prestasi kerja tetapidapatpulamalahmenurunkanprestasi kerja.”
Kenaikansuhupadabatastertentumenimbulkansemangatyangmerangsangprestasi kerja
tetapisetelahmelewatiambangbatastertentukenaikansuhuinisudahmulai mengganggu
suhu tubuh yang mengakibatkan terganggunya pula prestasi kerja(Sarwono,2005: 87).
Menurut Robbins (2002: 36)Lingkungankerja fisik juga merupakan faktor penyebab
strees kerja pegawai yang berpengaruh pada prestasi kerja. Faktor-faktor yang
mempengaruhilingkungan kerja fisik adalah: a) suhu, b) kebisingan, c) penerangan,
(31)
13
a. Suhu
Suhuadalah suatu variabel dimana terdapat perbedaan individual yangbesar. Dengan
demikian untukmemaksimalkanproduktivitas,adalahpentingbahwa pegawai bekerja di
suatu lingkungan dimana suhu diatur sedemikian rupa sehingga berada diantara rentang
kerjayangdapatditerimasetiapindividu.
b. Kebisingan
Buktidaritelaah-telaahtentangsuaramenunjukkanbahwasuara-suarayang konstan atau
dapatdiramalkanpadaumumnyatidakmenyebabkanpenurunan prestasi kerja sebaliknya
efek darisuara-suarayangtidakdapatdiramalkan memberikan pengaruh negatif dan
mengganggukonsentrasipegawai.
c. Penerangan
Bekerjapadaruangan yang gelapdansamar-samarakanmenyebabkan ketegangan pada
mata.Intensitascahayayangtepatdapatmembantupegawai dalam memperlancar aktivitas
kerjanya. Tingkat yang tepat dari intensitas cahaya juga tergantung pada usia pegawai.
Pencapaian prestasi kerja pada tingkat penerangan yang lebih tinggi adalah lebih besar
untukpegawaiyang lebih tua dibanding yang lebih muda.
d. MutuUdara
Merupakanfaktayangtidakbisadiabaikanbahwajikamenghirupudarayang tercemar
membawa efekyangmerugikanpadakesehatanpribadi.Udarayang tercemar dapat
mengganggu kesehatanpribadipegawai.Udarayangtercemar di lingkungan kerja dapat
(32)
14
Faktor lain yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik adalah rancangan ruang kerja.
Rancanganruangkerjayangbaikdapatmenimbulkankenyamananbagi pegawai di tempat
kerjanya. Faktor-faktor dari rancangan ruang kerja tersebut menurutRobbins (2002:
318) terdiriatas:“a)Ukuranruangkerja,b)Pengaturanruangkerja,c)Privasi”.
a. Ukuranruangkerja
Ruang kerja sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Ruang kerja yang sempit dan
membuatpegawaisulitbergerakakanmenghasilkanprestasikerja yanglebih rendah jika
dibandingkandengankaryawanyangmemilikiruangkerjayangluas.
b. Pengaturanruangkerja
Jikaruangkerjamerujukpadabesarnyaruanganperpegawai,pengaturan merujuk pada
jarak antaraorangdanfasilitas. Pengaturanruangkerja itu pentingkarena sangat
dipengaruhiinteraksisosial.Oranglebihmungkin berinteraksidenganindividu-individu
yangdekatsecarafisik.Olehkarenaitu lokasi kerja karyawanmempengaruhi informasi
yangingindiketahui.
c. Privasi
Privasidipengaruhiolehdinding,partisi,dansekatan-sekatanfisiklainnya. Kebanyakan
pegawai menginginkantingkatprivasiyangbesar dalam pekerjaan mereka
(khususnya dalam posisi manajerial, dimana privasi diasosiasikandalamstatus).
Namunkebanyakanpegawaijugamenginginkan peluanguntukberinteraksi dengan rekan
kerja, yang dibatasi dengan meningkatnyaprivasi. Keinginanakanprivasiitu kuat
dipihakbanyakorang. Privasimembatasigangguanyangterutamasangat menyusahkan
(33)
15
2. LingkunganKerjaNonFisik
MenurutSedarmayanti(2009: 31)menyatakanbahwalingkungankerjanonfisik adalah
semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan
maupun dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan denganbawahan”.
Lingkungankerjanonfisikinimerupakanlingkungankerjayangtidakbisa diabaikan.
Menurut Nitisemito (2001: 171) perusahan hendaknya dapat mencerminkan kondisi
yang mendukungkerjasamaantaratingkatatasan,bawahanmaupunyang memiliki status
jabatanyangsamadiperusahaan.Kondisiyanghendaknyadiciptakan adalah suasana
kekeluargaan,komunikasiyangbaikdanpengendaliandiri.
Membinahubunganyangbaikantarasesamarekankerja,bawahanmaupun atasan harus
dilakukan karena kita saling membutuhkan. Hubungan kerja yang terbentuk sangat
mempengaruhipsikologis karyawan.
MenurutMangkunegara(2000: 9),untukmenciptakanhubunganhubunganyangharmonis
danefektif,pimpinanperlu : 1)meluangkanwaktuuntukmempelajari aspirasi-aspirasi
emosi pegawaidanbagaimanamerekaberhubungandengantim kerja dan 2) menciptakan
suasana yangmeningkatkatkankreativitas.Pengelolaan hubungan kerja dan pengendalian
hubungan kerja dan pengendalian emosional di tempat kerja itu sangat perlu untuk
diperhatikan karenaakanmemberikandampakterhadapprestasikerjapegawai.
Halinidisebabkankarenamanusiaitubekerjabukansebagaimesin.Manusiamempunyai
(34)
16
MenurutSedarmayanti(2001: 146),yangmenjadiindikator-indikatorlingkungan kerja
adalah:1)penerangan,2)suhuudara,3)sirkulasiudara,4)ukuranruangkerja, 5) tata letak
ruangkerja, 6)privasiruangkerja7)kebersihan8)suarabising,9) penggunaanwarna,10)
peralatan kantor,11)keamanankerja11)musikditempat kerja, 12) hubungan sesama rekan
kerjadan13)hubungankerjaantaraatasandengan bawahan.
2.1.1.3ManfaatLingkunganKerja
MenurutIshakdanTanjung(2003: 26),manfaatlingkungankerja adalah menciptakan
gairah kerja,sehinggaproduktivitasdanprestasikerjameningkat. Sementara itu, manfaat
yang diperolehkarenabekerjadenganorang-orangyang termotivasi adalah pekerjaan dapat
diselesaikandengantepat.Yangartinyapekerjaandiselesaikan sesuai standard yangbenar
dandalamskalawaktuyangditentukan. Prestasikerjanya akan dipantau oleh individu
yangbersangkutan,dantidakakan menimbulkan terlalu banyak pengawasan serta
semangatjuangnyaakantinggi.
2.1.2Kompensasi
2.1.2.1Pengertian Kompensasi
Kompensasiadalahsegalasesuatuyangditerimaparakaryawansebagai balasjasa untuk
kerjamereka(Handoko,2005: 155). Menurut Hasibuan(2003: 138) Kompensasi
diartikan ”sebagai semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung
atau tidak langsung yang diterimakaryawansebagaiimbalanatasjasayang
(35)
17
Aritonang (2005: 2) mengatakan kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk
uang atau barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang diberikan kepada instansi.
Selanjutnya menurut Slamet (2007: 261) Kompensasi merupakan setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada pegawai sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.
Kompensasi merupakan penghargaan yang berwujud finansial dan gaji dipertimbangkan dipertimbangkan dalam pemilihan karir karena memang tujuan utama seseorang bekerja adalah memperoleh gaji.
2.1.2.2 Jenis-Jenis Kompensasi
Jenis kompensasi dibagi dalam dua kelompok yaitu kompensasi langsung dan tidak langsung, menurut Slamet (2007: 265) :
A. Kompensasi langsung diantaranya :
a) Gaji pokok yang merupakan kompensasi dasar yang diterima seorang karyawan
biasanya berupa upah atau gaji. Sedangkan gaji merupakan imbalan finansial
langsung yang dibayarkan kepada pegawai secara teratur.
b) Penghasilan tidak tetap merupakan jenis kompensasi yang dihubungkan dengan kinerja individual, tim, atau dengan suatu organisasional.
Contoh dari penghasilan tidak tetap :
(1) Bonus, merupakan pembayaran ekstra tepat waktu diakhir sebuah periode, dimana
akan dilakukan penilaian kinerjapekerjaan.
(36)
18
(3) Opsi saham, merupakan suatu bentuk kompensasi yang memungkinkan karyawan untuk membeli sebagian saham instansi milik karyawan dengan harga khusus.
(4) Insentif, merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada pegawai karena
kinerjanya melebihi standar yang telah ditentukan.
(5) Pembagian keuntungan, merupakan bagian keuntungan instansi untuk dibayarkan kepada karyawan.
B. kompensasi tidak langsung, diantaranya : a) Tunjangan karyawan
Tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensasi seperti pembayaran tidak masuk kantor ( pelatihan, cuti kerja,sakit, liburan hari merah, acara pribadi, masa istirahat, asuransi kesehatan, dan program pensiun).
b) Tunjangan Jabatan
Tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensasi dan tunjangan karyawan.
Menurut Handoko (2001: 183) kompensasi dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain :
A. Kompensasi Langsung (direct compensation) terdiri dari:
Kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan, biasanya sebagai gaji atau upah, disebut gaji pokok.
(1) Gaji merupakan bayaran yang konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak memandang jam kerja.
(2) Upah merupakan bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah
(37)
19
B. Kompensasi Tidak Langsung (Kompensasi Pelengkap)
Kompensasi pelengkap (Fringe Benefits) merupakan bentuk penyediaan paket benefits
dan penyelenggaraan program-program pelayanan karyawan.
2.1.3 Kinerja Pegawai
2.1.3.1 Pengertian Kinerja Pegawai
Menurut Mangkunegara (2000: 67) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Menurut Gomes (2003: 195) mengemukakan definisi kinerja pegawai sebagai ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas.
Sedangkan menurut Bernardin dalam Robbins (2002: 260) kinerja konsep yang bersifat universal yang merupakan efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan bagian karyawannya berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, karena organisasi pada dasarnya dijalankan oleh manusia, maka kinerja sesungguhnya merupakan perilaku manusia dalam memainkan peran yang mereka lakukan dalam suatu organisasi untuk memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan.
2.1.3.2 Karakteristik Kinerja Pegawai
Karakteristik orang yang mempunyai kinerja tinggi oleh Mangkunegara
(2000: 68) sebagai berikut:
a. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.
b. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi. c. Memiliki tujuan yang realistis.
(38)
20
d. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuannya.
e. Memanfaatkan umpan balik (feed back) yang konkrit dalam seluruh kegiatan
kerja yang dilakukannya.
f. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
2.1.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Gibson (2004: 164) faktor–faktor yang mempengaruhi kinerja sebagai
berikut :
a. Faktor Individu
Faktor individu meliputi: kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang.
b. Faktor Psikologis
Faktor–faktor psikologis terdiri dari: persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi,
lingkungan kerja dan kepuasan kerja.
c. Faktor Organisasi
Struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan dan imbalan.
Menurut Siagian (2003: 103) Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seorang pegawai yang mempunyai karakter baik apabila :
a. Mempunyai keahlian yang tinggi. b. Kesediaan untuk bekerja.
c. Lingkungan kerja yang mendukung.
(39)
21
2.1.3.4 indikator Pengukuran Kinerja Pegawai
Ada beberapa indikator pengukuran kinerja pegawai menurut Gomes (2003: 134) adalah sebagai berikut :
1. Quantity of work : Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan.
2. Quality of work : kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.
3. Job Knowledge : Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 4. Creativeness : Keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dari tindakan-tindakan
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.
5. Cooperation : kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain (sesama anggota organisasi).
6. Dependability : Kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja tepat pada waktunya.
7. Initiative : Semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.
8. Personal Qualities : Menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan, dan integritas pribadi.
2.1Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian ini. Kegunaannya untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Dari beberapa penelitian tentang variabel-variabel yang mempengaruhi lingkungan kerja, kompensasi dan kinerja diantaranya :
(40)
22
Tabel 3. Penelitian Terdahulu
No. Peneliti/ Tahun
Judul Penelitian Variabel Penelitian
Metode Analisis
Hasil Penelitian
1. Ani
Muttaqiy athun/ 2011 Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Shinta Daya) Variabel Bebas: Kompensasi, Lingkungan Kerja Variabel Terikat: Kepuasan Kerja Karyawan Regresi Linier Berganda Kompensasi dan Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
2 Nadya
Wahyuni ngtyas / 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Kantor Bank Jateng Cabang Koordinator Semarang) Variabel Bebas: Lingkungan Kerja, Kepuasan Kompensasi Variabel Terikat: Kinerja Karyawan Regresi Linier Berganda Lingkungan kerja dan Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
3 Wahyu
Intani Kusuma ningsih / 2009 Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Perusahaan Rokok Sukun Kudus Variabel Bebas: Kompensasi, Lingkungan Kerja Variabel Terikat: Kinerja Karyawan Regresi Berganda Kompensasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap kinerja Pegawai
(41)
23
No. Peneliti/ Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian
4. Woro
Ayuningtyas / 2011 Analisis Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta Variabel Bebas: Kompensasi, Lingkungan Kerja Variabel Terikat: Kinerja Karyawan Regresi Sederha na dan Regresi Bergan da Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai, Lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai, Kompensasi dan Lingkungan kerja berpengarug signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan
5 Risky
Febriliana / 2013 Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. SOBO ASRI Variabel Bebas: Lingkungan Kerja, Kompensasi Variabel Terikat: Kinerja Karyawan Regresi Linier Bergan da Lingkungan Kerja dan Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan
(42)
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.1.1.Variabel Penelitian
Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap sebagai
pedoman atau landasan yang baik dimana dalam hal ini pengumpulan data maupun
dalam melakukan analisis data sehingga akan memberikan arah yang baik.
1. Variabel terikat (dependent variabel)
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja pegawai.
2. Variabel bebas (independent variabel)
Sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah lingkungan kerja fisik dan non fisik serta kompensasi.
3.1.2 Definisi Operasional Variabel
Definisioperasionalvariabeldalampenelitiandigunakanuntukmemahami lebih
mendalam tentang variabel pada penelitian ini, maka lebih mudah dituangkan
dalam indikator-indikator sehingga variabel tersebut bisa diukur. Secara keseluruhan,
penentuan atribut dan indikator serta definisi operasional variabelyang digunakan
(43)
25
Tabel 4. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Indikator Pengukuran
Independen: Lingkungan Kerja Fisik (X1)
Lingkungan kerja
fisik adalah semua
yang terdapat
disekitartempat
kerja yang dapat
mempengaruhi
pegawai baik secara
langsung maupun
tidaklangsung
Sedarmayanti(2009:
22)
Lingkungan Kerja Fisik :
penerangan
suhuudara
sirkulasiudara
ukuranruangkerja
tataletakruangkerja
privasiruangkerja
kebersihan
suarabising
penggunaanwarna
peralatankantor
Skalalikert1s/d
5 yang merupakan
pendapatSangat Setuju(SS), Setuju (S),Netral(N), TidakSetuju (TS),Sangat TidakSetuju (STS),dari Responden Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)
lingkungankerjanon
fisik adalah semua
keadaan yangterjadi
yang berkaitan
dengan hubungan
kerja, baikdengan
atasanmaupun
dengansesamarekan
kerjaataupun
hubungandengan
bawahan
Sedarmayanti(2009:
31)
Lingkungan Kerja Non Fisik:
keamanankerja
musikditempat kerja
hubungansesamarekan
kerja
hubungan kerja antara
atasan dengan bawahan
Suasana kekeluargaan
ditempat kerja
Komunikasi antar pegawai
Skalalikert1s/d
5 yang merupakan
pendapatSangat Setuju(SS), Setuju (S),Netral(N), TidakSetuju (TS),Sangat TidakSetuju (STS),dari Responden Kompensasi (X3) Kompensasi merupakan setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepa da pegawai sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kep ada organisasi. (Slamet, 2007: 265)
Gaji Pokok
Penghasilan tidak tetap
seperti Bonus, insentif, komisi
Tunjangan karyawan
Tunjangan jabatan
SkalaLikert1s/d
5yang merupakan
pendapatSangat
Setuju(SS),
Setuju(S),Netral
(N),TidakSetuju
(TS),Sangat
TidakSetuju
(STS),dari
(44)
26
Variabel Definisi Indikator Pengukuran
Dependen: Kinerja Pegawai (Y)
Kinerja pegawai adalah ungkapan seperti output, efisiensi serta efektivitas
sering dihubungkan dengan produktivitas. (Gomes, 2005)
Quantity of work
Quality of work
Job Knowledge
Creativeness
Cooperation
Dependability
InitiativePersonal
Qualities
SkalaLikert1s/d
5yang
merupakan
pendapatSangat
Setuju(SS),
Setuju(S),Netral
(N),TidakSetuju
(TS),Sangat
TidakSetuju
(STS),dari
responden
3.2 PopulasidanSampel
Menurut Arikunto (1999: 78) apabila populasi lebih dari 100 maka diambil 10 % sampai dengan 25 %, jika populasi kurang dari 100 maka sebaiknya diambil semuanya
yang berarti menggunakan metode sensus. Populasidalampenelitianiniadalahseluruh
Pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung dari golongan I, II, III, IV dan PHL pada Biro Tata Pemerintahan Provinsi Lampung sebanyak 70 (tujuh puluh) orang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Biro, 4 (empat) orang Kepala Bagian, 12 (dua belas) orang Kepala Subbagian dan 53 (lima puluh tiga) orang Staf, yang terdiri dari :
Golongan I : 1 orang
Golongan II : 9 orang
Golongan III : 43 orang
Golongan IV : 7 orang
PHL : 10 orang
(45)
27
1.3 JenisdanSumberData
Dalampenelitianinimenggunakanjenisdatasebagaiberikut:
3.3.1 DataPrimer
Dalampenelitianinimenggunakandataprimeryangdiperolehdarisumberprimer.
Sumber primeradalah sumber data yang langsung memberikandatakepada pengumpul
data (Sugiyono, 2004: 129). Data primer yang digunakan pada penelitian ini diperoleh
darihasilpengisiankuesioner.
3.3.2 Data Sekunder
Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari sumber
sekunder. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya melalui pihak lainataumelalui dokumen(elektronik
maupun cetak) (Sugiyono, 2004: 130).
1.4 Uji Kualitas Data 3.4.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut(Ghozali, 2009: 49).
Dalam penelitian ini validitas yang akan diuji adalah validitas konstruk yaitu untuk meyakinkan bahwa pernyataan-pernyataan dalam instrumen benar-benar mewakili konsep yang akan diukur variabelnya sesuai dengan definisi operasionalnya, serta terdapat
(46)
28
relevansi antara pernyataan satu dengan lainnya. Pengujian validitas ini berdasarkan rumus
pearson correlation dengan menggunakan software pengolah data SPSS versi 16.0, sebagai berikut :
1. Lingkungan kerja fisik
Tabel 5.Uji Validitas Lingkungan kerja fisik
No. Item Skala rata-rata yang dihapus Skala varians yang dihapus Item terkoreksi-Total korelasi rtab Nilai Cronbach’s
Alpha jika
item dihapus
Keterangan
VAR00001 41.1667 11.178 .529 0,374 .430 Valid
VAR00002 41.0333 18.723 .535 0,374 .507 Valid
VAR00003 40.9333 17.857 .560 0,374 .773 Valid
VAR00004 41.3667 11.344 .513 0,374 .629 Valid
VAR00005 41.6333 10.240 .613 0,374 .689 Valid
VAR00006 41.2333 11.209 .524 0,374 .824 Valid
VAR00007 41.6000 11.214 .509 0,374 .627 Valid
VAR00008 41.3000 11.114 .507 0,374 .588 Valid
VAR00009 41.2000 10.234 .510 0,374 .520 Valid
VAR00010 41.0333 18.723 .535 0,374 .507 Valid
Hasil uji statistik didapatkan sebanyak 10 item pertanyaan yang mempunyai rhit > rtab =
0,374, sehingga sebanyak seluruh item pernyataan valid.
2. Lingkungan kerja non fisik
Tabel 6.Uji Validitas Lingkungan kerja non fisik
No. Item Skala rata-rata yang dihapus Skala varians yang dihapus Item terkoreksi-Total korelasi rtab Nilai Cronbach’s
Alpha jika
item dihapus
Keterangan
VAR00001 40.2000 14.576 .641 0,374 .620 Valid
VAR00002 40.8000 12.166 .632 0,374 .209 Valid
VAR00003 40.4333 15.220 .642 0,374 .672 Valid
VAR00004 41.4667 15.016 .472 0,374 .668 Valid
VAR00005 41.1667 15.178 .642 0,374 .676 Valid
VAR00006 41.3333 14.799 .658 0,374 .366 Valid
Hasil uji statistik didapatkan sebanyak 6 item pertanyaan yang mempunyai rhit > rtab =
(47)
29
3. Kompensasi Pegawai
Tabel 7. Uji Validitas Kompensasi Pegawai
No. Item Skala rata-rata yang dihapus Skala varians yang dihapus Item terkoreksi-Total korelasi rtab Nilai Cronbach’s
Alpha jika
item dihapus
Keterangan
VAR00001 41.4667 15.016 .472 0,374 .668 Valid
VAR00002 41.1667 15.178 .642 0,374 .676 Valid
VAR00003 41.3333 14.799 .658 0,374 .866 Valid
VAR00004 40.7000 13.321 .764 0,374 .519 Valid
VAR00005 40.7667 12.668 .760 0,374 .514 Valid
Hasil uji statistik didapatkan sebanyak 5 item pertanyaan yang mempunyai rhit > rtab =
0,374, sehingga seluruh item pernyataan valid.
4. Kinerja
Tabel 8.Uji Validitas Kinerja
No. Item Skala rata-rata yang dihapus Skala varians yang dihapus Item terkoreksi-Total korelasi rtab Nilai Cronbach’s
Alpha jika
item dihapus
Keterangan
VAR00001 40.4333 15.220 .642 0,374 .672 Valid
VAR00002 41.4667 15.016 .472 0,374 .668 Valid
VAR00003 41.1667 15.178 .642 0,374 .676 Valid
VAR00004 41.3333 14.799 .658 0,374 .866 Valid
VAR00005 40.7000 13.321 .764 0,374 .519 Valid
VAR00006 40.7667 12.668 .760 0,374 .514 Valid
VAR00007 41.1000 14.507 .421 0,374 .504 Valid
VAR00008 41.0667 14.340 .481 0,374 .644 Valid
Hasil uji statistik didapatkan sebanyak 8 item pertanyaan yang mempunyai rhit > rtab =
(48)
30
3.4.2 UjiReliabilitas
Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu (Ghozali, 2009: 45). Dalam penelitian ini Uji Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan One shot atau pengukuran sekali saja supaya lebih efisien dalam waktu penyelesaian penelitian, dengan hasil sebagai berikut :
1. Lingkungan kerja fisik
Tabel 9.Uji Reliabilitas lingkungan kerja fisik
Cronbach's Alpha Jumlah item
.798 10
Hasil uji statistik didapatkan rhit = 0,798 > r Alfa Cronbach = 0,60, sehingga
seluruh item pernyataan reliabel.
2. Lingkungan kerja non fisik
Tabel 10. Uji Reliabilitas Lingkungan kerja non fisik
Cronbach's Alpha Jumlah item
.687 6
Hasil uji statistik didapatkan rhit = 0,687 > r Alfa Cronbach = 0,60, sehingga
(49)
31
3. Kompensasi
Tabel 11. Uji Reliabilitas Kompensasi
Cronbach's Alpha Jumlah item
.816 5
Hasil uji statistik didapatkan rhit = 0,816 > r Alfa Cronbach = 0,60, sehingga
seluruh item pernyataan reliabel.
4. Kinerja
Tabel 12. Uji Reliabilitas Kinerja
Cronbach's Alpha Jumlah item
.799 8
Hasil uji statistik didapatkan rhit = 0,799 > r Alfa Cronbach = 0,60, sehingga
seluruh item pernyataan reliabel.
3.5MetodeAnalisisdan Uji Hipotesis
3.5.1 AnalisisDeskriptif
Padabagianiniakandibahasmengenaibentuksebaranjawabanresponden terhadap
keseluruhan konsep yang diukur. Dari sebaran jawaban responden tersebut, selanjutnya
akandiperolehsebuahkecenderungandariseluruhjawaban yang ada. Untuk mendapat
kecenderungan jawaban responden terhadap masing-masing variabel, akan
didasarkan pada nilai skor rata-rata (indeks) yang dikategorikan ke dalam rentang
(1)
3.5.3 PengujianHipotesis
Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda yaitu melihat pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik serta kompensasi terhadap kinerjapegawai,persamaanmatematisanalisis regresilinier berganda dituliskan sebagaiberikut:
Y=a+b1X1+b2X2 + b3X3 + e
Dimana:
Y =kinerjapegawai
a =konstanta
X1 =lingkungankerja fisik X2 =lingkungankerja non fisik
X3 =kompensasi
b1,b2 =koefisienregresi
(2)
54 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan
Berdasarkan kajian teoritik dan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Penilaian pegawai terhadap lingkungan kerja fisik sangat baik dengan rata-rata nilai 5. Skor 5 menunjukan bahwa lingkungan kerja fisik di Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung sudah sangat baik. Namun demikian, aspek kerapihan tata letak ruangan kerja perlu mendapatkan perhatian dikarenakan masih dianggap belum cukup baik.
2. Penilaian pegawai terhadap lingkungan kerja non fisik baik dengan rata-rata nilai 4. Nilai 4 menunjukan bahwa lingkungan kerja non fisik di Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung sudah baik. Namun, aspek hubungan antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik perlu untuk lebih ditingkatkan karena masih dinilai kurang baik.
3. Kompensasi merupakan variabel yang paling mempengaruhi kinerja sedangkan rata-rata nilai baru 4. Untuk itu aspek kompensasi perlu ditingkatkan khususnya pada insentif/honor yang diterima sesuai dengan hasil kerja yang dinilai masih kurang cukup.
4. Penilaian pegawai terhadap kinerja sudah baik dengan rata-rata nilai 4. Naumun, aspek bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan perlu ditingkatkan karena hanya mendapat nilai cukup.
(3)
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka implikasi yang dapat diberikan peneliti adalah:
1. Jika dilihat dari kuesioner, pada komponen lingkungan kerja fisik nilai yang terendah adalah “kerapihan tata letak ruangan kerja saat ini membuat nyaman pekerjaan anda”. Oleh karena itu, Kepala Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung perlu untuk memperbaiki atau mengatur ulang tata letak ruangan Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung agar dapat meningkatkan kinerja. Komponen lingkungan kerja fisik yang mendapatkan nilai tertinggi adalah ”penerangan yang menunjang pekerjaan” dan hal ini perlu dipertahankan bahkan jika perlu ditingkatkan, dikarenakan bekerja dalam ruangan yang gelap dan samar-samar akan menyebabkan ketegangan pada mata dan intensitas cahaya yang tepat dapat membantu pegawai dalam memperlancar aktivitas kerjanya.
2. Jika dilihat dari kuesioner, pada komponen lingkungan kerja non fisik nilai yang terendah adalah “hubungan antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik”. Oleh karena itu, maka Kepala Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung perlu untuk meningkatkan hubungan antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik agar dapat meningkatkan kinerja. Komponen lingkungan kerja non fisik yang mendapatkan nilai tertinggi yakni “komunikasi antar pegawai berjalan dengan lancar”. Hal ini ditandai dengan adanya koordinasi yang baik dalam menyelesaikan permasalahan yang
(4)
56 dihadapi dan juga ikatan kekeluargaan yang kuat antar sesama pegawai di lingkungan Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung.
3. Jika dilihat dari kuesioner, pada komponen kompensasi nilai yang terendah adalah “insentif/honor yang diterima sesuai dengan hasil kerja”. Oleh karena itu, maka Kepala Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung perlu untuk mempertimbangkan peningkatan insentif/honor yang diterima sesuai dengan hasil kerja agar dapat meningkatkan kinerja, sepanjang hal tersebut dimungkinkan dari segi anggaran maupun ketentuan yang berlaku. Sedangkan pada komponen kompensasi yang mendapatkan nilai tertinggi adalah “gaji yang diterima sesuai beban kerja”. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung menilai besaran gaji yang diterimanya telah sesuai dengan beban kerja yang ditanggung. 4. Jika dilihat dari kuesioner, pada komponen lingkungan kerja fisik, lingkungan
kerja non fisik dan kompensasi nilai yang terendah adalah “kerapihan tata letak ruangan kerja saat ini membuat nyaman pekerjaan anda”, “hubungan antara atasan dan bawahan terjalin dengan baik” dan “insentif/honor yang diterima sesuai dengan hasil kerja”, ketiga hal tersebut secara bersama-sama mempengaruhi kinerja. Oleh karena itu, Kepala Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung perlu untuk memperhatikan ketiga hal dimaksud agar kinerja Biro Tata Pemerintahan Umum Setdaprov Lampung dapat meningkat.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Alex S. Nitisemito, 1982, Manajemen Personalia, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. Arep, Ishak & Hendri Tandjung, 2003, Manajemen Motivasi, PT. Grasindo, Jakarta. Aritonang, Keke T. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP
Kristen BPK PENABUR Jakarta (Tesis).
Augusty Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk
Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Ekonomi. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Ayuningtyas, Woro. 2011. Analisis Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Universitas
Bina Nusantara Jakarta.
Febriliana, Risky. 2013. Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Karyawan PT. SOBO ASRI. Universitas Jember.
Ghozali,Imam. 2009. Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang
Gibson, L., et al. 2004. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Erlangga. Jakarta.
Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Handoko, T.Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia,Edisi Kedua, Cetakan Kesebelas Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 2005. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.UGM, Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Melayu SP. 2003, Manajemen; Dasar, Pengertian dan Masalah.: Jakarta ; Bumi Aksara.
Intani Kusumaningsih, Wahyu. 2009. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai pada Perusahaan Rokok Sukun Kudus. Universitas
Negeri Semarang.
Mangkunegara,A.A.A.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mardiana, 2005, Manajemen Produksi, Penerbit Badan Penerbit IPWI, Jakarta. Moekijat, 2002. Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta
(6)
58 Muttaqiyathun, Ani. 2011. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat
Sihinta Daya). Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Robbins, PS. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi Edisi ke-5, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12,Jakarta: Salemba Empat.
Sarwono, Sarlito Wirawan, 2005, Psikologi Lingkungan, Penerbit PT. Gramedia Grasindo, Jakarta.
Sedarmayanti. 2001. SDM dan Kinerja Kerja. Mandar Maju. Bandung.
, 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:Ilham Jaya. , 2009, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Edisi ke-3. Bandung, CV Mandar Maju.
Siagian, Sondang P., 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gunung Agung.
Slamet, 2007. Kiat Meningkatkan Kinerja, Cetakan Pertama. Jakarta :PT.RinekaCipta. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung
Suharsimi Arikunto, 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit RinekaCipta, Jakarta.
Wahyuningtyas, Nadya. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Kantor Bank Jateng Cabang
Koordinator Semarang). Universitas Diponegoro Semarang.